Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Founder Hydra Esports ‘Tendang Wrath Keluar dari Tim

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Founder organisasi populer asal India Hydra Esports, Aaditya Sawant “Dynamo” baru-baru ini mengumumkan bahwa content creator organisasi Yashwant Patel “Wrath” akan segera di tenang keluar dari klan.

Dynamo menyatakan bahwa Wrath belum melakukan kontak dengan siapapun dari organisasi dan telah menghilang entah kemana, meninggalkan organisasi tanpa pilihan organisasi akan mengeluarkannya. Dynamo juga mengkonfirmasi bahwa Wrath akan menjadi anggota pertama yang dikeluarkan dari organisasi.

Baca Juga : MobaZane Kecewa dengan Prizepool Tournament NDL

Dynamo Tendang Wrath yang Offside Tanpa Kabar

Wrath Hydra Esports

Sebelum Wrath lost contact atau menghilang, dia adalah salah satu konten kreator Hydra Esports yang paling konsisten , dengan lebih dari 180 ribu subscriber di stream Youtube miliknya dan juga lebih dari 62 ribu followers di Loco.

Sayangnya streaming terakhirnya di Youtube dan Loco sudah berakhir tiga bulan lalu. Demikian hal yang sama dengan postingan terakhir di akun Instagram miliknya juga hampir tiga bulan tanpa kehidupan.

Dalam live streaming baru-baru ini, viewers meminta Dynamo untuk bermain denganWrath dan beberapa anggota Hydra Esports lainnya. Menanggapi permintaan ini, Dynamo menyatakan bahwa Wrath telah menghilang dan berada d luar jangkauan Hydra Esports.

“Dia tidak mengangkat panggilan siapapun, tidak membalas siapa pun, tidak mengirim pesan kepada siapa pun. Tidak ada apa-apa. Dia benar-beanr kehilangan kontak,” ujar Dynamo.

Setelah itu, Dynamo menyatakan bahwa Hydra Esports mungkin akan mengeluarkan Wrath dari organisasi. “Kemungkinan besar, kami akan segera menendangnya keluar dari klan. Dia benar-benar absen dari mana-mana, benar-benar menghilang,” katanya lagi.

Dynamo ungkapkan bahwa dirinya mencoba menghubungi Wrath, tetapi tidak ada respon apapun dari Wrath, bahkan tidak ada tanggapan apapun kepada Hydra Esports.

“Saya mencoba menghubunginya untuk mencari tahu tentang keberadaannya, apa yang terjadi dalam hidupnya, dan apa yang terjadi, tetapi tidak ada balasan. Dia tidak mengangkat telpon atau pesan, bukan hanya milik saya (Dynamo), tapi semua orang,” tukas Dynamo.

Dynamo kemudian mengonfirmasi bahwa Wrath akan dikelaurkan dari Hydra Esports dan akan menjadi orang pertama yang keluar dari Hydra Esports juga.

Hydra Esports, Sebuah Organisasi Komunitas Game Terkenal Asal India

Wrath Hydra Esports

Hydra Esports adalah organisasi terkenal di komunitas game yang didekasikan untuk mendukung dan mempromosikan konten kreator. Dynamo baru-baru ini mengumumkan hal itu, Hydra Esports akan merekrut lebih banyak content creators.

Hydra Esports berencana merombak divisi content creator dan meningkatkan gameplay-nya. Para anggota baru akan membawa persfektif baru dan konten yang beragam, semakin menguatkan dan mantapkan klan sebagai organisasi terkemuka di komunitas game India dan dunia.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau

Gagal Kualifikasi SIBOL SEA Games, BLCK Dan ECHO Tersingkir

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – BLCK atau Blacklist International dan ECHO, Juara umum M3 dan M4 World Championship dinyatakan gagal lolos kualifikasi dari SIBOL SEA Games. SIBOL Sendiri merupakan tahapan seleksi dimana pemain terbaik akan dipilih untuk mewakili negara Filipina untuk event Olahraga Asia Tenggara SEA Games 2023 di Kamboja Mei mendatang.

