Category Archives: Console game

Heboh! Rainbow Six Siege Kolaborasi dengan WWE

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft mengumumkan melalui laman resminya Rainbow Six Siege akan berkolaborasi dengan WWE. Mereka akan menghadirkan bundle item kosmetik bertema WWE. Kolaborasi ini menyusul kesuksesannya dalam berkolaborasi dengan NieR Replicant.

Dua Bundle Item Kosmetik Berdasarkan Dua Bintang WWE Terkenal Akan Hadir

Rainbow Six Siege x WWE bundle
Dua bundle item kosmetik berdasarkan bintang WWE

Event kolaborasi ini sudah diumumkan dan diluncurkan pada 12 Januari lalu. Ubisoft mengungkap mereka akan menghadirkan dua bundle item kosmetik berdasarkan Becky Lynch dan Undertaker. Lebih spesifiknya, kostum Bundle Lynch dikhususkan untuk Thorn, sementara kostum Undertaker dikhususkan untuk Blackbeard.

Selain mendapat skin operator berupa kostum, pemain akan memperoleh gun charm, skin senjata, dan banner terinspirasi dari gimmick dan catchphrase kedua bintang WWE itu.

Untuk Blackbeard, terdapat weapon skin MK17 CQB yang dinamakan The Tombstone dan memamerkan cat ungu berhiaskan petir beserta logo Undertaker di tengahnya. Bundle-nya juga termasuk charm Don the Undertaker Championship dan background Moonlight Brawl.

Sementara untuk Lynch, terdapat weapon skin UZK50GI yang dipasang dengan Dis-Arm-Her serta menampilkan aksen kuning dan slogan I Am The Man. Bundle-nya sudah termasuk charm WWE Championship Titles yang merepresentasikan Becky 2 Belts, dan juga background I Am The Man.

Kedua bundle tersebut tersedia seharga 2.160 R6 Credits. Jika ingin mendapat keduanya, pemain bisa membeli WWE Rumble Bundle seharga 4.080 R6 Credits.

Disambut Hangat Pemain Setia Rainbow Six Siege!

Pemain menyambut hangat kabar kolaborasi ini melalui GIF dan meme bertema WWE. Beberapa langsung berbondong-bondong membeli bundle itu. Sementara yang lain mengungkap bahwa kolaborasi tersebut tidak terduga. Mereka memuji Ubisoft telah sukses menggelar kolaborasi yang unik akhir-akhir ini di Rainbow Six Siege.

Baca juga: Ubisoft Tunda Skull and Bones untuk Keenam Kalinya

WWE sendiri sebenarnya sudah tidak asing dalam kolaborasi game. Sebelumnya, organisasi gulat profesional itu sudah berkolaborasi dengan berbagai judul game seperti Fortnite, Fall Guys, dan King of Fighters.

2K Games rutin membuat game berdasarkan WWE dengan franchise WWE 2K. Bahkan, ada channel YouTube bernama UpUpDownDown di mana setiap bintang gulat profesional itu bermain game seperti Tekken 7.

Rainbow Six Siege masih menjadi salah satu game FPS terfavorit bagi pemainnya. Kolaborasi bersama WWE tampaknya akan menguatkan keberadaannya sebagai game FPS teratas saat ini. Ubisoft juga mengumumkan terdapat berbagai perubahan yang akan datang untuk mengembangkan pengalaman bermain,

Starfield Absen Tampil di Xbox Bethesda Direct Januari Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah menjadi rumor baru-baru ini, Micosoft mengumumkan mereka akan menggelar Xbox Bethesda Direct Januari ini. Acara live stream itu akan menampilkan lebih banyak preview game besutannya. Mengejutkannya, Starfield, game yang paling dinanti dari Bethesda, akan absen.

Banyak penggemar yang khawatir karena Microsoft absen dari The Game Awards 2022 untuk menunjukkan trailer terbaru dari game-nya. Belum lagi rumor penundaan game RPG sci-fi itu dan juga Redfall. Setidaknya, pihak Xbox sudah menyiapkan pengumuman penting dari berbagai game yang akan datang.

