Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Moonton Umumkan Venue Baru Untuk M4

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Turnamen M4 sebentar lagi sudah semakin dekat. Moonton selaku penyelenggara secara resmi mengumumkan bahwa akan ada perubahan lokasi pada venue turnamen M4 yang sebelumnya diselenggarakan di XO Hall dan Istora Senayan. Perubahan mendadak ini Tentunya akan mengecewakan para penonton yang telah membeli tiket sejak jauh hari.

M4 World Championship yang disadur dari Liquipedia merupakan turnamen Internasional bergengsi Mobile Legends yang diselenggarakan oleh Moonton dengan peserta sebanyak enam belas tim dari masing-masing negara untuk memperebutkan Prizepool berupa uang tunai sebesar 800 ribu USD atau 12 Milyar Rupiah serta piala M4.

Pengumuman pergantian venue oleh Moonton

Baca juga: MPL ID Terapkan Aturan Baru Untuk Season 11?

Venue Untuk M4 World Championship Resmi Dipindahkan Dengan Alasan Teknis Gedung

Melalui pengumuman resmi yang dikirimkan ke masing-masing kotak masuk pemain Mobile Legends dan akun Instagram Mobile Legends, perihal pemindahan venue M4 ini rupanya telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa gedung XO Hall yang akan digunakan untuk babak Stage Group pada tanggal 1 s.d 4 Januari 2023. Dikarenakan M4 hanya tinggal menghitung hari saja, Moonton secara resmi memindahkannya ke Bali United Studio yang terletak di Duri Kepa, Jakarta Barat.

Moonton M4 New Venue
Moonton tetapkan venue baru untuk turnamen M4 ( MPL ID )

Sementara pada venue babak Knockout dan Final yang dijadwalkan pada tanggal 7 s.d 15 Januari 2023 akan dipindahkan dari Istora Senayan, Jakarta Pusat ke Tennis Indoor Senayan. Pemindahan venue babak Knockout ini tentunya juga akan mengurangi kapasitas pada kursi penonton babak tersebut.

Moonton Janjikan Refund Bagi Penonton Yang Terdampak

Dikarenakan kapasitas Istora Senayan dan Tennis Indoor senayan berbeda jauh, tentunya akan mengurangi jumlah tiket yang akan dijual, menurut sumber yang beredar kapasitas Istora Senayan mencapai 7.180 kursi sementara Tennis Indoor Senayan hanhya dapat menampung penonton hingga 3.300 kursi saja.

refund tiket m4 diamond
Moonton janjikan refund berupa diamond sebanyak 250

Akibatnya jumlah tersebut berkurang lebih dari setengahnya. Akibat perubahan mendadak di kedua tempat tersebut Moonton janjikan Refund atau ganti rugi bagi penonton yang terkena dampaknya, pada babak Group Stage penonton akan diberikan diamond sebesar 250 dan jumlah uang sesuai tiket yang dibeli melalui email yang dikirim dari Blibli.com. Sementara pada babak Knockout akan dijanjikan ganti rugi berupa uang sesuai jumlah tiket yang dibeli melalui email Blibli.com.

MPL ID S11 Bakal Terapkan Aturan Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta MPL ID S11 begitupun dengan MDL ID S7 bakal menerapkan aturan baru yang mulai berlaku pada 2023 dimana pertandingan tersebut mulai dilaksanakan. Pada season yang lalu MPL ID S10 dimenangkan oleh Onic Esport diikuti oleh RRQ Hoshi, sementara pada MDL Season 6 dimenangkan oleh Bigetron Beta.

Baik MPL ID S11 maupun MDL ID S7 bakal berikan kejutan yang tak terduga baik Roster maupun penggemar setia Mobile Legends di Indonesia. Apa sajakah itu? seperti di season sebelumnya, juara umum MPL ID S11 akan memperebutkan slot untuk kejuaraan internasional M World

Akan Ada Peraturan Baru Untuk MPL ID S11 atau Mobile Legends Professional League, Meta Pause Bakal Dirombak?

Salah satu peraturan baru yang akan diterapkan untuk season kedepannya yakni pada sistem pause pertandingan. Sistem pause mulai diterapkan sejak Season 10 yang lalu, dan pada Season 11 ini pause akan dirombak dengan cara dikonfirmasi terlebih dahulu ke wasit pertandingan. Ketika tim meminta pause, maka wasit akan memeriksa terlebih dahulu ping masing-masing roster.

