GAMEFINITY.ID, Jakarta – Ada 2 statistik menarik dari ESL Indonesia Championship Season 2 Dota 2 yang bisa dipelajari untuk lebih memahami META Dota 2 di Indonesia dan ekosistemnya.
ESL Indonesia Championship Season 2 Dota 2 yang dipersembahkan oleh Indofood dengan Chitato, Good to Go, Pop Mie, dan Mercedez sebagai Premium Sponsor serta didukung oleh Acer Predator dan Logitech sebagai Official Partner memang sudah berakhir dan menobatkan BOOM Esports sebagai sang jawaranya.
Namun demikian, ada 2 statistik menarik dari kejuaraan ini yang bisa dipelajari untuk lebih memahami META Dota 2 di Indonesia dan ekosistemnya.
5 Hero Dota 2 yang Paling Laris di META Indonesia
Sepanjang babak Group Stage (16 Juli – 6 September 2019) dan Grand Final (15 September 2019), berikut ini adalah daftar 5 Hero Dota 2 yang paling laris alias paling sering di-pick:
- Shadow Demon
- Ember Spirit
- Grimstroke
- Sven
- Tiny
Untuk menjelaskan signifikansi masing-masing Hero, inilah pendapat dari Brando Oloan (Team Manager BOOM Esports untuk Dota 2) dan Yudi “Justincase” Anggi (salah satu Shoutcaster untuk ESL Indonesia Championship S2 — Dota 2).
Shadow Demon
Menurut Brando, Shadow Demon (SD) akan memiliki impact yang besar saat berada di posisi 5 sekalipun.
Buat yang belum tahu, pembagian posisi di Dota 2 diurutkan berdasarkan prioritas masing-masing posisi mendapatkan resources (Gold dan Exp). Posisi 1 menjadi prioritas pertama untuk mendapatkan resources karena itulah biasanya posisi ini juga disebut posisi Carry. Sedangkan posisi 5 menjadi prioritas terakhir dan biasanya disebut Support.
Kembali lagi ke Brando, menurutnya, SD bisa memiliki pengaruh besar meski tanpa item karena Skill 2-nya (Soul Catcher) memberikan damage berdasarkan persentase HP lawan. Ditambah lagi, SD juga punya Shadow Poison (Skill 3) yang bisa memudahkan sang Carry untuk farming di Jungle.
Pendapat Yudi juga senada dengan Brando. Soul Catcher dari SD yang mampu mengurangi 35% HP lawan membuatnya terlalu menarik untuk dilewatkan.
Ember Spirit
“Sejak update efek Aghanim’s Scepter, Ember Spirit (ES) jadi primadona karena Skill Ultimate nya (Fire Remnant) jadi punya lebih banyak Charge dan Casting Range yang 3x lipat lebih jauh.” Kata Yudi.
Brando menjelaskan lebih detail lagi tentang peranan ES. Menurutnya, ES bisa join fight dengan cepat dan menahan Lane yang terdesak (karena mobilitasnya yang tinggi). Hero ini juga bisa bermain di 2 sisi, yaitu Safe-Lane dan Mid-Lane. Karena itulah, posisinya bisa berubah menyesuaikan lawan saat laning phase.
Grimstroke
Brando mengatakan, “Grimstroke punya paket (Crowd Control) yang lengkap mulai dari Slow, Silent, Stun, dan juga Root. Skill 1 nya (Stroke of Fate) juga bisa digunakan untuk membantu clearing wave ataupun harassing hero lawan.
Banyak Hero Carry juga cocok berpasangan dengan Grimstroke saat laning phase, seperti Sven, Lifestealer, Juggernaut, dan yang lainnya. Skill Ultimate nya (Soulbind) bisa dikombinasikan dengan banyak Skill lain saat pertempuran besar alias teamfight.”
Tambahan dari Yudi, menurutnya, Grimstroke adalah pilihan Hero Support yang aman karena berguna saat Laning Phase untuk harassing ataupun saat teamfight karena bisa memberikan efek Silent dan punya Soulbind sebagai Skill Ultimate.
Sven
Menurut Yudi, Sven adalah Carry yang aman karena kuat buat laning phase ataupun buat war. Skill 3 nya (Warcry) sangat relevan di semua fase permainan (early – late).
Sedangkan menurut Brando, Sven adalah Hero yang kuat di laning phase karena bisa farming dengan cepat berkat Skill 2 nya (Great Cleave).
Sama seperti Yudi tadi, Brando juga mengatakan bahwa Skill 3 Sven sangat berguna untuk teamfight karena bisa memberikan buff kepada rekan satu tim dan diri sendiri.
