All posts by Zeinal Wujud

Counter Akai dengan 5 Hero yang Harus Kamu Coba

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di dunia Mobile Legends yang penuh tantangan, Akai seringkali menjadi momok menakutkan bagi banyak pemain. Kemampuan crowd control-nya yang luar biasa mampu mengubah permainan menjadi keuntungan bagi timnya. Namun, jangan khawatir, karena ada beberapa pilihan hero yang dapat kamu manfaatkan untuk counter Akai. Dalam artikel ini, kami akan mengulas 5 hero yang efektif sebagai counter Akai, membuatnya menjadi “tidak berguna” saat berhadapan dengan mereka.

1. Diggie: Time Journey untuk Menghapus Semua Debuff – Counter Akai

Diggie Counter Akai
Diggie Constellation Skin

Dalam pertempuran melawan Akai, Diggie adalah pilihan yang sangat bijaksana. Skill ultimate-nya, Time Journey, mampu menghapus semua debuff dari musuh dan menyelamatkan rekan satu tim yang berada di area yang sama. Hal ini berarti semua upaya Akai dalam memberikan efek crowd control akan sia-sia ketika tim lawan memiliki Diggie di dalamnya. Diggie adalah pilihan yang sangat efektif untuk counter Akai yang terlalu agresif.

2. Khufra: Tyrant’s Revenge untuk Membatalkan Ultimate Akai

Khufra Counter Akai
Khufra Desert Owl Skin

Hero Khufra adalah salah satu hero yang sangat efektif dalam membatalkan usaha Akai untuk mengeluarkan skill ultimate-nya, Heavy Spin. Skill pertama Khufra, Tyrant’s Revenge, memungkinkannya untuk menginterupsi dan mengganggu Akai selama proses penggunaan ultimate-nya. Dengan Khufra di tim, Akai akan kesulitan untuk mencapai tingkat efektivitas maksimalnya.

3. Karrie: Menembus Armor Tebal Akai – Counter Akai

Karrie counter Akai
Karrie Wheel of Justice Skin

Marksman Karrie adalah salah satu hero yang dikenal sebagai counter bagi hero tank seperti Akai. Skill-skill miliknya memungkinkan Karrie untuk menembus armor tebal Akai dengan mudah. Selain itu, keberadaan true damage yang dimiliki Karrie akan membuat Akai merasa kesulitan dalam menghadapinya. Karrie adalah pilihan yang bagus jika kamu ingin memberikan tekanan ekstra kepada Akai di lapangan permainan.

Baca juga:

4. Valir: Anti-CC dengan Vengeance Flame – Counter Akai

Valir counter Akai
Valir Leo Ikki Skin

Mage Valir adalah hero lain yang bisa kamu pertimbangkan sebagai counter Akai. Skill ultimate-nya, Vengeance Flame, adalah senjata ampuh untuk melawan Akai. Selain memberikan efek anti-CC, skill ini juga meningkatkan base damage Valir sebesar 30 persen selama 9 detik. Dengan kemampuan ini, Valir dapat menghentikan upaya Akai dalam memberikan crowd control kepada tim lawan.

5. Chou: Menggunakan The Way of Dragon untuk Menjauhkan Akai

Chou counter Akai
Chou Libra Shiryu Skin

Hero terakhir dalam daftar ini adalah Chou. Chou, dengan skill ultimate-nya yang ikonik, The Way of Dragon, mampu memanfaatkan kemampuannya untuk menjauhkan Akai dari team fight. Dengan menghantam Akai menjauh dari rekan-rekan timnya, Chou dapat mencegah Akai untuk menggunakan Heavy Spin ke arah hero-hiro lawan. Chou adalah pilihan yang sangat efektif dalam mengontrol pergerakan Akai.

Baca juga:

Dalam menghadapi dominasi Akai yang sedang begitu kuat, memiliki salah satu dari hero-hero ini dalam timmu dapat membuat perbedaan besar. Pastikan untuk berkoordinasi dengan timmu dan memanfaatkan kelemahan Akai dengan baik. Dengan strategi yang tepat, kamu dapat counter Akai dan meraih kemenangan dalam pertandingan Mobile Legendsmu.