Sebagaimana diketahui Mobile Legends akan dipertandingkan pada cabang Esport SEA Games 2023, sejak jauh hari tentunya negara perwakilan yang akan bertanding telah mempersiapkan atlet terbaiknya, begitu pula dengan negara Filipina ini.

Baca juga: Free Fire Dan AOV Tidak Akan Dipertandingkan Di SEA Games 2023

Dibekuk Onic PH Dan Juara M2 Bren Esports,  Jawara M Series Gagal Lolos SIBOL SEA

Squad Sibol SEA BREN Esport
Bren Esports jadi Juara kualifikasi SIBOL SEA Games 2023 Kamboja

Pasca tim ECHO menyabet piala M4 diikuti Blacklist International atau BLCK, tentunya kedua tim terkuat ini diharapkan dapat bersaing dengan atlit Esport Asia Tenggara Lainnya. Akan tetapi takdir berkata lain, Blacklist International gagal mendapatkan slot kosong di SIBOL setelah kalah dari ONIC PH 2-1. Terlebih BLCK tidak menurunkan dua pemain tiang OHMYV33NUS dan Wise.

Terdapat fakta menarik bahwa roamer OHMYV33NUS dan Wise pernah menjadi bagian dari  Onic PH sebelum ditransfer ke Blacklist International ini. Alasan kedua pemain tidak ikut bertanding di SIBOL dikarenakan keduanya yang sedang berfokus di MPL PH S11 yang kemudian digantikan oleh Renejay dan Rindo.

Begitu pula juara umum M4 series ECHO yang juga gagal lolos kualifikasi SIBOL ini setelah dikalahkan oleh juara M2 Bren Esport dengan skor 2-1. ECHO apabila dibandingkan dengan Bren Esport rupanya masih kalah jauh. Terlihat kemampuan yang diberikan oleh Bren Esport yang diatas rata-rata. Bukan berarti dengan menangnya Bren Esport ini Timnas Filipina hanya akan diisi oleh squad ini saja.

Cara SIBOL Memilih Atlit Timnas

Setelah menangnya Bren Esport ini, panitia kualifikasi SIBOL hanya akan mengambil Coachnya saja, dikarenakan Bren Esport berhasil menjadi juaranya maka coach Bren Esport yang resmi melatih perwakilan Filipina yang akan dipilih olehnya.

Duckey, Coach Bren Esport resmi ditunjuk sebagai pelatih timnas untuk ajang olahraga Asia Tenggara SEA Games 2023 di Kamboja dan akan menunjuk pemain terbaik dari empat tim teratas. Itu berarti baik Bren Esports, Blacklist International, ONIC PH , dan ECHO dapat berkesempatan untuk berpartisipasi di SEA Games 2023 nanti.

Selamat Jalan, Zuxxy dan Luxxy Resmi Pergi dari Bigetron

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Organisasi Esport Internasional asal Indonesia Bigetron Esports mengumumkan tentang Zuxxy dan Luxxy sang kembar legendaris PUBG Mobile. Duo kembar yang memiliki nama lengkap Made Prabaswara, akrab dipanggil Luxxy dan Made Pramudita, yang akrab disapa Zuxxy”. Hal ini diumumkan oleh organisasi esports Bigetron melalui post feed di Instagram mereka yang emosional, mengenang prestasi mereka di masa lalu.

Zuxxy dan Luxxy menjadi duo dinamis paling ikonik di kancah esports, membuat kembar ini mendapatkan gelar “Tachibana Twins” untuk chemistry murni mereka di turnamen. Dikenal juga sebagai talenta termuda di kancah esports PUBG Mobile yang bawa Bigetron Esports meraih gelar bergengsi sejak 2018.

Baca juga: MobaZane Kecewa dengan Prizepool Tournament NDL

Bigetron Ucapkan Selamat Tinggal kepada Zuxxy dan Luxxy

Bigetron

Luxxy dan Zuxxy menjadi pemain paling ikonik di Bigetron Red Aliens, divisi PUBG Mobile dari organisasi esports tersebut. Tachibana Twins ini berkontribusi dalam banyak pencapaian tim yang salah satunya seperti PUBG Mobile Club Open (PMCO) 2019, kemudian ada Fall Split Global Finals dan PUBG Mobile World League (PMWL) 2020: East.

