Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

IndoPride! Xepher Dan Whitemon Berhasil Juarai ESL One Summer 2021

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Xepher dan Whitemon kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah Esports Dota 2.

Setelah kemarin mereka mengamankan slot The International dan mencapai 3 besar di WePlay! Animajor 2021, kini Xepher dan Whitemon berhasil menjuarai turnamen ESL One Summer 2021.

ESL One Summer sendiri merupakan turnamen non-DPC terbesar di musim ini. Berbagai tim raksasa seperti Virtus.Pro, Team Secret, OG, Nigma, dan lain-lain ikut serta dalam kompetisi ini.

Pada hari Senin, 21 Juni 2021 Xepher dan Whitemon bersama T1 mengalahkan tim raksasa region CIS, Virtus.Pro dalam laga Grand Final ESL One Summer 2021 dengan skor 3-2.

Atas kemenangan tersebut, T1 berhasil membawa trofi ESL One dan uang sejumlah 175 ribu dolar (2,5 milyar rupiah).

Jalannya Pertandingan Final ESL One Summer 2021

Pertandingan antara T1 dan Virtus.Pro berjalan sangat sengit. Pada game pertama, T1 berhasil meraih kemenangan berkat performa ciamik Phantom Assassin milik 23Savage.

Kemudian teamfight sistematis dan agresif milik Virtus.Pro membalas balik T1 dengan 2 kemenangan dan membalikan skor menjadi 2-1. Pada game 4, kerjasama dan teamfight krusial T1 memaksa kedudukan menjadi seri 2-2.

Pada game penentuan, T1 menggunakan draft agressive heavy push dengan hero pusher seperti Leshrac, Faceless Void dan Broodmother. Sedangkan Virtus.Pro lebih fokus ke draft yang seimbang menggunakan hero Wraith King, Invoker dan Timbersaw.

 Virtus.Pro mengawali game 5 dengan keuntungan lane dan 3 kill di menit-menit awal game. Kemudian T1 membalas dengan early mid tower push Broodmother dan Leshrac.

Aktor kemenangan dari T1 berasal dari performa fantastis Xepher dengan Nyx Assassin miliknya. Setelah membeli item Aghanim’s Scepter dan membuka skill Burrow, Xepher membuat Virtus.Pro kewalahan pada teamfight di dekat Roshan dengan teknik spam Impale dan Mana Burn.

Setelah T1 berhasil memenangkan dua teamfight besar, mereka langsung menjebol base milik Virtus.Pro. Kesalahan Nightfall yang terlalu agresif dengan Wraith King membuat T1 dengan mudah menghancurkan tier 4 tower dan Ancient Virtus.Pro.

Perjalanan T1 Menuju Juara

Perjalanan T1 dalam meraih kemenangan di turnamen ESL One Summer 2021 bisa dibilang cukup mudah. Sebelum turnamen dimulai, T1 sudah menjadi kandidat juara favorit para caster dan panelis.

Pada round 2 upper bracket, T1 sukses mengalahkan Vikin.gg dengan skor 2-0. Selanjutnya mereka berhasil mengalahkan DPC Region NA Season 2, Quincy Crew dengan skor ang sama, 2-1.

Namun di final Upper Bracket, T1 harus mengalami kekalahan melawan Virtus.Pro yang ternyata menjadi calon lawan mereka di Grand Final.

Atas kekalahan tersebut T1 harus turun ke lower bracket dan menghadapi Alliance untuk mengamankan tiket Grand Final ESL One Summer 2021.

Dalam pertandingan BO3 yang cukup sengit, T1 berhasil melewati keagresifan Alliance dengan skor 2-0 dan menembus ke Grand Final dimana Virtus.Pro telah menunggu.

Dan tentunya, pada laga Grand Final T1 sukses membalaskan dendam kekalahan pada upper bracket sekaligus menjuarai turnamen ESL One Summer 2021.

Point Blank Indonesia Umumkan 5BroTHer By JFS Tidak Menggunakan Cheat Pada PBDN 2021

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Pihak Zepetto Point Blank Indonesia dan Bow.League baru-baru ini menyatakan bahwa tim 5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat pada PBDN Season 2 2021.