Baca juga: PBESI Adakan Event Esport Khusus Difabel

Apabila ping tersebut hijau akan dilakukan pause tanpa sebab. Selanjutnya juga akan ada perubahan aturan pada roster tim.  Dikarenakan situasi Covid masih belum begitu kondusif, apabila salah satu tim diketahui positif Covid, maka pemain tersebut akan digantikan oleh pemain MDL. Dan apabila seluruh tim yang bersangkutan juga positif covid baik utama maupun cadangan maka pertandingan akan dilaksanakan secara online dari Game House masing-masing.

Namun apabila hanya satu atau dua yang positif, pertandingan tetap dilaksanakan secara offline. Terakhir Head Coach dan Assistant coach hanya bisa ditransfer satu kali saja pada MPL ID S11, namun tidak berlaku pada analyst dan manager. Akan ada kemungkinan aturan baru lainnya akan ditetapkan setelah dilakukan diskusi oleh tim yang bersangkutan.

MDL S7 Terapkan Aturan Baru Pada Babak Tim

Begitupun dengan MDL S7 atau Mobile Legends Development League, nantinya akan ada peraturan baru pada sistem babak. Diantaranya penambahan slot pada tim yang sebelumnya hanya 14 kini bertambah menjadi 16 setelah masuknya dua tim baru. Ke enambelas tim tersebut delapan dari MPL Affiliated, enam dari semi-pro melalui play in dan entitled team yang diundang langsung, serta dua dari grassroot.

Bagi yang belum mengetahui istilah di atas, Affiliated merupakan tim yang berafiliasi dengan peserta MPL, Semi-pro berasal dari tim yang terdaftar di turnamen legal yang diakui oleh Moonton, sementara entitled merupakan bagian dari Sponsor Moonton dan Grassroot merupakan tim yang masih baru memasuki kancah esport yang diadakan oleh Moonton.

Dikarenakan masih baru, sangat mungkin tim Grassroot tereliminasi di season selanjutnya. Terakhir pelaksanaan global ban saat ini masih didiskusikan oleh panitia apakah benar-benar diterapkan atau belum sama sekali.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Rainbow Six eSports Berubah Format Mulai 2023

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft sudah mengumumkan terdapat perubahan format kompetisi Rainbow Six eSports mulai 2023. Kabar itu diberitakan dalam sebuah acara live stream dan juga press release. Perubahan format tersebut meliputi penyesuaian jadwal dan juga penambahan negara serta benua.

Kerjasama dengan BLAST eSports, Format Kompetisi Rainbow Six eSports Berubah

Ubisoft menyebutkan mereka sudah bermitra dengan BLAST eSports untuk mengubah format kompetisi Rainbow Six eSports Global Circuit. Kerjasama ini akan berlangsung selama beberapa tahun.

Perubahan format kompetisi ini akan melibatkan 9 region (negara atau benua). Tujuannya untuk membangun kesempatan untuk semua tim dari berbagai penjuru dunia. Format ini akan mulai diterapkan pada 2023 mendatang.

Rainbow Six eSports regions
Rainbow Six eSports akan melibatkan 9 region

Rainbow Six eSports Global Circuit akan melibatkan 9 region, di antaranya Amerika Utara, Amerika Latin Hispanik, Brazil, Eropa, Timur Tengah dan Afrika Utara, Asia, Jepang, Korea Selatan, dan Australia.

Stage 1 & 2: Program Regional

Kompetisi Rainbow Six eSports Global Circuit akan berlangsung mulai Maret dan dijadwalkan berakhir Februari tahun berikutnya. Pertama, kompetisi ini akan dimulai dengan program regional. Program ini terbagi menjadi dua stage, masing-masing untuk memperebutkan kualifikasi ke babak Six Major pada akhir stage. Konsep program regional ini adalah kombinasi kompetisi terbuka dan tertutup.

Stage pertama akan berlangsung Maret hingga Mei, sementara stage kedua berlangsung September hingga November. Keduanya akan diakhiri dengan Six Major.

Masing-masing region akan menggelar program regional tersendiri dalam dua stage ini, dengan Six Major menjadi kompetisi untuk memperebutkan tiket menuju Six Invitational. Program regional ini merupakan kompetisi terbuka, berarti semua tim berkesempatan berkompetisi dengan tim profesional.

