Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Point Blank Rising Star 2022 Season II, Daftar Segera!

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kamis (23/6), Berakhirnya tournament Point Blank Star League Season 1 2022 dengan team COMEBACK NEVERLAND R13 yang berhasil menjadi juara dan meraih Rp. 100.000.000. Kini Point Blank Rising Star Season 2 2022 akan dimulai dan sudah memulai registrasi pesertanya.

Pertandingan Point Blank Rising Star Season 2 2022 akan berlangsung pada 23 – 14 Agustus 2022. Pendaftaran sudah dibuka sejak tanggal 17 Juni – 17 Juli, setiap tim yang terpilih menjadi peserta dan bertanding di babak penyisihan Grup PBRS Season 2 2022 ini akan mendapatkan REINFORCED HEADGEAR PLUS.

Baca juga: Mengenal Karakter Caustic Apex Legends, Guide Gameplay

Selain itu, 4 tim pemenang dari babak kualifikasi Turnamen Point Blank Rising Star ini akan mendapatkan Skull Gold Beret 365 Days dan langsung melaju ke POINT BLANK STAR LEAGUE Season 2 2022 dan berkesempatan memperebutkan total hadiah Rp. 200.000.000 ditambah kesempatan untuk melaju ke Grand Final PBNC 2022.

Segera bentuk tim kamu Bersama teman – teman lainnya dan tunjukkan kehebatan kalian.

Detail event dan pendaftaran bisa kalian lihat pada link berikut: https://bit.ly/REGPBRSS2

Tentang Point Blank

Point Blank merupakan game online FPS yang dikembangkan oleh Zepetto serta dipublikasikan oleh PT. Zepetto Interactive Indonesia.

Tentang Zepetto

Didirikan pada tahun 2003, Zepetto Co. adalah perusahaan game yang berdedikasi untuk menciptakan game untuk di berbagai platform termasuk pc, konsol, dan seluler. Nama Zepetto berasal dari Geppetto, lelaki tua dari cerita klasik Petualangan Pinokio, Zepetto bertujuan untuk mewujudkan semangat dan membawa kehidupan baru ke dalam game dan juga pasar game. Visi Zepetto adalah memperkaya pengalaman game yang selaras dengan pemain di seluruh dunia.

Grand Final Pokémon Championships 2021-22 Indonesia Digelar

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Kamis, (2/6) Pokémon Championships 2021-22 Indonesia Bidang Game Kartu Koleksi telah memasuki babak akhir. Sebanyak 29 pemenang dari babak kualifikasi dan 3 pemenang turnamen regional akan bertanding di Grand Final, Sabtu (4/6). Grand Final Pokémon Championships 2021-22 Indonesia akan dilangsungkan di Bali United Studio, Jakarta dan disiarkan langsung melalui YouTube Pokemon Indonesia.

Pokémon Championships

“Peserta kualifikasi Pokémon Championships 2021-22 Indonesia tahun ini beragam. Sebagian besar diisi oleh nama-nama trainer atau pelatih yang sudah sering bertanding di turnamen, sehingga kemampuannya sudah tidak perlu diragukan lagi. Tapi, di sisi lain juga muncul nama-nama baru yang kehadirannya layak mendapat sorotan,” ujar Adrian Alpin, General Manager AKG Games Indonesia, penyelenggara Pokémon Championships 2021-22.

Baca juga : Tips Memilih Offlaner dari Hero Mage dan Cara bermainnya

Salah satunya adalah Rahmat Rinaldy, pelatih asal Sidoarjo, Jawa Timur. Pada pertandingannya, Rahmat menggunakan teknik yang unik karena tidak memasukkan kartu V dalam strateginya. Seperti yang kita tahu, kartu V dalam setiap pertandingan Pokémon Game Kartu Koleksi sering dijadikan andalan untuk memenangkan sebuah pertandingan,” tambah Alpin.

