All posts by Yazid

Belakang Layar MPL ID, Kisah Team Crowd Control Selama Playoffs

GAMEFINITY, Jakarta – MPL ID atau MPL Indonesia tidak dipungkiri menjadi salah satu ajang turnamen Esports yang menyita perhatian masyarakat. Dimulai sejak tahun 2018, Perkembangan MPL ID terus berkembang bersamaan dengan mulai meluasnya Mobile Legends.

Turnamen MPL ID yang telah dimulai dan berkembang pesat tentu juga memberikan dampak positif pada penyerapan tenaga kerja. Tumbuhnya industri esports ini menjadi hal yang tidak pernah terbayangkan dan tentu saja banyak faktor yang membuat turnamen ini menjadi begitu rapi. Salah satunya adalah Team Crowd Control yang memastikan semua berjalan aman.

Kehadiran pengatur Team Crowd Control di Turnamen sekelas MPL ID, bukanlah hal yang luar biasa karena ini menjadi sebuah keharusan. Fungsinya yang memecah kerumunan massa untuk diatur dan dapat berjalan dengan baik, kadang mendapatkan perlakuan tidak enak. Tetapi cerita suka, duka dan kejadian lucu itu menjadi cerita belakang layar yang tidak pernah diketahui oleh banyak orang.

Baca juga: 

Moonton, Kehadiran Mereka Menjadi Bagian Pertumbuhan Industri Esports

Moonton Cares MPL ID dan MDL ID
Moonton berikan beasaiswa 155 juta untuk 10 mahasiswa dan program mentorship

Azwin Nugraha, Public Relations Manager Moonton Indonesia, mengatakan bahwa keberadaan para Team Crowd Control adalah sesuatu yang sangat penting. Pada Playoffs MPL ID S12, ribuan orang datang silih berganti butuh. Sebagian besar adalah para supporter yang loyal terhadap tim dan para pemain Mobile Legends.

“…mereka yang datang rata-rata masih muda, memiliki emosi yang belum stabil apalagi saat selebrasi. Tentunya itu menjadi pekerjaan berat para crowd control,” jelas Azwin.

Cara komunikasi dari para crew Crowd Control adalah kunci bagaimana setiap pekan berjalan dengan lancar. Tentu keberadaan Team Crowd Control juga bagian dari pertumbuhan industri esports. Selain itu juga opportunity semakin terbuka, “kebutuhannya akan bertambah, Caster; Tim Produksi; Tim Broadcast; dan lainnya.”

Baca juga: 

Team Crowd Control MPL ID, “Datang dari Pagi, Pulangnya Tunggu Semua Selesai”

Team Crowd Control MPL ID

Tubuhnya agak tambun, duduk di pojok bagian luar di dekat Media Lounge. Dika adalah Team Crowd Control yang bertugas siaga di Media Lounge. Dirinya kadang berdiri dan greget ketika game dimulai, sesekali duduk ketika match selesai.

Dirinya mengaku bahwa telah bertugas sejak MPL ID S1, awalnya dari mengatur crowd control di dalam stage. Baru kali ini dirinya mengatur crowd control di luar.

Awalnya gak ngikutin sama sekali game ini, tapi sambil ngatur crowd control perhatiin seru juga,” Jelas Dika.

Dirinya akhirnya mulai bermain, meskipun kini menurut dia sudah jarang main karena terus menerus turun season. Sehingga kini tiernya terus turun hingga Grand Master 1 (GM 1). Dirinya ingin bermain lagi mengajar rank, karena ketika diajak mabar (main bareng) suka diledekin.

“Joki berapaan sih bang? joki ajalah dulu. Biar gak dicengin (ejek) mulu sama anak-anak (teman satu kerjaan) kalau diajakin mabar,” tukasnya.

