All posts by Yahya Ayasy

Presiden Prancis Ingin Negaranya Menjadi Tuan Rumah Kompetisi Esport Dunia

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ingin negaranya menjadi tuan rumah turnamen esport global.

Prancis saat ini sedang melaksanakan pesta demokrasi, pemilihan umum calon presiden untuk masa jabatan tahun 2023 hingga tahun 2027. Dalam sebuah wawancara dengan media TheBigWhale, sang calon presiden petahana mengutarakan pendapat tentang pentingnya video games dan esport di Prancis. Ia bahkan berencana untuk mempromosikan budaya video game, hingga membuat negara tersebut menjadi negara untuk Video Games.

“Saya juga tidak lupa seberapa besar peran video game dalam penguasaan teknologi canggih. Ini lagi-lagi akan benar dengan web3 (Web 3.0).  Video game adalah komponen penting dari kekuatan budaya lunak (dari) budaya Prancis dan citra negara kita di seluruh dunia.  Tetapi juga dari kemampuan kita untuk memahami proyeksi dan representasi masyarakat kita juga.” Ucap Macron.

“Itulah mengapa saya juga ingin kami memiliki pendekatan strategis untuk terus menciptakan kondisi yang tepat untuk mempromosikan Prancis sebagai negara untuk video game.” Tambahnya.

Dalam wawancara tersebut, Macron juga menyebutkan niatnya untuk mengadakan turnamen esport berskala global, jika ia terpilih kembali menjadi presiden. Seperti turnamen CS:GO Majors, Worlds of League of Legends, hingga The International.

“Terakhir, saya tidak melupakan esport, bidang keunggulan Prancis lainnya dengan tim seperti Team Vitality atau Karmine Corp. Dalam hal ini, kami memiliki peluang bersejarah: Olimpiade 2024.”

“Terserah kita untuk mengambil keuntungan penuh untuk membangun hubungan antara dua Olimpiade dunia dengan menjadi tuan rumah acara esports terbesar di dunia: CS:GO Majors, Worlds of League of Legends dan The International dari Dota 2. Jika orang Prancis percaya padaku,  kami akan mengerjakannya segera setelah saya terpilih.  Ini juga tentang pengaruh Prancis.”

Baca Juga: Kapten Tim CS: GO NaVi Dilaporkan Telah Bercerai Dengan Istrinya

Esports News | League of Legends European Masters Spring 2021 Winner: Karmin Corp
Esports News | League of Legends European Masters Spring 2021 Winner: Karmin Corp

Dekat Dengan Komunitas Esport Prancis

Macron memang dikenal tertarik dengan industri esport. Pada Mei tahun lalu, ia sempat memberikan ucapan selamat pada tim esport asal Perancis, Karmine Corp, atas kemenangan mereka dalam turnamen League of Legends European Masters Spring 2021.

Meski demikian, tentu ada pihak-pihak yang pro dan kontra terhadap keputusannya dalam mengembangkan potensi video game dan esport di Perancis. Bahkan tidak sedikit yang mengatakan bahwa sang presiden hanya ingin memanjakan para generasi muda Perancis.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Kapten Tim CS: GO NaVi Dilaporkan Telah Bercerai Dengan Istrinya

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Kapten tim CS: GO NaVi dilaporkan telah bercerai dengan istrinya karena “sudah cocok” lagi.

Berdasarkan laporan dari situs AFKGaming, Kirill “Boombl4” Mikhailov, kapten dari tim CS: GO NaVi, dikabarkan telah bercerai dengan istrinya, LiQueen, yang baru 4 bulan dinikahinya.

Kabar perceraian ini dibagikan secara langsung oleh sang mantan istri, melalui akun Instagram dan telegram miliknya.

Dalam postingan berbahasa Rusia, LiQueen menyatakan bahwa tidak akan ada rincian yang dibagikan mengenai keputusannya untuk bercerai. Wanita 23 tahun itu juga mengatakan bahwa ia dan sang mantan suami sudah tidak memiliki klaim terhadap satu sama lain.

“Mendapat cerai dari Boombl4. Semua detail di channelku: https://t.me/+K7h3HQEoC0VkYjQy. Rupanya sudah menjadi tradisi untuk putus sebelum kejuaraan. Boombl4, jika kamu memenangkan seribu dolar hubungi saya” tulis LiQueen dalam unggahan instagram miliknya.

Sudah tidak “kompatibel” adalah alasan yang ia sebutkan, bersamaan dengan beberapa hal lainnya.

