Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Roamer Logic Esports Kehilangan Hak Karena Judi Online

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Roamer Logic Esports, Ly Kimong “ATEV” mendapatkan hukuman dari komite Mobile Legends: Bang-Bang Professional Legaue Cambodia (MPL KH) karena di dapat mempromosikan suatu situs web judi.

Menurut pihak MPL KH, pemain pro ini melanggar aturan 11.2.2.8 dan 11.3, atau juga dikenal sebagai “Tindakan yang merugikan kepentingan liga” dan “Melibatkan perjudian”.

Logic Esports juga diberikan sanksi denda atas pelangaran ini dantelah kehilangan beberapa hak dan keistimewaannya di MPL KH Spring Split 2023 mendatang. ATEV juga tidak diizinkan untuk pindah ke tim baru ataupun mendaftarkan diri sebagai pemain pro di turnamen hingga sanksi ini dicabut oleh komite MPL KH.

Baca juga: Dynamo Beri Alasan Hydra Esports Berpisah dengan Anggotanya

Keduanya Dihukum Karena Promosikan Situs Judi

Dalam page Facebook resmi MPL KH mengumumkan bahwa Logic Esports dan roamer-nya, ATEV telah dihukum dan dikenakan sanksi terkait serangkaian pelaggaran yang mereka buat.

Roamer Logic Esports Hilang Hak Karena Promosi Situs Judi

Dalam aturan kompetisi Mobile Legends: Bang-Bang Cambodia atau MPL KH, ATEV melakukan serangkaian pelanggaran dalam aturan 11.2.2.8 dan 11.3. Aturan ini juga melarang untuk anggota tim dapat mengatur, terlibat dalam, atau membantu orang lain yang terliabt, baik secara langsung maupun tidak langsung, bertaruh ataupun berjudi.

Karena pelanggaran ini juga, baik Logic Esports maupun ATEV akan dikenakan pelanggaran serta sanksi. ATEV dikenakan sanksi dimana dirinya dilarang berpartisipasi dalam acara esports resmi Mobile Legends: Bang-Bang apapun, atau juga turnamen pihak ketiga resmi selama enam bulan lamanya. Dirinya juga tidak diperkenankan untuk melakukan transfer atau mendaftar sebagai pemain selama durasi sanksi yang berlaku.

Logic Esports, Tim MLBB Kuat asal Kamboja

Roamer Logic Esports Hilang Hak Karena Promosi Situs Judi

Logic Esports merupakan salah satu tim maupun organisasi esports yang berasal dari wilayah SEA dan merupakan bagian dari Mobile Legends: Bang-Bang asal Kamboja.

Salah satu tim esports yang dikenal akan prestasinya di tournamen ataupun kontroversi akhir-akhir ini. Cukup disayangkan atas apa yang dilakukan oleh ATEV. Suatu pelanggaran individual yang melibatkan banyak pihak untuk terkena sanksi dan akibat. Diharapkan hal ini tidak akan terjadi kembali di masa depan dalam ranah esports apapun itu.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Katanya Gak Cuan, PBESI Sindir Atlit Valorant Tolak Seleknas

GAMEFINITY, Jakarta – Rabu (22/2), PBESI atau Pengurus Besar Esports Seluruh Indonesia kembali menarik perhatian warganet. Beredarnya salah satu postingan yang dibuat oleh Frengky Ong, Sekjen PBESI, di instagram. Dalam postingan tersebut Frengky menuliskan sindiran kepada atlet valorant yang menolak ketika dipanggil Timnas.

Valorant memang menjadi salah satu cabang olahraga esports yang dipertandingkan dalam SEA Games. Hal itu membuat PBESI memanggil para player valorant untuk mengikuti seleksi nasional. Tetapi ketika dipanggil, beberapa player valorant yang dipanggil memilih untuk mundur dari seleksi nasional. Padahal menurut Frengky, player yang mengundurkn diri ini tidak sedang dalam kejuaraan dunia ataupun lainnya yang membuat mereka berhalangan.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports di SEA Games 2023

PBESI, Tolak Seleknas Karena Tidak Menguntungkan Financial

PBESI Sindir Player Valorant

Dalam story instagramnya Frengky menuliskan, “Tim dan atletnya tidak ikut kejuaran dunia di Brasil dan Korea. Mereka sekarang berada di Jakarta. Selain itu, waktu dan tempat latihan tidak bentrok dengan waktu seleknas dan pelatnas. Mungkin mereka tidak ingin mewakili bangsanya karena tidak ada cuannya.”

Bahkan dalam unggahan story itu, Frengky menjelaskan bahwa itu adalah bentuk sinergi yang tidak baik. Dirinya dalam unggahan story berikutnya menjelaskan dengan membawa 2 wadah turnamen profesional yang dianggap bisa bersinergi. MPL dari Mobile Legend dan PMPL dari PUBG Mobile dianggap lebih dapat bersinergi dengan PBESI daripada valorant.

