All posts by Yazid

DG Con 2022, Kolaborasi dan Masa Depan Games Indonesia

GAMEFINITY, JakartaDG Con 2022 telah dibuka pada Jumat, 28 Oktober 2022. Festival yang menghadirkan rangkaian gaming, penggiat game dan industri game diadakan di Basketball Hall Senayan, Jakarta. Opening DG Con 2022 dibuka dengan Press Conference yang dihadiri oleh Nirwan Lesmana dari Telkomsel, Abdullah Fahmi dan Saki Hamzah dari Dunia Games.

DG Con 2022

DG Con 2022, merupakan festival yang diadakan oleh Dunia Games dan Telkomsel. Festival dari, oleh dan untuk penggiat game baru pertama kali dibuat tahun ini. Tahun sebelumnya dunia games membuat secara terpisah DG Fest dan DG Award, sehingga saat ini dengan digabungnya DG Fest dan DG Award menjadi DG Con akan membangun ekosistem game lebih baik.

Nirwan Lesmana, sebagai Vice President Digital Live Services Telkomsel, mengatakan bahwa dirinya percaya dengan menghubungkan para penggiat e-Sport, gamer enthusiast dan Industri game dapat memajukan ekosistem game Indonesia. Optimisme ini sejalan dengan harapan adanya DG Con 2022, memberikan dampak pada prestasi dibidang e-Sport.

DG Con 2022

Apa yang dibuat dalam DG Con 2022 ini adalah bagian dari membangun potensi ekonomi yang dapat dilakukan pada bidang game. Adanya DG Con 2022 sebagai sebuahbalat untuk menjaring dan merangkul secara luas, sehingga memungkinkan munculnya potensi ekonomi yang juga meluas.

Menurut Fahmi, selaku Vice President Brand and Marketing Telkomsel, menyatakan acara DG Con 2022 akan terus diadakan pada tahun-tahun berikutnya. Komitmen ini sebagai bukti nyata Telkomsel dan penggiat game lainnya mendukung pertumbuhan serta perkembangan ekosistem games dan esport di Indonesia.

Baca juga: Dukung Developer Game Lokal, Kemkominfo Kembali Adakan IDGX

Rangkaian acara akan berlangsung di DG Con 2022, mulai 28 sampai 30 Oktober 2022. Rangkaian acara akan dimeriahkan oleh industri game tentang masa depan game di Indonesia dan esport, gamer enthusiast mulai dari player esport hingga cosplayer. Performance khusus juga akan ditampilkan dari Feel Koplo, Maliq and Essentials dan JKT48.

Dendam ONIC pada RRQ di Grand Final Terbayar Tuntas

GAMEFINITY, Jakarta – ONIC e-Sport menjadi juara pada grand final pada MPL season 10 setelah mengalahkan RRQ dengan skor 4-1. Grand final MPL season 10 seperti pertandingan rematch kedua kalinya untuk ONIC vs RRQ pada laga grand final. Pada MPL season 9 sebelumnya laga grand final juga memperlihatkan partai seru antara ONIC vs RRQ.

Perubahan pada laga grand final season 10 ini dibandingkan grand final season 9 adalah roster dari tim ONIC. JIka pada season 9, Jungler diisi oleh Gilang atau lebih dikenal dengan nama Sanz dan Midlaner diisi oleh Drian. Pada season 10 ini, tim ONIC mendapatkan pembaruan roster yaitu Jungler diisi oleh Kairi, pemain ONC Philipina yang ditransfer pada bursa transfer season 10. Sedangkan Sanz akhirnya menjadi midlaner pada season 10 dan Drian menjadi cadangan di tim ONIC.

Perubahan roster pada tim ONIC membawa perubahan gameplay dan mempengaruhi hasil pertandingan. Sejak fase grup ONIC memberikan penampilan yang stabil daripada tim-tim lainnya. Memiliki rata-rata 79% Win Match Rate pada fase grup, memperlihatkan konsistensi ONIC daripada tim-tim lainnya. Selain itu, dengan adanya kairi gameplay tim ONIC berubah yang awalnya terisi oleh pemain dengan mekanik tinggi, kini menjadi memperhatikan makro dan penguasaan peta.

