All posts by Yogi Arizky

Seorang petualang internet yang menghabiskan waktu luangnya dengan gadget.

RSJ Jawa Barat Catat Ada Ratusan Anak yang Sakit Jiwa Akibat Kecanduan Game Online

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Gadget kini telah menjadi kebutuhan utama sebagian besar orang. Namun tampaknya gadget juga membawa dampak buruk bagi sebagian orang jika kecanduan.

Rumah Sakit Jiwa di Jawa Barat mencatat sudah ada ratusan anak yang stress dan mengalami gangguan kejiwaan akibat kecanduan game online dari gadgetnya.

Data tersebut terungkap ketika Wakil Gubernur Jawa Barat mengunjungi sebuah Rumah Sakit Jiwa di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada Februari lalu. Ia datang dengan tujuan ingin menjenguk ratusan pasien yang kecanduan gadget tersebut.

Sepanjang 2020, RSJ Jabar mencatat ada sekitar 104 pasien yang pergi untuk konsultasi ke Klinik Kesehatan Jiwa Anak terkait masalah kejiwaan akibat kecanduan game online. Yang terkonfirmasi mengalami gangguan kejiwaan murni karena game online sebanyak 4 orang.

Direktur RSJ Provinsi Jawa Barat Elly Marliyani menjelaskan tak dipungkiri lagi kehidupan dimasa pandemi ini membuat anak sibuk terhadap gadget yang mereka miliki. Sehingga ada kemungkinan besar anak akan menjadi kecanduan terhadap gadget dan game onlinenya.

Elly menyebut gejala yang ditimbulkan akibat kecanduan game online salah satunya adalah perubahan perilaku anak. Perubahan mood termasuk iritabilitas, kemarahan dan kebosanan, gangguan pola tidur dan kualitas tidur yang buruk, depresi dan cemas serta risiko bunuh diri.

Gejala lain terlihat pada masalah kondisi fisik, buruknya kondisi kesehatan secara umum, gizi buruk, kehilangan teman di dunia nyata, konflik orang tua, serta rusaknya produktivitas belajar,” ujar Elly menjelaskan.

Membuat Game Bertema Haji, Dua Santri MTs di Kudus Ini Dapat Penghargaan Internasional

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Dua santri MTs asal Kudus, Jawa Tengah berhasil mendapatkan penghargaan internasional setelah membuat game edukasi bertema haji.

Kedua santri tersebut berhasil membawa pulang medali emas dari perlombaan tingkat ASEAN yaitu Asean Innovative Science Environmental, Entrepreneur Fair (ASEEF) 2021.

Dua santri tersebut bernama Syatta Imityaaz Thuvaila dan Dea Maulina Zukhrufa, duduk di bangku kelas 8 MTs NU Banat Kudus.

Mereka berhasil memenangkan perlombaan tersebut setelah membuat game edukasi bertema haji bernama Game of Hajj dan melawan 450 peserta dari 20 negara yang berbeda. Sungguh perjuangan yang berat bagi 2 santri ini.

Syatta menjelaskan ide Game of Hajj dibuat datang ketika ia ingin mempermudah pelajaran haji. Karena untuk praktek tempat yang diperlukan harus cukup luas, maka ia dan temannya menciptakan game ini demi mempermudah orang mempelajari haji.

Alasannya kita membuat Game of Hajj adalah karena madrasah mempunyai beberapa kendala dalam memberikan pembelajaran tentang pelaksanaan haji atau manasik haji, seperti membutuhkan tempat yang luas dan replika tempat-tempat penting dalam haji,” ujar Syatta.

Para pemain Game of Hajj dapat memilih bab apa yang akan mereka pelajari. Terdapat bab yang mempelajari tentang jumrah, sa’i, serta thawaf. Mereka juga menambahkan voice pada setiap babnya demi memperjelas materi yang diberikan.

Kita akan diberikan penjelasan rinci disertai dengan voice over dan sound effect, serta gambar animasi menarik yang kita buat sendiri dengan bimbingan dari SMK RUS. Di dalam game ini juga terdapat kuis terkait penjelasan yang sudah diberikan,” tutup Syatta.

Garena akan Produksi Makanan dengan Bungkus Tema Free Fire Mirip BTS Meal, Hoax atau Fakta?