Dalam postingannya di telegram, LiQueen mengklarifikasi bahwa faktor keuangan juga bukan penyebab utama perceraian, “Kami tidak menghabiskan banyak uang, kami tidak membeli real estat apa pun, kami menabung untuk penthouse. Semua uangnya ada di tangan Kirill (Boombl4  ) dan masih. Saya tidak pernah memiliki akses ke sana. Saya tidak mendapatkan apa pun dari pernikahan, saya tidak memiliki klaim apa pun. Masalah ini ditutup.”

Ia juga menambahkan bahwa sebelum menikah, telah diklarifikasi bahwa dia sendiri bukanlah orang miskin.  “Maafkan aku. Bisa jadi begitu, Aku percaya itu selamanya. Sayang sekali itu hanya aku,” ungkapnya saat mengakhiri pernyataannya.

Booml4 Sendiri masih belum memberikan tanggapan mengenai unggahan sang mantan istri. Dan mengingat beberapa Minggu nanti dirinya harus bertanding dalam turnamen Antwerp Major, perceraian ini pasti membuatnya berada dalam posisi yang cukup berat.

Baca juga: Sekue Dari Tales From The Borderlands telah diumumkan

LiQueen dan Booml4

Pernikahan Seumur Jagung

Booml4 dan LiQueen menikah pada bulan Desember tahun lalu.

Keduanya menikah setelah Boombl4 melamarnya di depan para penonton stadion dan jutaan penonton online menyusul kemenangan NaVi di ajang PGL Stockholm Major 2021.

Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah CS:GO, dimana seorang pro player mengajukan lamaran di panggung besar. Klipnya pun dengan cepat menjadi trending topik di seluruh komunitas CS:GO, dan setelah LiQueen merespons dengan “Ya!!!!”, Ucapan selamat mengalir deras di cerita Instagram miliknya.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Logitech Mengumumkan Mouse Vertikal Baru Bernama Lift

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Logitech mengumumkan mouse vertikal baru Bernama Lift.

Lift merupakan mouse ergonomis yang dirancang untuk memaksimalkan kenyamanan pengguna ketika bekerja dengan komputer mereka. Dimana saat menggunakan mouse ini, posisi tangan yang biasanya berada di atas kini berubah menjadi berada di sampingnya.

Dikutip dari laman XDA Developers, tujuan dari diciptakannya mouse vertikal ini adalah ketika menggunakan mouse, pengguna diharapkan dapat bekerja sembari mengistirahatkan tangan dan lengan bawah mereka.

Karena dengan posisi tombol yang diletakkan secara vertikal, maka secara otomatis lengan bawah pengguna dapat bersandar di atas meja maupun alas lainnya.

Dan setelah melakukan banyak pengetesan, Logitech berhasil mendapatkan desain final dengan sudut kemiringan sebesar 57 derajat. Desain ini, juga telah diterima oleh Asosiasi Ergonomi Internasional.

Lift menghilangkan desain elegan dari mouse sebelumnya, MX Vertical, untuk mendapatkan kesan kesederhanaan dan mudah digunakan.

Mouse ini memiliki dua tombol utama, roda gulir yang dengan sistem pengguliran halus dan tenang, tombol pengalih DPI, hingga dua tombol ibu jari.

Logitech Lift Vertical

Dengan jaringan wireless Bluetooth, Lift dapat digunakan untuk sistem operasi Windows, Chrome OS, macOS, Linux, Android, juga iPadOS. 

Menggunakan Logitech Flow, pengguna juga dapat menggunakan mouse ini secara bersamaan untuk tiga perangkat yang berbeda. Dimana pada bagian bawah mouse terdapat tombol yang dapat digunakan untuk beralih koneksi di antara tiga perangkat.

Selain tersedia dalam 3 variasi warna (graphite, silver, dan pink), Lift juga tersedia dalam ukuran kecil hingga sedang. Selain itu, Logitech juga menyediakan versi tangan kiri untuk mouse ini.

Baca juga: Netflix Akan Pertimbangkan Paket Berlangganan Dengan Iklan

Logitech MX Vertical

Logitech MX Vertical

Sebelum Lift, Logitech telah merilis MX Vertical pada Agustus 2018.

Dengan sudut kemiringan yang sama, mouse ini juga ditujukan agar pengguna dapat bekerja sembari mengistirahatkan lengan bawah mereka.

MX Vertical juga didukung dengan Logitech Flow, sehingga dapat digunakan untuk beberapa perangkat berbeda pada saat yang bersamaan.

