All posts by Yazid

Kalah dari BTR, Aura Fire Terpuruk Dasar Klasemen MPL ID S11

GAMEFINITY, JAKARTA – Lanjutan MPL ID Season 11 Week 5 mempertemukan Aura Fire VS BTR. Pada leg pertama Aura harus mengakui kekalahan pada BTR. Aura membutuhkan kemenangan untuk dapat masuk PlayOffs, BTR butuh point agar posisinya kian aman. Sayangnya, Aura masih harus menelan kekalaham 2-0 pada pertandingan hari ini.

Godiva yang kembali bergabung ke dalam formasi tim membawa harapan besar. Aura memang terlihat sangat kurang greget pada season ini, berbeda dengan season kemarin. Apalagi Aura ditinggal oleh Head Coachnya yaitu Tezet, membuat chemistry terlihat menurun.

Baca juga: Puncak Klasemen MPL ID Season 11 Diduduki Onic Esport

Match Pertama Aura, Strategi Pick Off yang Gagal

MPL ID S11 Aura VS BTR Round 1

BTR mengamankan Melissa dan Hanzo pada draft pick. Tentu saja Aura mencoba menggunakan Natalia untuk counter Hanzo. Mereka seakan mengabaikan bahwa Kyy telah melakukan pick Kaja yang merupakan counter alami Natalia.

Tentu saja pertandingan sudah dapat ditebak berjalan sulit bagi Natalia. Meskipun Kyy tidak menempel pada Hanzo, tapi Natalia yang bermain di rumput meninggalkan Kabuki sendiri. Hal itu dimanfaatkan oleh saken untuk membuat Kabuki dengan Karrienya tidak berkutik.

Baca juga: Geek Slate Buat Sejarah Baru di MPL ID S11, Tumbangkan RRQ

Round 1 bahkan berjalan sangat cepat dan terlihay sulitnya perlawanan Aura. Terbukti round 1 hanya berlangsung 12 menit saja dan terjadi wiped out. Kunci permainan BTR adalah mematikan pergerakan Natalia agar tidak menyentuh Saken ataupun Superkenn.

Aura Fire Tanpa Respect Banned

MPL ID S11 Aura VS BTR Round 2

Round kedua berjalan, Aura melakukan draft pick dan mengambil Mellisa. Sedangkan 2 hero pada round 1 kembali digunakan oleh BTR, yaitu Gloo dan Pharsa. Sama seperti round 1, BTR memenangkan banyak obyektif dari jungler.

Sempat mendapatkan snow ball pada menti ke 15, ketika Kabuki melakukan double kill. Bahkan saken dan moreno saat itu ter-take down, namun Aura gagal memanfaatkannya. Pertandingan berjalan selama 27 menit dan berakhir dengan kemenangan BTR.

Baca juga: Sang Kuda Hitam Geek Slate Bekuk Evos 2-0 di MPL S11 Week 5

Kesulitan Aura Fire melawan BTR, terjadi karena beberapa faktor. Kesulitan Van memenangkan objektif sejak awal, sehingga damage dealer mengandalkan Facehugger. Selain itu,  tidak ada respect  banned yang dilakukan pada sesi draft pick. Aura tahu bahwa pharsa dan gloo menjadi PR utama ketika war. Sayangnya, itu tidak mendapatkan repect banned.

Sang Kuda Hitam Geek Slate Bekuk Evos 2-0 di MPL S11 Week 5

GAMEFINITY, JAKARTAMPL ID season 11 memasuki minggu ke 5, hari 1, dibuka dengan pertandingan Geek Slate VS Evos. Pertandingan ini memperlihatkan tim kuda hitam yaitu Geek Slate yang sedang on fire. Berhasil mengalahkan RRQ pada minggu sebelumnya, Geek membawa misi balas dendam untuk leg pertama.

Pertandingan Geek Slate VS Evos menjadi pembuktian bagi geek untuk balas dendam leg pertama. Pada leg pertama geek kalah 2-1, dimana pada saat itu kekalahan terjadi karena overcommit. Pada pertandingan kali formasi dari kedua tim lengkap. Sebelumnya Evos sempat ditinggal Saykots pada MPL ID Season 11 minggu ke 4.

