GAMEFINITY.ID, Bandung – EA sampai saat ini masih enggan membagikan detail terbaru tentang entri seri Need for Speed terbarunya. Padahal, mereka telah mengumumkannya dua tahun yang lalu. Ini menjadi hal aneh semenjak EA dikabarkan ingin merilisnya tahun ini.
Dikabarkan Ditunda Lagi Hingga Desember
EA sendiri telah mengumumkan entri Need for Speed selanjutnya akan rilis akhir 2022. Sampai sekarang, belum ada trailer sama sekali yang telah dirilis. Menariknya, Giant Bomb (melalui VGC) telah melaporkan bahwa perilisan game-nya telah tertunda dari November hingga Desember.
“Mereka menundanya hingga Desember, satu bulan,” ungkap Jeff Grubb, reporter Giant Bomb, “Mereka akan mengerjakannya selama beberapa minggu sebelum menunjukkannya. Tampaknya Criterion telah sedikit teralihkan, saat msereka membantu mengerjakan Battlefield dan memiliki ripple effect.”
Memang benar sebelumnya Criterion Games telah membantu DICE dalam mengembangkan Battlefield 2042 sampai harus menunda pengerjaan entri terbaru Need for Speed itu. Namun, game FPS tersebut ternyata mendapat ulasan tidak memuaskan saat peluncurannya.
Baru-baru ini, sebuah cuplikan entri terbaru Need for Speed berdurasi tiga detik bocor di Reddit. Cuplikan tersebut menampilkan sebuah adegan mobil melompati sebuah rintangan berbentuk lingkaran sebelum menubruknya.
Cuplikan tersebut juga menampilkan elemen animasi bergaya arcade, sesuai dengan laporan Jeff Grubb pada Metro bahwa game racing itu akan menampilkan grafis photorealistic dihiasi elemen anime.
Menurut tanggapan di Reddit, beberapa penggemar mengkritik EA karena mereka berupaya untuk menarik pemain lebih muda, sampai membandingkannya dengan Saints Row reboot yang telah rilis. Beberapa lagi justru tidak sabar ingin mencobanya.
Dilaporkan pula bahwa entri terbaru Need for Speed itu akan memiliki latar tempat Lake Shore City, sebuah kota fiktif berdasarkan Chicago. Game tersebut diperkirakan akan rilis eksklusif di PlayStation 5 dan Xbox Series X|S.
Entri sebelumnya, Need for Speed: Hot Pursuit remastered telah rilis 2020 di PC, PS4, Xbox One, dan Nintendo Switch. Sementara itu, EA masih belum mengungkap trailer atau tanggal rilis pasti dari entri berikutnya.
GAMEFINITY.ID, Bandung – Splatoon 3 memang dijadwalkan rilis 9 September 2022 di Nintendo Switch. Ironisnya, masih ada beberapa pemain yang sudah berencana untuk menggunakan cheat selama gameplay. Bukan main, Nintendo rupanya sudah menerapkan aturan ban karena itu.
Nintendo Menerapkan Anti-Cheat di Splatoon 3
Tampaknya Nintendo benar-benar serius untuk membuat semua pemainnya merasa nyaman selama bermain game-nya. Seorang dataminer OatmealDome mendapati sebuah sistem anti-cheat sudah ada di dalam Splatoon 3. Sistem anti-cheat tersebut akan mendeteksi pemain yang berupaya untuk memainkan versi modded-nya.
Keputusan ini menyusul tindakan Nintendo yang sebelumnya menambah sistem anti-cheat di Splatoon 2 pada 2018. Hal ini sudah meliputi pemeriksaan integritas (integrity check) di mana sistem tersebut akan melacak pengguna yang menggunakan mod. Pengguna yang ketahuan menggunakannya di dalam game akan di-flag akunnya.
Pemain yang Ketahuan Juga Kena Ban di Nintendo Switch Online?
