Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Pro Player Swedia JW Puncaki Daftar Most Knife Kills CSGO 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pro player Counter-Strike: Global Offensive dari tim Fnatic, Jesper Wecksell alias JW sukses memuncaki daftar Most Knife Kills CSGO 2020. Dikutip dari Talkesport, bintang Fnatic JW memegang posisi nomor 1 dalam daftar pembunuhan pisau terbanyak tahun ini dari 30 tim teratas di kancah profesional.

Dengan total 34 kali membunuh dengan pisau di CSGO 2020, atlet Esports asal Swedia berusia 25 tahun itu mengungguli rekan setimnya, Robin “flusha” Roennquist yang melakukan 18 kali knife kills. Tempat ketiga podium ditempati oleh pemain dari tim BIG, Florian “syrsoN” Rische dan Martin “stavn” Lund dari Heroic, dengan torehan 11 kills.

Tercatat hanya ada 6 pemain di antara 30 tim CS teratas yang memiliki jumlah knife kills 10 atau lebih. Legenda Na’Vi, Oleksandr “s1mple” Kostyliev yang dianggap sebagai pemain CSGO terhebat sepanjang masa, tercatat menorehkan memiliki 10 knife kills. Angka itu sama dengan catatan milik Dmitry “S0tF1k” Forostyanko dari tim ESPADA.

Pada umumnya, di level kompetitif tertinggi, membunuh lawan dengan tikaman pisau sering kali dilakukan untuk mempermalukan lawan. Selain itu, pemain pro umumnya cenderung membunuh dengan pisau untuk mendapatkan uang ekstra. Knifing memberikan bonus pembunuhan sebesar $1.500, yang lebih besar dari senjata lain dalam game.

72 Tim Ambil Bagian dalam gelaran PEC 2020 IESPA Sumatera Selatan

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Indonesia Esports Association (IESPA) Provinsi Sumatera Selatan menggelar ajang Palembang Esports Competition (PEC) 2020 di Atrium Palembang Square Mall, 26 – 27 Desember 2020. Sebanyak 72 tim ambil bagian dalam ajang ini atau sekitar 228 orang peserta. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang untuk menyalurkan bakat positif anak-anak muda di masa pandemi COVID-19.

“PEC 2020 ini kami selenggarakan untuk mengembangkan kemampuan atlet-atlet esport di wilayah regional Palembang. Kategori yang dipertandingkan Free Fire, dimana nantinya akan diberlakukan aturan berupa sistem knock out, semifinal dan grand final,” kata Ketua panitia PEC 2020, Bob Olopan Samosir dikutip dari ANTARA, Sabtu (26/12/2020).

Seluruh peserta akan dijaring untuk dipersiapkan mengikuti berbagai event tahun depan mewakili Sumsel di ajang yang lebih tinggi. Semua peserta dilihat skill-nya masing-masing, dan dipantau agar bisa dibina secara profesional untuk mengikuti berbagai event mewakili Sumsel.

Bendahara Umum IESPA Sumsel Alfin Kennedy mengatakan ajang ini digelar tetap mengedepankan protokol kesehatan COVID-19. Peserta selalu gunakan masker, menjaga jarak sehingga olahraga esport ini benar-benar aman dan menyehatkan.

Dapat Dukungan Komunitas, Twitch Akhirnya Unbanned Tayhuhu

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah komunitas mengecam Twitch karena banned yang didapatkan streamer wanita asal Brasil, Tayhuhu, larangan tersebut kini telah dicabut dari Twitch. Dengan demikian, Tayhuhu bisa kembali melanjutkan aktivitasnya yang disebut-sebut sebagai satu-satunya sumber penghasilan baginya.

Sebelumnya, Tayhuhu dibanned setelah putrinya muncul dan berinteraksi dengan chat, saat Tayhuhu meninggalkan streaming sejenak untuk mengambil pesanan makanan. Hal ini melanggar pedoman komunitas Twitch. Walau begitu, lantaran dianggap tidak sengaja, komunitas mendukung sang streamer dan menentang keputusan Twitch.