Xbox Bethesda Direct Januari Ini Akan Tampilkan Beberapa Game Besutannya

Acara Xbox Bethesda Direct Januari ini akan menampilkan inside look dari beberapa game yang akan datang di Xbox, PC, dan Game Pass selama beberapa bulan. Sejauh ini, game yang disebut akan tampil adalah Redfall, Forza Motorsport, Minecraft Legends, dan The Elder Scrolls Online.

Penggemar dapat melihat detail dari fitur besar, informasi, dan pengungkapan gameplay dari keempat game itu. Game Rant menyebut Xbox Bethesda Direct Januari ini akan berlangsung selama 45 menit, dengan global reveal khusus dari The Elder Scrolls Online digelar setelahnya.

Microsoft Pastikan Starfield Akan Dapat Showcase Sendiri

Starfield gets its own showcase
Starfield dipastikan dapat showcase tersendiri

Absennya Starfield dari acara ini masih mengundang kekhawatiran penggemar. Game RPG bertema luar angkasa itu sudah ditunda dari waktu rilis 11 November 2022 menjadi paruh pertama 2023. Pihak Xbox menjawab kekhawatiran penggemar melalui lamannya bahwa Starfield akan mendapat showcase sendiri.

Baca juga: Bethesda Pastikan Starfield Tetap Rilis Paruh Pertama 2023

“Untuk mendedikasikan waktu untuk melihat lebih dekat pada Starfield dari Bethesda Game Studios, sebuah acara tersendiri sedang direncanakan,” tulis pihak Xbox.

Diperkirakan showcase standalone itu akan digelar setelah Xbox Bethesda Direct mengingat jadwal rilisnya masih pada paruh pertama 2023. Bethesda tentunya ingin lebih banyak waktu untuk membangun hype dari Starfield melalui promosinya. Diharapkan showcase tersebut akan menampilkan informasi penting dari tanggal rilis dari game besutannya itu.

Meski harus kecewa Starfield harus absen dari Xbox Bethesda Direct Januari ini, showcase tersendiri menjadi kabar baik bagi penggemar yang ingin tahu lebih lanjut dan sudah menantikannya. Terlebih game sci-fi RPG itu akan menampilkan lebih dari 1.000 planet, menandakan bahwa game ini sangat ambisius.

Xbox Bethesda Direct akan digelar Rabu, 25 Januari 2023 pukul 12:00 waktu Pasifik (03:00 WIB) di channel YouTube dan Twitch Xbox dan Bethesda.

Ubisoft Tunda Skull and Bones untuk Keenam Kalinya

GAMEFINITY.ID, Bandung – Mungkin kabar ini tidak akan mengejutkan siapapun, namun Ubisoft mengumumkan game bertema bajak laut Skull and Bones kembali ditunda. Ini kali keenam game besutannya yang pertama kali diumumkan di E3 2017 itu mengalami penundaan. Ubisoft menyebut sebagai bagian dari strategi barunya.

Tanggal Rilis Skull and Bones Dipindah Menjadi Tahun Fiskal Berikutnya Mulai 1 April

Pada awalnya, game buatan Ubisoft Singapore itu akan rilis paruh kedua 2018. Game bertema bajak laut itu pertama kali mengalami penundaan saat jadwal rilisnya pindah ke 2019. Kali kedua, waktu rilisnya menjadi Maret 2020.

Pada Oktober 2019, Yves Guillernot selaku CEO Ubisoft mengumumkan Skull and Bones ditunda hingga tahun fiskal April 2021-Maret 2022. Penundaan kembali terjadi keempat kalinya hingga tahun fiskal berikutnya. Akhirnya, pada Juli 2022, pihak perusahaan mengumumkan bahwa 8 November menjadi tanggal rilisnya.

Sebelum mengalami penundaan kelima kalinya pada September lalu, Skull and Bones sempat dipertunjukkan dua kali, yaitu Juli 2022 dan juga September 2022. Waktu perilisannya lagi-lagi tertunda hingga 9 Maret 2023.

skull and bones delay again
Sudah kali keenam Skull and Bones mengalami penundaan rilis

Ubisoft mengumumkan pada para investor bahwa game tersebut belum akan berlayar hingga tahun fiskal selanjutnya, yaitu mulai 1 April 2023. Pihaknya sama sekali tidak menyebut tanggal rilisnya secara pasti.

