Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Free Fire Dan AOV Tidak Masuk SEA Games 2023

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Free Fire, salah satu game yang banyak dimainkan di Indonesia ini rupanya tidak dipertandingkan di cabang olahraga Esport SEA Games 2023. event olahraga Asia Tenggara tersebut akan dilaksanakan di negara Kamboja pada tanggal 5 s.d 17 Mei mendatang. Muslih WR atau disapa Bang Fayad kemudian buka suara mengenai tidak dimasukkannya game yang sering dibecandakan “Game tanpa pintu” ini.

Begitupun AOV atau Arena of Valor, yang juga tidak diikutsertakan pada cabor Esports yang diselenggarakan untuk yang ketiga kalinya diikuti oleh League of Legends serta FIFA Online 4. Kok ada League of Legends padahal Wildrift dimasukkan? Agar tidak salah paham, League of Legends yang tidak diikutsertakan merupakan versi PC nya sementara itu Wild Rift merupakan versi mobilenya.

Free Fire Dan AOV Tidak Masuk SEA Games 2023

SEA Games 2023 Esport
Federasi Esport Kamboja akhirnya resmi mengumumkan enam game dan sembilan cabang yang akan dipertandingkan di SEA Games 2023 ( EVOS Manay )

Melalui pengumuman yang dibagikan di akun Instagram pro player Free Fire EVOS Manay, federasi Esports Kamboja akhirnya secara resmi mengumumkan bahwa total ada enam game serta Sembilan cabang yang akan dipertandingkan di event SEA Games 2023 yang diantaranya adalah AK2, PUBG Mobile, Mobile Legends: Bang-Bang, Cross Fire, League of Legend: Wildrift, serta Valorant yang akan dilaksanakan baik secara individu maupun tim.

Berikut daftar lengkap cabang Esports yang akan dipertandingkan di SEA Games 2023 bulan Mei mendatang adalah sebagai berikut:

  • AK2 PC: pria dan Wanita, tim dan individu
  • PUBG Mobile: tim dan Individu ( gender tidak disebutkan )
  • Mobile Legends Bang – Bang : pria dan wanita, tim
  • League of Legends: Wild Rift : pria, tim
  • Valorant : pria, tim
  • Cross Fire: pria, tim

Sebagian besar didominasi oleh pemain tim dan hanya dua game yang dipertandingkan secara individu yaitu PUBG Mobile serta AK2. Menariknya cabor Esport ini hanya akan mempertandingkan Mobile dan PC Games saja. Sementara itu game konsol akan ditiadakan pada kali ini.

Baca juga: Garena Kembali Adakan Free Fire Master League, Berhadiah Total 1,2 Milyar

Tanggapan Bang Fayad Tentang Ditiadakannya Game Api Gratis Di SEA Games 2023

Fayad Free Fire
Bang Fayad

Pelatih timnas Free Fire, Bang Fayad akhirnya memberikan klarifikasi mengenai tidak masuknya Free Fire ke SEA Games 2023, Bang Fayad melalui wawancaranya dengan One Esports, ia menjelaskan bahwa ada dua faktor mengapa  Free Fire tidak masuk SEA Games 2023, ia mengatakan bahwa faktor dari Tuan Rumah, yaitu negara Kamboja itu sendiri dan Publisher Free Fire, Garena.

Menurut Fayad, mengenai faktor tuan rumah ia hanya mengikuti apa yang ditentukannya. Ia menganggap mungkin Free Fire di Kamboja kurang begitu mampu memberikan prestasi wajar Free Fire tidak diikutsertakan. Sementara pada faktor Garena, ia tidak mampu memberikan penjelasan secara pasti mengingat ada faktor lainnya yang harus dipertimbangkan. Akan tetapi Bang Fayad tetap optimis jika sang penyelenggara mulai mengubah keputusan yang dibuatnya tersebut.

Mirko Prediksi Onic Esports Juarai M4 World Championship

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Mirko atau nama lengkapnya adalah Frederick Handy Loho yang merupakan caster Mobile Legends: Bang-Bang populer di Indonesia belum lama ini membagikan kepastian atau tepatnya sebuah prediksi tentang apa hasil tournament M4 nanti.