Kompetisi tertutup juga akan digelar di region masing-masing demi memperebutkan tiket menuju Six Major. Namun, Ubisoft baru menyebut format dari kompetisi tertutup dari region berikut:

  • Eropa: Kompetisi tertutup dengan jumlah kompetitor hingga 10 tim
  • Amerika Utara: Kompetisi tertutup dengan jumlah kompetitor hingga 10 tim
  • Brazil: Kompetisi tertutup dengan jumlah kompetitor hingga 10 tim
  • Japan: Kompetisi tertutup dengan jumlah kompetitor hingga 10 tim
  • South Korea: Kompetisi tertutup dengan jumlah kompetitor hingga 8 tim
  • Kompetisi tertutup dengan jumlah kompetitor hingga 8 tim.

Six Major

Ubisoft memperbaharui format Six Major mengingat kesembilan region akan mengirim timnya masing-masing. Six Major akan menambah satu lagi babak sebelum Group Stage dan Playoff. Detail dari babak ini akan terungkap di Six Invitational 2023 mendatang.

Group Stage babak Six Major akan melibatkan 16 tim yang akan terbagi menjadi grup. Delapan grup yang lolos dari Group Stage akan kembali bersaing di Playoff, di mana para pemenang Six Majors akan ditentukan.

Baca juga: Rainbow Six Siege Dukung Crossplay Di Konsol

Sistem Poin Baru dalam Kualifikasi menuju Six Invitational

Sistem poin pun turut diperbaharui oleh Ubisoft untuk kompetisi musim 2023, terutama untuk kualifikasi terbuka di stage 1 dan 2. Tim harus mendapat poin sebanyak mungkin selama di kompetisi regional dan internasional. Ubisoft menyebut sistem poin akan lebih menguntungkan bagi tim yang konsisten melakukan performa baik di event internasional. 20 tim teratas di Global Standings pada akhir musim akan lolos ke Six Invitational.

Karena berbagai perubahan yang telah disebutkan, Ubisoft memutuskan untuk menghapus babak Last Chance Qualifier. Mereka ingin Six Invitational menjadi perayaan bagi tim yang konsisten melakukan performa baik selama musim kompetisi berlangsung.

Rekap Jadwal Rainbow Six eSports Global Circuit Mulai 2023

Rainbow Six eSports new schedule
Jadwal format baru Rainbow Six eSports
  • Maret hingga Mei: Stage 1, diakhiri dengan Six Major
  • Juni hingga Agustus: Off-season
  • Agustus hingga Oktober: Stage 2, diakhiri dengan Six Major
  • Desember hingga Februari: Off-season
  • Februari: Six Invitational

Format baru ini akan dimulai Maret 2023 mendatang sementara Ubisoft masih mengerjakan detail lain bersama BLAST eSports. Semuanya akan terungkap dalam acara Six Invitational 2023 pada 17-19 Februari mendatang.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

PBESI Adakan Event Esport Difabel sebagai Bentuk Kesetaraan

GAMEFINITY.ID, Jakarta –  PBESI (Pengurus Besar Esport Seluruh Indonesia) dalam Indonesian Esport Summit 2022 yang digelar pada tanggal 2 s.d 11 Desember yang lalu di Hotel Merusaka, Bali kabarnya bakal menambahkan turnamen Esport baik skala nasional maupun internasional untuk  penyandang difabel.

Ini membuktikan bahwa kaum difabel berhak mendapatkan hak yang setara dengan atlit Esport normal lainnya. Hal ini disampaikan oleh Franky Ong selaku Sekjen PBESI. Bersama Garudaku, saat ini PBESI tengah menggodok rencana turnamen besar untuk penderita difabel tersebut.

Baca juga: Indonesia Bungkam Filipina Dengan Skor 3-0

Dihadiri 58 Peserta, Tandingkan Enam Cabang Perlombaan

Para Esport Exhibition atau Ekshibisi Para Esport merupakan salah satu rangkaian acara dari Indonesian Esport Summit 2022 dengan mempertandingkan enam cabang diantaranya PUBG, Mobile Legend, Counter Strike: Global Offensive atau disingkat CS:GO, Dota 2, Tekken 7, serta eFootball 2023 yang tak jauh berbeda dengan agenda utama IESF 14th World Championship 2022.

