GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Dunia Esports Indonesia kembali lagi dikejutkan dengan adanya tindakan asusila yang dilakukan oleh para pemain professional. Jika beberapa waktu lalu Listy Chan dan juga Recca Esport mencoreng nama Esports Indonesia karna tindakan tidak senonoh, baru-baru ini datang lagi kasus yang hampir sama dari pro player tim yang mempunyai nama besar yaitu Bigetron Esports.
BTR Branz adalah salah satu Roaster dari tim Bigetron Alpha, Runner Up MPL ID Season 7. Kasus asusila ini diawali dengan Livestreaming yang dilakukan oleh BTR Branz. Dalam livestream yang dilakukan oleh BTR Branz, terdengar suara-suara desahan wanita yang seperti sedang berinteraksi dengan Branz.
Dan video tersebut sangat membuah heboh jangan sosial media. Pada akhirnya livestream tersebut harus ditakedown, namun penggalan livestream tersebut sudah menyebar luas di sosial media.
Sanksi Berat Dari Bigetron Esports
Menanggapi hal ini, Bigetron Esports selaku perusahaan yang menaungi BTR Branz, sangat cepat sekali dalam memberikan sanksi yang sangat tegas. Didalam pernyataan yang dilayangkan oleh Official Account Bigetron Esports di Platform Instagram, menjelaskan bahwa BTR Branz diberikan sanksi keras berupa pencabutan hak selama sebulan penuh dan larangan untuk ikut serta dalam segala aktifitas kompetitif di skena Mobile Legend. Termasuk juga turnamen resmi internasional moonton yang akan datang yaitu MSC (MLBB Southeast Asia Cup).
Dengan pernyataan resmi yang diberikan oleh pihak Bigetron Esports ini mengindikasikan bahwa BTR Branz tidak bisa dan tidak diperbolehkan untuk mengikuti turnamen MSC nantinya. Sangat disayangkan karena BTR Alpha akan kehilangan satu Roaster yang cukup bertalenta di MSC nantinya. Semoga kejadian seperti ini tidak lagi terjadi di dunia Esports Indonesia.