Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

UniPin Community Diskusikan Pentingnya Nilai dan Kepemimpinan dalam Komunitas Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – UniPin Community (UNITY) kembali menyelenggarakan webinar rutin bulanan sebagai bagian dari program UniPin Academy. Untuk edisi bulan April, webinar yang terselenggara mengangkat topik komunitas esports dengan judul “Establishing and Growing Your Esports Community”. Webinar ini dilangsungkan secara daring melalui wadah telekonferensi Zoom pada Kamis (22/4) lalu.

Hadir sebagai pembicara ialah veteran dalam komunitas esports Indonesia, Andrew Tobias, Founder Esports Community Team Elvo. Andrew juga merupakan Deputy Head of Comm. Relations PB Esports Indonesia. Selain itu, hadir juga selaku narasumber yaitu, Brigitta Darmadji, Community & Channel Specialist Indonesia for Riot Games SEA. Kedua pembicara membuka webinar dengan optimisme perkembangan komunitas esports di Indonesia. Terutama dengan adanya infrastruktur yang semakin mapan, sehingga memudahkan siapapun untuk dapat mengakses game daring dari mana saja. Selain itu, kehadiran game-game baru juga pastinya akan menumbuhkan komunitas lewat penggemar-penggemar mereka.

Sebagai seseorang yang telah mengenal seluk beluk komunitas game di Indonesia sejak era game Personal Computer (PC), Andrew menekankan bahwa esensi komunitas merupakan sebuah wadah untuk dapat melakukan banyak hal. Ia menyebutkan selain sebagai tempat silaturahmi, komunitas dapat menjadi jembatan anggotanya untuk dapat melangkah ke tingkatan yang lebih tinggi, seperti kompetisi atau aktualisasi diri. Meskipun begitu, Andrew mengingatkan untuk tetap memberikan garis batas yang jelas antara komunitas dengan organisasi esports,

“Kalau organisasi atau tim esports punya 1-2 orang, jelas. Nah kalau udah komunitas, yang ngeluarin duitnya bareng-bareng, nggak bisa diklaim siapa yang punya. Komunitas adalah punya temen-temen yang berkontribusi di dalamnya. Dalam komunitas, leadership jadi penting, tapi di komunitas kepalanya nggak cuma satu. Para kepala ini harus tahu apa yg dibutuhkan sama temen-temennya di luar dari sisi materi. Selama temen-temennya ini udah nyaman dan kerasan, mereka akan berkontribusi tanpa mengharap imbalan. Karena ketika mereka sudah suka, mereka akan membayar kesenangan mereka lewat komunitas. Itu yang bisa dibilang dari komunitas biasa jadi komunitas yang baik. Yang sampai di mana menimbulkan keinginan mereka mau memajukan komunitas itu.” ujar Andrew.

Senada dengan Andrew, Brigitta menyebutkan bahwa komunitas esports dapat meningkatkan pengalaman bermain game daring. Mewakili Riot Games dan komunitasnya yang sudah sangat besar di seluruh dunia, Brigitta menyebutkan nilai thrive together atau berkembang bersama, memegang kunci penting.

“Di Riot, kita percaya bahwa kita harus berkembang bersama. Kita juga mau semua pemain dan komunitas game Riot memperlakukan anggotanya dengan adil, setara serta menghargai perbedaan dan merayakan keberagaman kami. Intinya, ini semua harus dari kita dan kita ingin ini mengalir ke komunitas, karena ini adalah kunci untuk membentuk anggota komunitas yang berdaya serta komunitas yang baik, sehat dan ramah.” tambah Brigitta lagi.

Setiap bulannya, UNITY secara aktif menyediakan wadah edukasi terkait industri esports. Mulai dari tren perkembangan industri hingga membangun komunitas esports. Informasi lebih lanjut terkait kegiatan UNITY, UniPin Academy dan webinar-webinar lain dapat diakses melalui instagram resmi UniPin Community, @unipincommunity.