Meski demikian, satu catatan penting yang ditambahkan Brando, Sven ini hanya dipakai 2x pasca TI9. Frekuensi penggunaannya yang tinggi terjadi di masa sebelum TI9.
Tiny
Hero terakhir yang berada di daftar 5 Hero Dota 2 paling laris ini adalah Tiny. Bagi Brando, Tiny adalah Hero yang sangat fleksibel karena ia bisa mengisi posisi 2,3, atau 4.
Combo Avalance Toss nya juga bisa digunakan untuk burst damage. Di early-mid game, ia juga bisa digunakan untuk menciptakan ruang bagi rekan-rekan satu timnya. Pasca TI9, ia jadi Top Pick dan Ban gara-gara permainan dari Topson dari OG.
Yudi juga menambahkan, berkat update terakhir untuk Aghanim, damage Tree Volley nya jadi terlalu besar meski memang butuh setup dari rekan-rekan satu timnya untuk memaksimalkan Skill tersebut.
10 Pemain Paling Berpengaruh di ESL Indonesia Championship S2 Dota 2
Setelah statistik Hero, statistik lain yang tak kalah menarik adalah peringkat rating KDA (Kill/Death/Assist) untuk para pemain yang berlaga di ESL Indonesia Championship S2 – Dota 2.
Berikut ini adalah daftar nama, tim, dan rating KDA nya:
- Muhammad “InYourDream” Rizky – BOOM Esports – 10.74
- Rafli “Mikoto” Fathur Rahman – BOOM Esports – 8.51
- Saieful “Fbz” Ilham – BOOM Esports – 7.90
- Souliya “Jackky” Khoomphetsavong – EVOS Esports – 6.85
- Muhammad “Azur4” Luthfi – PG.Barracx – 6.82
- Ramzi “Ramz” Bayhaki – Alter Ego – 6.09
- Randy “Dreamocel” Sapoetra – BOOM Esports – 5.71
- Christian “Cije” Jonathan – Antrophy – 5.42
- Rudy “Barbie-USAGI” Lucky Thutang – Alter Ego – 5.40
- Usep “Facehugger” Satiawan – EVOS Esports – 5.31
Dari daftar di atas, ada beberapa hal menarik yang bisa dibahas.
Pertama, daftar di atas menggunakan nama tim saat mereka bertanding untuk ESL Indonesia Championship S2 – Dota 2. Pasalnya, meski turnamen ini baru selesai pekan lalu, sudah banyak yang terjadi di ekosistem Dota 2 Indonesia.
Jaccky (peringkat 4 rating KDA tadi), pemain asal Laos yang sebelumnya bermain untuk EVOS Esports juga sudah bergabung ke Resurgence (tim asal Singapura) bersama dengan Yusuf “Yabyoo” Kurniawan yang sebelumnya bermain untuk Antrophy.
EVOS Esports juga sudah di-disband divisi Dota 2 nya, menurut tulisan dari Ivan Yeo, CEO EVOS Esports, di LinkedIn-nya.
Beberapa pemainnya bergabung bersama Cije (peringkat 8 rating KDA) membentuk tim Para Pencari Tuhan untuk kualifikasi Indonesia salah satu turnamen tingkat internasional.
Para pemain PG.Barracx juga memilih menggunakan nama tim Garuda Muda untuk kualifikasi turnamen yang sama tadi.
Kedua, dominasi BOOM Esports di dunia persilatan Dota 2 Indonesia semakin jelas terlihat dari peringkat rating tadi. Pasalnya, ada 4 pemain BOOM yang masuk di daftar tadi.
Posisi 3 besar juga ditempati oleh pemain BOOM semuanya. InYourDream (IYD) yang bertengger di puncak rating KDA memang sudah tak perlu dipertanyakan lagi. Pasalnya, pemain bintang asal Indonesia ini bahkan masuk ke daftar 25 pemain dengan MMR tertinggi tingkat Global.
Satu hal yang sedikit mengejutkan adalah masuknya Dreamocel di daftar ini. Pasalnya, ia adalah satu-satunya pemain Support (posisi 4) di antara para pemain Carry (posisi 1 atau 2).
Ia pun baru akhir-akhir ini bermain sebagai Support (sebelumnya, ia juga bermain sebagai Carry). Meski demikian, wajar juga jika mengingat Dreamocel juga merupakan salah satu pemain bintang asal Indonesia ataupun melihat dominasi BOOM Esports di jagat Dota 2 Indonesia. (aap)