Category Archives: Anime

Oshi no Ko Gambarkan Kehidupan Menyedihkan Seorang Idol

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Berbicara tentang anime paling representatif di Spring 2023 yang ada dan muncul sudah pasti Oshi no Ko. Dimulai dari opening hingga ending theme yang dapat sambutan meriah dan hangat, alur cerita yang berubah penuh dari karya terbaru Aka Akasaka yang dapatkan adaptasi anime. Dalam salah satu sesi kesempatan di wawancara dan pada akhirnya Aka Akasaka jelaskan bagaimana dia terinspirasi membuat serial franchise ini.

Baca juga: 

Gambarkan Kehidupan Menyedihkan Seorang Idol

Muncul beberapa pertanyaan menarik ayng cukup sangat menjelaskan bagaimana sang author dapat membuat karya bertema idol ini secara mendalam dan serius. Dirinya mengatakan jika awalnya Oshi no Ko akan sepenuhnya menjadi anime isekai, namun karkater yang terlahir sebagai anak seorang idol.

Oshi no Ko Gambarkan Kehidupan Menyedihkan Seorang Idol

Aka Akasaka juga jelaskan dia terilhami dari banyaknya fakta lapangan di Jepang. Beberapa fakta dari kehidupan di Jepang seperti, bakat yang selalu hadir di internet, Youtube yang jadi makin populer, film dengan subtitle, drama berdasarkan anime dan manga yang makin banyak, hingga kasus bunuh diri yang berasal dari kenyataan juga.

Author juga menjawab pertanyaan pergerakan bab di manga yang sangat cepat. Dirinya jelaskan jika Oshi no Ko sebenarnya memulai bagian utamanya di volume 2 dan di anime episode 2.

Baca Juga : 

Mengo-sensei sebagai Referensi Dasar dari Oshi no Ko

Aka Akasaka juga sempat mengakui dirinya turut bekerja sama dengan salah satu author terkenal, yaitu Mengo sensei. Dirinya dimana sedang memikirkan konsep Oshi no Ko, ada satu ceritta mengenai industri hiburan Jepang dari salah satu karya Mengo sensei. Aka Akasaka akhirnya memutuskan untuk membaca dan kemudian menghubungi sang author tersebut.

Oshi no Ko Gambarkan Kehidupan Menyedihkan Seorang Idol

Dalam satu pertanyaan, Aka Akasaka mengakui jika dirinya memiliki sebuah gaya cerita Oshi no Ko, dan kemudian menjelaskan jika gaya cerita dari Kaguyasama: Love is War tidaklah lebih dari formula khusus yang muncul atas permintaan seseorang.

Author Oshi no Ko ini ungkapkan jika dirinya melakukan investigasi atau survei dalam melakukan pekerjaan demi seri Oshi no Ko miliknya. Dirinya menyempatkan untuk berkeliling dan dengarkan kisah nyata pribadi dari para top talent, idola underground, orang saluran TV, dan banyak lagi.

Selain melakukan survei dengan para idol dan sebagainya, Aka Akasaka juga melakukan investigasi survei dengan salah satu penggemar menarik yang jadi inspirasi pembunuhan di serial Oshi no Ko ini. Dan begitulah bagaimana serial ini dapat tercipta.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Oshi no Ko: Kisah Akane Terinspirasi dari Cerita Hana Kimura

GAMEFINITY.ID, DKI Jakarta – Anime Oshi no Ko kembali jadi perbincangan karena episode terbarunya diambil dari kisah nyata. Kisah nyata yang diambil anime Oshi no Ko adalah dari kasus kematian pegulat Jepang yang bernama Hana Kimura.

Hal ini dihubungkan dengan kejadian yang menimpa karakter Akane Kurokawa di anime Oshi no No episode 6, dengan kasus bunuh diri Hana Kimura. Hana Kimura adalah seorang pegulat profesional Jepang dan ia mengambil nyawanya sendiri setelah tampil di acara TV realitas.

Baca juga: 

Dalam episode anime Oshi no Ko, menampilkan Akane yang menerima bullying online setelah ia membuat kesalahan di reality show. Tak tahan dengan bullying online yang diterimanya, ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di sebuah jembatan penyebrangan.

Anime Oshi no Ko Akane Kurokawa
Anime Oshi no Ko Akane Kurokawa

Meskipun aksinya gagal karena Aqua menyelamatkannya, ini tak mengubah kenyataan di dunia nyata aksi ini terjadi & berakhir tragis. Percobaan bunuh dirinya di episode tersebut mencerminkan kematian Hana Kimura, ia mengambil nyawanya setelah menerima bullying online tanpa henti.

