All posts by Yahya Ayasy

Kominfo: Aplikasi Judi Online Diblokir Setelah Ada Evaluasi

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Setelah mengumumkan adanya pemblokiran terhadap 15 Sistem Elektronik (SE) atau aplikasi yang disinyalir telah memfasilitasi kegiatan perjudian online. Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate, memberikan klarifikasi seputar pemblokiran tersebut dalam jumpa pers Rabu (3/8) kemarin.

Dikutip dari laman Antara News, Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Johnny G Plate, menyebutkan bahwa Kominfo telah melakukan berbagai macam evaluasi terhadap Sistem Elektronik (SE) yang telah terdaftar sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) lingkup privat.

“Kementerian Kominfo telah melakukan evaluasi, klasifikasi, klarifikasi, dan verifikasi sebagai berikut; sistem elektronik yang terdaftar namun berpotensi menjadi sistem perjudian; dan kedua, sistem elektronik ilegal yang beroperasi di ruang digital Indonesia,” ucap Menteri Johnny dalam jumpa pers.

Dirinya juga menambahkan, jika SE terbukti memfasilitasi aktifitas perjudian, maka Kominfo tidak akan segan-segan untuk melakukan take down, atau pemblokiran.

“Sudah jelas bahwa PSE lingkup privat yang telah terdaftar, (Kominfo) juga (akan) melakukan evaluasi, klasifikasi, klarifikasi, dan verifikasi. Setelah dilakukan secara detil serta mendalam, dan ditemukan (adanya) potensi perjudian, sehingga dilakukan proses take down. Ini soal teknis, sangat teknis. Pada saat belum ditemukan (potensi pelanggaran), ya, tidak boleh dilakukan take down (terlebih dahulu),”

Baca juga: Sultan Diablo Immortal Ingin Refunds Karena Sulit Matchmaking

Pemblokiran Judi Online
Via: Antara News | Pemblokiran Situs Dan Aplikasi Judi Online

Pemblokiran Situs Dan Aplikasi Judi Online

Pada Selasa (2/8) malam, Kominfo mengumumkan adanya pemblokiran akses terhadap 15 Sistem Elektronik (SE) yang sebelumnya telah terdaftar sebagai PSE lingkup privat di Kominfo. Pemblokiran tersebut dilakukan, karena kelima belas SE tersebut berpotensi mengandung aktivitas perjudian online.

“Kementerian Kominfo selama ini konsisten melakukan pemutusan akses terhadap konten perjudian, dan sejauh ini kami telah memblokir sebanyak 534.183 konten judi yang ditemukan dalam situs internet sejak tahun 2018. Ini menunjukkan komitmen kuat kami terhadap pemberantasan judi online,” ujar Menteri Johnny.

“Selain 534.183 konten perjudian online ilegal yang telah diblokir sebelumnya, kami telah melakukan pemutusan akses terhadap 15 sistem elektronik yang mengandung unsur perjudian pada hari Selasa 2 Agustus 2022,” imbuhnya.

Berikut adalah daftar PSE game judi online yang diblokir oleh Kominfo:

1. Domino Qiu Qiu
2. Topfun
3. Pop Domino
4. MVP Domino
5. Pop Poker
6. Let’s Domino Gaple QiuQiu Poker Game Online
7. Steve Domino QiuQiu Poker Slots Game Online
8. Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu
9. Ludo Dream
10. Domino QiuQiu 99 Boyaa QQ KIU
11. Domino Gaple Boya QiuQiu Capsa
12. Poker Texas Boyaa
13. Poker Pro.id
14. Pop Big2
15. Pop Gaple.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Sultan Diablo Immortal Ingin Refund Karena Sulit Matchmaking

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seorang pemain Diablo Immortal dianggap terlalu kuat, setelah top up dengan nominal uang yang cukup fantastis. Meski terdengar luar biasa, sang pemain sendiri mengaku frustasi karena kesulitan untuk melakukan Matchmaking. Ia bahkan mempertimbangkan keputusan untuk refund, hingga menyewa seorang pengacara.