Masalah ini berawal ketika tim 5BroTHer By JFS dituduh oleh seseorang menggunakan cheat pada pertandingan PBDN Season 2. Lalu pihak Zepetto Point Blank Indonesia bergerak cepat untuk membekukan akun-akun para anggota tim tersebut.

Setelah ditelusuri, ternyata tim 5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat. Dan hal ini diumumkan resmi oleh akun Facebook milik Point Blank Indonesia.

Kami selaku tim official dari Zepetto Point Blank Indonesia dan Bow.League mengumumkan bahwa setelah dilakukan pemeriksaan lebih mendalam untuk tim
5BroTHer By JFS tidak terbukti menggunakan cheat pada pertandingan PBDN Season 2 2021 seperti apa yang dituduhkan,” jelas Point Blank Indonesia.

Sebagai kompensasi, tim 5Brother By JFS diberikan slot undangan PlayOff Point Blank Rising Star Season 2 2021 yang akan dimulai pada tanggal 3-4 Juli 2021 mendatang.

Pihak Zepetto Point Blank Indonesia menambahkan, hak untuk membanned akun-akun tersebut berada di tangannya. Jadi ini bukan murni kesalahan dari pihak Bowl.

Dari pihak Bowl hanya sebagai pelaksana eventnya saja,” tutup Point Blank Indonesia.

Kompak, Pasangan Ibu dan Anak Asal Singapura Ini Geluti Esports Bersama-sama

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Di zaman sekarang, cita-cita menjadi seorang gamer profesional bukanlah hal yang aneh lagi. Perkembangan teknologi saat ini membuat game tidak hanya sekedar permainan saja, namun bisa menjadi sebuah profesi. Bahkan dengan esports yang saat ini sudah diakui sebagai cabang olahraga prestasi, tentu profesi seorang gamer profesional memang tidak bisa diremehkan lagi.

Sayangnya, diluar sana masih banyak orang tua yang skeptis dan menganggap profesi menjadi seorang gamer profesional adalah profesi yang tidak jelas. Bahkan banyak dari mereka yang melarang keras anaknya menjadi seorang gamer profesional.

Hal ini berbanding terbalik dengan ibu dan anak asal Singapura yang satu ini. Alih-alih melarang anaknya menjadi seorang gamer profesional, ibu yang satu ini malah ikut menggeluti esports bersama dengan anak perempuannya.

Mereka adalah Siti “Hazel” Suriyanti dan Nur “M4ryjane” Haafizhoh. Pasangan ibu dan anak ini adalah pemain esports dari tim Newgank yang beberapa waktu yang lalu sempat mengikuti turnamen bergengsi Free Fire World Series 2021.

esports

Siti yang merupakan ibu dari Nur “M4ryjane” Haafizhoh ini diperkenalkan game Free Fire oleh anaknya pada tahun 2018. Awalnya, dia dan anaknya bermain Free Fire untuk sekedar bersenang-senang menghabiskan waktu bersama. Namun, saat mereka menyadari adanya chemistry yang kuat saat bermain, akhirnya keduanya memilih serius menekuni dunia esports.

Nur “M4ryjane” Haafizhoh yang saat ini berusia 19 tahun ini merupakan kapten dari tim Newgank. Menurutnya, bermain bersama sekaligus menjadi pemimpin ibunya adalah perasaan yang campur aduk. Di satu sisi ia senang bisa bermain bersama ibunya, namun di saat yang bersamaan ia harus bisa memimpin ibunya sendiri.

Meski Newgank tidak berhasil menjadi juara Free Fire World Series, namun keduanya mengaku senang dan puas dengan prestasi yang diraih tim.

Ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa esports tidak memandang usia untuk bermain kompetitif. Mungkin kedepannya akan ada lagi pasangan seperti ibu dan anak yang satu ini. Mungkin akan ada kakek dan cucu, atau yang lain kita tidak tau.

Sejak Season 6 Hingga Sekarang, Player Aerowolf gak Dapat Gaji MPL?