Baca juga: 

Suka-Duka Selama MPL ID S12 Jadi Crowd Control

Supporter Menunggu Tim MPL ID bertanding

Dika adalah seseorang yang telah berkeluarga, dirinya sendiri mengakui bahwa telah memiliki 2 anak. Sebagai seorang Bapak dan memiliki job sebagai Team Crowd Control, dirinya kadang kehilangan waktu bersama anak. Apalagi anaknya yang terakhir masih kecil dan baru berumur 2 tahun.

“…Lagi rewel bang, tumbuh gigi jadi badannya sumeng. Tadi aja mau kerja, jalan ke Jatinegara dulu beli Kura-kura. Anaknya lagi suka kura-kura. Secara waktu ya emang kurang, tapi udah resiko pekerjaan,” Jelasnya.

Hal paling dinanti selama playoffs ini adalah saat pertandingan selesai dengan cepat. Tidak jarang dirinya berkomunikasi dengan crew crowd control  perihal score pertandingan. Tetapi terkadang score yang diinginkan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan.

“Ya elah, padahal tadi udah 2-0, lagian kenapa pakai diulur-ulur sih. Padahal kalau mainnya cepat, main tabrak gitu kan cepat. Sekarang kan 2-2, lembur lagi aja,” guyonnya yang diiringi keluhan.

Baca juga: 

Kejadian Lucu Selama Jadi Team Crowd Control

Saat Grand Final MPL ID S12, Dika terus berharap bahwa akan 4-0. Dirinya yang siaga di Media Lounge, bertanya pada beberapa tim media yang meliput untuk menebak skor. Setiap tim media menjawab bahwa pertandingan akan berakhir 4-0, dirinya langsung menyalami. Kejadian terlucu datang ketika, Azwin Nugraha, PR Manager Moonton ada di Media Lounge dan ditanyakan skornya. Saat itu, Azwin, menjawab 4-0 dan disambut dengan salaman dari Dika.

“Info orang dalam skor 4-0, siap-siap pulang cepat nih…” Begitulah komunikasinya di Handy Talkie (HT) yang terhubungan dengan tim Crowd Control lainnya.

Dirinya begitu Optimis bahkan ketika ONIC sudah mengantongi 3 angka lebih dulu dan sepertinya memang akan menang mudah dengan skor 4-0. Keadaan berbalik, Geek mampu melawan dan menang menjadi 3-1. Saat itu, Dika hanya duduk dan lemas, “ah payah, aturan bisa ajak bocah ke pasar malam ini.”

Optimisnya tidak hilang, justru Ia mengatakan “Skor 4-1 ini tadi cuma kebetulan aja dikasih 1 sama ONIC.”

Ketika pertandingan ke-5 berjalan semua seperti memperlihatkan ONIC akan menang dengan mudah. Semua awak media sudah pergi ke stage. Tetapi paradoks terjadi, Geek menang dan skor berubah jadi 3-2. Dika duduk kembali lemas sambil berkata “udah lah ikhlas ini mah pulang jam berapa juga, mau jadi 4-3 juga ya udah lah.”

Sebagai seorang Bapak yang memiliki anak kecil dirinya memang mengaku pulang cepat adalah hal yang paling ditunggu. Selain itu, apalagi kalau bukan pas dapat uang dari kerjaan. Meskipun dirinya mengaku kerjaan ini adalah sampingan saja. Tetapi tetap saja mendapatkan uang adalah bagian yang membahagiakan. Dirinya tetap bersyukur dan enjoy kerja sebagai Team Crowd Control di acara MPL ID.

Samsung Special Gaming Package Dukungan untuk Esports Indonesia

GAMEFINITY, Jakarta –  Resmi memperkenalkan Samsung Special  Gaming Package dan Samsung Special Over. Kedua program ini berlaku untuk device samsung yaitu A34 5G (Special Gaming Package) dan S23 FE (Special Over). Perkenalan samsung di venue MPL ID, bukan saja menunjukkan bahwa Samsung mendukung ekosistem Esports, tetapi juga menyiapk teknologi untuk itu semua.