Baca juga: Puncak Klasemen MPL ID Season 11 Diduduki Onic Esport

Match pertama Geek Slate VS Evos

Geek Slate VS Evos

Pada round 1, geek slate mengambil hero-hero yang memiliki agresif tinggi. Hal itu dapat dilihat dari pemilihan hero seperti Valentina Goldlane, Natalia Roamer dan Lylia Midlane. Baloyskie, memilih Natalia untuk mengincar goldlane evos secara terus menerus.

Evos sendiri bermain tidak kalah agresif, dengan Fredrinn sebagai Jungler dan Melissa goldlane. Tetapi strategi Geek Slate untuk bermain pick off pada early tidak berjalan mulus. Karena Evos masih mampu bermqin objektif dan hingga menit 15 masih memimpin gold.

Kejutan terjadi di menit ke-16, ketika lord kedua muncul. Kedua tim terlibat war, dimulaibdengan 3 pemain Geeks dan 5 pemain evos. Sayangnya, pemain Evos salah memperhitung dan inisiasi serang terlebih dahulu. Baloyski yang melakukan Flanking melakukan pick off pada Branz. Pada sisi lain, Tazz juga ikut ter-take down setelah memisahkan diri untuk melakukan buying time.

Baca juga: Roster RRQ Hoshi Terbaru MPL ID S11, Kejutan Menanti

Mudah ditebak, round pertama Geek Slate VS Evos dimenangkan Geek Slate. Momentum Baloyskie melakukan pick off pada Melissa adalah kunci kemenangan Geek.

Kuda Hitam Tumbangkan Para Juara di MPL ID Season 11

Geek Slate VS Evos

Round 2 dimulai, Evos melakukan respect Banned dan mengambil hero-hero penting yang menyulitkan. Valentina yang sebelumnya digunakan Cadeera, diambil oleh Hijume. Tetapi Janaaqt mendapatkan Fredrinn yang pada round 1 digunakan Tazz.

Melihat pertandingan Evos yang kembali menginginkan permainan terbuka yang agresif. Hal itu dipersiapkan dengan mengambil karrie sebagai core. Melihat hal itu, Geek justru mengambil 3 hero tebal dan 2 dealer damage. Fredrinn, Franco dan Gloo menjadi tembok terdepan bagi Aboy dan Cadeera. Kedua pemain Beatrix dan Pharsa yang benar-benar menjadi momok bagi Evos.

Pada pertandingan ini, Evos melakukan sebuah variasi draft dengan membawa Alice sebagai jungler. Tetapi strategi Evos tidak berjalan lancar, Janaaqt dengan Fredrinnya terus meneru push buff Alice. Sehingga Alice beberapa kali kehilangan buff ungu. Alice yang memerlukan mana cukup banyak tidak dapat memberikan perlawanan.

Baca juga: Geek Slate Buat Sejarah Baru di MPL ID S11, Tumbangkan RRQ

Malapetaka Evos di MPL ID Season 11 Minggu 5, Hari 1

Pertandingan Evos terus menerus ditekan, Geek Slate sadar memiliki keunggulan pada 3 hero tebal dan 4 hero stunned. Geek Slate mendominasi gameplay, objektif Evos dikurung dan vision sulit didapatkan.

Branz, Dreams dan Hijume mencoba take down Luke di top lane. Tetapi Ultimate Atlas gagal mengenai Luke, hal itu dimanfaatkan oleh pemain Geek. Menunggu di dalam rerumputan, Baloyskie mengaktifkan conceal dan Pharsa membuka ultimate. Hijume menjadi korban pertama, Branz ter-take down menyusul dreams dan saykots. Maniac didapatkan oleh pemain Geeks.

Seperti bukan harinya Evos, Tazz yang berharap pada scaling Alice ternyata gagal. Tertinggal 12.000 gold, membuat Evos sulit mengimbangi damage dan power pemain Geeks. Benar saja berselang 4 menit dari Maniac Geeks, di menit ke 16 base turret Evos berhasil dihancurkan. Hal itu sekaligus membuat Geek Slate menang 2-0 atas Evos.

