All posts by Yogi Arizky

Seorang petualang internet yang menghabiskan waktu luangnya dengan gadget.

Orang Tua di Facebook Minta Menkominfo Blokir Game Online, Ini Kata Netizen

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Baru-baru ini ada sebuah postingan yang meminta Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) memblokir game online dari Indonesia. Bukan tanpa sebab, orang ini ingin anak-anaknya fokus terhadap pelajaran sekolah dengan memblokir game online.

Postingan teks yang diunggah oleh akun Facebook bernama Finti Musarofah di grup Jamaah Ustad Adi Hidayat itu viral dan telah dibagikan oleh ribuan orang.

Memang game online itu dapat mendatangkan dampak buruk, tetapi ia juga bisa mendatangkan dampak positif jika tau cara mengkontrol diri.

Berbagai komentar netizen yang melihat postingan tersebut mulai berdatangan. Kurang lebih ada 2 ribuan komentar yang menanggapi postingan Finti Musarofah itu. Tentu saja ada yang setuju dan ada yang tidak setuju pada pernyataan tersebut.

Bukan salah game online, kalian saja para orang tua tidak bisa mendidik anak dengan benar
Menjadikan game online sebagai kambing hitam
Heyyy, muhasabah diri kalian!
Masih kecil dikasih HP!
LUANGKAN WAKTU ANDA UNTUK BERMAIN DENGAN ANAK
JANGAN BERKELUH KESAH DI SOSMED!!
MUHASABAH DIRI KALIAN HEYYY WAHAY ORANG TUAA
*CHUUUAAKKKZZZ,” ujar akun Facebook bernama Mas Adi.

Sudah banyak orang tua yang meminta berkali2 tp tidak ada tanggapan dari menkominfo.. kami orang tua juga berharap smoga hal ini menjadi perhatian yang serius dari bapak2 anggota legislatif yg terhormat… agar dapat mengingatkan kemeninfo akan bahaya dampak dari game on line..  smoga masih ada kebaikan hati dari bapak2 sekalian yang terhormat..,” ujar akun Facebook bernama Fachrul Kesuma Dharma.

Ada beberapa komentar yang disorot oleh para netizen. Pasalnya, pada komentar tersebut mereka menyayangkan orang tua yang seharusnya mengawasi anak dalam bermain gadget tetapi justru menyalahkan Menkominfo dan meminta untuk memblokir game online tersebut.

jangankan anak-anak orang tua juga lupa waktu kalau main game,” tulis akun Facebook Ira Hastuti.

Pada umumnya kita lihat, terkadang kita sebagai orang tua sering juga main HP.  Jadianak-anak juga secara otomatis mengikuti kebiasaan orang tua. Orang tua cerminan dri anak-anak, ujar akun Raja Parfum Grosiran.

Sita saja HP nya, beri batasan main 3 jam sehari, setelah itu belajar, tapi anda juga harus ikut membimbing, jangan anak disuruh belajar, anda pergi bergosip,” tulis warganet lainnya

Hati-hati, Ada Game Anak-anak Berisi Aplikasi Judi Online!

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Beredar sebuah kabar bahwa adanya game anak-anak yang berisi aplikasi judi online.

Untuk kalian yang memiliki anak, adik ataupun keponakan mulai awasi handphone mereka. Baru-baru ini ada game anak yang ternyata berisi aplikasi judi online.

Game Anak-anak Berisi Aplikasi Kasino

Aplikasi ini pertama ditemukan oleh Pengembang Kosta Eleftheriou di App Store. Aplikasi yang mereka temukan kali ini adalah aplikasi kasino dengan cover depan ala game anak-anak.

Melalui akun twitternya, Kosta menjelaskan nama game itu adalah Jungle Runner 2k21 dengan klaim dapat menyenangkan pemain di atas 4 tahun. Tetapi, ketika membuka permainan ini menggunakan alamat IP di Turki atau dengan VPN, aplikasi tersebut sebenarnya adalah kasino online yang menggunakan sistem pembayarannya sendiri.

