GAMEFINITY.ID, Jakarta – Herschel “Dr Disrespect” Beahm, salah satu streamer paling kontoversi, baru-baru ini mendapatkan hukuman larangan tampil di turnamen Call Of Duty Warzone. Zach “Zlaner” Lane mengunggah klip kecil di Facebook untuk memberi tahu komunitas Call of Duty Warzone tentang banned Dr Disrespect dari turnamen berhadiah total 100.000 USD atau sekitar Rp1,4 miliar itu.

Zlaner menyatakan banned ini kemungkinan terkait larangan Twitch Dr Disrespect pada delapan bulan lalu. Meskipun Dr Disrespect masih memposting konten di kanal video lainnya, tampaknya efek jangka panjangnya dari banned Twitch ini masih merembet ke banyak hal.

“Saya tidak mengerti mengapa dia tidak diizinkan bermain di turnamen ini. Saya pikir itu ada hubungannya dengan larangan Twitch dan beberapa komplikasi di sana,” kata Zlaner, dikutip dari Sportskeeda.

Zlaner menambahkan bahwa Dr Disrespect tidak dapat melakukan apa pun untuk mengubah ini, kecuali mengambil langkah hukum bersama pengacaranya. Penggemar akan khawatir bahwa lebih banyak insiden seperti ini akan menyusul.

Dr Disrespect sebelumnya tidak dapat bermain dengan teman-teman streamernya yang populer seperti Nicholas “Nickmercs” Kolcheff, Timothy “TimTheTatMan” Betar, Michael “Shroud” Grzesiek, Colton “Viss” Visser sejak larangannya di Twitch.

Sebagai gantinya, Dr Disrespect kini tampil di YouTube dan secara teratur melakukan streaming dengan Zlaner. Terkadang dirinya juga bekerja sama dengan streamer YouTube seperti Jack “Courage” Dunlop.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Acer mengumumkan Asia Pacific (APAC) Predator League 2020/21 akan diadakan mulai 6-11 April 2021. Para penggemar yang menanti jawaban karena penundaan liga 2020 kini mendapatkannya karena team-team di seluruh Asia Pasifik akhirnya akan bertarung dalam turnamen yang khusus diadakan secara online.

“Keputusan untuk menjadi tuan rumah Asia Pacific Predator League dan mengalihkannya menjadi sepenuhnya online, bukan dibatalkan, menunjukkan komitmen Acer kepada komunitas gaming,” kata Andrew Hou, President of Acer Pan Asia Pacific Regional Operations. “Dengan situasi COVID-19 yang sedang berlangsung, kami membuat keputusan untuk memindahkan kompetisi ke Musim Semi 2021 demi keselamatan dan kepentingan terbaik untuk para pemain, penggemar, penonton, dan staf turnamen.”

Team yang lolos ke Grand Final APAC Predator League 2020 menjadi yang pertama mendapatkan slot untuk turnamen tahun ini, sedangkan sisanya akan diisi oleh team lain yang diundang oleh Acer.

Secara keseluruhan, team-team ini akan bertarung satu lawan satu untuk membawa pulang Predator Shield APAC Predator League yang didambakan.

“Sebagai salah satu negara yang menginisiasi perhelatan Predator League, Indonesia merupakan perwakilan dari negara di Asia Pasifik yang patut diperhitungkan. Ada banyak gamer hebat Tanah Air yang memiliki potensi besar dalam persaingan internasional,” ujar Herbet Ang, Presiden Direktur Acer Indonesia. “Acer Indonesia siap mendukung team-team perwakilan dari Indonesia dan memastikan mereka yang terpilih merupakan talenta terbaik untuk mengharumkan nama bangsa.”

Indonesia sendiri telah memilih perwakilannya untuk masing-masing kategori Dota 2 yakni Boom eSports serta PUBG yakni Victim Rise dan Eagle 365. Ketiga team akan melanjutkan perjuangan untuk memperebutkan gelar juara dan siap untuk bertarung melawan team dari 17 negara lainnya. Ketiga perwakilan Indonesia tersebut optimistis dan berharap dapat memenangkan pertarungan dan mengharumkan Indonesia di kancah turnamen eSports internasional pada tahun ini.

Tahun ini, liga dibagi menjadi empat sub-turnamen. Para team akan diatur sebelumnya berdasarkan lokasi geografis mereka seperti:

1. APAC Predator League 2020/21 Grand Final Dota 2 Asia
2. APAC Predator League 2020/21 Grand Final Dota 2 APAC
3. APAC Predator League 2020/21 Grand Final PUBG Asia
4.  APAC Predator League 2020/21 Grand Final PUBG APAC

Total hadiah uang sejumlah US$400.000 atau sebesar Rp 6 miliar telah disiapkan untuk seluruh kompetisi APAC Predator League 2020/21.

