GAMEFINITY.ID, Jakarta – PUBG Mobile Global Championship 2020 (PMGC 2020) telah menyelesaikan fase liga kompetisinya, babak Super Weekend pekan keempat, Minggu (20/12). Walau telah berakhir, fase ini meninggalkan drama yang diciptakan oleh tim Esports asal Brasil, Loops. Tim runner-up PMWL 2020 zona Barat tersebut baru saja dinyatakan didiskualifikasi dari PMGC 2020. Hal itu terungkap dari rilis PUBG Mobile Esports di akun Twitter resminya Senin (21/12/2020) dini hari WIB.
Loops Esports dinilai melanggar aturan integritas kompetitif dengan terbukti menyerah dan menolak untuk bertempur dalam laga keempat dan kelima hari ketiga Super Weekend pekan keempat. Terungkap alasan mereka menolak bertempur adalah sebagai bagian dari protes atas kepergian mantan kapten mereka, DadiN dan juga masalah internal dalam organisasi.
Baca juga:
Tiga pemain dari Loops Esports, Caiowski, Gxlden, dan Federal berpisah dari pemain keempat mereka dan memasuki Gereja di peta Erangel, di mana mereka diam tanpa melakukan apa-apa. Pemain dari RRQ Athena melihat mereka dan mendapatkan tiga kill mudah tanpa perlawanan. Sementara satu pemain Loops, Carrilho tidak bergabung dengan rekan satu tim lainnya dan memainkan permainan normal. Alhasil, “skenario aneh” ini mendapat sorotan dari PUBGM TV BR.
“Loops secara matematis tidak memiliki peluang, terlepas dari hasil musim gugur yang lalu. Para pemain memutuskan untuk menunjukkan dukungan mereka kepada mantan rekan satu tim mereka sebagai protes,” dikutip dari Talkesport.
Dadin adalah Kapten Loops Esports, yang berpisah dengan tim secara mengejutkan di tengah kompetisi. Akibatnya, tim harus melanjutkan pertandingan tanpa Dadin di hari terakhir babak Liga. Meskipun alasan pasti dari tindakan ini tidak dijelaskan, rekan satu timnya nampaknya tidak terlalu senang dengan keputusan organisasi.
Drama Loops Esports di PMGC 2020
Komisi disiplin PUBG Mobile telah mendapatkan mendapatkan beberapa bukti yang menguatkan keputusan tersebut yang menyatakan bahwa tiga pemain Loops Esports, FederaL, Gxlden, dan Caiowski, terbukti bersalah. Akibatnya, semua poin Loops Esports hangus dan langsung membuat tim asal Brasil tersebut berada di peringkat terbawah. Sementara itu slot Grand Final milik Loops Esports jatuh ke tangan tim asal Bangladesh, A1 eSports, yang sebelumnya berada di peringkat ke-17 dengan koleksi 187 poin.
Usai menjalani hari terakhir tersebut, 16 tim resmi mendapatkan tiket ke babak Grand Final PMGC 2020 termasuk dua di antaranya adalah tim asal Indonesia, Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax.