All posts by Yahya Ayasy

The Rock Akan Bergabung Dalam Proyek Film It Takes Two

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Dwayne “The Rock” Johnson akan bergabung ke dalam proyek film adaptasi game It Takes Two.

Dilansir dari situs Variety, The Rock akan memproduksi film adaptasi It Takes Ywo bersama studio film Seven Bucks Productions.

Meski Variety belum bisa mengkonfirmasi keterlibatan sang mantan pegulat WWE sebagai aktor dalam film tersebut, Dwayne Johnson mungkin juga akan ikut serta sebagai aktor utama, mengingat beberapa film dari rumah produksi tersebut juga dibintangi olehnya.

Sebelumnya, film adaptasi It Takes Two akan dikerjakan oleh studio film DJ2 setelah mereka mengumumkan kerjasama dengan Amazon Studios. Hingga kemudian, Seven Bucks Productions dilaporkan ikut bergabung ke dalam proyek ini.

Seven Bucks Productions dikenal atas beberapa film yang dibintangi oleh Dwayne Johnson, seperti “Rampage”, “Red Notice”, “Jungle Cruise”, “Jumanji: The Next Level”, hingga rebootnya “Jumanji: Welcome to the Jungle,”. Selain film, rumah produksi itu juga memproduksi serial tv “Young Rock”, yang kini akan memasuki musim keduanya.

Sementara untuk DJ2, mereka adalah studio yang berada dibalik film “Sonic the Hedgehog”, juga serial anime “Tomb Raider” di Netflix. DJ2 juga dikabarkan tengah mempersiapkan film adaptasi game lain, seperti “Disco Elysium” dan “Sleeping Dogs.”.

Baca juga: Sony Akan Memasang Iklan In-Game di Konsol PlayStation

It Takes Two

Tentang Game It Takes Two

Film adaptasi game It Takes Two nanti, akan mengikuti alur utama dari game tersebut. Menceritakan kisah May dan Cody, pasangan yang mengalami perceraian dan berubah menjadi boneka buatan putri mereka bernama Rose. 

May dan Cody pun harus melewati perjalanan ajaib di dunia fantasy, agar keduanya dapat kembali ke tubuh fisik mereka masing-masing.

Pat Casey dan Josh Miller, dari film Sonic the Hedgehog 1 dan 2, akan ditunjuk sebagai penulis dan Produser.  Sementara Josef Fares, sang sutradara dari game It Takes Two, akan menjadi produser eksekutif dalam proyek film ini.

Rilis pada tahun 2021, It Takes Two telah meraih banyak penghargaan. Mulai dari penghargaan Game of the Year dalam ajang The Game Awards 2021, hingga penghargaan The Multiplayer Game dalam event BAFTA Awards 2022.

It Takes Two rilis pertama kali pada tanggal 26 Maret 2021, untuk platform PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, serta PC.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Netflix Akan Pertimbangkan Paket Berlangganan Dengan Iklan

GAMEFINITY.ID Kutai KartanegaraNetflix dikabarkan akan mempertimbangkan opsi berlangganan yang lebih murah, dengan dukungan iklan.

Kabar ini telah dikonfirmasi langsung oleh sang Co-CEO, Reed Hastings, yang mengkonfirmasikan bahwa Netflix “cukup terbuka untuk menawarkan (palet berlangganan dengan) harga yang lebih rendah dengan iklan, sebagai pilihan konsumen.”.

Dikutip dari laman web Deadline, sang Co-CEO juga mengatakan bahwa rencana penerapan paket berlangganan ini masih akan dipertimbangkan oleh perusahaan hingga tahun depan, atau setidaknya dua tahun berikutnya.

“Salah satu cara untuk meningkatkan penyebaran harga adalah (dengan) beriklan pada paket kelas bawah dan mendapatkan harga yang lebih rendah dengan iklan,” Ucap Hastings.

