Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Rahasia ONIC Esports Jadi Sang Raja Langit: Mandi Bareng!

GAMEFINITY, Jakarta – Mobile Legends telah menjadi fenomena di seluruh dunia esports. Dalam dunia yang kompetitif ini, keseimbangan antara keahlian individual dan kerja tim yang solid adalah kunci untuk mencapai puncak kemenangan. Salah satu tim yang telah membuktikan kemampuannya dalam hal ini adalah ONIC Esports. Dikenal tidak hanya karena keterampilan bermain mereka tetapi juga karena chemistry yang kuat di antara anggota tim.

Dalam artikel ini, kita akan merinci beberapa tips yang diberikan oleh Nicky Fernando Pontonuwu yang biasa dipanggil Kiboy, salah satu pemain andalan ONIC Esports. Ia menyebutkan tentang bagaimana memperkuat chemistry tim dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan.

1. Menciptakan Keseharian Bersama di Game House ONIC Esports

Kiboy ONIC Esports
Kiboy ONIC Esports

Kiboy membagikan bahwa salah satu rahasia kesuksesan timnya adalah menciptakan keseharian bersama di Game House. Mereka melakukan banyak hal bersama-sama, seperti mandi bersama, makan bersama, keluar bersama, bahkan minum bersama. Ini adalah cara untuk membangun keakraban di antara anggota tim. Hal ini juga membantu mereka untuk merasa lebih nyaman saat bermain bersama di turnamen besar.

“Sama sih kaya tim-tim lain. Paling mandi bareng, makan bareng, keluar bareng, minum bareng. Semua-semuanya bareng lah pokoknya,” ujar Nicky Fernando.

2. Berbagi Kamar, Berbagi Pengalaman

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Kiboy mengungkapkan bahwa anggota tim ONIC semuanya berbagi kamar di Game House. Ini bukan hanya tentang efisiensi logistik, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan tim. “Sekamar juga bareng semuanya,” lanjut Kiboy.

Saat kamu berbagi ruang tidur dengan rekan setim kamu, kamu akan lebih sering berbicara dan berinteraksi satu sama lain di luar game. Ini adalah waktu yang berharga untuk berdiskusi tentang strategi, mengatasi masalah, atau hanya sekedar berbagi cerita dan tawa.

Baca juga:

3. Curhat dan Dukungan Emosional Tim ONIC Esports

Sanz ONIC Esports
Sanz ONIC Esports

Kiboy juga menyebutkan bahwa semua anggota tim ONIC sering curhat satu sama lain. Ini adalah bagian penting dari membangun chemistry yang kuat. “Semua curhat juga,” tutupnya dalam wawancara di Press Room MPL Arena.

Dalam dunia esports yang kompetitif, stres bisa menjadi masalah besar. Dengan memiliki rekan setim yang siap mendengarkan, memberikan dukungan emosional, dan mencari solusi bersama-sama, mereka dapat mengatasi tekanan dengan lebih baik. Ini juga membantu menjaga semangat tim tetap tinggi.

4. Komunikasi Terbuka dan Konstruktif Tim ONIC Esports

CW ONIC Esports support BTR untuk IESF WEC 2023
CW ONIC Esports support untuk BTR di IESF WEC 2023 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Dari pernyataan Kiboy di atas menekankan bahwa pentingnya komunikasi terbuka dan konstruktif dalam tim. Semua anggota tim ONIC merasa nyaman berbicara tentang apa yang mereka pikirkan, baik itu tentang strategi permainan atau masalah interpersonal. Mereka mendengarkan satu sama lain dengan hormat, menghargai masukan masing-masing, dan mencari cara untuk terus meningkatkan performa tim.

5. Latihan dan Pemahaman Bersama

ONIC Esports di MPL ID S12
ONIC Esports di MPL ID S12

Terakhir, sering berlatih bersama tim. Ini bukan hanya tentang memahami permainan satu sama lain, tetapi juga tentang memahami bagaimana rekan setim kamu berpikir dan bergerak. Semakin baik kamu memahami gaya bermain masing-masing anggota tim, semakin baik kamu bisa beradaptasi dan bekerja bersama dalam situasi kritis dalam permainan.

Chemistry yang kuat dalam tim esports seperti ONIC bukanlah hal yang terjadi begitu saja. Ini membutuhkan komitmen, waktu, dan usaha untuk membangun koneksi yang mendalam di antara anggota tim.