Geek Slate Menuju Upper Bracket MPL ID S11

Dengan kemenangan ini Geek Slate hanya butuh beberapa kemenangan untuk mengamankan Upper Bracket Play Off. Sementara Evos, harus melakukan evaluasi besar-besaran karena pertandingan menyisakan 2 minggu. Hal ini sekaligus mengukuhkan Geek Slate, sebagai tim kuda hitam yang menghantam 2 juara MPL ID sebelumnya.

Beberapa pertandingan nantinya akan mempertemukan dengan tim-tim kuat yang juga sedang on fire. Onic dan Alter Ego yang memasuki paruh musim kedua ini akan menghadapi Geek Slate. Mari Kita nantikan Pertarungan Geek Slate menuju Upper Bracket PlayOffs.

Revenue Mobile Legends Turun, Karena Pandemi atau Bosan?

GAMEFINITY, Jakarta – Revenue Mobile Legends berdasarkan laporan statistica, mengalami penuruan dibandingkan dua tahun sebelumnya. Pada laporan itu, Mobile Legends hanya berhasil membukukan pendapatan sebesar 216 juta dolar. Berbeda dengan 2 tahun sebelumnya yang membukukan pendapatan. di atas 220 juta dolar. Ada apa dengan Mobile Legends, sehingga pendapatannya menurun?

Dalam laporan statistica, dapat dilihat kenaikan besar terjadi pada tahun 2020 dengan kenaikan 27% dari tahun sebelumnya. Padahal pada tahun itu dunia sedang dilanda dengan pandemi Covid. Kenaikan pendapatan juga didapatkan dari tahun 2020 ke tahun 2021 sebesar 6,2% dengan total pendapatan 235,6 juta dolar.

Baca juga: Mobile Legends: Bang Bang Kolaborasi dengan Jujutsu Kaisen!

Pandemi Berperan dalam Revenue Mobile Legends

Revenue Mobile Legends

Data dari Activeplayer.io, pemain aktif tahunan Mobile Legends tahun 2022 lebih banyak 4,80% daripada tahun 2021. Tercatat pemain aktif Mobile Legends pada tahun 2022 adalah 81,25 juta pemain, sedangkan tahun 2021 hanya 77,06 juta pemain.

Berdasarkan data itu, pemain Mobile Legends terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Akan tetapi, itu tidak menjadikan catatan revenue Mobile Legends sangat baik. Padahal seharusnya kenaikan pemain aktif bulanan berbanding lurus dengan revenue Mobile Legends. Laporan dari sensortower, ternyata telah merilis penurunan pendapatan pada sektor mobile game di Desember 2021.

Baca juga: Timnas Putri Mobile Legends, Optimis Emas di SEA Games 2023

Adaptasi Player Pas Pandemi Covid Berpengaruh

Increase Player accord Revenue Mobile Legends

Meskipun laporan 2021 itu dirilis melesu pada industri mobile game, Mobile Legends justru mendapatkan revenue yang besar pada tahun itu. Tetapi, ternyata itu tidak bertahan untuk tahun 2022 karena harus turun 8,35% dari tahun sebelumnya. Penurunan yang terjadi dianggap wajar, karena dunia perlahan-lahan pulih dan kehidupan normal kembali.

Seperti yang telah sama-sama diketahui semnjak pandemi Covid-19, Kegiatan manusia terbatasi menjadi di rumah. Berbagai cara dilakukan untuk tidak bosan dan tetap di rumah. Paling tidak kenaikan unduhan game pada awal-awal pandemi adalah 5,5 miliar kali. Tentu saja itu adalah hal anomali yang terjadi hanya pada saat pandemi. Unduhan game yang terjadi berimbas pada pendapatan game, apalagi untuk aplikasi game yang memiliki sistem in-app purchase.

Laporan Unity tahun 2020, memperlihatkan pemasukan untuk game mobile memperlihatkan trend naik selama tahun 2020. Terbukti sepanjang tahun 2020, pengguna harian aktif ikut naik dalam penggunaannya. tentu saja itu berbanding lurus dengan pemasukan bagi developers mobile game. Angka pembelian in-app purchase pada tahun 2020 rata-rata naik 50% settiap bulan selama kondisi pandemi.

