Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Waduh! Riot Games Tanggapi Isu Kebijakan Tim Esports Mobile Legends!

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Developer League of Legends Wild Rift, Riot kini mulai angkat bicara terkait isu kebijakan tim dan organisasi Mobile Legends dilarang untuk membuat divisi game Moba lain.

Sebelumnya sempat beredar rumor bahwa peraturan MPL season selanjutnya, tim yang memiliki divisi Moba lain tidak diperbolehkan untuk mengikuti MPL.

Ternyata rumor ini sampai ke telinga Esports Project Manager Riot Games, Ban “Chisin X” Chee. Mendengar rumor kurang mengenakkan tersebut akhirnya ia memberikan tanggapan lewat akun Twitternya.

Ban Chee menegaskan bahwa Riot tidak pernah membatasi tim Esports yang bergabung dengan liga LOL Wild Rift untuk membuka divisi game esports lainnya. Riot juga memberikan kebebasan terhadap tim-tim yang memiliki divisi LOL Wild Rift.

“Kami telah menerima banyak pertanyaan perihal tim WR di Indonesia. Kami ingin meyakinkan pemain kami bahwa Riot SEA tidak membatasi tim esports WR SEA untuk berpartisipasi di liga esports mobile lainnya, dan kami memberdayakan tim kami untuk menggunakan kebebasan memilih di ruang ini,” ujar Ban Chee.

Klarifikasi dari Esports Project Manager Riot Games ini tentunya sangat diperlukan untuk menghilangkan kecemasan para tim yang menaungi baik divisi LOL Wild Rift maupun divisi lain seperti Mobile Legends.

Sampai berita ini ditulis masih belum ada kejelasan atau klarifikasi dari pihak Moonton perihal peraturan kontroversial tersebut. Namun apabila kabar ini benar adanya maka bisa terindikasi bahwa Moonton ingin mengkapitalisasi pasar Esports Moba di Indonesia.

Raffi Ahmad Bangun Stadium untuk Kegiatan Esports dan Komersil Berstandar Internasional

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Sultan Andara, Raffi Ahmad dikabarkan sedang membangun pusat mega proyek yang mereka beri nama Rans Prestige Sportainment.

Rans Prestige Sportainment ini nantinya akan menjadi ekosistem bangunan serbaguna seluas lebih dari 2 hektar yang dapat digunakan untuk keperluan apa saja. Tentu saja tempat ini juga akan bisa digunakan sebagai arena esports berstandar Internasional.

Kabar ini awalnya diketahui dari postingan Raffi Ahmad di akun Instagram miliknya. Dalam postingan tersebut, ada beberapa foto yang diunggah, salah satunya adalah foto baliho yang terpampang besar di kawasan PIK 2.

Bismillah Mohon doanya. Insya Allah tahun depan bisa rampung dan Rans Prestige Sportstainment menjadi tempat sarana olahraga sportainment yang dicintai oleh banyak kalangan,” ungkap Raffi pada caption postingannya.

Dalam postingan tersebut ia juga menjelaskan nantinya Rans Prestige Sportainment ini akan menjadi kawasan olahraga komersil yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

Salah satunya adalah arena esports, mengingat rata-rata rakyat Indonesia kini diisi oleh kalangan anak muda. Selain itu, masih banyak lagi jenis tempat olahraga yang akan disediakan.

Slide-slide ini masih gambar proyeksi dan kalau ada input silakan guys. Lapangan sepakbola, mini soccer, futsal, badminton, tennis, basketball, walkclimbing, jogging track, skate park / sepatu roda, e-sport doom, restaurant lounge and bar, food court dan sport store,” lanjutnya.

Melihat postingan ayah dari Rafathar itu, bukan warganet namanya jika tidak berkomentar jahil.

Fix Rafathar nggak akan pernah tanya info loker,” ujar salah satu akun di postingan Raffi.