Tahap kualifikasi Pokémon Championships 2021-22 Indonesia telah berlangsung di 16 wilayah di Indonesia, yaitu Surabaya, Bandung, Medan, Jakarta, Pontianak, Tangerang, Semarang, Sidoarjo, Palembang, Banjarmasin, Cibubur, Gresik, Batam, Bali, Depok, dan Lampung.  Mulai 22 Mei lalu, berbagai komunitas dan local game store di setiap wilayah ini telah mengirimkan wakil terbaiknya untuk bersaing memperebutkan gelar trainer Pokémon nomor satu di Indonesia serta tiket ke London untuk mewakili Indonesia di ajang Pokémon World Championships di London, Inggris, bulan Agustus mendatang.

Tidak hanya itu, pemenang utama Pokémon Championships 2021-22 Indonesia juga berhak atas berbagai hadiah lainnya, termasuk Tanda Kemenangan promo card, original playmat, Professor’s Research promo card edisi Professor Juniper, trofi, original champion shirt, dan juga berpeluang untuk memenangkan hadiah utama $25,000 di Pokémon World Championships.

Jadwal The International 11 Telah Diumumukan

GAMEFINITY.ID, PATI – Fans Dota 2 tak lama lagi akan kedatangan event esport terbesar yang ada di Dota 2. Salah satu turnamen esport Dota 2 paling bergengsi di dunia, The International bakal segera dilaksanakan. Akan ada tiga puluh tim besar yang saling berebut predikat tim Dota 2 terkuat di seluruh dunia. Kali ini negara yang dipilih sebagai tempat berlangsungnya turnamen adalah Singapura.

Jadwa The International 11

The International
Singapura akan menjadi tuan rumah untuk T1 11

Valve baru – baru ini telah memberikan jadwal pasti The International 11. Tak berubah dari TI 10 sebelumnya, tahun ini pertadingan akan kembali terbagi ke empat segmen. Segmen pertama Qualifiers dilanjut Group Stage, lalu ke main event yaitu Playoff dan terakhir Final. Berikut tanggal berlangsungnya The International 2022: 

  • Qualifier : 8 – 12 Oktober
  • Group Stage : 15-18 Oktober
  • Playoff : 20-23 Oktober di SunTec Singapore
  • Final : 29-30 Oktober di Singapore Indoor Stadium

Bagi yang berkeinginan untuk mendukung tim favorit di Main Event nanti secara langsung, kalian dapat datang ke SunTec Singapore. Dan untuk finalnya nanti akan dilaksanakan di Singapore Indoor Stadium. Untuk harga tiket masuknya akan diumumkan kedepannya oleh Valve.

Nonton Langsung TI 11

Bagi Penggemar Dota 2 terutama yang berada di region Asia Tenggara tentunya sangat senang sekarang ini. Pasalnya kita dapat mendukung tim idola kita secara langsung tanpa harus merogoh kocek yang cukup banyak jika dibanding TI sebelumnya. Terutama para fans Dota 2 di Indonesia yang bertetangga dekat dengan Singapura. Setelah lebih dari satu dekade, kita bekesempatan untuk menonton tim jagoan kita berlaga di The International tanpa terhalang oleh layar monitor.

The International merupakan turnamen Dota 2 terbesar di dunia. Turnamen ini telah dilaksanakan sebanyak sepuluh kali. Dan yang kesebalas ini akan dilaksanakan di negeri singa, Singapura. Ini bukan kali pertama The International dilaksanakan di Asia. Sebelumnya pada tahun 2019 The International memilih Shanghai, Tiongkok sebagai tuan rumah.

Memiliki prize pool tertinggi membuktkan bahwa The International menjadi salah satu turnamen yang paling dinanti oleh penggiat esport terutama Dota 2 itu sendiri. Saat detik ini pun prize pool untuk TI11 masih terus bertambah hingga main event nanti.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian sudah besiap mendukung tim andalan kalian secara langsung di Singapura?