Tentu saja kabar ini dibantah oleh Gary Ongko Putera, dirinya mengunggah sebuah pesan yang mengatakan jangan membuat dirinya seperti tidak ingin mengirim pemain saya ke timnas. Jika ingin seperti itu sejak awal Gary, pasti tidak akan memperbolehkan para playernya menerima undangan seleknas itu.

Baca juga: Pemain Valorant Lakukan Throwing Karna Judi

Dilansir dari tiktok Daily Spin, Permasalahan Boom Esports dan PBESI telah terjadi jauh-jauh hari. Hal itu karena Gary sendiri telah menyarankan untuk mengambil para player yang lolos di kualifikasi VCL nanti.

Kabar Soal Financial, Dikaitkan dengan Boom Esports yang Fokus ke Ascencion

Ascencion Liga Franchise valorant

Mundurnya coach, analis dan player boom esports dari seleknas PBESI, dikaitkan dengan persiapan Boom Esports untuk Ascencion. Ascencion adalah sebuah liga franchise yang memang dimiliki oleh valorant. Berdasarkan flow-nya sendiri untuk mencapai Acencion harus melewati turnamen nasional.

Baca juga: Coach Esport SEA Games 2023 Indonesia Diumumkan

Ascencion memang memiliki sistem yang panjang. Di mulai dari turnamen tingkat daerah, turnamen nasional, turnamaen internasioonal dan turnamen invitational. Selain itu, jika Masuk ke Ascencion, maka tim tersebut akan mendapatkan promosi selama 2 tahun untuk di liga utama Valorant.

Jadwal seleksi nasional PBESI memang tidak bentrok dengan jadwa Ascencion, akan tetapi jedanya sendiri  sangatlah sebentar. Selangnya istirahatnya dengan SEA Games hanya sedikit saja yaitu hanya seminggu.

Rainbow Six Invitational 2023, G2 Esports Jadi Juara

GAMEFINITY.ID, Bandung Rainbow Six Invitational 2023 baru saja berakhir di Montreal, Kanada, G2 Esports berhasil mengalahkan W7M di babak final yang digelar pada 19 Februari lalu.

Setiap tahunnya, Ubisoft menggelar Six Invitational sebagai turnamen Rainbow Six Siege kelas dunia. Berbagai tim Rainbow Six Siege terbaik dari seluruh dunia berpartisipasi untuk memperebutkan gelar juara. Untuk tahun ini, turnamen ini digelar dari 7 Februari 2023 dengan total hadiah US$3 juta.

G2 Esports Kalahkan W7M di Babak Grand Final

Rainbow Six Invitational 2023 Champion G2 Esports
G2 Esports keluar sebagai juara Six Invitational 2023

Babak final berakhir dengan kemenangan G2 Esports dari region Eropa terhadap W7M dari region Amerika Selatan dengan skor akhir 3-1. Hasil tersebut membuat mereka menjadi juara turnamen Six Invitational dan berhak mendapat sepertiga dari total hadiah, yaitu uang tunai US$1 juta.

Ini menjadi momen comeback besar setelah sebelumnya G2 Esports gagal memenangkan turnamen Major satupun selama empat tahun terakhir. Tim asal Eropa itu pernah menjadi juara Invitational pada 2018.

Dua anggota timnya juga memenangkan penghargaan MVP selama turnamen berlangsung. Benjamin “Benjamaster” Derel mendapat penghargaan MVP turnamen, sementara penghargaan MVP dengan kemenangan terbanyak jatuh pada Jack “Doki” Robertson.

Fabian Hallsten selaku pelatih membantu G2 Esports kembali berjaya tahun ini, membuatnya kembali memegang Six Invitational Hammer untuk ketiga kalinya. Ini kali pertama ia mengangkat Six Invitation Hammer sebagai pelatih, dua kali sebelumnya merupakan saat masih menjadi pro player.

Six Invitational Selanjutnya Akan Digelar di Brazil!

Setelah sukses menggelar Six Invitational tahun ini di Montreal, Kanada, Ubisoft mengumumkan turnamen Rainbow Six Siege terbesar itu akan menuju Brazil tahun depan. Ini menjadi kali ketiga turnamen tersebut digelar di luar Kanada. Sebelumnya, Swedia menjadi tuan rumah pada 2022, sementara Paris ikut jadi lokasi turnamen pada 2021.

