Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Diduga COVID, Frans Volva Caster Senior Mobile Legends Tutup Usia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kabar duka datang menyelimuti dunia Esport Indonesia, jelang pergantian tahun, Kamis (31/12/2020). Mantan asisten pelatih Timnas Mobile Legends Indonesia di SEA Games 2019, Frans Riyando alias Frans Volva tutup usia pada hari ini. Volva juga dikenal sebagai seorang caster Mobile Legends yang memiliki cukup banyak penggemar.

Volva meninggal dunia dalam usia yang cukup muda yakni 30 tahun. Dalam keterangan resmi yang dikutip dari Revival, selaku manajemen tempat Volva bekerja, belum ada info apapun terkait penyakit yang diderita almarhum. Pada beberapa hari terakhir, Volva memang diketahui terjangkit COVID-19. Sebenarnya tak hanya dia, caster lain seperti KB, Kornet, dan Ansel pun dikabarkan positif COVID-19.

Kabar meninggalnya sosok Volva ini pun mengejutkan sejumlah pihak yang mengenal sosoknya. Volva menjadi salah satu sosok di balik keberhasilan Timnas Mobile Legends Indonesia meraih medali perak di SEA Games 2019. Bersama dengan sahabatnya Ryan Batistuta atau yang dikenal dengan nama KB, Volva membawa Timnas Mobile Legends Indonesia meraih medali perak. Atas keberhasilannya, Volva dan KB sempat mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Sementara sebagai caster, dirinya bisa disebut sebagai caster papan atas di dunia Esports. Volva bisa dianggap salah satu shoutcaster paling senior di Indonesia. Dia sudah dikenal bahkan ketika Esports belum sebesar sekarang. Salah satu yang membuat Volva spesial adalah kemampuan dan pengetahuannya yang begitu luas pada berbagai game, mulai dari CS:GO, Dota 2, Mobile Legends, hingga Valorant.

Karena Cheat, 3 Tim Pakistan Diskualifikasi dari PMPC 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Grand Final PUBG Mobile Pakistan Challenge (PMPC) 2020 tidak berjalan semulus yang diharapkan. Menurut informasi dari editor Liquipedia Memphiz, 3 tim telah didiskualifikasi dari Grand Final. Seperti diberitakan TalkEsport, GOD Speed ​​dan SINISTERS dibanned karena kedapatan nge-cheat setelah Hari 1 dan Hari 2, sementara GOLD Diggers didiskualifikasi karena perilaku tidak profesional.

Menariknya, GOLD Diggers adalah tim dengan performa terbaik dari ketiganya, dimana tim ini duduk nyaman di posisi kedua sebelum didiskualifikasi. Masih belum jelas apa yang menyebabkan GOLD Diggers didiskualifikasi. Istilah “perilaku tidak profesional” termasuk pelanggaran dari pernyataan negatif hingga ketidakpatuhan terhadap aturan, atau Persyaratan Layanan.

Ketiga tim tersebut sekarang bergabung dengan Captains, Team Lion’s dan D3LTA Esports yang mendapat hukuman larangan 10 tahun dan didiskualifikasi sebagai akibat dari nge-cheat. Alur turnamen pun berubah total termasuk jumlah peserta, dimana 13 tim tersisa menjalani babak final. Team F4 memimpin klasemen sementara, kemudian diikuti oleh R3GICIDE dan tim Scytes. Mereka akan bertanding kembali nanti untuk memperebutkan juara PMPC 2020.

PMPC
PMPC 2020

Masalah kecurangan sendiri memang kerap terjadi di negara tetangga India ini. Sebelumnya, kecurangan juga dilakukan oleh tim-tim yang berkompetisi di PUBG Mobile Club Open (PMCO) di India dan Pakistan, dimana total 20 tim yang didiskualifikasi dari dua negara tersebut.

Termasuk diantaranya ialah I Don’t Lose (IDL), tim yang sempat memimpin klasemen sementara, yang didiskualifikasi dari babak semifinal PMCO: Pakistan. Hal ini sempat membuat turnamen tersebut ditunda hingga tiga kali demi memeriksa para pemain yang mencurigakan.

Untuk mendapatkan informasi terkait berita esports, game, review, anime, pop culture dan teknologi dapat dilihat langsung di Gamefinity. Selain itu, Gamefinity menyediakan top up voucher game, kuota, pulsa dan item in game lainnya. Dapatkan informasi terbaru tentang promo pembelian di Gamefinity dan gabung dengan komunitas Gamefinity untuk mendapatkan informasi Kopdar dan Turnamen.

