Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Diajak Hotman Berdebat, Winda Earl EVOS Surati OJK, BI, DPR, Hingga Sri Mulyani

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kasus hilangnya tabungan senilai Rp 22 miliar milik atlet Esports dari tim EVOS, Winda Lunardi alias Winda Earl dan ibunya kian bertambah rumit. Setelah ditantang kuasa hukum dari Maybank Indonesia, Hotman Paris Hutapea untuk berdebat secara terbuka, Winda mengaku telah berkirim surat ke sejumlah pejabat tinggi, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Setelah tahu perihal itu (uangnya lenyap), kuasa hukum sudah melanjutkan dengan kirim surat ke OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Menteri Keuangan (Sri Mulyani), Bank Indonesia, dan Komisi XI (DPR RI),” kata Winda dikutip dari siaran Kompas TV, Selasa (10/11/2020).

Winda dan kuasa hukumnya menyebut sejauh ini belum menerima balasan langsung dari pemerintah ataupun otoritas keuangan pengawas perbankan. Atlet dari tim EVOS itu mengaku terpaksa harus melaporkan hilangnya simpanannya ke pihak berwajib hingga ke sejumlah pejabat karena pihak Maybank mengacuhkan laporannya. Laporan Winda terdaftar dengan nomor LP/B/0239/V/2020/Bareskrim tanggal 8 Mei 2020.

“Jadi kita tidak mendapatkan respons yang baik dari Maybank. Kita laporkan kepada pihak berwajib. Justru dari berita-berita yang saya dapat itu mengejutkan. Maybank lemparkan tanggung jawab ke kepala cabang mereka.”

Polisi sejauh ini telah menerapkan tersangka berinisial A yang merupakan Kepala Cabang Maybank Indonesia cabang Cipulir. Tersangka kini telah menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tangerang. Bareskrim telah melakukan penyitaan beberapa aset, antara lain mobil, tanah, bangunan, dan masih menelusuri aset-aset lainnya.

Sebelumnya, pengacara PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Hotman Paris Hutapea membeberkan sejumlah kejanggalan dalam kasus ini. Diantaranya ialah buku tabungan Winda yang selama ini dipegang tersangka, hingga adanya aliran uang yang mengalir ke ayah Winda, Herman Lunardi. Menurut Hotman, kasus ini bukan pembobolan biasa. Selain itu, penyelidikan kasus ini sebenarnya sudah berjalan sejak Mei 2020 lalu.

“Maybank bertekad bahwa ini harus jelas dulu apa motivasi keanehan ini. Sesudah jelas kalau memang benar, Maybank bayar,” kata Hotman.

Terkait kasus ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana melakukan evaluasi terhadap sistem pengawasan internal PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Komisioner Humas dan Logistik OJK Anto Prabowo mengimbau agar Maybank segera menggelar investigasi terkait kasus ini.

“Pengawas OJK akan mengevaluasi sistem pengawasan internal bank agar ke depannya bank terhindar dari fraud yang dilakukan oknum bank.”

PUBGM Campus Championship 2020: Trilogi Kompetisi dalam Turnamen, Campus Ambassador dan Caster Hunt

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Turnamen PUBG Mobile antar kampus pertama dan terbesar di Indonesia kembali hadir untuk ketiga kalinya di PUBG Mobile Campus Championship 2020. Dimulai dengan tahap Campus Qualifier pada tanggal 14 November hingga 29 November 2020, tim-tim yang berasal dari Universitas di seluruh Indonesia akan mengikuti kompetisi untuk memperebutkan slot di panggung perguruan tinggi yakni, National Qualifier, dan bersaing menjadi Champion turnamen di babak Grand Final dengan hadiah utama dari prize pool sebesar Rp200,000,000,-. Seluruh pertandingan PMCC 2020 dapat disaksikan secara langsung melalui tayangan live stream akun resmi Facebook Gaming di PUBG MOBILE ID dan kanal YouTube PUBG Mobile Indonesia.

