GAMEFINITY.ID, Purworejo – Bermain game adalah hak semua orang, tak hanya bagi orang yang normal tapi juga bagi yang berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Dulu mungkin sedikit sulit bagi kaum difabel untuk mengaksesnya karena kebanyakan kontroler tidak dirancang untuk kaum difabel.
Tapi sekarang hal ini tidak lagi menjadi penghalang lagi karena kontroler untuk kaum difabel sudah tersedia misalnya dari Logitech dengan Logitech G Adaptive Gaming Kit. Bahkan tidak hanya sekedar membuat peripheral untuk kaum difabel saja, baru-baru ini Logitech mengumumkan akan menyelenggarakan turnamen Esports untuk kaum difabel.
Turnamen ini bernama Logitech G Adaptive eSports Tournament yang dibuat atas kerja sama dengan AbleGamers Charity, Adaptive Action Sports, dan Mount Sinai.
We’ve teamed up with @AdaptiveAction, @AbleGamers, @MountSinaiRehab and others to create the Adaptive Esports Tournament! 🏆
Sign up for the next tournament here: https://t.co/VnL4LzNXta pic.twitter.com/WVLGN1uqxh— Logitech G (@LogitechG) May 20, 2021
AbleGamers sendiri adalah sebuah badan amal yang menghadirkan aksesibilitas bermain game bagi para penyandang disabilitas. Lalu Adaptive Action Sports adalah sebuah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 2005 yang menawarkan program olahraga dan pelatihan untuk para penyandang disabilitas. Sedangkan Mount Sinai adalah sebuah pusat kesehatan yang berbasis di New York yang mencakup rumah sakit, sekolah kedokteran dan jaringan praktik rawat jalan.
Ini akan menjadi turnamen Esports yang pertama kali diselenggarakan untuk kaum difabel. Tujuan dari turnamen ini adalah untuk menyediakan platform bagi para pemain esports dari kaum difabel untuk bersaing dan memamerkan skill mereka.
Turnamen pertama akan berlangsung pada musim gugur tahun 2021 dan merupakan turnamen Rocket League 2v2 single-elimination dengan gear dari Logitech G. Selanjutnya turnamen ini akan diperluas di negara terpilih yang informasi lebih lanjutnya akan segera diumumkan.
Dengan adanya turnamen seperti ini, kini para kaum difabel berkesempatan untuk menjadi pemain pro player. Langkah ini menjadikan dunia Esports menjadi lebih bervariasi dan kedepannya semoga pihak-pihak lain tertarik untuk ikut menyelenggarakan turnamen serupa.