Baca juga: Build Aamon Mobile Legends Terbaru 2023

Darimana Saja Revenue Mobile Legends?

Keuntungan Mobile Legends berasal dari beberapa sumber, antara lain:

  • In-App Purchases: Mobile Legends adalah game freemium, artinya game ini bisa dimainkan secara gratis, tetapi jika pemain ingin mendapatkan item-item khusus atau peningkatan dalam game, mereka dapat membelinya melalui in-app purchases. Ini merupakan sumber keuntungan utama untuk game freemium seperti Mobile Legends.
  • Iklan: Mobile Legends dapat menampilkan iklan dalam game untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Biasanya, iklan ditampilkan selama waktu loading atau di antara pertandingan.
  • Sponsorship dan Partnership: Mobile Legends juga dapat mendapatkan keuntungan dari sponsor dan partnership dengan merek atau perusahaan lain yang ingin mempromosikan produk atau jasa mereka kepada pengguna Mobile Legends.
  • Turnamen dan Esports: Mobile Legends telah menjadi game yang sangat populer di dunia esports. Dalam beberapa tahun terakhir, Mobile Legends telah menyelenggarakan beberapa turnamen besar dengan hadiah uang tunai yang sangat besar, dan hal ini juga menjadi sumber keuntungan bagi perusahaan.
  • Lisensi dan Merchandise: Mobile Legends juga dapat menghasilkan keuntungan melalui lisensi untuk menghasilkan produk merchandise seperti kaos, topi, dan barang-barang lain yang terkait dengan game.

Baca juga: Novaria, Review Hero Mobile Legends, Skill dan Tanggal Rilis

Ini hanya beberapa sumber keuntungan utama untuk Mobile Legends. Terdapat kemungkinan sumber keuntungan lain yang tidak terdata. Penurunan Revenue Mobile Legends terjadi, karena manusia kembali ke aktivitasas awalnya. Sehingga normal saja jika pendapatan Mobile Legends turun pada tahun 2022.

Mengenang Samehadaku, Pioneer Website Penyedia Anime Pertama

GAMEFINITY, Jakarta Mengenang samehadaku sang legends yang membuat anime tersedia di jagat maya. Samehadaku adalah sebuah situs web yang menyediakan berita, ulasan, dan streaming anime, khususnya anime dari Jepang. Situs ini populer di kalangan penggemar anime karena menyediakan konten anime secara gratis dan cepat, dan juga menawarkan subtitle dalam bahasa Indonesia.

Didirikan pada tahun 2012 dan sejak itu telah menjadi situs web terkemuka di Indonesia dalam hal anime. Situs ini menyediakan berbagai jenis anime, dari yang terbaru hingga anime klasik.

Selain itu, Samehadaku juga menyediakan berita terbaru tentang anime dan manga, serta ulasan tentang episode baru anime. Situs ini juga memiliki forum untuk penggemar anime berinteraksi dan berdiskusi tentang anime yang mereka sukai.

Baca juga: Review Suzume no Tojimari, Anime Tentang Bencana Alam

Sampai saat ini, tidak ada informasi resmi tentang siapa pendiri Samehadaku. Tiba-tiba saja kabar dari samhedaku.care memberitahukan bahwa pendiri situs itu telah wafat. Identitas pendiri atau pemilik situs tersebut tidak diungkapkan secara publik di situs web mereka atau di media sosial. Situs ini hanya menyebutkan bahwa mereka didedikasikan untuk menyediakan informasi dan hiburan untuk para penggemar anime di Indonesia dan di seluruh dunia.

Mengenang Samehadaku dari Perubahan Domainnya

Mengenang Samehadaku

Samehadaku telah beberapa kali mengganti domain sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menghindari pemblokiran oleh otoritas atau pihak yang berwenang terkait dengan masalah hak cipta dan konten ilegal. Beberapa domain yang pernah digunakan oleh Samehadaku di antaranya adalah:

  • Samehadaku.tv
  • Samehadaku.net
  • Samehadaku.vip
  • Samehadaku.us
  • Samehadaku.cc
  • Samehadaku.web.id
  • Samehadaku.tv
  • Samehadaku.id

Meskipun domain tersebut telah berubah beberapa kali, situs ini tetap menjadi salah satu situs web terkemuka di Indonesia dalam hal anime.