“Mereka yang telah mengikuti Netflix tahu bahwa saya menentang kerumitan periklanan dan penggemar berat (dari) kesederhanaan berlangganan.  Tapi sebanyak saya menggemari hal itu, saya (lebih) menggemari pilihan konsumen yang lebih besar.  Mengizinkan konsumen yang ingin mendapatkan harga yang lebih rendah dan toleran terhadap iklan (demi) mendapatkan apa yang mereka inginkan sangat masuk akal.  Jadi, itu adalah sesuatu yang kami lihat sekarang, kami mencoba mencari tahu selama satu atau dua tahun ke depan.  Anggap kami cukup terbuka untuk menawarkan harga yang lebih rendah dengan iklan sebagai pilihan konsumen.”

Netflix bukanlah satu-satunya perusahaan yang memperkenalkan paket berlangganan murah dengan dukungan iklan.  Platform streaming lain seperti Hulu, Peacock, dan HBO Max juga telah menawarkan paket serupa untuk para penggunanya. Sementara Disney dengan Disney Plus mereka, juga telah mengumumkan penerapan opsi berlangganan tersebut mulai akhir tahun ini.

Baca juga: Sony Akan Memasang Iklan In-Game Di Konsol PlayStation

Netflix

Kehilangan Pelanggan

Netflix tercatat baru saja kehilangan pelanggan untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, Perusahaan tersebut juga menyalahkan 100 juta Password Sharer sebagai penyebab utama kerugian.

Sebelumnya, Netflix sempat dilaporkan telah kehilangan lebih dari 100.000 pelanggan pada kuartal pertama tahun ini. Hal ini disebabkan oleh pengetatan yang dilakukan oleh penyedia layanan streaming tersebut terhadap aksi password sharing di kalangan para penggunanya. Pengetatan ini mereka lakukan, agar dapat memaksimalkan pendapatan perusahaan, setelah mereka mencatat lebih 1 juta rumah tangga yang melakukan aksi password sharing.

Jika kerugian ini terus berlanjut, Perusahaan telah memperkirakan bahwa mereka bisa kehilangan hingga lebih dari 2 juta pengguna, pada kuartal kedua, atau pada pertengahan tahun ini.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Sony Akan Memasang Iklan In-Game di Konsol PlayStation

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Sony dikabarkan akan memasang iklan in-game untuk konsol PlayStation. Setelah beberapa hari yang lalu Microsoft dikabarkan akan memasang iklan di dalam game Xbox, kali ini tren serupa sepertinya juga akan hadir di PlayStation.

Dikutip dari situs Gamespot (setelah sebelumnya dilaporkan oleh Eurogamer), Sony dikabarkan telah mulai menggarap rencana pemasangan iklan untuk game di platform PlayStation. Dan berdasarkan laporan dari Business Insider, program iklan ini nanti akan diterapkan melalui program pengembangan perangkat lunak milik perusahaan tersebut.

Sumber dari laporan juga mencatat bahwa, Sony telah memulai proyek ini sejak 18 bulan yang lalu. Dan mereka akan melakukan pengujian bersama mitra adtech untuk menempatkan iklan dalam game, dengan penekanan khusus untuk game Free-to-Play.

Jika program ini berjalan sesuai rencana, maka kemungkinan besar program periklanan PlayStation akan dimulai pada akhir tahun 2022 nanti, dan Sony akan menjual slot iklan mereka di pasar swasta.

Baca juga: Netflix Mengumumkan Kerjasama Baru Dengan Exploding Kittens

PlayStation 5 Dan Xbox Series X

Tren Iklan In-Game

Sebelum Sony, Microsoft telah dilaporkan terlebih dahulu mengenai penerapan program serupa untuk konsol Xbox mereka. Meski program iklan tersebut akan diterapkan dalam bentuk Billboard digital, masih ada kemungkinan bahwa Microsoft akan memanfaatkan jenis konten lain sebagai sarana monetisasi. Seperti iklan dalam bentuk item kosmetik, hingga audio dan video yang dimainkan secara otomatis dalam permainan.