Babak Campus Qualifier terbagi dalam 3 kategori sesuai dengan pembagian regional Waktu Indonesia, yaitu Barat (WIB), Tengah (WITA), dan Timur (WIT). Ribuan tim dari seluruh Universitas di Indonesia akan menyisakan 32 team di babak National Qualifiers. Babak ini akan diselenggarakan pada minggu pertama bulan Desember, yang berkomposisi 16 tim dari wilayah Barat (WIB), 8 tim dari Tengah (WITA), dan 8 tim dari Timur (WIT). Di penghujung turnamen akan menyisakan 16 tim yang bersaing di babak Grand Final untuk menjadi tim kampus PUBG Mobile terbaik di Indonesia.

“Ini menjadi tahun ketiga kami menghadirkan PUBG Mobile Campus Championship di Indonesia. Antusiasme tinggi dari mahasiswa di seluruh Indonesia membuat kami semakin sadar akan banyaknya potensi dan pentingnya menyediakan panggung kesempatan bagi mereka untuk menyalurkan talenta mereka. Bersamaan dengan PMCC 2020, kami menambah pembaruan pada PUBG Mobile yang meningkatkan optimalisasi  perangkat yang berdampak pada ukuran aplikasi lebih ringkas, ringan dijalankan, menjaga high frame rate, dan menjaga kualitas grafis yang baik. Dari situ kami berharap PUBG Mobile dapat lebih dinikmati dan menjangkau di seluruh kalangan yang notabene tidak selalu memiliki perangkat high-end. Pada tahun ini  PMCC 2020 memperkenalkan sistem baru pada babak qualifier seperti National Qualifier, dengan harapan agar para mahasiswa dapat merasakan pengalaman turnamen berskala Internasional dan menerapkan kedisiplinan serta tuntutan konsistensi performa tim dalam kelas profesional. Kami yakin PMCC 2020 tahun ini akan menghasilkan talenta Esports khususnya PUBG Mobile yang lebih berkualitas dibanding tahun lalu,” ujar Oliver Ye sebagai Director PUBG Mobile Southeast Asia.

PUBG Mobile Campus Championship Indonesia 2020 menghadirkan trilogi kompetisi yang kian memfasilitasi dan memberdayakan para mahasiswa dalam kegiatan positif di industri Esports. Selain turnamen PUBG Mobile, PMCC akan menghadirkan kompetisi Caster Hunt yang mencari talenta panelis terbaik dalam mengiringi jalannya pertandingan, dan Campus Ambassador yang mencari individu unggul dengan semangat dan passion untuk menjadi representatif di dunia Esports. Kompetisi ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa-mahasiswa aktif dari seluruh  Indonesia dengan mendaftarkan diri pada laman PMCC.id dan mengikuti mekanisme seleksi yang telah dicantumkan secara detail.

Pada tahun 2019 lalu, PUBG Mobile Campus Championship menghasilkan Universitas Gunadarma sebagai juara pertama atas performa mengesankan mereka selama turnamen. Selain itu, pada PMCC 2019, seluruh komunitas PUBG Mobile Indonesia telah resmi memilih Meutia Rahmarianti Maharani dari Universitas Padjadjaran sebagai PMCC Campus Ambassador 2019 dan Sandika Hadit Prasetyo dari Universitas Muhammadiyah Jakarta sebagai Caster Hunt yang kian aktif di dunia Esports mengiringi jalannya pertandingan PUBG Mobile selepas dari PMCC 2019.

Gara-Gara Uang Rp 22 Miliar, Hotman Paris Tantang Winda Earl EVOS Berdebat

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kuasa hukum PT Bank Maybank Indonesia Tbk, Hotman Paris Hutapea menantang pihak yang berkepentingan dalam kasus raibnya dana milik atlet esport dari tim EVOS, Winda Lunardi alias Winda Earl senilai Rp 22 miliar untuk berdebat secara terbuka. Hotman juga mengundang stasiun televisi di Indonesia dapat memfasilitasi pertemuan tersebut dan menyiarkannya secara langsung.

Hal ini dikemukakan Hotman Paris di akun Instagramnya @hotmanparisofficial. Dalam unggahan video pada Selasa (10/11/2020), Hotman berharap forum tersebut memberikan ruang yang adil untuk kedua pihak menyampaikan pembelaan melalui dialog. Lebih spefisik, pengacara yang pernah dijuluki sebagai “Raja Pailit” ini mengundang Herman Lunardi dan Winda Lunardi beserta tim kuasa hukum dapat hadir dalam forum itu.