Baca juga: Anime Suzume no Tojimari Ada Mitosnya, Apa Hubungannya?

Perjalanan Samehadaku Mengisi Tahun-tahun Kekosongan

Sebagai situs web anime yang populer, Samehadaku mencapai titik puncak popularitasnya pada beberapa waktu dalam sejarahnya. Namun, sulit untuk menentukan secara pasti kapan titik puncak tersebut terjadi. Beberapa kemungkinan titik puncak popularitas Samehadaku adalah:

Baca juga: Alasan Boruto Hiatus dan Beberapa Pro dan Kontra yang Muncul

  • Pada awal 2010-an ketika Samehadaku pertama kali didirikan dan menjadi situs web populer untuk menonton anime secara gratis dan cepat.
  • Tahun 2016-2017 ketika beberapa anime populer seperti Naruto Shippuden, One Piece, dan Dragon Ball Super mengalami puncak popularitas dan Samehadaku menjadi situs web yang paling banyak dikunjungi untuk menonton anime- anime tersebut.
  • Ketika pandemi COVID-19 melanda dunia dan banyak orang di seluruh dunia mulai mencari hiburan di rumah. Samehadaku menjadi situs web yang populer di kalangan penggemar anime yang mencari hiburan selama masa karantina.

Attack on Titan, Eren Yeager Simbol Karakter Independen

GAMEFINITY, Jakarta – Saya pertama kali tertarik menonton serial Attack On Titan dan kagum dengan karakter utama, Eren Yeager. Menurut saya, Eren adalah sosok yang sangat independen karena ia mampu menciptakan rencana sendiri untuk mengalahkan musuhnya dan tidak tergantung pada pihak lain dalam memenuhi kebutuhannya.

Independen adalah sifat dan sikap jiwa yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain dalam menyelesaikan masalahnya. Eren Yeager menjadi sosok independen karena dia berdiri sendiri melawan dunia untuk memperjuangkan kebebasan bangsanya. Sosoknya yang awalnya protagonis berubah menjadi antagonis demi mencapai tujuannya.

Baca juga: 

Latar Belakang Eren Yeager dalam Seri Attack on Titan

Eren Yeager

Eren memiliki keteguhan dalam memperjuangkan tujuannya, yaitu memberikan kebebasan pada penduduk di kampung halamannya yang selama ini terkurung di dalam dinding. Meskipun ia sadar menghancurkan dunia demi mendapat kebebasan adalah hal yang salah, dia tetap memilih berjuang untuk tujuan yang menurutnya benar. Cita-citanya untuk mengahncurkana dunia dan hanya menyisakan kampung halamannya. Hal itu semata-mata agar penduduk kampung halamannya mendapatkan kebebasan.

“Kita semua dilahirkan bebas, tidak peduli seberapa kuat penyangkalan itu,” Teks dari Eren Yeager yang memberika kesan kuat tentang dirinya.

Baca juga: 

Namun, tindakan yang menghalalkan segala cara untuk memperjuangkan suatu tujuan tidak dapat didukung. Eren menyadari bahwa dunia sudah terlalu busuk dengan menganggap bangsanya sebagai iblis sekaligus perusak. Bangsa Eren dianggap sebagai iblis sekaligus perusak lantaran bisa berubah menjadi raksasa. Hal ini disebabkan oleh raja terdahulu yang menggunakan kekuatan itu untuk membantu pembangunan di banyak tempat dan menyebabkan bangsa Eldia berkembang pesat dan dikenal banyak bangsa lain.

Akhir dari Segala Akhir Attack on Titan

Attack on Titan Eren Yeager

Eren ingin membebaskan penduduk di kampung halamannya dari stigma sebagai iblis sekaligus perusak. Meskipun ia memilih cara yang salah dengan menghancurkan dunia, tekadnya untuk mencapai tujuannya sangat kuat. Eren menyimpan rencananya sendiri dan mampu membuat para rekannya tergerak untuk mengikuti rencana tersebut tanpa mereka tahu apa tujuan sebenarnya dari Eren Yeager.

