GAMEFINITY.ID, Jakarta – Esports dan industri gaming menghadirkan peluang tersendiri bagi anak muda zaman sekarang. Banyak potensi karier yang terbentang dari ekosistem Esports dan gaming yang memang dikenal luas. Business Development Esport Manager Garena Indonesia, Wijaya Nugroho mengungkap, selain menjadi pro player potensi karier lainnya dari Esports dan gaming antara lain caster (komentator pertandingan esport), editor dan videografer.
“Belum lagi pelatih dan manajer. Esport ini sangat luas, mau dari sisi media, maupun gaming,” kata Wijaya dalam Bincang Shopee 2.2 Men Sale” secara virtual, Jumat (29/1/2021) dikutip dari ANTARA.
Untuk menjadi pro player sendiri tidaklah mudah. Menurut Wiajaya, banyak tantangan yang harus dilewati secara bertahap. Untuk itu, mental harus disiapkan terlebih dahulu, kemudian yang paling penting skill juga harus kerja keras untuk terus diasah.
“Pro player membutuhkan kerja keras dan cerdas saat bermain, pro player harus disiplin juga saat bermain, ada jadwalnya juga, agar produktif waktunya tidak dibuang sia-sia,” kata Wijaya.
Menjadi pro player juga memerlukan bakat. Cara mengetahuinya adalah dengan mengikuti turnamen online atau lokal terlebih dahulu. Jika sering kali kalah, bukan berarti karier di dunia gaming langsung tertutup. Alternatif lainnya bagi para mereka yang hobi gaming namun tak berbakat menjadi pro player ialah dengan menjadi gaming influencer dan content creator, seperti yang ditekuni oleh Ari “Kulgar.”
“Influencer di tengah pandemi cukup menarik dan bagus banget menurutku. Banyak teman yang kehilangan pekerjaan karena kondisi pandemi, bisa menjadi kesempatan kita untuk seorang gaming influencer,” ujar Ari.
Selama pandemi, Ari mengungkapkan data subscribers hingga viewers meningkat setiap harinya, dikarenakan lebih banyak waktu dihabiskan di depan laptop atau smartphone untuk mencari hiburan.
“Makanya ini cukup pontensial untuk didalami. Industri game sendiri semakin meningkat juga. Jumlah download game di Play Store, misalnya Free Fire,” lanjut Ari.
Lima bulan membuat channel Youtube baru, dalam tiga bulan fokus membuat konten setiap hari, channel baru Ari tersebut berhasil mencapai 1 juta subscriber, dari sebelumnya hanya 200.000 subscriber. Peningkatan jumlah subscriber juga terjadi pada channel utama Ari, Kulgar. Jika sebelum pandemi channel Kulgar memiliki 3 juta subscriber kini telah menyentuh lebih dari 4,9 juta subscriber.
Ari optimistis pertumbuhan industri gaming juga akan meningkat selama 2021. Hal itu dilihat dari peningkatan sebelumnya pada 2019 dan 2020. Khususnya melihat penetrasi internet dan penggunaan gadget yang meningkat di kalangan masyarakat Indonesia, sehingga menunjang industri gaming.