Category Archives: Konspirasi Anime

Mahakarya Junji Ito dan Hal Menarik Seputar Manga Horornya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Junji Ito siapa yang tidak kenal dengan salah satu mangaka populer ini. Seorang mangaka yang terkenal akan serial manga horornya yang diluar nalar dan akal sehat manusia. Manga-nya sendiri dikenal dengan Junji Ito Collection yang terdiri atas beberapa bagian dari kisah horor yang cukup menyeramkan dan menjijikan,namun hal ini yang menarik minat Gmin untuk mengikuti perkembangannya.

Hal Menarik Seputar Mahakarya Junji Ito Collection

Banyak hal menarik dari salah satu series Junji Ito, yaitu Junji Ito Collection. Umumnya terdiri atas beberapa part, seperti Tomie, Flesch Horror, Face Burglar, Souichi, Slug Girl, Blood Bubble, dan banyak lagi.

Baca juga: Daftar Anime Lawas yang Wajib Ditonton Setidaknya Sekali Saja

Memiliki 24 segmen Dalam Satu Seasons

Junji Ito

Anime yang di adaptasi dari karya Junji Ito cukup khas dengan cara pembawaan alur cerita yang di putus-sambung dan gantung. Dalam serial Junji Ito Collection yang terdiri dari 12 episode ini, setidaknya terdiri atas 24 segmen yang berarti 1 episode memiliki 2 segmen cerita yang berbeda.

Seperti pada episode satu yang mula-mula menceritakan tentang kutukan Souichi dan di segmen keduanya tentang pemakaman boneka dari neraka, dan seterusnya hingga selesai 12 episode dan total 24 segmen secara keseluruhan.

Alur Anime di Tiap Segmen yang Menggantung

Junji Ito

Junji Ito Collection sendiri cukup terkenal dengan story yang gantung banget, dan secara tidak ada kabar langsung berpindah ke segmen maupun cerita yang berbeda timeline dan dengan karakter lainnya.

Umumnya Junji ito Collection berfokus pada keseharian karakter yang cukup akward dan absurd dalam seri ini, yaitu Souichi dan Tomie. Souichi sendiri merupakan anak muda yang memiliki kemampuan layaknya seorang dukun dan hobi santet sana sini lagi sedikit gila.

Sedangkan Tomie sendiri merupakan seorang gadis cantik yang selalu saja menjadi masalah dan terkena masalah rumit di kehidupannya, dan dia abadi. Ada juga Gyo dan Uzumaki.

Manga-nya yang Lebih Terasa Horor daripada Anime-nya

Junji Ito

Junji Ito selaku mangaka hebat memiliki 2 seri manga terbesarnya, yaitu Junji Ito Horror Comic Collection dan Museum Terror. Untuk Junji Ito Collection sendiri memiliki 16 volume, sedangkan Museum Terror memiliki 10 volume.

Dalam anime-nya, mungkin cukup biasa saja kesan dan feel horor dalam anime ini, atau hanya ada rasa menjijikannya saja. Wajar hal ini terjadi, mengingat cukup sulit untuk mengadaptasi manga horor Junji Ito yang nggak masuk nalar dan akal manusia ke dalam animasi bergerak.

Tentu sangat sulit untuk membuat scene gore penuh hal menjijikan didalamnya. Membuat staff studio yang mengadaptasi harus tahan mental dan psikis. Jika Gfers kurang puas dengan grafis anime-nya, silahkan untuk baca manga-nya langsung untuk rasakan kesan yang kuat.

Itulah beberapa hal menarik mengenai karya Junji Ito. Gmin akui ini jadi salah satu seri horor yang menarik dan cukup jadi tantangan Gmin saat menontonnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Benarkah Anime Attack On Titan Gambaran Perang Dunia II?

GAMEFINITY.ID, Riau – Attack On Titan adalah serial manga asal Jepang yang di tulis oleh Hajime Isayama. Serial ini terdiri dari 4 musim sejak awal penayangannya pada tahun 2013 hingga 2021. Berkisah tentang tiga orang sahabat yakni, Eren Yeager, Mikasa Ackerman, dan Armin Arlert yang hidup di suatu pulau terpencil yang di dalamnya terbagi lagi menjadi 3 tembok, yaitu Pulau Paradis. Mereka bertiga jadi berubah pemahaman sejak bergabung pada grup militer Survey Corps (Pasukan Pengintai).

Beberapa konspirasi ditemukan pada serial manga Attack On Titan, salah satunya adalah cerita Attack On Titan ini gambaran dari Perang Dunia II. Apakah benar ?

Alur Cerita

Serial manga Attack On Titan bertemakan post-apocalyptic alias dunia antah berantah yang sangat berantakan. Alur dari serial ini bercerita tentang umat manusia yang di bantai sejak berabad-abad tahun yang lalu. Umat manusia di serang oleh Titan, yang merupakan suatu makhluk yang menyerupai manusia. Hal yang membedakan Titan dengan manusia pada umumnya adalah Titan mempunyai postur seperti raksasa. Hal ini membuat ketakutan muncul karena Titan datang untuk menyerang umat manusia.

Mempunyai masa lalu yang kelam sejak kecil membuat Eren, Mikasa, dan Armin bergabung pada pasukan pemburu Titan untuk membalas dendam terhadap masa lalu kelam yang mereka alami terhadap Titan dan ingin mencari tahu apa yang ada di balik kejadian ini.

Baca Juga :Serial The Last of Us Akan Mengambil Beberapa Dialog Langsung dari Game

Konspirasi Attack On Titan

Attack On Titan

Banyak yang mengira bahwa serial Attack On Titan ini di ambil dari kisah Perang Dunia II. Serial ini banyak mengandung unsur budaya Jerman. Mulai dari kota yang memiliki beberapa tembok di sekeliling, hingga kasus-kasus korupsi, genosida, militer dan peperangan. Hal ini membuat Attack On Titan di anggap alur kisah dari Perang Dunia II. Gambaran Perang Dunia yang diceritakan tersebut diambil dari kisah serangan bom yang terjadi di Hiroshima dan Nagasaki yang terjadi pada tahun 1945.

Jangan lupa ikuti terus uptade informasi terbaru seputar game, anime, musik, lifestyle, dan lainnya hanya di website gamefinity.id

Alasan Anime yang Ditayangkan di Netflix Dapatkan Rating yang Buruk

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Netflix merupakan salah satu platform streaming online yang kini namanya telah melambung tinggi, berkat penayangan fil-film atau serial yang menarik lainnya. Netflix diluncurkan pada Agustus 1997 oleh Ted Sarandos dan Reed Hasting.

Alasan Anime yang Ditayangkan di Netflix Dapatkan Rating yang Buruk

Selain merils film barat atau box offcie maupun Hollywood, Netflix juga turut menayangkan anime musiman terbaru atau drama Korea sekalinpun.

Sayangnya, hampir semua anime yang ditayangkan oleh Netflix mendapatkan rating yang tidak lebih baik dari seasons sebelumnya atau sebelum diambil alih tayang Netflix. Berikut alasan anime di Netflix dapatkan rating yang kurang baik.

Baca juga: Serial Anime JoJo dan Konspirasi Tentang Keturunan Joestar

Kualitas Animasi yang Kurang Baik

Netflix Anime

Tidak kaget jika Netflix terkenal akan ketidak niatannya dalam menggarap suatu anime atau menayangkannya sekalipun. Terkadang beberapa anime yang ditayangkan Netflix ini memiliki kualitas visual yang buruk.

Mengadaptasi dari sumber populer dan menarik, namun diadaptasi menjadi anime dengan visual layaknya presentasi anak SMP. Beberapa anime yang menjadi korban buruknya Netflix seperti Gokushifudo dan Shumatsu no Valkyrie.

Penayangan yang Sekaligus Banyak

Netflix Anime

Netflix ini cukup terkenal dengan kebiasaannya yang suka merilis anime atau serial sekaligus satu seasons. Hal ini cukup meresahkan untuk sebagian para penonton, karena merasa kurang dapatkan feel ketika menonton anime secara gamblang 12 episode.

Tidak sedikit anime yang ditayangkan sekaligus, yang pasti semua anime yang tayang di Netflix langsung ditayangkan satu seasons atau court. Beberapa anime-nya yang dapatkan penyangan 12 episode sekaligus, seperti JJBA:Stone Ocean, Shuumatsu no Valkyrie, Gokushifudo, Cyberpunk: Edgerunners.

Tidak Lengkap

Netflix Anime

Sebagai platform streaming film, sangat tidak disarankan untuk stay dengan Netflix hanya untuk menonton anime. Pada dasarnya, Netflix merupakan platform streaming yang kurang lengkap dalam penayangan animasi serial Jepang, kecuali film.

