Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Semifinal M4: Onic vs RRQ Hoshi Jadi Laga Terpanas

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Dua wakil Indonesia, RRQ Hoshi dan Onic Esports bertemu di semifinal lower bracket dalam turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) tingkat dunia M4 World Championship pada Sabtu (14/1). Laga yang digelar di Tennis Indoor Senayan ini, Onic Esports berhasil mengalahkan The Valley dari Amerika Serikat dengan kemenangan 3-1. Sebelumnya RRQ Hoshi memulangkan Falcon, tim asal Myanmar dengan skor 3-2.

Tim Onic Esports, yang terdiri dari Sanz, Butsss, CW, Kairi, dan Kiboy sempat kewalahan melawan The Valley, yang diperkuat Hoon, Fwydchickn, Basic, Mobazane, dan Supershark.

Bahkan beberapa kali The Valley menutup celah dan mengatasi gempuran Onic Esports sehingga wakil Indonesia tersebut tidak dapat memaksimalkan tiga lord yang didapatkannya.

Baca juga: Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Momentum didapatkan The Valley ketika lord terakhir mereka berevolusi. Dengan itu, The Valley menutup serangan mematikan pada menit ke-24. Skor 1-0 untuk kemenangan The Valley. Onic Esports pun membalas dengan bermain agresif sejak early game di gim kedua. Sanz cs berhasil mengatur tempo permainan di gim kedua ini.

The Valley pun mencoba untuk menyeimbangi permainan. Melalui tempo yang cepat dan mengandalkan hero milik Basic. Sayangya hero tersebut tidak bisa diandalkan lagi saat Onic berhasil membawa permainan memasuki late game. Tim asal Indonesia tersebut berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Pada akhirnya mereka berhasil menghancurkan base The Valley.

Dominasi Onic Esports Antar Bertemu RRQ Hoshi

Onic Esports sempat kehilangan turtle pada early game di gim ketiga itu. Namun tim yang mempunyai julukan “Sang Raja Langit” bermain disiplin dan tidak terburu-buru dalam memulai dan menggempur serangan pada lawan.

Saat itu juga Onic Esports berhasil menemukan celah dan mengamankan dua lord. Sanz, pemain andalan dari Onic sukses melakukan triple kill untuk kemenangan match point 2-1.

Gim keempat kembali menjadi milik Onic Esports. Berbekal first blood yang didapatkan, tim warna dominan kuning tersebut mendominasi permainan secara menyeluruh. Tidak butuh waktu lama, Onic berhasil menumbangkan seluruh hero pemain The Valley pada menit ke-17 untuk kemenangan mutlak 3-1. Kemenangan ini pula membuat tim asal Amerika harus angkat kaki dari turnamen M4 World Championship.

Baca juga: Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

Semifinal Derbi Tim Indonesia Bakal Berlangsung Panas

RRQ Hoshi berteme Onic Esports

Berkat kemenangan ini pula, tim landak kuning berhadapan dengan RRQ Hoshi pada semifinal lower bracket. Semifinal ini dijadwalkan pada hari Sabtu, 14 Januari 2023 pukul 14.00 WIB.

Sebelumnya RRQ Hoshi menang secara dramatis saat melawan Falcon Esports dari Myanmar. Sempat unggul dua gim berturut-turut. Namun Falcon menang pada gim ketiga dan keempat. Pertandingan pamungkas ditentukan gim kelima. Di sini RRQ Hoshi menunjukkan kualitas terbaik dan dapat memulangkan Falcon dengan skor akhir 3-2.

Baca juga: Kiboy dengan Anti-Natalia Baloyskie di M4 World Championship

Pertemuan antar kedua wakil Indonesia ini layaknya pertandingan ulang pada Grand Final MPL Indonesia Season 10 pada Oktober 2022, di mana pertandingan tersebut dimenangkan oleh Onic Esports. Pertandingan semifinal “Sang Raja Langit” Onic Esports melawan “Raja dari Segala Raja” RRQ Hoshi kemungkinan bakal sengit dan panas.