Jadi tunggu apa lagi, kamu akan dapat banyakan keuntungan dengan bergabung menjadi member komunitas Gamefinity. Selain itu, Ada banyak feedback yang bisa kamu dapatkan sebagai member komunitas. C’mon gabung dengan komunitas Gamefinity!

Dunia Games Sabet Predikat Media dan Penyelenggara Kompetisi Esports Terbaik

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Dunia Games, salah satu ekosistem layanan digital milik Telkomsel, menyabet penghargaan “The Most Favorite Gaming Media of The Year” pada Indonesia Gaming Awards (IGA) 2020 dan “The Most Favorite Non-Publisher Esports Tournament” dalam ajang Indonesian Esports Awards 2020. Penghargaan tersebut didasari pada pencapaian Dunia Games sebagai portal media game dengan 17 juta pengguna serta keberhasilannya dalam menyelenggarakan Indonesia Games Championship 2020.

Telkomsel memahami bahwa produk digital dan layanan telekomunikasi menjadi semakin vital bagi kehidupan sehari-hari, terlebih di tengah pandemi ketika sebagian masyarakat masih memusatkan kegiatannya di rumah. Hal ini salah satunya ditandai dengan kenaikan broadband tertinggi Telkomsel selama masa pandemi yang mencapai 49 persen. Catatan tersebut pun berbanding lurus dengan peningkatan penggunaan layanan mobile game oleh pelanggan Telkomsel sebesar 231 persen.

Fenomena tersebut membuat Telkomsel melalui Dunia Games semakin konsisten menghadirkan lebih banyak produk dan layanan yang mampu menjadi solusi hiburan digital di bidang esports. Upaya ini pun mampu mengantarkan Dunia Games meraih penghargaan sebagai “The Most Favorite Gaming Media of The Year” pada Indonesia Gaming Awards (IGA) 2020 dan “The Most Favorite Non-Publisher Esports Tournament” dalam ajang Indonesian Esports Awards 2020.

“Sebagai leading digital telco company, Telkomsel memiliki komitmen untuk terus bergerak maju mendorong ekosistem digital di Indonesia secara inklusif dan berkesinambungan. Dalam mewujudkan upaya tersebut, Telkomsel salah satunya menaruh fokus untuk mendukung kemajuan industri esport dan gaming Tanah Air melalui platform Dunia Games. Maka dari itu, kami memaknai kedua penghargaan di atas sebagai pendorong tambahan bagi Telkomsel dan Dunia Games untuk terus menghadirkan produk dan layanan terbaik bagi penggiat game Indonesia,” kata Vice President Digital Lifestyle Telkomsel Nirwan Lesmana.

Dalam mendorong perkembangan industri game dan esports Tanah Air, Dunia Games menjalankan empat pilar utama layanan yang meliputi portal media komunitas, penyelenggara kompetisi, payment gateway, dan penerbit game. Keempat fungsi tersebut terus dijalankan secara konsisten oleh Dunia Games dalam memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan industri esports Indonesia serta kemajuan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalamnya secara menyeluruh dan berkelanjutan.

Pada fungsinya sebagai portal media game, Dunia Games menyediakan informasi berkualitas dengan lebih dari 100 artikel yang diterbitkan setiap minggu dan lebih dari 1.800 video yang ditayangkan. Kerja keras itu pun memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan basis pengguna yang mencapai 17 juta orang. Dunia Games juga mencatat peningkatan jumlah times views sebesar 150 persen dari tahun sebelumnya, atau tumbuh dari 20 juta times views menjadi 57 juta times views.

Selain itu, Dunia Games sebagai penyelenggara kompetisi telah menyelenggarakan berbagai macam turnamen esports tahunan bergengsi, seperti Dunia Games League dan Indonesia Games Championship (IGC). Khusus untuk IGC, pada penyelenggaraannya di 2020, kompetisi tersebut diikuti lebih dari 34.000 peserta yang berasal dari 457 kabupaten/kota serta 3 negara Asia Tenggara. Turnamen esports hasil kolaborasi antara Telkomsel dan Garena Indonesia dengan total hadiah lebih dari Rp1,6 miliar ini berhasil menyedot lebih dari 14 juta views dan 1,7 juta jam waktu tonton (watch time).

Pencapaian yang telah ditorehkan oleh Dunia Games sebagai portal media game dan penyelenggara kompetisi menjadi penilaian utama dari Indonesia Gaming Awards (IGA) 2020 dan Indonesian Esports Awards 2020 dalam menobatkan Dunia Games sebagai “The Most Favorite Gaming Media of The Year “ dan “The Most Favorite Non-Publisher Esports Tournament”.