“Nintendo memulai menerapkan console ban (kemungkinan ban total dari Nintendo Switch Online?) pada pemain yang telah memodifikasi game tersebut,” tutur OatmealDome di Twitter.
Jika ucapannya benar, pemain yang telah ketahuan menggunakan mod tidak dapat lagi mengakses Nintendo Switch Online. Berarti, mereka tidak dapat menikmati mode multiplayer Splatoon 3.
OatMealDome juga menjelaskan terdapat sebuah patch yang telah disebarluaskan. Patch tersebut memungkinkan pemain dapat memasuki testing range lebih awal pada versi demo di event Splatfest. Patch tersebut kemungkinan telah memicu ban.
Ini adalah upaya Nintendo dalam membungkam leaks, hacker, dan mod. Tampaknya usaha ini akan berlanjut saat peluncuran resmi Splatoon 3 mendatang. Tampaknya para hacker dan cheater yang sudah ketahuan selama demo tidak dapat menikmati peluncuran resminya.
Ini membuktikan bahwa Nintendo tidak akan mengampuni sekecil apapun upaya cheat dan mod yang dilakukan pada semua game-nya.
Sejauh ini, respon terhadap Splatoon 3 dapat dikatakan cukup memuaskan. Contoh tanggapan datang dari Gamesradar, “Masih begitu awal untuk berkata Splatoon 3 menjanjikan, tetapi sejauh ini sungguh hebat. Perubahan kecil di Salmon Run, area multiplayer test, dan gear loadout akan sangat membantu untuk membuat pengalaman gameplay lebih mudah dimainkan.”
Splatoon 3 akan rilis resmi pada 9 September 2022. Demo gratisnya kini sudah tersedia.
GAMEFINITY.ID, Pati – Virus dan malware telah menjadi musuh lama bagi perangkat elektronik zaman sekarang, tidak terkecuali Game seperti Genshin Impact. Sama seperti layaknya suatu penyakit, virus – virus ini memiliki tingkat berbahaya yang bermacam-macam. Mulai hanya dari membuat perangkat berjalan lambat hingga mampu mengunci semua file yang ada di suatu perangkat.
Ransomware merupakan virus atau lebih tepatnya malware yang mampu mengenkripsi semua data suatu komputer. Baru-baru ini ditemukan bahwa salah satu sistem anti-cheat dari salah satu game paling populer saat ini, Genshin Impact telah disalahgunakan sebagai metode dalam menyebarkan ransomware.
Anti-Cheat Genshin Impact Dipakai Untuk Memasukkan Ransomware
Menurut laporan dari Trend Micro, driver anti-cheat Genshin Impact yang bernama mhyprot2.sys telah dimanfaatkan untuk menerobos beberapa sistem keamanan dalam komputer. Pada kasus ini dikatakan bahwa Genshin Impact bahkan tidak perlu diinstal pada perangkat korban. Dengan kata lain seseorang yang bahkan tidak memainkan Genshin Impact pun bisa saja terkena serangan malware ini.
Sistem anti-cheat mhyprot2.sys merupakan sistem yang berjalan di tingkat driver dengan otoritasasi kernel. Driver mode kernal pada dasarnya memiliki kontrol yang sangat besar atas suatu PC. Pada prosesnya, mhyprot2.sys yang telah dimodifikasi sebagai malware akan diselipkan bersama dengan file kill_svc.exe.
File kill_svc.exe akan mematikan beberapa sistem keamanan lalu menginstal file mhyprot2.sys untuk menanamkan ransomware ke PC pengguna. Sekarang ini beberapa organisasi bidang keamanan dihimbau untuk berhati-hati, atau disarankan untuk menganggap mhyprot2.sys sebagai malware untuk menghindari penyerangan ransomware.