Daripada hanya menghabiskan subscription di Netflix demi menonton anime yang tidak seberapa banyaknya, lebih baik berlangganan di platform streaming khusus anime dan Jejepangan, seperti Bstation, Blibli, ataupun mau yang legal dan gratis bisa lihat di channel Youtube Muse Indonesia.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Bleach Thousand-Year Blood War: Ichigo Punya Bankai Baru?

GAMEFINITYID, Bekasi – Ichigo Kurosaki adalah salah satu karakter terpenting di Bleach: Thousand-Year Blood War penting karena dia adalah protagonis dari cerita tersebut. Ichigo yang awalnya memiliki sifat seperti preman berevolusi secara bertahap sepanjang seri menjadi karakter yang benar-benar heroik.

Saat ceritanya semakin berkembang, Ichigo pun mengalami perkembangan dalam segi personality dan kekuatan. Selama anime berjalan, Ichigo akan melewati beberapa fase dan transformasi, dengan masing-masing fase memberinya lebih banyak kekuatan.

Pengungkapan Bankai Ichigo adalah momen besar bagi Bleach dan sejak saat itu, serta Bankai, menjadi sangat istimewa, berikut adalah rangkuman fakta unik Bankai Ichigo di Bleach: Thousand-Year Blood War.

Baca juga: Bleach: Thousand Year Blood Akan Kembali Di 2023

Apakah itu Tensa Zangetsu?

Tensa Zangetsu Ichigo di Thousand-Year Blood War

Bentuk terakhir dari Zangetsu disebut “Tensa Zangetsu”. Ichigo membutuhkan waktu tiga hari berlatih untuk mencapai level ini, berkat penemuan Kisuke Urahara. Dalam pelatihan ini, Ichigo harus memilih pedangnya di antara ratusan pedang dalam pertarungan melawan Pak Tua Zangetsu, karena hanya dengan itu ia dapat mengalahkan roh Zanpakutō-nya.

Selain itu, Zangetsu terlihat seperti sebuah pedang panjang dan pelat pelindungnya memiliki titik yang juga sangat tajam. Setelah Ichigo me-reforge Zangetsu, Bankai-nya juga berubah. Bentuk terakhir Tensa Zangetsu menyerupai Shikai Zangetzu setelah mendapatkan kembali kemampuan Shinigami-nya. Bilahnya sekarang memiliki ekstensi sepanjang gagangnya dan sebuah rantai dipasang di ujungnya dan juga dipasang di bagian atas Tensa Zangetsu.

Asal Usul Bankai Ichigo di Thousand-Year Blood War

Bleach NEW Villains Explained: Who Are The Quincy?

Dalam arc Bleach Thousand-Year Blood War, Ichigo mengetahui kebenaran mengejutkan tentang dirinya dan kekuatannya ketika sekte Quincy bangkit melawan Gotei 13 dan seluruh Soul Society.

Seperti yang dipelajari Ichigo, dia adalah keturunan langka dari Soul Reaper dan Quincy dengan sejumput Hollow dari sisi ibunya. Zangetsu – orang yang menurut Ichigo adalah Zanpakuto-nya yang sebenarnya – sebenarnya adalah manifestasi dari kekuatan Quincy-nya. Pedang yang digunakan Ichigo tidak sepenuhnya terhubung ke sisi Soul Reaper-nya, dan Zanpakuto Ichigo yang sebenarnya ternyata adalah cermin Hollowfikasi yang menurut Ichigo hanyalah Hollow.

Ketika sang pahlawan akhirnya merangkul sisi dirinya dan mendorong pergi Zangetsu, Ichigo diberi Zanpakuto baru dengan Shikai dan Bankai untuk dicocokkan.

Setelah memilah-milah warisan yang baru ditemukannya, Ichigo ditinggalkan dengan pelepasan dua pedang Zanpakuto. Ketika Ichigo akhirnya melepaskan Bankai barunya melawan Yhwach, kedua bilah pedangnya bergabung menjadi bilah pisau khyber hitam-putih yang segera hancur.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

What If Ketika Dua Pengendali Waktu Berhadapan di JoJo

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – JoJo atau lengkapnya JoJo Bizarre Adventure merupakan salah satu animanga karya Hirohiko Araki yang cukup popular bersamaan dengan era anime dengan gaya lakinya. JoJo sendiri merupakan serial animasi Jepang yang dimana pengerjaannya dikerjakan oleh studio David Production, sebuah studio yang terkenal akan kreativitas dalam proyek anime-nya.