“Perjalanan suka duka @luxxy_made dan @bagas_zuxxy di setiap pertandingan, kerja keras, usaha, ambisi, dan harapan, hingga suka dan duka kemudian diubah menjadi kenangan dan pengalaman berharga,” tulis Bigetron Esports dalam feed Instagram-nya.

Organisasi esport tersebut selanjutnya berterima kasih kepada Tachibana Twins atas kerja keras mereka selama ini dalam pelopori skuad untuk mendominasi selama lima tahun di ranah esports PUBG Mobile.

“Terima kasih atas berbagai pencapaian gemilang, serta cerita dan catatan sejarah yang telah kita buat bersama,” tulis Bigetron Esports lagi.

Bigetron Esports Sebagai Perwakilan Indonesia di Dunia

Zuxxy dan Luxxy berseragam Bigetron RA

Luxxy dan Zuxxy adalah salah satu pemain paling berpengalaman di kancah esports PUBG Mobile. Skuad ini telah berkompetisi sejak tahun 2018 saat meraih gelar juara pertamanya di PUBG Mobile Indonesia National Championship. Momentum tersebut terus berlanjut hingga tahun 2020 dengan menjuarai PUBG Mobile Pro League (PMPL) – Southeast Asia (SEA) Seasons 2.

Bigetron Red Aliens terus mengalami masa-masa sulit selama dua tahun ke depan, gagal memenangkan gelar turnamen besar apa pun. Skuad yang finish di urutan ke-16 di babak liga dan gagal lolos ke Grand Final PUBG Mobile Global Championship (PMGC): League – East 2021. Bigetron Red Aliens mengalami tahun yang lebih buruk di tahun 2022, dengan finish di urutan keenam di PUBG Mobile World Invitational (PMWI) 2022 Afterparty dan ke-26 dalam PMGC 2022 yang baru selesai.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

MobaZane Kecewa dengan Prizepool Tournament NDL

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Jungler ikonik The Valley, Michael Cosgun atau yang kerap disapa MobaZane memberikan sebuah pernyataan ketidakpuasannya dengan kumpulan sejumlah uang atau hadiah baru yang di umumkan oleh Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) North America Development League (NDL).

Pemain professional dan streamer popular ini mengklaim bahwa kumpulan hadiah turnamen tidak bagus atau kurang layak dan dirinya ini berencana akan bergabung dalam turnamen. Jumlah prize pool yang kurang memuaskan juga ini ternyata menurunkan sikap antusiasme terhadap event NDL, dan menganggap Mobile Legends masih belum serius dalam menggarap di region North America.

Teaser dari NDL ditampilkan kembali pada 16 Januari 2023. Pendaftaran untuk NDL Tournamnet juga akan dibuka pada 20 Januari 2023 untuk tim yang tertarik.

Baca juga: Orangutan Gaming Esports Umumkan Roster Valorant yang Baru

MobaZane: Tidak Ada yang Peduli dengan MLBB di North America

MobaZane to NDL

MobaZane adalah salah satu pro player paling popule di ranah esports MLBB. Pemain pro yang baru-baru ini membawa The Valley ke posisi ke-6 yang mengesankan dalam M4 World Championship. The Valley mampu melaju jauh di turnamen, meski dukungan yang kurang dari sponsor atau organisasi esports.

Peforma tim yang mengesankan adalah gejala awal semakin populernya MLBB di Amerika Utara. Akibatnya, tidak mengherankan melihat tournament NDL diumumkan, memungkinkan jalan bagi calon pemain dan tim MLBB untuk menunjukkan bakat mereka dan mengasah keterampilan  untuk melawan pemain kompetitif lainnya.

Sementara para penggemar senang melihat NA akhirnya menerima lebih banyak dukungan untuk skema esports MLBB-nya, tokoh paling populer di kawasan ini, MobaZane, mengungkapkan kekecewaannya terhadap turnamen tersebut.