CW dari Onic merasakan dilemma karena pastinya tidak ingin bertemu sesame tim Indonesia. Apalagi dukungan keduanya juga sangat besar. Di samping itu dua wakil Filipina yakni Echo dan Blacklist International bertarung untuk memperebutkan satu tempat di Grand Final yang akan berlangsung pada Minggu (15/1).

S11 Gaming Tereliminasi Falcon Esport

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Tim Esport asal Argentina, S11 Gaming dengan berat hati harus kembali ke negara asalnya setelah tumbang dengan skor 2-0 telak oleh tim asal Myanmar Falcon Esport. Sempat digadang-gadang sebagai kuda hitam M4 setelah berhasil menurunkan RRQ Akira Brazil ke Lower Bracket dan mengeliminasi jawara MSC 2022 asal Singapura, RSG SG.

S11 Gaming vs Falcon Esport Final Result
Falcon Esport asal Myanmar berhasil pulangkan S11 Gaming dengan skor teak 2-0 (mpl.id)

Sayangnya perjuangan mereka harus kandas di tangan Falcon Esport melalui gameplay agresif yang dibawakan oleh tim Myanmar tersebut. Bahkan hero Karrie, Marksman yang begitu ditakuti oleh player kebanyakan ini juga berhasil dihabisi oleh Falcon Esport ini.

ZIPPX Ungkap Hero Ini Menjadi Counter Karrie Saat Melawan S11 Gaming

Harith mlbb
ZIPPX ungkap early game Harith menjadi senjata ampuh melawan Karrie S11 Gaming

ZIPPX, Midlaner dari Falcon Esport ini berhasil menemukan counter dari Marksman kelas S+ yang dianggap menakutkan bagi para roamer tersebut. ZIPPX secara terang-terangan menyebut bahwa midlaner Harith menjadi counter yang efektif untuk Karrie. Disamping itu, pada draft kedua yang dilakukan oleh S11 Gaming tersebut rupanya juga melepas beberapa hero power dari Falcon Esport ini.

Baca juga: The Valley Ganas Di Upper Bracket

Beberapa hero yang dilepas adalah Valentina, Kaja, Harith, Martis Serta Ling. Harith yang dibawakan oleh ZIPPX ini berhasil mengunci Karrie yang digunakan S11 Gaming dengan strategi apik nan agresif dari Falcon Esport di Early game.

Selama pertandingan kedua tersebut berlangsung, tim asal Myanmar ini juga menggagalkan snowballing dengan menguasai lane S11 Gaming sehingga mempersulit kesempatan Karrie untuk mendapatkan gold dengan cepat.

Nice Try Falcon Esport, Gagal Bertahan Di Lower Bracket Setelah Digempur RRQ Dengan Skor 3-2

Falcon Esport vs RRQ final result
RRQ berhasil pulangkan Falcon Esport dengan skor 3-2 ( MPL.ID )

Hampir sama dengan S11 Gaming yang juga digadang-gadang menjadi kuda hitam M4, karena dirinya pernah menembus babak grand final yang saat itu tengah berhadapan dengan Bren Esport di M2 yang berujung kemenangan pada tim asal Filipina tersebut. Akan tetapi langkahnya lantas dihentikan oleh RRQ Hoshi dengan skor 3-2.

RRQ pun yang kerap tidak mau melakukan respect ban akhirnya mulai membanned hero power Naomi, Franco. Tidak perlu diragukan lagi bahwa Franco yang dibawakan oleh Naomi ini begitu tampil sempurna selama pertandingan M4 ini lantaran akurasi hooknya yang selalu tepat sasaran layaknya Fox.  Terbukti Falcon berhasil menyusul RRQ dengan skor imbang 2 – 2.

Pada babak penentuan ini melihat kekuatan Franco Naomi, RRQ akhirnya melakukan respect ban pada Franco Naomi yang berhasil membawa RRQ ke babak berikutnya.

Onic Esports Tersisih ke Lower Bracket M4, Susul RRQ

GAMEFINITY.ID, BekasiOnic Esports, Wakil Indonesia kembali tumbang di turnamen Mobile Legends: Bang-Bang (MLBB) M4 World Championship. Setelah RRQ Hoshi, kali ini Onic Esports juga harus tersisih ke lower bracket. Keduanya harus tumbang sama-sama dari tim asal Filipina. RRQ Hoshi dikalahkan 2-3 dengan Blacklist International. Sementara Onic Esports harus tunduk dengan Echo dengan skor 1-3.

