Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

MobaZane: Strategi Blacklist International Membosankan

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – The Valley terus mendominasi pertrandingannya di M4 World Championship playoff lower bracket dengan MobaZane. Tim asal North Amerika selangkah lebih dekat sebelumnya menuju grand final dengan raihan kemenangan yakinkan atas wakil RRQ Akira dengan skor 3-1.

Melalui sebuah konferensi pers pasca pertandingtan, ikon jungler Michael Cosgun “MobaZane” memberikan sebuh anggapan tentang healing meta milik Blacklist International, yang juga dikenal dengan sebutan UBE (Ultimate Bonding Experience).

Menurut MobaZane startegi ini membosankan karena tidak terlalu banyak penyesuaian drafting yang pas dan sesuai juga.

Baca juga: Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

Strategi UBE Milik Blacklist International yang Efektif

MobaZane Opinion

Strategi UBE merupakan salah satu taktik paling ikonik di kancah esports Mobile Legends: Bang-Bang. Startegi yang berputar disekitar semua anggota dan bergerak bersama sebagai satu dan membanjiri pasukan musuh dengan defense yang besar, sebagian besar karena hero heal/support seperti Estes atau Mathilda.

Strategi ini awalnya diperkenalkan oleh sang juara bertahan dari Blacklist International dengan roamer ikonik OhMyV33NUS yang mengambil sebuah role penyelamat tim di setiap pertarungan sebagai support spesialis.

Pendapat MobaZane mengenai UBE yang Membosankan

MobaZane Opinion

Dalam sebuah konferensi pers asca-pertandingan, MobaZane sendiri mengatakan bahwa startegi ini cukup efektif, namun cukup membosankan dan berulang-ulang.

“Meta [UBE] sangat keras, tetapi ini adalah strategi yang baik, apa yang dilakukan Blacklist dimana empat atau lima hero hanya berputar-putar satu sama lain dan bergerak bersama sebagai satu unit… tetapi itu membuat meta ini sangat membosankan,” kata MobaZane.

Berdasar MobaZane sendiri, Blacklist International belum terlalu banyak mengubah draft mereka dan lineup hero sejak strategi ini diperkenalkan pada event world series sebelumnya.

“Hampir sejak M3, ada banyak hero yang sama yang saya tahu banyak dibenci pemain,” tambah lagu kata sang bintang jungler.

The Valley menghadapi salah satu tim terkuat di M4 World Championship, ONIC Esports pada 13 Januari 2023 lalu. Akan menarik untuk tahu taktik ini akan terus digunakan oleh para pemain esports dan public hingga player Mobile Legends: Bang-Bang lainnya.

Seperti yang diketahui, metameta menarik lahir dari pola piker dan strategi yang sebelumnya dianggap gila dan cfepat menjadi popular berkat efektivitasnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tuntas Balas Dendam Echo Esports Juara M4 World Championship

GAMEFINITY.ID, BekasiEcho Esports resmi menjadi juara turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship pada Minggu (15/1) di Tennis Indoor Senayan. Pada Grand Final M4, Echo Esports mengalahkan rekan senegaranya, Blacklist International dengan skor 4-0 tanpa balas.

Pada partai pamungkas ini Echo Esports menurunkan para pemain terbaiknya yakni Sanji, Sanford, Bennyqt, Karltzy, dan Yawi. Mereka sudah membuat Blacklist International sudah kesulitan mengembangkan permainannya.

Gim pertama langsung diamankan Echo dengan 13 point kill. Cukup jauh dari yang didapat Blaclist International, yang diperkuat Wise, Edward, OhMyV33nus, Hadji, dan Oheb. Mereka hanya mendapatkan empat point kill saja.

Baca jugaTerungkap Alasan Acil Lepas Estes Di M4

Lalu pada gim kedua, Sanji dari Echo melakukan serangan inisiasi. Melalui hero Pharsa, Sanju berhasil memecah konsentrasi para pemain Blacklist International.

Partner Sanji, Bennyqt memberi damage besar. Dengan hero Brody, dia menjadi penentu kemenangan setelah melakukan split push ke Main Turret. Ini terjadi saat para pemain Blacklist International sedang melakukan perebutan lord kedua.

Berlanjut ke gim ketiga, permainan kembali didominasi Echo. Kali ini Sanji kembali menjadi ujung tombak dan pembeda gim. Namun dengan hero yang berbeda, Gusion. Gim berakhir dengan margin 13 point kill. 3 poin kemenangan berada di tangan Echo.

