Category Archives: Esports

Berita eSports Terbaru

Ini Tanggapan Anonim Mengenai Isu Monopoli yang Dilakukan oleh Moonton!

GAMEFINITY.ID, Singkawang – Semenjak keluarnya klarifikasi yang diberikan oleh Moonton tentang isu monopoli yang dilakukannya, banyak pihak yang mulai memberikan tanggapan, salah satunya adalah Anonim. Pria dengan nama asli Gideon Arief ini dikenal sebagai seorang konten kreator dan caster terkenal yang pernah membawakan pertandingan WcX serta MPL.

Dalam sebuah video live di akun Youtube miliknya, ia menjelaskan dirinya sudah mengetahui dan mengikuti masalah ini sejak awal. Lebih lanjut Anonim mengatakan bahwa memang tidak ada monopoli yang dilakukan oleh Moonton.

Jadi kayak gini, jadi tim itu ya, ditawarin ada emote logo-logo tim itu, lu dapet kontrak gede banget, tapi kalau lu neken kontrak di situ harus komit ke game nya Mobile Legends, jadi emang enggak ngelarang sih. Bener enggak ngelarang sih.” ujar Anonim.

Anonim berpendapat bahwa pembubaran divisi lain selain Mobile Legends itu tergantung dari manamejen setiap tim. Tergantung dari manajemen tersebut ingin menerima atau menolak uang yang ditawarkan oleh Moonton.

Emote-emote kayak Bigetron, ONIC, ada logo-logonya, jadi kalau lu mau dapet percentage, kalau lu ditawarin terus lu ambil berarti lu harus komit. Jadi lu boleh nolak duitnya Moonton, dan lu tetep punya tim Wild Rift juga gapapa gitu,” lanjut Anonim.

Dengan adanya penjelasan yang diberikan oleh Anonim ini, semakin jelas bahwa memang faktanya tidak ada monopoli yang dilakukan oleh Moonton.

Publisher Game Wajib Daftarkan Produknya ke PBESI, IeSPA Banten : Ini Jelas Keblinger!

GAMEFINITY.ID, Salatiga – Ketua Indonesia eSports Association (IeSPA) Provinsi Banten, Ucu Nur Arief Jauhar mengkritik peraturan Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) perihal Pelaksanaan Kegiatan Esports di Indonesia.

Menurut Ucu, peraturan yang dibuat oleh PBESI dianggap rancu dan dapat berpotensi melanggar hukum. Di dalam peraturan PBESI BAB XVIII Game dan Penerbit Game, pasal 39 ayat (1) dijelaskan PBESI dapat membina, mengatur, dan mengawasi Game yang berlaku di Indonesia. Kemudian di ayat (5) disebutkan, Publisher Game wajib mendaftarkan yang diterbitkannya pada PBESI untuk beroperasi di Indonesia.

Melihat peraturan tersebut, Ucu mengungkapkan bahwa Bab dan Pasal perihal Game tersebut dapat berpotensi merusak pasar game di Indonesia dan juga memicu monopoli industri game.

“Ini jelas-jelas keblinger. PBESI itu hanya organisasi e-Sports, bukan pemerintah. Jadi tidak punya hak mengatur game yang beredar di Indonesia. Ini namanya berusaha memonopoli industri game. Ini dapat menghambat tumbuhnya industri game di Indonesia. PBESI sudah keblinger,” kata Ucu.

Di Indonesia sendiri sebenarnya sudah ada organisasi yang mengatur perihal peredaran game dan sistem rating game di Indonesia yaitu Indonesia Game Rating System (IGRS). IGRS sendiri bergerak langsung dibawah arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Kemudian Ucu juga menjelaskan bahwa lewat peraturan-peraturan ini, PBESI dapat dipandang lebih tinggi kedudukannya dibandingkan asosiasi Esports lain seperti IeSPA dan AVGI.

“PBESI itu hanya salah-satu organisasi Esports, bukan satu-satunya. Selain PBESI, ada IeSPA, AVGI, Club eSports, komunitas dan lainnya. IeSPA juga diakui pemerintah dan menjadi anggota KORMI. AVGI juga diakui sebagai organisasi Esports melalui Kemenkum-HAM. Begitu juga yang lainnya,”

“PBESI dan IeSPA itu setara, beda bidang kerjanya saja. Jadi tidak bisa peraturan PBESI mengatur keseluruhan dunia Esports di Indonesia. Belum lagi hak masyarakat untuk berolahraga atau ber-Esports tidak bisa dibatasi oleh peraturan sebuah organisasi. PBESI bukan pemerintah,” ujar Ucu.

