Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Terungkap, Zuxxy dan Luxxy Sempat Terpapar Positif COVID-19 Jelang PMGC Finals 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Gelaran PUBG Mobile Global Championship di Dubai, Uni Emirat Arab dilaksanakan pada masa pandemi COVID-19. Sempat direncanakan untuk diselenggarakan secara offline di Coca Cola Arena, pertandingan akhirnya digelar di kamar hotel masing-masing peserta secara online, setelah tiga orang pemain terdeteksi positif COVID-19.

Dalam pernyataan tertulisnya, tim asal Indonesia, Bigetron Red Aliens (BTR RA) menyampaikan bahwa dua pemain mereka, Made Bagas “Zuxxy” Parmudita dan saudara kembarnya, Made Bagus “Luxxy” Prabaswara sempat positif terpapar COVID-19. Zuxxy, dan Luxxy terdeteksi positif COVID-19 satu hari setelah mendarat di Dubai, Uni Emirat Arab, yakni pada tanggal 15 Januari 2021. Akibatnya, dengan terpaksa tim Red Aliens harus menjalani pertandingan di bawah kondisi isolasi dengan ruangan terpisah perindividu.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada penggemar, dan seluruh peran yang ikut andil dalam PMGC Finals 2020 karena tidak dapat melaksanakan perhelatan sesuai dengan rencana. Kami juga meminta maaf kepada Bigetroopers, karena sikap indisipliner di tengah pandemi yang berakibat kepada pencapaian yang dirasa kurang optimal,” kata BTR RA.

Kabar baiknya, kedua pemain telah dinyatakan sembuh dan kembali negatif pada 19-20 Januari 2021. Walau begitu, kewajiban 14 hari isolasi mandiri harus tetap dilaksanakan. Isolasi mandiri sendiri akan selesai pada 30 Januari 2021 dan kedua pemain dijadwalkan pulang ke Tanah Air pada 31 Januari 2021.

“Bertarung pada kondisi isolasi tidaklah mudah. Komunikasi, kebugaran fisik, dan stabilitas mental menjadi faktor performa yang kurang optimal,” tambah BTR RA.

Sementara itu, satu orang pemain dari tim lain yang disembunyikan privasinya sampai saat ini masih berjuang melawan COVID-19. Bigetron mengajak para Bigetroopers dan komunitas Esports lainnya untuk berdoa bagi kesembuhan sang pemain.

“Semoga seluruh atlet yang berjuang di PMGC 2020 dapat kembali dengan kondisi sehat. Terima kasih atas dukungan, dan doa Bigetroopers,” ucap Bigetron Red Aliens.

Gelaran PMGC 2020 sendiri berakhir dengan tim asal China, Nova XQF keluar sebagai juara. Adapun wakil Indonesia, Bigetron RA duduk di posisi lima, sedangkan wakil Indonesia lainnya, Aerowolf Limax finis di posisi 13. Walau belum berhasil menjadi juara, pemain BTR RA, Ryzen sukses membawa pulang gelar individu sebagai Grenade Master.

PMGC Finals 2020 Pecahkan Rekor Jumlah Penonton Peak Sebanyak 3,8 Juta

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Grand final PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2020 telah berakhir. Tim asal China, Nova Esports keluar sebagai juara, diikuti kompatriotnya 4 Angry Men sebagai runner-up dan Zeus Esports dari Mongolia sebagai runner-up kedua. Dua tim asal Indonesia, Bigetron RA dan Aerowolf Limax berada di posisi 5 dan 13 klasemen akhir turnamen.

Kompetisi yang awalnya direncanakan berlangsung offline di Stadion Coca Coca di Dubai, Uni Emirat Arab diubah menjadi turnamen online, setelah tiga pemain dinyatakan positif COVID-19. Para pemain kemudian berkompetisi dalam isolasi dari kamar hotel masing-masing, menggunakan jaringan internet khusus. Terlepas dari berbagai kendala, penonton rupanya masih menikmati turnamen ini.

Hal ini terbukti dari rekor jumlah penonton, yang mencapai penonton puncak (peak) sebanyak 3,8 juta. Masing-masing pemain dari 16 tim yang berlaga memang menampilkan keahlian mereka yang spektakuler, dengan permainan terbaik dan pertarungan sengit.

Menurut situs statistik Esports Charts, turnamen ini memiliki penonton rata-rata 528.819, dan total waktu tayang 122 jam. Kompetisi ini ditonton selama lebih dari 64 juta jam secara kolektif. Data tersebut termasuk statistik dalam game dari Nimo TV serta penayangan dari platform streaming lain, seperti YouTube, Facebook, dan Twitch.