ONIC

Match ONIC vs RRQ

Pertandingan RRQ vs ONIC menjadi pertandingan ulang pada laga grand final. Kedua tim ini sama-sama masuk dalam partai final pada season sebelumnya dengan RRQ sebagai juaranya setelah mengalahkan ONIC 4-1 pada season 9. Sedangkan pada season 10, ONIC yang berhasil membalas dendamnya pada RRQ dengan skor yang sama pada laga final season sebelumnya yaitu 4-1.

Baca juga: Kalahkan Onic 4-1 RRQ Hoshi Juara MPL Season 9

ONIC belajar dari kesalahannya pada pertandingan grand final season 9 sebelumnya. Pemain kunci dari RRQ yaitu Clayyy merupakan seorang midlaner tidak pernah dibiarkan lepas. Clayyy menjadi kunci pada season sebelumnya menjadi midlaner dengan hero highround yang sulit tersentuh. Sebenarnya, pada season 10 ini Clayyy masih menjadi midlaner yang sangat diperhitungkan. Penguasaan map, mekanik dan rotasi membuatnya menjadi midlaner terbaik pada season lalu dan season ini.

Kairi memulai debut di Indonesia sebagai roster ONIC dengan sangat manis. Selain berhasil menjuarai MPL Season 10, Kairi juga mengantarkan ONIC pada kejuaraan internasional yaitu M4. Dirinya juga mengukuhkan bahwa pemain Filipina yang berlaga di Indonesia dapat bersaing dengan dibuktikannya sebagai Most Value Player pada pertandingan Grand Final melawan RRQ.

Ragnarok Arena: Game RPG Mobile dari Gravity Game Hub Segera Hadir

GAMEFINITY, Jakarta Ragnarok Online yang telah mendunia dengan mengambil langkah baru sebagai bagian dari Gravity Game Hub (GGH) PTE. LTD, anak perusahaan dari GRAVITY Co., Ltd. (NasdaqGM: GRVY) telah mengumumkan perilisan game mobile terbaru mereka; Ragnarok Arena akan dirilis pada akhir kuartal ke-4 tahun 2022 di platform App Store dan Google Play Store untuk pangsa pasar Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Oseania.

Ragnarok Arena (ROA) adalah sebuah permainan kombinasi antara RPG, Strategi and Idle Game. Pemain akan sangat menantikan game ini karena mereka akan mengikuti alur cerita and mengumpulkan ratusan Monster dan MVP dari Ragnarok Online klasik, yang akan bertarung disamping karakter utama untuk menyelesaikan permainan dan tantangan MVP Boss. Sebagai bagian dari strategi permainan, pemain harus menentukan dengan cermat pasukan, formasi, taktik, hingga skill yang akan digunakan untuk mengalahkan semua lawan.

Ragnarok Arena

Ragnarok Arena (ROA) juga akan menampilkan fitur kompetitif klasik seperti pemburuan MVP World Boss, Pertarungan Guild, dan Pertempuran Wilayah, yang pada akhirnya akan menjadi bagian dari kompetisi rutin untuk menciptakan persaingan antar komunitas Guild yang terbentuk.

Fitur utama yang tersaji di Ragnarok Arena diantaranya :

  • Pilih Hero untuk memimpin Tim
  • Bentuk Tim-mu dari Monster Ragnarok
  • Petualangan Dungeon yang lebih menantang
  • Pertarungan PVP dan kompetisi antar Guild
  • Dan masih banyak fitur yang ada di game

RAGNAROK ARENA AKAN BERPARTISIPASI DI ESGS 2022

Sambut kehadiran Ragnarok Arena! Tim Gravity Game Hub akan berpartisipasi dalam ajang ekhibisi Electronic Sport and Gaming Summit (ESGS 2022) di Booth #C4 yang akan berlangsung pada hari Jumat, 28 Oktober 2022 hingga Minggu, 30 Oktober 2022 di SMX Convention Center, Pasay City, Filipina.

Ikuti Official Facebook Fanpage Ragnarok Arena untuk mendapatkan update terbaru!

