All posts by Yogi Arizky

Seorang petualang internet yang menghabiskan waktu luangnya dengan gadget.

MNC Studios Berkolaborasi dengan Pengembang Game asal Korea untuk Merilis Rapid Fire, Mirip Free Fire?

GAMEFINITY.ID, Singkawang – PT MNC Studios International Tbk (MSIN), anak perusahaan dari PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah menandatangani surat perjanjian investasi yang berisi tentang hak penerbitan atas game shooting bernama Rapid Fire.

Lebih lanjut surat itu berisi tentang hak penerbitan global, hak E-Sport, lisensi, serta merchandising. Game Rapid Fire sendiri adalah game mobile shooting yang mirip seperti PUBG Mobile dan Free Fire. Game ini dikembangkan oleh salah satu studio ternama yang berasal dari Korea Selatan, LightningVR.co. Ltd. (LVR).

Pihak Rapid Fire mengklaim game ini akan banyak digemari para gamer mobile di seluruh dunia. Adapun fitur-fitur yang akan diberikan pada game ini adalah Team Deathmatch, Escape Mission, Search and Destroy, Escort Mode to Zombies, Survival Mode, serta beberapa fitur menarik lainnya.

Sama seperti Free Fire, LVR mendesign game ini menjadi ringan dan ramah HP kentang. Dengan kata lain, tidak diperlukan spesifikasi yang gahar untuk memainkan game tersebut.

MSIN menjelaskan untuk keperluan promosi, mereka akan mengadakan pertandingan E-Sports yang akan ditayangkan di kanal TV GTV. Tak hanya itu, mereka juga akan mengadakan program pencarian bakat gamer melalui program E-Sports Star Indonesia yang juga akan tayang di GTV dan RCTI+.

MSIN menargetkan game Rapid Fire akan dirilis pada bulan September 2021 mendatang.

Point Blank Indonesia Umumkan 5BroTHer By JFS Tidak Menggunakan Cheat Pada PBDN 2021

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Pihak Zepetto Point Blank Indonesia dan Bow.League baru-baru ini menyatakan bahwa tim 5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat pada PBDN Season 2 2021.

Masalah ini berawal ketika tim 5BroTHer By JFS dituduh oleh seseorang menggunakan cheat pada pertandingan PBDN Season 2. Lalu pihak Zepetto Point Blank Indonesia bergerak cepat untuk membekukan akun-akun para anggota tim tersebut.

Setelah ditelusuri, ternyata tim 5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat. Dan hal ini diumumkan resmi oleh akun Facebook milik Point Blank Indonesia.

Kami selaku tim official dari Zepetto Point Blank Indonesia dan Bow.League mengumumkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk tim
5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat pada pertandingan PBDN Season 2 2021 seperti apa yang dituduhkan,” jelas Point Blank Indonesia.

Sebagai kompensasi, tim 5Brother By JFS diberikan slot undangan PlayOff Point Blank Rising Star Season 2 2021 yang akan dimulai pada tanggal 3-4 Juli 2021 mendatang.

Pihak Zepetto Point Blank Indonesia menambahkan, hak untuk membanned akun-akun tersebut berada di tangannya. Jadi ini bukan murni kesalahan dari pihak Bowl.

Dari pihak Bowl hanya sebagai pelaksana eventnya saja,” tutup Point Blank Indonesia.

Modus Ajak Main Game Online, Pria Ini Ditangkap karena Perkosa Seorang Gadis di Kos-kosan

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Seorang pria berinisial K berhasil diamankan oleh Polsek Pasar Kemis, Polres Kota Tangerang karena telah memperkosa seorang gadis yang berusia 17 tahun. Peristiwa bejat tersebut terjadi di kos-kosan sang pelaku yang terletak di daerah Perumahan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang.

Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro selaku Kapolres Kota Tanggerang menjelaskan bahwa pelaku dan korban merupakan teman bermain game online. Dengan modus ingin mengajak bermain game online bersama-sama, akhirnya mereka bertemu di rumah sang korban di daerah Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Pelaku menyanggupi kemauan korban korban tersebut. Sesampainya di sana, pelaku justru merayu korban untuk pergi jalan-jalan hingga ke Tangerang.

Saat ketemu, pelaku pun langsung ngajak korban jalan-jalan, sampai akhirnya, korban dirayu untuk ikut ke Tangerang,” ujar Wahyu.

Korban yang terbujuk rayuan pelaku pun mau mengikuti pelaku hingga ke Tangerang. Sesampainya di Tangerang, sang korban menginap di kos-kosan sang pekaku. Di kosan inilah pelaku melancarkan aksi bejatnya.

Di kosan itulah pelaku melancarkan aksinya. Yang mana, ketika korban bermain game online, pelaku mendekati dan melakukan tindakan kekerasan seksual atau pemerkosaan,” jelas Wahyu.

Korban berada di kosan sang pelaku dari tanggal 19 Mei lalu hingga 5 Juni. Selama rentang waktu tersebut, korban telah diperkosa sebanyak 5 kali oleh pelaku.

Kejadian ini berakhir ketika korban mengirim pesan teks kepada ayahnya untuk menjemput dirinya di kosan pelaku. Tentu saja ini korban lakukan ketika pelaku lengah, sehingga ia tidak mengetahui ayahnya akan datang.

Ayah korban pun datang menjemput anaknya, di sana sang anak bercerita apa yang terjadi sembari menangis. Lalu mereka melaporkan kejadian ini ke Polsek Pasar Kemis.

Pelaku langsung ditangkap dan diamankan ke Mapolsek Pasar Kemis beserta barang bukti untuk kepentingan penyelidikan,” tutup Wahyu.