Meski begitu, masih belum kejelasan apakah Sony akan memotong atau tidak memotong pendapatan developer dari iklan di konsol PlayStation nanti. Yang pasti, Bloomberg mengatakan bahwa Sony akan menyeleksi secara ketat pihak-pihak yang dapat memasang iklan dalam game PlayStation. Hal ini tentu saja bertujuan agar para pengiklan tidak mengambil, ataupun menyalahgunakan data para pemain di konsol milik Sony tersebut.

Meski strategi monetisasi iklan sering dianggap mengganggu kenyamanan bermain, program semacam ini bisa menjadi alternatif pemasukan untuk para pengembang game Free-to-Play. Terutama jika penyedia platform memberikan kemudahan bagi para pengembang untuk berbagai modal secara langsung dengan pengiklan.

Untuk saat ini, program iklan PlayStation masih terbatas dalam bentuk iklan dalam-menu. Yang mana fitur iklan semacam ini lebih sering dimanfaatkan oleh para Publisher dan Developer untuk mempromosikan game mereka di PlayStation Store.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Netflix Mengumumkan Kerjasama Baru Dengan Exploding Kittens

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Netflix mengumumkan kerjasama baru mereka dengan game Exploding Kittens.

Kerjasama terbaru dari Perusahaan layanan streaming ini, akan menghadirkan versi baru dari game Exploding Kittens Mobile yang telah ada, hingga penayangan seri animasi komedi dewasa yang diadaptasi dari game tersebut.

Versi baru dari game TCG ini nanti akan diberi judul Exploding Kittens – The Game, dan akan rilis di Platform Streaming Netflix pada bulan Mei. Sementara untuk seri animasinya, akan ditayangkan pada tahun 2023 mendatang.

Game baru ini tidak akan jauh berbeda dengan versi Mobilenya, hanya saja akan ada dua kartu baru yang hadir secara eksklusif untuk versi Netflix. Yaitu kartu Radar (kartu untuk mengungkap posisi Exploding Kitten paling dekat dengan bagian atas deck) dan Flip Flop (kartu untuk membalik urutan kartu dalam deck).

Setelah seri animasinya dirilis, akan ada kartu dan mekanik baru yang akan ditambahkan, dan semuanya akan berhubungan dengan seri adaptasinya. Game Netflix Exploding Kittens akan tersedia secara gratis, tanpa microtransaction.

Baca juga: Microsoft Akan Menerapkan Program Periklanan Untuk Xbox

Netflix x Exploding Kittens

Serial Animasi Komedi Dewasa

Meski Adaptasi dari game Exploding Kittens ini telah diumumkan, masih belum ada laporan mengenai berapa jumlah episode yang akan ditayangkan.

Untuk alurnya, Exploding Kittens akan menceritakan kisah dari para dewa dan iblis yang turun ke bumi, dan muncul dalam wujud kucing rumahan.

“Dalam serial animasi berjudul Exploding Kittens, konflik abadi antara Surga dan Neraka mencapai proporsi epik ketika Dewa dan Iblis dikirim ke Bumi — dalam tubuh kucing rumah yang gemuk,” tulis sinopsis yang dibagikan oleh website Gamespot.

Mike Judge dan Greg Daniels dari King of the Hill, akan didapuk sebagai produser eksekutif, bersama dengan sang Co-creator, Matthew Inman.

Sementara untuk para pemerannya, seri animasi ini akan diisi oleh Tom Ellis (Rush, Lucifer), Abraham Lim (Clickbait,The Boys), Lucy Liu (Shazam, Elementary), Ally Maki (Wrecked, Toy Story 4), Mark Proksch (What We Do In The Shadows, Better Call Saul), serta Sasheer Zamata (Woke, Home Economics).