Setelah memecahkan rekor pada hari pertama, final hari kedua juga mencatatkan puncak penayangan 1,9 juta dan rata-rata penayangan sekitar 1,2 juta. Selama hari ketiga, jumlahnya melonjak lagi dan rekor penayangan puncak mencapai 2,3 juta. Rata-rata penayangan pada hari itu mencapai 1,37 Juta.

Hari terakhir kejuaraan menjadi lebih menarik dalam hal gameplay dan intensitas, yang turut berimbas pada meningkatnya puncak penayangan menjadi 2,9 juta, dengan rata-rata penonton 1,59 juta pemirsa. Angka-angka yang memecahkan rekor ini menunjukkan pertumbuhan PUBG Mobile Esports secara keseluruhan. Tentinya menarik untuk melihat apa yang terjadi di musim 2021.

TP Minerva dari Indonesia Raih Peringkat Tiga Turnamen Internasional Wanita Call of Duty: Mobile

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Untuk pertama kalinya, Garena menyelenggarakan turnamen Call of Duty: Mobile skala internasional khusus wanita yang bernama CODM Fairies Invitational 2021. Turnamen ini mempertemukan tim-tim wanita terkuat dari masing-masing negara seperti Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Hongkong Taiwan.

Setiap tim bertanding satu sama lain untuk memperebutkan gelar juara. Indonesia sendiri diwakili oleh tim TP Minerva Esport yang sebelumnya menjadi juara dalam CODM Fairies Invitational 2021 – Indonesia Qualifier, tanpa mengalami kekalahan sedikitpun.

Saat pertandingan Fairies’ Invitational ini berlangsung, TP Minerva sempat dibuat kewalahan dengan performa dari tim Daphne yang berasal dari Hongkong Taiwan di babak Group Bracket A hingga akhirnya TP Minerva harus tunduk atas kemenangan dari tim Daphne. Di babak selanjutnya melawan tim asal Filipina yaitu NRX Chronicles, TP Minerva juga sempat ketinggalan poin di match Hardpoint, namun mereka akhirnya berhasil membalikkan keadaan hingga kembali mendominasi dengan kemenangan telak 3-0 dan berhasil lolos menuju babak Semifinal.

Di babak Semifinal, TP Minerva bertemu dengan tim dari Thailand, Daivo Lady yang sebelumnya menjadi salah satu perwakilan dari Group Bracket B. Setelah mengalami pertempuran yang cukup sengit, TP Minerva harus mengakui keunggulan dari tim Daivo Lady dan TP Minerva harus puas dengan menjadi posisi ketiga dalam turnamen ini.

Pencapaian juara tiga di turnamen skala internasional pertama khusus wanita Garena Call of Duty: Mobile merupakan batu loncatan bagi para pemain, khususnya di Indonesia untuk dapat memberikan hasil yang lebih baik lagi. Kerja keras dari tim TP Minerva tentu patut diacungi jempol karena sudah berhasil memberikan performa terbaik mereka dan membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.

UniPin Community Ajak Mahasiswa Kulik Karir di Industri Esports

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Menghadapi perubahan kebiasaan di new normal pada sektor pendidikan dan industri saat ini, UniPin sebagai top up platform untuk online game mengajak mahasiswa untuk melihat industri esports yang justru semakin berkembang, bahkan di tengah pandemi sekalipun. Webinar bertajuk “Menilik Karier di Dalam Esports Entertainment & Event Organizer Esport” yang diselenggarakan pada Senin (25/01) lalu, oleh UniPin Community (Unity) berhasil menjembatani pelaku industri esports dengan mahasiswa secara langsung.

Hadir sebagai pembicara, Irliansyah Wijanarko, selaku Co-Founder & CGO RevivalTV serta Anang RBJ, founder RBJ Esports bertukar pengalaman saat memulai bisnis esports. Berbagai cerita suka duka juga dibagikan kepada mahasiswa sebagai arahan langkah mereka saat memutuskan terjun ke dalam industri ini.

Sebagai pelaku media entertainment dan event organizer (EO) esports, Irlie – panggilan akrab Irliansyah – berbagi bahwa memulai bisnis di industri esports tidak berbeda dengan memulai bisnis pada umumnya. Ia menyebutkan, mengidentifikasi modal yang dimiliki adalah langkah penting di awal.