Tim Onic Esports menurunkan pemain-pemain terbaiknya pada laga yang digelar di Tennis Indoor Senayan. Ada CW, Butts, Sanz, Kairi, dan Kiboy. Namun mereka dibuat kesulitan oleh Echo yang diperkuat Sanji, Sanford, Bnnyqt, Kartzy, dan Yawl.

Keduanya memang tidak ada yang mendominasi pada early game. Sayangnya, set up matang dari Echo membuyarkan konsentrasi Onic Esports dan berhasil menumbangkan hero pemain tim yang didominasi warna kuning tersebut.

onic esports

Onic bisa bertahan selama 23 menit pada gim pertama. Mereka juga berhasil melawan balik meskipun hanya mempunyai 12 point kill berbanding terbalik dengan Echo yang mempunyai 18 point kill. Namun, tetap saja tim Indonesia tidak mampu menahan damage yang terlalu besar. Gim pertama berhasil dimenangkan Echo.

Pada gim kedua Onic bersiap untuk membalas kekalahan mereka di gim pertama. Onic bermain agresif sejak early game. Bahkan mereka mengamankan semua turtle yang ada. Meskipun tidak mendapatkan lord, tim Onic bisa menyamakan kedudukan 1-1.

Baca juga: Hasil M4: RRQ Hoshi Terhempas ke Lower Bracket

Echo Menguasai Pertandingan, Ketika Lawan Onic Esports

Sayangnya Echo berhasil menguasai permainan kembali pada gim ketiga. Kurang dari 12 menit, Echo melancarkan serangan team fight dan menundukkan Onic. Skor 2-1 utuk keunggulan Echo.

Tidak menyerah, Onic segera menguasai gim keempat. Mereka juga berhasil mendapatkan dua lord. Sayangnya, lord terakhir berhasil diamankan Echo. Malapetaka menghampiri tim Onic dan Echo sukses menurunkan Onic ke lower bracket.

Baca juga: ECHO Yawi Sebut ONIC Esport Sulit Dilawan

Dengan hasil yang diterima Onic Esports maupun RRQ Hoshi, memupuskan harapan penonton untuk menyaksikan All Indonesian Final tanggal 15 Januari 2023 nanti. Keduanya harus berjuang di lower bracket agar bisa lolos ke babak pamungkas tersebut.

Onic Esports sendiri berhadapan dengan The Valley dari Amerika. Sementara dua tim asal Filipina, Blacklist International dan Echo akan saling berhadapan untuk bisa mengamankan satu tempat di Grand Final. Uptade informasi terbaru seputar game, anime, musik, lifestyle, dan lainnya hanya di website gamefinity.id. Ikuti juga sosial media, Facebook, Twitter dan Instagram Gamefinity.

Kalah di Upper Bracket M4, The Valley Bantai Lower bracket

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Walaupun tampil dengan mengecewakan di babak penyisihan grup, tim perwakilan asal Amerika Utara, The Valley menebus dirinya dengan kemenangan beruntun di playoff lower bracket M4 World Championship.

Kekalahan The Valley yang Melempar Timnya Ke Lower bracket

The Valley menyelesaikan pertandingan tersebut dengan skor 1-2 di babak penyisihan grup, membuat mereka pergi ke lower bracket. Tim tersebut kalah melawan HAQ dari Malaysia dan RRQ Akira dari Brazil. Meski dalam performa yang payah, tim mampu bangkit kembali di lower bracket setelah menangkan dua pertandingan pertamanya.

The Valley Dominations

“Kami merasa rendah hati setelah kekalahan [babak grup] kami dan kami perlahan membangun kembali untuk memiliki kepercayaan diri untuk menjadi juara,” katanya.

“Kami percaya diri saat ini. Setelah setiap kemenangan kami menjadi percaya diri dan saya yakin setelah setiap kemenangan, kami akan semakin lantang sehingga akan menyamai [tingkat] kepercayaan diri kami di atas panggung dan di luar panggung,” kata FwydChickn lagi.

