Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Pelatih T1 Sebut Posisi Peta Sebagai Penyebab Kekalahan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pelatih tim T1, Choi “Polt” Seong-hun, menganggap bahwa kekalahan timnya dalam babak final League of Legends MSI 2022, disebabkan oleh posisi peta yang tidak menguntungkan. Hal ini ia sampaikan dalam sebuah press conference, yang diadakan seusai laga final dari turnamen tersebut.

Turnamen major League of Legends tahun ini, Mid-Season Invitational 2022, telah berakhir. Tahun ini, perwakilan LPL China, tim Royal Never Give Up meraih gelar juara, setelah berhasil mengalahkan tim tuan rumah T1 dengan skor 3-2.

Dalam sebuah press conference yang diadakan setelah babak final berakhir, pelatih tim T1, Choi “Polt” Seong-hun, mengungkapkan bahwa penempatan sisi map yang tidak menguntungkan adalah penyebab utama dari kekalahan timnya dalam babak final.

“Tim yang bisa memilih sisi semua memilih sisi biru dan menang. Saya percaya bahwa sisi biru menguntungkan. Kami mencoba mempersiapkan sebanyak yang kami bisa dari sisi merah (peta), tapi kami tidak mampu memenangkan pertandingan.” Ucap Polt dalam sebuah wawancara.

“Polt: Saya tidak bisa memberikan angka pada kinerja para pemain dan pelatih hari ini. Yang bisa saya katakan adalah bahwa semua orang (telah) melakukannya dengan sangat baik. (Satu-satunya) Alasan kami kalah adalah seperti yang baru saja saya katakan – karena kami tidak bisa bermain di sisi biru tiga kali.”  Tambahnya.

Baca juga: Krafton Mengutus Detektif Swasta Ke Rumah Dataminer PUBG

Posisi peta dianggap tidak seimbang
Posisi Peta Yang (Dianggap) Tidak Seimbang Dalam Ajang MSI 2022

Posisi Peta Yang (Dianggap) Tidak Seimbang

Dikutip dari laman web UnrankedSmurfs, kedua sisi peta dalam game League of Legends memang sudah dianggap tidak seimbang. Bahkan dalam data statistik pertandingan di website tersebut, menunjukkan bahwa sisi tim biru memiliki rasio kemenangan yang lebih tinggi, dibandingkan dengan sisi tim merah.

“Dalam permainan League of Legends mana pun, pihak biru memiliki peluang lebih tinggi untuk menang setelah mencapai tujuan apa pun daripada pihak merah.” Tulis website tersebut.

“Ini adalah pernyataan yang berani tetapi didukung oleh statistik. Faktanya, terakhir kali tim merah memiliki tingkat kemenangan yang lebih tinggi daripada tim biru adalah Juni 2016.”

Serupa dengan website tersebut, data statistik untuk turnamen MSI kemarin juga menunjukkan hasil yang sama. Dimana sisi tim biru tercatat memiliki rasio kemenangan lebih tinggi, dengan presentase kemenangan sebesar 53%.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

VCT Stage 2 – Challengers Indonesia, Hadirnya Juara Baru

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Minggu (29/5), Turnamen VALORANT Champions Tour (VCT) kembali hadir di tahun 2022 ini. Ada yang berbeda di tahun 2022 ini, dimana setiap rangkaian stage dari lingkup nasional, regional dan dunia masing-masing diselenggarakan sebanyak dua kali. Saat ini, VCT Stage 2 – Challengers Indonesia telah berhasil mendapatkan 3 pemenang utama, yang nantinya akan menjadi perwakilan Indonesia untuk bertanding dalam laga selanjutnya, VCT Stage 2 – APAC Playoffs. Sebanyak 20 tim dari seluruh wilayah Asia Pasifik akan berlaga untuk perebutan 2 slot perwakilan Asia Pasifik ke lingkup selanjutnya, VCT Stage  2 – Masters yang akan diselenggarakan secara offline dan dihadiri oleh para penonton di Copenhagen, Denmark.