Dengan ukuran mouse yang lebih besar, Logitech telah menjanjikan bahwa daya tahan baterai dari MX Vertical bisa bertahan hingga 4 bulan, hanya dengan satu kali pengisian daya.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Sekuel Dari Tales From The Borderlands Telah Diumumkan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sekuel dari game Tales from the Borderlands telah diumumkan.

Setelah sukses dengan perilisan spin-off dari game Borderlands, Tiny Tina’s Wonderland, Geabox dan 2K Games kini mengumumkan sekuel dari game spin-off Borderlands lainnya, Tales from the Borderlands.

Dikutip dari situs Game Rant, pengumuman ini dibagikan melalui akun Instagram resmi Borderlands. Dimana mereka membagikan sebuah teaser foto, serta statement yang mengkonfirmasi adanya game spin-off baru untuk tahun ini.

“borderlands Ada lebih banyak cerita untuk dijelajahi di alam semesta #Borderlands.  Semua cerita baru dari petualangan Borderlands akan datang pada tahun 2022 dari @Gearbox dan @2K.” Tulis postingan tersebut.

“Nantikan pengumuman lengkapnya musim panas ini!”

Para penggemar game Borderlands sangat antusias untuk melihat kelanjutan cerita dari Borderlands Universe, dan kabar ini bisa menjadi sebuah angin segar bagi mereka. Hal ini dikarenakan dalam game sebelumnya, terdapat beberapa pilihan alur yang Canon, hingga beberapa karakter yang muncul dalam game Borderlands 3. Jadi, sekuel ini mungkin akan memiliki petunjuk untuk alur utama dari game Borderlands selanjutnya.

Masih belum ada penjelasan lebih detail dari Gearbox, maupun 2K Games mengenai pengumuman ini. Jadi sepertinya, para penggemar harus bersabar terlebih dahulu untuk menunggu pengumuman selanjutnya pada musim panas nanti.

Baca juga: The Rock Akan Bergabung Dalam Film It Takes Two

Credits: Borderlands

Tales From The Borderlands

Berlatar waktu setelah event utama Borderlands 2, cerita game ini berpusat pada para karyawan Hyperion, Rhys, dan Penipu Pandoran, Fiona, yang bekerja sama dalam petualangan untuk menemukan dan membuka Vault.

Tales from the Borderlands memiliki format game episodik, yang juga digunakan dalam game karya Telltale Games lainnya seperti The Walking Dead dan The Wolf Among Us. Dimana pilihan dan tindakan pemain memiliki pengaruh yang cukup signifikan pada jalannya cerita.

Dalam Tales from the Borderlands 2, Telltale Games tidak akan ikut andil dalam pengembangan. Sementara itu, para penggemar dari franchise ini juga mengharapkan banyak pertanyaan dari game pertama yang akan dijawab, juga pertanyaan-pertanyaan baru yang akan muncul dalam sekuelnya nanti akan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Meta Mobile Legends Filipina Dirasa membosankan Oleh MobaZane

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Menurut MobaZane, Meta Mobile Legends di Filipina terasa sangat kuat, namun membosankan.

Michael “MobaZane” Cosgun, sang kapten sekaligus ahli strategi dari tim BloodThistyKing yang sekarang tengah berada di Filipina, membagikan pendapatnya mengenai meta permainan dari para pemain di negara tersebut.

Dikutip dari laman web AFKGaming, sang pro player membagikan pendapatnya mengenai kualitas meta di negara tersebut dalam sebuah sesi Livestreaming. Dimana ia mengatakan bahwa semakin sering ia bermain dengan para top region di sana, MobaZane semakin menyadari kalau meta para pemain di Filipina sering berulang dan membosankan.

Ia tidak menganggap meta para pemain di sana lemah, akan tetapi ia merasa bahwa meta semacam ini bisa membatasi kemampuan pemain lain, karena mereka sering mengulang strategi yang sama. Selain itu, MobaZane juga mencatat bahwa untuk bisa mendaki rank dengan lancar, pemain benar-benar memerlukan sebuah tim dengan 5 orang pemain yang cakap dalam role mereka masing-masing.

“Ini kuat tapi mengganggu, saya tidak berpikir itu lemah… Jelas, itu sangat kuat tapi sangat repetitif dan membosankan,” ucap MobaZane.

“Aku tidak tahu apa yang kalian sebut dukungan di sini. Di NA [Amerika Utara] kami memiliki tank dan penyihir, ” tambahnya.

Dalam sesi Livestreaming itu, MobaZane juga menceritakan pengalaman yang membuat dirinya agak kesal. Dimana ia mendapati bahwa, Hero andalannya sudah tidak dapat mengimbangi meta Mobile Legends di Filipina. Yang kemudian memaksanya untuk melakukan penyesuaian, dan memainkan hero lain yang belum ia kuasai sepenuhnya.