“TV ke NDL? Hadiah NDL sebenarnya hanya $500, seperti meme,” kata MobaZane. “Aku tidak ingin bergabung, buang-buang waktu saja, bung.”

Menurutnya, kumpulan hadiah tidak cukup untuk meyakinkan dia untuk bersaing di NDL.

Kondisi Esports MLBB di Amerika Utara yang Memprihatinkan

MobaZane to NDL

Dirinya juga menjelaskan lebih lanjut mengenai keadaan MLBB di Amerika Utara, semangatnya untuk berlaga di turnamen tersebut menjadi berkurang. Dirinya menyatakan bahwa dirinya merasa kurang bergaiah dalam ranah esports di Amerika Utara.

“Fakta bahwa NA sangat tidak serius tentang ML mungkin sedikit menurunkan gairah saya.”

“Tidak ada yang benar-benar peduli dengan ML di NA karena Anda tidak dapat berkarier di sini kecuali Anda adalah orang yang beruntung,” katanya.

MobaZane sebelumnya mengeluhkan hal ini yang awalnya NA kurang dapatkan dukungan Moonton. Namun, dengan pertumbuhan MLBB di Amerika Utara yang semakin nyata, wilayah ini mungkin akan melihat lebih banyak turnamen MLBB di masa mendatang selain NDL.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

PINTU & Team Esports RRQ Adakan PINTU BATTLEGROUND, Turnamen Mobile Legend Berhadiah Aset Crypto!

Rex Regum Qeon atau lebih dikenal dengan RRQ klub esports asal Indonesia menggandeng PT Pintu Kemana Saja dengan brand PINTU selaku sponsor menggelar turnamen bertajuk PINTU BATTLEGROUND; MLBB TOURNAMENT dengan total hadiah mencapai lebih dari Rp40 juta meliputi aset crypto.

Dikutip dari laporan yang dikeluarkan Esports Charts, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) menjadi game mobile multiplayer online battle arena (MOBA) yang paling populer dan paling banyak ditonton sepanjang tahun 2022 dengan mengakuisisi total 331,47 juta waktu tonton.

Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU mengungkapkan, “Sejak PINTU menjadi sponsor resmi klub esports ternama RRQ pada tahun 2022 lalu, kami terus aktif mengenalkan sekaligus mengedukasi para gamers mengenai investasi aset crypto melalui campaign kami yaitu “Smart Ways to Earn”. Dengan adanya kolaborasi turnamen PINTU BATTLEGROUND kami mengharapkan agar hadiah aset crypto Bitcoin (BTC) dapat menjadi sarana bagi para gamer untuk memulai berinvestasi. Mobile Legends: Bang Bang begitu populer di kalangan gamer dunia maupun Indonesia, dengan adanya turnamen ini pastinya akan menjadi ajang yang seru dan bermanfaat bagi para pemain bukan hanya untuk menunjukkan kemampuannya, namun untuk mengenal dan belajar mengenai investasi aset crypto,”

Andrian Pauline, CEO RRQ mengungkapkan, “Inisiasi kami bersama dengan aplikasi PINTU dalam mengadakan turnamen ini ternyata mendapat antusiasme yang luar biasa. Sejak pendaftaran dan registrasi dibuka pada tanggal 17 Januari hingga 20 Januari 2023 kami telah menerima lebih dari 500 tim atau sekitar 3000 orang yang mendaftar melebihi kuota kami sebanyak 128 tim. Kami sangat optimistis melalui rangkaian acara ini dapat meningkatkan nilai tambah khususnya bagi para gamer selain berkompetisi uji kemampuan dan bertanding layaknya pro player, namun mereka juga mendapatkan edukasi seputar investasi cryptocurrency,”

Aplikasi PINTU bersama dengan tim esports RRQ menggelar PINTU BATTLEGROUND Mobile Legends: Bang Bang turnamen yang dibuka pendaftaran untuk umum sejak 17 Januari sampai 20 Januari 2023. Adapun babak kualifikasi telah berlangsung sejak 23 Januari sampai 25 Januari yang dilakukan secara online oleh 128 tim. Untuk babak grand final akan dilangsungkan secara offline berlokasi di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta pada tanggal 5 februari 2023 mendatang. Pemenang akan memperebutkan trofi, uang tunai, dan aset crypto Bitcoin senilai Rp40 juta.