“Kasus Maybank, Hotman Paris mengajak berdebat dan berdialog kepada semua pihak, pemilik rekening terutama bapaknya juga. Agar fair dan diberi kesempatan semua pihak yang terkait untuk memberikan pernyataan dan pembelaan saya menyarankan salah satu TV, salah satu televisi mana saja untuk mengundang semua yang terkait kasus Maybank, yaitu Maybank dan Hotman Paris sebagai kuasa hukumnya, pemilik rekening yaitu Winda dan kuasa hukumnya, dan yang paling penting bapaknya Winda harus ikut berdialog.”

Hotman Paris – Winda Earl/Instagram

Dalam unggahannya itu, Hotman mengaku bersedia untuk berdebat secara terbuka pada malam ini atau selambatnya besok pukul 19:00 WIB. Ia pun berjanji, tak ada yang hal yang ditutup-tutupi, karenanya akan disiarkan secara langsung.

“Saya bersedia jam 7 malam ini atau besok malam, ayok televisi siapa yang mau mengundang semua pihak, live tanpa ada di tutup-tutupin agar fair bagi semua pihak,” ujar Hotman.

Sementara itu, dalam unggahan di akun Instagram pribadinya @evos.earl, Winda merespons banyaknya dukungan publik kepadanya usai kasus ini mencuat ke publik.

“Saya yakin, Tuhan tidak pernah tidur dan terus menyertai saya dan keluarga saya sampai detik ini. Perkataan satu orang tidak akan bisa memutarbalikkan kenyataan yang terjadi. Terima kasih untuk support dari kalian semua. Mohon doa dari kaluan semua yang juga pastinya merupakan nasabah dari bank. Terima kasih, salam kejujuran dari saya dan keluarga.”

Kejanggalan Kasus Winda Earl EVOS versi Hotman Paris

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Atlet e-Sport dari tim EVOS, Winda Lunardi alias Winda Earl belakangan menjadi viral akhir-akhir ini. Hal ini tak terlepas dari kasus hilangnya uang tabungan miliknya dan ibunya, Floletta Lizzy Wiguna senilai Rp 22 miliar yang disimpannya di Maybank Indonesia. Menjadi kian ramai setelah pihak PT Bank Maybank Indonesia Tbk, menunjuk pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk membela bank asal Malaysia tersebut.

Pada Senin (9/11/2020), dalam konferensi pers di Kawasan Pluit, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Hotman membeberkan sejumlah kejanggalan dalam kasus tersebut. Hotman mengatakan, kasus hilangnya uang Winda Earl bukan baru terjadi, melainkan sejak Mei 2016. Winda sendiri tercatat komplain ke pihak Maybank Indonesia pada 17 Februari 2020 dan berakhir dengan penyidikan polisi pada Mei 2020.

Hotman Paris Hutapea menilai kasus ini terbilang rumit. Ada banyak hal-hal dalam kasus hilangnya dana nasabah ini yang tidak banyak diketahui publik. Hotman menyebut Maybank Indonesia segara melangsungkan investigasi ketika mengetahui adanya kasus uang raib tersebut. Menurut pihak Maybank, kasus pembobolan ini punya 6 keanehan. Keanehan pertama terlihat ketika Winda tak meminta buku tabungan dan ATM dari bank. Selama ini, buku tabungan Winda disimpan oleh pimpinan cabang berinisial A (Albert) yang saat ini menjadi tersangka.

“Dia menandatangani (bahwa) buku tabungan dan ATM sudah terima, tapi yang megang selama ini pimpinan cabang. Dan nasabah tidak pernah komplain atau melakukan pengaduan atas hal itu. Anda sebagai pemilik uang, kenapa biarkan buku tabungan dan ATM dipegang orang lain?” papar Hotman.