APAC Predator League 2020/21 akan disiarkan langsung di kanal media sosial Acer Predator, Facebook, dan Twitch.

Menjadi jagoan eSports yang dapat mengharumkan nama Indonesia seperti Boom eSports, Victim Rise, dan Eagle 365, tentu membutuhkan dukungan perangkat gaming terbaik yang dapat diandalkan. Predator memberikan berbagai promo menarik khusus untuk para gamers di Indonesia. Di mana setiap pembelian produk laptop, desktop, dan monitor gaming bisa mendapatkan cashback up to IDR 500.000, free Gaming Monitor senilai IDR 7.000.00-an, free Gaming Gears senilai sampai dengan 7.499.000, dan juga free Office & Home Student 2019 lifetime usage. Periode promo berlaku mulai dari 20 Februari – 30 April 2021. Untuk informasi lebih lanjut mengenai promo menarik ini, silakan kunjungi http://bit.ly/predator_gaming_promo.

Dapatkan informasi terbaru mengenai Asia Pacific Predator League di http://www.predator- league.com/ dan akun media sosial Predator Indonesia di Facebook, Instagram, dan Twitter untuk jadwal dan program turnamen terbaru.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 7 Presented by Samsung Galaxy A Series tinggal menghitung jam. Menurut rencana, kompetisi Mobile Legends: Bang Bang level tertinggi di Indonesia ini akan diselenggarakan mulai Jumat (26/2/2021). Seperti biasa, sistem turnamen akan terbagi menjadi dua, regular season (26 Februari-18 April) dan playoff (30 April-2 Mei).

Di regular season, ada 8 tim yang siap berlaga untuk menjadi nomor satu: Alter Ego, Aurafire, Bigetron Alpha, Evos Legends, Geek Fam, Genflix Aerowolf, RRQ Hoshi, dan ONIC ESPORTS. Selain memperebutkan puncak klasemen, tim-tim profesional ini juga harus bersaing mengamankan tiket playoffs. Enam tim terbaik bakal berlaga di playoffs MPL Indonesia untuk memperebutkan uang tunai senilai USD 300 ribu atau kurang lebih Rp 4,5 miliar.

MPL Indonesia Season 7 dijamin bakal semakin seru dan menarik. Pasalnya, RRQ masih menjadi tim terkuat di Indonesia. Namun, tim-tim lain tentu juga tak ketinggalan meningkatkan level permainan mereka. Kita masih ingat betul bagaimana RRQ kesulitan menyabet gelar juara season lalu dan bahkan hampir bertekuk lutut di hadapan Alter Ego.

Bukan cuma itu, ada banyak hal baru di MPL Indonesia Season 7. Mulai dari roster baru, wajah-wajah baru dari shoutcaster yang siap menemani kalian, dan yang berbeda dari season sebelumnya, MPL Indonesia Season 7 bakal digelar secara offline dengan menaati protokol kesehatan yang telah digaungkan pemerintah.

“MPL Indonesia Season 7 akan dilaksanakan secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan dan regulasi dari pemerintah. Kami mohon doanya agar semua dapat berjalan dengan lancar,” ujar Public Relations & Communications Manager Esports Moonton Indonesia Azwin Nugraha, Kamis (25/2/2021).

“Kami senang berkolaborasi dengan Moonton Indonesia dalam MPL Indonesia Season 7. Inovasi teknologi dari Samsung Galaxy A Series selalu siap mendukung generasi muda mengejar mimpinya, dan hal tersebut sejalan dengan visi dari turnamen kelas dunia ini sebagai ajang yang mengasah bakat-bakat Esports Tanah Air untuk menjadi atlet Esports profesional. Samsung Galaxy A Series memberikan pengalaman main game yang seru berkat layar sAMOLED, baik dari segi visual maupun responsivitas sentuhan dan long-lasting battery dengan kemampuan super fast charging 25 watt untuk memastikan sesi mabar tidak terganggu,” ungkap Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager, Samsung Galaxy A Series.

Selain itu, ada juga yang unik di season kali ini. MPL Indonesia berkolaborasi dengan grup musik rock papan atas Indonesia .Feast dalam pembuatan theme song MPL Indonesia. Ini adalah kali pertama MPL Indonesia melakukan sebuah terobosan baru dengan melibatkan musisi Tanah Air dengan harapan seluruh masyarakat dapat semakin terhibur dan menambah semangat kedelapan tim yang bertanding.

“Terima kasih kepada MPL Indonesia yang sudah mempercayai kami dalam memberikan nuansa baru ke dalam liga yang kompetitif ini. Kami mencoba menuangkan semangat seluruh elemen yang terlibat termasuk fans, proplayer, caster, dan media ke dalam sebuah lagu. Kobaran semangat ini perlu digaungkan karena kami paham tidak mudah untuk menjadi mereka dan semua dapat mengejar mimpi mereka,” ujar penggebuk drum .Feast, Adrianus Aristo Haryo.