“Kami percaya pemain akan sangat terkejut terhadap perubahan ini. Waktu tambahan yang didapat menjadi bermakna dan mempengaruhi perkembangan kualitas luar biasa, seperti yang ditunjukkan pada playtest akhir-akhir ini,” tulis Ubisoft dalam press release-nya.

Pihaknya mengungkap alasan di balik penundaan perilisan Skull and Bones agar memanfaatkan waktu demi pengalaman bermain lebih stabil dan mempromosikan game.

Baca juga: Ubisoft Konfirmasi Leak Gameplay Skull and Bones

Tiga Game yang Belum Diumumkan Batal

Press release yang sama juga menyebutkan tiga judul game telah dibatalkan. Ketiga game tersebut sama sekali belum diumumkan dan akan bergabung dengan empat judul game yang bernasib serupa seperti Ghost Recon: Frontline.

Akan tetapi, Ubisoft menyebut Assassin’s Creed Mirage dan Avatar: Frontiers of Pandora masih akan rilis pada tahun fiskal selanjutnya. Begitu pula dengan sederetan game premium yang belum diumumkan dan juga game free-to-play berdasarkan franchise besutannya.

Just Dance 2023 Edition dan Mario + Rabbids: Sparks of Hope Alami Kekecewaan Picu Ubisoft Buat Strategi Baru

Hal ini menyusul kekecewaan dari penjualan sederetan game barunya pada akhir tahun lalu. Just Dance 2023 dan Mario + Rabbids: Sparks of Hope secara mengejutkan mengalami performa di bawah ekspektasi perusahaan.

“Kami amat kecewa terhadap performa kami akhir-akhir ini. Kami sedang menghadapi pasar dinamis dan kontras saat industri sedang berfokus mengembangkan mega-brand dan live game untuk jangka panjang, mempertimbangkan kondisi ekonomi yang memburuk,” ungkap Guillernot.

Kabar tersebut membuat pihak perusahaan menerapkan strategi baru untuk tahun fiskal berikutnya. Salah satunya adalah mengurangi anggaran, berfokus pada lebih sedikit judul game, dan kemungkinan restrukturisasi.

Sementara itu, Beyond Good ann Evil 2 menjadi satu lagi game Ubisoft yang mengalami penundaan begitu panjang. Pertama kali diumumkan pada E3 2016 setelah mulai memasuki proses pengembangan pada 2008. Saat ini, Beyond Good and Evil 2 sama sekali belum diketahui nasibnya. Game tersebut memecahkan rekor Duke Nukem Forever sebagai waktu pengembangan game terlama saat ini, yaitu 15 tahun.

Apakah Skull and Bones akan bernasib sama dengan Duke Nukem Forever saat perilisannya? Update informasi menarik lainnya seputar game, esports, anime, teknologi dan Pop Culture hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Belum Rilis, Hogwarts Legacy Jadi Game Terlaris di Steam

GAMEFINITY.ID, Bandung – Perilisan resmi Hogwarts Legacy hanya tinggal kurang lebih sebulan. Game RPG yang berdasarkan franchise Harry Potter itu sudah menjadi salah satu game yang paling dinanti penggemar setianya. Namun, diluar dugaan game tersebut sudah menjadi game terlaris di Steam.

Hogwarts Legacy Menempati Posisi Pertama Game Premium Terlaris di Steam

Hogwarts Legacy top selling game on Steam
Per tulisan ini, Hogwarts Legacy berada di posisi pertama game premium terlaris di Steam

Berdasarkan jumlah pre-order di Steam, Hogwarts Legacy sudah berhasil meraup pendapatan bagi Warner Bros. Games. Game besutannya menempati posisi pertama game premium terlaris di Steam tepat di belakang Call of Duty: Modern Warfare II saat artikel ini ditulis. Di peringkat tiga teratas game terlaris di Steam, termasuk free-to-play, adalah Apex Legends, Counter-Strike: Global Offensive, dan Dota 2.

Ini berarti game RPG yang juga dibesut oleh Portkey Games itu akan sukses besar saat peluncurannya. Faktanya, Harry Potter sudah menjadi salah satu franchise terbesar bagi Warner Bros. Terlebih, bonus dari Digital Deluxe dan Collector’s Edition sudah menarik hati bagi penggemarnya. Mereka yang sudah melakukan pre-order dua edisi itu dapat mulai bermain tiga hari sebelum rilis, yaitu 7 Februari 2023.