Kosta mengaku kecewa terhadap klaim Apple yang memberi iklan bahwa pengguna harus percaya terhadap AppStore, tapi nyatanya masih saja ada penipuan seperti ini. Kosta mengaku akan menggugat Apple atas dugaan monopoli yang terjadi dan gagalnya pengawasan aplikasi.

Peraturan Baru! Beli Voucher Game Free Fire dan Mobile Legends Kini Dikenakan Pajak 10%

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Pemerintah Indonesia melalui Jenderal Pajak (DJP)  menambah daftar perusahaan yang harus membayar Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Sebanyak 8 perusahaan dalam bidang game edukasi, e-commerce, dan perangkat lunak ditambahkan dalam daftar tersebut.

Di antaranya adalah perusahaan Xsolla dan PT Dua Empat Jam Online yang ditunjuk oleh Jenderal Pajak. Dua perusahaan itu merupakan perusahaan yang memproduksi voucher-voucher game online seperti Free Fire, Mobile Legends, bahkan PUBG Mobile. Dengan artian bahwa para pembeli voucher game online tersebut harus membayar pajak yang telah ditentukan.

Selain 2 perusahaan di atas, 6 sisanya yaitu TunnelBear LLC, Padlee.com Market Limited, Pluralsight LLC, Automattic Inc., Woocommerce Inc., dan Bright Market LLC.

Dengan adanya peraturan yang dirilis 1 Juni 2021 ini, perusahaan-perusahaan tadi harus memungut pajak pada setiap produk yang mereka jual dengan nilai yang telah ditentukan. Nilai yang ditentukan itu adalah sebesar 10%. Dengan catatan jumlah PPN sebesar 10% tersebut harus dicantumkan di invoice yang dikeluarkan oleh penjual sebagai bukti pemungutan pajak.

Untuk marketplace tertentu, pemungutan PPN hanya dilakukan atas penjualan barang dan jasa digital oleh penjual luar negeri yang menjual melalui marketplace tersebut.

Esemka Muda E-Sports Tournament Fasilitasi Siswa Jadi Atlet

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Esemka Muda E-Sports adalah sebuah event yang diadakan untuk memfasilitasi siswa akan dunia esport. Seperti yang kita tahu, maraknya permainan game online berdampak pada perkembangan bangsa Indonesia. Kini ada yang namanya Atlet Esports, di mana mereka dituntut untuk menjadi pro player dalam game yang mereka tekuni.

Jika dahulu di sekolah anak-anak ditanya tentang apa cita-cita mereka, mereka biasanya menjawab Pilot, Dokter, Guru dan profesi mainstream lainnya. Namun sekarang zaman telah berubah, kebanyakan dari mereka akan menjawab ingin menjadi Atlet Esports atau Youtuber Gamer saat ditanya di sekolahnya masing-masing.

Melihat peristiwa ini sekolah-sekolah pun mulai mendukung cita-cita tersebut. Salah satunya adalah SMK Muhammadiyah 2  Surabaya, mereka mengapresiasi perkembangan atlet Esports di Indonesia dengan mengadakan Esemka Muda Esports Tournament.

Ketua Panitia Esemka Muda Esports Tournament, Hijri Alaudin mengatakan turnamen ini sengaja dilakukan dengan tujuan memfalisitasi para pelajar yang ingin menjadi Atlet Esports.

Esemka Muda E-Sports adalah sebuah event yang diadakan untuk memfasilitasi siswa akan dunia esport. Seperti yang kita tahu, maraknya permainan

Tak tanggung-tanggung, total hadiah Esemka Muda Esports Tournament ini sebanyak 21 juta rupiah yang diperebutkan oleh 30 tim dari berbagai kota.

“Turnamen ini adalah yang pertama dilakukan oleh sekolah kami. Karena kami melihat saat ini esport banyak diminati remaja dan semakin berkembang. Semoga ini bisa menjadi wadah bagi mereka yang ingin maju menjadi atlet esport,” ujar Hijri.