Dilansir dari Detikinet, Para Esport Exhibition saat itu diikuti oleh peserta sebanyak 58 orang dan sebagian besar berasal dari Sekolah Luar Biasa ( SLB ) di seluruh Bali melalui pengawasan guru yang bersangkutan. Pada cabang PUBG sendiri pertandingan tersebut hanya dilangsungkan tiga ronde dengan mode solo. Sementara itu pemenang diraih oleh Putu Surya Wardana yang berasal dari SLBN 1 Badung dan mendapatkan grand prize berupa uang tunai sebesar 6 juta Rupiah.

PBESI Berharap Indonesian Esport Summit 2022 Mampu Bangkitkan Kembali Ekonomi Nasional

PBESI IESF 2022
Indonesia berhasil menjadi juara umum IESF 2022

Rupanya Indonesian Esport Summit 2022 ini berlangsung bersamaan dengan kejuaraan Internasional bergengsi IESF World Championship ke-14 dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Perlu berbangga hati pasalnya kedua perhelatan ini telah memecahkan tiga rekor diantaranya dihadiri oleh peserta dengan negara terbanyak sebesar 105 negara, venue Esports outdoor terbesar dengan luas 9,2 hektar, serta mempertandingkan 164 turnamen secara online dalam sehari.

Bambang Sunarwibowo, ketua harian PBESI mengatakan bahwa dengan digelarnya Indonesian Esport Summit 2022 dan IESF World Championship ia berharap mampu menggerakkan perekonomian nasional melalui industri kreatif mengingat potensi pasar Indonesia untuk Esport sangatlah besar dan sektor pariwisata terkena dampak paling besar selama pandemi pada 2 tahun yang lalu.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan Fortnite? Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita-berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Indonesia Juara Umum IESF, setelah Bungkam Filipina 3-0

GAMEFINITY.ID, Jakarta IESF 2022 yang digelar di kota Bali telah usai pada tanggal 11 Desember. Dan Indonesia berhasil menjadi juara umum dengan menyabet tiga medali emas serta satu perunggu. Sementara pada divisi Mobile Legend Indonesia mendapatkan medali emas yang ketiga kalinya dengan skor 3-0 yang berujung Filipina mendapatkan gelar Runner up.

Banyak netizen yang berekspektasi bahwa Filipina akan menjuarai ajang ini, hal ini dibuktikan dengan negara tersebut menjuarai M Series sebanyak tiga kali berturut-turut di tahun-tahun sebelumnya. Namun anggapan tersebut dipatahkan setelah dikalahkan sebanyak tiga kali baik pada round 1 maupun grand Final.

Indonesia Menang 3-0 Atas Filipina, Terungkap Kunci Kemenangan Timnas Indonesia

Indonesia menang 3-0 Filipina
Indonesia menang telak 3-0 atas Filipina ( EVOS )

Filipina menjadi salah satu negara terkuat semenjak mereka bertengger di leaderboard atas baik M-series ataupun MSC ditambah penguasaan makro dan mikro baik hero maupun lane dengan sangat baik menjadikan Filipina lawan yang ditakuti musuh. Melihat kesuksesan  tersebut tentunya Indonesia terus berbenah di segala aspek.

Dan terbukti Indonesia berhasil keluar dari keterpurukannya. Timnas ungkap kunci bagaimana mereka dapat mengalahkan negara tersebut melalui asisten Zeys, Age. Ia mengatakan bahwa Timnas telah mempersiapkan strategi sejak jauh hari serta memaksimalkan latihan, Age juga menambahkan bahwa ia sudah memprediksi bahwa Filipina akan menjadi lawan pada babak Grand final.

Kunci kedua adalah konsistennya timnas menggunakan hero dan role yang sama semenjak match pertama kalinya. Terlihat Saykots dan Hijume menggunakan Yu Zhong dan Yve sejak pertandingannya melawan kamboja pada babak final upper Bracket walaupun hanya sekali mendapatkan medali kayu pada match pertama melawan Kamboja.

Baca juga: Indonesia Berhasil Jadi Juara Umum IESF 2022

Dan yang terakhir, penguasaan makro serta mikro yang sangat baik pada timnas, jika kalian telah menonton pertandingan tersebut terlihat timing serta positioning yang dilakukan oleh Indonesia selalu tepat sasaran. Hal ini jelas mempermudah Indonesia saat mengincar damage Dealer dari Filipina.