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Baru-baru ini sosial media sedang dihebohkan dengan menu baru salah satu restoran cepat saji yang membuat antrian panjang di McD Jakarta. Menu baru tersebut adalah BTS Meal, hasil kolaborasi antara McD dan BTS.

Menu spesial ini disambut baik oleh para Army sebagai fans berat BTS. Ini terbukti karena Army antusias membeli menu tersebut sehingga menyebabkan antrian panjang di McD. Alhasil beberapa McD di Jakarta sampai ditutup karena mengabaikan prokes yang ada.

Namun belakangan ini muncul sebuah gambar yang menampilkan bungkus kemasan makanan cepat saji tersebut bertema Free Fire. Benarkah kabar tersebut?

Bungkus Makanan Tema Free Fire

Belakangan ini beredar sebuah foto yang menunjukkan design kemasan makanan cepat saji bertema Free Fire. Foto ini membuat para fans Free Fire terutama yang masih di bawah umur heboh dan bertanya-tanya tentang kebenaran foto tersebut.

Setelah diselidiki, ternyata foto tersebut berasal dari akun instagram bernama @beritabooyah.id. Merekalah yang pertama membuat design kemasan makanan cepat saji pada foto tersebut.

Usut punya usut ternyata foto tersebut hanyalah sebagai candaan bagi @beritabooyah.id dan para followersnya mengingat BTS Meal sedang ramai diperbincangkan. Yang berarti hingga saat berita ini dibuat, tidak ada makanan cepat saji yang berkolaborasi dengan Garena untuk membuat kemasan bertema Free Fire.

Kapankah Free Fire memulai kolaborasinya dengan perusahaan makanan cepat saji? Kita tunggu saja ya.

Demi Modal Bermain Game Online, 4 Remaja Ini Nekat Jadi Komplotan Penjahat

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Tentu saja suatu hal akan membawa dampak positif dan negatif. Namun tampaknya kali ini game online membawa dampak negatif kepada 4 remaja ini.

Baru-baru ini warga di Kabupaten Bintan berhasil menangkap 2 dari 4 remaja yang sedang berusaha mencuri motor.

AKBP Bambang Sugihartono selaku Kapolres Bintan menjelaskan dua remaja yang berinisial A dan H itu berhasil diamankan ketika sedang berusaha mencuri motor Yamaha Jupiter warna hitam dengan plat BP 4763 BH milik bapak Winarto warga Kampung Lembah Sari Kecamatan Toapaya.

Keduanya sudah diamankan bersama sepeda motor yang mereka curi,” ujar AKBP Bambang Sugihartono.

Kronologi Kejadian

Peristiwa ini berawal ketika 4 remaja tersebut kabur dari asrama sekolahnya sekitar pukul 23.40 WIB. Melihat ada motor yang terparkir di dekat asrama mereka inisiatif ingin mencuri motor tersebut dengan tujuan untuk dijadikan sebagai transportasi.

Mereka mencoba mengotak-atik motor itu dan hasilnya mereka berhasil menghidupkan motor tersebut. Mereka berboncengan 4 untuk kabur, namun perbuatannya ini diketahui oleh warga, alhasil mereka oleng dan terjatuh. 2 orang diamankan sedangkan 2 orang lainnya berhasil kabur.

Jadi A dan H terlebih dulu diamankan warga. Lalu diserahkan ke Kapolsek Gunungkijang untuk pembinaan,” lanjut AKBP Bambang Sugihartono.

Saat diinterogasi oleh polisi, mereka mengaku nekat mencuri motor tersebut untuk modal bermain game online.

Pemilik motor memilih untuk tidak melanjutkan kasus ini ke jalur hukum. Namun akan diselesaikan dengan jalus kekeluargaan demi membina anak-anak tersebut.

Mereka (pelaku) ini masih aktif di pesantren. Kemudian juga masih di bawah umur jadi kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan. Itu atas persetujuan bersama,” ujar AKBP Bambang Sugihartono.

Pihak sekolah, orang tua pelaku, ketua RT setempat, serta pemilik korban telah membuat perjajian tertulis. Di perjanjian tersebut berisi tentang janji pelaku tidak akan mengulangi perbuatan tidak bermoral tersebut.

NXL Diberi Somasi oleh BOOM Esports Karena Dugaan Pelanggaran UU ITE, Ini Kata NXL

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Industri Esports Indonesia kini kembali ramai akibat adanya kasus serius di antara 3 tim esports besar Indonesia yang tampaknya akan berlanjut di meja hijau. 3 tim itu adalah NXL Esports, BOOM Esports dan juga Bigetron.

