All posts by Yahya Ayasy

Riot Tingkatkan Durability Para Champion dalam Patch 12.10

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Riot Games akan memberikan perubahan besar-besaran untuk para Champion League of Legends, pada patch 12.10 mendatang. Perubahan ini akan menghadirkan beberapa adjustment seperti peningkatan durability, hingga pemilihan Nerf untuk menyeimbangkan permainan.

Beberapa hari yang lalu, Riot telah mengumumkan rencana mereka untuk memberikan perubahan masif untuk League of Legends, berupa adanya perlambatan pada laju pertempuran. Dan kali ini, berdasarkan pengumuman sneak peek yang dibagikan oleh laman web resmi Riot, menyebutkan bahwa akan ada penambahan durability untuk para Champion. Penambahan ini tentu saja ditujukan agar para Champion dapat bertahan lebih lama selama pertempuran antar tim.

Dalam patch 12.10, rencananya akan ada pemberian nerf untuk sustain, serta buff berupa penambahan stats pada base health, health per-level, armor per-level, magic resist per-Level, juga regenerasi mana. Dan tidak hanya itu, pemberian buff nanti juga akan berlaku untuk Baron Nashor dan Turret.

“Sementara banyak damage bisa menjadi menyenangkan dan mengasyikkan, kami percaya bahwa meningkatkan statistik pertahanan para Champion akan bermanfaat untuk membiarkan pemain menunjukkan keahlian mereka dengan memberi mereka lebih banyak peluang untuk (melakukan) counterplay dan untuk menjalani momen-momen tinggi mereka. ” tulis artikel tersebut.

Dalam artikel sneak peak, Riot juga menulis beberapa hal yang mungkin akan dirasakan oleh para pemain, setelah patch 12.10 dirilis. Yaitu:

  • Pemain akan merasa bahwa Campion mereka menangani dan menerima lebih sedikit kerusakan.
  • Champions tipe burst harus memiliki lebih banyak sumber daya atau lebih maju untuk mendapatkan kill dengan cepat.
  • Jendela peluang yang lebih besar untuk counterplay, serta.
  • Skirmish dan pertarungan tim yang akan bertahan lebih lama.

Baca juga: Yatoro Dari Team Spirit Menganggap BOOM Esports Tim Medioker

Peningkatan Durability Hingga Nerf Pada Efek Healing

Rencana Riot yang ingin memperlambat laju pertempuran League Of Legends sudah dibagikan sejak beberapa hari setelah perilisan patch 12.09. Pada awalnya, komunitas memprediksi bahwa akan ada nerf besar-besaran pada stats damage dari para Champion. Akan tetapi, Riot rupanya ingin menambah durability para Champion dalam patch terbaru nanti.

Pada patch 12.10, Tidak hanya perlambatan laju pertempuran saja yang menjadi fokus utama. Efek healing dan shielding juga tak luput dari pengamatan Riot Games. Dimana hal ini dikonfirmasi langsung oleh salah satu game designer dari tim Summoner’s Rift, Riot Truexy. Menurut timnya, efek Healing telah menjadi salah satu cara yang paling berpengaruh, untuk memenangkan pertandingan League of Legends selama setahun terakhir.

“Itu (penanganan efek Healing) tidak disebutkan di blog developer karena kami membuatnya singkat.  Kami akan melakukan nerf pada (efek) healing. (Nerf) Ini juga akan memasukkan penyesuaian untuk memperhitungkan Grievous wounds yang diubah.” Tulis Truexy (@TheTruexy).

“Tujuan dari nerf adalah untuk menjaga nilai relatif dari healing/shielding hampir sama dengan perubahan sistem di sekitar mereka.  Jika HP Anda lebih berharga (diutamakan), penyembuhan dan perisai secara inheren (akan) lebih kuat jika tidak diubah.” Tambahnya.