Demikian pembahasan Counter Akai dengan 5 Hero yang Harus Kamu Coba! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Kisah Franco Mobile Legends: Perlawanan Terhadap Bane

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Di Mobile Legends, kisah-kisah penuh petualangan dan pengorbanan seringkali menjadi latar belakang karakter-karakter unik dalam permainan ini. Salah satu karakter yang memiliki latar belakang cerita yang mengesankan adalah kisah Franco, yang dikenal sebagai Frozen Warrior. Mari kita menjelajahi kisah epik Franco, seorang pejuang kecil dari Northern Vale yang membuktikan bahwa keberanian dan tekad bisa mengalahkan segalanya.

Asal Usul Kisah Franco

Kisah Franco Frozen Warrior
Franco Frozen Warrior Skin

Northern Vale, tempat yang keras dan penuh dengan lingkungan alam yang dingin, membentuk karakter para penduduknya menjadi orang-orang yang kuat dan berani. Mereka memuliakan kekuatan dan fisik yang gagah, mempercayai bahwa ketangguhan mereka berasal dari leluhur bersama mereka, Iceland Golem yang pernah memerintah tanah tersebut.

Namun, Franco berbeda. Dia lahir dengan postur tubuh yang kecil dan kurang mengesankan, berlawanan dengan tradisi yang kuat di Northern Vale. Ia berasal dari suku yang tinggal di pantai Frozen Sea dan bergantung pada armada besar kapal untuk bertukar dagang dan berburu ikan. Namun, Franco tidak ingin menjadi seorang pria dewasa seperti yang diinginkan oleh suku-sukunya.

Perjuangan Franco

Ketika rekan-rekan seumurannya sudah memegang senjata-senjata besar dan mulai berlatih, Franco hanya bisa bermain dengan senjata-senjata kecil. Ia menjadi sasaran cemooh dan bahkan keluarganya meragukan kemampuannya. Namun, Franco punya impian besar menjadi pejuang terhebat di Northern Vale dan diabadikan dalam buku pahlawan. Ia yakin bahwa kecilnya posturnya tidak menghalangi dirinya untuk meraih hal-hal besar.

Franco memutuskan untuk pergi meninggalkan suku dan berlatih sendirian di pegunungan Northern Vale. Selama bertahun-tahun, ia menghadapi cuaca ekstrem, binatang buas, dan ancaman lainnya. Hasilnya, Franco mendapatkan kekuatan yang luar biasa dan karakter yang tak tergoyahkan.

Baca juga:

Kembalinya Franco Setelah Berlatih

Kisah Franco
Franco Bone Crusher Skin

Saat Franco kembali ke suku setelah bertahun-tahun melatih diri, ia menemukan bahwa suku mereka dalam tekanan besar oleh Captain Bane, seorang pemimpin yang kejam dan rakus. Bane menginvasi wilayah-wilayah lain dan memerintah dengan tangan besi. Suku Franco menjadi salah satu yang paling gigih melawan kekejaman Bane.

Kisah Franco: Pertempuran Melawan Bane

Franco memimpin suku dan armada kapal mereka untuk melawan Bane. Mereka mengubah kapal-kapal nelayan tua menjadi kapal perang dan berhasil menghantam kekuatan Bane. Pertempuran berkepanjangan antara kedua belah pihak menyebabkan kebuntuan, dan Bane tidak dapat memenangkan pertarungan dengan mudah. Franco bahkan berhasil melarikan diri dari perangkap yang disiapkan oleh Bane.

Baca juga:

Kisah Franco: Pertempuran dengan Bane

Kisah Franco
Franco King of Hell Skin

Bane merancang rencana licik untuk menghancurkan Franco, tetapi Franco, yang cerdik, merespon dengan baik. Mereka bersepakat untuk mencari Twilight Orb bersama-sama, tetapi Franco memutuskan untuk mengambil alih kapal Bane, dan saat pertempuran terjadi, Franco memberikan pukulan telak yang menghancurkan kapal utama Bane. Bane tenggelam, dan Franco menjadi penguasa pantai Northern Vale.