Setelah permintaan yang tak terhitung jumlahnya dari penggemar dan tokoh-tokoh Esports seperti FalleN mendukung Tayhuhu, Twitch akhirnya mencabut larangan tersebut. Tayhuhu sebelumnya aktif streaming game seperti Valorant, CSGO, atau Warzone di saluran Twitch-nya. Rata-rata sekitar 100 penonton menontonnya secara rutin setiap kali streaming.

Twitch belum mengeluarkan pernyataan terkait kasus ini. Kasus ini menjadi salah satu aksi solidaritas komunitas ketika hukuman dianggap diberikan secara salah.

Tencent Pastikan Grand Final PMGC 2020 Berlangsung Tanpa Penonton

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tencent selaku pengembang dari game PUBG Mobile sudah menunjuk lokasi Grand Final PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2020. Coca-Cola Arena di Dubai, Uni Emirat Arab, bakal menyambut 16 tim yang bertarung dalam Grand Final PMGC 2020 21 hingga 24 Januari 2021 mendatang.

Mengutip dari Dot Esports, Grand Final dari turnamen yang memperebutkan hadiah 2 juta dolar AS itu akan digelar offline. Sayangnya, meski digelar offline, tidak ada penonton yang diperkenankan hadir langsung untuk menyaksikan.

Walau begitu, penyelenggara menjamin Grand Final dari PMGC mendapat dukungan langsung dari Dubai Department of Tourism and Commerce Marketing (DCTCM) dan Dubai Sports Council (DSC). CEO DCTM, Isaam Kazim dari Direktur dari DSC, Sheikh Mansoor Bin Mohammed Bin Rashid Al Maktoum sangat senang dengan Grand Final PMGC 2020 yang berlangsung di Dubai. Hal ini menurut mereka dalam keterangannya semakin memperkuat hubungan Dubai dan PUBG Mobile.

Sebelumnya, sempat diperkirakan babak Grand Final akan dilangsungkan secara online sama seperti fase liga lantaran pandemi COVID-19. Total, 16 tim akan bertarung memperebutkan gelar juara PMGC 2020. Tim esports asal Indonesia Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax lolos ke grand final, 3 tim lainnya berasal dari Thailand: RRQ AThena, Secret Jin dan POWER888 KPS; satu tim dari Negara Persemakmuran yaitu Konina Power.

Dua tim asal Turki: Klas Digital Athletic dan Futbolist, dua tim asal China: Nova Esports dan Four Angry Men, satu tim asal Nepal: Abrupt Slayers, satu tim asal Brasil: A7 eSports, satu tim asal Mongolia: ZEUS ESPORT, satu tim asal Rusia: Natus Vincere, satu tim dari Malaysia: Team Secret, dan satu tim dari Bangladesh: A1 eSports.

PON Papua 2021 Jadi Pemanasan Atlet Esports Sebelum Mentas di Level Internasional

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Ketua Harian Pengurus Besar (PB) Esports Indonesia, Bambang Sunarwibowo berharap Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 menjadi ajang pemanasan bagi atlet Esports sebelum bertanding di level internasional. Menurut dia yang dimaksud pemanasan adalah untuk mengasah kemampuan agar siap untuk bertanding di event internasional. Sebab, lawan-lawan gamers online di internasional dipastikan akan lebih sulit.

“Harapan kami seperti itu. Event ini (PON) akan menjadi ajang anak-anak muda kita di bawah naungan PB Esport untuk unjuk gigi sebagai ajang pemanasan. Ini jadi tolok ukur anak-anak muda kita untuk mengasah kemampuan. Karena kita tahu di luar sana (luar negeri) kualitasnya bagus-bagus,” kata Bambang Sunarwibowo dikutip dari ANTARA, Selasa (22/12/2020).

Lebih lanjut, Bambang mengungkapkan pihaknya akan menjaring bibit-bibit dengan cara roadshow ke daerah-daerah. Bibit-bibit ini akan dibina, diakomodir segala kebutuhan mulai dari SDM dan lainnya sebagainya untuk menunjang kemampuan bermain gim online.