Mirko sendiri mengatakan bahwa tim ONIC Esports dan Myanmar Powerhouse akan mendominasi laga panas di babak playoff dan melaju ke Grand Final M4 World Championship. Mirko juga menilai laga grand final tersebut akan mempertemukan tim nasional dari Indonesia yang akan menyandang gelar juara M4 World Championship.

Untuk playoff M4 World Championshi sendiri akan dimulai bertepatan pada hari ini atau 7 Januari 2023 dengan pertandingan yang pertemukan antara ONIC Esports dengan Falcon Esports di upper bracket.

Baca Juga : Onic Esports Berhadapan Falcon Esports di Upper Bracket M4

Perihal ONIC Esports sebagai Penyandang Gelar Juara M4 World Championship, Begini Kata Mirko

Mirko predicts

Melalui sebuah live streaming, Mirko memberikan sebuah prediksi untuk babak penyisihan (knockout) mendatang dari M4 World Championship berdasarkan performa masing-masing pemain dan tim di babak penyisihan grup ini.

Berdasarkan prediksi Mirko, pick favorit penggemar seperti Blacklist International, ECHO, dan RRQ Hoshi tidak akan mampu lolos ke laga grand final. Bahkan dirinya mengatakan bahwa adik dari RRQ Hoshi, RRQ Akira dari Brazil tampil lebih baik daripada RRQ Indonesia.

“Gila rasanya, aku merasa Akira terlihat seperti RRQ yang lebih baik, sejauh ini di [Panggung] grup” kata Mirko.

“Melihat roster Todak yang kita miliki sekarang, melihat bagaimana mereka bermain melawan roster Blacklist yang masih berusaha menemukan tempat mereka di meta, saya pikir Todak adalah tim yang lebih baik saat ini,” tambahnya.

Prediksi Mirko Tentang Tim Keseluruhan untuk M4 World Championship

Mirko sendiri membuat prediksi mengejutkan yang dimana seperti Todak mengalahkan Blacklist International di pertandingan upper bracket. Menurutnya, sang juara bertahan masih berusaha menyesuaikan diri dengan meta sementara Todak yang tampil bagus di babak penyisihan grup.

Blacklist International memiliki kinerja knockout stage yang goyah melawan tim Myanmar “Falcon Esports” di mana ia mendapatkan dua kekalahan beruntun. Namun, menurut sang juara bertahan,mereka tidak khawatirkarena mereka masih dapat mencapai tujuan mereka untuk mengamankan slot upper bracket.

Mirko predicts

Sedangkan untuk tim ECHO, Mirko memperkirakan timnya akan kalah melawan ONIC Esports di upper bracket sebelum akhirnya tersingkir oleh Falcon Esports di lower bracket.

Sebagai penutup prediksinya untuk babak M4 World Championship Knockout, Mirko menempatkan ONIC Esports dan Falcon Esports sebagai grand finalis turnamen tersebut, serta dengan skuat Indonesia memenangkan turnamen tersebut dan merebut gelar world series.

Update informasi menarik lainnya seputar esports dan game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tim Myanmar Wajib Diwaspadai Menurut Mantan Pro Player

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Jo, Jonathan Liandi atau Emperor, mantan pemain EVOS ID mengatakan Myanmar menjadi negara yang wajib diwaspadai ketimbang tim Filipina pada turnamen M4 World ini. Pasca situasi politik di Myanmar yang kembali mereda baru – baru ini, Myanmar yang waktu itu sempat absen di M3 2021 yang lalu kembali menunjukkan keeksisannya dengan mengalahkan jawara M3 asal Filipina Blacklist International di babak Group Stage.

Falcon Esport Berpotensi Menjadi Kuda Hitam di M4

Sempat dipandang sebelah mata oleh para pemain karena gameplay mereka yang terkadang menyusahkan teman sendiri. Bukannya menyerah pada keadaan begitu saja, negara tersebut lantas terus menerus memperbaiki kesalahan yang dilakukannya beberapa tahun yang lalu yang kemudian berhasil memecahkan stigma bahwa pemain Myanmar kurang dapat bersaing di kancah internasional.

