Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Babak Playoff, MPL Indonesia Season 6 Junjung Tinggi Nasionalisme

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia season 6 telah memasuki babak playoff. Setelah delapan pekan sebanyak delapan tim bertarung dengan sengit di regular season, kini enam tim terbaik siap beradu gengsi di babak playoff. Mulai dari Alter Ego, RRQ Hoshi, ONIC Esports, Bigetron Alpha, Evos Legends, hingga Genflix Aerowolf dijadwalkan berlaga pada 16-18 Oktober 2020 demi memperebutkan kurang lebih Rp 4,5 miliar dan predikat tim esports Mobile Legends terbaik di Indonesia.

Babak playoff hari pertama akan dibuka oleh pertandingan ONIC melawan Evos Legends. Selanjutnya, ada tim Bigetron Alpha yang bakal menghadapi Genflix Aerowolf (match2). Di match penutup, pemenang dari pertandingan pertama harus siap berhadapan dengan sang juara bertahan, RRQ Hoshi yang menduduki peringkat kedua di regular season (match3).

Di hari kedua playoff, pemenang dari match2 sudah ditunggu oleh tim yang menduduki peringkat pertama regular season, Alter Ego (match4). Pertandingan selanjutnya bakal mempertemukan pemenang dari match3 dan match4, kemudian ditutup oleh tim yang kalah dari match tersebut.

Hari ketiga playoff MPL Indonesia Season 6 rencananya diselenggarakan mulai 13.00-23.50 WIB. Bakal ada jeda istirahat sebelum grand final dan diikuti oleh upacara pembukaan yang sangat menarik untuk disimak. Jangan sampai ketinggalan babak grand final karena bangsa Indonesia bisa menjadi saksi bahwa MPL adalah liga esports nomor satu di dunia.

“Saat ini Indonesia sedang berjuang untuk menjadi negara dengan peringkat pertama untuk urusan esports. Salah satu caranya untuk mencapai tujuan ini adalah bangsa Indonesia harus bersatu dan memberikan dukungan bagi MPL Indonesia agar menjadi liga esports terbaik di dunia,” ujar Komisaris MPL Indonesia Lucas Mao.

Sejak kali pertama diselenggarakan, MPL Indonesia tercatat sudah rajin mengukir sejarah. Perjalanan dimulai ketika MPL Indonesia season 1 bergulir dengan raihan peak concurrent user (pcu) 10.725. Di musim berikutnya, naik tiga kali lipat menjadi 37.454. Season 3 dan season 4 pcu yang didapat MPL Indonesia berturut-turut 59.521 dan 250.808. Puncaknya, MPL Indonesia berhasil meraih lebih dari 1,1 juta pcu di season 5. Apakah season ini pcu MPL Indonesia dapat naik 100% menembus angkat 2 juta dan membuat bangga nama Indonesia? Semua bergantung kepada kalian!

Tim Esports Binus University Raih Gelar Juara Piala Menpora Esports 2020 AXIS

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Babak Grand Final Piala Menpora Esports 2020 AXIS yang diselenggarakan secara daring pada Sabtu (3/10) dan Minggu (4/10) berakhir sukses. Tim esports Binus University akhirnya keluar sebagai juara dan membawa pulang trofi Piala Menpora serta uang pembinaan sebesar Rp 50 juta. Binus University berhasil meraih juara setelah dalam match terakhir menaklukan tim esports Universitas Udayana. Sementara, SMA Institut Indonesia Semarang, meraih posisi ketiga. Total uang pembinaan yang diraih para pemenang di kejuaraan ini mencapai Rp 150 juta.

Dengan gelar juara ini maka tim esports Binus University mendapatkan kontrak sebagai brand ambassador dari IESPL dan Samsung. Selain trofi juara, Piala Menpora Esports 2020 AXIS juga memberikan penghargaan kepada pemain terbaik atau most valueable player (MVP) dan juga top kill player. Titel MVP berhasil diraih oleh James Alexander dari Binus University. Sementara top kill player adalah pemain dengan jumlah kill terbanyak sepanjang turnamen, diraih oleh Erick Zen Redondo dari Universitas Udayana.

Piala Menpora Esports 2020 AXIS mempertandingkan Mobile Legends: Bang Bang yang merupakan game bergenre MOBA. Turnamen yang diselenggarakan Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Indonesia Esports Premiere League (IESPL) dikhususkan untuk kalangan pelajar SMP, SMA, dan mahasiswa. Kejuaraan ini dirancang menjadi wadah mereka berkompetisi dan berkembang dan menjadi atlet esports profesional.