Gamefinity, Cirebon – Kembali lagi dengan berita tentang Tim Aerowolf yang sedang ramai di bicarakan sekarang. Rinazmi atau Azmi Naufal Ahmad ini adalah pro player muda Mobile Legends yang sedang naik daun di MPL season 7. Oflaner dari Genflix Aerowolf ini sering disebut salah satu pemain terbaik. Bukan omong kosong ia buktikan dengan membawa Genflix Aerowolf menjadi juara 3 MPL ID season 7 yang lalu.

Tetapi Semangat dan Loyalitas Rinazmi dan kawan-kawannya terguncang oleh konflik internal dalam tim Aerowolf yaitu bonus gaji para pro player MLBB mereka tak cair sejak MPL ID Season 6.

Rumor belakangan ini yang tersebar bahwa Aerowolf yang tidak menggaji player MPL. Salah satu pro player Aerowolf yaitu Rinazmi membenarkan Rumor tersebut dalam podcast Empetalk di Youtube Jonathan Liandi pada selasa lalu (15/6/2021). bahwa para pro player Aerowolf di MPL ID season 6 yang lalu masih belum di bayar hingga sekarang.

Gaji para pro player Genflix Aerowolf MPL ID Season 6 belum di bayar.

Sumber: Youtube Jonathan Liandi

Rinazmi mengatakan bahwa gaji bulanan pro player tetap di bayar tetapi kadang telat, terlebih lagi bonus gaji MPL yang belum di cairkan.

“Jadi duit MPL Season 6 waktu itu belum cair,”  ucap Rinazmi.
“Semuanya?,” tanya Jonathan Liandi.
 “Iya,” jawab Rinazmi secara singkat.

Para rekan-rekan Rinazmi di GFLX sudah mencoba mengirim pesan pribadi menanyakan kapan cairnya duit gaji MPL tersebut. Tetapi pesan yang mereka kirim tidak dibalas, dibalas pun duit tetap tidak cair.

Hal tersebut membuat beberapa pemain Genflix Aerowolf mengganti nick name in-game mereka menjadi “TURUNKAN DUIT MPL”. Meski begitu, para pemain GFLX tetap memberikan performa terbaik di MPL ID season 7.

“Awalnya (pro player Genflix Aerowolf) pada kepikiran gitu ngga mau main MPL. Pokoknya ada yang bilang ‘Main aja, ini kan juga buat masa depan kalian, buat karir kalian ke depan, Tunjukkin aja yang terbaik’,” ucap Rinazmi memotivasi rekan-rekanya.

GFLX Aerowolf sendiri kabarnya akan di Akuisisi oleh Geng Kapak alias GPX. Rinazmi belum tahu akan tetap main di tim yang sama atau menerima tawaran tim lain yang juga banyak mengincarnya.

Bagaimana pendapat kalian, semoga kasus-kasus seperti ini tak terjadi lagi di dunia Esport kedepanya.

Aerowolf Limax Dijatuhi Sanksi Larangan Bermain Oleh PUBG Mobile

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kabar mengejutkan datang dari ranah Esports tanah air. Salah satu tim PUBG Mobile Indonesia, Aerowolf Limax resmi dijatuhi hukuman banned oleh PUBG Mobile selama setahun lebih akibat masalah finansial.

Lewat akun Instagram resmi Esports PUBG Mobile Indonesia di @pubgmobile.esports.id, Tencent mengumumkan bahwa Aerowolf Limax dilarang untuk bermain di semua kompetisi PUBG Mobile seluruh dunia. Larangan bermain ini akan dimulai dari hari ini, 16 Juni 2021 sampai 31 Desember 2022.

Sehingga bisa dipastikan juara PMPL Indonesia Season 2 ini tidak bisa mengikuti seluruh event kompetisi PUBG Mobile yang akan hadir mendatang seperti PMPL Season 4.

“Efektif dengan segera, Aerowolf LIMAX akan dicabut haknya untuk berpartisipasi dalam liga PUBG Mobile di seluruh dunia hingga 31 Desember 2022.”

“Ini adalah reaksi atas kesalahan manajemen Aerowolf LIMAX yang telah menyebabkan kerugian finansial yang merugikan bagi para pemain profesional di tim ini,” ujar Esports PUBG Mobile lewat Instagram @pubgmobile.esports.id.