Berdasarkan jadwal resmi dari Riot Games, Patch 12.10 direncanakan akan rilis pada tanggal 25 Mei nanti.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di gamefinity.id

Nintendo Wii Berlapis Emas Hadiah Ratu Elizabeth II Dilelang

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Seperangkat konsol Nintendo Wii berlapis emas 24 karat yang ditujukan sebagai hadiah untuk Ratu Elizabeth II, kini telah dilelang di situs pelelangan Goldin. Konsol ini dibuat oleh THQ pada tahun 2009, bersamaan dengan perilisan minigame karya developer tersebut. Nintendo Wii berlapis emas ini sebenarnya belum pernah sampai ke tangan sang ratu, bahkan pihak istana Buckingham pernah mengembalikan konsol tersebut kepada pengirimnya.

Pada tahun 2009, THQ melapisi sebuah konsol Nintendo Wii dengan emas 24 karat yang dilakukan bersamaan dengan perilisan game baru mereka, BIG Family Games. Konsol ini ditujukan sebagai hadiah untuk sang ratu Elizabeth II. Sang Ratu tampaknya belum sempat menerima hadiah ini, hingga pada akhirnya konsol Nintendo Wii berlapis emas ini sampai ke tangan Don, seorang kolektor sekaligus orang dibalik situs website consolevariations.com.

Baca juga: Apex Legends Mobile Versi Global Rilis Akhir Bulan Ini

Nintendo WII berlapis emas
Konsol Nintendo Wii berlapis emas 24 karat

Pelelangan Konsol Wii Berlapis Emas 24 Karat

Dilansir dari laman situs Kotaku, Don sebelumnya pernah mencoba untuk melelang konsol Nintendo berlapis emas mirip milik Ratu Elizabeth di situs jual beli eBay. Akan tetapi, pelelangan ini dihentikan oleh  pihak marketplace, karena pelelangan tersebut dinilai sebagai aksi jual beli yang tidak wajar.

Dimana akun eBay milik Don secara tiba-tiba menjual “24 karat gold-plated Wii”, dengan harga awal yang mencapai US$300.000. Padahal, dalam pelelangan yang dilakukan pada bulan Oktober 2021 itu, tercatat ada sekitar 700 orang yang telah melakukan penawaran Nintendo Wii mirip Ratu Elizabeth.

Dan baru-baru ini, pelelangan konsol berlapis emas itu kembali muncul ke permukaan di situs pelelangan Goldin.co. Yang mana pada saat artikel ini ditulis, penawaran lelang di situs tersebut telah mencapai harga sebesar US$2.300.

“Ketika THQ bangkrut pada 2012, “The Royal Wii” hilang dari radar, dan tidak ada yang benar-benar tahu apa yang terjadi,” Tulis deskripsi di situs Goldin.

“Namun, lima tahun kemudian, itu muncul kembali, telah diakuisisi oleh seorang kolektor yang mengkhususkan diri dalam perangkat keras pengembang, yang telah memperolehnya dari kontak yang dia miliki di THQ. Dia akhirnya menjual konsol tersebut, dan telah dipegang diam-diam di tangan pengirim kami.”

Beragam terkait dengan gaming gear memang terkadang memiliki sebuah kekhususan tersendiri. Untuk update perkembangan dan Informasi games dan gaming gear hanya di gamefinity.id

Yatoro dari Team Spirit menganggap BOOM Esports Tim Medioker

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dimata Yatoro, tim esport Dota 2 asal Indonesia, BOOM Esports, hanyalah tim medioker. Ungkapan ini disampaikan oleh sang Carry dari Team Spirit, dalam sebuah livestreaming yang dilakukan oleh mantan kapten tim Natus Vincere (NaVi), ALWAYSWANNAFLY.

Tidak hanya sukses dalam turnamen regional, tim BOOM Esports baru-baru ini juga dianggap sebagai tim dengan kualitas permainan yang tidak boleh diremehkan. Hal ini tentu saja karena tim tersebut berhasil menjuarai turnamen LAN Dota 2 internasional pertama sejak wabah COVID-19, Gamers Galaxy Dubai 2022. Dimana BOOM Esports berhasil mengalahkan tim-tim raksasa Eropa, seperti Tundra Esports dan Team Spirit.

Bahkan, berdasarkan laporan dari situs AFKGaming, BOOM Esports juga terindikasi sebagai salah satu tim yang paling ingin ditonton pertandingannya dalam turnamen ESL One Stockholm Major 2022.