Sejak kick off turnamen pada 17 Agustus yang lalu, kompetisi olahraga elektronik berskala nasional ini diikuti oleh sebanyak 3.141 tim esports atau terdiri dari 15.075 pemain. Mereka bertanding mewakili sekolah atau perguruan tingginya masing-masing. Di babak grand final, terdapat delapan tim yang melaju. Selain tiga tim teratas, lima tim lainnya (sesuai urutan) adalah Institut Pertanian Bogor, MAN 3 Palembang, SMAN 1 Bintan Utara, Telkom University Bandung, dan Universitas Gunadarma Jakarta.

Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali merasa gembira dengan berbagai pencapaian yang diraih sepanjang turnamen Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Zainudin mengapresiasi para pemain yang telah berjuang dengan kemampuan terbaik demi meraih gelar juara. Ia berharap turnamen ini mampu menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain muda untuk menjadi atlet esports berprestasi bagi Indonesia di masa mendatang.

“Esports telah berkembang pesat dan luar biasa besar peminatnya. Piala Menpora Esports ini bahkan diikuti oleh lebih dari 15 ribu peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Melalui turnamen ini kita juga telah melahirkan atlet-atlet muda potensial yang akan menjaga mata rantai prestasi esports Indonesia. Mari kita terus dukung kiprah mereka selanjutnya,” ujar Zainudin Amali, Senin (5/10).

“Selamat kepada para pemenang. Saya yakin kalian akan terus berkembang menjadi atlet berprestasi yang mengharumkan nama bangsa. Untuk pemain yang belum berhasil, jangan kecil hati. Masa depan kalian masih panjang dan masih banyak kesempatan. Teruslah berlatih dan tetap belajar dengan tekun,” pesan Menpora.

Berhasil menjadi juara dan mendapat apresiasi dari Menpora Zainudin Amali, Tim Esports Binus University mengaku bangga mampu menjadi yang terbaik dari ribuan tim esports yang ikut berkompetisi. Dengan modal sebagai juara Piala Menpora Esports 2020 AXIS, mereka bertekad untuk terus mengembangkan diri agar bisa masuk ke industri esports menjadi atlet profesional.

Tim esports Binus University terdiri dari lima orang yaitu Thomas Setyawan, James Alexander, Wilson Clarence Sutanto, Daniel, dan Kristian Antonius. Seluruhnya masih berstatus sebagai mahasiswa di Universitas Bina Nusantara. Meski kesempatan menjadi atlet esports profesional telah terbuka lebar, mereka berniat untuk tetap menuntaskan masa pendidikannya dengan baik.

Sementara Giring Ganesha selaku Ketua Penyelenggara Piala Menpora Esports 2020 AXIS mengatakan, dengan kemampuan yang ditunjukan para pemain selama turnamen, memberikan keyakinan bahwa Indonesia akan mampu untuk terus bersaing di kancah esports dunia.

“Piala Menpora Esports 2020 AXIS ditujukan untuk mencari pemain-pemain muda yang bisa menjadi penerus prestasi esports Indonesia. Selama turnamen kita sudah melihat perjuangan mereka berkompetisi dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Terbukti bahwa pemain-pemain muda kita ini punya potensi yang sangat besar. Saya yakin mereka punya masa depan yang cerah sebagai atlet esports,” tuturnya.

“Di sisi lain, kami juga mengapresiasi dukungan dari Menpora Bapak Zainudin Amali yang begitu besar terhadap esports. Piala Menpora Esports ini merupakan inisiatif beliau yang menginginkan agar Indonesia bisa terus melahirkan bakat-bakat baru dan terus meraih prestasi di kejuaran-kejuaraan esports dunia,” Giring menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Randu Zulmi selaku Head Youth Marketing Communication XL Axiata, merasa gembira dengan suksesnya penyelenggaraan Piala Menpora Esports 2020 AXIS. AXIS merupakan brand anak muda yang kali ini menjadi title sponsor untuk Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Menurutnya perhelatan ini mampu memotivasi generasi muda untuk menjadikan esports sebagai sarana yang positif dalam meraih prestasi yang membanggakan.

“Piala Menpora Esports 2020 AXIS ini merupakan salah satu wadah untuk anak muda, terutama mereka yang tertarik di bidang esports, untuk berkarya dan berprestasi. Antusiasme dari para peserta juga menunjukan bahwa esports Indonesia kini sudah semakin berkembang. Semoga ke depannya atlet-atlet muda Indonesia bisa terus memajukan dunia esports Indonesia,” ungkap Randu Zulmi.

Dukungan dan apresiasi terhadap Piala Menpora Esports 2020 AXIS juga datang dari Moonton Indonesia selaku developer dan publisher game Mobile Legend: Bang Bang, Insto selaku official eyedrop, dan Samsung Indonesia selaku official smartphone.

Moonton Indonesia selaku developer dan publisher game Mobile Legends: Bang Bang, official game di Piala Menpora Esports 2020 AXIS, mengapresiasi upaya pemerintah dalam mewadahi generasi muda yang menekuni esports. Menurut Aswin Atonie, Brand Director Moonton Indonesia, komitmen yang sama senantiasa diupayakan oleh Moonton dalam mendukung kiprah atlet-atlet esports muda Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah dalam mengembangkan bakat-bakat generasi muda melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 ini. Mobile Legends: Bang Bang berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam membangun ekosistem esports yang sehat di Indonesia,” ujar Aswin.

Sedangkan INSTO selaku official eyedrop Piala Menpora Esports 2020 AXIS turut bangga bisa terlibat dan menjadi bagian dalam upaya memajukan esports di Indonesia. Menurut Cindy Gunawan selaku Sr GM Marketing Consumer Health PT. Combiphar, INSTO akan terus mengedukasi mengenai gejala mata kering dan mendukung anak-anak muda Indonesia dalam menekuni cita-cita untuk menjadi atlet esports berprestasi.

“Lama menatap layar kaca saat bermain game tentu akan membuat mata kurang berkedip sehingga meningkatkan risiko terjadi gejala mata kering. Oleh karenanya kami ingin membantu mengedukasi bagaimana cara mengatasi gejala mata kering yang dialami anak muda saat bermain game, agar mereka bisa bermain dan berprestasi dengan kesehatan mata yang tetap terjaga. Sebuah momentum yang tepat melalui ajang Piala Menpora Esports 2020 untuk kami mengedukasi sekaligus mengenalkan gejala mata kering dan cara mengatasinya,” ujar Cindy Gunawan.

Hal serupa dikemukakan oleh Samsung selaku official smartphone Piala Menpora Esports 2020 AXIS. Diungkapkan Irfan Rinaldi, Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Samsung berkomitmen untuk ikut memajukan esports di Indonesia serta memfasilitasi generasi muda dalam perjuangannya meraih prestasi di bidang esports.

“Selamat kepada para pemenang. Hari ini mereka sudah menunjukan prestasi di event nasional, terus berlatih agar berikutnya dapat sukses di event internasional. Samsung Galaxy A71 dan Galaxy A51 yang menjadi hadiah hari ini akan menemani mereka berlatih dan membawa mereka sukses di event-event berikutnya,” ujar Irfan Rinaldi.

Pandangan dan Harapan Para Pemain Debutan di Panasnya Kompetisi MDL Season 2!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Perkembangan esports yang sangat cepat membuat setiap tim berlomba- lomba membentuk tim esports terbaik di berbagai divisi. Memasuki ranah esports Indonesia sejak tahun 2017 lalu, Moonton Indonesia membawa warna tersendiri dengan gim Mobile Legends: Bang Bang.

Apalagi Moonton kerap memecahkan rekor jumlah penonton dengan jajaran turnamen resminya seperti MPL Invitational pada bulan Juli lalu serta Grand Final MPL ID Season 5 yang ditonton secara langsung
dengan lebih dari 1 juta penonton. Alhasil, Moonton melakukan langkah inisiatif guna membawa ranah esports agar lebih kompetitif di gim Mobile Legends: Bang Bang dengan menghadirkan talenta-talenta baru lewat gelaran Mobile Legends Development League (MDL) yang kini menyentuh musim keduanya.

Sebanyak 11 tim dihadirkan yang mana 3 di antaranya datang melalui jalur kualifikasi. Panasnya persaingan di MDL Season 2 juga tidak kalah dibandingkan MPL ID Season 6 yang dibanjiri oleh para pemain bintang. Meski demikian, para talenta atau pemain baru di gelaran MDL Season 2 tidak hanya membawa pemain berpengalaman, namun juga para debutan atau pemain yang baru mencicipi persaingan di ajang MDL Indonesia.