Franco tidak puas dengan prestasinya dan terus berlatih untuk menghadapi ancaman yang mungkin datang dari Bane. Ia siap untuk melindungi suku dan pantai Northern Vale dari segala bahaya.

Kisah Franco, Frozen Warrior dari Northern Vale, adalah cerita tentang tekad, keberanian, dan kemampuan untuk menghadapi ketidakadilan. Franco membuktikan bahwa ukuran fisik bukanlah penentu keberhasilan, dan dengan tekad yang kuat, seseorang bisa meraih prestasi yang luar biasa. Bagi para pemain Mobile Legends, Franco adalah bukti bahwa heroisme dapat ditemukan di tempat-tempat yang tak terduga, bahkan dalam karakter permainan.

Demikian pembahasan Kisah Franco Mobile Legends: Perlawanan Terhadap Bane. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebuah pertarungan yang telah lama ditunggu-tunggu, dua raksasa tim Esports Mobile Legends, ONIC Esports dan Bigetron Alpha. Mereka saling berhadapan dalam pertandingan MPL ID Season 12. Pada pertemuan ini, ONIC Esports telah mengukuhkan diri di puncak klasemen regular season. Sedangkan Bigetron Alpha (BTR) harus menelan kepahitan berada di jurang klasemen yang berpotensi gagal playoff. Pada akhirnya, pertandingan ini menjadi ujian kekuatan dan ketahanan kedua tim dalam mengejar gelar juara.

Baca juga:

Rekor Game Terlama MPL ID Season 12 Berlangsung 37 Menit!

ONIC Esports vs Bigetron Alpha
ONIC Esports vs Bigetron Alpha

Pada Match 1, ONIC Esports dan Bigetron Alpha bersiap untuk pertarungan yang akan mengukir sejarah. ONIC melarang hero-hero seperti Paquito, Angela, Mathilda, Terizla, dan Uranus, sedangkan BTR memblokir Fredrinn, Valentina, Kadita, Lancelot, dan Grock. Tim ONIC memilih hero Butsss (Khaleed), Alberttt (Brody), Kiboy (Kaja), Sanz (Faramis), dan Kairi (Akai). Sementara BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Fanny), Super Kyy (Edith), Super Xorizo (X.Borg), dan Xyve (Melisa).

Sebelum pertandingan dimulai, prediksi audiens menunjukkan ONIC mendominasi dengan 81%. Dan benar saja, pertandingan dimulai sangat agresif dari pihak ONIC. Mereka menginvasi hutan BTR dan memberikan tekanan konstan. Komposisi ONIC yang kuat untuk pertarungan tim memberi mereka keunggulan signifikan. ONIC bahkan berhasil mendapatkan Turtle tanpa cela dan memanfaatkan semua objektif.

Empat pemain ONIC unggul, menunjukkan kekuatan tim yang solid. Mereka tidak terlalu overcommit dan memainkan permainan dengan disiplin. Meskipun BTR mencoba untuk membalikkan keadaan, ONIC terlalu kuat untuk dikalahkan. Pertandingan memasuki menit ke-25 dan kemudian ke-30, tetapi BTR menolak untuk menyerah.

Pertandingan ini mencatat rekor sebagai game terlama dalam sejarah MPL ID Season 12, berlangsung selama 37 menit. Namun, akhirnya ONIC memenangkan pertarungan dengan dominasi yang nyata.

Sanz juga mengomentari alasan mengapa pertandingan pertama begitu lama. “Salahnya kita gak lebih press musuhnya. Soalnya emang dari hero kita, di early emang kita harus press, tapi dia (BTR) bisa tahan sampe Late Game. Dia bisa dapat celahnya juga biar bisa sampai Late Game,” ujarnya saat ditanya di Press Room MPL Arena.