Filipina Keluhkan Performa Device Pertandingan Yang Terlalu Lambat

Filipina rupanya cenderung keberatan dalam penggunaan device yang digunakan oleh timnya, hal ini diungkapkan oleh coach timnas Filipina Bon Chan. Menurutnya mereka sudah terbiasa dengan device Iphone yang memiliki performa yang jauh lebih baik dari Android. Karena itu, timnas Filipina merasa belum terlalu maksimal dalam hal performa.

Selain itu mereka juga mengeluhkan sinyal yang dinilai lambat. Hal ini membuatnya kesulitan dalam melakukan Scrim atau sparing sebelum bertanding dengan Indonesia.

Jadi Juara Umum IESF WEC 2022, Indonesia Ukir Sejarah Baru

GAMEFINITY.PATI – Kompetisi Esport Dunia IESF WEC 2022 yang diselenggarakan di Bali, Indonesia resmi berakhir. Kompetisi ini dihadiri 700 atlet dari 105 yang saling mengadu kemampuan di enam cabang dengan tujuh nomor pertandingan. World Esports Championship yang dibawahi oleh Federasi Esports International mempertandingkan 6 cabang game yaitu CSGO, Mobile Legends: Bang Bang, PUBG Mobile, eFootball, DOTA 2 dan TEKKEN 7.

IESF Berakhir Dengan Indonesia Pulang Sebagai Juara

Indonesia sebagai tuan rumah telah berhasil menyelenggarakan kompetisi esport ini dengan sangat baik. Para skuad merah putih pun telah berhasil mengharumkan nama Indonesia di Dunia Esport.

Selama hampir 10 hari bertanding, para atlet esport Indonesia telah berjuang semaksimal mungkin demi mengharumkan nama Indonesia di kancah esports dunia. Hasil memang tidak akan mengkhianati usaha, perjuanagan yang ditunjukkan oleh skuad merah putih berhasil membawa negara Indonesia meraih gelar juara di kompetisi IESF WEC 2022. Dengan total 3 emas dan 1 perunggu, Indonesia dinyatakan sebagai juara umum IESF WEC 2022.

Team Dota 2 IESF WEC 2022

Dota 2 menjadi game pertama yang dijuarai Indonesia di ajang IESF WEC 2022. Menurunkan skuad terbaik milik Indonesia yang terdiri dari Dreamocel, Womy, Whitemon, Hyde, Mikoto, Jhocam dan Aville, skuad merah putih ini berhasil mempersembahkan gelar juara dunia perdana di IESF WEC 2022.

IESF
Source: PB ESI

Tentu perjuangan yang dihadapi mereka tidaklah mudah. Sempat turun di lower bracket tidak menyurutkan semangat demi meraih medali emas untuk negara tercinta. Tim Dota 2 berhasil membalaskan dendam atas kekalahan terhadap Filipina di upper bracket semifinal. Mengalahkan Filipina dengan skor tipis 3-2.

EFootball

Elga “Elgacor” Cahya Putra berhasil menorehkan sejarah baru untuk epsorts Indonesia dengan kemenangannya di IESF WEC 2022. Sejak babak playoff Elgacor telah menunjukkan kemampuan bermainnya yang sangat hebat.

IESF
source: PB ESI

Strategi yang dibawa oleh Elgacor berhasil menyingkirkan berbagai lawan mulai dari Serbia, Arab Saudi, hingga Argentina dengan cukup mudah. Skor 3-0 menjadi akhir dari kompetisi eFootball IESF WEC 2022 dengan Indonesia keluar sebagai juara.

Baca Juga: Drama Minta Sendok, Player Rebellion Diputus Kontrak

Team Mobile Legend di IESF WEC 2022

Mobile Legend menjadi pertandingan penutup kompetisi IESF WEC 2022. Lagi – lagi Indonesia dipertemukan kembali oleh Filipina yang sebelumnya telah dikalahkan, memaksa Filipina untuk turun ke lower bracket.

iesf
source: One Esports

Pada partai grand final Indonesia memiliki keuntungan karena datang dari upper bracket membuat Indonesia unggul 1 poin lebih dulu. Tampil dengan penuh percaya diri, Indonesia berhasil memporak – porandakan pertahanan Filipina dengan hasil akhir 3-0 tanpa balas. Menambah satu medali emas yang telah dikantongi Indonesia di IESF WEC 2022.

Prestasi ini tentunya sangat membagakan Negara Indonesia. Ini menunjukkan jika esports Indonesia telah berkembang pesat dan semakin dikenal di kancah International. Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id