JoJo sendiri adalah salah satu anime shounen action yang popular.pada awalnya menggunakan power system yang bgerbeda untuk beberapa serinya, seperti Hamon, Stand, dan Gyro. Namun dalam penayangannya, power system Stand lah yang paling banyak diminati.

Apa Itu Stand?

Stand sendiri merupakan salah satu power system dalam anime JoJo yang awalnya diperkenalkan dalam seri part 3 JoJo yang berjudul JoJo Bizarre Adventure: Stardust Crussaders dan seterusnya hingga manga terbarunya JOJOLION.

Stand sendiri merupakan power system yang memberikan penggunanya sebuah kekuatan dari satu karakter hasil manifestasi sang pengguna. Jelasnya, Stand adalah sebuah power dimana penggunanya memiliki sebuah jiwa yang hidup atau biasa dikenal dengan khodam kalau di Indonesia.

Baca juga: Review Goblin Slayer, Eksekutor Goblin yang Paling Waras

Ketika Dua Stand Pengendali Waktu Berhadapan di JoJo. Siapakah yang akan Menang?

Sepanjang serial animasi JoJo, setidaknya ada beberapa Stand yang cukup unik dan terkesan kuat, slah satu Stand yang berkemampuan dalam mengendalikan waktu, atau time manipulation.

Beberapa karakter di JoJo tampil dengan Stand yang kuat berkat power strength ataupun pengendalian waktu ini. Sebut saja karakter tersebut, seperti Jotaro Joestar, Dio Brando, Diavolo, dan Kira Yoshikage.

JoJo What If

Namun apakah yang akan terjadi dan siapa yang menang jika kedua Stand berbeda yang sama-sama mampu mengendalikan waktu bertarung? Kita ambil contoh dalam satu kasus ringan dalam seri part ke 5, yang apabila Jotaro bertarung dengan Diavolo.

Andaikan Jotaro bertarung melawan Diavolo di Italia dengan sama-sama menggunakan Stand-nya. Jotaro menggunakan Star Platinum dan Diavolo yang menggunakan King Crimson. Kndisi umum yang terjadi adalah salah satu karakter akan kalah.

JoJo What If

Hanya masalah waktu saja, jika Jotaro di seri part 3 bertarung melawan Diavolo, dapat dipastikan Jotaro yang menang. Hal ini bias terjadi lantaran reflek dan power Jotaro serta Star Platinum disaat itu masihlah Overpower.

Dengan reflek yang cepat, Jotaro akan langsung menggunakan teknik The World milik Star Platinum. Membuat dunia berhenti untuk 5 detik, dan segera menghabisi Diavolo dengan pukulan strength yang juga sangat over power saat itu.

Hal ini juga dapat di dasari berdasarkan tahu atau tidak mereka berdua dengan kemampuan Stand lawan masing-masing. Namun jika sama-sama tahu, Jotaro yang menang, dan apabila tidak sama-sama mengetahui maka dapat dipastikan pertarungan itu berakhir seri dengan Jotaro yang menang secara umum.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Dilema Moral Tindakan Danzo Pada Anime Naruto

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Serial anime Naruto dengan jelas menetapkan preseden untuk mengeksplorasi ambiguitas moral, karena antagonis di seri ini tidak pernah benar-benar ditentukan dengan dalih standar baik atau jahat. Meskipun mereka mungkin tampak tercela dan kejam pada pandangan pertama, motivasi dan niat mereka mengungkapkan dari mana asal penderitaan mereka dan apa yang mendorong mereka untuk menempuh jalan seperti itu. Kasus Danzo Shimura salah satunya, karena banyak orang mempertanyakan apakah dia harus dianggap sebagai penjahat dalam serial tersebut?

Tindakan Danzo sangat keji sepanjang seri, karena dia bertanggung jawab penuh atas beberapa kematian yang signifikan, serta pembantaian total seluruh klan. Terlepas dari tindakan kekejaman yang begitu jelas, alasan dan niatnya masih dipertanyakan. Karena tindakannya dimotivasi oleh keinginannya untuk melindungi Konohagakure dengan segala cara. Menganalisis hasil dari tindakan dan motif tersembunyi sebenarnya dapat menjelaskan ambiguitas moral Danzo.