Komite Olimpiade Internasional (IOC) Umumkan Olympic Virtual Series

GAMEFINITY.ID, Purworejo – Olimpiade Tokyo 2020 yang sebentar lagi akan diselenggarakan dalam beberapa bulan lagi akan lebih menarik dari sebelumnya, pasalnya Komite Olimpiade Internasional (IOC) yang bermitra dengan lima federasi olahraga internasional dan publisher game mengumumkan Olympic Virtual Series, event Olimpiade pertama untuk olahraga virtual dengan video game.

Event ini akan diselenggarakan menjelang Olimpiade Tokyo 2020 tepatnya pada tanggal 13 Mei hingga 23 Juni 2021. Event ini juga memungkinkan peserta di seluruh dunia untuk berkompetisi dari rumah atau fasilitas pelatihan mereka dalam rangka membangkitkan euforia menjelang Olimpiade Tokyo 2020.

Olympic Virtual Series

Dalam press releasenya, President IOC Thomas Bach mengatakan event ini bertujuan untuk menumbuhkan keterlibatan langsung pemirsa baru di bidang olahraga virtual. Konsepsi ini sejalan dengan Agenda Olimpiade 2020 + 5 dan Strategi Digital IOC. Selain itu juga dapat mendorong partisipasi olahraga dan mempromosikan nilai-nilai Olimpiade khususnya pada kaum muda.

Berikut adalah federasi olahraga internasional dengan game serta publisher yang akan menjadi bagian dari acara tersebut:

  • World Baseball Softball Confederation (WBSC) dengan eBaseball Powerful Pro Baseball 2020 dari Konami. (Olaharaga Baseball)
  • Union Cycliste Internationale (UCI) dengan Zwift dari Zwift Inc. (Olahraga Balap Sepeda)
  • World Rowing masih open format, belum ada konfirmasi game apa yang akan digunakan. (Olahraga Dayung)
  • World Sailing dengan Virtual Regatta dari Virtual Regatta SAS. (Olahraga Layar)
  • Fédération Internationale de l’Automobile (FIA) dengan Gran Turismo dari Polyphony Digital. (Olahraga Balap Mobil)

Kelima olahraga ini akan berbeda dalam format kompetisinya, dan akan beroperasi melalui platform publisher game masing-masing. Informasi tentang cara berpartisipasi, peraturan, serta hadiah akan segera diumumkan.

Dengan adanya event ini, federasi olahraga internasional lainnya seperti FIFA, FIBA, ITF dan World Taekwondo tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam event selanjutnya.

Seperti yang kita ketahui sebelumnya, IOC memang tertarik memasukkan eSports dalam Olimpiade namun masih ragu dengan adanya kekerasan dan konten eksplisit lainnya dalam game populer yang bertentangan dengan nilai-nilai Olimpiade.

Tetapi setelah mengadakan Olympic Summit ke-8, mereka sepakat hanya ingin fokus pada video game yang didasarkan olahraga tradisional di dunia nyata. Jadi pastinya game eSports populer seperti CSGO, PUBG, LOL tidak akan masuk ke dalam Olimpiade.

Gimana, ada yang tertarik untuk menyaksikan atau bahkan ikut serta dalam event ini?

PMPL ID S3 Country Finals GEEK FAM Merengkuh Tahta Juara dan Lanjut ke PMPL SEA Championship