Ditambah lagi ketika keamanan negara mereka sedang terganggu akibat masalah politik yang melanda, mereka justru memanfaatkannya dengan meng-improve skill mereka.

Hal ini dengan dibuktikannya Falcon Esport, tim Esport asal Myanmar berhasil mengamankan posisinya ke Grand Final untuk menghadapi Bren Esport pada ajang M2 yang lalu. Dan pada perhelatan M4 ini Falcon Esport berhasil mengejutkan penonton dengan membekuk Blacklist International di babak group stage sebanyak dua kali.

Falcon Esport, Tim Myanmar yang Berpotensi jadi Kuda Hitam
Falcon Esport saat ini menjadi tim yang ditakuti di M4 ( One Esport )

Baca juga: ONIC Esport Akan Berhadapan Dengan Falcon Esport Di Upper Bracket M4

Melansir dari Revival.id, salah satu pemain Blacklist International, OhmyV33nus mengatakan bahwa dirinya telah mengakui kehebatan dari Falcon Esport ini. Ia mengungkapkan bahwa kekonsistenan Falcon Esport ini masih begitu dipegang semenjak pertandingan MSC tahun 2022 yang lalu menjadi kunci kemenangan dari tim Esport asal Myanmar tersebut.

Sebut Myanmar Lawan Yang Cukup Berbahaya Di M4

Hal itu kemudian menarik perhatian dari mantan pemain evos tersebut. Dimanfaatkannya waktu genting tersebut untuk meningkatkan makro mikro mereka membuat tim tersebut cukup berbahaya dan berpotensi menjadi kuda hitam di M4. Jo Melalui kanal Youtubenya ia mengungkapkan bahwa Myanmar sebenarnya sangat kuat dan memiliki power yang tidak begitu main – main.

Jo menambahkan bahwa absennya Myanmar menjadi salah satu penyebab kemenangan Filipina pada pertandingan M3 tahun lalu. “ Myanmar waktu M2 bisa sampai Grand final bayangin aja, M3 Myanmar absen karena masalah politik jadi nggak ada satupun perwakilannya yang dikirim.

Ketika bertanding kembali ke M4 kemudian membuat gebrakan yang begitu luar biasa lalu menyabet kembali empat teratas bisa dibilang memang tinggi power mereka. Jadi sekarang bukan Filipina yang  diwaspadai lagi.” Ujar Jo di Youtubenya. Saking begitu kuatnya Myanmar sekarang bukan lagi kontingen yang diremehkan kemampuannya begitu saja.

Kualifikasi MDL ID Season 7 Resmi Dibuka

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Melihat potensi dari banyaknya pemain Mobile Legend di Indonesia, Moonton akhirnya resmi membuka kualifikasi Mobile Legend Development League Indonesia atau MDL ID Season 7 secara terbuka. Dibukanya MDL ini Moonton memberikan kesempatan para pemainnya untuk bergabung sebagai Pro Player Mobile Legends.

Moonton Resmi Membuka Kualifikasi MDL ID Season 7, Wajib Hadapi Empat Babak Ini

Kualifikasi MDL ID Season 7 mulai dibuka oleh Moonton sejak tanggal 2 Januari yang bertujuan memberikan kesempatan pada seluruh pemain menjadi atlit esport profesional serta membangun ekosistem esport Indonesia yang sehat. “Ini salah satu bentuk konsistensi kami untuk mengembangkan untuk terjun di dunia esport bahkan meraih mimpi untuk menjadi atlit profesional,“ Ujar Azwin Nugraha selaku Public Relations & Communication Manager Moonton Indonesia.

MDL ID open qualifier

Group Stage

Knockout Stage
Babak Open Qualifier pada MDL S7

MDL Season ketujuh ini sendiri memiliki alur yang dibagi menjadi empat babak yang teridiri atas Open Qualifiers, play in, regular season, dan yang terakhir playoffs. Saat ini MDL ID Season 7 tengah menggelar babak open qualifier yang dilaksanakan hingga 8 Januari mendatang. Selanjutnya babak play in akan diselenggarakan pada tanggal 17-20 Januari 2023 dengan format BO3 atau Best of 3. Diikuti oleh Babak regular pada 7-12 Februari 2023.