Rencana Raffi Ahmad untuk membangun kawasan komersil yang nantinya juga akan menjadi stadium esports seluas 2,3 hektar itu mendapat banyak dukungan positif dari fansnya.

Petinggi EVOS Angkat Bicara Terkait Maraknya Pro Player Mobile Legends Mogok Main

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Belakangan ini mulai marak kasus para pro player Mobile Legends yang menolak untuk bermain pada suatu match atau turnamen. Melihat kondisi ini salah satu petinggi EVOS mulai angkat bicara terkait kasus ini.

Head of Esports EVOS, Aldean Tegar membahas berbagai masalah yang ada pada liga Mobile Legends, termasuk kasus pro player mogok main.

Pria yang kerap disapa Dean ini memutuskan angkat bicara karena dua pemain EVOS yaitu Rekt dan Luminaire menolak untuk bermain pada MSC 2021.

Lewat wawancaranya dengan Jonathan Liandi dalam acara podcast Empetalk, Aldean Tegar membahas isu ini secara mendalam.

Dean menganggap bahwa para pro player yang mogok bermain lebih cenderung untuk memilih live streaming daripada bermain di turnamen.

Hal ini dikarenakan turnamen memerlukan banyak usaha tenaga maupun pikiran, namun hasil yang didapatkan tidak seberapa ketimbang live streaming.

“Misalnya nih, hadiah juara MPL itu kan ratusan juta nih ya. Tapi buat dapetin itu mereka harus invest dua bulan fokus, berdarah-darah, capek fisik, mental dan lain-lainnya lah,”

“Tapi kenyataannya hadiah yang mereka dapetin nggak setara sama usaha yang mereka keluarin. Jadi mereka mikir mending streaming cuma sebulan nggak capek dan hasilnya lumayan gede,” ujar Dean.

Dean juga lebih menjelaskan mengapa tim dan organisasi tidak memaksa pro player yang mogok tersebut untuk bermain.

Menurutnya jika para pro player ini tidak semangat bermain maka tentunya performa tim juga sangat menurun. Imbasnya akan sangat buruk bagi pemain maupun organisasi.

“Ya pasti ada obrolan, pastinya kita menghargai keputusan pemain. Kita kan berfikir juga, kasarnya kalau pemain ini gak ada hatinya untuk bermain, dipaksakan pun gak akan baik gitu,”

“Cuma ya banyak hal juga, pasti mereka pun ada pembahasan di media-media, netizen ngomong takut kalah atau apa, secara fakta mereka pasti merasakan hal itu. Kalau kalah, kalian tau sendiri lah netizen Indonesia seperti apa, mau kalah mau menang haters pasti tetep menghujat, itu bisa aja menambah atau merusak pamor player tersebut,” lanjut Dean.

Kemudian Dean menutup interview dengan saran kepada Moonton untuk mengatasi kasus seperti ini. Ia berpesan seharusnya Moonton menambah prizepool dari MPL dan membuat peraturan agar pro player tidak lagi memutuskan untuk mogok main.

Dunia Games League 2021 Siap Memajukan Ekosistem Games di Indonesia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Ribuan gamer Indonesia siap menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam Dunia Games League (DGL) 2021.

Setelah menutup pendaftaran pada 31 Mei 2021, kini DGL 2021 mulai menyajikan pertandingan-pertandingan seru antara para peserta dari berbagai daerah di Indonesia pada babak Qualifier, Play-Ins, dan Grand Final yang berlangsung dari tanggal 5 Juni sampai 11 Juli 2021.

Seluruh pertandingan tersebut dapat dinikmati secara langsung via live streaming di berbagai saluran digital dari Telkomsel dan Dunia Games.

Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh mengatakan, “Telkomsel menyambut antusias dimulainya perjalanan para peserta di Dunia Games League 2021.

Kami berharap para peserta yang berpartisipasi dapat menikmati jalannya pertandingan dengan semangat.