Baca juga:

Sang Raja Langit ONIC Esports Tetap Berada di Atas Langit

Sanz ONIC Esports
Sanz ONIC Esports

Pada Match 2, ONIC dan BTR kembali memasuki medan pertempuran, dengan ONIC melarang hero seperti Paquito, Angela, Fredrinn, X.Borg, dan Wanwan. Sementara BTR memblokir Fanny, Joy, Mathilda, Ling, dan Hayabusa. Tim ONIC memilih hero Butsss (Terizla), Alberttt (Irithel), Kiboy (Kadita), Sanz (Valentina), dan Kairi (Leomord). BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Lancelot), Super Kyy (Khufra), Super Xorizo (Edith), dan Xyve (Bruno).

Prediksi audiens untuk Match 2 menunjukkan dominasi ONIC dengan 88%. Pertandingan dimulai, dan ONIC tidak ingin memperpanjang waktu. Mereka memainkan permainan yang lebih hati-hati, tetapi tetap memberikan tekanan kepada BTR. Mereka mendapatkan keunggulan 5 ribu gold, dan berhasil mengamankan Lord pertama. ONIC selalu unggul dalam hal tekanan, dan akhirnya, mereka mengakhiri pertandingan dengan cepat, memenangkannya dalam waktu 13 menit.

Sanz yang menjadi Player of The Match menyebutkan bahwa tim Bigetron bermain handal. Namun Sanz berhasil mendapat banyak momentum untuk bisa memenangkan pertandingan. “Playernya (BTR) semuanya jago sih, cuma kita dapet momen aja buat menang hari ini,” ujar Sanz.

Kemenangan kedua juga hasil dari cepat belajarnya ONIC dari game pertama yang begitu lama. “Ya mungkin kita terlalu banyak mikir lah, padahal udah lead banyak juga. Tapi, ya itu jadi pembelajaran kita di game kedua,” sahut Butsss.

Baca juga:

Patch Baru, Meta Baru: ONIC Esports Baru Coba Sedikit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Terlihat dari pemilihan draft, ONIC belum menggunakan meta baru imbas adanya patch baru di Mobile Legends. Mereka masih perlu banyak belajar dan beradaptasi untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang. “Nanti lah (pake meta healer). Ya tunggu aja next match nya,” ujar Kiboy dengan optimis.

Adanya patch baru di pertengahan turnamen ini berimbas ke semua player, terutama ONIC. “Jujur agak rese sih, cuma ya itu lumayan juga challenge kita. Jadi kita lebih semangat buat belajar hal hal baru,” ucap Butsss. Ia juga menyebutkan jika ONIC belum banyak eksplorasi terhadap adanya patch baru. “Sudah (coba Meta baru), cuma baru sedikit,” tutup Butsss sang Kapten ONIC Esports.

Demikian pembahasan ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Markyyy Geek Fam: Secret Weapon di Akhir Season

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan sengit antara Geek Fam dan AURA Fire di MPL ID Season 12 telah memukau para pecinta Mobile Legends. Geek Fam harus memenangkan pertandingan melawan Rebellion selanjutnya, sementara RRQ harus kalah saat melawan Dewa United di hari Minggu. Dengan begitu, Geek bisa membawa dirinya ke Upper Bracket. Namun, pertandingan melawan AURA Fire ini telah meningkatkan potensi Geek Fam untuk mencapai tujuannya tersebut.

Baca juga:

Geek Fam Salah Pick di Match Pertama

Luke Geek Fam
Luke Geek Fam

Pertandingan pertama antara Geek Fam dan AURA Fire membawa ketegangan luar biasa. Geek memilih untuk mem-ban hero seperti Paquito, Martis, Yve, Angela, dan Kaja, sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Fredrinn, Bruno, dan Irithel.