Tetap update berita seputar game di Gamefinity. Jangan lupa buat yang mau top up untuk game kesayangan bisa banget klik gamefinity.id.

Pelatih Blacklist International Yakin Tim Filipina Juara MSC 2022

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pelatih tim Blacklist International, Kristoffer “BON CHAN” Ricaplaza, yakin tim asal Filipina dapat menjuarai turnamen MSC 2022, dengan skor 4-1 dalam pertandingan final. Dan tidak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa saingan terberat bagi perwakilan Filipina adalah tim-tim asal Malaysia dan Singapura.

Di ajang M3 tahun lalu, tim esport Mobile Legends asal Filipina telah menguasai sebagian besar pertandingan. Bahkan, meski sempat ditendang ke lower bracket oleh tim Kuda Hitam Amerika Serikat, BloodThirtsyKings. Sang jawara MPL PH musim 8, Blacklist International, menunjukkan ketangguhan mereka, dengan berhasil mengangkat tropi juara dalam turnamen piala dunia Mobile Legends yang ke-3 itu.

Dalam sebuah wawancara dengan One Esports PH, pelatih tim Blacklist International, Kristoffer “BON CHAN” Ricaplaza, membagikan pendapatnya mengenai kesempatan bagi tim-tim asal Filipina, untuk memenangkan turnamen MSC 2022. Dimana ia menganggap bahwa dua tim asal negaranya, yaitu RSG PH dan Smart Omega, memiliki peluang kemenangan sebesar 41 persen dalam turnamen Mobile Legends tingkat Asia Tenggara itu.

“PH memiliki peluang 41%,” Ucap BON CHAN. “Karena final adalah best-of-seven, skor PH akan menjadi 4-1 (maka 41%),” Tambahnya.

Baca juga: Pelatih T1 Sebut Posisi Peta Sebagai Penyebab Kekalahan

MSC 2022
MSC Southeast Asia Cup 2022

Prediksi Tim Terkuat Di Ajang MSC 2022

Dalam wawancara tersebut, BON CHAN juga ditanya seputar tim-tim manakah yang ia prediksi akan menjadi saingan terberat untuk perwakilan Filipina. Dan menurutnya, tim asal Malaysia dan Singapura mungkin akan menjadi lawan yang cukup berat. Hal ini dikarenakan performa mereka di ajang SEA Games kemarin, yang menurutnya sulit untuk diprediksi.

“Malaysia dan Singapura semakin tidak terduga sekarang,” Ucap BON CHAN, dalam wawancara. “Hal itu terbukti saat SEA Games ke-31.” Tambahnya.

Sebelumnya, salah seorang pro player Filipina, Setsuna “AkoSiDogie” Ignacio dari Nexplay EVOS, mengatakan bahwa Blacklist International hanya berpeluang 10 persen untuk memenangkan SEA Games ke-31 di Hanoi, Vietnam.  Menurutnya, tim Indonesia tahun ini bisa menjadi lawan yang cukup berat bagi tim Filipina.

Akan tetapi, BON CHAN dan anggota Blacklist lainnya membuktikan bahwa prediksi itu salah. Hal itu dibuktikan dengan perolehan medali emas untuk tim Filipina, setelah mereka mengalahkan timnas MLBB Indonesia dengan skor 3-1, di babak final SEA Games kemarin.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

AIC 2022: Guide untuk Gelaran Turnamen Tahun Ini

GAMEFINITY.ID, Kota Batu – Arena of Valor International Championship atau biasa disebut AIC akan memulai rangkaian acaranya pada bulan Juni 2022 ini. Sebelum memasuki helatan salah satu turnamen AoV terbesar di tingkat internasional ini, mari kita ulas apa saja yang perlu diketahui. Disini, kita akan membahas hal-hal tersebut.