“Gelaran kompetisi ini bukan sekadar memperebutkan hadiah, akan tetapi merupakan salah satu sarana bagi kami dalam mengenalkan investasi aset crypto kepada generasi muda. Dulu bermain game tidak semudah sekarang melalui smartphone bisa diakses di mana pun, kapan pun, dan oleh siapa pun. Sama halnya dengan investasi aset crypto yang dapat diakses kapan pun dan di manapun,” tutup Timo.

Atlet LoL Faker Kembali Pecahkan Rekor di LCK!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Atlet League of Legends, Lee “Faker” Sang-hyeok, kembali pecahkan rekor di LCK saat T1 menang melawan KT Rolster! Rekor tersebut menambah koleksi rekor lain yang sudah ia peroleh. Dirinya menjadi pemain legendaris dari Korea dengan posisi midlaner. Faker belum mau pensiun karena menurutnya masih layak dan mampu dijalaninya hingga saat ini. Kemampuannya dibuktikan pada pertandingan T1 di turnamen LCK.

Cetak Rekor Assist Terbanyak di LCK!

Midlaner legendaris asal Korea Selatan itu berhasil mencetak rekor total assist terbanyak sepanjang masa di LCK pada 20 Januari lalu. Saat itu, T1 berhasil mengalahkan KT Rolster. Pada akhir pertandingan tersebut, Faker berhasil cetak total jumlah assist-nya menjadi 4.143 kali. Angka ini mengalahkan rekor yang dicetak oleh Kang “GorillA” Beom-hyeon sebanyak 4.137.

Sementara itu, GorillA telah pensiun sebagai atlet League of Legends pada tahun 2020. Ia merupakan player support selama delapan tahun. Ia pertama kali debut pada tahun 2013 sebagai anggota NaJin White Shield. Sejak saat itu, ia sempat menjadi anggota tim lain sepanjang kariernya seperti ROX Tigers, Longzhu Gaming, Misfits Gaming, dan SANDBOX Gaming.

Setelah mengakhiri karier gemilangnya sebagai atlet selama delapan tahun, GorillA beralih profesi menjadi pelatih. Per Januari 2023, ia sedang menjabat sebagai pelatih untuk tim Dplus KIA.

Baca juga: Riot Resmi Buka Server League of Legends SEA

Jelang Hari Jadinya ke-10 sebagai Atlet League of Legends, Faker Sudah Patahkan Banyak Rekor

Faker sendiri akan merayakan hari jadi ke-10 semenjak debut sebagai atlet League of Legends. Sebagai pemain profesional, ia sudah mencetak banyak rekor tidak hanya di LCK.

Faker League of Legends pro player record
Memasuki tahun ke-10 sebagai pro player League of Legends, Faker sudah cetak banyak rekor

Menurut Riot Games melalui akun resmi esports League of Legends, Faker sudah bermain di pertandingan esports profesional sebanyak 782 kali, 524 kali menang, dan berhasil melakukan 2.692 kali kill. Ketiga angka tersebut menjadikannya nomor satu dan pecahkan rekor.

Atlet bernama asli Lee Sang-hyeok itu telah menjadi anggota T1 sejak 2014. Tampaknya ia masih betah di tim yang membesarkan namanya itu. Lebih penting lagi, ia sudah menandatangani perpanjangan kontrak November lalu. Kontrak tersebut akan berakhir akhir 2025 mendatang.

T1 sendiri sudah mendapat hasil cukup gemilang semenjak awal LCK 2023 Spring split. Mereka berhasil mengalahkan Gen.G dengan skor 2-0 di pertandingan pertamanya. Tim asal Korea itu sama sekali tidak mengganti lineup roster-nya sebelum musim ini dimulai.