Ini bukan pertama kalinya mhyprot2.sys dianggap sebagai file yang berbahaya. Sebelumnya pada tahun 2020 lalu mhyprot2.sys sempat diduga sebagai spyware yang dapat mencuri informasi-informasi penting pengguna. Dugaan ini muncul karena mhyprot2.sys masih terus berjalan bahkan saat sudah keluar dari game.
Mihoyo yang sekarang disebut HoYoverse, menjelaskan bahwa mhyprot2.sys bukanlah spyware. Proses yang terus berjalan meski telah keluar dari bertujuan untuk memeriksa aplikasi pihak ketiga atau cheat yang diam-diam masih berjalan meski telah keluar dari game.
Saat ini masih belum ada tanggapan resmi dari pihak HoYoverse mengenai masalah ini. Jadi untuk sekarang berhati-hatilah dalam mengunduh suatu file di internet. Dalam kasus ini dianjurkan mngunduh file kelengkapan Genshin Impact hanya melalui official website. Karena ada kemungkinan file yang didapat diluar situs remisnya telah mengalami modifikasi yang dimaksudkan untuk membahayakan PC pengguna.
Informasi patch terbaru game,review game dan game terbaru hanya di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan topup dan voucher games kesayangan kalian dengan harga murah di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Bandung – Gamescom menjadi satu lagi acara pameran game terbesar di dunia. Seluruh penggemar tentu saja telah menantikan acara tersebut. Terlebih, Gamescom tahun ini telah kembali sebagai acara langsung di Cologne, Jerman, di mana penggemar game dapat berkunjung untuk mencoba game yang dipamerkan dan akan datang.
Gamescom 2022 telah dibuka dengan Gamescom Opening Night Live, sebuah acara yang dibawakan Geoff Keighley, pembuat The Game Awards dan Summer Game Fest. Acara berdurasi dua jam itu menyajikan berbagai pengumuman dan trailer dari game yang akan datang.
Gamescom Opening Night Live telah menampilkan begitu banyak judul game yang akan datang. Seperti biasa, Gamefinity hanya dapat merangkum dan memilih 10 judul game yang menarik perhatian. Berikut adalah 10 pengumuman game terbesar selama Gamescom Opening Night Live berlangsung, diurutkan dari kemunculannya.
Dune: Awakening (Pertama Terungkap di Gamescom)
Novel klasik karya Frank Herbert ini telah menjadi franchise tersendiri. Franchise tersebut telah menampilkan adaptasi filmnya oleh Warner Bros. dan Legendary Entertainment yang rilis 2021 hingga sebuah game real time strategy Dune: Spice Wars oleh Funcom baru-baru ini. Namun, Funcom juga memanfaatkan Gamescom untuk mengumumkan satu lagi game berdasarkan novel klasik Frank Herbert tersebut, yaitu Dune: Awakening.
Dune: Awakening merupakan sebuah game open world survival MMO. Game buatan Funcom itu dideskripsikan “menyatukan game survival yang berani dengan elemen multiplayer interaktif berskala besar untuk membuat sebuah game open world survival MMO berambisius”. Pemain dapat mengeksplorasi Arrakis, membangun sebuah rumah dan markas, menghadapi sandworm raksasa, dan menunggangi kendaraan ikonik dari Dune.
Dune: Awakening akan hadir di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S. Pendaftaran untuk versi beta-nya juga sudah dibuka.
The Lords of the Fallen
Pertama kali diumumkan pada 2014 sebelum mengalami penundaan hingga tidak ada kabar, sekuel dari Lords of the Fallen akhirnya muncul di Gamescom 2022. Alih-alih Lords of the Fallen 2, sekuel tersebut berjudul The Lords of the Fallen.
Game soulslike buatan CI Games itu mengambil latar waktu 1000 tahun setelah pendahulunya. The Lords of the Fallen juga akan mengambil seting tempat sebuah dunia yang terbagi menjadi realm antara orang mati dan hidup. Menjelajahi kumpulan realms ini akan menjadi inti utama dari gameplay.
