Category Archives: Console game

Tokoh Penting Playstation 4 dan 5 Mundur dari Sony

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Seri Playstation 4 Diperkenalkan pada tahun 2013 dan disusul seri kelimanya tujuh tahun kemudian yaitu pada tahun 2020. Semenjak tanggal perilisannya tercatat penjualan unit Playstation 4 mencapai 117 juta unit melalui laporan keuangan yang dikeluarkan oleh Sony.

Sementara itu Playstation 5 dilaporkan terjual sebanyak 21 juta unit. Terdapat sosok yang berjasa dibalik laris manisnya produk ini, ia adalah Masayasu Ito, Engineer sekaligus Wakil Presiden Direktur dari Sony Interactive Entertainment.

Masayasu Ito mengambil keputusan untuk pensiun dari perusahaan Sony akhir bulan September mendatang, sementara pada laporan yang disampaikan oleh Bloomberg, Masayasu putuskan dirinya untuk pamit dari perusahaan pada tanggal 1 Oktober. Lantas siapakah Masayasu Ito Sebenarnya dan apa peran beliau selain bertanggung jawab pada proyek Playstation 4 dan 5 ini?

Baca juga: Konami Perbaharui Trademark Game Suikoden

Jejak Masayasu Ito Selama Bekerja Di Perusahaan Sony, Pernah Kembangkan Konsol Playstation Portable

Playstation

Kesuksesan raksasa elektronik Sony Interactive tidak terlepas dari kontribusi yang dilakukan oleh Masayasu. Ia sudah cukup lama menggeluti bidangnya sebagai seorang Insinyur di berbagai platform sejak dirinya bekerja pada perusahaan Sony tahun 1986 yang lalu dan pada 2000 ia berpindah ke divisi konsol hingga pensiun, selama bekerja ia telah memimpin di berbagai proyek seperti Playstation 3, Playstation 4, Playstation 4 Pro serta Playstation 5.

Jejak lainnya yang pernah dilakukan oleh Ito pada awal debutnya sebagai divisi Insinyur ia juga bekerja untuk periferal pada Sony Playstation dan Playstation 2 termasuk Monitor LCD pada konsol Playstation. Ia kemudian juga memimpin perkembangan dari perangkat Playstation Portable atau disingkat PSP. Selain itu ia juga terlibat dalam penciptaan teknologi VR , PSVR asli, serta Playstation 5.

Dan setelah tiga puluh enam tahun malang melintang, Ito akhirnya memutuskan untuk undur diri dari karir yang telah membesarkannya selama ini. Sepeninggal Masayasu akhir September-awal Oktober mendatang divisi Insinyur untuk Sony akan diganti oleh Deputi Presiden Lin Tao. Selanjutnya posisi Wakil Direktur dialihkan pada Kiichiro Urata dan dipastikan bagian desain hanya menyisakan Mark Cerny untuk platform keluaran Sony di waktu mendatang.

GTA 6 Bentar Lagi? Rockstar Ucapkan Perpisahan Pada GTA 5

GAMEFINITY.ID, PATI – Grand Theft Auto 5 bisa dibilang sebagai game tersukses milik Rockstar hingga saat ini. Pertama kali di rilis untuk konsol Playstation 3, game open-world ini terus menghasilkan pundi-pundi uang yang sangat besar bahkan hingga tiga generasi konsol setelahnya. Grand Theft Auto 5 juga dinobatkan sebagai game terlaris sepanjang masa, tepat di bawah Minecraft. Namun, tentunya banyak yang akan setuju bahwa sudah waktunya untuk melanjutkan franchise GTA ke seri selanjutnya. Rockstar sendiri tampaknya sudah siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada GTA 5.

Ucapan Selamat Tinggal Untuk Grand Theft Auto 5

Menurt laporan dari PCGamesN, Rockstar baru saja menerbitkan credit untuk game Grand Theft Auto 5 di website resminya, bersama dengan pesan “terima kasih” kepada semua orang yang telah terlibat dengan proyek ini dari awal pengembangan hingga perilisan. Credit umumnya hadir di akhir sesuatu, seperti film atau game, yang berarti Rockstar sepertinya telah mengucapkan perpisahan untuk terakhir kalinya pada salah satu judul game yang paling menguntungkan.

Hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi mengenai maksud credit ini dari pihak Rockstar. Tetapi rumor mengenai pengumuman GTA 6 yang akan datang sebentar lagi semakin menguatkan bahwa Rockstar ingin segera move on dari GTA 5.

GTA

GTA 6 Sedang dalam Pengembangan?