Echo Esports Kendalikan Permainan

Pada gim keempat tidak ada perubahan. Blacklist International tidak bisa keluar dari permasalahannya dan semakin sulit mengembangkan permainan. Juara bertahan tersebut sudah ditekan sejak early game.

Sanford dengan hero Gloo sukses mengacak pertahanan Blacklist International. Dia juga menekan para pemain Blacklist International di area turret. Para pemain Blacklist terdesak dan gim keempat sudah pasti menjadi milik Echo sepenuhnya.

Baca juga: Kalah dari Echo, RRQ Hoshi Gagal ke Grand Final M4

Echo sendiri dari awal sudah melakukan blok terhadap hero andalan OhMyV33nus, Estes dari tim Blacklist. Selama empat gim, Estes selalu masuk dalam hero yang dilarang Echo untuk dimainkan.

Oleh karena itu skor 4-0 sudah ada di genggaman dan cukup buat Echo untuk membawa pulang gelar juara. Untuk Karltzy sendiri, gelar ini merupakan gelar keduanya dengan tim yang berbeda. Sebelumnya Karltzy sukses membawa Bren Esports membawa pulang trofi pada kejuaraan M2.

Ini juga merupakan ajang pembalasan Echo karena saat semifinal upper bracket Echo dikalahkan Blacklist International 2-3 hingga memaksa Echo untuk turun ke lower bracket. Namun di final Echo berhasil mengalahkan wakil Indonesia, RRQ Hoshi dengan skor 3-1 untuk lolos ke Grand Final M4.

Terungkap Alasan Acil Lepas Estes Di M4

GAMEFINITY.ID, JAKARTAAcil, Coach tim RRQ Hoshi berikan penjelasan mengenai dilepasnya Hero power Blacklist International, Estes. RRQ Hoshi harus menelan pil pahit lantaran kekalahannya atas Blacklist International dengan skor 3-2 yang berujung turun ke Lower Bracket melawan Falcon Esports.

Babak semifinal Upper Bracket yang dilaksanakan 3 hari yang lalu dimenangkan oleh Blacklist International  sekaligus mengamankan posisi ke final upper bracket melawan ECHO setelah jatuhkan ONIC Esport dengan skor yag sama. Ada hal mengejutkan bahwa selama lima match RRQ vs BLCK selama empat match tak satupun hero andalan pro player OHMYV33NUS ini di-banned.

Acil Buka Suara Mengenai Dilepasnya Estes Pada Semi Final Upper Bracket M4

Acil Blunder RRQ vs BLCK
Keblunderan Acil melepas hero Estes yang berujung kekalahan RRQ dengan skor 3-2

Melalui cuplikan video wawancara antara Acil dengan pers yang dibagikan oleh akun Tiktok Overon Gaming, RRQ Acil lantas beri penjelasan soal tidak dilakukannya respect ban terhadap hero Estes.

“Kalo gua pribadi preparation dari RRQ buat lawan Blacklist jujur aja kita emang lagi sama-sama pengen pake hero comfort kaya kita pake Estes dan menurut gua pribadi review untuk game mereka banyak kesalahan (Mistake) dari kita juga sih bukan masalah dari heronya. 

Kalau menurut gua mungkin dibilang kenapa kita nggak ban Estes dan kenapa mereka bilang harusnya ban Estes itu strategi mereka biar orang ban Estes terus hero lainnya kebuka, jadi dari gua tetep puas sih, jujur aja dia main Estes juga kita menang beberapa game, dua game dan menurut gua its works.

Gua juga pengen nunjukin ke tim lain kalau emang enggak sesulit itu kok lawan Blacklist dan kita hampir break the code walaupun belum beruntung karena menurut gua it’s a good fightlah dari kita juga dan bukannya kita kebantai sama Estes” Terang Acil  melalui konferensi pers pasca pertandingan melawan BLCK.

Baca juga: Semifinal Lower Bracket RRQ vs Onic Jadi Laga Terpanas M4

Tuai Banyak Hujatan Dari Netizen

Akibat keblunderan draft RRQ ini, Acil lantas mendapatkan reaksi negatif dari Netizen serta pihak lainnya. Tagar Acilout pun dikumandangkan di berbagai sosial media agar tidak lagi menjadi bagian RRQ. Pihak lainnya yang begitu tidak setuju dengan pernyataan yang disampaikan oleh Acil ini ex pro player Donkey Yurino.