Meski demikian, MobaZane mengaku akan terus belajar agar dapat menemukan gaya bermain baru, demi membentuk gameplay dari tim BTK, sebagai persiapan untuk event esports Mobile Legends berikutnya.

Baca Juga: The Rock Akan Bergabung Dalam Proyek Film It Takes Two

BloodThirstyKing

Perjalanan Di Filipina

Setelah itu berhasil membawa timnya meraih gelar top 3 dalam Event M3 Desember lalu, MobaZane mengaku tertarik untuk mencoba skema kompetitif Mobile Legends di Asia Tenggara.

Dan setelah sempat dirumorkan akan memperkuat tim Evos Legends pada bulan Februari lalu, pria berusia 20 tahun ini memutuskan berkunjung ke Filipina pada awal April kemarin. Dan kunjungannya hanya sebatas untuk liburan, serta demi membuat konten saja.

Dalam event M3 kemarin, MobaZane dan timnya sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan komunitas Mobile Legends. Bukan hanya karena sang Kuda Hitam berhasil meraih posisi tiga besar di pertandingan internasional pertama mereka, namun juga karena tim tersebut merupakan satu-satunya tim yang berhasil mengalahkan sang jawara M3, Blacklist International.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Wild Rift Icons Global Championship 2022 Resmi Digelar Di Madrid Spanyol

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Wild Rift Icons Global Championship 2022 resmi digelar di Madrid, Spanyol.

Setelah sebelumnya sukses menggelar event Horizon Cup sebagai kick-off perilisan global dari game League of Legends Wild Rift, tahun ini Riot akan kembali mengadakan turnamen kelas dunia, yang bertajuk Icons Global Championship 2022.

Dari situs Dot Esports, turnamen global League of Legends Wild Rift ini rencananya akan diadakan di Madrid, Spanyol, dan akan memulai kick-off pada tanggal 14 Juni mendatang. Dan meski belum ada informasi resmi tentang format dan jadwal pertandingan, slot peserta dalam turnamen ini telah dikonfirmasi akan dibagikan untuk delapan liga regional di seluruh dunia.

Dan berdasarkan akun Instagram resmi Wild Rift Champions Korea (WCK), akan ada 24 tim dari seluruh liga regional yang akan bertanding dalam turnamen ini. Dan dari semua tim yang berpartisipasi, 8 tim dari liga region China dan Asia Tenggara akan langsung masuk ke fase grup. Sementara 16 tim dari wilayah lain harus bertanding terlebih dahulu di fase Play-Ins.

Credits: Wild Rift Champions Korea (WCK)

Berikut adalah daftar pembagian slot turnamen, dari 8 liga regional :

– Wild Rift League (WRL) China: Empat tim

– Wild Rift Champions SEA (WCS): Empat tim

– Wild Tour Brazil (WBR): Tiga tim

– Wild Rift Open Amerika Latin (WOL): Tiga tim

– Wild Rift EMEA Championship (WEC): Tiga tim

– Wild Rift Champions Korea (WCK): Tiga tim

– Wild Rift North America Series (WNS): Dua tim

– Wild Rift Japan Cup (WJC): Dua tim

Riot Games selaku penyelenggara, masih belum membagikan format pertandingan dari Icons Global Championship tahun ini. Meski begitu, turnamen tersebut akan terbagi kedalam 4 fase, yaitu fase Play-Ins, Fase Grup, Fase Knockout, dan tentunya babak Grand Final.

Baca juga: WCS INDONESIA Adakan Malam Apresiasi Untuk Tim Wild Rift Indonesia

Credits: Riot Games

Horizon Cup 2021

Horizon Cup 2021 merupakan event E-sport global pertama dari game League of Legends Wild Rift, yang diadakan di Suntec Convention and Exhibition Centre, Singapura.

Event ini diadakan sebagai kick-off peluncuran global dari game besutan Riot tersebut, dengan total prize pool sebesar US$500.000. Digelar pada bulan November tahun lalu, Horizon Cup 2021 diikuti oleh 9 tim dari 8 liga regional, dan 1 tim dari jalur undangan.

Tim E-sport Da Kun Gaming (DKG) yang merupakan tim undangan tercatat sebagai juara, setelah mengalahkan ThunderTalk Gaming dengan skor 4-2 di pertandingan final. Tim tersebut berhak membawa pulang piala dan hadiah sebesar US$100.000.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/