Pemain dapat membuat karakternya sendiri dengan kustomisasi. Fitur co-op juga akan hadir nanti agar pemain dapat bermain bersama.
The Lords of the Fallen akan hadir di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.
Hogwarts Legacy
Meski mengalami penundaan rilis untuk kedua kalinya hingga awal 2023, Hogwarts Legacy tetap menambah animo penggemar franchise Harry Potter di Gamescom tahun ini. Trailer yang ditampilkan kali ini menampilkan lebih lanjut tentang gameplay-nya.
Trailer tersebut menunjukkan dua murid Hogwarts berkeliling labirin Slytherin untuk menyelidiki asal-usul Salazar Slytherin. Mereka kemudian dihadapkan dengan pilihan untuk mempelajari sebuah ilmu hitam (dark magic). Adegan combat dalam melawan kumpulan zombie dan sebuah troll pun ditunjukan.
Hogwarts Legacy akan rilis 10 Februari 2023 di PlayStation 4, PlayStation 5, PC, Xbox One, dan Xbox Series X|S. Versi Nintendo Switch-nya masih belum diketahui kapan rilisnya. Khusus pemesan Digital Deluxe Edition, mereka berhak mendapat bonus seperti Dark Arts Pack dan Early Access selama 72 jam.
New Tales of the Borderlands (Pertama terungkap di Gamescom)
Sekuel Tales of the Borderlands yang telah rilis 2015 oleh Telltale Games juga resmi diumumkan di Gamescom. Kali ini, sekuel tersebut dikembangkan oleh 2K dan Gearbox. Judul dari sekuel itu adalah New Tales of the Borderlands. Trailer yang ditampilkan itu mengundang gelak tawa dan penuh aksi.
Sama seperti pendahulunya, New Tales of the Borderlands mengambil genre interactive narrative adventure. Game tersebut akan berfokus pada tiga karakter baru yang dijuluki “lovable losers” oleh Gearbox sendiri, yaitu Anu, Octavio, dan Fran. Ketiganya harus bertahan dari invasi perusahaan senjata Tediore di kampung halamannya.
Tidak seperti seri Borderlands, pemain hanya harus memilih pilihan naratif untuk menentukan arah jalan cerita hingga akhir. Jadi, pemain tidak perlu khawatir dengan first-person shooting.
New Tales of the Borderlands dipastikan hadir pada 21 Oktober 2022 di PC, Nintendo Switch, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, dan Xbox Series X|S.
Sonic Frontiers
Pertama kali dipertunjukkan pada Juni 2022 hingga memicu kontroversi. Sega justru siap membungkam kontroversi tersebut dengan menunjukkan trailer terbaru Sonic Frontiers di Gamescom.
Trailer tersebut menampilkan adegan Sonic berlari di berbagai area terbuka. Beberapa karakter baru juga dipertunjukkan, seperti sebuah makhluk imut dan kecil pada awal trailer, lebih banyak musuh robotik, dan sosok musuh yang glitchy.
Tidak seperti semua pendahulunya, Sonic Frontiers menjadi game open world atau lebih tepatnya open zone pertama franchise Sonic the Hedgehog. Keputusan tersebut bertujuan untuk mengembangkan dari franchise ikonik besutan Sega itu.
Sonic Frontiers dijadwalkan rilis 8 November 2022 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S dan Nintendo Switch.
Lies of P
Pinocchio digabungkan dengan genre soulslike? Konsep itu terbayang oleh Neowiz, pengembang asal Korea. Khas genre soulslike terinspirasi dari Dark Souls dan Bloodborne, gameplay Lies of P terlihat gelap, menyeramkan, dan sadis, tidak seperti cerita Pinocchio yang biasanya untuk anak-anak.