Baca juga:

Dengan mengikuti tips dari Kiboy ini, tim kamu juga dapat memperkuat chemistry dan meningkatkan peluang sukses dalam dunia yang kompetitif ini. Ingatlah bahwa kesuksesan dalam esports tidak hanya tentang kemampuan bermain yang tinggi, tetapi juga tentang kemampuan bekerja sama sebagai tim yang solid.

Demikian pembahasan Rahasia ONIC Esports Jadi Sang Raja Langit: Mandi Bareng! Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Tips Chang’e Aboy Geek Fam: Item Build dan Cara Counternya

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Chang’e merupakan sang penyihir magis yang dikenal dengan serangannya yang dahsyat, telah menjadi favorit para pemain Mobile Legends. Untuk mengoptimalkan peran dan kemampuannya, Chang’e memerlukan build item yang tepat. Kami akan membahas tips Chang’e Aboy Geek Fam yaitu item build yang efektif, serta cara counternya sebagaimana disarankan oleh Aboy dari Geek Fam.

Kami menanyakan secara eksklusif tentang build Chang’e Aboy Geek Fam. “Dia Buku (Enchanted Talisman), Ice Queen (Wand), Sepatu Cooldown (Magic Shoes) lah pastinya. Terus Genius Wand, Glowing (Wand), sama Divine Glaive sih,” ujar Aboy saat diwawancarai.

Baca juga:

Tips Item Build Chang’e Aboy Geek Fam

Chang'e Ala Aboy Geek Fam
Item Build Chang’e Aboy Geek Fam

Berikut adalah daftar item yang direkomendasikan untuk Chang’e, seperti yang disampaikan oleh Aboy:

1. Enchanted Talisman: Enchanted Talisman membantu mengatasi masalah penggunaan mana yang intensif. Dengan penambahan Cooldown Reduction, Chang’e dapat menggunakan skillnya lebih sering dan efektif.

2. Ice Queen Wand: Item ini memberikan efek slow down pada musuh, membuatnya sulit untuk melarikan diri dari serangan Chang’e. Ini sangat berguna untuk mengunci musuh dan memungkinkan tim untuk mengejar dan menyelesaikan mereka.

3. Sepatu Cooldown (Magic Shoes): Sepatu ini memberikan penurunan Cooldown yang sangat berguna untuk Chang’e. Dengan kemampuannya yang memiliki Cooldown skill yang tinggi, Magic Shoes membantu Chang’e untuk lebih sering menggunakan skillnya. Alternatif lain adalah Sepatu Arcane atau Sepatu Demon, yang bisa dipilih berdasarkan situasi.

4. Genius Wand: Item ini memberikan damage pada hero musuh sekaligus mengurangi magic defense mereka sebanyak 2-9 selama 2 detik (berskala). Stack item ini hingga 3 kali.

5. Glowing Wand: Glowing Wand memberikan efek burn yang kuat pada musuh. Ini sangat berguna untuk membuat musuh menderita kerusakan tambahan dari waktu ke waktu. Selain itu, efek burn ini juga akan memicu item seperti Ice Queen Wand.

6. Divine Glaive: Divine Glaive memberikan penetrasi sihir yang sangat dibutuhkan untuk mengatasi musuh yang kuat dan tanky. Dengan Divine Glaive, Chang’e dapat memaksimalkan kerusakan pada musuh.

7. Winter Truncheon (opsional): Winter Truncheon bisa menjadi pilihan yang baik untuk situasi tertentu. Item ini memberikan perlindungan tambahan dengan efek Stasis yang dapat menyelamatkan Chang’e dalam situasi berbahaya.

Tak hanya itu, Aboy juga menyebutkan cara untuk mengatasi Chang’e untuk beradu di Mid Lane. “Cara counternya sebenarnya sama Yve, sama Esmeralda, (jadi) susah sih dia,” tutupnya saat di Press Room MPL Arena.

Baca juga:

Hero Counter

Chang’e adalah seorang hero yang bisa sangat mengganggu jika dibiarkan berkembang dengan baik di pertandingan. Namun, seperti yang diungkapkan oleh Aboy dari Geek Fam, ada beberapa hero yang bisa digunakan untuk mengatasi Chang’e. Beberapa hero yang bisa menjadi kontra Chang’e adalah Yve, Esmeralda, dan lainnya yang memiliki mobilitas tinggi dan kemampuan untuk menghindari serangan-serangannya. Dalam pertandingan, sangat penting untuk memantau pergerakan Chang’e dan berkoordinasi dengan tim untuk menjatuhkannya sebelum dia mencapai kekuatan penuhnya.