“Maka dari itu, kita akan cari bibit-bibit ini untuk bertanding di PON 2021 di Papua. Mereka akan kita bina terlebih dahulu, kita latih terlebih dahulu. Kita fasilitasi untuk menunjang kemampuannya,” katanya menegaskan.

Perkembangan Esports di Indonesia terbilang cukup pesat. Bahkan beberapa nama dan tim sudah mampu bersaing dengan atlet internasional, sebut saja tim Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax. Khusus untuk PON Papua, cabang olahraga Esports bakal mencatatkan sejarah karena pertama kali dipertandingkan di kejuaraan empat tahunan terbesar di Tanah Air meski baru sebatas eksibisi.

16 Tim yang Lolos ke Grand Final PMGC di Dubai

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tim esports asal Indonesia Bigetron Red Aliens dan Aerowolf Limax lolos ke grand final PUBG Mobile Global Championship (PMGC) di Dubai, Uni Emirat Arab, 21-24 Januari 2021 setelah tampil apik pada PMGC babak League yang berakhir Minggu (20/12). Total, 16 tim akan bertarung memperebutkan gelar juara PMGC 2020.

Klasemen akhir babak league, Bigetron Red Aliens (BTR) harus puas di posisi runner up klasemen dan berhak membawa hadiah 125 ribu dolar AS. Untuk posisi puncak ada wakil China, 4AM dan berhak mendapatkan hadiah 300 ribu dolar AS. Dari 16 tim yang lolos ke grand final termasuk 4AM dan dua wakil Indonesia, 3 tim lainnya berasal dari Thailand: RRQ AThena, Secret Jin dan POWER888 KPS; satu tim dari Negara Persemakmuran yaitu Konina Power.

Dua tim asal Turki: Klas Digital Athletic dan Futbolist, dua tim asal China: Nova Esports dan Four Angry Men, satu tim asal Nepal: Abrupt Slayers, satu tim asal Brasil: A7 eSports, satu tim asal Mongolia: ZEUS ESPORT, satu tim asal Rusia: Natus Vincere, satu tim dari Malaysia: Team Secret, dan satu tim dari Bangladesh: A1 eSports.

“Banyak pengaruh yang terjadi pada kompetisi ini, di mana yang paling mempengaruhi adalah perubahan zona yang sangat berbeda dari kompetisi sebelumnya dan hal tersebut harus kami pelajari lagi. Kami akan mengevaluasi permainan di kompetisi ini dan semoga di kompetisi berikutnya, kami dapat merebut gelar juara dan memberikan lagi piala di grand final, yang dapat menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Manajer Bigetron Red Aliens, Isfan Satria.

Isfan mengucapkan terima kasih kepada para pendukung Bigetron Red Aliens, sembari meminta maaf lantaran belum bisa memberikan hasil yang maksimal. Sementara itu, rasa bangga disampaikan salah satu pemain Aerowolf Limax, Rafif “SuperUna” Febriano. Menurutnya, untuk meraih tiket grand final bukan perjuangan yang mudah, mengingat persaingannya sangat ketat.

“Kami sangat senang dan deg-degan saat ini bisa lolos ke grand final. Bagi para fans Aerowolf Limax, terima kasih banyak atas dukungannya. Dukungan kalian sangat menyemangati kami untuk bisa meraih juara atau paling tidak posisi tinggi di Grand Final,” kata SuperUna.

Sementara itu, khusus untuk merayakan keberhasilan tim asal Asia Tenggara yang lolos ke babak grand final tersebut, PUBG Mobile mengadakan sebuah event bertajuk “SEA Teams are Fighting For You”.

“Selamat kepada para tim yang telah berhasil lolos ke babak final. Kami akan kembali menunjukan komitmen PUBG Mobile Esports dalam menghadirkan sebuah terobosan baru dalam event mobile esports dan menyuguhkan pengalaman menonton turnamen esports yang terbaik bagi para penggemar di seluruh dunia. Saksikan dan nantikan kejutan lainnya pada PMGC Champion pertama di Dubai,” kata Head of PUBG Mobile SEA Esports, Gaga Li.