Fauzianska “Ranger Emas” Ramadhan atau yang kerap disapa Oji memberikan beberapa poin mengenai keseruan di MDL Indonesia serta rasa percaya diri para pemain baru yang datang mewarnai persaingan.

“MDL Indonesia sih menurut saya menjadi ide brilian dari Moonton. Kenapa? Karena untuk menjaga ekosistem esportsnya tetap berjalan, mereka turut terjun langsung menghasilkan para calon pemain bintang. Keseruan di turnamennya juga ga kalah dengan MPL Indonesia. Contoh pada musim lalu kita lihat, Victim Esports yang notabene merupakan tim di luar undangan franchise MPL mampu menjadi juara MDL Season 1. Impactnya bagi Victim Esports bisa dilihat, dua pemainnya mampu bermain dan mengundang tim-tim top MPL Indonesia untuk merekrutnya sebagai amunisi baru, seperti RENBO di Bigetron Alpha dan S A N Z di ONIC Esports,” jelas Oji.

“Tidak hanya itu, bagi para tim franchise MPL yang bisa tukar pemain dari MDL juga menjadi ajang unjuk gigi. Satu contoh lagi yaitu si kembar MAXXX dan MATT dari Bigetron Bravo di MDL yang promosi langsung membela tim senior di MPL Indonesia bersama Bigetron Alpha. Tentu sah kalau kita bilang MDL Indonesia merupakan ajang pengembangan bakat para talenta Mobile Legends: Bang Bang di masa yang akan datang, salut!” tutup Oji.

Pemain debutan sendiri tersebar di hampir semua tim baik itu XcN BKB, SIREN Esports, EVOS Esports, Alter Ego X, dan masih banyak lainnya. Beberapa debutan berbagi cerita mengenai gelaran MDL Indonesia yang dimulai dari Carrot atau pemain dengan nama Vony yang membela XcN BKB. Sang pemain berbagi cerita mengenai MDL Indonesia serta manfaatnya bagi talenta esports muda.

“Menurut saya, MDL merupakan turnamen kasta kedua yang diikuti oleh delapan tim franchise MPL serta 3 tim kualifikasi yang bisa unjuk gigi, termasuk XcN BKB. Di turnamen resmi dari Moonton kali ini saya sangat antusias untuk bertanding membela XcN BKB,” ujarnya.

Pemain tersebut mengatakan bahwa tidak benar bila tim MDL lemah dan tidak sekuat tim-tim MPL.

“Tidak benar ya, kesulitan untuk bertanding di MDL Season 2 di kisaran angka 7 sampai 10, tim-tim yang bertanding sama kuatnya. Sebagai debutan MDL saya juga senang bisa bersaing dengan para pemain hebat,” jelas pemain dengan nama Vony tersebut.

Pemain debutan Siren Esports, Thomas “SamoHt” juga memberikan pendapatnya mengenai gelaran MDL Indonesia.

“Menurut saya MDL merupakan laga kasta kedua dari Moonton yang memang tujuannya mencari bibit unggul untuk liga utamanya yaitu MPL. Keunikan di MDL Indonesia sendiri sebagai ajang pencarian bakat pemain-pemain baru yang memang belum mendapatkan sorotan di ranah esports Indonesia. Dan saya rasa langkah Moonton membuat MDL memang tepat. Mencari talenta-talenta esports baru memang tidak mudah, namun Moonton berani untuk terjun langsung,” jelas SamoHt.

Pemain tersebut juga memiliki harapan di ajang MDL Season 2 dan perbandingannya bila disandingkan dengan MPL.

“Saya ingin menuju ke liga utama yaitu MPL pasca gelaran MDL Season 2 usai. Kesulitan antara MDL dan MPL sendiri berbeda di masing-masing liga. Ada gaya bermain yang khas sehingga jika ditanya kesulitan maka semuanya sulit,” tutup SamoHt.

Memang para debutan memiliki tekanan tersendiri di gelaran MDL Season 2, apalagi di gelaran bergengsi resmi dari Moonton. Banyak tim-tim kuat yang bertanding dan tidak jarang menghasilkan jebolan-jebolan ke liga MPL melalui ajang MDL. Cerita dari SamoHt dan Carrot merupakan segelintir pandangan dan harapan sebagai pemain yang baru menginjakkan kakinya di ajang resmi milik Moonton, yaitu MDL Season 2.