Turnamen VCT Stage 2 – Challengers Indonesia memiliki beberapa fase kualifikasi dalam perjalanannya yang sudah dimulai dari semenjak bulan April 2022 kemarin. Dimulai dari babak Open Qualifier, dimana total 70 tim bertanding demi mendapatkan 4 slot untuk bertanding di babak Group Stage. Dalam babak Group Stage, 4 tim invited BOOM ESPORTS, PERSIJA ESPORTS, ONIC G dan juga ALTER EGO sudah menunggu untuk beradu skill dan strategi dengan tim-tim dari babak Open Qualifier, HIKE DIGITAL, ARF TEAM, DEWA UNITED ESPORTS dan BIGETRON ARCTIC. Mengusung sistem pertandingan Round Robin di fase Group Stage, para tim akan saling bertemu satu sama lain dengan ketujuh tim lainnya dalam perebutan poin dimana tim-tim memperebutkan 6 tempat untuk fase selanjutnya, Knockout. Sayangnya, langkah tim ARF TEAM dan DEWA UNITED ESPORTS harus terhenti di fase Group Stage dikarenakan keduanya berada dalam 2 posisi terendah dari total perolehan poin.

Baca juga : Seminggu Rilis, Apex Legends Mobile Untung 4,7 Juta Dolar

VCT Alter ego

Babak Main Event Knockout merupakan babak akhir dari perjalanan panjang para tim, Sama seperti Stage sebelumnya, Main Event Knockout menggunakan sistem turnamen Double Elimination, guna memberikan kesempatan bagi para tim untuk mengerahkan semua strategi dan juga kemampuan mereka demi 3 slot perwakilan Indonesia di VCT Stage 2 – APAC Playoffs. Akan ada ONIC G, ALTER EGO dan juga BOOM ESPORTS yang akan menjadi perwakilan tim VALORANT Indonesia untuk berlaga di panggung Asia Pasifik.

Adu strategi dan skill ditunjukkan oleh semua tim-tim yang bermain di babak Main Event Knockout. Begitu banyak kejutan dan juga kekecewaan yang tidak terduga, dimana banyak tim-tim yang sebelumnya digadang-gadang menjadi juara, tidak dapat melanjutkan perjalanan di babak Grand Final. ONIC G dan ALTER EGO akan bertarung sekali lagi, setelah sebelumnya pernah bertemu di babak Group Stage dan upper bracket babak Main Event Knockouts. Tim XXX menang blablablabla.

Baca juga : Update CoD: Warzone Perkenalkan Sistem Fast Travel Baru

VCT Challengers Indoneisa

Tidak hanya lahirnya juara baru, VCT Stage 2 – Challengers Indonesia juga memberikan warna baru buat para penggemar VALORANT di Indonesia, antara lain dengan menghadirkan media day secara offline bagi ke-8 tim yang akan bermain di Group Stage, juga memberikan konten-konten yang dapat dinikmati oleh para penonton sebelum dimulainya pertandingan, membuat pertandingan semakin seru dan menarik untuk ditonton. VCT Stage 2 – Challengers Indonesia juga menghadirkan talent lineup yang terbaru, menghadirkan dan memberikan kesempatan bagi talent-talent baru yang ingin mengembangkan bakat mereka di skena esports VALORANT. Selanjutnya, VCT Stage 2 – Challengers Indonesia juga menghadirkan panggung virtual yang tentunya memanjakan mata para penggemar VALORANT di tanah air. Tidak hanya itu, untuk pertama kalinya, VCT Stage 2 – Challengers Indonesia akan menghadirkan malam penghargaan bagi ketiga tim perwakilan Indonesia di VCT Stage 2 – APAC Playoffs yang akan diselenggarakan di tanggal 1 Juni 2022. Acara ini merupakan bentuk apresiasi setinggi-tingginya bagi semua pihak yang sudah turut andil dalam penyelenggaraan turnamen VALORANT di Indonesia, baik itu host, caster dan analis, streamers dan juga influencers, komunitas dan juga media partner VCT Indonesia.