GAMEFINITY.ID, Jakarta – GEEK FAM baru saja mengakhiri perjalanan dan merengkuh tahta mereka di turnamen PUBG MOBILE Pro League Indonesia Season 3 bersama Samsung Galaxy S21 Series 5G sebagai official player device. Selama 3 hari dan 18 ronde sengit, GEEK FAM adalah tim dengan penampilan performa terbaik dan konsisten yang menghasilkan 213 poin dan 3 WWCD melampaui jauh 15 tim lawan lainnya. Jerih payah Dinosaurs, Buubuu, Alvirlo, Tomz, Mort, dan Katoulyssa selama babak awal turnamen hingga babak country finals tidak mengkhianati hasil dan hadiah utama yang diterima, yaitu sebesar USD 15,000 atau setara dengan lebih dari 200 juta rupiah dan tiket utama ke PUBG MOBILE Pro League Southeast Asia Championship (PMPL SEA Championship) bersama 3 tim lainnya di peringkat 2, 3, dan 4. Diadakan pada tanggal 21 – 23 Mei 2021, PMPL SEA Championship akan mempertemukan 16 tim PUBG Mobile profesional yang berasal dari seluruh negara di Asia Tenggara yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Mengomentari hasil PMPL ID S3, Oliver Ye sebagai Direktur PUBG MOBILE Asia Tenggara mengatakan, “Selamat kepada GEEK FAM telah berhasil merengkuh titel pertama mereka di PUBG MOBILE Pro League. Pencapaian luar biasa tidak hanya bagi tim, namun juga industri eSports Indonesia secara umum. Kiranya prestasi GEEK FAM dapat menjadi panduan dan model ideal untuk membangun tim eSports, baik itu menemukan potensi talenta, membangun infrastruktur, kesejahteraan pemain, dan juga budaya tim secara keseluruhan. Kami bangga dapat menjadi saksi dan memberi kontribusi dengan memberi panggung atas perkembangan ekosistem eSports di Indonesia, negara dengan potensi talenta eSports terbesar di dunia.”

Hari Pertama

Hari pertama country finals, GEEK FAM telah memulai dengan penampilan kuat setelah meraih WWCD perdana usai membukukan 11 kills di peta pertama Sanhok. Laga kedua kali ini giliran ONIC ESPORTS yang sudah panas dan langsung memborong WWCD disertai 14 kills. ONIC ESPORTS tampil dominan meninggalkan peringkat kedua EAGLE 365 yang mengumpulkan 4 kills. Menempati peringkat 4 pada regular season, BOOM ESPORTS menunjukkan kesiapannya menghadapi country finals setelah merengkuh WWCD perdana mereka di ronde kelima peta Miramar. BOOM ESPORTS membukukan 9 kills dan 6 diantaranya merupakan kontribusi performa Hijrah yang menjadi match MVP. Hari pertama ditutup dengan distribusi WWCD adil untuk 6 tim, meski demikian klasemen country finals dipimpin oleh salah satu tim yang tidak memiliki WWCD sama sekali, yaitu GENESIS DOGMA dengan 85 poin disusul BIGETRON RED ALIENS dengan 77 poin dan 1 WWCD. Performa konsisten dan raihan kills terbanyak membuat GENESIS DOGMA mampu bersaing mendahului tim lainnya meski tanpa WWCD dan membawa modal penting menghadapi country finals hari kedua.

Hari Kedua

Tak kebagian WWCD di hari pertama, VICTIM SOVERS langsung memborong dua WWCD di ronde pertama dan empat. VICTIM SOVERS melompat ke peringkat ke-empat klasemen sementara dengan total perolehan 108 poin. Selain VICTIM SOVERS, GEEK FAM menjadi tim kedua yang memiliki 2 WWCD setelah menambah kemenangan di ronde kedua peta Erangel. Atas penambahan ini GEEK FAM menggusur BIGETRON RED ALIENS dari peringkat kedua berkat perolehan 131 poin dan 2 WWCD. Bermodal kuat hasil dari hari pertama, GENESIS DOGMA kembali memberikan performa mengesankan dan memperkuat posisi mereka di peringkat pertama. GENESIS DOGMA akhirnya memecah telur dengan meraih WWCD pertama di ronde kelima pada peta Miramar, semakin meneguhkan posisi mereka menjadi 139 poin dan 1 WWCD.