“Manfaatkan modal yang sudah kamu punya dari tiga modal yang ada, yaitu: uang, tenaga atau skill, dan waktu, lalu cari jalan untuk mendapatkan modal lain yang belum kamu miliki. Kemudian, jalani dan identifikasi apakah esports itu something that you really want to do or not. Ketika mulai growing dan tahu revenue stream untuk bisnis esports yang dijalani, baru pikirkan untuk dapat diteruskan menjadi perusahaan atau tidak,” ujar Irliansyah Wijanarko, Co-Founder & CGO RevivalTV.

Sementara Anang membagikan tips bahwa keberanian dan memiliki perspektif yang berbeda adalah kunci dalam mengembangkan bisnis media esports.

“Think different itu penting. Selalu banyak perspektif dalam sebuah kasus. Ketika orang lain banyak membahas tentang sesuatu, coba berpikir out of the box dengan mengambil point of view (POV) yang berbeda. Bangun relasi yang baik juga penting, terutama saat menggali lebih banyak info terkait satu tim atau dengan yang lain untuk mendapatkan feedback serta review untuk memperkaya POV itu sendiri. Selain itu, berani dan percaya diri aja, karena ketika kamu tidak percaya diri dengan apa yang kamu kerjakan, ya udah kelar.”

Debora Imanuella, selaku Senior Vice President UniPin Community yang hadir sebagai moderator menambahkan bahwa webinar ini terselenggara sebagai upaya UniPin dalam mendukung industri esports untuk tumbuh sekaligus mempersiapkan para mahasiswa agar lebih siap terjun di dalamnya,

“Webinar sore ini merupakan langkah awal UniPin Community di 2021 untuk dapat lebih intens menjembatani industri esports dengan komunitas, terutama mahasiswa. Kami ingin mahasiswa mendapatkan akses informasi dan kesempatan tentang isi dari esports sebagai sebuah industri. Kami akan terus mengeluarkan aktivitas dan event serupa melalui program khusus yaitu, Unity Student Warchief, sehingga ke depannya, kami berharap ada lebih banyak mahasiswa mendapat gambaran jelas akan industri esports dan dapat mempersiapkan diri mereka”.

UniPin Community baru-baru ini juga telah membuka peluang bagi setiap mahasiswa universitas di Indonesia untuk dapat terus terhubung dalam ekosistem esport lewat perwakilan kampus mereka melalui Unity Student Warchief. Beberapa perwakilan dari kampus ternama seperti Universitas Indonesia, ITB dan UGM sudah bergabung. Semua informasi terkait aktivitas terbaru UniPin Community secara resmi dapat diakses di di Instagram resmi @unipincommunity.

Rekap Pertandingan Free Fire Master League Season III-Week 2

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Turnamen esports Free Fire Master League (FFML) Season III kembali membara di minggu keduanya dengan hantaman Booyah di Divisi 1 dan Divisi 2. Aksi “barbar” dari Syahrul “DRNX•Aruul⁷” Ulum berhasil membawa Dranix Esports menempati posisi pertama di Pertandingan Divisi 1 hari ketiga dan keempat kemarin.

Dengan total poin kills yang unggul amat jauh, Dranix Esports kini hampir mengejar RRQ Hades yang terpaut hanya satu poin saja di peringkat teratas Grup B. Walau tidak sempat mendapatkan Booyah di minggu kedua, RRQ Hades akhirnya harus bersiap jika harus tergeser di minggu ketiga nanti. Di lain sisi, DG Esports telah menggeser Island of Gods di Grup C akibat dua kali Booyah yang didapatnya di hari ketiga. Hal tersebut membuat klasemen sementara minggu kedua semakin sengit dengan SES Mizu yang masih memimpin di Grup A, RRQ Hades di Grup B, dan DG Esports di Grup C.

Minggu kedua di Divisi 2 masih dipimpin oleh konsistensi Bonafide Esports dan NGid Esport. Bonafide Esports sempat menyajikan permainan terbaiknya dengan 4 kali Booyah di hari ketiga sebelumnya. Klasemen minggu kedua ini akhirnya mengalami pergeseran untuk Grup A dengan Rimo Arjuna yang telah melewati Siren Esports, Grup B dengan Bonafide Esports, dan Grup C dengan NGid Esports.

Pertandingan selanjutnya untuk Divisi 2 (grup A, B, dan C) akan diselenggarakan pada 27-28 Januari 2021. Sementara Divisi 1 akan berlanjut pada 30 Januari 2021 (grup AC) dan 31 Januari 2021 (grup BC).