Exploding Kittens merupakan sebuah permainan kartu fisik, yang didanai pertama kali di website Kickstarter pada tahun 2015. Kampanye game ini berhasil mengumpulkan lebih dari $1,5 juta dana, hanya dalam hitungan menit.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Microsoft Akan Menerapkan Iklan In-Game Untuk Xbox

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Microsoft akan menerapkan program periklanan untuk Xbox.

Dikutip dari laman web Kotaku, Microsoft dilaporkan tengah membangun sebuah program baru yang akan mengizinkan brand tertentu untuk memasang iklan di dalam game free to play di platform Xbox.

Laporan yang berasal dari Business Insider ini juga menyatakan bahwa Microsoft dan Xbox akan membuat program periklanan dengan sangat berhati-hati, agar tidak mengganggu pengalaman bermain para penggunanya.

Sistem pengiklanan ini nanti, kemungkinan besar akan muncul dalam bentuk papan Billboard yang dirender secara digital, dan akan ditampilkan dalam game bergenre Racing, hingga Open World.

Kendati demikian, masih belum diketahui seperti apa bentuk lain dari iklan-iklan ini nanti. Apakah akan dalam bentuk kosmetik in-game, atau bahkan dalam bentuk audio hingga video yang diputar secara otomatis dalam permainan.

Business Insider juga masih belum dapat mengonfirmasi, apakah Microsoft dan Xbox telah memiliki daftar pengiklan, juga merk apa saja yang akan muncul dalam sistem iklan baru nanti. Terlepas dari semua itu, sistem iklan in-game ini diperkirakan akan meluncur pada kuartal ketiga tahun ini.

Sementara itu, seorang Juru Bicara dari Microsoft mengatakan bahwa pihaknya masih belum bisa memberikan tanggapan mengenai laporan ini. Ia juga mengatakan bahwa Microsoft akan “selalu mencari cara untuk meningkatkan pengalaman bagi pemain dan pengembang”.

Baca juga: Breath Of The Wild 2 Dinilai Terlalu Bagus Untuk Nintendo Switch

Xbox Series X

 

Iklan Untuk Para Gamer

Program iklan in-game ini sepertinya akan menjadi sebuah solusi bagi merk-merk ternama untuk memperkenalkan produk mereka di kalangan para gamer. Mengingat generasi gamer sekarang lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain game daripada menonton televisi.

Selain itu, laporan juga mengatakan, bahwa Microsoft tidak memiliki niat untuk memotong pendapatan iklan. Bahkan sebaliknya, mereka akan mengizinkan pihak pengembang dan perusahaan periklanan untuk saling berbagi dana.

Mungkin ini adalah salah satu rencana Microsoft untuk menarik lebih banyak pengembang game gratis ke platform Xbox, karena pengiklanan ini bisa membuka aliran pendapatan lain bagi developer diluar microtransaction.

Business Insider juga mencatat bahwa Microsoft telah menjual beberapa space iklan terbatasnya, dalam bentuk iklan dasbor hingga penawaran iklan dalam game tertentu melalui pihak ketiga.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Breath Of The Wild 2 Dinilai Terlalu Bagus Untuk Nintendo Switch

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Zelda Breath of The Wild 2 dinilai terlalu bagus untuk sebuah game Nintendo Switch.

Berdasarkan laporan dari situs GamesRadar, tiga orang pakar dari channel YouTube Digital Foundry yaitu Richard Leadbetter, John Linneman, dan Alex Battaglia, mengatakan bahwa sekuel dari game Zelda Breath of The Wild mungkin akan cukup berat untuk dijalankan dalam konsol handled, Nintendo Switch.

Teori ini mereka sampaikan dalam sebuah video, yang membedah trailer baru dari game tersebut. Dimana ketiganya menemukan beberapa detail yang menunjukkan bahwa game ini mungkin akan terlalu besar jika dimainkan menggunakan konsol Nintendo Switch.