Dengan berakhirnya babak VCT Stage 2 – Challengers Indonesia, ketiga tim ini akan menjadi perwakilan Indonesia untuk APAC Playoffs yang akan diselenggarakan di bulan Juni mendatang. Dukung tim Indonesia untuk dapat menjadi perwakilan Asia Pasifik dan dapat bermain di laga internasional LAN dengan penonton pertama kalinya di VCT Masters 2 – Copenhagen.

Kapten Tim CS:GO NAVI Dicopot Karena Unggahan Istrinya

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Kirill “BoombI4” Mikhailov, dicopot dari posisinya sebagai kapten tim esport CS:GO Natus Vincere (NAVI). Pencopotan ini bukan didasari atas performa Boombl4 dalam turnamen terakhir, melainkan karena keberadaannya “dikhawatirkan akan merusak reputasi organisasi”.

Dikutip dari situs web Escore News, kapten tim esport CS:GO NAVI resmi dicopot dan dinonaktifkan dari posisinya sebagai kapten tim. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Natus Vincere melalui website resmi mereka.

Dalam update News Release di situs resmi NAVI, organisasi tersebut mengatakan bahwa pencopotan Boombl4 ini bukan didasarkan atas performanya dalam beberapa pertandingan terakhir. Melainkan karena keberadaannya dikhawatirkan dapat merusak reputasi organisasi esport asal Ukraina itu.

“Keputusan ini terkait dengan risiko reputasi tinggi bagi klub, dan itu bukan hasil dari permainannya,” Tulis NAVI.

“Kami berterima kasih kepada Boombl4 untuk tiga tahun bersama NAVI dan dedikasi serta kontribusinya terhadap kemenangan di PGL Major Stockholm 2021, Intel Grand Slam 3, dan kejuaraan besar lainnya.”

Baca juga: Gran Turismo Dapatkan Adaptasi Film Layar Lebar

Pengumuman dicopotnya kapten NAVI
Booml4 Dicopot Akibat Unggahan Instagram Sang Istri

 

Dicopot Akibat Unggahan Instagram Sang Istri

Bermain bersama tim NAVI sejak tahun 2019, Boombl4 sebelumnya juga pernah memperkuat beberapa tim esport lain. Seperti Winstrike Team, Quantum Bellator Fire serta Elements Pro Gaming.

Keputusan NAVI untuk mencopot sang Pro Player berusia 23 tahun itu diduga sebagai akibat dari unggahan sang istri, Lika, yang dianggap sebagai bentuk dukungan atas invasi militer Rusia terhadap Ukraina.

Pada tanggal 6 April lalu, Lika mengunggah sebuah foto dengan gambar bendera Rusia di pipinya. Dan tidak hanya itu, ia juga menulis kalimat yang dianggap sebagai dukungan terhadap Negara Beruang Merah.

“Saya sangat mencintai Rusia! Saya pergi untuk beberapa waktu, tetapi jangan berhenti berlangganan dari saya. Akan ada banyak hal yang lebih menarik. Saya bersamamu”, Tulisnya.

Tak berselang lama, Boombl4 pun men-subscribe balik akun Lika, setelah keduanya diketahui telah saling unsubscribed. Akibatnya, Para Fans dan Caster pun ramai-ramai meminta NAVI untuk mencopot Boombl4 dari divisi esport CS:GO mereka.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity. terus dukung games kesayangan kalian dengan top up games kesayangan kalian di gamefinity.id