Baca juga: 

Eren Yeager  sendiri menjadi karakter yang menggambarkan dengan jelas tentang independensi. Jiwa independen harus memiliki tekad yang kuat agar tak tergoyahkan, dan tekad yang kuat sangat dibutuhkan untuk mencapai sebuah tujuan. Karakter seperti Eren sangat sulit ditemui di dunia nyata, karena ia tidak tergoyahkan tentang pendapat orang lain terhadapnya dan mampu berjuang untuk tujuan yang menurutnya benar.

Meskipun Eren berakhir tragis di tangan orang terkasihnya dan tujuannya tidak tercapai. Namun, cerita Eren berakhir tragis, dan tujuannya tidak tercapai. Meskipun begitu, kata-katanya tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang. “Mungkin saya tidak memiliki bakat, tapi saya memiliki keinginan yang lebih kuat dari siapa pun,” tetap menginspirasi.

Geek Slate Buat Sejarah Baru di MPL ID S11, Tumbangkan RRQ

GAMEFINITY, Jakarta – Pada pekan ke-4 MPL ID S11, RRQ memiliki tujuan besar untuk merebut posisi puncak klasemen dari ONIC dengan menghadapi Geek Slate pada hari Jumat (10/3). Meskipun posisinya di posisi kedua klasemen, RRQ harus bersaing dengan tim-tim papan atas seperti ONIC dan EVOS untuk meraih hasil yang bagus menuju babak playoff.

Geek Slate, yang berada di posisi tengah klasemen, berusaha mempertahankan kualitas mereka untuk melaju ke babak playoff. Dengan kekuatan yang lebih baik dibandingkan musim lalu, tim ini berharap dapat mengubah keberuntungan mereka di MPL ID S11.

Geek Slate

Pada pertandingan kali ini, RRQ membawa RENBO di Mid Lane menggantikan Clayy, sementara Geek Slate tidak menampilkan Matt. Pada game 1, RRQ mendominasi permainan dan berhasil memenangkan game tersebut. Namun, pada game 2, Geek Slate menunjukkan kekuatan yang lebih baik dengan draft yang berbeda dan berhasil memenangkan game tersebut.

Baca juga: Fokus PBESI Pemusatan Atlet dan Jadi Lumbung Emas SEA Games

Pada game 3, RRQ mencoba membalas kekalahan mereka di game sebelumnya dan tampak mendominasi jalannya pertempuran di awal permainan. Namun, setelah beberapa teamfight, Geek Slate mampu mengambil momentum dan melakukan straight push ke arah base RRQ, sehingga RRQ harus menyerah dengan skor akhir 2-1.

Geek Slate berhasil memberikan perlawanan besar kepada RRQ dan berhasil mematahkan harapan RRQ untuk meraih kemenangan pada pertandingan tersebut.

Geek Slate Meta Valentina Goldlaner

Valentina gold lane jarang dipilih dalam META saat ini, karena biasanya pemain memilih marksman untuk jaminan mid dan late-game yang lebih meyakinkan. Harith adalah mage yang paling umum ditemui di gold lane, kecuali jika tim menggunakan metode Ability Power Carry (APC). Namun, Geek Slate membuat terobosan di MPL ID S11 dengan menggunakan Valentina di gold lane, dengan Caderaa sebagai pemainnya.

Baca juga: Timnas Putri Mobile Legends, Optimis Emas di SEA Games 2023

Caderaa berhasil menggunakan Valentina pada pertandingan melawan ONIC Esports dan Bigetron Alpha. Pertandingan itu memperlihatkan gameplay yang luar biasa, menjadi dealer damage tertinggi dan mencuri ultimate musuh dengan cerdas.

Ide di balik penggunaan Valentina di gold lane datang dari tim Filipina dalam scrim, dan Geek Slate menghargai potensi damage tinggi hero ini sepanjang game. Valentina mudah digunakan dan sulit diprediksi, menjadikannya aset yang sangat berharga. Caderaa menggunakan item damage lengkap

  • Clock of Destiny
  • Lightning Truncheon
  • Holy Crystal
  • Divine Glaive
  • Immortal