Geek memilih Markyyy sebagai Harith, Aboy sebagai Lylia, Baloyskie sebagai Mathilda, Nnael sebagai Fanny, dan Luke sebagai Terizla. Sementara itu, AURA Fire memilih Kabuki sebagai Brody, SamoHT sebagai Khufra, Syn sebagai Kadita, VAN sebagai Joy, dan Aran sebagai Edith.

Prediksi audiens menunjukkan Geek Fam memiliki 61% peluang menang, namun hasil kill pertandingan menunjukkan Geek harus menerima kekalahan dengan kill 5-14 untuk AURA Fire. Pemain kunci dari AURA Fire adalah Kabuki. Aura bermain dengan sangat hati-hati dan memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Geek . Keunggulan ini mengakibatkan Aura Fire memenangkan pertandingan dalam waktu hanya 15 menit.

Luke mengkritik draft pick timnya pada pertandingan pertama, namun tim berusaha keras untuk memperbaikinya di pertandingan kedua. “Match satu (kalah) salah draft aja sih mungkin. Kita pick Mathilda, kita pick Fanny, jadi kaya gak sinkron aja sih,” ujar Luke.

Baca juga:

Geek Fam Terus Beradaptasi dengan Patch Baru

Aboy Geek Fam di Press Room MPL ID S12
Aboy Geek Fam di Press Room MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Pada pertandingan kedua, Geek banned hero-hero seperti Fredrinn, Mathilda, Joy, Brody, dan Kaja. Sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Fanny, Novaria, dan Khaleed. Kemudian Markyyy memilih Irithel, Aboy dengan Faramiis, Baloyskie dengan Rafaela, Nnael dengan Martis, dan Luke memilih Uranus. Sedangkan, player AURA FIRE pick up Beatrix, Edith, Kadita,  Lancelot, dan Paquito.

Prediksi audiens kali ini mendukung AURA Fire dengan 61%, tetapi Geek Fam tidak akan mengizinkan kekalahan kedua kali. Hasil kill pertandingan menunjukkan Geek unggul dengan skor kill 16-9. Pemain kunci dalam pertandingan ini adalah Markyyy.

Geek  memanfaatkan 4 Spell Purify dengan baik dan bermain dengan agresif. Mereka berhasil mendapatkan “perfect turtle” dan memimpin dalam perolehan gold. Dengan tekanan yang terus-menerus, Geek tidak dapat dihentikan dan memenangkan pertandingan dalam waktu hanya 16 menit.

Baca juga:

Markyyy Triple Kill di Match Ketiga

Markyyy Geek Fam
Markyyy Geek Fam

Pertandingan ketiga menjadi penentu nasib. Geek melarang hero-hero seperti Joy, Kadita, Fanny, Angela, dan Khufra, sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Edith, Uranus, dan Khaleed. Geek memilih Markyyy sebagai Bruno, Aboy sebagai Novaria, Baloyskie sebagai Mathilda, Nnael sebagai Martis, dan Luke sebagai Esmeralda. AURA Fire memilih Kabuki sebagai Irithel, Samoht sebagai Kaja, Syn sebagai Lylia, Van sebagai Fredrinn, dan Aran sebagai Paquito.

Prediksi audiens menunjukkan ketegangan seimbang dengan 50% peluang bagi kedua tim. Geek mulai bermain dengan sangat agresif, sementara AURA Fire bermain lebih hati-hati. Perolehan gold dan “perfect turtle” kembali menjadi milik Geek. Semua pemain AURA Fire tidak memiliki peluang untuk membalas. Markyyy mencetak Triple Kill, dan dengan percaya diri yang tinggi, Geek  memenangkan pertandingan dalam waktu 18 menit.

Baca juga:

Kehadiran Markyyy Menjadi Kartu AS Geek Fam

Erpang Coach Geek Fam
Erpang Coach Geek Fam

Pelatih Geek Fam, Erpang, mengakui bahwa Markyyy adalah pemain yang sangat berharga dan membantu tim dengan luar biasa. Hal ini disampaikan saat di Press Room MPL Arena, Jumat (22/09). “Dia (Markyyy) memang deserve buat main, dan terbukti sangat gendong (membantu). Dan itu ya hasil kerja keras dia,” ucap Erpang selaku pelatih Geek Fam.

