GAMEFINITY.ID, Jakarta – Masa depan pesepak bola Tottenham Hotspur, Dele Alli di klub asal London Utara itu kian tidak jelas. Sejak awal musim ini, Alli kerap dipinggirkan oleh manajer Spurs, Jose Mourinho. Pemain tim nasional Inggris itu kini mulai melirik hobinya bermain game sebagai pekerjaan sampingan. Dele Alli bergabung dengan organisasi Esports Inggris, Excel.
“Saya berharap bisa belajar sebanyak mungkin dari mereka. Saya juga akan mengajarkan pengetahuan saya dan membantu mereka dengan apa yang saya kuasai,” kata Dele Alli saat berbicara di gaming podcast BBC Sounds.
Gelandang Spurs ini mengaku tidak memiliki skill mumpuni untuk berkompetisi secara profesional. Walau begitu, dirinya berharap dapat mengetahui lebih banyak tentang pekerjaan di balik layar yang dilakukan oleh tim esports profesional. Pemain berusia 24 tahun itu juga mengakui bahwa keterlibatannya bersama Excel hanyalah paruh waktu, ketika dirinya tidak sedang berlatih dan berlaga untuk Tottenham.
“Sejak kecil saya selalu bermain PlayStation atau konsol lain, jadi saya pikir ini adalah kesempatan yang bagus. Ini adalah hal baru bagi saya, melangkah ke dunia game pada level ini. Saya ingin belajar dan bergerak maju.”
Dele Alli akan membantu pemain dan tim Excel mengembangkan keterampilan psikologis mereka, seperti bagaimana menghadapi tekanan, mengatasi tantangan, dan bangkit kembali dari keterpurukan. Hal inilah yang dipelajarinya akhir-akhir di Spurs, khususnya sejak kerap dipinggirkan oleh The Special One, Jose Mourinho.
“Pengetahuan saya sebagai atlet kompetitif adalah sesuatu yang menurut saya sangat bermanfaat bagi para pemain Excel. Saya merasa cocok dengan Excel dan bergabung bersama mereka adalah hal yang paling alami dan baik untuk kami berdua.”
Dele mengaku sebagai penggemar Fortnite dan pernah merayakan golnya dengan tarian yang terinspirasi oleh permainan tersebut. Salah satunya ketika mencetak gol ke gawang Swedia di Piala Dunia 2018, dimana Alli menirukan gaya salah satu emote dari Fortnite, Ride the Pony. Selain Fortnite, pemain bernama lengkap Bamidele Jermaine Alli itu juga menggemari Call of Duty dan League of Legends. Alli juga tidak menutup kemungkinan untuk terjun sebagai pemain profesional suatu saat nanti.
“Saya ingin tahu lebih banyak karena ini permainan yang sulit. Melihat berapa banyak yang benar-benar masuk ke dalamnya, ini sangat rumit. Saya berharap mereka bisa mengajari saya bermain dan semoga saya akan lebih baik lagi! Jika Anda olahragawan, Anda memiliki sifat ingin bersaing dengan orang lain. Dengan game saya pikir Anda bisa bersenang-senang dan mempertahankan keunggulan kompetitif pada saat yang sama, itu adalah sesuatu yang disukai banyak orang.”
Sekadar informasi, remaja juara Fortnite Jaden ‘Wolfiez’ Ashman ialah pemain yang berkompetisi di bawah bendera Excel. Mereka juga memiliki tim yang bersaing di level tertinggi League of Legends. Excel sedang berusaha untuk memantapkan dirinya sebagai salah satu organisasi esports terkemuka di Inggris.