Menggunakan hero dengan kemampuan seperti Joy, Selena, atau Lolita bisa menjadi strategi yang baik untuk menghentikan Chang’e. Joy memiliki mobilitas tinggi dan potensi kerusakan yang baik untuk mengganggu Chang’e selama fase laning. Selena dapat memberikan stun yang efektif untuk menghentikan Chang’e dalam pertempuran, sementara Lolita memiliki kemampuan untuk memblokir serangan-serangan Chang’e dengan Guardian’s Bulwark-nya.

Baca juga:

Dengan memilih hero yang tepat dan bermain dengan cerdik, kamu dapat mengatasi Chang’e dan memberikan tim kamu keunggulan dalam pertandingan Mobile Legends. Ingatlah untuk selalu berlatih dan berkoordinasi dengan tim kamu untuk mencapai kemenangan.

Demikian pembahasan Tips Chang’e Aboy Geek Fam: Item Build dan Cara Counternya. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Coach Blacklist International Jelaskan Mengapa Midlane Diisi Lapu-Lapu

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Blacklist International  yang telah tampil dengan baik di Week 1 dalam turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Filipina Seasons 12, menghadapi kejutan di Minggu 2 saat berhadapan dengan ONIC PH. Sayangnya, mereka kalah 0-2 dalam pertandingan tersebut, namun hal menarik yang terjadi adalah pemilihan hero yang tidak biasa, yaitu Lapu-Lapu di posisi Mid Lane dalam pertandingan kedua.

Coach Blacklist International Jelaskan Mengapa Midlane di Isi Lapu-Lapu

Coach Blacklist International Jelaskan Mengapa Midlane di Isi Lapu-Lapu

Coach Blacklist International, Aniel Jiandani “Master the Basics” biasa dipanggil MTB, mengungkapkan bahwa pemilihan hero Lapu-Lapu yang tidak biasa ini adalah bagian dari eksperimen mereka untuk mencari strategi baru sebelum memasuki tahap playoff. Mereka telah berlatih menggunakan hero ini dalam waktu yang cukup lama, dan mereka ingin melihat apakah strategi ini dapat berhasil dalam kompetisi tingkat tinggi seperti MPL.

Pendapat Langsung Coach MTB dalam Uji Coba Strategi di MPL

Meskipun hasil pertandingan melawan ONIC PH tidak memuaskan, MTB menjelaskan bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba berbagai strategi karena masih berada dalam seasons reguler MPL PH Season 12. Mereka masih memiliki kesempatan untuk berlatih dan meningkatkan kemampuan mereka sebelum memasuki tahap playoff yang lebih penting.

Coach Blacklist International Jelaskan Mengapa Midlane di Isi Lapu-Lapu

Selain itu, Blacklist International sudah menyatakan sebelumnya bahwa seasons reguler ini akan menjadi waktu untuk bereksperimen. Dengan beberapa pemain baru dan absennya dua pemain ikonik mereka, Jonmar Villaluna “OhMyV33NUS” dan Danerie Rosario “Wise”, tim ini berusaha untuk menemukan identitas baru dan menghadapi tantangan baru dalam seasons ini.

Baca Juga:

Meskipun mereka menghadapi kekalahan, Blacklist International tidak akan menyerah begitu saja. Mereka akan menggunakan pengalaman dari pertandingan Minggu ke-2 ini untuk merenung dan mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya melawan TNC Pro Team pada tanggal 23 September 2023.

Fans dan penonton akan dengan antusias menunggu untuk melihat strategi apa yang akan digunakan oleh Codebreakers dalam pertandingan mendatang, serta bagaimana Blacklist International akan terus beradaptasi dan berkembang dalam kompetisi ini.

Update informasi menarik lainnya seputar game dan anime hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sebuah pertarungan yang telah lama ditunggu-tunggu, dua raksasa tim Esports Mobile Legends, ONIC Esports dan Bigetron Alpha. Mereka saling berhadapan dalam pertandingan MPL ID Season 12. Pada pertemuan ini, ONIC Esports telah mengukuhkan diri di puncak klasemen regular season. Sedangkan Bigetron Alpha (BTR) harus menelan kepahitan berada di jurang klasemen yang berpotensi gagal playoff. Pada akhirnya, pertandingan ini menjadi ujian kekuatan dan ketahanan kedua tim dalam mengejar gelar juara.