Ragnarok Retro Gelar Turnamen Golden Emperium Season 2

GAMEFINITY, Jakarta – Ragnarok Retro akan kembali menggelar kompetisi antar guild terbesar di tanah air dengan tajuk Golden Emperium Season 2 yang berhadiah uang tunai 40 juta rupiah. Golden Emperium adalah sebuah Event dimana seluruh Guild yang ada di dunia Ragnarok berkompetisi untuk memperebutkan status kepimilikan kastil di dalam fitur War of Emperium. Setelah sukses mengadakan Golden Emperium Season 1 lalu di bulan Januari 2022, rencananya perhelatan akbar ini akan kembali digelar secara online mulai dari tangal 6 Juni 2022 sampai 30 Juni 2022, setiap hari Senin dan hari Kamis pukul 20.00 WIB ~ 22.00 WIB dengan total hadiah uang tunai senilai 40 Juta Rupiah.

“Kami berharap dengan diadakannya kompetisi antar Guild yang diselenggarakan secara rutin dapat meningkatkan persaingan antar Guild serta menumbuhkan komunitas Guild lebih baik lagi ke depannya.” ujar Harry Choi selaku President Gravity Game Link.

Golden Emperium Ragnark Retro Castle Heist Ragnarok Retro

Golden Emperium Season 2 terdiri dari 2 event, Golden Emperium dan Castle Heist dimana Golden Emperium merupakan sebuah kompetisi untuk memperebutkan kastil tertentu dimana setiap Guild harus untuk merebut dan mempertahankan kepemilikan kastil selama 5 periode secara berturut-turut.

Baca juga Microtransaction Apex Legends Mobile Tuai Kritik!

Selanjutnya, Castle Heist merupakan sistem kompetisi baru dimana Guild manapun yang dapat merebut kepemilikan kastil Golden Emperium pada periode bertahan terakhir sampai waktu War of Emperium selesai, maka Guild tersebut berhak atas hadiah uang tunai spesial.

War of Emperium Ragnarok Retro akan lebih menarik dengan adanya Event Special yang akan membuat suasana perang menjadi lebih kompetitif dengan hadiah tambahan berbagai macam Costume Equipment dan banyak Consumable! Maka dari itu, jangan lupa kunjungi Official Website Ragnarok Retro untuk mendapatkan update terbaru, dan follow akun Sosial Media kita di Youtube dan Instagram.

Jadwal pertandingan dan info selengkapnya mengenai War of Emperium Ragnarok Retro dapat disimak melalui website https://roretro.gnjoy.id/warofemperium

The International 11 Akan Diadakan di Singapura

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Valve akhirnya mengumumkan lokasi Penyelenggaraan turnamen akbar Dota 2, The International. Ajang turnamen yang yang telah sampai pada tahun kesebelas ini nanti, secara resmi akan diadakan di Singapura pada bulan Oktober mendatang.

Mengutip dari situs Dotesports, Valve telah mengkonfirmasi bahwa turnamen akbar Dota 2 tahun ini, The International 11, akan diselenggarakan di Singapura. Dan meski belum ada penjelasan lebih detail mengenai lokasi utama dari Valve, para fans dan komunitas Dota 2 sudah memiliki teori mengenai lokasi diselenggarakannya turnamen ini nanti. Yaitu di Indoor Stadium dan Suntec Arena, Singapura.

Untuk penyelenggaraan The International tahun ini, Valve tampaknya akan menggunakan kalender yang sama dengan penyelenggaraan TI-10 tahun lalu. Di mana turnamen penutup musim kompetitif tahunan ini, akan diadakan pada bulan Oktober,  Setelah turnamen Major kedua (WePlay AniMajor) pada bulan Juni.

Sementara untuk turnamen major kedua tahun ini (Arlington Major di Texas, Amerika Serikat), akan diadakan pada bulan Agustus. Yang mana akan diadakan setelah berakhirnya putaran ketiga dari turnamen Dota 2 Pro Circuit (DPC), pada musim panas nanti.

Baca juga: Red Bull Akan Hadirkan Turnamen Esport Age Of Empires

The International 11
Singapura Akan Jadi Tuan Rumah The International 11

Turnamen The International Pertama di Asia Tenggara

Dengan diselenggarakannya turnamen The International 11 di Singapura, maka ini akan menjadi pertama kalinya turnamen tahunan terbesar Dota 2 itu diadakan di wilayah Asia Tenggara.