Baca juga: Apex Legends Mobile Versi Global Akan Rilis Akhir Bulan Ini

BOOM Esports menjuarai turnamen Gamers Galaxy Dubai 2022

Yatoro Menganggap Tim BOOM Esports Biasa-biasa Saja

Illya “Yatoro” Mulyarchuk, sang Carry  sekaligus Midlaner tim jawara The International 10, Team Spirit. Menyebutkan bahwa tidak ada yang spesial dari tim BOOM Esports. Ia bahkan juga menyebut tim tersebut sebagai tim Medioker.

“Saya kira pertandingan yang paling menarik adalah melawan Fnatic dan T1.  BOOM?  Siapa mereka?  Mereka tidak tampak seperti pemain hebat bagi saya.  Saya merasa mereka Medioker (biasa-biasa saja),” ungkap Yatoro dalam livestreaming milik Andrii “ALWAYSWANNAFLY” Bondarenko.

Yatoro Team Spirit

Illya “Yatoro” Mulyarchuk, Team Spirit

Selain mengutarakan pendapatnya mengenai tim BOOM Esports, ia juga membagikan kesannya akan bagaimana penampilan OG dan Tundra Esports di turnamen Major nanti.

“Saya ingin tahu bagaimana OG akan tampil di LAN (Stockholm Major) yang tepat dengan penonton.  Sepertinya akan ada kerumunan… Saya pikir Tundra akan tampil cukup baik, mereka (juga) memiliki roster yang kuat, ” ucap sang pro player 19 tahun itu.

Ia juga menganggap bahwa turnamen Major Stockholm nanti, kemungkinan besar akan terasa membosankan tanpa kehadiran tim asal region China. Dalam livestreaming tersebut, Yatoro juga  memberikan ekspektasi cukup besar kepada BetBoom Team, setelah mereka berhasil menjuarai turnamen DPC Eropa Timur (EEU) Tour 2 playoff.

“Ketidakhadiran orang China di Major (memang) sangat mengecewakan.  Saya bahkan tidak tahu tim lain yang hadir.  Saya pikir tanpa China itu akan sangat membosankan.  Tapi kita lihat saja apa yang terjadi.  Mungkin BetBoom hanyalah para genius yang pandai bermain Dota.  Dan mereka mengalahkan kami karena mereka sangat tangguh dan mereka akan mempermalukan semua orang di Major?  Siapa tahu.”

Meski tim region China akan absen dalam turnamen major nanti, ESL One Stockholm Major 2022 akan diikuti oleh 14 tim terbaik dari 5 region di seluruh dunia. Dari 14 tim yang bertanding, akan ada beberapa wajah baru dalam tim-tim yang akan meramaikan turnamen tersebut. Seperti BetBoom, Mind Games, OG, dan tentunya BOOM Esports.

ESL One Stockholm Major 2022 akan diadakan pada tanggal 12 hingga 22 Mei, dengan total prize pool sebesar US$500.000, dan 3.530 DPC Poin untuk diperebutkan.

Bagaimana perjuangan BOOM Esport setelah dianggap tim medioker oleh Team Spirit? Informasi ter-update dari dunia DoTA dan berita-berita Esport lainnya hanya di Gamefinity. Selain itu gamefinity.id juga menyediakan layanan jasa top up murah dan terpercaya.

Apex Legends Mobile Versi Global Rilis Akhir Bulan Ini

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Perilisan awal game Apex Legends Mobile di beberapa regional terbatas akan segera berakhir. Game tersebut akan melanjutkan perilisan global dalam waktu dekat, serta akan memberikan bonus untuk para pemain yang sudah melakukan pembelian microtransaction selama perilisan awal kemarin.

Berdasarkan informasi terbaru dari akun Twitter resmi Apex Legends Mobile (@PlayApexMobile), perilisan regional terbatas yang telah berjalan sejak 8 Maret lalu akan segera berakhir pada hari ini, lebih tepatnya pada tanggal 6 Mei 2022. Dengan berakhirnya tahap ini, maka semua progress dan pembelian yang dilalukan oleh pemain akan direset. Dan game Apex Legends Mobile akan berlanjut ke perilisan secara global.