Dalam Lies of P, Pinocchio diceritakan memiliki tujuan untuk menemukan Geppetto, pembuatnya. Namun, kota Krat yang ia tempat kini dipenuhi oleh boneka-boneka yang kini menjadi musuh umat manusia. Kali ini, pemain dapat mengganti bagian tubuhnya untuk mengakses berbagai skill dan ability. Karakteristik khas Pinocchio, pembohong, juga berdampak dalam gameplay dan jalan cerita.
Lies of P akan rilis 2023 di PC, PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. Pelanggan Xbox Game Pass dan PC Game Pass juga dapat memainkannya saat hari pertama rilis.
Atlas Fallen (Pertama terungkap di Gamescom)
Focus Interactive telah mengungkap Atlas Fallen, sebuah game action RPG yang juga dikembangkan oleh Deck 13 Interactive, pengembang seri The Surge. Terlihat dari trailer, game ini berlatar tempat di dunia penuh pasir. Bahkan, semua senjatanya juga terbuat dari pasir, termasuk skill dan ability-nya.
Trailer tersebut menunjukkan dua sosok fighter tengah melawan sekelompok makhluk mematikan menggunakan senjata yang terbuat dari pasir. Pada akhir trailer, cuplikan kecil gameplay juga dipertunjukkan bagaimana karakter pemain akan beraksi.
Atlas Fallen diperkirakan rilis tahun depan di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.
Gotham Knights
Trailer terbaru Gotham Knights kali ini mempertunjukkan berbagai tokoh villain ikonik dan sudah tidak asing bagi penggemar DC Comics, khususnya seri Batman. Harley Quinn dan Clayface dipastikan akan hadir sebagai villain, menyusul Penguin, Mr. Freeze, dan Court of Owl yang sebelumnya telah terungkap.
Tidak hanya penampilan villain, trailer terbaru tersebut ikut menunjukkan plot naratif dalam game. Salah satunya, keempat karakter utama harus berhadapan dengan Court of Owls, sebuah keluarga terkaya dan terkuat di Gotham yang penuh konspirasi.
Gotham Knights akan meluncur di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S pada 21 Oktober 2022, empat hari lebih awal dari jadwal rilis awal.
The Outlast Trials
Trailer terbaru TheOutlast Trials tampaknya sangat mencekam dan sadis. Berlatar saat Perang Dingin, karakter pemain telah dijadikan kelinci percobaan untuk menguji metode cuci otak. Dalam prekuel dari seri Outlast itu, pemain diharuskan bertahan hidup dari berbagai percobaan lab mematikan.
Pertama kali diumumkan pada 2019, Outlast Trials juga menghadirkan multiplayer, berbeda dari Outlast dan Outlast 2. Selain itu, closed beta-nya akan digelar pada 28 Oktober 2022 hingga 1 November, lebih tepatnya sekitar Halloween.
Jadwal perilisan resminya sendiri masih belum diketahui. Namun, Outlast Trials sudah dipastikan rilis di PC.
Dead Island 2
Penantian lama semenjak pertama kali diumumkan pada 2014 telah berakhir! Akhirnya Dead Island 2 tampil sebagai penutup Gamescom Opening Night Live. Ini menjadi trailer pertama semenjak sekuel Dead Island itu tidak terdengar kabarnya selama 8 tahun. Trailer perdananya ikut dimanfaatkan untuk dibuat parodi oleh trailer Goat Simulator 3 pada Summer Game Fest 2022.
Tidak tanggung-tanggung, trailer kali ini dibuat sangat sadis dan berdarah-darah. Trailer tersebut menampilkan Jacob, salah satu dari enam karakter utama, membasmi para zombie di Los Angeles menggunakan pistol dan katana.
Cuplikan gameplay-nya juga ditampilkan penuh darah. Misalnya, sebuah aksi melee yang brutal dapat membelah tubuh zombie menjadi dua hingga bercipratan darah.
Dead Island 2 kali ini dipastikan rilis 2 Februari 2023 di PC, PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X|S dan Stadia.