Baca juga:

Rekor Game Terlama MPL ID Season 12 Berlangsung 37 Menit!

ONIC Esports vs Bigetron Alpha
ONIC Esports vs Bigetron Alpha

Pada Match 1, ONIC Esports dan Bigetron Alpha bersiap untuk pertarungan yang akan mengukir sejarah. ONIC melarang hero-hero seperti Paquito, Angela, Mathilda, Terizla, dan Uranus, sedangkan BTR memblokir Fredrinn, Valentina, Kadita, Lancelot, dan Grock. Tim ONIC memilih hero Butsss (Khaleed), Alberttt (Brody), Kiboy (Kaja), Sanz (Faramis), dan Kairi (Akai). Sementara BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Fanny), Super Kyy (Edith), Super Xorizo (X.Borg), dan Xyve (Melisa).

Sebelum pertandingan dimulai, prediksi audiens menunjukkan ONIC mendominasi dengan 81%. Dan benar saja, pertandingan dimulai sangat agresif dari pihak ONIC. Mereka menginvasi hutan BTR dan memberikan tekanan konstan. Komposisi ONIC yang kuat untuk pertarungan tim memberi mereka keunggulan signifikan. ONIC bahkan berhasil mendapatkan Turtle tanpa cela dan memanfaatkan semua objektif.

Empat pemain ONIC unggul, menunjukkan kekuatan tim yang solid. Mereka tidak terlalu overcommit dan memainkan permainan dengan disiplin. Meskipun BTR mencoba untuk membalikkan keadaan, ONIC terlalu kuat untuk dikalahkan. Pertandingan memasuki menit ke-25 dan kemudian ke-30, tetapi BTR menolak untuk menyerah.

Pertandingan ini mencatat rekor sebagai game terlama dalam sejarah MPL ID Season 12, berlangsung selama 37 menit. Namun, akhirnya ONIC memenangkan pertarungan dengan dominasi yang nyata.

Sanz juga mengomentari alasan mengapa pertandingan pertama begitu lama. “Salahnya kita gak lebih press musuhnya. Soalnya emang dari hero kita, di early emang kita harus press, tapi dia (BTR) bisa tahan sampe Late Game. Dia bisa dapat celahnya juga biar bisa sampai Late Game,” ujarnya saat ditanya di Press Room MPL Arena.

Baca juga:

Sang Raja Langit ONIC Esports Tetap Berada di Atas Langit

Sanz ONIC Esports
Sanz ONIC Esports

Pada Match 2, ONIC dan BTR kembali memasuki medan pertempuran, dengan ONIC melarang hero seperti Paquito, Angela, Fredrinn, X.Borg, dan Wanwan. Sementara BTR memblokir Fanny, Joy, Mathilda, Ling, dan Hayabusa. Tim ONIC memilih hero Butsss (Terizla), Alberttt (Irithel), Kiboy (Kadita), Sanz (Valentina), dan Kairi (Leomord). BTR memilih Super Vynn (Novaria), Super Kenn (Lancelot), Super Kyy (Khufra), Super Xorizo (Edith), dan Xyve (Bruno).

Prediksi audiens untuk Match 2 menunjukkan dominasi ONIC dengan 88%. Pertandingan dimulai, dan ONIC tidak ingin memperpanjang waktu. Mereka memainkan permainan yang lebih hati-hati, tetapi tetap memberikan tekanan kepada BTR. Mereka mendapatkan keunggulan 5 ribu gold, dan berhasil mengamankan Lord pertama. ONIC selalu unggul dalam hal tekanan, dan akhirnya, mereka mengakhiri pertandingan dengan cepat, memenangkannya dalam waktu 13 menit.

Sanz yang menjadi Player of The Match menyebutkan bahwa tim Bigetron bermain handal. Namun Sanz berhasil mendapat banyak momentum untuk bisa memenangkan pertandingan. “Playernya (BTR) semuanya jago sih, cuma kita dapet momen aja buat menang hari ini,” ujar Sanz.