Seri terbaru dari franchise game Diablo, Diablo Immortal, memang dikenal dengan sistem Pay-to-Win yang cukup kontroversial. Dimana meski dapat dimainkan secara gratis, game besutan Blizzard tersebut memiliki sistem transaksi mikro yang dianggap kurang ramah untuk para pemainnya.

Bahkan, top up dengan nominal uang yang sangat besar pun, tidak akan menjamin para pemainnya terbebas dari masalah, ataupun bug saat memainkan game tersebut. Hal inilah yang sedang dialami oleh seorang Streamer sekaligus YouTuber dengan akun Jtisallbusiness.

Dimana sang Content Creator mengaku kesulitan untuk melakukan matchmaking, padahal ia mengklaim bahwa dirinya telah mengeluarkan dana yang cukup fantastis untuk game tersebut. Yaitu sekitar US$100.000, atau sekitar Rp. 1,4 miliar.

“Aku tidak dapat melakukan hal-hal yang (kuinginkan setelah) aku menghabiskan uang untuk karakter ini, dan aku (bahkan) tidak memiliki kerangka waktu kapan hal-hal (masalah ini) akan benar-benar diperbaiki, atau bahkan tahu apakah hal-hal (masalah ini) akan diperbaiki, karena aku (adalah) satu-satunya pemain di seluruh dunia dengan masalah ini,” Ucapnya dalam sebuah video di channel YouTube miliknya.

Baca juga: Evos Rekrut Player PH, Donkey Sebut Trio M World Berakhir

Matchmaking Diablo Immortal
Jtisallbusiness | Dianggap Terlalu Kuat Oleh Sistem

Dianggap Terlalu Kuat Oleh Sistem Diablo Immortal

Dalam keterangannya, sang Streamer mengaku telah memenangkan ratusan permainan dan hanya mengalami tiga kali kekalahan dalam Diablo Immortal. Nilai Winrate yang sangat tinggi semacam ini, bisa menjadi alasan mengapa dirinya kesulitan untuk memulai matchmaking. Karena sistem pasti akan mencarikannya lawan yang sepadan, terutama saat bersaing dalam acara klan semacam Rite of Exile yang terpaksa harus dilewatkan olehnya.

Selain masalah matchmaking, sang YouTubers juga merasa frustasi karena tidak bisa melepaskan jabatannya sebagai ketua klan. Ia bahkan mempertimbangkan keputusan untuk melakukan Refund, hingga menyewa pengacara jika masalah yang dialaminya tidak terselesaikan.

Jtisallbusiness sendiri telah menghubungi Blizzard tentang masalah ini. Ia juga mengatakan bahwa pihak Developer akan memperbaiki masalah tersebut dalam beberapa minggu setelahnya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Evos Rekrut Player PH, Donkey Sebut Trio M-World Berakhir

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Tim esport Mobile Legends Indonesia, Evos Legends, dikabarkan telah merekrut pemain asal Filipina untuk bertanding di ajang MPL Indonesia Musim 10. Kabar ini diutarakan oleh Donkey, dalam sesi live streaming terbarunya.

Para pemain bintang Mobile Legends Filipina, sepertinya menjadi primadona bagi beberapa organisasi esport Indonesia. Setelah sebelumnya Geekfam ID dirumorkan akan menggaet pemain pro asal Filipina, dan kini rumor serupa datang menghampiri tim jawara M Series Pertama, Evos Legends.

Rumor akan adanya pemain pro Filipina dalam jajaran roster tim Macan Putih ini datang dari salah satu Streamer kenamaan Indonesia, yang juga mantan pro player dari tim Evos Legends, Yurino “Donkey” Putra.

Dalam sesi live streaming terbarunya, Donkey menyebutkan adanya salah satu pemain Onic PH, Gerald “Dlar” Trinchera, dalam jajaran roster Evos Legends.