Tim yang Berpartisipasi dalam Gelaran AIC 2022

AIC Team | Garena AOV Indonesia
Tim-tim yang Berpartisipasi dalam Gelaran AIC 2022 | Garena AOV Indonesia

Pada AIC 2022 ini, akan ada 16 tim dari 10 region yang berbeda. Thailand, Vietnam, dan Cina Taipei mendapatkan jatah 3 slot, sementara region lainnya hanya mendapatkan 1 slot. Indonesia sendiri sebenarnya dapat mengirim 2 perwakilan, namun Archangel kalah saat Grand Final SEA Wild Card Qualifier yang membuat A Dope Team, perwakilan dari Malaysia, lolos ke AIC 2022. Berikut daftar tim peserta AIC 2022.

Vietnam: Saigon Phantom; V Gaming; Team Flash

Thailand: Bacon Time; Talon Esports; Valencia CF Esports

Cina Taipei: Bikertopia Esports; ONE Team; MAD Team

Indonesia: Dewa United Esports

South Asia Qualifier: Starry Hope (Myanmar)

SEA Wild Card Qualifier: A Dope Team (Malaysia)

Brasil: Influence Rage

Europe Qualifier: Nova Esports

Turkey Qualifier: Kaos Next Rüya

Arabia Cup: YaLLa Esports (Uni Emirat Arab)

Baca Juga: Dukungan Playstation 4 Akan Segera Dimatikan

Format Turnamen AIC 2022

AIC Knockout | Garena AOV Indonesia
Sistem Knockout pada Gelaran AIC 2022 | Garena AOV Indonesia

Turnamen kali ini akan dibagi menjadi 3 fase, yaitu fase grup pertama dan kedua, serta fase knockout. Fase grup pertama dijadwalkan akan bertanding pada 16 – 17 Juni 2022. Fase ini akan membagi 16 tim menjadi 4 grup dengan format pertandingan Best of 1. Berikut adalah pembagian grup fase pertama:

Grup A:

Nova Esports (Europe Qualifier)

Starry Hope (South Asia Qualifier/Myanmar)

Talon Esports (Thailand)

Team Flash (Vietnam)

Grup B:

ONE Team (Cina Taipei)

Saigon Phantom (Vietnam)

Valencia CF Esports (Thailand)

YaLLa Esports (Arabia Cup Qualifier/Uni Emirat Arab)

Grup C:

A Dope Team (SEA Wild Card Qualifier/Malaysia)

Bikertopia Esports (Cina Taipei)

Dewa United Esports (Indonesia)

Influence Rage (Brasil)

Grup D:

Bacon Time (Thailand)

MAD Team (Cina Taipei)

Kaos Next Rüya (Turkey Qualifier)

V Gaming (Vietnam)

Setelah semua pertandingan di fase grup pertama selesai, 3 tim teratas dari sebuah grup akan maju ke babak fase grup kedua. Sementara itu, tim di peringkat terakhir akan tereliminasi.

Pada fase grup kedua, 12 tim yang lolos akan dibagi kembali menjadi 4 grup. Pertandingan akan dijalankan dengan format Best of 2. Setiap match memiliki poin sama dengan sepakbola, yaitu 3 poin memenangkan pertandingan, 1 poin untuk imbang, dan yang kalah tidak akan mendapatkan poin.

Mulai dari fase ini juga aturan global ban pick akan diberlakukan. Dua tim teratas akan maju ke babak knockout dan tim peringkat terakhir akan terliminasi. Jadwal untuk fase grup kedua ini akan dihelat pada 18 – 19 Juni 2022

Untuk fase knockout masih tetap seperti biasa. Menggunakan sistem Double Elimination Bracket memiliki arti yang kalah masih akan tetap dapat melaju ke final sebelum kalah untuk kedua kalinya.

Untuk knockout match pertama akan diselenggarakan dalam format Best of 5, sementara match selanjutnya akan menggunakan format Best of 7. Tentu saja pada fase ini juga berlaku global ban pick. Fase ini dijadwalkan hadir pada 23 Juni hingga 10 Juli 2022.