Di episode Oshi no Ko ini mengambarkan bertapa besarnya tekanan untuk tampil di acara TV realitas, terutama untuk terlihat menonjol. Akane ingin terlihat menonjol di acara itu, dalam prosesnya, secara tidak sengaja ia melukai wajah pemeran yang lebih populer, Yuki.

Awal mulanya karena Yuki yang memprovokasi Akane, lalu setelah kehilangan emosinya ia menampar wajah Yuki. Hal ini membuat Akane jadi sasaran bullying, sebelum kejadian tersebut ia sudah tertekan karena selalu dibandingkan dengan Yuki. Tak tahan dengan ujaran yang menyuruhnya bunuh diri, rentetan hinaan hingga ancaman pembunuhan melalui internet, membuatnya ingin bunuh diri.

Oshi no Ko: Tragedi Kematian Hana Kimura

Anime Oshi no Ko
Hana Kimura. Foto Twitter FAR5222

Hana Kimura bergulat untuk promosi terkenal seperti World Wonder Ring Stardom, Wrestle-1 dan Ring of Honor. Ia kemudian mulai tampil di Fuji TV dan di acara reality show Netflix Terrace House.

Penonton yang melihat serial ini akan teringat dengan saat pertengkaran dengan pemeran lainnya. Ini membuat Hana menjadi sasaran bullying online dengan intimidasi rasis (ia memiliki darah campuran) dan agresif.

Baca juga: 

Karena begitu banyak tekanan ini akhirnya membuatnya memutuskan untuk bunuh diri pada usia 22 tahun. Kematian Hana Kimura ini menjadi pembicaraan populer mengenai cyberbullying, pelecehan online, dan reality TV sejak saat itu.

Anime Oshi no Ko yang mengambil kisah dari tragedi di kehidupan nyata untuk mengisi alur ceritanya bukan yang pertama kalinya. Serial ini juga menampilkan karakter Kana Arima, yang berperan sebagai cerminan dari bintang cilik Jepang, Mana Ashida. Anime Oshi no Ko dan materi sumbernya ditulis oleh Aka Akasaka, yang menggambarkan industri dunia hiburan Jepang yang gelap.

Nonton Anime Bajakan! Emang Masih Relevan Ya?

GAMEFINITY.ID, PATI – Pertanyaan tentang keberadaan praktik menonton anime bajakan masih menjadi topik yang diperdebatkan. Meskipun industri anime terus tumbuh dengan popularitas globalnya, banyak orang masih bergantung pada konten anime bajakan sebagai cara untuk mengakses seri dan film yang mereka sukai.

Namun, dengan perkembangan platform streaming legal dan peningkatan upaya perlindungan hak cipta, pertanyaan pun muncul: Apakah nonton anime bajakan masih relevan?

Alasan Nonton Anime Bajakan

Sebelum menjawab pertanyaan ini, penting untuk memahami beberapa faktor yang melatarbelakangi popularitas anime bajakan. Salah satu alasan utama adalah aksesibilitas dan ketersediaan konten. Beberapa seri anime mungkin tidak secara resmi dilisensikan atau dirilis di wilayah tertentu. Hal inilah yang mengharuskan penonton untuk mencari sumber konten alternatif.

Selain itu, biaya berlangganan platform streaming legal masih terbilang mahal bagi beberapa orang. Yang terakhir, karena sudah terbiasa dengan konten bajakan membuat para penonton kurang rela mengeluarkan uangnya untuk berlangganan layanan streaming legal.

Baca Juga:

anime bajakan

Namun, meskipun alasan-alasan ini dapat dipahami, ada argumen yang kuat untuk meninggalkan praktik menonton anime bajakan. Pertama, menonton anime secara bajakan melibatkan pelanggaran hak cipta.

Melanggar hak cipta adalah tindakan ilegal yang merugikan industri anime dan pencipta karya tersebut. Dalam jangka panjang, hal ini dapat merugikan industri dan menghambat perkembangan kreativitas dan inovasi di dalamnya.

Baca Juga:

Kemunculan Platform Streaming Legal

Peningkatan platform streaming legal telah mengubah panorama anime secara signifikan. Saat ini, ada banyak platform yang secara resmi melisensikan dan menghadirkan konten anime secara global. Misalnya, platform seperti Crunchyroll, Bstation, IQiYi, Diney+ dan Netflix menawarkan berbagai seri anime yang dapat diakses secara legal dengan berlangganan bulanan yang terjangkau.

adapula kanal Youtube yang menyajikan anime legal seperti Ani-One dan Muse. Dengan dukungan keuangan yang diberikan oleh penggemar anime yang berlangganan platform ini, para pembuat anime memiliki sumber pendapatan yang diperlukan untuk melanjutkan produksi dan merilis lebih banyak konten berkualitas.