FFML Season III yang dilaksanakan kali ini tidak hanya menghadirkan pemain profesional melalui Divisi 1, namun juga pemain baru yang berkesempatan untuk mengasah kemampuan mereka di level semi-profesional melalui Divisi 2. Turnamen musim ini menawarkan total hadiah sebesar 1,5 miliar rupiah (sebagai total dari hadiah Divisi 1 dan Divisi 2), serta slot ke Free Fire Indonesia Masters 2021 Spring yang merupakan turnamen tingkat nasional sebagai kualifikasi ke ajang internasional.

Secara keseluruhan, pertandingan FFML Season III dilaksanakan setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 19:00 – 22:00 WIB sejak 16 Januari hingga 27 Februari untuk Divisi 1 dan setiap hari Rabu dan Kamis pukul 19:00-22:00 WIB sejak tanggal 13 Januari hingga 18 Februari untuk Divisi 2. Penikmat esports yang ingin menonton serunya kedua divisi liga ini dapat menyaksikan Live Stream-nya di akun resmi YouTube dan Facebook Live Free Fire Esports Indonesia.

PMGC Finals 2020, Indonesia Bawa Pulang Satu Gelar Individu

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dua tim asal Indonesia yang berlaga di grand final PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2020, Bigetron RA dan Aerowolf Limax memang belum berhasil keluar sebagai juara. Walau begitu, pemain BTR RA, Ryzen sukses membawa pulang gelar individu sebagai Grenade Master.

Para pemain dari dan tim yang berlaga telah berjuang memberikan yang terbaik dalam kompetisi, sekaligus menghibur para pendukung yang menontonnya dari balik layar kaca. Pihak penyelenggara sendiri mengklaim PMGC 2020 menjadi event paling banyak ditonton dalam sejarah PUBG Mobile Esports.

Untuk catatan individual, Sukk dari 4 Angry Men (4AM) dianugerahi sebagai pemain terbaik atau MVP. Pemain asal China ini tampil menawan selama 4 hari turnamen, baik sebagai IGL maupun sebagai fragger. Total Sukk membukukan 54 kills sambil memberikan total damage 11.510. Dia juga bertahan selama total 631 menit dan 9 detik. Sukk juga berkontribusi 27,6 persen secara keseluruhan kepada tim, sekaligus menobatkan dirinya sebagai MVP dan berhak atas hadiah 15.000 USD atau sekitar Rp210 juta.

Sementara itu, walau belum berhasil mengantarkan timnya Bigetron RA meraih gelar juara PMGC 2020, pemain asal Indonesia dari Ryzen sukses memboyong gelar individual sebagai Grenade Master. Gelar ini diberikan kepada pemain yang paling banyak membunuh dengan granat di turnamen baik di tahap liga maupun final. Ryzen total membukukan 26 Grenade Kills di turnamen ini.

 

 

PUBG Mobile juga memberikan penghargaan individual ke beberapa kategori lainnya di seluruh tahap liga dan final turnamen. Berikut penghargaan individu lainnya:

  1. Gunslinger: Penghargaan diberikan kepada pemain dengan kill terbanyak di turnamen. Sukk dari 4 Angry Men (4AM) memenangkan gelar dengan total 203 kills dalam 89 pertandingan. Total Sukk membukukan 31.512 damage, dengan total 40 headshots.
  2. Eagle Eye: Gelar “Mata Elang” diberikan kepada pemain yang membunuh pemain musuh dari jarak terjauh. Penghargaan ini diraih oleh pemain Thailand Beer11 dari RRQ Athena. Dia berhasil mencatatkan kill dari jarak sangat jauh, 463 meter.
  3. Grenade Master: Ryzen dari Bigetron Red Aliens (BTR RA) terbukti paling jago menggunakan granat dalam pertandingan. Total dirinya membukukan 26 Grenade Kills sepanjang turnamen.
  4. The Survivor: Gelar survivor diberikan kepada pemain yang bertahan paling banyak selama turnamen berlangsung. Penghargaan ini diberikan kepada Dante dari tim Bangladesh, A1 eSports. Dante bertahan selama total 2073 menit dan 56 detik. Dia juga membukukan 49 kills dengan total damage 9.238. Waktu bertahan terlama adalah 25 menit dan 56 detik.
  5. Field Medic: Penghargaan ini diberikan kepada pemain PUBG Mobile yang paling banyak melakukan revives di turnamen. Pemain Turki, Lovazin dari Team Futbolist memenangi gelar ini setelah mencatatkan 67 revives di turnamen.