“Gua sih setahu gua nih ya, roster EVOS Bajan, Dlar, Pendragon, Tazz, Ferxiic, Cr1te, tanpa Luminaire, dan tanpa Wann,”

Dirinya juga menambahkan, bahwa Gustian “Rekt” tidak akan memperkuat Evos Legends di ajang MPL Indonesia Musim 10 nanti.

“Gustian (Rekt), Gustian ga ada, Gustian ga, apalagi Gustian? Lu berharap Gustian Main?” Tambahnya.

Selain bocoran dari Donkey, rumor akan merapatnya Dlar ke Evos Legends juga diperkuat dengan adanya pengakuan dari Antimage. Dimana ia menyebutkan bahwa dirinya telah menjadi seorang “Mantan Pro Player”, dalam sebuah live streaming.

Baca juga: Turnamen Offline PUBG Mobile Bangladesh Digerebek Polisi

Dlarr Player PH yang ke Evos
Onic PH Dlarskie | Pro Dan Kontra Adanya Pemain Filipina

Pro Dan Kontra  Adanya Pemain Filipina

Para pemain bintang asal Filipina memang sudah diakui kredibilitasnya. Dan hingga saat ini, baru tim Onic Esports yang mengkonfirmasi Ceb dan Kairi, sebagai pelatih dan pemain impor asal negara tersebut.

Kendati demikian, masih ada beberapa pihak yang menolak kedatangan para pemain pro Filipina di skema kompetitif MLBB Indonesia. Salah satunya adalah Gustian “Rekt” dari tim Evos Legends, yang menolak keras untuk bermain setim dengan pemain Filipina.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Turnamen Offline PUBG Mobile Bangladesh Digrebek Polisi

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pihak kepolisian Bangladesh dilaporkan telah menggerebek event turnamen PUBG Mobile, di Chuadanga, Bangladesh. Dalam penggrebekan itu, tercatat lebih dari seratus orang peserta turnamen diamankan, dan mayoritas dari mereka terancam akan dijebloskan ke penjara.

Nasib kurang beruntung sepertinya sedang dialami oleh komunitas game PUBG Mobile Bangladesh. Dimana pihak kepolisian setempat dilaporkan telah menggerebek sebuah event turnamen yang tengah berlangsung pada selasa malam (19/7).

Mengutip dari laman web Ogro News, sekitar 108 orang yang terdiri dari peserta hingga event organizer telah diamankan oleh pihak kepolisian. 24 orang peserta dilaporkan telah dijatuhi vonis dua hari penjara, dan 78 orang lainnya sedang dalam verifikasi usia. Jika ke-78 peserta telah berusia 18 tahun, mereka akan langsung dimasukkan ke penjara. Selain peserta turnamen, pihak kepolisian juga meringkus 6 orang event organizer, yang kini sedang dalam proses penyelidikan.

“Menurut laporan polisi, pada Selasa malam, ratusan remaja dan pemuda datang ke Chuadanga dari berbagai distrik di negara itu untuk berpartisipasi dalam Game PUBG yang dilarang oleh Pemerintah Bangladesh.” Tulis dalam website Ogro News.

“Mereka (para remaja) mengikuti kompetisi game PUBG sepanjang malam di sebuah community center di kawasan Shohortoli Daulatdia. Setelah mendapat kabar tersebut, Polisi masuk ke community center dan menangkap 108 remaja yang mengikuti turnamen PUBG.”

Baca juga: Hungrybox Terkena Ban Permanen Karena Bertanding Tanpa Masker

Penangkapan PUBG
Penangkapan Peserta Turnamen PUBG Mobile Di Bangladesh

PUBG Mobile Dan Free Fire Jadi Game Terlarang Oleh Pemerintah Bangladesh

Pada bulan Agustus tahun lalu, Pengadilan Tinggi Bangladesh mengarahkan pemerintah untuk segera melarang PUBG Mobile dan Free Fire selama tiga bulan. Arahan ini kemudian diikuti oleh Komisi Regulasi Telekomunikasi Bangladesh (BTRC), yang memerintahkan penghapusan dari kedua judul game battle royale tersebut, dari seluruh platform online di negara itu. Dan hingga saat ini, PUBG Mobile dan Free Fire masih menjadi dua game battle royal yang dilarang untuk dimainkan di Bangladesh.