Hari Ketiga

Hari ketiga menjadi tahap paling krusial bagi seluruh tim untuk mengejar ketertinggalan maupun memperkuat keunggulan di papan klasemen. Perlahan namun pasti, BIGETRON RED ALIENS memanas di hari terakhir dan berhasil meraih dua WWCD di ronde pertama dan ke-enam. Jika BIGETRON RED ALIENS memanas, maka AURA ESPORTS membara karena mereka berhasil meraih hasil lebih mengesankan dengan 3 WWCD di ronde kedua, keempat, dan kelima. Sayangnya lonjakan performa tersebut masih dibayangi performa konsisten GEEK FAM, bahkan berhasil mencuri satu WWCD pada ronde ketiga. Tambahan satu WWCD GEEK FAM membuat perolehan poin mereka mendahului pemimpin klasemen selama hari pertama dan kedua country finals, yaitu GENESIS DOGMA yang harus puas berada di posisi keempat dengan 160 poin dan 1 WWCD. Sementara itu, sang juara regular season BIGETRON RED ALIENS harus rela menerima posisi runner up dengan 206 poin dan 3 WWCD. Meski tidak menjuarai PMPL ID S3, BIGETRON RED ALIENS berhak atas hadiah sebesar USD 10,000 atau setara dengan lebih dari 140 juta rupiah serta tiket PUBG MOBILE Pro League Southeast Asia Championship (PMPL SEA Championship).

Menutup pencapaian luar biasa oleh seluruh tim partisipan, PUBG MOBILE memberikan penghargaan khusus bagi pemain dengan performa individu terbaik. Zuxxy dari BIGETRON RED ALIENS dinobatkan sebagai MVP PMPL ID S3 setelah performa impresif memborong total 33 kills, 7158 damage, dan berhak atas hadiah sebesar USD 2,000 atau setara dengan lebih dari 29 juta rupiah.

Bersama dengan berakhirnya turnamen PMPL ID, PUBG MOBILE mencatatkan partisipasi penonton dengan jumlah mencapai lebih dari 450.000 viewers selama 3 hari babak country finals berlangsung. Antusiasme dan partisipasi penggemar yang kian meningkat diharapkan dapat tetap konsisten dan tetap ramai pendukung hingga PMPL SEA Championship mendatang. Mengantarkan euforia turnamen menjelang PMPL SEA Championship, PUBG MOBILE akan melanjutkan cross country battle pada tanggal 24-25 April yang mempertandingkan 4 tim dengan performa terbaik di super weekend dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Indonesia sendiri mengirimkan 4 tim perwakilan terbaiknya yaitu EVOS REBORN, GENESIS DOGMA, BOOM ESPORTS, dan BONAFIDE ESPORTS untuk memperebutkan total hadiah prizepool sebesar USD 2,600 atau setara dengan 30 juta rupiah.

Para Penggiat Esports Kritisi Konten Syur Youtube Recca Esports

GAMEFINITY.ID, Tanjung Balai Karimun – Apakah kalian pernah mendengar nama tim Esports bernama Recca Esport? Tim Esports yang berdiri pada tahun 2016 ini, akhir-akhir ini cukup mengundang kontroversi didunia Esports Indonesia.

Recca Esports ini mempunyai Channel Youtube bernama Recca Tv, tidak seperti Channel Esports lainnya yang sering membuat konten yang berkaitan dengan perjalanan turney, profil pemain dan juga hal-hal yang berkaitan dengan game, turnamen dan juga intermezzo gaming.

Namun, Recca TV ini justru membuat konten youtube yang bisa dibilang melenceng dari konten gaming, konten-konten yang dibuat lebih mengarah ke konten dewasa, challenge-challenge dewasa yang tidak berkaitan dengan tim Esports/gaming sama  sekali. Dan hal ini membuat para penggiat Esports Indonesia sangat geram.

Konten yang Merusak Citra Esports

Salah satu penggiat Esports Dimas Surya Rizki, memberikan tanggapannya tentang konten yang diunggah oleh Recca TV melalui kanal media sosial Facebooknya, Dimas menuturkan bahwa konten yang upload oleh Recca TV membuat kerja keras para penggiat esports menjadi lenyap.

Menurut Dimas, ada banyak orang yang ingin membuat Esports bisa diterima oleh para orang tua, yang mana saat ini Esports sendiri masih dipandang sebelah mata oleh para orang tua,

“Jadi, status ini adalah sebuah keluhan dari rekan rekan esports lainnya juga. Karena gak cuma 1 atau 5 orang yang berusaha membuat Esports terlihat lebih mudah diterima oleh kalangan orang tua. Namun juga dari sesama penggiat Esports di ranah Konten. Ini udah kelewatan.” – Kutipan Postingan Facebook Dimas

Dimas juga sangat kecewa dengan cara Recca Esports dalam memanage type of content di kanal Youtube Recca TV. Tidak lama setelah itu, pihak Recca TV menghapus salah satu konten tidak senonoh tersebut.