Honorable Mention di Gamescom Opening Night Live
Selain kesepuluh game yang telah mencuri perhatian, terdapat pula setidaknya dua honorable mention yang tidak kalah menarik. Pertama, The Callisto Protocol kembali menunjukkan gameplay yang jauh lebih sadis dan menyeramkan. Seperti Summer Game Fest 2022, cara kematian tokoh utama ikut ditampilkan sangat sadis.
Return to Monkey Island telah mendapat jadwal rilis pada International Talk Like a Pirate Day, yaitu 19 September 2022. Pengumuman tersebut melengkapi trailer yang penuh jenaka seakan sedang menonton iklan infomersial sungguhan.
Tiga Pemenang Penghargaan Diumumkan di Gamescom Opening Night Live
Tidak hanya berbagai pengumuman, tiga pemenang penghargaan juga telah diumumkan pada Gamescom Opening Night Live. Berikut ini adalah masing-masing pemenang dari tiga kategori yang telah diumumkan.
PC Game yang paling dinanti (Most Wanted PC Game): Metal Hellsinger (Funcom)
Xbox Game yang paling dinanti (Most Wanted Microsoft Xbox Game): The Last Case of Benedict Fox (Rogue Games)
PlayStation Game yang paling dinanti (Most Wanted Sony PlayStation Game: Lies of P (Neowiz)
Itulah tadi rangkuman berbagai pengumuman di Gamescom Opening Night Live. Game manakah yang ingin pemain mainkan nanti? Gamescom 2022 dijadwalkan 29 Agustus mendatang.
GAMEFINITY.ID, PATI – Resident Evil bisa dibilang merupakan salah satu franchise terbesar milik Capcom. Resident Evil 7 bisa dibilang revolusi baru yang dilakukan oleh Capcom kepada franchise ikoniknya. Kembalinya tema survival-horror selayaknya Resident Evil pada awalnya menandakan bahwa seri ini telah mendapatkan kembali jadi dirinya. Bercerita tentang perjalanan Ethan Winters demi mencari istrinya yang hilang dan terpaksa berurusan dengan keluarga Baker yang telah terinfeksi virus aneh.
Resident Evil 7 seolah meninggalkan apa yang pernah dibawa oleh Resident Evil 5 dan 6 yang lebih mengarah ke action. Melihat kesuksesan dari Resident Evil 7, Capcom pun memutuskan untuk melanjutkan saga dari Ethan Winter ke babak yang lebih jauh lagi melalui Resident Evil 8: Village. Namun tak disangka dibalik kesuksesan Resident Evil 7 terdapat fakta yang cukup mengangetkan.
Visi Awal Resident Evil 7
Pada awal pengembangan Resident Evil 7 direncanakan akan menjadi game live-service. Menurut produser eksekutif, Jun Takeuchi, Capcom menginginkan Resident Evil 7 menjadi game online multiplayer dengan microtransaction. Capcom percaya bahwa seri ini harus mampu beradaptasi dengan tren, dimana game-gameonline multiplayer dan microtransaction sangat sukses pada saat itu.
https://www.youtube.com/watch?v=j20sx4-yXOQ
“Saat itu Capcom ingin sekali membuat game yang mampu mengikuti tren,” jelas Jun Takeuchi kepada sutradara Resident Evil 4 Shinji Mikami di channel YouTube resmi Resident Evil. “Jadi kami diberi tahu untuk ‘buat ini – itu’, saat itu sangat sulit bagi sutradara.”
Capcom pun mulai menginstruksikan tim pengembangan untuk membuat Resident Evil 7 sebagai game online multiplayer. Namun Takeuchi berpikir hal ini dapat berdampak negatif pada produksi game. Takeuchi menjelaskan bahwa dia sempat diminta presiden Capcom Kenzo Tsujimoto untuk mengembalikan game ke point awal. Dimana Resident Evil 7 seharusnya menjadi menjadi game survival-horror single-player.