Donkey begitu menyayangkan sikap gengsi RRQ Acil dengan tidak melakukan respect ban hero Estes. Menurutnya M4 merupakan turnamen yang dimana nama menjadi taruhan terlebih M4 ini merupakan gelaran berskala internasional dan sebisa mungkin sikap gengsi dalam melakukan banned diminimalisir.

Yurino juga mengungkapkan bahwa Bjorn “Zeys” juga pernah melakukan keblunderan dengan gengsi membanned Harith yang  berakibat hampir kalahnya tim EVOS di M1. Namun performa yang dibawakan oleh Wann ini begitu apik dan berhasil meraih comeback 4-3 dari RRQ saat

Kalah dari Echo, RRQ Hoshi Gagal ke Grand Final M4

GAMEFINITY.ID, BekasiRRQ Hoshi, tim asal Indonesia gagal lolos ke Grand Final turnamen Mobile Legends:Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship setelah dikalahkan wakil Filipina, Echo dengan skor 1-3 pada Sabtu (14/1). Dengan ini usai sudah harapan melihat wakil Indonesia mengangkat piala turnamen Mobile Legends tingkat dunia. Tidak ada satupun wakil Indonesia yang mencapai Grand Final m4 World Championship tahun ini.

Sebelumnya RRQ Hoshi harus berhadapan dengan wakil Indonesia lainnya, Onic Esports di semifinal lower bracket. RRQ Hoshi menang meyakinkan dengan skor 3-0 untuk bisa melaju ke final lower bracket. Kemenangan ini berhasil dituntaskan RRQ Hoshi karena sebelumnya pada Grand Final MPL Indonesia Season 10, Onic Esports berhasil menundukkan RRQ dan jadi juara.

Baca juga: Mirko Prediksi Onic Esports Juarai M4 World Championship

Di samping itu, Echo turun kelas ke lower bracket karena kalah dari sesama tim Filipina lainnya, Blacklist International di semifinal upper bracket.

RRQ Hoshi dan Echo Tampil Ngotot

RRQ Hoshi dalam Final Lower Bracket

Pada saat final lower bracket, kedua tim tampil ngotot agar bisa meraih satu tempat di Grand Final dan bertemu Blacklist International. RRQ yang menurunkan Clayyy, R7, Skylar, Alberttt, dan Vyn bermain agresif pada early game di gim pertama agar bisa mengungguli tim Filipina, Echo Esports.

Di sisi lain Echo Esports yang diperkuat Sanji, Sanford, Bennyqt, Karltzy, dan Yawl mencoba mendominasi dengan team fight. Meskipun RRQ berhasil merebut seluruh turtle pada gim pertama. Pada akhirnya Echo berhasil menggempur pertahanan RRQ setelah mendapatkan lord terlebih dahulu. Poin didapat 1-0 pada gim pertama.

Gim kedua RRQ Hoshi bermain disiplin untuk mengejar ketertinggalan. Tim berjuluk “Raja dari Segala Raja” itu mendapatkan momentum saat Echo lengah dan salah langkah. Skor menjadi 1-1. Echo Esports merespons pada gim ketiga. Dengan permainan rapi dan juga lord yang sudah didapatkan, Echo melakukan triple kill untuk menghancurkan base RRQ Hoshi. Echo Esports memimpin kembali dengan angka 2-1.

Baca juga: Semifinal M4: Onic vs RRQ Hoshi Jadi Laga Terpanas

Wakil Filipina tersebut semakin agresif dan mengacak-acak pertahanan RRQ Hoshi di semua area. Pertahanan RRQ Hoshi rontok dan berhasil ditembus pada menit ke-18. Echo berhasil mengamankan gim keempat ini dengan skor 3-1. Hasil ini sudah menyingkirkan RRQ Hoshi dari perebutan juara.

Echo Esports selanjutkan ke babak Grand Final di hari Minggu (15/1) untuk berhadapan rekan senegaranya sekali lagi, Blacklist International, sang juara bertahan.

Pemain Valorant Lakukan Throwing Karna Judi

GAMEFINITY.ID, PATI – Perjudian dalam suatu game online sudah bukan hal aneh saat ini. Hampir semua game kompetitif memiliki situs judinya masing-masing. Terlebih lagi jika sedang dalam musim turnamen. Para gambler yang menginginkan cuan lebih akan banyak berdatangan. Tapi apa jadinya jika pemain itu sendiri yang menjadi objek perjudiannya? Inilah yang sedang terjadi di salah satu game FPS paling populer Valorant.

