GAMEFINITY.ID, MEDAN – 15 Oktober menjadi hari yang cukup menyedihkan bagi fans Dota 2. Pasalnya, ada dua tim favorit yang harus tumbang setelah berjuang keras di Lower Bracket The International 10 (TI10), yakni OG sang back-to-back champion dan T1 yang diisi oleh duo support asal Indonesia.
OG yang digadang-gadang sebagai calon juara untuk ke-3 kalinya harus tumbang dengan skor telak 2-0 di tangan tim underdog, Team Spirit. Bahkan di match terakhir OG, midlaner dari Team Spirit, Alexander “TORONTOTOKYO” Khertek sempat melakukan chat all dan menuliskan “ez game” (game gampang).
Sedangkan T1 harus tumbang di tangan Vici Gaming dalam seri BO3, padahal mereka berhasil memenangkan game pertama dengan cukup mudah berkat Karl yang mendapatkan hero andalannya, Lina.
Di game kedua, Vici Gaming mengambil hero-hero dengan kemampuan teamfight dan pemberian vision yang sangat bagus yakni Elder Titan, Beastmaster dan Weaver. Meskipun Xepher sempat memberi perlawanan dengan Aghanim Scepter di Dawnbreaker-nya, hal itu belum cukup untuk menghentikan combo Chronosphere Faceless Void dan damage auto–attack Lina.
Game ketiga sekaligus terakhir bisa dibilang lebih parah lagi. T1 yang mengambil Batrider benar-benar di-counter oleh Vengeful Spirit. Dengan line-up yang penuh dengan disabler, Vici Gaming mampu melakukan kiting terhadap hero–hero T1 terutama Wraith King 23savage yang berujung gugurnya pejuang IndoPride kita.