MPL Indonesia lovers dapat menyaksikan langsung pertarungan sengit tim-tim profesional MPL Indonesia melalui official live streaming MPL Indonesia: Nimo TV, serta Youtube MPL Indonesia, Facebook MPL Indonesia, dan aplikasi Vidio. Sejumlah stasiun televisi juga bakal menayangkan highlight MPL Indonesia Season 7 buat kalian yang ketinggalan match.

MPL Indonesia Season 7 terselenggara berkat kerjasama sejumlah pihak, di antaranya Samsung Galaxy A Series, Bank Mandiri, Snack Video, Feast Ice Cream, dan Secretlab Gaming Chair. Bagi Bank Mandiri sendiri, keikutsertaan di MPL season 7 dan season sebelumnya merupakan bentuk konsistensi dukungan perseroan pada pengembangan industri kreatif dan industri Esports itu sendiri.

“Untuk memberikan benefit tambahan kepada penggemar Esports yang ingin ikut di MPL Season 7 ini, kami juga memberikan gimmick yang menarik dengan melakukan aktivasi produk Mandiri, seperti pembukaan rekening online. Semoga inisiatif ini mendapat sambutan positif dari penggemar Esports Indonesia,” ujar Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tren industri Esports yang terus bertumbuh kuat di tengah pandemi, menjadi magnet bagi banyak orang. Beragam jenis pekerjaan didalamnya mulai dari player, streamer hingga manager klub tampak sebagai peluang karier yang menjanjikan. Sebagai industri baru dengan perkembangan pesat, aspek legal mendasar didalamnya masih banyak menjadi pertanyaan.

Dalam rangka itu, UniPin mengajak mahasiswa mendalami aspek legal dan hukum yang berperan penting dalam menentukan kesuksesan pada industri esport. Melalui Webinar bertajuk “Pentingnya Memahami Kontrak dan Perjanjian Kerja dalam Dunia Esports” yang diselenggarakan Senin (22/2/2021), Unity (UniPin Community) mengundang pakar dalam industri Esports untuk dapat berbagi insight kepada seluruh peserta dalam aktivitas ini. Hadir sebagai narasumber yaitu Erick Herlangga, Founder & President Louvre Dewa United dan Louvre Esports, serta Yudistira Adipratama, Ketua Bidang (Kabid) Hukum dan Legalitas PBESI (Pengurus Besar Esports Indonesia) dan Partner K-Case Lawyer.

Sebagai pemilik klub basket serta Esports, Erick mengakui kedua bidang memiliki banyak perbedaan. Terutama dalam hal penentuan kontrak kerjasama antara pemilik klub dengan pemain. Perbedaan yang cukup jelas berkaitan dengan aturan yang berlaku saat ini. Jika basket sudah memiliki PERBASI (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), Erick berharap kehadiran PBESI selaku federasi bisa membantu menyelesaikan gap yang ada. Meskipun begitu, Erick menyarankan kepada para calon pemain untuk teliti dan berhati-hati dalam menandatangani kontrak atau perjanjian yang ditawarkan.

“Pemain nggak bisa komplain, karena ketika kontrak itu diteken oleh orang dewasa, maka itu seharusnya sah secara hukum. Jangan sembarangan tandatangan, kalau tidak paham ya diskusi. Dengan adanya PBESI, mungkin bisa kesana. Misal sungkan, bisa tunjuk agency.”

Di sisi lain, Yudhistira yang memotori perumusan aturan Esports melalui PBESI, telah banyak berbagi penyusunan rencana-rencana aturan ke depan. Ia sempat membocorokan, bahwa sebagai salah satu negara dengan ekosistem Esports terbesar di Asia, PBESI berinisiatif untuk menjadi contoh bagi di negara lain. Sehingga, meyakinkan agar aspek-aspek kecil yang ada, tidak akan terlewatkan. Yudhis juga menyebutkan bahwa PBESI kedepannya akan terbuka untuk siapapun yang ingin berkonsultasi terkait hukum atau urusan legal Esports.

“Ketika mau sign suatu kontrak, yang pertama harus dilihat itu judulnya. Kemudian mungkin yang lebih baik adalah mencoba untuk mengkonsultasikan. Sekarang kan ada PBESI nih, kita kan ditunjuk untuk melayani ekosistemnya. Jadi kalau teman-teman mau tandatangan suatu kontrak dan minta pendapat hukum dari kita, go ahead datang ke kantor kita. Itu adalah kantor kita bersama.”