Baca juga: Moonton Tetapkan Aturan Baru Untuk MPL ID S11 Dan MDL ID S7

MDL ID Regular Stage

Babak Regular yang dimana pemain akan dipertemukan dengan delapan tim MPL ID

Ada yang menarik dari babak Reguler ini yang dimana grup akan dibagi menjadi 2 dengan jumlah total 16 tim. Moonton mengatakan bahwa komposisi grup A akan diisi oleh tim MPL. Sementara pada grup B akan diisi oleh tim semi profesional yang diantaranya terdapat tim dari babak open qualifier dan regular yang telah dihelat sebelumnya. Masing-masing grup akan diisi oleh delapan tim.

Sementara babak terakhir MDL ID S7, yaitu babak playoff akan dihelat selama empat hari mulai tanggal 13 s.d 16 April untuk memperebutkan prize pool sebesar total 600 juta rupiah.

Wajib Penuhi Syarat Ini Agar Bisa Berpartisipasi Di Ajang Bergengsi Ini

Agar partisipan dapat mengikuti turnamen MDL ini peserta wajib mendaftarkan tim yang terdiri atas minimal enam orang dan maksimal sepuluh orang. lima merupakan pemain inti dan satu pemain cadangan, berusia minimal 16 tahun, mempunyai pelatih serta manajer, jersey, logo tim, dan tidak pernah sama sekali mengikuti turnamen yang resmi terdaftar oleh Moonton seperti MPL ID, IESF, Piala Presiden, dll. Apabila seluruhnya telah terpenuhi tim dapat mendaftarkannya melalui website resmi MDL ID.

Keuntungan  terakhir apabila tim telah bergabung dalam MDL ID adalah berkesempatan untuk bermain bersama tim MPL ID, pada bulan Desember yang lalu Moonton mulai menerapkan format baru pada turnamen MPL ID S11 yang apabila pemain dapat digantikan oleh anggota MDL jika berhalangan untuk bermain baik inti maupun cadangan.

Onic Esports Berhadapan Falcon Esports di Upper Bracket M4

GAMEFINITY, Bekasi – Dua wakil Indonesia, RRQ Hoshi dan Onic Esports berhasil lolos ke upper bracket M4 World Championship. Onic Esports terlebih dahulu lolos ke babak Knockout Stage. Mereka lolos sebagai runner up Grup B. Sebelumnya Onic Esports mengamankan babak upper bracket setelah memperoleh dua kemenangan dari babak Group Stage.

Tim yang diperkuat Sanz, Butsss, CW, Kairi, dan Kiboy ini berada di bawah Todak, tim esports asal Malaysia yang mempunyai poin sempurna alias tiga kali menang. Tim yang berjuluk “Landak Kuning” berhasil mengalahkan tim esports asal Peru, Malvinas Gaming dan MHD Esports asal Vietnam. Keduanya berhasil ditumbangkan dengan skor masing-masing 1-0.

Onic Esports di Fase Knockout Stage

Pada saat melawan Malvinas Gaming (Peru), gim berlangsung singkat. Sejak awal, kedua tim bermain hati-hati dengan tempo permainan lambat. Bahkan keduanya lebih memilih untuk farming minions, monster, dan buff di jungle lawan atau area mereka sendiri.

Kebuntuan mulai pecah saat first kill didapat Onic Esports setelah menumbangkan Steve dari Malvinas Gaming. Onic Esports yang terdiri dari CW, Butsss, Kiboy, Kairi, dan Drian mulai bermain lepas dan mendominasi jalannya pertandingan. Sebaliknya Malvinas Gaming dibuat keteteran.

Namun personel Malivas Gaming, yakni Stephe, Harleee, Princefran, Dragonn, dan Joelcrew mampu bertahan dan berhasil mengalahkan tim esports Indonesia beberapa kali.

