All posts by Yogi Arizky

Seorang petualang internet yang menghabiskan waktu luangnya dengan gadget.

Tim PUBG Mobile Ini Diban 1 Tahun karena Ketahuan Menggunakan Joki Saat Turnamen

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Setiap orang pastinya dibekali rasa jujur sejak masa kecil dahulu, sehingga kecurangan telah menjadi hal yang dinilai negatif oleh banyak orang.

Kali ini, kecurangan kembali terjadi pada turnamen game PUBG Mobile. Tim esports ini ketahuan menggunakan joki saat turnamen sedang berlangsung. Untuk kalian yang tidak tahu, joki adalah orang yang tidak terdaftar dalam turnamen namun tetap bermain menggunakan akun pemain yang terdaftar dalam turnamen tersebut.

Kecurangan ini terjadi pada ajang PUBG Mobile Pro League (PMPL) Qualifier MY/SG Season 4 beberapa waktu lalu. Tim asal Singapura bernama Team Vision adalah tim yang melakukan kecurangan tersebut.

Menurut keterangan yang beredar, Team Vision menggunakan pemain yang tidak didaftarkan dalam turnamen yaitu SG Azmi TVR untuk menolong Team Vision agar lolos ke babak selanjutnya.

Kecurangan ini terjadi setelah Team Vision harus berjuang berjuang melewati 9 tim dari Singapura dan 6 tim asal Malaysia.

Tak perlu tunggu lama, Tencent selaku penyelenggara event tersebut langsung memberikan sanksi terhadap Team Vision dan SG Azmi TVR. Mereka dikenakan sanksi tidak boleh bermain PUBG Mobile di dunia kompetitif selama 1 tahun dan harus didiskualifikasi pada event tersebut.

Keputusan Tencent ini mendapat banyak respon positif dari penikmat esports. Dengan adanya sanksi tersebut, dapat membuat efek jera pada tim yang berlaku curang saat memainkan PUBG Mobile.

Jangan Salah Pilih, Ini Perbedaan Antara PUBG Mobile Versi 32 Bit dan 64 Bit

GAMEFINITY.ID, Singkawang – PUBG Mobile saat ini merupakan salah satu game battle royale yang banyak diminati oleh gamer Indonesia. Konsep realistis yang digunakan oleh developer PUBG Mobile membuat game ini cocok untuk digunakan bermain bersama teman.

Namun, banyak pemain PUBG Mobile yang belum mengetahui apa perbedaan antara PUBG Mobile versi 32 bit dan 64 bit. Perundingan ini awalnya berasal dari update PUBG Mobile yang muncul pada bulan Maret lalu, dimana banyak player yang mengaku mendapatkan bug akibat adanya versi 32 bit dan 64 bit ini.

Perbedaan antara PUBG Mobile 32 bit dan 64 bit sendiri yang paling disorot adalah dari keringanannya, versi 32 bit dinilai lebih ringan dibandingkan versi 64 bit.

Dengan keringanan sistem tersebut, tentu saja ada beberapa hal yang dipangkas pada PUBG Mobile versi 32 bit, yaitu warna dan grafis yang diberikan akan kurang colorful. Sedangkan pada 64 bit, PUBG Mobile bisa mendapatkan 90 FPS dan warna yang dihasilkan lebih colorful.

Nantinya PUBG Mobile akan memilihkan versi terbaik untuk devicemu, jika device milikmu tersebut hanya mendukung 32 bit maka PUBG Mobile yang terinstal adalah versi 32 bit dan begitu juga sebaliknya.

Untuk pengguna ponsel 64 bit, kalian juga bisa menggunakan PUBG Mobile versi 32 bit jika ingin aplikasi yang lebih ringan. Untuk mendapatkan versi 32 bit di device 64 bit, kalian bisa mencarinya di website ilegal. Namun dengan resiko yang harus siap diterima, diantaranya adalah terbanned, terinfeksi virus, hingga yang paling parah penjualan data pribadi.

Hadirkan Skin Baru, PUBG Mobile Dinilai Mencuri Nama dan Konsep dari Game Lain

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Banyak game battle royale yang bertaburan di internet saat ini, salah satunya adalah PUBG Mobile. Game yang satu ini cukup dikenal di kalangan pemain game dengan perangkat mobile. Tencent selaku publisher dari game PUBG Mobile juga sering memberikan update-update menarik berupa skin dan lain-lain.

Kali ini, PUBG Mobile menghadirkan sebuah skin bernama Hypnospace Diva yang mengundang berbagai kontroversi dari banyak pihak. Bukan tanpa sebab, kontroversi ini terjadi karena PUBG Mobile dituduh mencuri nama dan konsep dari salah satu game indie bernama Hypnospace Outlaw.

Hal ini dimulai ketika Jay Tholen sebagai pemilik sekaligus pencetus game Hypnospace Outlaw bersuara dalam akun Twitter miliknya yang mengatakan bahwa PUBG Mobile mencuri nama dan konsep game milik mereka.

Selain itu, PUBG Mobile juga mencuri tone warna yang dimiliki oleh game Hypnospace Outlaw yaitu cenderung mayoritas menggunakan warna ungu.

Saya ingin mengatakan bahwa cukup kesal melihat PUBG telah mencuri nama Hypnospace untuk menjual kostum ‘norak’ di gamenya. Pemilihan warnanya juga terlihat diambil melalui key art kami,” tulis Jay Tholen.

Jay Tholen mengatakan dirinya tidak ingin memperpanjang masalah ini, namun hanya saja game miliknya tidak ingin dinilai melakukan kolaborasi bersama PUBG Mobile secara diam-diam.