“Dan dengan di hapuskanya Konten yang meresahkan pada hari ini kurang lebih jam 3 Sore. Kalian aware akan suara Komunitas yang tidak menyukai konten dengan tipe seperti itu dan kalian takut dihujat. Berarti kalian sadar kalau itu sebenarnya salah namun tetap mengunggahnya?” – Kutipan Postingan Facebook Dimas.

Tidak hanya Dimas saja yang kecewa akan tindakan yang dilakukan oleh Recca TV, Gerry Eka yang merupakan seorang Jurnalis dan juga Konten Kreator ikut kecewa dengan isi Konten Recca TV ini, Gerry ikut memberikan pendapatnya melalui kanal Facebooknya pada 18 April 2021 lalu, seperti ini isi postingan milik Gerry Eka yang tim Gamefinity kutip dari kanal Facebook miliknya

“Suhadi selamat malam pak, mohon izin tag, mungkin kita belum kenalan secara proper, nama saya Gerry, jurnalis dan content creator, salah satu yang resah sama content yang diupload di kanal Youtube Recca Esports. Disini saya hanya ingin menyuarakan apa yang saya rasakan, meskipun saya tahu saya tak punya hak apa apa disini.

Namun, dengan segala kerendahan hati, boleh bapak sebentar cek isi youtube Recca Esports saat ini, isinya jauh dari semangat juang dan apa yang selama ini kita suarakan dan geluti bersama. Esports.

Hari ini timeline begitu ramai dengan terkuaknya salah satu konten yang menurut kami kurang proper dan etis, untung sudah di take down, tapi menurut kami masih banyak konten serupa yang dibalut dengan konten esports di video video lainnya.

Semoga menjadi perhatian, saya rindu dengan Recca yang begitu Hebat di ranah kompetitif CSGO, atau ketika meramaikan panggung MDL, semoga bisa kembali menyala, semoga Recca bisa kembali terbang layaknya lambangnya.

Salam hormat saya untuk pak Suhadi dan keluarga”.

Namun, dibalik konten tidak pantas tersebut, Recca Esport sendiri mempunyai cukup banyak prestasi, Seperti Gelar MVP pada MDL Regular Season 1, dan juga jika kalian adalah player CS:GO, tentunya kalian pasti tau tentang Recca Esport, yang berhasil mendapatkan urutan ke 4 Asia dan urutan ke 37 dunia untuk divisi CS:GO.

Leomurphy Akui Ingin Ikuti Recall Baris-berbaris RRQ Hoshi, Apa Maksudnya?

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Minggu ketujuh MPL Season 7 lalu merupakan minggu yang memalukan bagi Alter Ego. Pasalnya mereka kalah beruntun pada saat itu, serta mereka juga melakukan ‘goreng-goreng’ oleh RRQ Hoshi. Lalu apa maksud Leomurphy ingin ikuti recall baris RRQ Hoshi?

Sepanjang pertandingan minggu lalu RRQ Hoshi sebagai lawan sering sekali melakukan taunting atau ‘goreng-goreng’. Mulai dari mengelilingi base Alter Ego sampai recall berbaris.

Diperlakukan seperti itu Alter Ego tidak tinggal diam, memasuki minggu kedelapan ini Alter Ego mengubah strategi permainannya dan mulai bangkit perlahan-lahan. Mereka berhasil mengalahkan AURA Fire dengan skor akhir 2-0.

Seperti biasanya saat pertandingan berakhir perwakilan tim akan menghadiri MPL Quickie. Sang tanker Leomurphy pada saat itu ditunjuk untuk mewakili Alter Ego.

Di sana Leomurphy dihujani banyak pertanyaan, namun ada satu yang menarik yaitu bagaimana perasaan Leomurphy saat RRQ melakukan recall sembari baris-berbaris.