Debora Imanuella, selaku Senior Vice President UniPin Community yang hadir sebagai moderator menambahkan bahwa webinar ini terselenggara karena belum tersedianya wadah yang melakukan pembahasan secara mendalam mengenai aspek legal dalam esports.

“Berdasarkan riset dari tim Unity, banyak teman-teman yang masih bingung terkait hukum dan hal-hal legal dalam industri ini. Padahal sebagai industri baru yang sedang naik, banyak orang ingin masuk. Semua orang mau jadi pro-player, bikin team, dan sebagainya. Sementara hukumnya belum ada. Semoga webinar ini dapat membuka wawasan teman-teman mahasiswa untuk kedepannya.”

Unity sendiri sejak beberapa bulan terakhir telah aktif mengajak mahasiswa berdiskusi membicarakan sisisisi lain dari industri esports. Mulai dari tren perkembangan, hingga yang terakhir adalah karier di Esports entertainment. Update terkait webinar maupun aktivitas Unity lain dapat diakses di halaman instagram @unipincommunity.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Final PUBG Mobile Club Open Spring Split 2021 Indonesia ditutup 20-21 Februari dengan Genesis Gank Gids muncul sebagai juara turnamen. 16 tim teratas negara ini bertarung dalam 12 pertandingan untuk memperebutkan gelar dan untuk mendapatkan kesempatan lolos ke PUBG Mobile Pro League (PMPL) Indonesia Musim 3.

Empat tim teratas dari Final PMCO telah melanjutkan ke PMPL Indonesia musim ketiga, di mana mereka akan bertarung melawan tim undangan. GG Gids memuncaki tabel poin dengan 84 kill dan 180 poin, diikuti 69 Esports dengan 56 poin dan 121 poin. Vion 2k dan 21 Esports tampil sangat baik di laga final untuk mengamankan posisi ketiga dan keempat dengan 111 dan 109 poin.

Tim-tim ini akan bergabung dengan tim undangan teratas di PUBG Mobile Pro League Indonesia Musim 3, yang saat ini belum diumumkan. Tim-tim tersebut akan diundang berdasarkan klasemen mereka di PMPL Musim 2 Indonesia 2020.

Sebelumnya, musim pertama PMPL Indonesia dimenangkan oleh Bigetron Red Aliens yang mendominasi pentas liga dan final turnamen. Sementara musim reguler kedua PMPL Indonesia juga dimenangkan Bigetron Red Aliens, yang mengalahkan Aerowolf Limax di babak final.

Menarik untuk melihat apakah ada tim yang lolos dari PMCO membuat kejutan di PMPL. Pertarungan antara tim berpengalaman dan tim baru tentunya akan menjadi tontonan menarik bagi komunitas PUBG Tanah Air.

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Komunitas The Real Special Ultimate Team atau disingkat T.R.U.S.T. tahun ini merayakan ulang tahunnya yang ke-4. Di ulang tahunnya yang ke-4, T.R.U.S.T kembali mengadakan sebuah turnamen yang mempertemukan 12 guild terbesar dari Indonesia yakni SILENT, UX, RAYZEN, RCF, LORD, NEOS, FPF, LICHT, DC, EXOTIC, ADVENTURE, dan 777. Selain untuk mengobati rasa haus komunitas akan panasnya atmosfer kompetitif, turnamen ini diharapkan bisa menjadi ajang silaturahmi antar sesama anggota T.R.U.S.T sendiri.

Pendaftaran dibuka mulai Minggu (21/2/2021) dan akan ditutup pada Minggu (28/2/2021). Technical Meeting diadakan Senin (1/3/2021) dan turnamen dimulai pada Rabu (3/3/2021). Mekanisme turnamen ulang tahun ke 4 T.R.U.S.T akan menggunakan adaptasi dari Clan Wars, turnamen Duel Links kelas internasional yang sudah berjalan selama tujuh musim. Nantinya, turnamen ini akan menghadirkan pertandingan 5 vs 5 dalam mode Best of 3.

Tim yang bertanding diwajibkan mempunyai setidaknya 6 pemain dan maksimal 10 pemain. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen ini adalah sebesar satu juta rupiah ditambah uang yang sudah terkumpul dari pendaftaran. Dalam artian lain, jumlah hadiah akan semakin banyak seiring dengan bertambahnya jumlah peserta. Mode kompetisi dimulai dari League Groupstage, berlanjut pada Single Elimination Play-in dan Double Elimination Play-off, sebelum akhirnya ke Final.

Bagi kalian yang bermain Yu-Gi-Oh! Duel Links dan ingin ikut bertanding di turnamen ulang tahun ke 4 T.R.U.S.T bisa langsung mendaftarkan diri melalui tautan berikut. Jangan lupa juga untuk membaca peraturannya melalui Discord T.R.U.S.T di sini.