Mengingat sebentar lagi Grand Theft Auto 5 akan merayakan ulang tahunnya pada 17 September, masuk akal jika Rockstar siap mengucapkan selamat tinggal di hari jadi game tersebut. Bisa dibilang pengembangan Grand Theft Auto 6 sepertinya begitu ditutupi oleh Rockstar. Bahkan hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi apakah Rockstar benar – benar sedang mengembangkan GTA 6 atau justru game lain seperti Bully Remake.

Bagaimanapun, kita sebagai fans hanya bisa menunggu pengumuman resmi dari Rockstar. Sebelumnya beredar rumor bahwa Grand Theft Auto 6 akan menghadirkan protagonis wanita hingga setting kota miami ala seri Vice City. Beberapa kota-kota nantinya juga nanti akan ditambahkan seiring berjalannya game. Berdasarkan informasi dari orang dalam Rockstar, GTA 6 masih perlu waktu sekitar dua tahun untuk dirilis. Tetapi kembali lagi, itu semua hanya rumor yang masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian termasuk orang yang menantikan GTA 6? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Player Apex Legends Berusia Empat Tahun Berhasil Menang?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Percaya atau tidak, pemain Apex Legends termuda baru berusia 4 tahun. Menariknya, ia telah berhasil menjadi last man standing dan menjadi champion pada sebuah match. Bukan hanya sekali, tetapi juga beberapa kali!

Meski Terkenal Kompleks, Apex Legends Berhasil Menarik Pemain Dari Segala Usia

Apex Legends telah menjadi salah satu game battle royale terpopuler saat ini. Meski memiliki rating ESRB Teen (remaja), ternyata game battle royale besutan EA dan Respawn Entertainment itu juga menarik pemain dari segala kalangan. Tidak jauh berbeda jika dibandingkan PUBG dan Free Fire. Saat ini, Apex Legends telah memiliki player base kurang lebih 130 juta pemain.

Namun, penggemar setia sudah tahu bahwa Apex Legends merupakan salah satu game FPS yang cukup rumit. Memenangkan sebuah match saja sudah sulit. Dalam memainkannya, ada banyak hal yang harus dipelajari, mulai dari menerapkan strategi, terutama timing, koordinasi, dan akurasi selama bermain.

Uniknya, pemain berusia empat tahun bernama Austin telah berhasil menguasai keterampilan bermain Apex Legends (pertama kali dilaporkan Dexerto).

Pemain Berusia Empat Tahun Itu Menang Menggunakan Crypto!

Lebih menarik lagi, Austin telah menggunakan karakter Crypto. Crypto sendiri merupakan karakter yang jarang digunakan di Apex Legends.

Apex Legends Crypto
Austin menggunakan karakter Crypto selama sebuah match!

Berdasarkan klip yang telah dibagikan di Reddit, salah satu rekan timnya keluar dari match lebih awal. Namun, Austin telah berhasil melakukan banyak hal yang terlalu kompleks untuk usia empat tahun. Saat ia berhadapan dengan musuh terakhir, ia bersembunyi di balik pintu, menggunakan shield battery untuk me-restore shield-nya. Setelah itu, ia mengalahkan sang musuh menggunakan Alternator.

[deleted by user]
by in apexlegends

Dalam review akhir match, Austin berhasil mengalahkan tiga musuh dengan lebih dari 400 damage. Komunitas Apex Legends sampai takjub menyaksikan klip tersebut. Mereka memuji skill-nya yang luar biasa meski baru berusia empat tahun, terutama penggunaan shield swap.

Baca juga: Apex Legends Battle Royale Terkompetitif, Kata Dr Disrespect

Ternyata Diajarkan Sang Ayah

Di balik keberhasilan bocah empat tahun itu, ternyata semuanya berkat pelatihan sang ayah. Ia telah membagikan klip tersebut di Reddit dan dapat terdengar memandu sang anak. Tidak mudah untuk mengajarkan sang anak. Sang ayah mengaku ia masih harus mengajari banyak hal, terutama menghadapi kekalahan dan penggunaan item di inventory.

Saat ini, Austin masih jauh terlalu muda untuk berpartisipasi dalam kompetisi Apex Legends. Namun, banyak warganet berpendapat masa depannya sangat cerah sebagai seorang pro player, baik dalam esports atau sebagai streamer seperti di Twitch. Tampaknya Apex Legends memiliki masa depan yang cerah untuk bertahan lama.

Hogwarts Legacy Tidak Akan Hadirkan Quidditch

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar franchise Harry Potter atau Potterheads pasti kecewa mendengar kabar ini. Meski Hogwarts Legacy dapat secara harfiah mewujudkan pemain untuk menjadi murid Hogwarts, Quidditch sudah dipastikan tidak akan hadir. Olahraga ikonik yang menggunakan flying broom (sapu terbang) itu telah menjadi salah satu elemen terkenal dari franchise Harry Potter.