Ketika ditanya tentang persiapan untuk pertandingan Upper Bracket melawan ONIC, Luke dengan yakin mengatakan bahwa persiapan mereka sudah matang dan pertandingan itu akan menjadi seru. “Pasti persiapan kita lebih mateng lah, seru lawan ONIC,” tutup Luke.

Meskipun sempat kalah di pertandingan pertama karena kesalahan draft pick, Geek menunjukkan dedikasi dan perbaikan yang luar biasa. Kemenangan mereka dalam dua pertandingan berikutnya telah membawa mereka lebih dekat menuju Upper Bracket. Terlebih juga mengukuhkan Geek Fam sebagai salah satu tim yang bersinar dalam MPL ID Season 12.

Demikian pembahasan Markyyy Geek Fam: Secret Weapon di Akhir Season. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

EVOS Legends Comeback Lawan Banteng Rebellion Zion

GAMEFINITY.ID, Jakarta – MPL ID Season 12 telah memasuki tahap yang paling menegangkan, di mana tiap pertandingan menjadi penentu nasib bagi tim-tim terbaik. Dalam pertandingan antara EVOS Legends dan Rebellion Zion, kita disajikan dengan momen yang tak terlupakan dalam sejarah Mobile Legends.

Rebellion Zion memulai dengan sangat kuat dalam leg pertama pertandingan, mengalahkan EVOS Legends dengan skor 2-0. Namun, sepertinya itu hanya menggugah semangat para pemain EVOS, yang secara tak terduga bangkit untuk menang telak 2-0 dalam leg kedua. Ini adalah kisah comeback epik yang akan dikenang dalam sejarah, dan dua tim ini sekarang memiliki sebutan yang sesuai. EVOS Legends dijuluki Sang Macan, dan Rebellion Zion dijuluki Sang Banteng.

Baca juga:

Match Pertama: Epic Comeback EVOS Legends

Branz EVOS Legends
Branz EVOS Legends

Dalam match pertama, kami menyaksikan pertandingan sengit antara dua tim ini. Tim-tim ini telah dengan bijak memilih hero mereka untuk pertandingan ini. EVOS memutuskan untuk melarang Paquito, Mathilda, Edith, Franco, dan X.Borg, sementara Rebellion melarang Kadita, Yve, Bruno, Rafaela, dan Baxia.

EVOS memilih Branz (Irithel), Cr1te (Valentina), VaanStrong (Kaja), Sutsujin (Joy), dan Veldora (Terizla). Sementara Rebellion Zion memilih Karss (Lapu-Lapu), Vincent (Fredrinn), Renbuu (Angela), Audytzy (Ruby), dan Haizzamor (Brody).

Pertandingan dimulai dengan EVOS memberikan tekanan awal, membatasi gerak bebas Rebellion. Namun, Rebellion berusaha untuk mengimbangi ketertinggalan mereka. Saat pertempuran meletus di daerah Turtle, Rebellion berhasil menghabisi semua pemain EVOS, dan mereka unggul dalam perolehan gold sebesar 5 ribu.

Rebellion terus memberikan tekanan dan tahan disiplin, membuat turret mereka masih utuh dan tak tersentuh. Namun, EVOS tak menyerah begitu saja. Mereka berhasil membalikkan keadaan, menghancurkan turret Rebellion, dan akhirnya menghabisi semua pemain Rebellion memenangkan pertandingan dalam waktu 19 menit.

Match Kedua: Tarik Ulur Dua Tim Biru

Coach Caleb EVOS Legends
Coach Caleb EVOS Legends

Pada match kedua, EVOS melarang Paquito, Franco, Baxia, Bruno, dan Terizla, sementara Rebellion Zion melarang Kadita, Edith, Mathilda, Angela, dan Kaja.