Kemudian Esports PUBG Mobile juga menegaskan bahwa mereka akan menindak para organisasi yang memperlakukan pemainnya secara tidak adil. Hal ini ditujukan agar ekosistem dan lingkungan Esports PUBG Mobile tetap sehat dan profesional.

Masalah Finansial Aerowolf Limax

Beberapa hari yang lalu, Aerowolf Limax dikabarkan tengah mengalami masalah finansial. Masalah finansial ini menyebabkan Aerowolf Limax tidak bisa membayar gaji dan tunjangan para pemainnya.

Salah satu pemain Aerowolf Limax, Hzlnuts angkat bicara mengenai berbagai problematika yang menerpa tim dan dirinya.

Lewat wawancara di Planet Esports RevivalTV, Hzlnuts menceritakan tentang masalah yang dialaminya dan alasan mengapa performa Aerowolf Limax menurun drastis di PMPL Season 3.

Kemudian Hzlnuts menutup interview dengan pesan kepada semua tim dan organisasi Esports agar lebih memperhatikan kesejahteraan para pro player.

“Untuk di akhir, aku mau pesan untuk tim-tim esports, para petinggi esports dan segala macem, kita segala player kali ini bekerja untuk masa depan bukan lagi bekerja untuk bayar wifi di bulan depan.” ujar Hzlnuts.

Ucapan Hzlnuts tersebut memicu simpati dari para netizen dan penikmat Esports di Indonesia. Terbukti dalam livestream Planet Esports RevivalTV, hashtag #SaveLimax muncul dan memenuhi kolom chat sebagai bukti dukungan fans Aerowolf Limax terhadap para pemain kesayangannya.

Waduh! RRQ Hoshi Dikabarkan Bakal Jual Satu Pemain Kuncinya!

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Kabar mengejutkan datang dari salah satu tim raksasa Mobile Legend, RRQ Hoshi. Pasalnya RRQ Hoshi berniat melepas salah satu pemain kuncinya untuk memperkuat roster Mobile Legends pada ajang MPL ID Season 8.

Dalam live streaming yang digelar sejumlah pro player di Nimo TV, CEO Alter Ego Delwyn Sukamto mengungkapkan bahwa salah satu pemain RRQ Hoshi kini dimasukkan ke dalam transfer list. Menurut Delwyn, dirinya tak menyangka pemain ini bakal dijual oleh RRQ Hoshi.

”Ada satu pemain RRQ Hoshi yang masuk transfer list, lu orang nggak bakal nyangka” ujar Delwyn.

Kemudian rumor ini semakin diperkuat dengan pernyataan salah satu punggawa EVOS, Luminaire. Luminaire menjelaskan bahwa pemain yang bakal dijual RRQ akan bergabung ke EVOS Legends.

”Iya, gue juga tahu, itu calon satu tim sama gue, jangan dibocorin” kata Luminaire.

Tidak ada yang tahu apakah percakapan antara Delwyn dan Luminaire hanyalah sekedar bercanda atau serius. Namun melihat performa buruk RRQ Hoshi pada MPL Season 7 kemarin, maka sangat masuk akal apabila RRQ ingin merombak rosternya.

Siapa Yang Bakal Hengkang dari RRQ Hoshi?

Sampai saat ini masih belum ada kabar resmi dari pihak RRQ Hoshi tentang kepindahan salah satu pemainnya ke EVOS Legends. Namun fans sudah menebak siapa yang bakal diijual oleh RRQ Hoshi.

Tiga nama yang paling mencuat adalah R7, Lemon dan Vyn. Menengok dari perkataan Delwyn, fans tentunya berhipotesa salah satu dari ketiga pemain ini yang bakal keluar dari RRQ Hoshi.

Kata “tidak menyangka” yang diucapkan Delwyn disinyalir merupakan kode bahwa pemain tersebut merupakan sosok andalan tim.

Namun apakah rumor ini benar terjadi atau tidak, tentunya fans dari Sang Raja sangat berharap RRQ Hoshi bisa melupakan pahitnya MPL Season 7 kemarin dan berbenah diri agar di MPL Season 8 RRQ kembali merebut tahta juara.