Baca jugaRRQ Hoshi Melaju ke Upper Bracket M4 World Championship

Pertandingan semakin sengit dan memanas, di mana perlawanan berlangsung di bottom, mid, dan area lord. Pemainan terus berimbang hingga pada menit ke-9 Onic Esports kembali memecah kebuntuan. Kemenangan CW dkk. dipastikan setelah me-wipeout para pemain Malivas Gaming dan merebut lord.

Nantinya Onic Esport akan bertemu Falcon Esport yang berasal dari Myanmar selaku juara Grup A. Pertandingan ini akan dilaksanakan pada tanggal 12 Januari 2023.

Perlu diketahui, peringkat pertama dan kedua di dalam grup akan melaju ke babak berikutnya melalui upper bracket. Sementara bagi peringkat ketiga dan keempat ditempatkan di lower bracket. Apakah Onic Esport berhasil mengalahkan Falcon dan lolos ke babak final pada 15 Januari 2023 nanti? Patut ditunggu hasilnya.

Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Coach tim ECHO Harold “Tictac” Reyes membeberkan alasan absennya roamer ikonik tim Tristan “YAWI” Cabrea di laga pembuka melawan RRQ Hoshi di fase grup M4 World Championship. Menurut Harold, itu adalah keputusan tim untuk menyusun Jaypee “Jaypee” Cruz alih-alih roamer favorit penggemar.

Harold juga mengklarifikasi bahwa pergantian pemain yang tiba-tiba bukan karena masalah baru-baru ini antara Yawi dan Gold Laner The Valley Peter “Basic” Lozano. Masalah lain muncul ketika serangkaian tangkapan layar menjadi viral di media sosial saat mengungkapkan rayuan genit Yawi terhadap kekasih Basic.

Baca Juga : Alasan Team Legacy Dikeluarkan dari Divisi II NA DPC 2023

Alasan YAWI Absen dalam Pertandingan ECHO melawan RRQ Hoshi

ECHO vs RRQ Hoshi

Ketika laga antara ECHO dan RRQ Hoshi dimulai dan roaster diumumkan, para penggemar dan kastor bertanya-tanya mengapa Yawi sang roamer tidak bermain di pertandingan pembukaan turnamen.

Meski begitu, Jaypee membuktikan kepada para penggemar bahwa dirinya layak untuk mengisi posisi Roamer bintang ECHO saat dia memimpin tim untuk mengamankan kemenangan pertamanya di babak penyisihan grup.

Melalui konferensi pers pascapertandingan, Coach ECHO Tictac menjelaskan mengapa Yawi absen di salah satu pertandingan krusialnya di M4 World Championship.

“Adapun (alasan) Yawi, itu adalah keputusan tim,” kata Harold.

Kebetulan, Yawi juga sempat menuai kontroversi yang menyusul sederet screenshot yang viral, menuding sang pro player berselingkuh dengan kekasihnya di media sosial. Namun, Tictac mengklarifikasi bahwa isu tersebut bukanlah alasan utama absennya Yawi pada laga melawan RRQ Hoshi di M4 World Championship.

Bukti Screenshoots dari Basic yang dibagikan Perihal Isu Yawi

Kembali pada tanggal 1 Januari 2023, Basic memposting sejumlah tangkapan layar yang mengungkapkan Yawi menggoda Caro, yang kebetulan adalah pacar Basic. Postingan tersebut menjadi viral dengan beberapa netizen mengkritik dan mengolok-olok kesalahan tata bahasa dan tutur pengetikan Yawi.

ECHO vs RRQ Hoshi

ECHO vs RRQ Hoshi
Coach ECHO Absenkan Roamer Ikonik Lawan RRQ Hoshi di Laga M4

Beberapa penggemar mengklaim bahwa ini mungkin menjadi salah satu alasan aau bisa saja alasan utama mengapa Yawi tidak bermain di pertandingan pembuka ECHO melawan RRQ Hoshi di Kejuaraan Dunia M4. Namun Coach Tictac menjelaskan bahwa masalah tersebut tidak memengaruhi tim dan merupakan keputusan tim untuk membiarkan Jaypee bermain, bukan Yawi.

ECHO akan terus bersaing untuk mendapatkan slot upper bracket  saat menghadapi Occupy Thrones dan RSG Singapura pada 4 Januari 2023.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.