EVOS memilih Branz (Irithel), Cr1te (Pharsa), VaanStrong (Chou), Sutsujin (Fanny), dan Veldora (Yu Zhong). Sementara Rebellion Zion memilih Karss (Arlott), Vincent (Fredrinn), Renbuu (Valentina), Audytzy (Rafaela), dan Haizzamor (Beatrix).

Rebellion memulai leg kedua dengan agresif, sementara EVOS  bermain dengan hati-hati. Namun, EVOS secara perlahan mulai memberikan tekanan kepada Rebellion Zion. Mereka berhasil unggul dalam perolehan gold sebesar 5 ribu.

Pertandingan berlangsung dengan tarik-ulur yang intens, dengan kedua tim bermain secara disiplin. Rebellion mencoba membalikkan keadaan dengan mengambil Lord, tetapi EVOS terlalu kuat untuk dikalahkan begitu saja.

Pertandingan ini terus berlangsung hingga menit ke-28, dengan kedua tim mencari momentum. Pertempuran semakin intens, dan akhirnya, EVOS Legends berhasil mendapatkan Lord dan mendorong ke arah kemenangan, memenangkan pertandingan dalam waktu 28 menit.

Baca juga:

Momentum Bounce Back EVOS Legends

Tim EVOS Legends
EVOS Legends: Branz, VaanStrong, Coach Caleb

Saat EVOS sedang tidak baik-baik saja. mereka berusaha bangkit dan tetap optimis. Dari posisi mereka yang berada di zona merah klasemen, berhasil membalikan keadaan untuk keluar dari jurang klasemen.

VannStrong dan tim benar-benar optimis dan membalas kekalahan mereka. “Kita belajar dari Leg Pertama. Makanya Leg Kedua kita bales lah,” ujar VaanStrong. Branz juga berharap agar timnya bisa konsisten dalam bermain. “Semoga kita sekarang mainnya konsisten. Konsisten aja yang penting,” tutup Branz saat interview bersama Gamefinity.

Mereka sekarang harus bersiap menghadapi tantangan selanjutnya, melawan Bigetron Alpha dan ONIC Esports, dalam upaya mereka untuk masuk ke babak playoff. Dalam dunia Mobile Legends, jika EVOS yang bermain, kamu harus nonton sampai selesai, karena siapa tahu, mereka bisa tiba-tiba membalikkan keadaan.

Demikian pembahasan EVOS Legends Comeback Lawan Banteng Rebellion Zion. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Geek Fam vs RRQ: Menang dengan Meta Healer OhMyBaloyskie

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada Week 8 yang penuh ketegangan di MPL ID S12, Geek Fam berhasil mengguncang panggung turnamen dengan kemenangan gemilang atas tim kuat RRQ. Pertandingan sengit yang berlangsung dalam leg kedua ini menjadi bukti bahwa Geek Fam telah tampil dalam performa terbaik mereka sejauh ini. Mereka sepertinya tidak berniat untuk berhenti di sini.

Baca juga:

Geek Fam: Mengamankan Tempat di Playoff

Tim Geek Fam
Geek Fam: Caderaa, Aboy, Nnael

Dalam leg pertama, Geek menunjukkan ketangguhannya dengan mengamankan tempat di playoff MPL ID Season 12. Mereka bahkan memiliki potensi untuk berada di posisi Upper Bracket, mengingat kualitas permainan mereka yang luar biasa. Musuh yang ditakuti mereka di MPL ID Season 12, yaitu RRQ.Tim RRQ harus mengakui kekuatan Geek yang bisa mengalahkannya baik di Leg 1 maupun Leg 2.

Match 1: Meta Healer OhMyBaloyskie Geek Fam

Match pertama dari pertandingan ini membuka dengan bans dan picks yang cerdas dari kedua tim. Geek memutuskan untuk menghindari hero Paquito, Baxia, Edith, Yu Zhong, dan Martis, sementara RRQ melarang Lancelot, Kaja, Joy, Mathilda, dan Fanny. Geek memilih Khaleed, Fredrinn, Rafaela, Valentina, dan Irithel, sementara RRQ memilih Benedetta, Popol and Kupa, Guinevere, Kadita, dan Chou.