Navi Umumkan Divisi PUBG Mobile

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bagi para penggemar Esports, Natus Vincere atau yang lebih dikenal dengan Navi pastinya bukanlah nama yang asing lagi bagi kalian semua. Tim Esports yang berhasil mencetak talenta-talenta berbakat seperti S1mple, Dendi, Pupey, dan sederet bintang lainnya ini mengumumkan jika mereka akan mulai membuat divisi baru untuk bersaing di kancah turnamen PUBG Mobile.

Seperti yang dilansir GAMEFINITY.ID dari laman resmi Navi (2/10/2020), divisi PUBG Mobile di Navi ini akan di manajeri oleh Alexander “Glory” Manoi. Untuk pemain yang bakal mengisi divisi ini adalah Dmyrto “OldBoy” Bui yang namanya mungkin sudah tidak asing lagi di kancah turnamen PUBG Mobile. Sebab, di tahun 2019 lalu OldBoy bersama dengan timnya berhasil menjadi pemenang di turnamen PUBG Mobile Star Challenge World Cup. Sebuah turnamen PUBG Mobile yang cukup bergengsi.

Terkait pembukaan divisi PUBG Mobile, Aleksey “xaoc” Kucherov selaku COO dari Natus Vincere mengaku jika pihaknya sudah lama mengawasi kancah Esports PUBG Mobile. Ia juga mengaku sangat senang bisa bergabung dengan komunitas PUBG Mobile yang mampu menyatukan para pemain dari seluruh dunia. Dan ia juga mengaku siap mendukung dan mengembangkan Esports game PUBG Mobile.

Dalam waktu dekat, Navi bakal meluncurkan nama roster lengkap dari divisi PUBG Mobile selain OldBoy. Well, mari kita tunggu kabar selanjutnya guys!

Babak Final Overwatch 2020 ACE Championship Dimulai Weekend Ini

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Setelah dua bulan persaingan kompetisi OverwatchTM yang sengit, weekend ini kita akan menyaksikan inagurasi untuk sang juara Overwatch ACE! Saksikan langsung pertandingan tim Overwatch terkemuka dari region Pasifik untuk merebut title bergengsi dan bagian dari total hadiah US$100,000!

Musim pembuka dari Overwatch ACE menyajikan permainan menarik dan outplays yang luar biasa untuk para penggemar esport. Babak Group Stage memperlihatkan kehebatan ABANG, FAR EAST SOCIETY dan JAYCOBIRD dalam memimpin posisi teratas untuk maju ke Playoff.

Meskipun masih tersisa satu hari pertandingan babak Group Stage, CONNECT GAMING membuktikan dengan skor terbaik mereka untuk memastikan posisi di slot terakhir yang masuk ke Playoff.

Empat tim akan mempertaruhkan segalanya dalam permainan Playoff di akhir pekan ini (3 – 4 Oktober 2020). Saksikan langsung babak Semi Final dan Final melalui livestream di AKG’s YouTube channel serta Overwatch Twitch Taiwan dan Overwatch Twitch Thailand. Cek jadwalnya:

  • Day 1 – Semi Final Match 1: Sabtu 3 Oktober pukul 15:10 – 19:00 WIB
  • Day 1 – Semi Final Match 2: Sabtu 3 Oktober pukul 19:10 – 23:00 WIB
  • Day 2 – Final Stage: Minggu 4 Oktober pukul 16:00 – 21:40 WIB

Berbagai hadiah menarik juga ada untuk para penggemar! Battle.net balance codes akan dibagi-bagikan untuk para penonton yang menyaksikan livestream di kanal Youtube AKG Games dan menunjukan dukungan mereka di live chat! Follow Facebook dan Instagram AKG Games untuk detail giveaway-nya serta update terkini mengenai Overwatch 2020 ACE Championship.

Overwatch ACE adalah bagian dari komitmen Activision Blizzard Esports untuk meningkatkan komunitas esport Overwatch di Asia. AKG Games sebagai penyelenggara esport terkemuka yang telah menyelenggarakan beberapa acara sukses dari Activision Blizzard Esports seperti Hearthstone Elite Series Indonesia dan Hearthstone Elite Series Philippines terpilih oleh Blizzard untuk menjadi ujung tombak dalam kesempatan menarik untuk para gamers di regional ini.