Hogwarts Legacy juga berhasil melampaui The Day Before sebagai game yang paling banyak masuk wishlist di Steam. Sementara itu, The Day Before kembali dilanda kritikan setelah meluncurkan trailer gameplay RTX terbaru.

Baca juga: Video Game Hogwarts Legacy: Ada Sihir Terlarang?

Antisipasi Penggemar Masih Masif Meski Alami Penundaan Dua Kali

Saat pertama kali diumumkan, game dari franchise Harry Potter itu dijadwalkan rilis 2021. Namun, Warner Bros. Games menunda perilisannya tersebut dua kali hingga mendapat tanggal rilis terbaru 10 Februari 2023 untuk PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S.

Belum juga terdapat kontroversi terhadap J.K. Rowling selaku sang kreator. Kontroversi tersebut turut memicu boikot game tersebut karena komentar transfobianya. Meski begitu, keberhasilan game ini memuncaki peringkat game premium terlaris di Steam masih mengundang antisipasi penggemar.

Hogwarts Legacy akan diluncurkan pertama kali di PC, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S pada 10 Februari 2023. Versi PlayStation 4 dan Xbox One-nya akan menyusul 4 April 2023, dengan versi Nintendo Switch-nya akan rilis 25 Juli 2023.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Overwatch 2 Dikritik Perihal Matchmaking yang Tidak Adil

GAMEFINITY.ID, Bandung – Semenjak perilisannya, Overwatch 2 tidak lepas dari kritik dan kontroversi di kalangan pemainnya. Salah satunya adalah perihal matchmaking dan juga perubahan di competitive play.

Bermula dari Ketidakpuasan Pemain Terhadap Sistem Rank

Mayoritas dari pemain mengeluhkan perubahan yang terjadi pada sistem rank. Mereka merasa sistem rank tersebut tidak terasa bermanfaat jika menang banyak match. Sebaliknya, hukuman berat menanti jika mendapat satu kali kalah. Banyak pemain yang de-ranked secara tidak adil.

Pemain mengungkap kekecewaannya di Reddit. Mereka mengeluhkan sistem tersebut tidak memiliki transparansi pada cara kerjanya, melainkan hanya akan berubah setiap 20 kali menang atau 7 kali kalah.

Matchmaking di Overwatch 2 Terasa Tidak Adil

Overwatch 2 unfair matchmaking
Pemain mengeluhkan sistem matchmaking di Overwatch 2 tidak adil

Sistem rank bukan satu-satunya masalah yang dihadapi pemain. Masalah matchmaking di sebenarnya bukan hal baru bagi pemain Overwatch 2. Namun, hal itu kembali mencuat ketika seorang pemain mengeluhkan hal tersebut di Reddit.

Pemain menduga sistem rank menjadi penyebab matchmaking di Overwatch 2 terasa tidak adil. Pemain tidak match dengan sesama rank dan skill yang mirip. Misalnya, pemain rank Gold atau Platinum match dengan rank Grandmaster. Ini sangat menganggu bagi yang memiliki skill rendah maupun skill tinggi.

“Aku dapat rekan tim Genji dengan tag top 500. Awalnya, kupikir itu hanyalah glitch untuk dapat title itu. Dia BENAR-BENAR MENGHANCURKAN tim lawan. Tim terbantai habis, mereka tidak dapat kesempatan. Sangat luar biasa tapi tidak adil,” ungkap pengguna Reddit Dru427 yang kemudian mengecek profil pemain itu.

Baca juga: Jumlah Pemain Overwatch 2 Capai 25 juta Orang

Pengguna lainnya juga mengeluhkan hal yang sama. Sering sekali, mereka frustrasi pemain dengan rank dan skill yang jauh berbeda ikut match.

“Semenjak OW2 dimulai, game ini jadi sampah. Aku saat ini dapat rank Master di queue DPS, dan aku masih sering dapat pemain Gold/Silver, atau pemain dengan ikon default yang tampaknya tidak tahu cara mainnya,” tutur pengguna Reddit guillotineswordz.