Setelah penundaan TI-10 yang seharusnya diadakan pada tahun 2020 di Stockholm, Swedia. Turnamen tahunan itu akhirnya akan kembali diadakan pada tahun 202, karena pandemi COVID-19. Akan tetapi, masalah dengan otoritas Swedia menyebabkan rencana itu batal, dan ajang TI-10 dipindahkan ke Bucharest, Rumania. Meski turnamen tersebut berhasil dilaksanakan, ajang The International tahun lalu telah tanpa penonton langsung akibat peningkatan kasus COVID-19.

Dan kabar ini ditulis, masih belum ada penjelasan lebih detail dari Valve mengenai tindakan pencegahan COVID-19, untuk turnamen The International 11 di Singapura nantinya.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Timnas PUBG Mobile Indonesia Raih Emas di SEA Games

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Tampil gemilang, TIMNAS Esports Indonesia nomor PUBG Mobile, tepatnya Tim Indonesia 2 yang terdiri dari SVAFVEL, Ryzen, GenFos, Luxxy, Jayden, dan S1nyo, berhasil menyabet Medali Emas setelah secara dramatis mengungguli Tim Vietnam dan Tim Malaysia.

Indonesia sempat membuka asa meraih dua medali sekaligus dari nomor ini setelah Tim Indonesia 1 sempat berada di posisi 3 besar bersama Tim Indonesia 2 dan Tim Vietnam. Namun, Tim Malaysia pada match terakhir berhasil tampil gemilang dan menggeser posisi Tim Indonesia 1 ke posisi keempat.

Timnas 2 PUBG Mobile Esport

Dengan keberhasilan TIMNAS Esports menyabet emas pada nomor PUBG Mobile beregu ini, maka Indonesia secara total menyumbangkan 2 Emas dari Free Fire dan PUBG Mobile Beregu, 3 Perak dari Free Fire, PUBG Mobile individu, dan Mobile Legends: Bang Bang, serta 1 Perunggu dari Cross Fire.

Baca juga : Cabang Olahraga Cross Fire Raih Medali Perunggu di SEA Games

“Seluruh pemain yang tampil hari ini sangat pantas untuk mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya. Perjuangan mereka, baik Tim Indonesia 1 maupun Indonesia 2 pada nomor PUBG Mobile beregu untuk meraih prestasi terbaik sangat mengharukan dan membanggakan. Tentunya, ini tak lepas dari dukungan serta doa dari seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Manager TIMNAS Esports Indonesia, Tjahjono Prasetyanto.

Raihan Emas Timnas PUBG Mobile Indonesia

Tjahjono mengungkapkan, secara keseluruhan, TIMNAS Esports Indonesia yang berlaga di SEA Games Hanoi 2021 ini telah mampu menunjukkan kemampuan terbaiknya. Dari keseluruhan nomor pertandingan yang diikuti, Indonesia berhasil mendulang medali dari hampir semua nomor kecuali FIFA Online 4 yang harus tersisih di penyisihan grup. Pencapaian yang diraih Indonesia pada SEA Games Hanoi 2021 juga lebih baik dari pencapaian pada SEA Games sebelumnya.

Baca juga : Grand Final SEA Games: Timnas ML Indonesia Raih Medali Perak

“SEA Games Hanoi 2021 memberikan pengalaman berharga untuk pengembangan dan pembinaan esports di masa-masa selanjutnya. Kekuatan di negara-negara Asia Tenggara sudah sangat merata. Setiap negara memiliki tim-tim yang kuat dan tangguh. Kita harus senantiasa menyiapkan diri dengan sebaik-baiknya jika ingin menjadi yang terbaik, baik dari teknik atau skill, maupun dari sisi nonteknis,” ujar Tjahjono.