Samsung telah menjadi bagian dari MPL ID sejak season 6, artinya 3 tahun sudah Samsung menjadi bagian dari ekosistem Mobile Legends. Dengan banyaknya perubahan dan semakin tingginya kebutuhan untuk Esports, kebutuhan device yang mumpuni juga semakin tinggi. Kemunculan A34 5G dan S23 FE ini adalah jawaban dari Samsung kebutuhan pelanggan.

Bukan Saja untuk Esports, Kebutuhan Media Juga Akan Terpenuhi

Samsung Special Gaming Package
Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Perkenalkan Samsung Special Gaming Package

Samsung S23 FE dapat dikatakan tidak hanya sebagai handphone khusus gaming, tetapi juga memenuhi teknologi untuk fotography. Khas seperti produk-produk Flagship Samsung, S23 Special Over telah mendukung Nightography.

Baca juga: 

Kamera yang dimiliki oleh S23 FE memang berkurang dari seri S21 FE yang memasang kamera 24 MP. Sedangkan, S23FE hanya memasang 10 MP dengan membawa bukaan kamera hingga 2.4. Tetapi jangan khawatir, Samsung S23 FE menggunakan pixel yang lebih besar yaitu dengan 1.22 mikron, berbeda dengan S21 FE yang menggunakan 0,88 Mikron.

Selain itu, Ilham Indrawan mengatakan “Samsung S23 FE series telah memiliki teknologi stabilisasi gambar digital (VDIS) dan penstabilan gambar optik (OIS) khas series-series Flagship Samsung.”

Berbeda dengan S23 FE, Samsung A34 5G dibekali dengan adanya 3 kamera bawaan. Kamera utama berbekal 48 MP, kamera ultra wide 8MP dan lensa makro 5MP.

Samsung A34 5G dan S23 FE, Package Gaming untuk Performa Gamers

Samsung Special Gaming Package
Kiri ke kanan: Samsung S23 FE Special Edition Gaming dan Samsung A34 5G Special Gaming Package

Secara performa dua device yang masuk dalam program special untuk gamers ini memiliki processor yang sama-sama mumpuni. A34 5G membawa processor System on Chip besutan Mediatek dengan 6 nm dan dimensity 1080. Tentu saja ini sudah sangat baik, apalagi menurut Ilham Indrawan, MX Product Marketing Senior Manager, HP A34 5G akan dibekali dengan fast Charging.

Baca juga: 

Sementara itu, S23 FE ditenagai dengan chipset Exynos terbaru dengan fabrikasi 4nm. Sebagai informasi, semakin kecilnya node proses, maka prosesnya semakin cepat.

“Keduanya akan dibekali dengan baterai yang mumpuni dan sistem fast charging yang mampu mengisi 50% daya baterai dalam waktu 30 menit,” Jelas Ilham.

Dari sisi performa layar, A34 5G sudah mendukung Super Amoled dan S23 FE Dynamic Amoled. Dengan refresh rate yang sama-sama tinggi yaitu pada angka 120 Hz. Perbedaannya hanya pada tingkat kecerahan dimana A34 5G hanya dapat melakukan hingga 1000 nits, sedangkan S23 FE 1450 nits.

Samsung Esports Academy, Untuk Regenerasi Esports Indonesia

Samsung Special Gaming Package
TEzet sebagai Coach di Samsung Galaxy Esports Academy

Dukungan untuk Esports Indonesia juga ditampilkan dengan adanya tambahan package untuk gaming. Joystick gaming akan hadir pada package di Samsung A34 5G beserta skin gratis pada game Mobile Legends. Sedangkan S23 FE juga gaming controller dan memiliki ruang pendingin (Vapor Chamber) yang membuat performa ini sangat vaik untuk bermain game.