Jika digali lebih dalam, ini bukan kasus pertama kalinya Tencent dinilai melakukan plagiat. Tencent juga pernah ada kontroversi yang mempermasalahkan skin senjata di PUBG Mobile dimana memiliki design yang mirip dengan milik game CS:GO.

Pihak Tencent telah memberikan klarifikasi atas masalah tersebut, mereka menjelaskan itu terjadi akibat ketidaksengajaan. Awalnya, skin ini dibuat dengan nama dari bahasa Mandarin yaitu Golden Diva, namun diubah menjadi nama Hypnospace Diva agar dapat diterima untuk player dengan jangkauan yang lebih luas.

Aerowolf Pro Team Resmi Bubarkan Divisi PUBG Mobile dan Mobile Legends Miliknya

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Kabar mengejutkan datang dari sebuah tim esports yaitu Aerowolf Pro Team yang mengumumkan bahwa mereka resmi melepas beberapa divisi di tim mereka.

Melalui akun Instagram resminya, Aerowolf Pro Team memberi kabar bahwa mereka telah membubarkan para roster PUBG Mobile dan Mobile Legends serta beberapa talent yang mereka miliki.

Dengan ini, kami dari Aerowolf Pro Team ingin mengumumkan bahwa secara resmi kita berhenti secara operasional untuk divisi Mobile Legends, PUBG Mobile, dan talent!,”  tulis akun @aerowolfproteam dalam sebuah postingan.

Dengan bubarnya divisi Mobile Legends dan PUBG Mobile, saat ini Aerowolf Pro Team hanya memiliki para pemain Free Fire. Para pemain Free Fire milik Aerowolf Pro Team ini akan segera bermain di Free Fire Master League Season 4 tahun ini.

Khusus untuk Free Fire, kami akan berkolaborasi dengan salah satu esports organization untuk bertanding di divisi 1 season 4 tahun 2021 ini,”  lanjut Aerowolf.

Banyak rumor yang beredar di kalangan penikmat esports bahwa mereka dilanda masalah keuangan. Bahkan, beberapa pemain Mobile Legends mengaku belum mendapatkan honor sama sekali.

Mereka juga meminta maaf dan berterima kasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung Aerowolf Pro Team.

Tanda Tanya Besar, Monochrome Esports dan BTR Juga Ikut Lepaskan Divisi Wild Riftnya

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Kabar mengejutkan kembali mengguncang dunia esports Indonesia. Setelah Onic, kini Monochrome dan BTR juga dikabarkan akan membubarkan divisi Wild Riftnya.

Kabar ini tentu cukup menarik sebab isu monopoli yang dilakukan oleh Moonton semakin menguat walaupun sudah diklarifikasi oleh pihak Moonton beberapa waktu lalu.

Bubarnya Monochrome diumumkan melalui sebuah unggahan di akun Instagram resminya yaitu @monochrome_esports.

Terima kasih kepada roster Wildrift. Kalian telah memberikan hasil yang terbaik untuk Monochrome Esports. Maaf, selaku exStaff Monochrome Esports belum bisa memberikan yang terbaik untuk kalian. Harapnya bisa lebih berkiprah teman-teman semua.” tulis @monochrome_esports.

Hal yang sama juga terjadi pada divisi Wild Rift dari tim Bigetron. Bigetron Infinity resmi membubarkan timnya beberapa jam lalu hari ini (23/7/21).

Bigetron Infinity mengakhiri perjuangannya di Bigetron Esports. Terima kasih atas dedikasi yang baik untuk tim ini. Sukses untuk ke depannya!” tulis akun Instagram resmi Bigetron Esports.

Sebelum Monochrome dan BTR, Onic Esports sudah terlebih dahulu membubarkan divisi Wild Riftnya.

Masih belum diketahui nasib dari Bigetron Infinity dan Onic Wild Rift, namun untuk Monochrome sendiri dikabarkan hanya akan bertukar pemain.

Banyak rumor yang beredar dikalangan pecinta esports bahwa Monochrome akan mengakusisi beberapa roster Wild Rift terbaik milik Onic Esports.

Divisi Wild Rift Onic Esports Resmi Bubar, Apa Penyebabnya?

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Pembubaran tim Wild Rift milik Onic Esports ternyata benar-benar terjadi. Sebagai info, beberapa waktu lalu banyak penikmat esports yang sudah mendapat bocoran tentang hal tersebut.

Onic Esports dikabarkan resmi membubarkan semua roster divisi Wild Rift miliknya. Keputusan yang diambil oleh manajemen Onic Esports ini cukup mengejutkan para penikmat esports di Indonesia, pasalnya divisi Wild Rift yang dimiliki oleh Onic Esports ini sering menjuarai berbagai turnamen internasional.

Kabar bubarnya Onic Wild Rift awalnya diketahui berasal dari akun Instagram resmi milik Onic Esport yaitu @onic.esports yang mengunggah postingan pengumuman perpisahan kepada para roster Wild Rift di Onic Esports.

Hai Sonic! Hari ini mimin ingin memberitahukan kalau kita juga harus berpisah dengan ONIC Wild Rift.” tulis @onic.esports.

Belum diketahui pasti penyebab bubarnya divisi Wild Rift milik Onic Esports ini, namun banyak penikmat esports yang berpendapat bahwa ada kemungkinan Onic Esports sendiri telah terikat oleh kontrak ekslusif yang diberikan oleh Moonton perihal MPL.

Sebagai mantan juara bertahan pada berbagai turnamen Wild Rift, tentunya para roster Onic Esports ini akan diincar oleh banyak tim esports di Indonesia. Terlebih sebentar lagi event Fall Season akan segera dimulai, kita hanya tinggal menunggu kabar baiknya saja.