Bersama-sama kita tinggatkan daya saing DGL 2021 dengan memperkuat ekosistem gaming dan eSports di Indonesia ke tingkatan yang lebih tinggi dengan menampilkan keahlian bermain kelas dunia, kekompakan dan sportivitas para peserta di dalamnya.”

PUBG Mobile Indonesia Country Manager Jenny Zhuang mengatakan, “Sebagai industri yang semakin populer dan dicintai masyarakat, eSports telah berkembang, dari sekedar hiburan dan waktu luang menjadi sesuatu yang bernilai dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat Indonesia.

Dunia Games Leagues 2020 tahun lalu juga menghadirkan suasana lain di kancah eSports PUBG Mobile khususnya di Indonesia.

Dengan ini, kami sangat berharap kepada Telkomsel dan Dunia Games untuk membuka pintu lain bagi para talenta yang memiliki potensi dan kontribusi lebih banyak di industri eSports, khususnya PUBG Mobile, sekaligus kami juga akan memberikan dukungan lebih semampu kami untuk Telkomsel dan Dunia Games League.”

Ini merupakan ketiga kalinya Dunia Games League (DGL) diselenggarakan oleh Dunia Games dari Telkomsel setelah pertama kali digelar pada 2019.

Di tahun ini, Dunia Games sukses menggelar kompetisi eSports tahunan dan melebihi target, dimana DGL 2021 telah diikuti oleh lebih dari 20.600 peserta, yang terdiri dari 20.480 peserta pemula dan 120 peserta profesional.

Jumlah peserta yang dicatatkan tahun ini pun mampu melanjutkan kesuksesan pada dua penyelenggaraan sebelumnya yang berhasil menarik minat puluhan ribu gamers dari seluruh Indonesia untuk ambil bagian secara langsung pada kompetisi DGL 2021.

Melalui kolaborasi dengan TENCENT, DGL 2021 kembali meneruskan format kompetisi di tahun-tahun sebelumnya dengan mempertemukan para jagoan PUBG Mobile dari seluruh penjuru Tanah Air.

Ini juga menjadi perwujudan komitmen dari Telkomsel melalui Dunia Games untuk terus memperkuat kolaborasi dengan tiap elemen di dalam ekosistem eSports Tanah Air, mulai dari gamers hingga pengembang dan penerbit game.

Lewat kolaborasi dengan TENCENT pula dua tim terbaik dari DGL 2021 akan secara langsung diundang ke PUBG Mobile Indonesia National Championship 2021 Grand Final.

Perjalanan para peserta DGL 2021 akan berlangsung hingga babak Grand Final yang berlangsung pada 10 – 11 Juli 2021 dengan total hadiah yang diperebutkan mencapai 600 juta rupiah.

Seluruh rangkaian pertandingan DGL 2021 dapat dinikmati melalui channel YouTube Dunia Games, DGTV di aplikasi MAXstream, NimoTV, dan situs dgl.duniagames.co.id, yang mana saat ini tayangan pertandingan DGL 2021 telah ditonton sebanyak 5.5 juta views dan sampai di Grand Final nanti ditargetkan akan ditonton sebanyak 10 juta views.

“Telkomsel mengajak para penggemar eSports dan gaming di seluruh Indonesia untuk mendukung tim favorit atau bahkan temannya yang ikut bertanding dalam DGL 2021.

Kami berharap, DGL 2021 menjadi kompetisi gaming yang membuka lebih banyak peluang dan kesempatan bagi para gamers untuk meningkatkan dan menampilkan kemampuannya, sekaligus memberikan tontonan yang menarik bagi para penggemar eSports dan gaming di Tanah Air, ” kata Rachel menutup.

Mengejutkan! Saints Indo Kembali dengan Nama dan Logo Baru Setelah Dikabarkan Bubar

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Belum ada seminggu sejak mereka mengumumkan kabar bubarnya, tim esports Saints Indo kini siap kembali dengan logo, nama, dan roster baru.