Baca juga: 

Sementara itu, Samsung Galaxy Gaming Academy juga hadir sebagai bentuk komitmen untuk regenerasi esport Indonesia. Keberadaan Samsung Galaxy Gaming Academy menggandeng Tezet atau Yosua Sanger sebagai coach.

Menurut Coach Tezet, panggilan akrab Yosua, pemilihan anggota atau member academy tidak ada yang khusus. “Paling penting adalah mereka mau, karena soal skill semua bisa dilatih,” Jelas Tezet.

Untuk saat ini game yang ada untuk academy adalah Mobile Legends. Untuk game-game lainnya bisa ditunggu saja, kemungkinan akan selalu ada.

Owner Rebellion Zion, MPLI Akan Lebih Baik Karena di MPL Tersingkir

GAMEFINITY, Jakarta – Rebellion Zion telah tersingkir pada gelaran MPL ID S12 pada pertandingan pembukaan. Melawan BTR Alpha, sang banteng harus rela tersingkir dan pulang duluan karena kalah 3-0. Kekalahan ini sekaligus memupuskan impian gelar juara, seperti yang diinginkan setiap tim MPL ID.

Akan tetapi, kekalahan ini tidak boleh melemahkan mental mereka. Paling tidak ada beberapa turnamen yang akan dihadapi oleh Rebellion Zion kedepannya. Pernyataan Jonathan, selaku Owner Rebellion mengatakan “jika kita tersingkir di PLayoffs MPL ID, kami akan comeback stronger dan bermain lebih baik di MPL Invitation (MPLI).”

Rebellion sendiri telah hadir bermain di MPL ID sejak season 8 setelah mendapatkan slot MPL yang dibeli dari Aerowolf.  Secara meyakinkan Jonathan, menjelaskan roadmap yang seharusnya berjalan tapi masih tertunda.

“Harusnya season awal itu kita trial, season kedua itu kita udah harus Playoffs, season berikutnya kita bisa Final. Tapi kan gak sesuai, tapi seharusnya season depan kita bisa Final,” ujarnya dalam sesi wawancara (11/10).

Baca juga: 

Audytzy, Interview Pertama dan Click

Player Rebellion Zion
Kirin ke kanan: Swaylow, Haizzamor, Audytzy

Jonathan sebagai CEO menjadi orang paling bertanggung jawab dalam perekrutan pemain. Menurutnya, pelatih dan manajemen itu bisa saja pergi dan yang akan bertahan hanya dirinya, jika itu terjadi. Untuk itu Jonathan terlibat dalam pembentukan tim apalagi dalam perekrutan pemain.

Audytzy adalah sosok yang menurut Jonathan, sangat disenangi sejak interview. Dapat dikatakan sosok Audy memiliki kepribadian yang baik dan menarik, serta sikap dan sifat yang memang juga baik. Sehingga sejak awal dirinya sudah yakin kepada Audytzy.

“Udah interview, terus kami bilang ke BTR kalau mau buy out dia. Saya cuma minta ke pelatih buat cek, apakah jari-jarinya masih bisa dipakai untuk bermain,” Tutur Jonathan ketika ditanyai apakah Audytzy menjadi bintang musim ini di RBL.

Baca juga: 

Perekrutan Pemain: Owner Rebellion Zion, Saya Cari yang Berbakat!

Jonathan CEO Rebellion Zion
Jonathan Owner Rebellion Zion saat sesi interview media di Playoffs MPL ID S12

Rebellion memiliki cara yang cukup menarik saat mencari player untuk bermain. Buat Jonathan Chemistry dan Komunikasi itu tidak terlalu penting. Sehingga Rebellion selalu mencari player yang memiliki bakat dan kemampuan

“Dalam circle dunia Mobile Legends banyak yang udah dapat buff dari social media, sehingga yang berbakat tuh kadang tertutup. Itu sebabnya saya cari yang berbakat, soal chemistry dan komunikasi itu bisa dilatih,” jelas Jonathan.