Beberapa minggu lalu, pihak Blizzard mencoba untuk menjelaskan hal ini di laman resminya. Mereka mengklaim penyebab keluhan matchmaking yang sering dialami pemain adalah miripnya SR yang tersembunyi dan perubahan berdasarkan rasio menang/kalah.

Belum diketahui apakah Blizzard akan menganggapi kembali terhadap masalah matchmaking yang masih berlangsung itu. Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Apex Legends Hadirkan Private Match untuk Semua Pemain

GAMEFINITY.ID, Bandung – Apex Legends akhirnya menghadirkan private match untuk semua pemain setelah lama dinanti. Fitur tersebut sebelumnya eksklusif khusus organisasi esports dan penyelenggara turnamen. Private match menjadi bagian dari patch saat Spellbound Collection Event dimulai 10 Januari 2023.

Sebelumnya Pemain Wajib Mengajukan Request ke Pihak Respawn Entertainment

Untuk menggelar turnamen sendiri di Apex Legends, sebelumnya pemain wajib mengirim email kepada pihak Respawn Entertainment. Email tersebut berisi detail tentang turnamen mereka. Begitu turnamen tersebut dianggap layak menurut peraturan komunitas EA, penyelenggara akan mendapat sebuah kode admin untuk turnamennya. Kode tersebut bisa disebar ke semua tim peserta lainnya.

Saat itu, proses pengajuan request untuk menggelar turnamen sendiri membutuhkan proses yang lama. Ditambah lagi, pemain profesional tidak bisa menggelar sesi latihan privat sebelum turnamen.

Kabar Gembira, Apex Legends Resmi Hadirkan Private Match pada 10 Januari 2023

Apex Legends Private Match feature
Fitur Private Match akan hadir untuk semua pemain

Begitu patch terbaru rilis 10 Januari 2023, EA dan Respawn Entertainment akan hadirkan private match untuk semua pemain. Fitur ini sebenarnya sudah sangat dinanti oleh komunitas pemain. Apalagi tingkat kompetitif pemainnya dapat dikatakan tergolong tinggi. Bukan tidak mungkin mereka sangat menginginkan menggelar turnamennya sendiri melalui fitur ini.

Pemain tidak perlu lagi repot mengirim pengajuan pada Respawn Entertainment. Mereka dapat memperoleh kode turnamen sendiri untuk menggelar custom match yang berisi hingga 20 tim peserta.

Apex Legends Private Match Lobby
Prvate match lobby di Apex Legends

Tujuan lain dalam menggelar private match adalah untuk berlatih. Tim profesional seperti tim peserta Apex Legends Global Championship punya akses untuk melakukannya. Kini, semuanya dapat menggelar sesi latihan. Jika ini digelar menggunakan private match, mereka dapat mengeksplorasi map tanpa khawatir tertembak lawan atau bereksperimen di map tersebut bersama temannya.

Baca juga: Player Nomor Satu Apex Legends Mobile Ternyata Cheater?

Spellbound Collection Event Juga Akan Digelar

Apex Legends Spellbound Collection Event
Apex Legends gelar Spellbound Collection Event mulai 10 Januari 2023

Tidak hanya private match, Apex Legends akan menggelar Spellbound Collection Event pada 10 Januari 2023 mendatang. Event tersebut menawarkan berbagai reward berupa item kosmetik yang menawan, di antaranya skin legendary untuk Vantage, Seer, Mirage, Mad Maggie, dan lainnya. Jika semua dari 24 skin itu berhasil didapat, pemain berhak memperoleh heirloom baru milik Seer, Showstoppers.

Apex Legends Seer Heirloom
Heirloom Seer, Showstoppers

Limited time mode Control juga dipastikan kembali. Dalam mode ini, pemain akan berpartisipasi dalam pertarungan 9 vs 9 untuk mengontrol Zone di map dengan respawn tak terbatas.

Hadirnya private match di Apex Legends untuk semua pemain dapat menjadi angin segar. Terlebih, game battle royale itu masih berada di season 15 hingga Februari mendatang. Pemain sudah menantikan beberapa perubahan di season 16 nantinya, meskipun beberapa rumor sejauh ini belum dipastikan oleh pihak EA dan Respawn Entertainment.