Quidditch Tidak Dapat Dimainkan di Hogwarts Legacy

Menurut laman FAQ-nya yang telah diperbaharui, Warner Bros. Games telah mengonfirmasi Quidditch tidak akan menjadi bagian playable dari Hogwarts Legacy. “Quidditch tidak bisa dimainkan di Hogwarts Legacy,” itulah teks di FAQ-nya.

Hal ini mengundang kekecewaan penggemar setia Harry Potter. Pasalnya mereka berharap Quidditch dapat menjadi elemen penting dalam game seperti di seri novel dan filmnya.

Hogwarts Legacy wand
Penggunaan wand di Hogwarts Legacy

Salah satu pengguna Twitter, @TheXboxBrit, mengutarakan kekecewaannya, “Ini sangat mengecewakan. Quidditch adalah bagian besar dari Wizarding World. Ini adalah game yang paling kunantikan tetapi hype-nya terasa sudah menurun bagiku.”

Sebelumnya, Quidditch menjadi semacam mini-game di seri game Harry Potter sebelumnya, terutama di seri game buatan EA. Bahkan, EA pernah merilis Harry Potter: Quidditch World Cup pada 2003 di Gameboy Advance, GameCube, PlayStation 2, Xbox, dan PC.

Masih Bisa Terbang Menggunakan Broom (Sapu)

Hogwarts Legacy flying class
Karakter pemain di Hogwarts Legacy masih bisa menghadiri flying class

Karakter buatan setiap penggemar masih bisa menggunakan sapu terbang di Hogwarts Legacy. “Broom flight (sapu terbang) untuk traversal (melintas) dan tantangan broom race (balap sapu) masih menjadi bagian dalam game. Pemain juga dapat menggunakan sapu terbangnya untuk berkeliling lokasi baru dan tidak asing di sekitar Hogwarts Castle,” tambah FAQ-nya.

Setidaknya, ini menjadi satu kabar baik di balik sebuah kabar buruk. Pemain dapat menyaksikan karakternya terbang menggunakan sapu terbang, apalagi mempelajari dan menguasainya di Flying class.

Baca juga: Lagi, Hogwarts Legacy Ditunda Hingga Awal 2023

FAQ-nya juga menjelaskan apa saja yang pemain harus harapkan di Hogwarts Legacy. Salah satunya adalah sistem levelling, kelas apa saja yang bisa diambil, dan apa saja yang bisa dieksplorasi di Hogwarts.

Hogwarts Legacy Wizarding World account link
Pemain yang sudah memiliki akun Wizarding World dapat menghubungkannya saat mulai bermain Hogwarts Legacy

Sementara itu, penggemar Harry Potter yang pernah membuat akun fan club Wizarding World dapat menghubungkannya dengan akun WB Games. Dengan begitu, mereka dapat masuk house dan memperoleh wand yang telah didapat sesuai akun tersebut.

Hogwarts Legacy dipastikan rilis pada 10 Februari 2023 mendatang. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut kalian bisa tereus pantau di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan top up dan beli voucher di Gamefinity.id.

Kanto Region dari Pokemon Red dan Blue Remade By Fans

GAMEFINITY.ID, Yogyakarta – Baru-baru ini, ratusan pixel artist yang tergabung dalam komunitas Retro Redrawn telah membuat ulang map kanto region dari Pokemon Red & Blue. Retro Redrawn sendiri merupakan sebuah website yang mempunyai tujuan untuk me-remake game-game retro dengan sentuhan pixel art yang lebih modern. Sebelum membuat ulang region kanto dari Pokemon Red & Blue tersebut, Retro Redrawn telah lebih dahulu membuat ulang peta Johto Region dari Pokemon Gold & Silver serta Hyrule dari The Legend of Zelda.

Dengan map yang bisa diakses secara penuh menggunakan browser yang telah kompatibel dengan WebGL. Pengunjung bisa melihat map dari kanto region secara penuh dan melakukan zoom sampai detail ke map tersebut layaknya menggunakan Google Maps. Untuk bisa melihat map Kanto Region buatan Retro Redrawn tersebut, anda bisa langsung mengakses websitenya.

Baca Juga: Mengasah Kemampuan Berpikir Lewat Permainan Kartu Pokémon

Project Kanto Redrawn dari Pokemon Red & Blue

Lihat Langsung Project Kanto Redrawn DISINI

Project Kanto Redrawn sendiri merupakan sebuah karya pixel art yang dibuat oleh kolaborasi dari para pixel artist di seluruh dunia. Retro Redrawn sendiri menjelaskan bahwa tujuan utama dari project ini adalah memberikan sentuhan visual pixel art modern untuk Kanto Region dari Pokemon Red & Blue sekaligus memberikan unsur nostalgia.