“Perhatikan Pemain Pra-Rilis!

Peluncuran Regional Terbatas berakhir 6 Mei @ (pada jam) 5 sore PT karena kami siap untuk diluncurkan akhir bulan ini.

Semua pembelian Peluncuran Regional Terbatas dan perkembangan akun akan diatur ulang.

Terima kasih telah membantu kami bersiap-siap.  Teruslah membaca untuk detail pengaturan ulang ekonomi utama:” tulis akun Twitter Apex Legends Mobile (@PlayApexMobile)

Pihak Respawn sendiri masih belum memberikan jadwal perilisan resmi untuk perilisan global dari game ini. Akan tetapi, mereka telah memberikan aba-aba untuk merilis Apex Mobile pada akhir bulan Mei. Selain rencana perilisan global, pihak developer juga menjanjikan bonus untuk para pemain yang telah melakukan pembelian microtransaction selama perilisan awal kemarin.

Baca juga: Riot Akan Memperlambat Laju Pertempuran League Of Legends

Apex Legends Mobile Versi Global
Apex Legends Mobile siap rilis secara global

Bonus Dan Hadiah Pada Perilisan Global

Dikutip dari laman Dot Esports, akan ada pemberian bonus dan hadiah untuk para peserta perilisan awal Apex Mobile.

Bagi para pemain yang melakukan pembelian microtransaction selama perilisan awal, EA akan memberikan bonus berupa mata uang in-game sebesar 25 persen dari total pembelian pemain. Sementara untuk para pemain secara umum, akan ada hadiah pra-daftar yang akan dibagikan berdasarkan pencapaian jumlah pemain selama perilisan regional terbatas. Dimana pada perilisan awal kemarin, terdapat sekitar 13,5 juta pemain yang telah melakukan pra-pendaftaran game Apex Legends Mobile.

Jika pemain ingin mengklaim bonus dan hadiah, mereka akan diwajibkan untuk login dalam game versi global menggunakan akun yang mereka gunakan saat tahap pra-daftar atau tahap perilisan awal kemarin.

Apex Legends Mobile akan hadir kembali dengan 10 karakter Legends dan 2 Map pada perilisan global nanti.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Riot Akan Memperlambat Laju Pertempuran League Of Legends

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Riot Games berencana untuk memperlambat laju pertempuran dalam game MOBA mereka, League of Legends. Dikutip dari laman web Dot Esports,  Riot Games kini dikabarkan akan menambah durasi pertarungan in-game, dan akan menerapkan perubahan ini pada patch selanjutnya.

Sejak perilisan awal dari game tersebut, banyak perubahan yang dilakukan oleh Riot Games agar game League of Legends mereka tetap menarik untuk dimainkan. Salah satunya adalah dengan penerapan laju pertempuran cepat, yang hanya berkisar antara 30 hingga 60 detik pertarungan. Dan kali ini, tampaknya Riot ingin merubah mekanisme pertarungan cepat mereka.

Dalam patch 12.8 yang baru saja dirilis, Riot telah memberikan banyak perubahan dalam permainan. Terutama dengan adanya rework untuk 2 karakter Champion, yaitu Skarner dan Udyr.

Selain itu, meski patch 12.8 ini baru beberapa hari rilis, akun Reddit resmi Riot u/RiotAxes, sudah membagikan rencana kedepan mereka untuk patch League of Legends selanjutnya. Dimana Riot sedang menyiapkan perubahan besar untuk game MOBA mereka, dengan berfokus pada pengurangan pertumbuhan damage untuk Creep, hingga perlambatan laju pertempuran dari para Champions.

Baca juga: Beberapa Game Switch Lite Yang Tidak Mendukung Tabletop Mode

Account Riot Games
Rencana Riot Games untuk memperlambat laju pertempuran

Nerf Untuk Memperlambat Laju Pertempuran

“Kami akan berbicara tentang perubahan yang akan datang yang dimaksudkan untuk memperlambat laju pertempuran dalam beberapa minggu ke depan,” tulis RiotAxes.