Pemilihan draft Geek mengejutkan penonton. Pasalnya mereka menggunakan Rafaela sebagai roamer yang digunakan Baloyskie. “Kami pakai Meta OhMyBaloyskie,” ucap Aboy.

Hal ini didasari oleh adanya patch baru di Mobile Legends. Mereka memang sudah seharusnya cepat beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi di Mobile Legends. “Kita sebagai Pro Player harus bisa cepat beradaptasi,” ujar Caderaa.

Prediksi audiens mungkin berpihak pada RRQ dengan 88%, tetapi Geek membuktikan bahwa mereka adalah lawan yang tangguh. Hasil kill pertandingan pertama adalah RRQ 9 – 10 Geek Fam, dengan pemain kunci Caderaa. RRQ mendapat kill di awal, tetapi kedua tim bermain dengan hati-hati. Geek unggul dari segi gold, tetapi RRQ tidak menyerah begitu saja. Geek Fam terus memberikan tekanan, dan mereka memenangkan pertandingan ini dengan cepat dalam waktu 10 menit.

Match 2: Caderaa membantai RRQ

Pertandingan kedua dimulai dengan bans dan picks yang berbeda. Geek memutuskan untuk menghindari Paquito, Baxia, Edith, Kaja, dan Yu Zhong, sementara RRQ melarang Fanny, Joy, Mathilda, Lancelot, dan Gloo. Geek memilih Khaleed, Fredrinn, Rafaela, Novaria, dan Bruno, sementara RRQ memilih Terizla, Irithel, Akai, Valentina, dan Angela.

RRQ mencoba membalikkan keadaan, tetapi Geek tidak patah semangat. Invasi jungle dilakukan oleh RRQ, tetapi Aboy berhasil mengamankan dirinya hingga ke luar peta. Meskipun RRQ unggul sekitar 2 ribu gold, Geek tidak tinggal diam. RRQ unggul di game kedua, tetapi Geek tidak mudah dikalahkan. Geek Fam mencoba membalikkan keadaan di mana saat Lord memberikan airbone kepada seluruh tim RRQ. Caderaa menendang bola Bruno-nya untuk memberikan serangan kepada seluruh tim RRQ. Meskipun RRQ mendapatkan Lord, mereka kehilangan empat pemain dan Geek Fam mendorong masuk hingga ke base RRQ. Geek memenangkan pertandingan ini dalam waktu 20 menit.

Baca juga:

Geek Fam Tak Hanya ingin Playoff, tapi ingin Upper Bracket!

Caderaa Geek Fam
Caderaa Geek Fam

Kemenangan sempurna Geek Fam atas RRQ membuat mereka semakin optimis untuk tak sekadar masuk Playoff, tapi berhasil masuk ke Upper Bracket. “Kemenangan ini bukan cuma meningkatkan peluang kita untuk ke Upper Bracket, tapi juga membuat kita yakin bahwa kita bisa mencapai Playoff.” Sebut Caderaa saat interview di Press Room MPL Arena.

Dengan kehadiran patch baru di Mobile Legends, Geek Fam mencoba strategi draft baru yang mengandalkan hero-healer. Penggunaan Rafaela oleh Baloyskie di dua pertandingan Leg kedua melawan RRQ menunjukkan inovasi dari tim tersebut. Meskipun RRQ unggul dari segi objektif dalam pertandingan kedua, Geek Fam berhasil memanfaatkan momentum untuk memenangkan pertandingan dan memberikan kejutan di MPL ID Season 12. Kemenangan ini mengukuhkan Geek Fam sebagai pesaing serius dalam kompetisi ini dan meningkatkan ekspektasi untuk penampilan mereka di playoff.

Demikian pembahasan Geek Fam vs RRQ: Menang dengan Meta Healer OhMyBaloyskie. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.