Selain itu, Jonathan juga mengatakan bahwa dirinya dan manajemen telah menetapkan bahwa player yang akan di ambil di bawah dari 23 tahun. Hal itu karena kebugaran dan kemampuan yang dimiliki oleh pemain muda. Standar berbakat yang dimiliki oleh pemainnya juga mengacu pada skill yang dimiliki oleh pemain itu.

MPL ID Festival, Playoff MPL Season 12 dengan Kemeriahan dan Keeratan Fans

GAMEFINITY, Jakarta – Playoffs MPL Indonesia Season 12, akan  berlangsung di Britama Arena, Jakarta, pada 11-15 Oktober 2023. Menariknya Playoff MPL ID S12 disebut juga sebagai MPL ID Festival. Ini adalah playoffs MPL ID pertama yang menghadirkan pengalaman esports gratis bagi penggemar. Dalam semangat Esports for Everyone, MPL Festival mempererat ikatan antara penggemar, bahkan yang tidak memiliki tiket, dengan serangkaian kegiatan menarik.

Azwin Nugraha, Manajer PR & Komunikasi Esports Moonton Indonesia, menegaskan bahwa MPL ID Festival akan terus ada di playoffs musim-musim mendatang. Ia menyatakan, “Semua khalayak dapat merayakan kebersamaan tanpa dipungut biaya sepeser pun karena kami ingin terus mengobarkan api semangat Esports for Everyone.”

Di season ke-12 ini kegiatan-kegiatan seru akan fokus dan dilakukan di luar area venue playoffs, akan ada stage besar yang akan diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari mabar, by one MLBB, meet and greet bersama brand ambassador, games, cosplayer show, dan masih banyak keseruan lainnya. Apa saja yang dapat kalian nikmati di MPL Festival?

Seru-seruan Bersama Team Esports MPL ID

MPL ID Festival di MPL ID S12

  • ONIC Salebration Game Show

Perayaan bagi para fans sebagai selebrasi ONIC lolos ke babak playoff MPL ID S12. Akan ada berbagai merchandise menarik, food stall, fun games. ONIC akan memberikan apresiasi berupa enamel pin keren bagi setiap Sonic yang telah mendukung.

  • RRQ Day

Kegiatan yang dibuat sebagai ajang bertemu dan kumpulnya komunitas esports terutama RRQ Kingdom. Dalam kegiatan ini mereka bisa bertemu dan lebih dekat dengan RRQ (Talent, Pemain, dll). Kegiatan seru lainnya berupa QnA, Mabar fun match antar Talent RRQ dan juga para peserta yang hadir hingga beragam giveaway yang akan diberikan.

  • Geek’s Talk & Fun Match

Geek akan memberikan kejuta dengan mengundang talent yang paling terkenalnya untuk melakukan sharing season dirinya di dunia esports. Selain itu, akan ada fun match, foto dan signing session, serta penghargaan bagi Fammunity di MPL ID S12.

  • Dewa United History Maker

Anak Dewa dan fans esports lainnya dapat mengikuti mabar MLBB, mini tournament, meet and greet bersama pro-player dan juga brand ambasaador Dewa United Esports, serta Dewa Games.

  • 1vs1 Rebels Bersama Cosplayer

Rebels dan juga fans esports lainnya dapat merasakan serunya mengikuti “1 vs 1” dengan hero Guinevere, Layla, dan Angela bersama cosplayer dari hero tersebut yang cantik dan keren. Selain itu juga akan ada talk show bersama para talents Rebellion dan fun games dengan hadiah skin Mobile Legends: Bang Bang.

  • BTR Bernyanyi

Siapa yang mau bernyanyi bersama talent-talent cantik dari BTR? Ini adalah mini konser dari Bigetron dengan membawakan delapan lagu lewat talent BTR seperti Meyden, Rachel, dan Davina. Melalui kegiatan ini, para fans bisa bersantai dan juga menghibur semua yang datang ke MPL Festival.