Pokemon Red & Blue sendiri merupakan series pokemon pertama yang rilis pada 1996 untuk console handheld Gameboy. Sama seperti franchise pokemon saat ini, game ini sendiri dibuat oleh developer Game Freak dengan Nintendo sebagai publisher-nya. Pokemon Red & Blue sendiri pertama kali rilis dengan nama Pokemon Red & Green yang muncul di Jepang. Game tersebut muncul lebih dahulu sebelum Pokemon Red & Blue rilis di United States dan Kanada pada tahun 1998.

Untuk orang yang pernah mempunyai console Gameboy dan memainkan kedua game tersebut, melihat project redrawn dari Retro Redrawn ini tentunya memberikan kesan nostalgia yang sangat mendalam. Apalagi, kedua game tersebut merupakan pionir dari seri pokemon dan menjadi game terbaik pada jamannya.

Beberapa Screenshot Project Kanto Redrawn

Pokemon
Screenshot Kanto Region 1
Pokemon
Kanto Region 2
Pokemon
Kanto Region 3

Project Kanto Redrawn ini hanyalah sekedar project fan art yang tidak memiliki izin atau keterkaitan dengan pemilik lisensi aslinya yaitu Nintendo. Para fans tetap berharap Map kanto versi Retro Redrawn ini bisa diadaptasi ke dalam game-nya. Para komunitas dan fans pokemon juga memberikan apresiasi atas dedikasi dan kerja keras Retro Redrawn dan semua pixel artist yang telah berbartisipasi dalam project ini.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Developer The Quarry Siapkan Game Horror Baru

GAMEFINITY.ID, Pati – Jika berbicara soal game narative driven horror maka Supermassive Games adalah jawabannya. Studio ini sudah cukup banyak merilis game-game narrative driven horror yang memiliki ending bercabang. Pertama kali menjadi terkenal pada 2015 dengan game Until Dawn yang bertema horror remaja. Dan pada tahun ini mereka baru saja merilis spiritual successor dari Until Dawn yaitu The Quarry.

Sama seperti Until Dawn, The Quarry juga memiliki narasi sinematik dengan berbagai pilihan yang memiliki konsekuensi jangka panjang selama permainan mereka. Pada dasarnya game ini akan memberi player pengalaman dalam memainkan film horor interaktif.

The Quarry Berhasil Bersaing dengan Until Dawn

The Quarry berhasil mendapat ulasan positif cukup banyak dari gamers maupun kritikus. Beberapa berpendapat The Quarry merupakan salah satu game terbaik dari Supermassive Game sejak Until Dawn. Sama seperti game-game dari Dark Picture Anthology, game ini juga mendukung gameplay multiplayer dimana para pemain dapat memilih keputusan terbaik dalam game-nya. Director dari The Quarry, Will Byles, baru-baru ini mengatakan kepada media VGC bahwa saat ini mereka sedang mempersiapkan game selanjutnya.

The Quarry

Ketika ditanya tentang game-nya, Byles menegaskan bahwa proyek berikutnya akan memiliki cakupan dan skala yang sama dengan The Quarry. Tak beda jauh dengan The Quarry, proyek ini akan menjadi petualangan naratif horor, di mana pemain diberi sejumlah pilihan dengan memainkan berbagai karakter di dalam game-nya. Dia menjelaskan bahwa game terbaru ini akan memiliki cerita yang lebih panjang. Mereka juga menginginkan waktu yang lebih banyak dalam pengembangan tiap karakter-karakternya.

Baca Juga : Berikan Kengerian Tersendiri, Game Horror The Quarry Sudah Tersedia di Seluruh Dunia

Masih Dengan Genre Naratif Horror

Byles kembali mengatakan bahwa game berikutnya ini kemungkinan masih akan difokuskan pada genre horor lagi. Meski begitu tim pengembang bisa saja menyimpang dari sub-genre horor remaja yang sudah dibawakan di dua game sebelumnya. Beliau menjelaskan hanya ada sedikit developer yang mampu memberikan pengalaman horror remaja dengan kejutan-kejutan yang begitu terbatas.

Berdasarkan pernyataan dari Will Byles, game berikutnya ini tidak akan memiliki jeda waktu sepanjang Until Dawn dengan The Quarry. Kemungkinan besar game terbaru dari Supermassive Games ini akan rilis sekitar tahun 2025 atau 2026. Akuisisi Supermassive Games baru-baru ini oleh Nordisk Games awal tahun ini merupakan pilihan yang tepat. Akuisisi ini pihak studio mendapatkan dukungan yang cukup banyak dalam menciptakan lebih banyak proyek game naratif bertema horor.

Bagaimana menurut kalian? Game naratif horror seperti apa yang kalian harapkan dari Studio Supermassive Games nantinya? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id