Ketua Harian Esports Indonesia, Daniel Agung mengakatan bahwa ini adalah pertama kalinya turnamen diadakan di Jatim di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

“Biasanya tournament Esport diadakan oleh tingkat mahasiswa. Ini baru pertama kali SMK yang menyelenggarakan dan pesertanya juga cukup banyak. Serta dari segi broadcasting juga cukup baik tidak kalah dengan event esport nasional,” ujar Daniel.

Tim yang memenangkan pertandingan ini adalah Tim Trabasz, mereka mengaku senang dapat memenangkan pertandingan ini sehingga dapat membuktikan kepada orang tua mereka bahwa game dapat menghasilkan uang.

Berawal dari Main Game Online Bareng, Bocah Ini Jadi Korban Tindakan Asusila

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Seorang bocah menjadi korban tindakan asusila oleh seorang pria yang merupakan temannya bermain game online.

Peristiwa ini terjadi di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Pelaku berinisial AR sudah berhasil diamankan oleh polisi setempat. Ternyata, pelaku telah melakukan hal tak senonoh tersebut sebanyak 10 kali dengan sang korban. Pelaku mengaku melakukan aksi bejat ini di sebuah pemakaman Tionghoa.

Perbuatan bejatnya ini ketahuan setelah orang tua sang korban melihat gerak-gerik anaknya yang janggal. Setelah orang tua korban tahu mereka langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Kubu Raya.

AKP Indra Asrianto selaku Kabagobs Polres Kubu Raya menjelaskan kejadian ini berawal ketika pelaku meminta video alat kelamin korban dengan alasan ingin melihat apakah korban sudah khitan atau belum. Pelaku yang sudah mendapatkan video tersebut lantas mengancam korban agar menuruti semua kemauannya jika tidak ingin video tersebut tersebar luas.

“Pelaku ini, melakukan aksinya dengan pengancaman, yakni jika tidak menuruti kemauan pelaku maka video yang memperlihatkan alat vital korban akan di sebar ke rekan-rekan korban,” ujar AKP Indra Asrianto.

Indra menyebutkan bahwa baru ada satu korban yang melapor, diperkirakan masih ada korban-korban lainnya. AR akan diancam dengan hukuman maksimal 12 tahun penjara, sedangkan untuk korban akan diberikan pendampingan.

Ingin Main Game Online dan Bekerja, Puluhan Siswa di Kepri Putus Sekolah

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Beredar sebuah kabar bahwa 31 orang siswa di Kepulauan Riau (Kepri) putus sekolah karena memilih untuk bermain game atau bekerja saja.

Dampak pandemi Covid-19 saat ini sungguh dahsyat, akibat pandemi ini siswa menjadi harus berada di dalam rumah dan menggunakan gadgetnya hampir setiap waktu.

Muhammad Dali selaku Kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau mengaku sedang menyelidiki kejadian tersebut.

Berdasarkan kabar yang beredar, 31 siswa yang putus sekolah tersebut terdiri dari 25 siswa SMAN 1 Bintan dan 6 sisanya berasal dari SMKN 1 Bintan. Penyebab mereka putus sekolah diduga karena kecanduan game online dan sebagian diantaranya memilih untuk bekerja.

Muhammad Dali mengatakan akan berkoordinasi dengan kepala sekolah yang bersangkutan untuk membujuk 31 murid tersebut.

Kita tetap upayakan agar mereka kembali ke sekolah, kalau alasannya kecanduan gawai atau memilih bekerja, harus segera dicarikan solusi bersama” ujar Dali.

Sementara itu, Rencana Ginting sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 1 Bintan membenarkan 25 siswanya putus sekolah. Alasannya rata-rata karena kecanduan game online dan memilih untuk bekerja.

Ia sudah berusaha untuk membujuk 25 siswa tersebut untuk kembali masuk sekolah. Bahkan para guru datang langsung ke rumah 25 siswa tersebut untuk memberikan arahan dan motivasi namun tetap tidak membuahkan hasil.