Peristiwa ini sukses mengejutkan penggemar esports di Indonesia. Dalam akun Youtube resminya Saints Indo pada tanggal 7 Juli sore kemarin mengunggah sebuah video yang berjudul “TAPI INI BUKAN AKHIR DARI SEGALANYA”.

Di video tersebut mereka mengumumkan Saints Indo akan kembali dengan logo, roster dan nama baru yaitu Saints Spartan. Terlihat Daylen sedang bersama para roster barunya dengan mengatakan We Are Back.

Selain itu, logo baru dari tim Saints Spartan juga terlihat. Logo tersebut berbentuk kuda bersayap yang mirip seperti pegasus dengan tulisan Saints Spartan.

Berdasarkan rumor yang beredar, tim ini akan memulai debutnya untuk bermain di MDL Season 4 nanti. Namun sampai saat artikel ini dibuat, belum ada info lebih lanjut dari Daylen mengenai hal ini.

IndoPride! Bigetron RA Berhasil Juarai Ultimate Warrior Showdown 2021

GAMEFINITY.ID, Salatiga Bigetron RA memang tidak bosan-bosannya mengharumkan nama Indonesia dalam jagat Esports PUBG Mobile. Kini satu lagi trofi internasional berhasil mereka bawa pulang ke tanah air.

BTR RA dinobatkan sebagai juara pertama turnamen internasional Ultimate Warrior Showdown PUBG Mobile 2021. Mereka sukses mengalahkan 16 tim internasional dari negara-negara kuat seperti India, Malaysia, Tiongkok, dan lain-lain.

Dalam turnamen yang diselenggarakan selama 3 hari ini Luxxy dan kawan-kawan berhasil membawa uang tunai sejumlah 27 ribu USD atau sekitar 392 juta rupiah.

Selain itu, salah satu pemain bintang Bigetron RA yaitu Zuxxy terpilih menjadi MVP pada turnamen ini. Saudara kembar Luxxy ini berhak mendapatkan 2 ribu USD atau sekitar 29 juta rupiah.

Kemenangan pada turnamen kali ini membuat langkah Bigetron RA menuju PMPL ID Season 4 semakin percaya diri untuk kembali mengangkat trofi PMPL.

Langkah BTR RA Dalam Menjuarai UWS 2021

Dalam perjalanannya menjuarai UWS 2021, BTR RA harus menghadapi berbagai tim-tim yang sangat berat. Salah satu lawan terberat mereka adalah runner up UWS 2021 yaitu FaZe Clan.

Langkah BTR RA dalam UWS 2021 kali ini bisa dibilang cukup sulit. Pasalnya pada hari pertama mereka hanya mampu bertengger di posisi lima.

Pada hari kedua FaZe Clan memuncaki klasemen dengan skor 97 poin dan 47 kill. Sedangkan BTR berhasil merangkak naik dari posisi lima ke posisi dua dengan skor 94 poin dan 49 kill.

Di puncak turnamen pada hari ketiga, Perebutan tempat pertama berlangsung sengit saat FaZe Clan memimpin klasemen menjelang pertandingan terakhir di Erangel. 

Bigetron membutuhkan keajaiban untuk merebut kemenangan dari tim Thailand tersebut. Dan akhirnya keajaiban itu terjadi.

FaZe secara mengejutkan jatuh ke peringkat 10 pada game terakhir. Melihat peluang yang terbuka lebar akhirnya BTR RA langsung tancap gas dan berhasil mendapatkan Chicken Dinner sekaligus 14 kill.

Bigetron RA sukses memuncaki klasemen UWC 2021 dengan 161 poin. Selisih yang sangat tipis dengan rival mereka FaZe Clan yang meraih 159 poin. Selisih dua poin ini sangat cukup untuk mengantarkan BTR RA menjadi juara UWC 2021.