Kesalahan Danzo Yang Paling Mendalam

danzo shimura
Danzo Shimura

Danzo bertindak sebagai semacam Hokage bayangan, bertugas melindungi Desa Konoha dari bayang-bayang, menghalangi setiap ancaman yang mengintai di bawah permukaan. Namun, dengan tanggung jawab yang begitu besar munculah kenyataan bahwa ia akan melakukan apa pun demi desa, baik itu penipuan atau genosida langsung. Membuat daftar kekejaman Danzo adalah tugas yang sulit, karena catatan kesalahannya jauh melebihi ekspektasi. Namun, beberapa tindakannya yang menonjol, baik karena absurditasnya atau kemampuan Danzo yang mengerikan.

Kejahatan paling keji Danzo adalah perannya dalam pembantaian Uchiha, yang benar-benar mengubah dinamika politik Konoha dan mengakibatkan pemusnahan klan tersebut. Jika menghilangkan seluruh klan tidak cukup, Danzo berusaha untuk membunuh Hokage Ketiga dan menjadi Hokage berikutnya sendiri. Selain itu, ia berkolaborasi dengan penjahat paling keji dalam serial Naruto yaitu Orochimaru. Bahkan membantu dalam eksperimennya pada anak-anak dan shinobi Konoha.

Danzo juga bertanggung jawab atas perpecahan antara Hanzo dan Akatsuki, yang menyebabkan kematian Yahiko dan terciptanya Pain. Hal ini mengakibatkan Pain menginvasi Konoha, serta diperburuk oleh tindakan jahat Danzo, saat dia membunuh kodok pembawa pesan yang seharusnya menyampaikan informasi tentang serangan itu ke Naruto di Gunung Myoboku. Dia juga menyembunyikan dirinya selama penyerangan dan melarang shinobi Ne Anbu untuk membantu perlawanan.

Baca juga: Teori Konspirasi Naruto (Diantaranya Adalah Hoax)

Niat Danzo Di Balik Perbuatannya

danzo shimura
Anbu Ne

Niat sebenarnya Danzo selalu dipertanyakan, terutama karena tindakannya tidak pernah sesuai dengan kata-katanya. Sepanjang seri, dia akan mengklaim bahwa tindakan ekstremnya hanya dimotivasi oleh cintanya pada desa, dan bahwa dia akan melakukan apa saja untuk melindungi desa yang dia sayangi. Namun, konsekuensi dari perintahnya selalu menjadi lebih banyak masalah bagi konoha, dan satu-satunya orang yang diuntungkan dari perintah tersebut adalah Danzo sendiri.

Motivasinya untuk mendirikan Ne (cabang subdivisi Anbu Konoha) adalah untuk melatih para petarung terhebat Konoha untuk melindungi desa. Tapi semua yang mereka lakukan adalah perintah Danzo. Selama serangan Pain, dia mengklaim bahwa menjaga Naruto di Gunung Myoboku adalah untuk melindungi Ekor Sembilan. Tetapi alasan sebenarnya adalah membiarkan Akatsuki menghancurkan Konoha. Ini memungkinkan dia untuk menyalahkan Tsunade dan mengklaim gelar Hokage untuk dirinya sendiri, dan dia lakukan kemudian selama KTT Lima Kage saat Tsunade masih dalam keadaan koma.

Apakah Tindakan Danzo Dapat DIbenarkan Secara Moral?

danzo shimura
Danzo Shimura

Sementara sebagian besar tindakan Danzo jelas dimotivasi oleh kepentingan pribadi, beberapa tindakannya masih dapat diselidiki dalam hal menguntungkan Konohagakure. Membunuh Klan Uchiha mungkin telah menyelamatkan desa dari perang saudara, tetapi meluncurkan genosida terlalu ekstrim tidak pernah bisa dibenarkan. Bekerjasama pula dengan Orochimaru, karena dia bermaksud menggunakannya untuk meningkatkan kekuatan militer Konoha. Meskipun demikian, ia bertanggung jawab atas kematian anak-anak dan shinobi yang tak terhitung jumlahnya.

Peristiwa ini dengan jelas menunjukkan niat sebenarnya Danzo, karena dia hanyalah seorang shinobi haus kekuasaan yang bersembunyi di balik topeng seorang patriot yang saleh. Satu-satunya tugasnya adalah menjaga agar Konoha tetap stabil dari bayang-bayang. Tetapi keserakahan dan rasa lapar akan kekuasaan mendorongnya untuk bertindak egois dan mencoba merebut semua kekuasaan untuk dirinya sendiri. Sementara tindakannya mungkin tampak ambigu secara moral pada awalnya, menggali lebih dalam perbuatannya mengungkapkan betapa tidak dapat dibenarkan dan tidak berdasar klaim pengorbanan dirinya, mengungkapkan sifat pengecut yang sebenarnya.