Kemenangan kedua juga hasil dari cepat belajarnya ONIC dari game pertama yang begitu lama. “Ya mungkin kita terlalu banyak mikir lah, padahal udah lead banyak juga. Tapi, ya itu jadi pembelajaran kita di game kedua,” sahut Butsss.

Baca juga:

Patch Baru, Meta Baru: ONIC Esports Baru Coba Sedikit

Butsss ONIC Esports
Butsss ONIC Esports

Terlihat dari pemilihan draft, ONIC belum menggunakan meta baru imbas adanya patch baru di Mobile Legends. Mereka masih perlu banyak belajar dan beradaptasi untuk pertandingan-pertandingan yang akan datang. “Nanti lah (pake meta healer). Ya tunggu aja next match nya,” ujar Kiboy dengan optimis.

Adanya patch baru di pertengahan turnamen ini berimbas ke semua player, terutama ONIC. “Jujur agak rese sih, cuma ya itu lumayan juga challenge kita. Jadi kita lebih semangat buat belajar hal hal baru,” ucap Butsss. Ia juga menyebutkan jika ONIC belum banyak eksplorasi terhadap adanya patch baru. “Sudah (coba Meta baru), cuma baru sedikit,” tutup Butsss sang Kapten ONIC Esports.

Demikian pembahasan ONIC Esports Lawan BTR Jadi Game Terlama MPL ID S12. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Markyyy Geek Fam: Secret Weapon di Akhir Season

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pertandingan sengit antara Geek Fam dan AURA Fire di MPL ID Season 12 telah memukau para pecinta Mobile Legends. Geek Fam harus memenangkan pertandingan melawan Rebellion selanjutnya, sementara RRQ harus kalah saat melawan Dewa United di hari Minggu. Dengan begitu, Geek bisa membawa dirinya ke Upper Bracket. Namun, pertandingan melawan AURA Fire ini telah meningkatkan potensi Geek Fam untuk mencapai tujuannya tersebut.

Baca juga:

Geek Fam Salah Pick di Match Pertama

Luke Geek Fam
Luke Geek Fam

Pertandingan pertama antara Geek Fam dan AURA Fire membawa ketegangan luar biasa. Geek memilih untuk mem-ban hero seperti Paquito, Martis, Yve, Angela, dan Kaja, sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Fredrinn, Bruno, dan Irithel.

Geek memilih Markyyy sebagai Harith, Aboy sebagai Lylia, Baloyskie sebagai Mathilda, Nnael sebagai Fanny, dan Luke sebagai Terizla. Sementara itu, AURA Fire memilih Kabuki sebagai Brody, SamoHT sebagai Khufra, Syn sebagai Kadita, VAN sebagai Joy, dan Aran sebagai Edith.

Prediksi audiens menunjukkan Geek Fam memiliki 61% peluang menang, namun hasil kill pertandingan menunjukkan Geek harus menerima kekalahan dengan kill 5-14 untuk AURA Fire. Pemain kunci dari AURA Fire adalah Kabuki. Aura bermain dengan sangat hati-hati dan memanfaatkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh Geek . Keunggulan ini mengakibatkan Aura Fire memenangkan pertandingan dalam waktu hanya 15 menit.

Luke mengkritik draft pick timnya pada pertandingan pertama, namun tim berusaha keras untuk memperbaikinya di pertandingan kedua. “Match satu (kalah) salah draft aja sih mungkin. Kita pick Mathilda, kita pick Fanny, jadi kaya gak sinkron aja sih,” ujar Luke.

Baca juga:

Geek Fam Terus Beradaptasi dengan Patch Baru

Aboy Geek Fam di Press Room MPL ID S12
Aboy Geek Fam di Press Room MPL ID S12 (Foto: Gamefinity/Zeinal Wujud)

Pada pertandingan kedua, Geek banned hero-hero seperti Fredrinn, Mathilda, Joy, Brody, dan Kaja. Sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Fanny, Novaria, dan Khaleed. Kemudian Markyyy memilih Irithel, Aboy dengan Faramiis, Baloyskie dengan Rafaela, Nnael dengan Martis, dan Luke memilih Uranus. Sedangkan, player AURA FIRE pick up Beatrix, Edith, Kadita,  Lancelot, dan Paquito.

Prediksi audiens kali ini mendukung AURA Fire dengan 61%, tetapi Geek Fam tidak akan mengizinkan kekalahan kedua kali. Hasil kill pertandingan menunjukkan Geek unggul dengan skor kill 16-9. Pemain kunci dalam pertandingan ini adalah Markyyy.