Baca juga: Rainbow Six eSports Berubah Format Mulai 2023

Ubisoft dan BLAST juga mengumumkan bahwa event turnamen Six Major pertama untuk tahun ini bakal digelar di Copenhagen, Denmark. Sekilas info, BLAST juga bermarkas di ibu kota Denmark itu, maka pengumuman tersebut tidak terlalu mengejutkan mengingat pihaknya sering menggelar turnamen esport lain di sana seperti CS:GO BLAST Premier.

Sementara itu, Ubisoft dan BLAST belum mengumumkan lokasi turnamen Six Major kedua untuk tahun ini.

Venue The International Ke-12 Tersebar Karena Ulah Fandom

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – The International Ke-12 atau TI 12 adalah sesuatu yang ditunggu-tunggu para penggemar Dota 2. TI atau The International yang merupakan perhelatan terbesar para pemain DOTA 2 akan segera dimulai. Walaupun waktu diselenggarakannya masih menghitung bulan, baru–baru ini pemain DOTA 2 dikejutkan dengan dibocorkannya venue The International. Sosok yang mengumumkannya pun juga bukan dari pihak Valve itu sendiri. Lantas siapa sosok tersebut?

Kabar bocornya Venue The International ke-12 ini diungkapkan oleh John Patrick Lowrie yang juga mengisi suara hero Earthshaker, ia mengatakan bahwa lokasi tersebut tidak lagi asing di telinga para penggemar sepuhnya para MOBA ini.

Dubber Earthshaker DOTA 2 Tak Sengaja Bocorkan Lokasi

Dalam post yang diunggah di sosial Media Facebook tersebut, ia membeberkan bahwa Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah The International ke-12 tepatnya di negara bagian Seattle. Kebetulannya lagi pemain DOTA 2 sebagian besar juga didominasi oleh Amerika Serikat diikuti dengan Eropa dan Asia Timur (Republik Rakyat Tiongkok).

Di waktu yanng bersamaan dirinya juga akan menghadiri turnamen DOTA 2 Lima Major di kota Lima, Peru. “Ellen and I will be travelling to Lima, Peru at end of February to take part in the first time ever South American Dota Major, one of several around the world where the best dota teams will compete to go to the 2023 Dota International in Seattle this October.” Tulis Lowrie di Facebook miliknya.

Baca juga: Terungkap Alasan Zeys Keluar Dari EVOS Esports

Spekulasi Mengenai Lokasi The International Ke-12 Bertebaran

The International Ke-12 Leaked
John Patrick Lowrie secara tak sengaja bocorkan venue The International 12 (saat ini telah dihapus)

Pada mulanya postingan tersebut Lowrie secara tidak sengaja menspoiler lokasi  The International ke-12 tersebut. Guna mencegah agar tidak diketahui oleh pihak Valve tak lama post tersebut disunting oleh Lowrie itu sendiri. Bagaimanapun jejak digital akan tetap tersimpan oleh akun lainnya yang hendak mengabadikan.

Setelah disunting tentunya menimbulkan kebingungan diantara para fansnya. Namun sebagian mengiyakan bahwa Seattle diperkirakan akan menjadi lokasi Venue untuk The International ke -12. Jauh sebelumnya, Seattle sempat menjadi venue The International selama 5 tahun mulai dari 2012 s.d 2017.

Alasan lainnya mengapa penggemar berspekulasi Seattle menjadi lokasi selanjutnya lantaran cukup dekat dengan kantor pusat DOTA 2 sehingga tidak memakan banyak biaya terutama pengadaan lokasi yang cukup dekat

Namun apa yang diunggah oleh John belum tentu benar adanya, pihak penyelenggara yaitu Valve bisa saja dilaksanakan di lokasi lainnya. Sehingga banyak penggemar yang menunggu pengumuman resmi yang dikeluarkan oleh Valve.

Dynamo Beri Alasan Hydra Esports Berpisah dengan Anggotanya

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Content creator populer dan founder Hydra Esports, Aaditya Swant “Dynamo” mengumumkan bahwa organisasi ini telah berpisah dan melepaskan 4 konten kraetor terkenal, Vipul Agarwal “Emperor”, Pratik Jogiya “Alpha Clasher”, Ayush Shukia “Ayush”, dan Prasad Joshi “Born to Snipe”.

Menyusul informasi pengumuman kepergian mereka, Dynamo menjelaskan bahwa konten kreator ini mendekati dan mengatakan kepada Dynamo bahwa mereka ingin keluar dari organisasi dan Dynamo mengiyakan.

Baca juga: Founder Hydra Esports ‘Tendang Wrath Keluar dari Tim

Dynamo Ungkapkan Alasan Member Keluar Hydra Esports

Dynamo Ungkapkan Mengenai Perginya Anggota Hydra Esports

Dalam story Instagram Dynamo baru-baru ini mengumkan kepergian empat konten kreator Hydra Esports, dan menulis pesan perpisahan untuk teman-teman di Hydra Esports.