Saat itu, Winda membuka tabungan pada 27 Oktober 2014 dengan metode transfer dari Herman Lunardi, yang merupakan ayahnya, dengan nominal transfer sebesar Rp 2 miliar. Hingga kasus diungkap, uang Winda dalam rekening berjumlah Rp 17,9 miliar yang semuanya ditransfer melalui rekening ayahnya.

Kemudian setelah itu, ada pembukaan rekening atas nama Floletta Lizzy Wiguna, yang merupakan ibu kandung Winda. Saat membuka tabungan, ada transfer masuk senilai Rp 5 miliar dari suaminya, yakni Herman Lunardi untuk pembukaan rekening. Secara total, jumlah tabungan Winda dan Floletta senilai Rp 22,9 miliar.

Hotman Paris Hutapea/Detik.com

Keanehan kedua terlihat dari bunga bank yang ditransfer. Saat itu pihak Maybank menjanjikan bunga sekitar 7 persen. Namun anehnya, pembayaran bunga dilakukan dari rekening pribadi tersangka berinisial A, dari rekening A di Maybank maupun dari rekening A di Bank BCA. Transfer pun tidak dilakukan ke rekening Winda, namun ke rekening ayahnya, Herman Lunardi.

“Pernah ada protes dari pemilik rekening kenapa bunga tabungan saya dibayar rekening pribadi dari pimpinan cabang? Tidak ada protes.”

Keanehan lainnya, pembayaran bunga tidak sesuai yang dijanjikan. Seharusnya, pembayaran bunga untuk simpanan dalam kurun 2014-2016 adalah Rp 1,2 miliar. Namun yang dibayarkan tersangka hanya senilai Rp 567 juta. Keanehan selanjutnya ketika ada transaksi pembelian polis atas nama Winda di Prudential. Polis tersebut dibeli oleh tersangka, yang notabene Kepala Cabang Maybank Cipulir berinisial A.

Namun dalam hitungan bulan, uang yang dibelikan polis kembali ditransfer ke rekening ayahnya, yakni Herman Lunardi senilai Rp 4,8 miliar. Transfer ini terlihat dari mutasi rekening yang dianalisis oleh tim antifraud. Hotman menduga, ada kemungkinan pimpinan cabang melakukan praktik perbankan dalam bank. Ini dibuktikan dengan mudahnya kepala cabang mendapat akses rekening winda untuk menguras uangnya.

“Jadi Rp 6 miliar dari rekening pribadi Winda, hanya hitungan berapa bulan uang masuk lagi ke rekening ayahnya, dilihat dari mutasi rekening.”

Keanehan kelima, menurut Hotman ialah terkait pengakuan Winda Lunardi soal rekening koran. Pasalnya, tabungan itu tidak memilki rekening koran. Jadi rekening yang dibuka adalah rekening dengan buku tabungan bukan dengan account statement.

“Berarti harusnya dia tahu bahwa kenapa saya terima rekening koran sedangkan yang saya buka adalah buku tabungan? Bahkan buku tabungannya masih dipegang oleh si A.”

Winda Earl/Instagram @evos.earl

Yang terakhir, Hotman juga mempertanyakan pengisian data saat pembukaan rekening Winda. Head of Financial Crime Compliance and National Anti-Fraud Maybank Indonesia, Nehemia Andiko membenarkan waktu pembukaan rekening Winda hanya tanda tangan di blanko saja, sedangkan semua data nasabah diisi oleh tersangka A.

Atas keanehan-keanehan tersebut, pihak Maybank menunggu hasil penyidikan sebelum mengganti kerugian. Sebab saat ini, belum jelas pihak mana saja yang terlibat dalam kasus pembobolan. Hotman mempertanyakan, kenapa ada keterlibatan raibnya uang Rp 22 miliar dengan pemilik rekening dan keluarga Winda, dalam hal ini aliran dana yang masuk ke rekening ayah Winda, Herman Lunardi.

“Dikembalikan kalau sudah jelas siapa yang terlibat. Kalau kamu yang terlibat, masa saya (yang harus) mengembalikan. Kalau benar, ya Maybank bayar. Kalau tidak, masa bayar begitu saja. Yang menerima aliran dana, ada banyak. Jumlahnya ada 6 (selain Winda dan ayahnya) Antara lain memang saudara dari kepala cabang (Cipulir) ini.”