Anime Bajakan
Muse indonesia menyediakan berbagai anime legal di kanal youtube
anime bajakan
Bstation punya banyak koleksi anime legal yang dapat diakses secara gratis

Selain itu, menonton anime secara legal melalui platform streaming resmi memberikan manfaat tambahan kepada penonton. Fitur-fitur seperti kualitas video yang lebih baik, terjemahan profesional, dan dukungan langsung terhadap industri anime adalah beberapa keunggulan yang tidak dapat ditemukan dalam konten bajakan.

Baca Juga:

Pada akhirnya, apakah nonton anime bajakan masih relevan merupakan pertanyaan yang kompleks dan tergantung pada perspektif masing-masing individu. Namun, dengan adanya platform streaming legal yang semakin berkembang dan upaya perlindungan hak cipta yang lebih ketat, semakin banyak orang yang beralih ke metode yang legal dan mendukung industri anime secara langsung.

Dukungan terhadap karya orisinal dan upaya untuk memperoleh akses secara legal dapat membantu memastikan kelangsungan dan pertumbuhan industri anime yang kita cintai.

Bagaimana menurut kalian? Masih suka nonton anime bajakan? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

The Mourning Children, Movie MAPPA Sutradara Sunao Katabuchi

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Selama dalam acara besar MAPP STAGE 2023, ada informasi terbaru yang terungkap untuk serial film movie anime mendatang yang disutradarai oleh Sunao Katabuchi, film ini akan berjudul The Mourning Children: Nagiko and The Girls Wearing Trubami Black atau dalam bahas aJepangnya yaitu Tsurubami-Iro no Nagiko-tachi.

Baca Juga:

Movie Baru MAPPA

Diumumkan juga bahwa komposer musik Akira Senju dari Fullmetal Alchemist: Brotherhood dan Mobile Suit Victory Gundam akan bertanggung jawab atas soundtrack untuk proyek film The Mourning Children ini. Terakhir ada  video promosi untuk rekaman tersebut dan dibagikan yang menunjukkan pembutana di balik layar produksi dan juga gambar promosi terbaru.

Perlu diingat juga bahwa sutradara sendiri Sunao Katabuchi yang mendirikan studio Contrail pada bulan September 2019 dengan tujuan untuk memproduksi film fitur kali ini. Sunao Katabuchi mulai merencanakan proyek film ini pada 2017, tetapi Contrail tidak akan mulai menerima staf untuk produksi hingga pada Januari 2020.

The Mourning Children, Movie Baru MAPPA Sutradara Sunao Katabuchi

The Mourning Children, Movie Baru MAPPA Sutradara Sunao Katabuchi

Sangat penting juga untuk dicatat mengenai bahwa studi ini terkait dengan studi studio MAPPA, karena itu Manabu Ohtsuka adalah direktur perwakilan perusahaan tersebut, pada saat yang sama juga dirinya merupakan juga direktur eksekutif studio MAPPA.

Di sisi lain ada beberapa perwakilan karya dari Sunao Katabuchi antara lain adalah film movie fitur pemenang penghargaan Kono Sekai no Katasumi ni atau dikenal juga dengan Di Sudut Dunia Ini, Mai Mai Shinko hingga ada Sennen no Mahou atau Mai-Mai Miracle, dan lain-lain. Sunao Katabuchi juga menangani adaptasi dari anime Black Lagoon yang turut bekerja sama dengan studio Madhouse .

Tim Produksi The Mourning Children

Untuk movie film MAPPA kali ini, diberikan informasi juga mengenai staff yang terlibat dalam produksi film The Mourning Children. Setidaknya dalam wawancara di MAPPA STAGE 2023 diberikan penjelasan singkat.

Sunao Katabuchi sebagai sutradara The Mourning Childreng. Dirinya juga sebelumnya pernah menyutradarai film lainnya, seperti Kono Sekai no Katasumi ni, Mai Mai Shinko to Sennen no Mahou, dan banya lagi. Kemudian ada Masashi Andou sebagai pengarah animasi, lalu ada Toshiharu Mizutani sebagai pengarah seni.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Sejarah Will of D dan Pewarisnya di Serial One Piece

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Tekad D atau Will of D merupakan salah satu bagian dari cerita atau plot hole dari serial animasi Jepang berjudul One Piece karya Oda Eiichiiro. Hal itu bisa juga disebut sebagai misteri D.

Misteri D atau Tekad D adalah sebuah misteri di serial One Piece yang dimana ada segelintir orang yang memiliki tekad D ini dan memiliki awalan nama D di awal namanya. Diekanl sebagai misteri D karena setiap pemilik nama ini adalah merupakan orang yang cukup berpengaruh di lautan, salah satunya adalah mendiang Gol D. Roger, sang raja bajak laut.