Tidak berhenti sampai situ, Dunia Games juga memperkuat ekosistemnya dengan menghadirkan layanan payment gateway untuk berbagai macam game dan voucher game menggunakan alat pembayaran yang bervariatif, termasuk melalui Direct Carrier Billing (DCB) Telkomsel. Per November 2020, terdapat 6 juta pengguna yang telah bertransaksi menggunakan Dunia Games DCB. Sedangkan pada akhir 2020 ini, terdapat lebih dari 150 game publishers dan developers yang telah terhubung melalui Dunia Games DCB.

Secara keseluruhan, transaksi di Dunia Games terus mengalami pertumbuhan sepanjang 2020, yang salah satunya didorong oleh meningkatnya kebutuhan pelanggan akan hiburan digital berkualitas dalam memusatkan berbagai aktivitas hariannya di dalam rumah akibat pandemi. Sepanjang Januari–November 2020, terjadi kenaikan transaksi sebesar 166 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, terjadi kenaikan sebesar 231 persen pada Desember 2020, yang notabene termasuk di masa pandemi, jika dibandingkan dengan Januari 2020 saat pandemi belum terjadi di Indonesia.

Sementara dalam menjalankan fungsinya sebagai penerbit game secara konsisten, Dunia Games menghadirkan berbagai pilihan game menarik untuk masyarakat Indonesia. Sepanjang 2020 ini tercatat sudah ada tiga game yang diluncurkan Dunia Games, yaitu Rise of Nowlin (Februari 2020), Kolak Express 3 (Mei 2020), dan Three Kingdoms: Quest of Infinity (Desember 2020). Sebelumnya Dunia Games juga merilis ShellFire (2018) dan Lord of Estera (2019) yang menjadikan total terdapat lima game yang telah diterbitkan oleh Dunia Games, dengan berbagai genre yang disesuaikan dengan minat para penikmat mobile game di seluruh Indonesia.

“Kedua penghargaan tadi merupakan sebuah pencapaian yang spesial bagi kami karena dengan penghargaan ini menjadi apresiasi terhadap komitmen kami dalam memajukan industri esports dan gaming di Indonesia. Kami pun akan memaknainya dengan terus memperkuat prinsip customer-centric dalam menghadirkan berbagai macam inovasi terbaru di segmen gaming guna memenuhi berbagai kebutuhan seluruh pemangku kepentingan di industri esports Tanah Air,” tutur Nirwan.

Grand Final PMGC 2020, Dubai Jadi Pusat Esport di Dunia

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebanyak 16 tim, dua diantaranya berasal dari Indonesia, bakal berebut hadiah 2 juta dolar AS pada PUBG Mobile Global Championship (PMGC 2020) Season Zero Grand Final di Dubai, Uni Emirat Arab, 21-24 Januari 2021. Laga grand final itu, berdasarkan keterangan resmi dari penyelenggara yang diterima media, akan disiarkan secara langsung ke seluruh dunia.

Adapun wakil Indonesia adalah Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax. PMGC Season Zero Grand Final sendiri juga mendapatkan dukungan dari Departemen Pariwisata dan Pemasaran Dubai (Dubai Tourism) serta Dewan Olahraga Dubai.

Baca juga: 

“Pariwisata Dubai terus bekerja sama dengan perusahaan global untuk menyoroti keragaman daya tarik kota dan destinasi tujuan melalui konsep yang kreatif, sehingga menarik dan mendorong wisatawan global untuk mengunjungi Dubai. Pemilihan Dubai sebagai lokasi Grand Final PMGC merupakan cerminan dari kemitraan kami yang kuat dengan PUBG Mobile, dan lebih jauh akan meningkatkan posisi Dubai sebagai pusat esports terkemuka di dunia,” kata CEO Dubai Corporation for Tourism and Commerce Marketing (DCTCM) Issam Kazim.

Menurut Issam Kazim menjadi tuan rumah PMGC adalah konfirmasi lebih lanjut dari reputasi Dubai sebagai tuan rumah acara olahraga internasional kelas atas, dengan infrastruktur dan fasilitas ultramodern, termasuk hotel mewah dan tempat wisata terkenal di dunia.

Dubai Jadi Pusat Perhatian PMGC 2020

PMGC 2020

Dubai juga salah satu yang pertama memulai operasi penerbangan setelah lockdown COVID-19, dan siap menyambut wisatawan. Sementara itu, Director of PUBG MOBILE Global Esports, James Yang mengaku bangga bisa menyelengarakan PMGC Final di Dubai meski tidak terbuka untuk umum.