Baca Juga: Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Dapat Dukungan Moral Setelah Dominasi di Lower bracket

The Valley yang mengalahkan Burn x Team Flash dan Todak dengan dua kemenangan sapuan bersih berturut-turut. Melalui sebuah konferensi pers pasca pertandingan, EXP Laner The Valley Ian Hohl “FwydChickn” mengungkapkan bahwa timnya merasa rendah hati setelah hasil memuaskan The Valley di babak penyisihan grup M4 World Championship.

The Valley Dominations

Namun, setelah mendominasi dua pertandingan di babak playoff, tim perlahan membangun kepercayaan diri sekali lagi untuk mengincar gelar juara M4 World Championship.

The Valley membuktikan keraguannya sadalah salah karena menglaim kemenangan keduanya di tahap playoff M4 World Championship. Sementara Todak mampu melakukan spllit push dengan ganas berkat upaya bernai dari jungler Muhammad Kamarulzaman “Rival”, The Valley masih tetap mampu pertahanan ketenangannya dan menutup pertandingan dengan kemenangan telak.

Melalui konferensi pers pasca-pertandingan, FwydChickn membagikan begaimana para anggota dapat tumbuh bersama sebagai sebuah tim setelah hasil mengecewakan mereka dibabak penyisihan grup World Championship ini.

The Valley juga akan istirahat sejenak dan akan kembali tampil pada 12 Januari 2023 untuk next match di tahap playoff M4 World Championship.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

PMGC 2022 Ukir Sejarah Baru untuk Tim Asal Turki S2G

GAMEFINITY.ID, Bekasi – Tim esports asal Turki, S2G Esports berhasil menorehkan sejarah baru dengan menjadi juara PMGC 2022. Dominasi dan konsistensi diperlihatkan oleh S2G Esports sepanjang kompetisi ini. S2G Esports membuktikan diri bahwa mereka layak disandingkan dengan tim-tim terbaik yang berasal dari semua region, baik itu dari China, Amerika Latin, Eropa, hingga Asia Tenggara.

Performa yang konsisten sudah diperlihatkan ketika babak liga dimulai. S2G Esports berhasil meraih posisi yang bagus di grup RED hingga mencapai babak Grand Final. Jadi tidak heran, jika kemenangan ini sangat layak untuk mereka raih.

Tim lainnya juga menyajikan permainan terbaiknya. Mereka saling bersaing satu sama lain. Tim dari Brazil diwakilkan INCO Gaming dan Alpha7 Esports. Lalu ada DRS Gaming yang berasal dari Nepal. Tim-tim asal China yakni 4AM, NV Esports, hingga Wolves Esports juga menampilkan kekuatan terbaiknya.

Namun, ada juga beberapa tim yang tidak terlalu menonjol seperti Vampire Esports dari Thailand. Bahkan Buriram United Esports baru bersinar saat menjelang turnamen berakhir. Tepatnya ketika memasuki hari kedua dan ketiga saat mereka mulai bangkit kembali.

Baca juga: Apex Legends Hadirkan Private Match untuk Semua Pemain

Selama tiga hari berturut-turut, terdapat 16 tim PUBG Mobile yang bertarung demi memenangkan trofi dan hadiah uang tunai senilai US$1,5 juta. Sebenarnya performa S2G Esports tidak begitu mencolok di hari pertama Grand Final PMGC 2022. Malahan tim asal Brazil yakni INCO dan Alpha7 yang paling mencuri perhatian dan selalu jadi sorotan.

Sementara DRS Gaming dari Nepal dan rekan senegara S2G Esports yakni Fire Flux Esports berhasil menorehkan Winner Winner Chicken Dinner (WWCD) pada hari pertama, Jumat (7/1). Meskipun begitu, S2G tetap selalu menjaga konsisten dan berhasil finish di posisi ke-4.

Tim-tim asal China seperti NV Esports dan WOLVES Esports mulai bangkit pada hari kedua. Tidak lupa juga, tim-tim lainnya juga memperlihatkan taringnya. Sebut saja Alter Ego Limax, Buriram United Esports dan S2G Esports. Mereka berhasil meraih WWCD yang pertama pada hari kedua, Sabtu (7/1).