  • Teams Meet & Greet

Para fans dapat bertemu, foto bersama tim atau pro-player kesayangan di meet and greet ini. Meet & Greet akan dilakukan bagi setiap tim yang menang di playoffs MPL ID S12.

Baca juga: 

Talk Show MPL ID Festival

  • From Zero to Hero

Nama Pakpulung dan juga Ranger Emas tentu sudah tak asing bagi para pecinta MLBB Esports, khususnya MPL Indonesia. Bagi kalian yang belum tahu, kedua caster MPL ID ini tidak langsung sukses seperti sekarang. Mereka merangkak dari bawah, dari nol, hingga akhirnya bisa menjadi caster turnamen esports sekelas MPL ID. Keduanya akan berbagi cerita bagaimana lika-liku perjalanan karier mereka dan memberikan insight berharga bagi para fans.

  • Media 101: Citizen Journalism

Apa itu media? Bagaimana sebuah lembaga bisa disebut sebagai media? Bagi kalian yang ingin belajar tentang media dan jurnalistik, ini dia tampat!

Kegiatan Lain yang Wajib Diikuti di MPL ID Festival

Selain kegiatan seru di atas, para fans MLBB Esports di Indonesia juga dapat mengikuti kegiatan gratis seru lainnya seperti cosplay show, serta fun games dan watch party.

MPL ID Festival juga menghadirkan solusi bagi kalian stuck di epic, atau pun legend. Bersama dua analis top MPL ID, KB dan Om Wawa, serta Ko Lius, para pengunjung akan diberikan tips 30 Menit Menuju Mythic. Bukan cuma teori saja yang akan diberikan, ketiganya akan langsung mengarahkan pengunjung untuk praktik dan berlatih secara langsung dengan menggunakan teori-teori yang sudah diberikan.

Yuk, catat tanggal playofs MPL ID S12 mulai dari 11-15 Oktober di Britama Arena, Jakarta. Ingat, untuk mendapatkan pengalaman seru di MPL Festival, kalian hanya cukup datang karena tidak dikenakan biaya tiket alias gratis! Ikuti media sosial MPL Indonesia untuk mengetahui informasi lebih jauh:

Jopi – Online Games for your pleasure and mind stimulation

GAMEFINITY, Jakarta – In today’s day and age, online games aren’t just a source of entertainment. With the number of options available, there is something for everybody out there, regardless of gender, age or interest. You have the option of role play, action, adventure. And Jopi has it all. It has an array of games for you to explore, unique experiences with each game.

Escapism and Entertainment

Jopi offers you both pleasure and a way to forget about the harsh realities of the outside world. You get to immerse yourself in a world of limitless possibilities and construct your own universe thanks to the magnificent graphics and engaging stages. Whether you’re exploring phantasmal realms, battling frightening adversaries, or solving tricky puzzles, games offer an intriguing escape from reality.

Build a Connection

This is the beauty of online gaming. The World Wide Web connects you to players from all across the globe. The multiplayer games on Jopi give users the opportunity to interact and play with gamers from all parts of the world. This multiplayer component of gaming encourages camaraderie and friendships, frequently resulting in relationships that go beyond the boundaries of the internet.

Online Games
www.jopi.com one of online games

Problem Solving

Despite what people believe, when you play games online, it requires you to think critically and solve challenging puzzles. Puzzle games test your mind, on the other hand strategic games require your full concentration and planning. These games make muscle memory and actually train your brain to make better, productive decisions in your real life.

Relieve your Stress

While it disconnects you from the world, online games don’t just serve as a distraction. All the excess stress converts into happy chemicals that leaves you feeling happier than you did before. You get to interact with like-minded people but also it’s a breath of fresh air since you also across such a diverse community that open up your mind in different ways.

Educational

Online games can actually be educational, believe it or not. Many video games are made with the intention of educating players things like history, science, arithmetic, and other subjects. Particularly for younger players, they can add interest and interaction to the learning process.