“Meskipun acara final ini tidak terbuka untuk umum secara offline karena situasi pandemi, kami tetap ingin memberikan yang terbaik. PMGC Final akan menjadi acara terbesar kami, menunjukkan skala dan kekuatan mobile esports.” katanya.

Adapun 16 tim esports yang berlaga di PMGC Final Dubai adalah 4AM China, Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax dari Indonesia. 3 tim asal Thailand: RRQ AThena, Secret Jin dan POWER888 KPS; satu tim dari Negara Persemakmuran yaitu Konina Power.

Dua tim asal Turki: Klas Digital Athletic dan Futbolist, satu lagi tim asal Tiongkok: Nova Esports, satu tim asal Nepal: Abrupt Slayers, satu tim asal Brasil: A7 eSports, satu tim asal Mongolia: ZEUS ESPORT, satu tim asal Rusia: Natus Vincere, satu tim dari Malaysia: Team Secret, dan satu tim dari Bangladesh: A1 eSports.

Star8 Esports Signing Out, Sementara atau Bubar Permanen?

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Satu lagi kabar mengejutkan datang dari ranah Esport Indonesia. Salah satu tim Esports tanah air, Star8 Esports memutuskan untuk menghentikan aktivitasnya. Belum jelas apakah mundurnya Star8 ini bersifat sementara atau bubar permanen.

“Keputusan yang cukup mendadak tapi kami telah putuskan ini jalan yang terbaik bagi Star8 Esports. Banyak hal yang menjadi pertimbangan kami, dengan berat hati kami memutuskan untuk menghentikan aktivitas,” bunyi pernyataan dari Star8 Esports, dikutip dari Instagram @rbj_esports.

Dikutip dari RevivaLTV, Head of Esports Star8, Daniel Setia Sutanto mengatakan timnya beristirahat sejenak, walau enggan membeberkan alasannya serta kapan mereka akan kembali.

“Star8 Esports memutuskan untuk beristirahat sejenak dari dunia Esports sampai waktu yang belum di tentukan. Thank you untuk segala dukungan dan energi yang telah diberikan untuk Star8 Esports. See you guys when we shine on the other side!”

Star8 Esports merupakan tim yang cukup eksis di percaturan Esports Indonesia, dengan sejumlah divisi seperti Free Fire, PUBG Mobile dan CoD Mobile. Star8 Esports juga sempat menjadi perwakilan tim Mobile Legends dari kota Manado dan berhak mengisi slot 16 tim terbaik babak utama Piala Presiden Esports 2019. Salah satu player jebolan dari tim Star8 Esports adalah salah satu core dari tim Mobile Legends RRQ Hoshi, Xin.

Walau begitu, sejak Oktober mereka secara resmi menonaktifkan divisi Mobile Legends, termasuk melepas dua pemain yang tersisa yakni Raze dan Altamiz. Lantas akankah Star8 Esports kembali meramaikan persaingan esports di Indonesia? Ikuti terus kabar terkini dan perkembangan Esports di GAMEFINITY.ID.

Tampil Mengecewakan di PMPL, Island of Gods Lepas Semua Player PUBG Mobilenya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tim Esports Island of Gods (IOG) membuat keputusan mengejutkan. Tim yang dimiliki klub sepak bola Bali United itu secara resmi melepas semua player yang berada dalam tim PUBG Mobile milik mereka. Hal ini diinformasikan IOG melalui akun resmi Instagram mereka @iogesports.

“Terima kasih. Untuk segala cerita, suka duka, canda tawa, dan perjuangan. Terus lanjutkan perjalanan meski tak lagi bergandengan. Kami akan selalu berikan doa dan dukungan. Good luck further and see you on top!”

Performa dari Island of Gods di PUBG Mobile Pro League Indonesia (PMPL Indonesia) season 2 memang terbilang cukup mengecewakan. Island of Gods gagal melangkah ke Grand Final PMPL Indonesia Season 2 untuk kali kedua. Bahkan, IOG hanya menempati peringkat ke-23 dari 24 peserta regular season.

Hasil ini lebih buruk dari yang mereka alami di season sebelumnya, dimana kala itu mereka menempati peringkat ke-19. Walau belum diketahui apa alasan yang melatarbelakangi dilepasnya semua player PUBG Mobile dari tim Island of Gods, namun gagal performnya IOG nampaknya memaksa manajemen membuat keputusan radikal.

Dengan keputusan tersebut, Island of Gods menjadi tim ketiga yang melepas semua player PUBG Mobilenya. Sebelumnya sudah ada dua tim lain yang secara utuh melepas seluruh roster PUBG Mobilenya, The Pillars Esports garapan Ariel Noah, serta Dranix Avengers milik Dranix Esports.