Film Pendek “For Those Who Dare” Persembahan #teamROG

GAMEFINITY, Jakarta – Kamis (20/10), ASUS Republic of Gamers (ROG) mempersembahkan For Those Who Dare, yaitu sebuah film pendek yang menampilkan seluruh anggota #TeamROG dan kisah mereka dalam menjadi yang terdepan. Film pendek For Those Who Dare akan hadir penuh aksi. Menariknya, seluruh proses syuting dilakukan tanpa menggunakan stuntman di semua adegan termasuk bagian aksi yang berbahaya. ROG juga akan merilis video behind the scenes dari film pendek For Those Who Dare.

Video ROG Paling Ambisius

For Those Who Dare

Menghadirkan lima anggota #TeamROG yaitu aktor Asa Butterfield, skateboarder Nyjah Huston, pemain basket Karl Anthony Towns, DJ Alan Walker, serta pemain sepak bola Son Heung Min, film pendek For Those Who Dare mengangkat tema mengenai bagaimana mereka menaklukkan ketakutan dalam diri mereka masing-masing.

Ekspektasi yang tinggi, kompetisi ketat, hingga kemungkinan untuk terkena cedera fisik merupakan ketakutan yang selalu menghantui para anggota #TeamROG di berbagai aktivitasnya sehari-hari. Di film pendek For Those Who Dare kelima anggota #TeamROG akan berbagai kisah bagaimana mereka memotivasi diri untuk melalui semua itu.

Baca juga: Deretan Kartu Grafis seri RTX 40 dari ASUS yang akan Dirilis di Indonesia

Diproduksi di London oleh The Mill, film pendek For Those Who Dare akan menghadirkan aksi ekstrem seperti beraksi melalui cincin api hingga meloncati rintangan setinggi dua meter menggunakan skateboard. Hal tersebut menunjukkan bagaimana seluruh anggota #TeamROG memiliki komitmen kuat untuk melalui rintangan tersebut. Mereka adalah individu yang benar-benar memiliki jiwa “For Those Who Dare”.

“Kami sangat bangga mengumumkan proyek kolaborasi ambisius yang produksinya telah berjalan dalam beberapa bulan terakhir ini. ROG telah berkomitmen untuk selalu menghadirkan tagline ‘For Those Who Dare’, baik itu pada produk maupun melalui brand ambassador yang tergabung di #TeamROG,” ujar Galip Fu, Global Consumer Marketing Director untuk ROG. “Melalui film pendek ini, kami berharap dapat mengajak para penontonnya untuk masuk ke dalam dunia ROG dan memperlihatkan apa saja yang membuat kami tampil sebagai ‘Those Who Dare’.”

Kolaborasi Semua #TeamROG

ROG menghadirkan perangkat untuk gamer, namun tidak semua gamer tampil seragam. Film pendek For Those Who Dare akan menghadirkan Karl Anthony Towns dengan Strix SCAR, Nyjah Huston dengan Strix G, Asa Butterfield dengan Flow Z13, Alan Walker dengan Zephyrus G14, dan Son Heung Min dengan Flow X16. Semuanya dating dengan latar belakang, profesi, dan gaya bermain yang berbeda, namun ROG dapat memenuhi semua kebutuhan mereka. “Saya selalu mencari perangkat yang memiliki inovasi dan teknologi terdepan di dunia dan ROG berada di posisi tersebut,” ujar Butterfield.

Baca juga: Gelar Media Sneak Peek, Asus Kenalkan ExpertBook B3000

Rasa takut merupakan rintangan terbesar yang harus dihadapi oleh semua #TeamROG. Semua aksi ekstrem yang dihadirkan di film pendek For Those Who Dare dihadirkan tanpa menggunakan stuntman, termasuk di berbagai adegan berbahaya. “Saya sangat suka dengan proses pengambilan gambar seperti ini karena saya dapat menunjukkan jati diri saya yang sebenarnya sebagai seorang skateboarder,” ujar Huston. “Menggabungkan elemen skateboard dengan brand terkemuka seperti ROG adalah hal paling unik dalam sepanjang karir saya,” tambahnya. Seperti halnya Nyjah Huston, semua anggota #TeamROG juga memiliki kemauan yang sangat kuat untuk menaklukkan rasa takut pada diri mereka.