Meski telah dilarang oleh pemerintah, turnamen offline PUBG Mobile masih tetap saja diselenggarakan di kota Chuadanga. Tepatnya di sebuah Community Center, di area Sohortoli Daulatdiar.

Menurut keterangan polisi, para pemain PUBG Mobile ini datang dari berbagai distrik, setelah mereka menerima undangan turnamen secara online. 

“Beberapa remaja yang mengikuti kompetisi Online Battle Game PUBG mengatakan bahwa mereka datang untuk bermain di Chuadanga setelah diundang secara online. Sebanyak 19 kelompok pemain berpartisipasi di sini selama satu malam penuh. Ada 4 pemain di setiap grup dan semua orang bermain dengan semua orang.” Tulis Ogro News.

Sementara itu, berdasarkan laporan lain dari Gametube, menyatakan bahwa ada 120 orang yang ditangkap, termasuk para pemain dan staf event organizer.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id.

Hungrybox Terkena Ban Permanen Karena Bertanding Tanpa Masker

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pro Player Tim Liquid, dilaporkan telah menerima hukuman ban permanen dari semua event Super Smash Bros, St. Louis Melee, setelah bertanding dengan tanpa mematuhi protokol kesehatan. Tidak hanya itu, ia juga dilaporkan telah memaksakan diri untuk mengikuti turnamen, meski keadaan fisiknya kurang mendukung.

Mengutip dari laman web The Gamer, pro player top Super Smash Bros, Juan “Hungrybox” DeBiedma, dilaporkan telah menerima hukuman larangan bermain secara permanen dari event St. Louis Melee. Hukuman tersebut harus diterimanya, setelah ia terbukti secara sengaja tidak mematuhi protokol kesehatan, ketika bertanding dalam turnamen Double Down 2022. Dirinya bahkan sempat mengalami batuk berdarah sebelum pertandingan, karena masih belum sembuh total dari sakit pernafasan yang dialaminya.

“Aku benar-benar bangun pagi ini dan muntah darah,” tulis Hungrybox di Twitter, sebelum ia menghadiri turnamen Double Down Minggu lalu. “Pergi ke perawatan darurat pada pukul 6:00 pagi.” Tambahnya.

Meski kemudian memilih untuk mengundurkan diri dari turnamen, beberapa penggemar game Super Smash Bros sempat mengutuk aksi nekadnya. Sang pro player bahkan terancam akan menerima hukuman penalti, berupa larangan bermain oleh pihak penyelenggara turnamen.

“Komunitas dengan cepat mengutuk Hungrybox dan hal-hal tidak berbeda kali ini. (Sementara) Tanggapan terhadap berita tentang (hukuman) larangannya sebagian besar telah dipenuhi dengan persetujuan.” Tulis laman web The Gamer.

“Sementara beberapa telah mengutuk perilakunya di Double Down, yang lain menggambarkan langkah tersebut sebagai sarana untuk memberikan contoh positif ke depan.”

Baca juga: Netflix Gaet Microsoft Beri Opsi Berlangganan Dengan Iklan

Hungrybox ban player
Hukuman Ban Akibat Melanggar Protokol Kesehatan

Hukuman Ban Akibat Melanggar Protokol Kesehatan

Dalam turnamen Double Down 2022: Melee Minggu lalu, Hungrybox sempat menjadi sorotan karena mengikuti pertandingan tanpa mengenakan masker. Ia bahkan nekad bertanding meski telah bercerita kepada para penggemarnya, bahwa pagi itu dirinya sempat mengalami muntah darah.

Sang pro player sebenarnya telah memeriksakan diri ke pakar spesialis di fasilitas perawatan darurat, yang kemudian memberi tahunya bahwa kemungkinan besar itu adalah COVID-19 atau mungkin infeksi bakteri di area tenggorokan. Hungrybox kemudian mengkonfirmasi melalui cuitan Twitternya, bahwa sakit pernafasan yang dideritanya bukanlah COVID, dan dia juga telah menerima suntikan antibiotik dan steroid.