Sebuah akun firma hukum yaitu K-CASE Lawyer mengunggah sebuah postingan yang menjelaskan bahwa BOOM Esports dan Bigetron bersama-sama memberikan somasi kepada NXL. Bagi kalian yang belum tahu, K-CASE Lawyer adalah sebuah firma hukum yang memberikan bantuan hukum dalam bidang startup, investasi, serta esports juga dilayani oleh firma hukum ini.

Alasan BOOM Esports dan Bigetron Somasi NXL

Melalui unggahan K-CASE Lawyer di akun Instagram resminya, mereka mewakili BOOM Esports dan Bigetron mengajukan somasi kepada NXL. Mereka juga menuliskan surat pernyataan dari Bigetron pada postingan tersebut.

Awal mula kasus ini adalah ketika anggota tim dari NXL Esports ketahuan menyelinap di gameplay Valorant yang sedang dimainkan oleh BOOM Esports dan Bigetron. Namun bukannya minta maaf, NXL justru mengklaim BOOM Esports dan Bigetron sedang melakukan poaching pemain. Padahal menurut pernyataan K-CASE Lawyer pihak NXL tidak pernah melakukan kesepakatan dengan BOOM Esports dan Bigetron.

Tak berakhir sampai di situ saja, pihak NXL ternyata berhasil mengakses dan menyelinap di server discord milik BOOM Esports yang berisi data sangat penting. Inilah alasan kenapa pihak BOOM Esports mengajukan somasi terhadap NXL Esports yang menurut K-CASE Lawyer telah melanggar UU ITE.

Founder sekaligus CEO NXL Esports, Richad Permana telah memberikan tanggapan terhadap kegaduhan yang terjadi.

Sampai saat ini, kami belum bisa berkomentar banyak, karena kami belum mengetahui dengan jelas mengenai informasi yang beredar. Kalau bicara surat yang masuk ke NXL ya hampir setiap hari NXL terima surat dari berbagai pihak. Dan banyak juga surat yang belum kami buka,” ujar Richad.

Richad mengatakan bahwa siapapun dapat mengirimkan surat kepada NXL Esports dan itu merupakan hal yang sah-sah saja selama masih tidak melanggar hukum.

Namun ketika anggapan atau tuduhan itu disampaikan ke publik dan ternyata tidak sesuai dengan fakta kan ya jadinya pencemaran nama baik ya. Kalau ada dugaan pencemaran nama baik kan artinya NXL juga punya peluang untuk melakukan upaya hukum,” lanjut Richad.

Remaja Ini Nekat Bobol Konter HP 11 Kali Demi Bisa Top Up Game Online

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Kejadian tidak diinginkan dari game online kembali terjadi. Kali ini seorang remaja nekat membobol konter HP demi top up game online. Parahnya lagi, pelaku sudah melakukan hal tersebut sebanyak 11 kali.

Pelaku berinisial MI berhasil diamankan saat sedang berusaha membobol di sebuah konter. Ia ingin melakukan pencurian di Konter Pinzy, Simpang Alai, Kelurahan Gunung Pangilun, Kecamatan Padang Utara pada pukul 05.30 WIB Sabtu (5/6/2021).

Saat diamankan ia mengaku sudah melakukan kejahatan tersebut sebanyak 11 kali di daerah Kota Padang, Sumatera Barat. Barang yang ia ambil beragam, mulai dari aksesoris HP, powerbank, hingga kotak amal juga diangkut oleh remaja yang satu ini.

Ia mengaku rela mencuri demi bisa top up game online Point Blank.

Sudah sebanyak 11 kali. Uangnya untuk main game online. Top up PB,” ujar MI saat diamankan.

Pelaku MI yang berusia 16 tahun ini mengaku tidak dipaksa mencuri oleh orang lain, ia mencuri atas keinginannya sendiri untuk bermain Point Blank. Menariknya lagi, ia mendapatkan ilmu membobol konter HP dari video Youtube yang ditontonnya.

Tidak belajar mencuri dari siapapun, melihat dari Youtube saja,” lanjutnya.

Pelaku kini sudah diamankan di kantor polisi setempat demi mempertanggungjawabkan perbuatannya.