Proses produksi film pendek For Those Who Dare juga tidak mudah. Diperlukan kolaborasi total antara tim ROG global dengan #TeamROG yang memiliki jadwal dan aktivitas yang sangat padat. Son Heung Min dan Asa Butterfield berada di Inggris, sementara Nyjah Huston dan Karl Anthony Towns berada di Amerika Serikat. Sementara Alan Walker saat ini sedang sibuk dengan jadwal festival musiknya, namun kelima anggota #TeamROG dapat hadir bersamaan di berbagai sesi produksi film For Those Who Dare.

Baca juga: Keseruan Pertandingan Alter Ego e-Sport VS Aura Fire

Segera Hadir: Video Behind the Screen

ROG menunjuk agensi kreatif The Mill untuk menggarap proyek film ambisius ini. Sebagai agensi yang pernah berkontribusi dalam berbagai judul film besar speerti “Gladiator” yang memenangkan Academy Award, The Mill sangat terpercaya dalam berbagai lini termasuk visual effect, creative production, dan experience design. Kemampuan dan pengalaman tersebut yang membuat ROG mempercayakan produksi film pendek For Those Who Dare ke The Mill.

Dalam sesi produksi film For Those Who Dare, banyak kolaborasi yang terjadi dan semua itu telah didokumentasikan dengan sangat baik. Klip video dari dokumentasi aktivitas di balik layar tersebut nantinya akan dirilis dalam waktu dekat sehingga gamer dapat melihat bagaimana #TeamROG berkolaborasi. ROG juga akan menghadirkan sesi wawancara khusus dengan masing-masing anggota #TeamROG dengan tujuan agar gamer dapat melihat lebih jauh mengenai sosok individu dari tiap-tiap anggota #TeamROG. “Saya rasa proyek ini sangat menarik karena akan mempersatukan semua fanbase. Itulah keistimewaan dari ROG,” ujar Towns.

Keseruan Pertandingan Alter Ego e-Sport VS Aura Fire

GAMEFINITY, Jakarta – Rabu (19/10), Play off hari pertama telah berlalu, tim Gamefinity sempat mengabadikan keseruan pertandingan antara Alter Ego e-Sport melawan Aura Fire. Sempat kalah pada match pertama, Alter Ego lalu unggul 2-1 dari Aura Fire. Sebelum akhirnya Aura Fire dapat mengembalikan kemenangan dan lolos pada fase Play off hari pertama, sekaligus memulangkan Alter Ego.

Nah untuk lihat keseruan pertandingan hari pertama, Gamefinity merangkum dalam foto-foto yang sempat diabadikan.

Alter Ego
Antusiasnya para pendukung Alter ego e-Sport hampir memenuhi 2/3 bangku penonton yang ada di JiExpo
Supporter Alter Ego
Barisan supporter Alter Ego yang siap mendukung Alter Ego

Persiapan Perwakilan Indonesia Acer Predator League 2022

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kamis (13/10), Acer Predator mengadakan acara media visit  untuk memperlihatkan persiapan tim Indonesia yang akan bertanding di Jepang. Para player sendiri telah terpilih untuk player DOTA 2 dan PUBG. Mereka langsung mendapatkan bootcamp untuk melakukan bonding tim dan chemistry, serta mengetahui gameplay yang cocok.

Ketika didatangi ke bootcamp para player dari DOTA 2 dan PUBG sedang fokus melakukan grinding dan scrim. Player yang akan mewakili Indonesia di Acer predator league 2022 merupakan player-player terpilih yang lolos seleksi. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya di mana Acer Predator League Untuk Indonesia melakukan invitation secara tim. Tahun 2022, setiap individu dapat mendaftar untuk mengikuti seleksi dan pemilihan akan dilakukan oleh tim pelatih untuk Acer Predator League.