Hingga artikel ini ditulis, masih belum ada penjelasan resmi dari pihak St. Louis Melee terkait kabar hukum ban permanen terhadap Hungrybox.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id

Netflix Gaet Microsoft Beri Opsi Berlangganan dengan Iklan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Netflix menggandeng Microsoft untuk mewujudkan opsi layanan berlangganan dengan iklan. Nantinya, Microsoft akan menjadi partner dalam “teknologi periklanan global”, sekaligus mitra penjualan dari opsi berlangganan dengan harga yang lebih terjangkau.

Setelah diumumkan pada bulan April lalu, kali ini Netflix membagikan perkembangan terbaru dari rencana mereka. Sebuah opsi berlangganan dengan iklan, yang menawarkan harga  lebih terjangkau untuk semua kalangan.

Dalam update terbarunya, Netflix mengumumkan bahwa mereka akan menggandeng Microsoft sebagai mitra penjualan dan teknologi periklanan global mereka.

“Hari ini kami dengan senang hati mengumumkan bahwa kami telah memilih Microsoft sebagai teknologi periklanan global dan mitra penjualan kami.” Tulis Netflix dalam artikel Blog mereka.

“Microsoft memiliki kemampuan yang telah terbukti untuk mendukung semua kebutuhan periklanan kami saat kami bekerja sama untuk membangun penawaran baru yang didukung iklan. Lebih penting lagi, Microsoft menawarkan fleksibilitas untuk berinovasi dari waktu ke waktu baik di sisi teknologi dan penjualan, serta perlindungan privasi yang kuat untuk anggota kami.”

Baca juga: Penghangat Kursi Mobil Jadi Microtransaction Baru BMW

Pemilihan Microsoft Sebagai Mitra Kerja

Pemilihan Microsoft Sebagai Mitra Kerja

Meski berita pemilihan ini tergolong mengejutkan, hal ini sebenarnya juga cukup logis untuk dilakukan. Pasalnya terdapat dua alasan kuat, mengapa raksasa teknologi terpilih sebagai Mitra dalam pemasaran global.

Dalam laporan The Wall Street Journal, sumber anonim menyebutkan bahwa Netflix memilih Microsoft sebagai mitra karena setidaknya dua alasan signifikan. Tidak seperti Comcast dan Google yang dilaporkan ikut membantu dalam pembuatan iklan, Microsoft tidak memiliki layanan video sendiri yang akan bersaing dengan Netflix.

Selain itu, Microsoft juga telah mengakuisisi Xandr dari AT&T, pada akhir tahun lalu.  Yang mana Xandr merupakan sebuah perusahaan teknologi iklan, yang berharap dapat membangun teknologi untuk mencapai dunia “post cookie”.

Dalam sebuah artikel Blog, Microsoft menyebutkan bahwa pemasar akan bekerja sama dengan Microsoft untuk menghadirkan iklan ke ekosistem Netflix.

“Saat diluncurkan, konsumen akan memiliki lebih banyak opsi untuk mengakses konten pemenang (dari) penghargaan Netflix. Pemasar mencari Microsoft untuk kebutuhan periklanan (dan) mereka akan memiliki akses ke pemirsa Netflix dan inventaris TV terhubung premium.”

Selain itu, Microsoft juga akan menjamin keamanan dari data para pelanggan, yang memilih opsi berlangganan dengan iklan.

“Semua iklan yang ditayangkan di Netflix akan tersedia secara eksklusif melalui platform Microsoft. Pengumuman hari ini juga mendukung pendekatan Microsoft terhadap privasi, yang (mana akan) dibangun untuk melindungi informasi (pribadi para) pelanggan.”

Berita tentang opsi berlangganan dengan iklan Netflix muncul, setelah perusahaan mengungkap penurunan pelanggan untuk pertama kalinya, dalam satu dekade terakhir.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/