Kendati demikian, Hotman tak menuduh orang-orang terkait melakukan tindak pidana. Pihaknya meminta penyidik untuk memanggil langsung para pihak yang terlibat dalam aliran uang agar bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, pihak Maybank menunggu proses hukum kelar agar mengetahui siapa saja yang terlibat. Sebab bagaimanapun, dana di bank adalah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang perlu dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (nasabah) maupun kantor pusat.

“Kita tidak menuduh telah terjadi perbuatan pidana oleh orang-orang terkait. Tapi sangat lalai jika direksi (manajemen Maybank) bayar begitu saja kalau tidak jelas ini (pelakunya). Bisa-bisa direksinya dipecat oleh kantor pusat karena (pembayaran) tidak bisa dipertanggungjawabkan.”

Sempat Kalah WO Karena Kendala Internet, Timnas DOTA 2 Comeback Raup Tiga Poin di IESFWC 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Timnas Indonesia DOTA 2 tengah bertarung dalam IESF World Championship 2020 babak kualifikasi Asia Tenggara. Dalam dua pertandingan perdana, Senin (9/11/2020) timnas Indonesia yang diwakili oleh Mix Elite sukses meraup tiga poin, hasil kemenangan dari timnas Thailand.

Pada pertandingan pertama menghadapi Filipina, Indonesia dinyatakan walk out setelah datang terlambat akibat kendala internet. Mereka sendiri sudah berusaha untuk pergi ke warnet terdekat agar bisa segera masuk ke lobby dan bermain. Sayangnya waktu sudah melewati batas keterlambatan dan mengakibatkan tim Indonesia dinyatakan kalah WO dari match tersebut.

Selang dua jam, Mix Elite sudah harus bertarung kembali dengan menghadapi Thailand. Mix Elite yang digawangi oleh atlet Tri Kuncoro, Muhammad Luthfi, Muhammad Rizky, Rudy Lucky, dan Ramzi Bayhaki, harus berhadapan Thailand yang mana empat pemain diantaranya merupakan pemain yang berasal dari tim MG.Trust, tim yang baru saja meraih gelar juara pada 8 November lalu di Dota Summit 13 SEA.

Dikutip dari Ligagame.tv, jalannya pertandingan dimulai dengan Indonesia mendapatkan posisi Radiant dan pick pertama, mengamankan hero Phantom Assassin dan juga Storm Spirit sebagai core mereka. Sementara core dari Thailand adalah Troll Warlord dan Void Spirit. Dalam waktu 10 menit, skor sudah diungguli oleh Thailand dengan 9-5 dan 3k net worth. Game pun berlanjut didominasi oleh tim Thailand. Satu per satu hero pemain Indonesia terus diculik. Di menit ke-20, game berjalan dengan skor 20-9 dan tim Thailand unggul 9k net worth.

Menit 25, inisiasi bagus dengan Smoke of Deceit berhasil mendapatkan Void Spirit dan satu hero lainnya yang membuka jalan tim Indonesia untuk mengambil Roshan. Dengan keunggulan Aegis yang dipegang IYD, mereka berhasil menahan serangan dari Thailand berkali-kali. Roshan kedua pun berhasil diamankan dengan sangat mudah oleh Mix Elite pada menit-35. Setelah itu mereka langsung melakukan penculikan yang dibuka oleh Slardar dengan blinknya dan sekaligus berhasil mengamankan dua hero.

Dengan kemenangan War tersebut, PA langsung mengisi item box nya dengan Divine Rapier pada menit 39. Berhasil menarik keunggulan networth dari Thailand, dan melakukan penculikan demi penculikan ke arah Thailand, Mix Elite masuk ke dalam base dari Dire, mengambil tower 3 dari midlane dan mengantongi keunggulan 7k gold. War besar kembali terjadi dan inYourDream berhasil mendapatkan Ultra Kill dan mengakhiri game tersebut dengan skor 32-29 dalam waktu 43:38 menit.