Prize Pool

AIC Prizepool | Garena AOV Indonesia
Prizepool untuk Turnamen AIC 2022 | Garena AOV Indonesia

Sebagai sebuah penyemangat, tahun ini prize pool dari AIC 2022 naik 2 kali lipat dari tahun sebelumnya. Tahun ini, total prize pool yang ada mencapai angka $2 juta. Pemenang akan mendapatkan hadiah sebesar $700.000 sementara runner-up akan mendapatkan setengahnya yaitu $350.000. Untuk peringkat ketiga dan keempat sendiri akan mendapatkan masing-masing $200.000 dan $100.000.

Berikut adalah daftar pembagian hadiah untuk peringkat lainnya:

Peringkat 5-8: $40.000

Peringkat 9-16: $10.000

Final MVP: $30.000

Best Line-Up: $13.000

Dan sebagai tambahan informasi, bahwa hadiah sebesar $315.000 telah dibagikan untuk pemenang regional qualifier.

Baca Juga: Krafton Mengutus Detektif Swasta Ke Rumah Dataminer PUBG

Berikut di atas merupakan sebuah guide untuk menyambut gelaran AIC 2022. Nantikan berita lainnya terkait Arena of Valor International Championship di Gamefinity.id!

PBESI Berikan Apresiasi Pada Para Atlet Esports Indonesia Peraih Medali

JAKARTA, 2 Juni 2022Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada 30 atlet esports Indonesia peraih medali emas, perak dan perunggu pada SEA Games Hanoi 2021 lalu. Mereka adalah para atlet peraih 2 medali emas dari nomor Free Fire dan PUBG Mobile Beregu, 3 medali perak dari nomor PUBM Mobile Solo, Free Fire, dan Mobile Legends: Bang Bang, serta 1 medali perunggu dari nomor Cross Fire.

Apresiasi antara lain berupa piagam penghargaan, serta bonus uang senilai Rp2.252.700.000 untuk seluruh peraih medali emas, Rp1.234.200.000 untuk seluruh peraih medali perak, dan Rp335.000.000 untuk seluruh peraih medali perunggu, disampaikan langsung oleh Ketua Umum PBESI, Jenderal Polisi Purnawirawan Prof. Dr. Budi Gunawan, SH, M.Si, Wakil Ketua Umum/Ketua Harian PBESI Komjen Pol. Drs. Bambang Sunarwibowo, S.H., M.Hum., Sekjen PBESI Frengky Ong, serta segenap pengurus PBESI.

Dalam sambutannya yang bersahabat namun penuh motivasi, Ketua Umum PBESI menyampaikan kebanggaannya atas pencapaian yang berhasil ditorehkan oleh para atlet esports yang disebutnya sebagai para pejuang yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara di kancah antarbangsa.

PBESI beri penghargaan

“Atas nama PBESI, kami sampaikan selamat atas prestasi gemilang para atlet esports yang berlaga berjuang atas nama bangsa dan negara, Indonesia, di ajang SEA Games Hanoi 2021. Rasa haru dan bangga yang kami rasakan sulit untuk kami wujudkan dalam bentuk kata-kata. Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya juga saya sampaikan kepada segenap pengurus PBESI, para pelatih, Badan Tim Nasional, serta tim yang terlibat langsung dalam mendukung performa para atlet Tim Nasional Esports Indonesia,” ujar Ketua Umum PBESI Budi Gunawan dalam sambutannya.

Ketua Umum PBESI berharap apresiasi dan penghargaan yang disampaikan kepada para atlet peraih medali SEA Games Hanoi 2021 dapat makin memacu pencapaian prestasi yang lebih baik lagi di masa depan. Kepada atlet, Ketua Umum menyampaikan pesan agar terus meningkatkan intensitas latihannya guna prestasi yang lebih baik.