Pelaku yang diamankan akan diancam dengan hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Pasangan Pengantin Ini Viral Karena Buka Game Free Fire Saat Sesi Foto Pernikahan

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Beredar sebuah video yang memperlihatkan sepasang pengantin baru yang berfoto dengan game Free Fire. Lantas saja video tersebut mengundang perhatian warganet.

Video yang diunggah oleh akun tiktok bernama @yuniapriantiarifin viral di media sosial.

Pada video tersebut dapat dilihat sepasang pengantin memegang handphone saat di atas pelaminan. Handphone tersebut menampilkan game Free Fire. Mereka menggunakannya untuk menjalani sesi foto pernikahan.

Jodoh sefrekuensih, pemain epep, samawa guysku,” tulis @yuniapriantiarifin pada caption video tersebut.

Usut punya usut, ternyata pasangan pengantin ini berawal bertemu dari game Free Fire. Tak heran jika mereka mencoba menampilkan Free Fire dalam foto pernikahannya.

Pengunggah awal video tersebut adalah wanita bernama Yuni, teman SMP sang pengantin wanita, Rifka. Rifka menikah dengan pria bernama pada Jum’at (4/6/2021) lalu.

Mereka awalnya dekat karena game itu. Mereka sering mabar (main bareng), dan cerita-cerita saat mabar,” ujar Yuni.

Yuni mengaku tidak tahu siapa yang memiliki ide untuk berfoto dengan Free Fire ini, namun melihat kejadian tersebut ia tertarik untuk membuat video.

Saya tertawa, karena saya pikir mereka mau mabar. Tapi ternyata tidak, mereka login Free Fire hanya untuk foto pernikahan,” jelas Yuni.

Mungkin karena itu (game) awalnya tumbuh cinta dari mereka,” tutup Yuni.

Para Emak-emak Lakukan Hal Unik Ini Agar Anaknya Tak Kecanduan Game Online

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Di era digital ini, semua pekerjaan dan kegiatan lebih banyak dilakukan secara online dan di dalam rumah. Tak menutup kemungkinan anak-anak akan kecanduan terhadap game online sehingga pengetahuannya tentang permainan tradisional tidak ada.

Ketakutan anaknya akan kecanduan game online itulah yang menjadi alasan warga RT 04 RW 01 Desa Balapulang Wetan Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal membuat hal unik ini. Mereka membuat tempat yang dinamakan jalan edukatif.

Jalan Edukatif ala Warga Desa Balapulang

Jalan edukatif ini terletak di sebuah gang di RT tersebut. Dalam gang ini terdapat berbagai gambar game tradisional, mulai dari lari zig zag, jalan miring, ular tangga, meniti, merayap, main congklak, main simbar, jintot, gotri, jangka, hingga sigog ada dalam gang tersebut.

Gang ini dibuat pada tahun 2020 lalu dan idenya digagaskan oleh 3 emak-emak, dengan tujuan agar para anak tidak kecanduan game online.

Awalnya termotivasi gang warna-warni biar lingkungan semakin meriah dan indah dipandang. Sekarang kan orang suka berselfi. Sehingga terciptalah gang warna-warni. Namun sejak adanya COVID-19, anak harus memegang handphone untuk pembelajaran online di rumah. Mereka perlu direfresh dengan permainan yang membuat bergerak,” ujar salah satu warga.

Untuk modal pengecetan dikumpulkan dari hasil sumbangan warga. Mengecet atau menggambar jalan dilakukan langsung oleh emak-emak dan dibantu warga lainnya.

8 Bocah Nekat Mencuri Buku Paket SD Lalu Dijual Kembali untuk Top Up Game Online

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Delapan bocah nekat mencuri buku paket pelajaran milik SD lalu dijual kembali kepada pengepul untuk top up game online.

Kejadian ini terjadi di Kelurahan Tugujaya, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. Kedelapan bocah ini membobol dan mencuri buku paket SDN Negeri 2 Tugu seberat 1 kuintal. Kemudian buku tersebut dijual kepada pengepul dengan hasil uang 600 ribu rupiah. Hasil penjualan buku curian itu mereka bagi kepada 8 orang dan digunakan untuk top up game online.

Dari pengakuan mereka, uang hasil penjualan buku paket pelajaran curian itu untuk main game online,” jelas Kapolsek setempat.

Para pelaku yang masih di bawah umur ini berhasil ditangkap oleh warga saat sedang melancarkan aksinya. Mereka nyaris saja dihakimi oleh warga, namun mereka berhasil diamankan di salah satu rumah warga.

Setelah itu para pelaku dibawa ke kantor polisi setempat dengan pengawalan ekstra demi meminimalisir terjadinya tindakan yang tidak diinginkan.

Aksi ini ternyata sudah mereka lakukan sebanyak 3 kali. Mereka masuk ke sekolah melalui jendela. Kejadian ini baru diketahui oleh penjaga sekolah yang bermaksud ingin bersih-bersih sehari setelahnya.

Pada percobaan pertama mereka mendapatkan Rp 50 ribu, lalu aksi kedua mereka mendapatkan RP 150 ribu. Selanjutnya pada aksi ketiga mereka mencuri lebih banyak lagi dan mendapatkan uang Rp 400 ribu. Kini total buku yang mereka curi adalah seberat 1,5 kuintal dengan total uang 600 ribu rupiah.

Sebagian besar digunakan untuk main game online di warnet maupun ponsel,” kata Kapolsek.

Menurut warga, kedelapan bocah ini memang dikenal suka sekali main game dan sudah dapat dikategorikan kecanduan.