Dengan kemenangan atas Thailand, saat ini Indonesia berada di peringkat kedua klasemen dengan tiga poin, hasil sekali menang dan sekali kalah. Puncak klasemen untuk sementara diduduki oleh Myanmar yang telah mengoleksi 6 poin hasil dua kemenangan. Di hari kedua, Selasa (10/11/2020) Indonesia akan menghadapi Vietnam (09:00 WIB) dan Myanmar (14:30 WIB). Babak final sendiri akan digelar pada pukul 16:20 WIB.

Planet9: Platform Gaming Esports yang Dinamis dari Acer dapat Fitur Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Acer kembali menyorot produk digital mereka, sebuah platform esports bernama Planet9 dalam perhelatan dua kali setahun Acer Global Press Conference atau GPC next@acer yang diadakan tanggal 21 Oktober lalu dengan tema ‘Stay Connected’.

Sebagai wadah yang kompetitif dan juga tempat para gamer untuk bersosialisasi, Planet9 dirancang secara khusus untuk menyediakan komunitas terbuka bagi pemain kasual dan amatir yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dan mengambil langkah untuk menjadi profesional.

“Tujuan kami dalam membuat Planet9 ini adalah untuk memberikan sebuah platform yang memiliki ekosistem esports yang sehat, dengan mempertemukan para gamer, tim, komunitas, pelatih hingga fans di dalam satu wadah,” kata Andrew Chuang – General Manager of Esports Service and Rugged Computing.

Selain kembali mengingatkan keberadaannya, Acer juga mengungkapkan fungsi terbaru dari Planet9, yaitu dengan menghadirkan fitur Club dan Tournaments. Fitur terbaru ini dirancang untuk para gamers dalam hal membangun tim, melatih skill, hingga meningkatkan permainan yang kompetitif dan memfasilitasi komunikasi antara brand dan pemain.

Fitur Club di Planet9 dimaksudkan untuk membantu gamer mengikuti grup yang mereka sukai atau kagumi, baik mereka adalah nama besar di industri atau tim universitas lokal. Club terdiri dari dua bagian, bagian “home” diperuntukan untuk followers dan pada bagian “lounge” pribadi untuk member. Halaman “home” adalah tempat untuk berbagi konten (posting, polling, video, dll) untuk terlibat dengan komunitas, sedangkan “lounge” adalah tempat untuk bersantai dan mendiskusikan konten terkait klub dengan lingkaran kecil anggota yang lebih berdedikasi.

Sebagai platform esports untuk para gamer di masa depan, Planet9 juga berfungsi sebagai wadah gabungan dari sifat kompetitif dan juga tempat para gamer untuk bersosialisasi. Platform ini membantu gamer untuk terhubung dengan orang lain, melalui tim dan klub sosial dengan tujuan meningkatkan keterampilan mereka, memberikan feedback permainan secara mendalam dalam bentuk statistik dan pelatihan, dan untuk memberikan pengalaman permainan yang terorganisir, melalui pertarungan kasual ataupun turnamen kompetitif untuk sebagian besar game.

Sedangkan fitur Tournaments sendiri menjadi perwujudan Planet9 sebagai platform lengkap untuk esports. Jadi para pengguna dapat terbantu saat ingin melakukan turnamen meski ia belum memiliki pengalaman profesional. Antarmuka yang intuitif memastikan bahwa turnamen sukses mungkin dicapai oleh mereka yang tidak memiliki pengalaman. Sementara sejumlah fitur otomatisasi (pendaftaran, penguasaan braket, dll.) memungkinkan tuan rumah untuk meminimalkan waktu yang dihabiskan untuk kegiatan yang membosankan dan fokus untuk menikmati acara turnamen sebisa mungkin. Tournaments sangat dapat customize, menampilkan sejumlah preset bracket dan mode privasi, peluang untuk sponsored branding dan hadiah yang ditentukan oleh klub.

Lalu sebagai tambahan, mengenai kondisi industri gaming di masa pandemi, Andrew menemukan bahwa di saat seperti ini ia melihat banyak gamer di seluruh dunia lebih terhubung dan semakin banyak pertandingan yang dilakukan antar tim. “Di sejumlah negara, mereka bisa membuat pertemuan online untuk banyak orang contohnya mereka bisa memberikan tantangan untuk bermain bersama,” tutupnya.