Conclusion

To sum it up, platforms like Jopi provide an unparalleled experience for all its users. It is a testament to the ever changing persona of online gaming. It keeps in touch with the modernization of the gaming world, keeping up with the new updates. It is almost fascinating, how the world of video games changes so frequently. These video games provide access to different worlds where players can engage in fascinating adventures, make new friends, and put their talents to the test in various ways.

The social connections part of online games encourages connections beyond geographic borders, and the obstacles presented by the virtual world encourage cognitive development. These games provide a safe haven for those looking to escape the hurdles of real life and find a stress reliever. Spending some time gaming online freshens up your mind, making you more productive in real life. It gives you a break to check yourself mentally and then jump straight into the real world to fight everyday demons.

Plot Twist Sleep Call, Kekerasan Seksual dan Kepribadian Ganda

GAMEFINITY, Jakarta – Film Sleep Call menjadi sebuah film terbaru yang rilis pada September 2023 dan diperankan oleh Laura Basuki dan Bio One sebagai bintang utamanya. Jika tanpa melihat Trailer, film ini pasti akan dianggap sebagai film thriller atau horor, seperti film Host. Scene awal yang memperlihatkan kantor yang rusak, rumah sakit jiwa, hingga seorang atasan yang memberikan training dengan cara aneh.

Tetapi tentu saja itu terbantahkan, karena memasuki scene penghubung film ini memberikan gambaran bahwa tidak ada horor di dalamnya. Film ini justru memberikan kesan sosial yang mendalam, apalagi belum apa-apa scenes diperlihatkan tentang cara penagih pinjol beraksi. Seorang yang berhutang gantung diri akibat hutang pinjol. Tentu kami akan membahas beberapa hal terkait film ini.

Memahami Relasi Kuasa Tempat Kerja Sebagai Akar Kekerasan Seksual

Sleep Call
Laura Basuki Memerankan Dina seorang perempuan terjebak dalam duni maya

Laura Basuki yang memerankan Dina, dalam scene-scene awal terpaksa harus mau menjadi pemuas nafsu Bos di perusahaannya. Hal itu terjadi karena Dina terlilit hutang yang dipinjam di tempatnya bekerja untuk kebutuhan Ibunya dirawat di rumah sakit jiwa. Pada scenes ini penggambaran kekerasan seksual terjadi, pada kasus dimana Dina harus mau dijadikan pemuas nafsu daripada dipecat dan hutangnya tetap harus dibayar.

Selain itu scene lainnya yang juga menjadi sebuah kekerasan seksual ketika Managernya yang bernama Bayu, mengomentari pakaian yang digunakan Dina. Celetukan seperti ‘gitu donk pilih bajunya yang hot, kan kelihatan bentuk tubuhnya”, pada posisi ini Dina memberikan kesan tidak nyaman. Kekerasan seksual digambarkan dengan jelas pada film ini.

Baca juga: 

Beberapa scenes juga menunjukkan manipulasi yang terjadi sebagai bentuk bias kekerasaan seksual ketika terjadi. Ajakan minum alkohol bersama, rayuan untuk dikirimkan atau direkam ketika mandi, ganti baju dan hal-hal yang mepertontonkan sisi sensual dari korban.

Kekerasan seksual adalah segala bentuk tindakan yang merujuk pada hal-hal seksual tanpa concern. Hal tanpa concern terjadi ketika tindakan manipulatif dilakukan yang membuat seseorang kerap kali teperdaya.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga Itu Menyisakan Luka Bernama Kepribadian Ganda

Sleep Call
Dina dan Rama, sebuah scene yang menampilkan halusinasi Dina

Film Sleep Call ini mengemas fenomena kepribadian ganda dengan sangat soft, tanpa diketahui oleh penonton sejak awal. Meskipun missing link itu terlihat, karena kepribadian ganda itu diperlihatkan dengan sosok laki-laki bernama Rama.