“Trailer ini menarik karena menurut saya kualitas gambarnya cukup bagus,” Ucap Linneman. “Saya sedikit terkejut dengan betapa tajam dan jernihnya tampilan ini dibandingkan dengan aslinya pada umumnya.” Tambahnya.

Sementara Battaglia berpendapat bahwa, potongan kamera dalam trailer tersebut memiliki poin anti-aliasing yang sangat sempurna untuk sebuah game baru di konsol Switch. Awan volumetrik yang ada dalam rekaman juga sepertinya akan cukup sulit untuk dijalankan oleh Switch yang sekarang.

“Bisa jadi (akan ada) Switch (generasi) berikutnya, bisa jadi mereka membuat trailer dengan resolusi lebih tinggi dan pengaturan lebih tinggi,” kata Battaglia.

Dengan kualitas trailer yang sebaik Ini, tentu saja akan menjadi perdebatan apakah trailer sekuel Breath of the Wild benar-benar berjalan di Nintendo Switch, ataukah ini merupakan pertanda akan hadirnya Nintendo Switch generasi baru.

Meski sangat mungkin bahwa Nintendo menembuat kualitas trailer yang lebih baik daripada game finalnya, Linneman sempat mencatat bahwa Nintendo biasanya tidak melakukan aksi pemasaran semacam ini. Jadi sepertinya rumor akan kehadiran Nintendo Switch Pro masih akan terus beredar untuk sekarang

Baca Juga: Lazarus Dikaitkan Atas Pembobolan $625 Juta Aset Kripto Axie Infinity

Nintendo Switch

Rumor Nintendo Switch Pro

Dalam beberapa tahun terakhir, rumor akan datangnya konsol generasi selanjutnya atau Nintendo Switch Pro masih terus bergulir. Bahkan rumor ini selalu menjadi trending topik di setiap event Nintendo Direct.

Menanggapi rumor ini, pihak Nintendo sendiri sempat menyampaikan klarifikasi mereka dalam sebuah wawancara dengan salah satu media massa di Jepang, Nikkei.

Dimana Presiden Nintendo, Shuntaro Furukawa, menjelaskan bahwa meskipun departemen R&D (riset dan pengembangan) sedang mengerjakan penerus baru dari Nintendo Switch, tetap saja akan membutuhkan waktu hingga “beberapa tahun” lagi untuk dapat mengumumkannya kepada publik.

Dalam kutipannya, Furukawa juga menggarisbawahi sesuatu yang sangat penting tentang filosofi perangkat keras Nintendo yaitu: “Pada akhirnya, faktor penentu apakah suatu produk akan dikomersialkan atau tidak adalah apakah produk tersebut dapat menciptakan pengalaman baru.”.

Nintendo memang terkenal sangat jarang meluncurkan produk baru hanya karena beberapa teknologi prosesor atau memori baru telah hadir. Sebaliknya, tim desain mereka lebih termotivasi untuk memberikan pengalaman baru bagi pengguna, melalui penggunaan komponen yang murah dan tersedia secara luas secara inovatif, bahkan lebih baik.

Sebagian besar penggemar Nintendo akan akrab dengan filosofi yang diuraikan oleh insinyur legendaris Nintendo, Gunpei Yokoi, yang berbunyi “Pemikiran lateral dengan teknologi layu”.

Karyanya, GameBoy, yang menggunakan prosesor kuno dan layar monokrom, berhasil terjual hingga lebih dari 118 juta unit. Sementara Nintendo Wii adalah sebuah dekoder tv dengan sensor gerak sebagai pengontrolnya.

Meski ada peluncuran perangkat keras baru, Nintendo tidak akan tertarik untuk mengembangkannya, jika perangkat tersebut tidak dapat memberikan sesuatu yang benar-benar baru bagi pengguna. Dan karena Switch masih dapat mendukung jutaan penjualan game, Nintendo akan tetap menjadikannya sebagai platform aktif perusahaan.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/