Throwing Karna Judi

Baru – baru ini terjadi suatu fenomena aneh yang membuat para pemain Valorant melakukan throwing. Bahkan kejadian ini sampai mengganggu aktivitas streaming para streamer hingga pro player terkenal. Setelah diselidiki ternyata fenomena ini diakibatkan oleh perjudian yang sedang dilakukan oleh pemain – pemain tersebut. Bagi yang belum tahu apa itu throwing, singkatnya throwing merupakan tindakan bermain secara buruk yang disengaja untuk menjatuhkan tim.

valorant
Source: VALORANT Masters 2 Copenhagen

Untuk lebih jelasnya para pemain ini akan bertaruh untuk suatu pertandingan yang sedang dijalankan oleh para streamer. Kejadian seperti ini sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia esports. Sebelumnya situs judi EsportsBet.io terpaksa menutup fitur taruhan karena tingginya demand yang datang di League of Legends. Namun hal tersebut kembali muncul di game buatan Riot Games lagi yang tidak lain dan tidak bukan Valorant.

Alasan pemain melakukan throwing pada pertandingan karena mereka bertaruh bahwa tim mereka akan kalah. Yang mana tim yang mereka pegang diisi oleh streamer terkenal. Atau sebaliknya karena mereka sedang melawan pro player maka mereka bertaruh agar tim pro player tersebut yang menang. Jadi pemain – pemain yang melakukan taruhan tersebut akan melakukan throwing agar tebakannya benar dan mendapatkan hadiah dari taruhan.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports diSEA Games 2023

Pro Player Valorant Sampai Muak

Beberapa pro player terkenal seperti Subroza, tarik, dan juga Tenz telah buka suara mengenai fenomena menyebalkan ini. Mereka menyebut jika fenomena throwing ini sudah berada di tingkat “konyol”. Pasalnya tak jarang mereka menggunakan pertandingan ranked biasa untuk melatih skill mereka selain dari pertandingan melawan tim lain.

Beberapa juga menjadikan pertandingan-pertandingan ranked ini sebagai bahan konten untuk channel mereka. Selain sebagai tempat latihan dan bahan konten, tak sedikit streamer-streamer yang unjuk gigi skill Valorant mereka di ranked tier atas.

Jika fenomena ini masih terus berlanjut maka bukan hal yang tidak mungkin jika para pemain peringkat atas memilih untuk melakukan custom match dibanding ranked match. Jika hal itu terjadi maka waktu antrian ranked akan menjadi lebih lama karena sepinya pemain di peringkat atas. Hingga saat ini Riot Games belum memberikan komentar mengenai masalah ini.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian juga salah satu korban dari throwing? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Jadwal Grand Final PBNC 2022 Setelah Pandemi Covid

GAMEFINITY, Jakartra – Kamis (12/01), Pihak Zepetto telah resmi mengumumkan bahwa Grand Final Point Blank National Championship (PBNC) 2022 akan digelar pada tanggal 8-12 Februari 2023 mendatang. Pada perhelatan kali ini, pertandingan akan jauh lebih seru karena selain ada pertandingan PBNC khusus putra, dan terdapat juga perebutan juara final Point Blank Ladies League (PBLL) khusus putri. Ada total 12 tim yang akan bertanding selama gelaran Grand Final PBNC 2022.

Pertandingan Grand Final PBNC 2022 bakal digelar dengan sistem Double Elimination di mana nantinya akan ada upper bracket dan lower bracket. Meskipun begitu, berbeda dengan PBNC untuk pemain putra, pertandingan PBLL akan digelar dengan sistem Single Elimination. Semua pertandingan juga akan menggunakan sistem Best of 3 Maps. Sedangkan untuk mode permainan yang akan digunakan adalah Bomb Mission 5 vs 5. 

PBNC 2022

Sejumlah 8 tim putra di ajang PBNC dan 4 tim putri di ajang PBLL akan memperebutkan gelar juara dan total prizepool ratusan juta rupiah. Untuk menyaksikan semua pertandingan Grand Final PBNC 2022 nanti, Troopers bisa menyaksikannya secara langsung dengan datang ke venue atau bisa juga dengan cara menyaksikan secara online melalui Youtube dan Facebook resmi Point Blank Zepetto Indonesia. 

Baca juga: Semifinal M4: Onic vs RRQ Hoshi Jadi Laga Terpanas

Akan seperti apa kompetisi Grand Final PBNC 2022 nantinya? Nantikan selalu informasi terbaru mengenai Point Blank. Untuk informasi lebih lanjut mengenai Point Blank, Troopers juga bisa mengunjungi situs resmi pointblank.id.