“Tim pengembangan kami percaya bahwa Liga (LoL) adalah yang terbaik ketika rata-rata (permainan) berjalan cepat dan menarik,” tambah akun tersebut.  “Tapi saya pikir akan adil untuk mengatakan bahwa itu telah dikoreksi secara berlebihan terhadap damage, yang memberikan kejelasan (saya dapat mengatakan apa yang baru saja membunuh saya / saya dapat mengatakan apa yang seharusnya saya lakukan secara berbeda) serta ekspresi skill (Assassin / Mage itu memukul  seluruh kit mereka, jadi mereka mendapatkan kill itu)”.

Hingga tulisan ini dibagikan, masih belum ada penjelasan lebih detail mengenai perubahan mekanisme ini. Akan tetapi, rumor yang diklaim berasal dari internal Riot menyebutkan bahwa kemungkinan akan ada pengurangan poin damage sebesar 20 persen untuk para Champions, hingga pengurangan efek penyembuhan dan shield yang akan disesuaikan berdasarkan level.

Riot Games sendiri dikabarkan akan membagikan informasi seputar perubahan ini dalam waktu dekat. Tunggu informasi dari Riot Games terkait League of Legends hanya di Gamefinity. Jangan lupa juga untuk top up untuk game League og Legends kamu langsung di gamefinity.id

Beberapa Game Switch Lite yang Tidak Mendukung Tabletop Mode

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Konsol handheld besutan Nintendo, Nintendo Switch Lite, dilaporkan tidak akan mendukung tabletop mode untuk beberapa game dari konsol pendahulunya, Nintendo Switch. Dikutip dari laman web Nintendo Life, konsol ini juga dilaporkan tidak dapat digunakan untuk memainkan beberapa judul game Nintendo seperti Nintendo Switch Sports. Meski begitu, konsol ini masih mendukung untuk memainkan game dengan gyro aiming seperti Fortnite, Splatoon 2, hingga DOOM.

Rilis pertama kali pada September 2019, Nintendo Lite ditujukan untuk para gamer kasual yang memang ingin memainkan game untuk bersantai. Oleh karena itu, konsol tersebut hadir dengan tawaran harga yang lebih rendah daripada Nintendo Switch, dan menjadikannya sebagai konsol portable-only layaknya Nintendo 3DS.

Berbeda dengan konsol Switch standar dan OLED, kontroler di Switch Lite terpasang langsung ke bagian body. Jadi akan ada beberapa judul game yang mungkin memerlukan Joy-Con tambahan, untuk dapat memainkannya. Dan tidak hanya itu, Switch Lite juga sengaja dibuat dengan tanpa dukungan Docked Mode. Yang artinya, pemain tidak akan bisa menyambungkan konsol ini dengan layar tv seperti konsol Switch standar maupun OLED.

Baca juga: Pemain Virtus.Pro Dipecat Setelah Menggambar Simbol Z

Nintendo Switch Lite
Switch Lite | Twitter: Akfamilyhome (@Akfamilyhome)

Tidak Dapat Memainkan Game Nintendo Switch Sports

Nintendo Switch Sports merupakan game keluarga terbaru dari Nintendo, yang resmi dirilis pada akhir April kemarin. Meski ditujukan untuk konsol Nintendo Switch, game ini tidak dapat dimainkan menggunakan konsol Switch Lite. Jika pemain menjalankan game tersebut dengan Switch Lite, pemain sistem akan langsung meminta pemain untuk menyambungkan konsol mereka ke layar televisi.

“Untuk orang-orang yang berencana menggunakan tabletop mode dengan Switch Sports atau menggunakannya di Switch Lite, game ini akan memaksa mode TV untuk multiplayer lokal” tulis akun Twitter Akfamilyhome (@Akfamilyhome).

Selain game Nintendo Switch Sports, berikut adalah daftar judul game yang juga tidak mendukung mode tabletop untuk konsol Switch Lite:

• 1-2-Switch
• Just Dance
• Super Mario Party
• Fitness Boxing
• Fitness Boxing 2: Rhythm & Exercise
• Ring Fit Adventure
• Nintendo Switch Sports
• Nintendo Labo

Meski tidak mendukung mode tabletop, beberapa judul game di atas masih dapat dimainkan dalam mode multiplayer lokal, dengan menggunakan Joy-Con tambahan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/