Scene awal tidak diperlihatkan Dina adalah seorang yang mengalami Multiple Personality Disorder (MPD), karena Rama hadir sebagai sosok yang dikenalnya melalui dunia maya. Lama-kelamaan sosok Rama mulai memiliki dampak yang penting dalam setiap perkembangan sosok Dina dalam film itu. Dina yang memiliki empati tinggi dan membuatnya kesulitan dalam menagih nasabah yang berhutang, tiba-tiba memiliki kemampuan marah yang meyakinkan setelah bertemu Rama.

Pada beberapa scene, Rama juga beberapa kali datang membantu (dengan cara memberi masukan) atau dimintai bantuan oleh Dina. Tetapi kepribadian ganda yang dimiliki Dina terlihat, ketika setiap permasalahan itu terputus dan setelah Dina mendapati dirinya bangun seperti mengalami sebuah Mimpi.

MPD atau kepribadian ganda lahir dari sebuah keadaan dimana seorang berusaha menghindari trauma dengan menciptakan sosok yang dapat membantunya. Konstruksi justru muncul karena spektrum lingkungan dan keseharian. Karena dalam kasus Sleep Call, sosok bernama Dina ini justru memunculkan sosok kepribadian (belum memiliki nama) saat dirinya memiliki keberanian untuk membunuh ayahnya. Dina kecil adalah korban yang melihat kekerasan dalam rumah tangga secara langsung dan berimbas pada sang Ibu yang ingin mengajak bunuh diri bersama.

Baca juga: 

Kepribadian ganda selalu memiliki korelasi dengan trauma masa lalu seseorang. Sayangnya, kepribadian ganda ini sulit dideteksi hanya dengan mengajak bicara penderita. Karena Kepribadian ganda itu bisa saja muncul, ketika orang itu membutuhkannya atau bahkan penderita mengalami sesuatu hal yang dapat memicu keluarnya kepribadian yang diinginkan.

Konklusi dari Sleep Call

Sleep Call
Dua scenes yang menampilkan perasaan marah dan senyum

Dalam Sleep Call tidak dibahas detail tentang makna sleep call dan pembahasannya secara mendalam. Awal film ini penonton terpikir akan berakhir seperti film horor, tetapi jauh dari itu, Sleep Call menampilkan sebuah akhir yang mengisyaratkan banyak pesan moral.

Mestinya judul film ini bukan Sleep Call, karena MPD itu hadir dalam diri Dina bukan saat dirinya melakukan Sleep call. Tapi terpantik sejak DIna masih anak-anak karena menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga, serta menemui titik puncak dengan membunuh sang ayah.

Baca juga: 

Kepribadian gandanya menjadi bagian tidak terpisahkan dalam film ini. Sosoknya memang tergambarkan oleh sosok Reno yang diganti oleh Dina menjadi Rama. Karena Reno adalah lelaki yang mengajaknya sleep call setiap malam, namun beberapa scenes menyisakan sebuah PR yang akan terjawab hingga film akan berakhir. Dalam beberapa scene memperlihatkan bahwa Dina ditemani oleh orang lain seperti quotes “Jakarta terlalu ramai hingga tidak punya untuk saling kenal”.

Hingga akhir film, sebenarnya tidak ada sebuah insiden dari sleep call. Melainkan kita terus menerus disuguhkan pada sebuah realita, ketika perempuan rentan menjadi obyek kekerasan seksual dengan berbagai bentuk dan berbagai cara. Scene itu pada akhirnya mengisyaratkan bahwa perempuan sampai saat ini dipandang sebagai sesuatu yang dapat dinikmati.

Ketidakadilan berbasis gender itu nyata dan rentan terhadap perempuan. Dalam Film ini kita akan disuguhkan secara terus menerus spektrum-spektrum keseharian, lingkungan dan culture akan memposisikan perempuan sebagai obyek yang rentan.