Dengan santai ia menjawab sebenarnya ia juga ingin melakukan recall baris-berbaris, namun pada saat itu ia tidak menyerah dan berfikir masih bisa menyelamatkan timnya.

Waktu game kedua tuh yang mereka recall baris-baris, sisa aku sendiri. Itu niat hati pengen ikutan, aduh tapi kayanya masih di defense, dengan cara aku motong creep dari mid, cuman udah nggak bisa lagi soalnya pada baris-baris di mid, tapi pasrah aja deh,” jawab Leomurphy dengan santai.

Para host serta penonton terkejut dan tertawa mendengar jawaban tersebut. Tidak ada yang menyangka jika Leomurphy akan memberikan jawaban selucu itu.

Meta Uhkti Kembali Populer di MLBB

Meta Uhkti atau Support sekarang kembali Populer, awal kemunculan Meta Support ini di MPL Season 5. kini meta Support kembali populer, sering dipakai para pemain profesional di ajang MPL season 7.

Meta Support ini sangat efektif saat digunakan dalam turnamen besar maupun rangked match. Dalam Meta ini kalian akan memainkan 2 hero support satu hero healer dan satu hero damager atau hero dengan spam skill bermobilitas tinggi, bertugas untuk mengcover hero core atau junggler seperti assasin atau marksman.

Berikut salah satu Contoh kombinasi atau duet meta dua support, cocok kalian terapkan di rank maupun turnamen.

Mathilda-Rafaela

Mathilda memberikan buff ke tim dari skill keduanya yaitu Guiding Wind yang mempermudah untuk keluar masuk pertempuran dengan mudah. Ditambah dengan heal dan movement speed Rafaela, kedua hero support ini membuat core utama jadi mesin pembunuh dan agresif, cocok dipadankan dengan hero junggler marksman seperti Karrie, Bruno atau Roger.

Angela-Rafaela

Menggunakan dua hero support healer yang akan memberikan sustain juga segala heal dan movement speed.

Angela dan Rafaela harus berkerjasama bermain rapih di awal game agar junggler terdorong main dengan agresif. Dengan menyerang di awal game, membuat health musuh sekarat.

Kelebihan dan Kelemahan Meta 2 Support MLBB

Kelebihan

-Sangat Kuat di Early sampai Mid Game

memberikan damage besar yang diberikan 2 support tersebut.

-Hero Core Bisa Cepat Farming

Karena musuh akan sibuk dan kesulitan melawan 2 support di awal game, maka hero core kita akan mudah melakukan farming.

-Counter Tankker Galak

Hero-hero yang rusuh mengganggu farming Core. Seperti Hilda, Jawhead, Hylos dan lainya.

-Gameplay Permainan Agresif

Menggunakan Meta 2 Support akan membuar permainan lebih agresif, aktif menyerang dan sering melakukan Roaming untuk membantu Side laner atau melakukan Ganking.

-Permainan Lebih Cepat

Kelemahan

-Lemah di Late game

Late game kurang ampuh, Meta 2 Support ini akan sulit melakukan defensif karena health mereka tipis walaupun memakai item Tank.

-Harus Jalan Berduan

 karena kalau terpisah akan gampang terpick off lawan.

-Sulit Untuk Open War atau Open Map

Walau ada beberapa hero yang bisa open map seperti Selena dengan trapnya, Kagura dengan Payungnya.

Cara Counter Meta 2 Support

-Mengunakan Hero Burst Damage

Contoh hero burts damage adalah Gusion, Yi Sun Shin, Grangger, Pharsa dan Hero burst damage lainya.

-Menggunakan Meta yang Sama

Yap menggunakan Meta yang Sama 2 Support.

-Split Push

Dengan melakukan split Push kalian bisa memecah konsentrasi musuh ketika terjadi war.

Contoh Hero yang cocok melakukan split push adalah Esmeralda, Uranus, Lapu-Lapu, Argus, Chou dan juga Zilong.

Itulah Penjelasan, Kelebihan, Kelemahan, Counter Meta 2 Support Mobile Legends.