Pada akhirnya Resident Evil 7 berhasil mendulang kesuksesan dengan mendapat banyak pujian dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan. Tak berhenti di Resident Evil 7, remake Resident Evil 2 dan Resident Evil 3 juga berhasil diterima dengan baik oleh para fans. Hingga puncaknya di Resident Evil Village yang menjadi salah satu game terlaris milik Capcom saat ini.
Banyak fans senang mendengar Resident Evil 7 berakhir menjadi game survival-horror single-player. Mengingat rekam jejak Capcom dalam menjadikan Resident Evil game multiplayer hanya berakhir menjadi game mati yang tidak terurus.
Bagaimana menurut kalian tentang langkah Capcom dalam membatalkan Resident Evil 7 menjadi game online multiplayer dan kembali ke survival-horror? Nah, terus pantau informasi tentang Resident Evil 7 di Gamefinity. Dan nikmati kemudahan top up dan beli voucher game yang murah di Gamefinity.id
GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebelum Grand Theft Auto (GTA) setenar saat ini, Rockstars selaku pengembang yang bernaung memiliki perusahaan cikal bakalnya, yaitu DMA Design yang berpusat di Skotlandia, tepatnya di kota Dundee. Diketahui pemilik dari DMA ini adalah Mike Dailly. Ada hal menarik ketika mengunggah proyek perdananya, karena tak lama kemudian terpaksa dihapus. Ternyata video yang diunggahnya tadi terkena isu copyright strike atau hak cipta oleh Rockstar dan juga Take Two, perusahaannya sendiri. Lho kok bisa?
Terkena Copyright Strike Oleh Rockstars, Dailly Hapus Semua Video Proyeknya termasuk GTA 2
Dailly menjadi sosok yang begitu berpengaruh terhadap sejarah perkembangan Franchise game Grand Theft Auto, terungkap bahwa dirinya telah bekerja untuk pengembangan game tersebut sejak 1997. Tak lama setelah video tersebut dihapus ia menulis kritik terhadap Rockstars pada akun twitter pribadinya, mdf200. “Emang B*ngke Rockstars, semua yang bertema GTA selalu saja di-takedown hanya karena isu hak cipta termasuk desain awal.”
“Saya rasa Rockstars juga mulai memblokir segalanya termasuk proyek lama.” Tulisnya di Twitter. Saking kesalnya terhadap masalah hak cipta tersebut Dailly juga menghapus seluruh pekerjaan GTA yang selama itu ia lakukan sebelumnya.
“Saya juga akan menghapus kesepuluh halaman pengembangan GTA yang sudah kulakukan selama ini.” Semenjak itulah rasa hormat terhadap Rockstars mulai memudar, walaupun dirinya pernah ikut serta dalam proses produksi Grand Theft Auto tersebut.
“Buat yang nanya apa benar seluruh konten tersebut dihapus? Saya jawab iya. Anda juga bisa berterimakasih kepadanya ( Rocks*ck )”. Hal tersebut sudah ia jelaskan kepada PC gamers mengenai videonya yang di-takedown tanpa alasan.
Patut disebutkan bahwa Dailly belum memberikan konfirmasi apapun secara langsung dari Rockstars bahwa studio tersebut yang melayangkan teguran hak cipta sejak awal. Dan dengan demikian isu tersebut hanyalah tuduhan yang dilakukan oleh Dailly terhadap Rockstars.
Melihat usahanya dalam mengembangkan sebuah game, ia merasa kecewa akan perlakuan Rockstars terhadapnya. Sebagai pengembang asli dari game Grand Theft Auto, terdapat nilai tertentu di dirinya dalam meneruskan pengetahuan dan keahliannya ke generasi berikutnya.
GTA memang menjadi salah satu dari game yang dimainkan oleh para gamers. Untuk menikmati GTA, kalian dapat membeli item in game yang akan mendukung kalian dalam game tersebut. Nah, untuk top up mudah dengan harga murah langsung aja isi di Gamefinity.id