Baca Juga : 

Tekad D di Serial One Piece

Sejarah Will of D dan Pewarisnya di Serial One Piece

Seperti yang dijelaskan diatas, tekad D atau kehendak D adalah sebuah misteri yang masih rancu dan banyak dibicaran oleh para penggemar anime, mengingat hanya segelintir orang yang memiliki nama D ini dan beberapanya aalah orang terkenal paling berpengaruh di lautan.

Tekad D ini ternyata adalah tekad yang diwariskan seara turun temurun dari ratusan tahun sebelumnya. Misteri atau tekad D ini pertama kali debut pada episode satu dimana Gol D. Roger si pemilik tekad D mati dalam eksekusi. Walaupun begitu, ternyata masih ada beberapa pemilik nama D ini yang tentu saja telah diungkapkan dalam animenya.

Tekad D dan Pewarisnya

Tekad D sendiri merpakan nama yang diturunkan secara turun menurun dari nenek moyang keluarga masing-masing yang tentu saja masih menyangkut dengan nama D di tengah. Urutan namanya sendiri cukup mudah contohnya seperti Monkey D. Luffy.

Sejarah Will of D dan Pewarisnya di Serial One Piece

Monkey D. Luffy, Monkey adalah nama keluarga, D adalah si pemilik tekad, dan Luffy merupakan nama seseorang. Sejauh ini sudah banyak pemilik tekad D yang diketahui, baik masih hidup atau sudah meninggal.

Setidaknya ada 7 nama keluarga pewaris tekad D ini, beberapanya seperti keluarga Monkey D, Gol D, Portgas D, Marshall D, Jaguar D, Trafalgar D, dan Rocks D.

Tekad D ini sendiri perwakilan dari nama D ini memiliki ciri khas dalam hidupnya, salah satu yang paling jelas adalah emosi ketika para pemegang tekad D akan meninggal. Pemilik Tekad D akan tersenyum ketika dirinya akan menghadapi kematian ataupun sekarat.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Bocchi the Rock! Dapat Adaptasi Film, Tayang Musim Semi 2024

GAMEFINITY.ID, Ngawi – Kabar gembira datang dari salah satu anime terbaik 2022, Bocchi the Rock!. Anime bertema musik ini resmi dapat adaptasi berbentuk film yang bakal tayang pada musim semi 2024. Berita ini disampaikan dalam acara Kessoku Band Live Event di Zepp Haneda, Tokyo, Jepang (21/5/2023). Simak informasi selengkapnya di bawah ini:

Jadwal tayang

Pada Minggu, 21 Mei 2023, anime Bocchi the Rock! resmi mengumumkan adaptasi film dalam acara Kessoku Band Live Event yang diselenggarakan di Zepp Haneda, Tokyo, Jepang. Aniplex selaku distributor resmi juga turut mengumumkan adaptasi film BTR melalui video trailer yang diunggah di kanal youtubenya.

Mengutip dari Anime News Network, film terbaru dari BTR ini akan berisi kompilasi dari seluruh episode yang ada dalam musim pertama. Namun belum ada kejelasan apakah akan ada konten baru yang ditampilkan dalam film ini. Adaptasi film BTR dijadwalkan tayang di bioskop Jepang pada musim semi 2024, atau sekitar bulan April. Selain itu, Dalam acara tersebut juga turut diumumkan bahwa Kessoku Band akan merilis single terbaru berjudul Hikari no Naka e pada 24 mei mendatang.

Baca Juga: 

Tentang anime Bocchi the Rock!

Bocchi the Rock!

Bocchi the Rock! sendiri merupakan serial anime bertema musik yang diadaptasi dari manga karya Aki Hamaji dengan judul sama. Musim pertama anime ini telah tayang pada 9 Oktober – 25 Desember 2022 dengan total 12 episode.

Bocchi the Rock! menceritakan tentang seorang siswi SMA bernama Gotou Hitori atau Bocchi yang mengalami kesulitan dalam bersosialisasi. Hitori mulai belajar bermain gitar setelah menonton acara TV yang menampilkan kisah sukses grup band terkenal. Dia bermimpi untuk tampil di panggung bersama grupnya sendiri suatu saat nanti. Namun harapannya ini tak kunjung terlaksana. Hingga pada suatu hari, Hitori bertemu dengan Nijika Ijichi, seorang drummer yang menawarinya bergabung dengan Kessoku Band.

itulah informasi terbaru dari serial anime Bocchi the Rock! yang akan diadaptasi menjadi sebuah film. Pantau infromasi menarik lainnya di gamfinity.id.