Inilah Hasil Point Blank Clan War September 2020

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Zepetto Interactive Indonesia terus menghadirkan kompetisi-kompetisi Esports bergengsi demi melayani permintaan dari para user setia Point Blank. Turnamen ini sendiri sudah diadakan dari bulan Februari 2020, dari 283 clan pendaftar pada bulan September sudah terpilih 32 clan yang mengikuti Clan War dan ada empat clan yang berhasil maju sampai ke babak Semi-final PBCW bulan September yaitu, WhiteSharkLegend, Diezel, RTM`eSports dan RAZENATICS yang dilangsungkan pada tanggal 25 September 2020.

Semifinal pertama diisi oleh clan Razenatics melawan clan WhiteSharkLegend, mereka bertanding dengan menggunakan map BlowCity. Clan WhiteSharkLegend harus mengakui keunggulan clan Razenatics dengan skor yang cukup telak yaitu 6-1, sehingga clan WhiteSharkLegend harus bertanding untuk memperebutkan tempat ketiga yang harus menunggu hasil dari pertandingan Semifinal kedua. 

Semifinal kedua diisi oleh clan Diezel melawan clan RTM`eSports, Clan RTM`eSports memberikan perlawanan yang sengit kepada clan DieZel, namun apa daya mereka pada akhirnya harus mengakui kekalahan dengan skor 8-4 untuk kemenangan clan DieZel yang memaksa mereka harus bertanding untuk memperebutkan tempat ketiga melawan clan WhiteSharkLegend yang akan menggunakan map SAFEHOUSE. Dan untuk partai final PB Clan War September ini clan RAZENATICS melawan clan DieZel akan menggunakan sistem Bo3.

Pada pertandingan di tempat ketiga antara clan WhiteSharkLegend melawan clan RTM`eSports dengan menggunakan map SAFEHOUSE ini, sepertinya clan RTM`eSports  kurang mempersiapkan diri, terlihat mereka kesusahan untuk melawan clan WhiteSharkLegend sehingga skor berakhir telak, yaitu 7-2 Dengan skor akhir itu mengukuhkan clan WhiteSharkLegend sebagai Juara Ketiga pada PB Clan War September ini.

Sebelum dimulainya partai final pada Point Blank Clan War September ini antara clan DieZel melawan clan Razenatics dilakukan proses pemilihan map terlebih dahulu karena pada partai final ini menggunakan sistem BO3 dengan memainkan terlebih dahulu mode eliminate 1x round pada map MStation untuk menentukan siapa yang berhak memilih map terlebih dahulu dan keluarlah DieZel sebagai pemenangnya sehingga mereka berhak memilih map terlebih dahulu. Pada proses pemilihan map ini terpilihlah untuk map pertama menggunakan map DOWNTOWN atas pilihan DieZel, map kedua menggunakan map StormTube atas pilihan RAZENATICS dan map ketiga atau map penentuannya menggunakan map SAFEHOUSE.

Di map pertama yaitu SAFEHOUSE yang mana map ini adalah map pilihan DieZel, mereka tidak bisa bertanggung jawab atas map pilihan mereka karena mereka kalah dengan skor 9-6 dan skor aggregate semenataranya 1-0 untuk keunggulan clan Razenatics. Pada pertandingan map kedua pilihan clan Razenatics yaitu map STORMTUBE, ternyata clan DieZel ini mampu bangkit dari kekalahan di map sebelumnya dengan cepat mereka menyelesaikan map kedua ini dengan skor keunggulan 6-3 dan skor aggregate sementara pun menjadi imbang, 1-1 sehingga memaksa harus bertanding memakai map penentuan yaitu SAFEHOUSE. Pada pertandingan map penentuan ini, clan DieZel terlihat menggebu-gebu untuk menjadi juara sepertinya mereka tidak mau kalah lagi seperti pertandingan pada map pertama tadi. Mereka melakukan serangan-serangan efektif meskipun ada perlawanan dari clan RAZENATICS yang sudah cukup percaya diri dengan akurasi tembakan mereka yang membuat pertandingan ini menjadi sangat sengit. Namun hasil akhir tidak bisa terhindarkan, clan RAZENATICS pada map penentuan ini kalah dengan skor 9-5 dan skor aggregate akhirnya menjadi 2-1 untuk kemenangan clan DieZel. 

Sehingga untuk Point Blank Clan War September ini, Clan DieZel keluar sebagai Juara Pertama, Clan RAZENATICS sebagai Juara Kedua dan Clan WhiteSharkLegend sebagai Juara Ketiga. Di bulan Desember nanti, mereka ini akan bertanding dengan seluruh pemenang Point Blank Clan War setiap bulannya