Geek  memanfaatkan 4 Spell Purify dengan baik dan bermain dengan agresif. Mereka berhasil mendapatkan “perfect turtle” dan memimpin dalam perolehan gold. Dengan tekanan yang terus-menerus, Geek tidak dapat dihentikan dan memenangkan pertandingan dalam waktu hanya 16 menit.

Baca juga:

Markyyy Triple Kill di Match Ketiga

Markyyy Geek Fam
Markyyy Geek Fam

Pertandingan ketiga menjadi penentu nasib. Geek melarang hero-hero seperti Joy, Kadita, Fanny, Angela, dan Khufra, sementara AURA Fire melarang Baxia, Valentina, Edith, Uranus, dan Khaleed. Geek memilih Markyyy sebagai Bruno, Aboy sebagai Novaria, Baloyskie sebagai Mathilda, Nnael sebagai Martis, dan Luke sebagai Esmeralda. AURA Fire memilih Kabuki sebagai Irithel, Samoht sebagai Kaja, Syn sebagai Lylia, Van sebagai Fredrinn, dan Aran sebagai Paquito.

Prediksi audiens menunjukkan ketegangan seimbang dengan 50% peluang bagi kedua tim. Geek mulai bermain dengan sangat agresif, sementara AURA Fire bermain lebih hati-hati. Perolehan gold dan “perfect turtle” kembali menjadi milik Geek. Semua pemain AURA Fire tidak memiliki peluang untuk membalas. Markyyy mencetak Triple Kill, dan dengan percaya diri yang tinggi, Geek  memenangkan pertandingan dalam waktu 18 menit.

Baca juga:

Kehadiran Markyyy Menjadi Kartu AS Geek Fam

Erpang Coach Geek Fam
Erpang Coach Geek Fam

Pelatih Geek Fam, Erpang, mengakui bahwa Markyyy adalah pemain yang sangat berharga dan membantu tim dengan luar biasa. Hal ini disampaikan saat di Press Room MPL Arena, Jumat (22/09). “Dia (Markyyy) memang deserve buat main, dan terbukti sangat gendong (membantu). Dan itu ya hasil kerja keras dia,” ucap Erpang selaku pelatih Geek Fam.

Ketika ditanya tentang persiapan untuk pertandingan Upper Bracket melawan ONIC, Luke dengan yakin mengatakan bahwa persiapan mereka sudah matang dan pertandingan itu akan menjadi seru. “Pasti persiapan kita lebih mateng lah, seru lawan ONIC,” tutup Luke.

Meskipun sempat kalah di pertandingan pertama karena kesalahan draft pick, Geek menunjukkan dedikasi dan perbaikan yang luar biasa. Kemenangan mereka dalam dua pertandingan berikutnya telah membawa mereka lebih dekat menuju Upper Bracket. Terlebih juga mengukuhkan Geek Fam sebagai salah satu tim yang bersinar dalam MPL ID Season 12.

Demikian pembahasan Markyyy Geek Fam: Secret Weapon di Akhir Season. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

EVOS Legends Comeback Lawan Banteng Rebellion Zion

GAMEFINITY.ID, Jakarta – MPL ID Season 12 telah memasuki tahap yang paling menegangkan, di mana tiap pertandingan menjadi penentu nasib bagi tim-tim terbaik. Dalam pertandingan antara EVOS Legends dan Rebellion Zion, kita disajikan dengan momen yang tak terlupakan dalam sejarah Mobile Legends.

Rebellion Zion memulai dengan sangat kuat dalam leg pertama pertandingan, mengalahkan EVOS Legends dengan skor 2-0. Namun, sepertinya itu hanya menggugah semangat para pemain EVOS, yang secara tak terduga bangkit untuk menang telak 2-0 dalam leg kedua. Ini adalah kisah comeback epik yang akan dikenang dalam sejarah, dan dua tim ini sekarang memiliki sebutan yang sesuai. EVOS Legends dijuluki Sang Macan, dan Rebellion Zion dijuluki Sang Banteng.