Baca juga: RRQ Hoshi Tendang Todak di M4 World Championship

Kebangkitan S2G Esport Meraih Gelar Juara PMGC 2022

PMGC 2022 The New Champion S2G

S2G Esports yang diperkuat RayZ, Sylas, Calse, dan HamsiG selalu konsisten di posisi lima besar klasemen, di mana peluar untuk meraih gelar juara PMGC 2022 semakin besar.

Dengan mempertahankan keunggulan di match yang ke-16 sudah membuat S2G Esports membawa pulang trofi juara. Puncaknya, jelang akhir match ke-18, RayZ cs sudah resmi menjadi juara mewakili negara Turki. Mereka juga mencetak sejarah baru.

Baca juga: Riot Resmi Buka Server League of Legends SEA

Selain trofi, mereka juga membawa US$400 ribu (Rp6,2 miliar). Posisi runner up ditampati DRS Gaming dari Nepal dengan 158 poin dan dua kali WWCD, dan posisi ketiga ada tim Brazil Alpha7 Esports dengan 156 poin dan satu kali WWCD. Di samping itu, tim Indonesia Alter Ego harus finish di posisi ke-14 dengan 107 poin. Namun Alter Ego berhasil mencatatkan dua kali WWCD.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

ECHO Yawi Sebut ONIC Esport Sulit Dilawan

GAMEFINITY.ID, JAKARTAECHO Esport berhasil mempertahankan posisinya di babak upper bracket pada kejuaraan M4 di Jakarta setelah unggul dari tim Esport asal Malaysia Team HAQ dengan skor 3-2. Di awal pertandingan ECHO berhasil mendapatkan dua poin kemenangan. Namun tersusul oleh Team HAQ di pertandingan selanjutnya.

Pertandingan yang cukup sengit antara ECHO melawan Team HAQ ini cukup membuahkan hasil yang kemudian akan dipertemukan dengan tim asal Indonesia ONIC Esport. Yawi ECHO memberikan pendapat mengenai ONIC yang dianggapnya sulit dihadapi.

RRQ Hoshi Tidak Ada Apa-Apanya, ECHO Yawi Sebut ONIC Esport Lawan Yang Cukup Tangguh

ECHO Yawi Chou MVP

Pada babak Group Stage yang dilaksanakan di Bali United Studio 2 Januari yang lalu, ECHO berhasil menumbangkan RRQ Hoshi dengan skor 1-0. Di babak upper bracket ini tim asal Filipina akan dipertemukan dengan ONIC Esport yang menurutnya tangguh. Roamer ECHO Yawi sebut format BO5 (Best of 5) menjadi faktor mengapa babak selanjutnya jauh lebih sulit.

Baca juga: Taklukkan RRQ Akira, Blacklist International Unggul 3-1

BO5 (Best of Five) yang digunakan pada babak upper bracket M4 ini merupakan format yang umum ditemui pada turnamen Esport yang dimana tim yang memenangkan lima pertandingan berturut-turut dinyatakan sebagai pemenangnya. Dibandingkan dengan BO3 (Best of Three), format BO5 jauh lebih melelahkan itu mengapa turnamen Esport lebih terbiasa menggunakan format Best of Three ini.

Di upper bracket ini tim yang akan bertanding diharuskan untuk beristirahat yang cukup. Itu karena energi yang akan dihabiskan jauh lebih besar.

Yawi juga menyebutkan jika dibandingkan dengan ONIC Esport, RRQ masih lebih mudah untuk dilawan. Menurutnya RRQ Hoshi  dianggap kurang menantang. Dibuktikan dengan kemenangan ECHO atas RRQ Hoshi dengan skor 1–0. Ditambah lagi Kairi merupakan anggota yang berpengaruh di ONIC Esport.

 Dengan adanya Kairi ini ECHO melihat ONIC jauh lebih kuat daripada RRQ Hoshi. Yawi juga menambahkan akan ada kemungkinan ECHO kembali dipertemukan dengan RRQ Hoshi di pertandingan berikutnya. Dan apabila ECHO mampu membungkam kedua tim asal Indonesia tersebut bisa dipastikan terus melaju di Upper Bracket.