Dalam story-nya tersebut berbunyi bahwa ungkapan selamat tinggal merupakan hal yang sulit.

“Selamat tinggan selalu sulit. Dengan sangat berat hati, saya umumkan kepergian Emperor, Alpha, Ayush dan BTS. Sepanjang perjalanan, saya selalu memastikan bahwa setiap anggota klan merasakan kemudahan yang sama dengan member lainnya, dan kami semua saling membantu dalam berkembang dan selalu menjaga sinergi di antara kami. Saya menghormati keputusna mereka, dan kami telah menyetujuinya bersama. Sebagai profesional, saya berterima kasih atas dedikasi dan komitmen mereka dan berharap yang terbaik untuk usaha mereka di masa depan.” Kata Dynamo.

Dynamo Jelaskan Alasan Keempat Top ini Keluar

Dynamo Ungkapkan Mengenai Perginya Anggota Hydra Esports

Dalam livestream di Youtube-nya dan menjelaskan kepada penonton mengapa para anggota Hydra Esports keluar. Dynamo juga menyatakan bahwa itu adalah keputusan mereka untuk keluar dari organisasi, dan membuatnya juga terkejut akan kabar tersebut.

Keadaan seperti ini sudah berlangsung lama di Hydra Esports, dan hal ini juga membatasi dirinya untuk memberikan yang terbaik. Sebelumnya mengumumkan bahwa dirinya berencana merombak divisi konten kreator Hydra Esports dengan menghapus anggota-anggota yang tidak andil alih atau aktif kemudian menambahkan anggota baru.

Dirinya juga menawarkan kekosangan ini dalam livestream-nya bahwa konten kreator baru akan segera bergabung dengan Hydra Esports. Dirasa cukup menarik untuk dapat melihat bagaimana kepergian empat kreator terkemuka yang akan mempengaruhi rencana Hydra Esports.

Update informasi menarik lainnya seputar anime dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Todak Akuisisi Mantan Jungler Bren Esports untuk MPL MY

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Tim asal Malaysia Todak mengumumkan perihal akuisisi tiga pro player Mobile Legends: Bang-Bang asal Filipina. Salah satu pemainnya adalah mantan jungler Bren Esports, Mujahid “Malik”.

MPL MY Season 11 akan dilaksanakan pada Maret 2023 mendatang. Namun, Moonton selaku publisher belum mengungkapkan tanggal pasti untuk acara tersebut. Daftar nama untuk tim yang akan berlaga juga belum rampung.

Baca juga: MobaZane, Usia Pengaruhi Cara Main Mobile Legends: Bang-Bang

Mantan Player Bren Esports, Malik bergabung dengan Todak

Todak Akuisisi Malik

Dalam postingan Facebook, salah satu tim Mobile Legends: Bang-Bang asal Malaysia, Todak mengumumkan akuisisi tiga talent Filipina untuk rosternya. Salah satunya ada mantan jungler Bren Esports, Malik.

Dalam postingan tersebut, Karl Devosora “Karl” adalah mantan anggota Phoenix Hiraya. Sedangkan Patrick Ciego “Lawtrick” merupakan mantan player Mistah Esports. Dua atlet berbakat ini ingin membuktikan diri di scene esports Malaysia bersama Malik.

Malik bemain di M2 World Championship di Bren Esports selama season 8 dan 9, sebelum dirinya lepas dari skuad. Sementara itu skuad memiiki penampilan yang kurang baik di kedua seasons, Malik mampu menunjukkan keahliannya sebagai jungler yang eksplosif.

Meskipun lolos ke semua ajang M Series sejak M1 World Championship, Todak belum pernah meraih juara world series apapun di ranah esports Mobile Legends: Bang-Bang. Akan sangat menarik untuk melihat bagaimana talent dari Filipina ini akan bermain dan mempengaruhi performa Todak di MPL MY Season 11 yang akan dating, saat dirinya bersaing memperebutkan tiket Mobile Legends Southeast Asia Cup 2023 (MSC 2023).

Tim Esports Asal Malaysia

Todak Akuisisi Malik

Todak Esports merupakan salah satu tim esports besar divisi Mobile Legends: Bang-Bang yang belum lama ini mengakuisisi mantan jungler Bren Esports, Malik.

Tim ini didirikan pada tahun 2019 di divisi Mobile Legends: Bang-Bang. Termasuk tim yang masih baru, namun siapa sangka achievement Todak Esports tidak bisa dipandang sebelah mata.

Untuk sekrang, Todak Esports memilki susunan skuad baru setelah masuknya Malik, yaitu Momo, 4Meyz, Rival, Lord Malikk, Moon, Flint, CikuGais, Lawtrick, Yums, dan Karl.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.