Menurut Riski, penanggung jawab kebutuhan player dan tim, yang telah terpilih adalah player yang bersaing dari ratusan peserta. Beberapa player adalah player yang pernah bergabung di tim esport dan sebagian lagi ada player yang masih tergabung di tim esport. Player dari DOTA 2 berjumlah 5 orang yang berisikan Dreamocel, Womy, Jocham, Mamangdaya dan You.K. Sedangkan, Player PUBG untuk Acer Predator League adalah Tedeeyy, AE_ 1234, Edvking dan Tryk.

Acer Predator

“Ada sekitar 500 ratusan peserta dari masing-masing divisi dan terpilih hanya 5 orang untuk DOTA 2 dan 4 orang untuk PUBG PC,” jelas Riski, selaku tim dari penanggung jawab harian.

Baca juga: Perkuat Ekosistem Industri Gaming Nasional, Acer Kembali Menggelar Predator League 2022,

Dalam sehari para player Indonesia untuk ajang Acer Predator League latihan rata-rata minimal menghabiskan waktu hingga 12 jam. Hal ini terlihat pada kunjungan media visit hari Kamis (13/10), para player sedang sibuk melakukan grinding dan scrim.

Manajer tim Indonesia untuk APAC Acer Predator, Eko Putra, mengatakan untuk persiapan dari sisi kebutuhan tim semua sudah terpenuhi. Paling penting adalah untuk memperhatikan mood para player, karena nantinya akan sangat sulit jika mood mereka sedang tidak baik. Sehingga dari sisi pemenuhan asupan makanan dan hal-hal out game itu diperhatikan. Berbeda dengan player DOTA 2, para player PUBG PC persiapannya dari sisi tim butuh grinding dan respect satu sama lain. Para player PUBG untuk APAC Acer Predator ini juga mengutamakan gameplay dan latihan aim.

Persiapan Latihan untuk Acer Predator League

Acer Predator

Dari sisi Coach DOTA 2, Adit Aville, tidak ada kesenjangan yang sangat parah dalam hal ini. Para player yang telah terpilih sudah sangat siap untuk APAC Acer Predator League. Dirinya tidak merasa khawatir dengan komunikasi tim, karena sejak masuk bootcamp ternyata tidak ada kesenjangan.

“Awalnya sempat berpikir akan ada canggung, ternyata salah. Adanya Womy yang merupakan player paling humble membantu memudahkan kedekatan tim. Apalagi dari para player DOTA 2 untuk Acer Predator ini beberapa pernah berada dalam 1 tim yang sama,” Jelas Aville.

Baca juga: Beli Produk Gaming Acer Predator dan Dapatkan Gratis Healing ke Jepang!

Dari sisi gameplay sendiri Aville, telah melakukan pengamatan untuk anak asuhnya. Dirinya terus menerus mencoba banyak strategi dan menyempurnakan apa yang sudah ada. Dari pemilihan hero sendiri, Tim Indonesia untuk Acer Predator League 2022 ini merasa tidak terlalu pusing. Dirinya akan lebih memilih menggunakan strategi yang balance untuk setiap role-nya.

“Tidak ada spesifik akan bermain dengan gaya agresif, counter attack atau lainnya. Tetapi lebihi menyeimbangkan power dan hero yang ada agar balance dalam pertandingan nanti,” Ungkap Aville.

DOTA 2 lebih diuntungkan untuk melakukan scrim dengan tim-tim besar, karena mash terbilang kompetitif. Sedangkan PUBG PC di Indonesia terbilang sangat jarang adanya turnamen kompetitif dan minimnya player yang bermain di Indonesia. Namun, Ridho atau yang lebih dikenal dengan Edvking, mengatakan target mereka adalah juara.

Baca juga: Tiket Turnamen M4 Championship dan Info Venue

Masing-masing divisi akan terbang ke Jepang untuk APAC Acer Predator League 2022 pada awal November nanti. Bootcamp juga akan selesai pada minggu terakhir di Oktober ini, para player akan kembali ke rumah masing-masing untuk mengurus persyaratan terbang ke Jepang. Dukung terus Tim Indonesia, Dukung terus Gamefinity dengan tetap membaca informasi terbaru tentang mereka. Jangan lupa untuk top up item in game mudah hanya di Gamefinity.id