Baca jugaPUBG Mobile Umumkan Kolaborasi dengan The Boys

“Pelajari betul apa yang masih menjadi kelemahan dan kekurangan, sebagai landasan evaluasi strategis untuk pencapaian prestasi internasional yang makin meningkat di masa mendatang. Training Center atau pemusatan pelatihan yang terprogram dan berkelanjutan dapat menjadi pertimbangan bagi PBESI agar Tim Nasional Esports senantiasa siap dalam menghadapi setiap laga dan turnamen yang telah diagendakan,” pesannya.

Budi Gunawan juga mengingatkan bahwa sebagai cabang olah raga baru, terdapat tantangan berupa soliditas dan sinergitas. Ia berharap, dengan sinergi yang solid dari berbagai asosiasi dan juga ekosistem esports Indonesia, Indonesia akan menjadi kekuatan esports yang disegani di kancah dunia.

PBESI beri pengharagaan

“Tahun ini, kita masih memiliki beberapa agenda turnamen yang harus kita ikuti dan kelola, di antaranya adalah Kejuaraan Dunia Esports yang akan berlangsung di Bali, Liga Nasional dan Piala Presiden. Target PBESI adalah sukses dalam prestasi, serta sukses sebagai penyelenggara,” tuturnya.

Sementara itu, dalam sambutan pembukaan, Wakil Ketua Umum/Ketua Harian PBESI Bambang Sunarwibowo menginformasikan bahwa dari 38 atlet esports yang berlaga di SEA Games Hanoi 2021, 30 atlet di antaranya berhasil membawa pulang medali.

“Pencapaian 2 medali emas, 3 perak dan 1 perunggu, serta menempati peringkat kedua perolehan medali secara keseluruhan dari cabang olah raga esports SEA Games Hanoi 2021 di bawah tuan rumah Vietnam merupakan pencapaian yang membanggakan. Namun, PBESI bertekad prestasi di kancah antarbangsa tersebut harus terus meningkat di masa-masa mendatang. Prestasi ini tidak lepas dari dukungan luar biasa dari Ketua Umum PBESI, sponsor, segenap pengurus PBESI, serta para keluarga atlet dengan dukungan moril yang tidak pernah berhenti,” kata Bambang Sunarwibowo.

Nama-Nama Atlet Peraih Medali SEA Games Hanoi 2021

Peraih Medali Emas

  • Tim Garuda – Free Fire: Ibnu Nasir Ramdani, Nur Ivaldi Fajar, Richard William Manurung, Shahin Taskhir, Victor Innosensius
  • Tim Indonesia 2 – PUBG Mobile Beregu: Jason, Made Bagus Prabaswara, Muhammad Albi, Genta Effendi, Febrianto Genta Perkasa

Peraih Medali Perak

  • Tim Rajawali – Free Fire: Agus Suparman, Muhammad Fikri Alief Pratama, Rafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, Rhama Satria.
  • PUBG Mobile Solo: Alan Raynold KumasehMobile Legends: Bang Bang: Albert Neilsen Iskandar, Calvin, Rivadli Fatah, Gilang, Calvin Winata, Nicky Fernando Pontonuwu, Ihsan Besari Kusudana.

Peraih Medali Perunggu

  • Cross Fire: Derry Alviano, Evan Jordan, Gian Kurnadi, Jason Adrian, Riddho Putra Muharam, Samuel Santosa, Yudi Kurniawan.

Tentang PB Esports Indonesia

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) adalah induk organisasi olahraga esports sebagai olahraga prestasi yang diakui pemerintah. PBESI yang diketuai oleh Jenderal Polisi (P.) Prof. Dr. Budi Gunawan S.H., M.Si. memiliki visi mengembangkan dan mempromosikan ekosistem Esports yang stabil dan dapat membawa Indonesia menjadi pemimpin Esports di kawasan Asia.