Baca juga:

Match Pertama: Epic Comeback EVOS Legends

Branz EVOS Legends
Branz EVOS Legends

Dalam match pertama, kami menyaksikan pertandingan sengit antara dua tim ini. Tim-tim ini telah dengan bijak memilih hero mereka untuk pertandingan ini. EVOS memutuskan untuk melarang Paquito, Mathilda, Edith, Franco, dan X.Borg, sementara Rebellion melarang Kadita, Yve, Bruno, Rafaela, dan Baxia.

EVOS memilih Branz (Irithel), Cr1te (Valentina), VaanStrong (Kaja), Sutsujin (Joy), dan Veldora (Terizla). Sementara Rebellion Zion memilih Karss (Lapu-Lapu), Vincent (Fredrinn), Renbuu (Angela), Audytzy (Ruby), dan Haizzamor (Brody).

Pertandingan dimulai dengan EVOS memberikan tekanan awal, membatasi gerak bebas Rebellion. Namun, Rebellion berusaha untuk mengimbangi ketertinggalan mereka. Saat pertempuran meletus di daerah Turtle, Rebellion berhasil menghabisi semua pemain EVOS, dan mereka unggul dalam perolehan gold sebesar 5 ribu.

Rebellion terus memberikan tekanan dan tahan disiplin, membuat turret mereka masih utuh dan tak tersentuh. Namun, EVOS tak menyerah begitu saja. Mereka berhasil membalikkan keadaan, menghancurkan turret Rebellion, dan akhirnya menghabisi semua pemain Rebellion memenangkan pertandingan dalam waktu 19 menit.

Match Kedua: Tarik Ulur Dua Tim Biru

Coach Caleb EVOS Legends
Coach Caleb EVOS Legends

Pada match kedua, EVOS melarang Paquito, Franco, Baxia, Bruno, dan Terizla, sementara Rebellion Zion melarang Kadita, Edith, Mathilda, Angela, dan Kaja.

EVOS memilih Branz (Irithel), Cr1te (Pharsa), VaanStrong (Chou), Sutsujin (Fanny), dan Veldora (Yu Zhong). Sementara Rebellion Zion memilih Karss (Arlott), Vincent (Fredrinn), Renbuu (Valentina), Audytzy (Rafaela), dan Haizzamor (Beatrix).

Rebellion memulai leg kedua dengan agresif, sementara EVOS  bermain dengan hati-hati. Namun, EVOS secara perlahan mulai memberikan tekanan kepada Rebellion Zion. Mereka berhasil unggul dalam perolehan gold sebesar 5 ribu.

Pertandingan berlangsung dengan tarik-ulur yang intens, dengan kedua tim bermain secara disiplin. Rebellion mencoba membalikkan keadaan dengan mengambil Lord, tetapi EVOS terlalu kuat untuk dikalahkan begitu saja.

Pertandingan ini terus berlangsung hingga menit ke-28, dengan kedua tim mencari momentum. Pertempuran semakin intens, dan akhirnya, EVOS Legends berhasil mendapatkan Lord dan mendorong ke arah kemenangan, memenangkan pertandingan dalam waktu 28 menit.

Baca juga:

Momentum Bounce Back EVOS Legends

Tim EVOS Legends
EVOS Legends: Branz, VaanStrong, Coach Caleb

Saat EVOS sedang tidak baik-baik saja. mereka berusaha bangkit dan tetap optimis. Dari posisi mereka yang berada di zona merah klasemen, berhasil membalikan keadaan untuk keluar dari jurang klasemen.

VannStrong dan tim benar-benar optimis dan membalas kekalahan mereka. “Kita belajar dari Leg Pertama. Makanya Leg Kedua kita bales lah,” ujar VaanStrong. Branz juga berharap agar timnya bisa konsisten dalam bermain. “Semoga kita sekarang mainnya konsisten. Konsisten aja yang penting,” tutup Branz saat interview bersama Gamefinity.

Mereka sekarang harus bersiap menghadapi tantangan selanjutnya, melawan Bigetron Alpha dan ONIC Esports, dalam upaya mereka untuk masuk ke babak playoff. Dalam dunia Mobile Legends, jika EVOS yang bermain, kamu harus nonton sampai selesai, karena siapa tahu, mereka bisa tiba-tiba membalikkan keadaan.

Demikian pembahasan EVOS Legends Comeback Lawan Banteng Rebellion Zion. Ikuti akun resmi Gamefinity di Facebook, Instagram dan TikTok untuk mendapatkan informasi terupdate. Gamefinity.id menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.