 

PUBG MOBILE Umumkan Team Up Challenge 2021, Tampilkan Selebritas Internasional dan Influencer Game

GAMEFINITY, Jakarta – PUBG MOBILE, salah satu video game mobile terpopuler di dunia, mengumumkan sekelompok selebritas internasional terpilih dan lebih dari 70 influencer akan ambil bagian pada event bertajuk Team Up Challenge 2021. Mewakili enam wilayah dunia yang berbeda, setiap tim yang terdiri dari para selebritas akan ambil bagian dalam beberapa pertandingan untuk menentukan juaranya.

Turnamen ini juga akan menghadirkan sejumlah hadiah untuk peserta dan pemirsa, sekaligus berita besar tentang kemitraan PUBG MOBILE yang akan datang. Acara dimulai dengan pertandingan regional yang berlangsung pada tanggal 20-28 Agustus, dengan babak Final pada 29 Agustus.

Para selebriti yang telah dipilih untuk mewakili daerah masing-masing sebagai kapten kehormatan selama acara ini, yaitu:

  • Lia Clark: Penyanyi asal Brasil dan DJ dari lagu hit “Trava Trava” (Tim LATAM)
  • Miguel Layún: Pesepakbola profesional Club America dan penggemar esports yang bersemangat (Tim LATAM)
  • Pevita Pearce: Aktris dan model Indonesia yang akan membintangi film “Sri Asih” mendatang (Tim Asia Tenggara)
  • Tongtong Kitsakorn: Aktor Thailand, model dan pemain PUBG MOBILE (Tim Asia Tenggara)
  • Rasa Kaušiūtė: Penyanyi, komposer, dan bintang acara TV Eurovision Song Contest (Tim Eropa)
  • Hadise: Penyanyi, penulis lagu, penari dan bintang acara TV Eurovision Song Contest (Tim Eropa)
  • Shoaib Akhtar: Mantan pemain kriket dan komentator Pakistan, dikenal sebagai bowler tercepat dalam sejarah internasional  tim kriket Asia Selatan)
  • Tamim Iqbal: Pemain kriket internasional dan kapten tim nasional Bangladesh ODI (Tim Asia Selatan)
  • Mohamed Henedy: komedian asal Mesir dan bintang “Esma’eleya Rayeh Gaii” dan “Sa’ede Fel Gam’a Al Amrekya” (Tim Timur Tengah)

Berikut adalah daftar para influencer yang berpartisipasi, yang mencakup beberapa tokoh game mobile paling terkenal, seperti Panda, Powerbang, Wynnsanity, Antrax, dan banyak lagi.

Para pemirsa dapat menonton kedua pertandingan regional, pada 20-28 Agustus, dan Final Team Up Challenge 2021 pada 29 Agustus secara langsung pada channel YouTube resmi PUBG MOBILE, yang juga akan menampilkan lucky draw bagi pemirsa yang akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan hadiah berupa item in-game.

Sejak 2019, PUBG MOBILE telah menyelenggarakan turnamen tahunan Team Up Challenge dengan tujuan menyatukan nama-nama besar dalam dunia hiburan global dan game mobile untuk menghadirkan rangkaian turnamen yang menyenangkan dan seru. Peserta sebelumnya termasuk bintang bola basket dan juara NBA 2021 Giannis Antetokounmpo, bintang sepak bola internasional Kevin De Druyne dan Paulo Dybala, dan pemain top PUBG MOBILE seperti Levinho.

Mulai tanggal 10 Agustus, para pemain PUBG MOBILE dapat bergabung untuk merasakan keseruan dalam game dengan memilih tim favorit mereka untuk bisa menang. Kemudian, pemain dapat menyelesaikan misi harian atau membeli UC, yang akan memberikan sejumlah poin untuk tim pilihan mereka. Poin sangat penting bagi tim dalam event ini untuk maju ke Final dan menang, jadi dukungan pemain akan membuat perbedaan! Pemain yang mengumpulkan poin juga akan dapat mendapatkan hadiah untuk dirinya sendiri, seperti Black Leather Set.

Pemain PUBG MOBILE juga dapat memberikan vote ke berbagai penghargaan sebagai bagian dari Team Up Challenge 2021, termasuk Favourite Influencer Award, dengan mengunjungi https://www.pubgmobile.com.

Moonton Klarifikasi Terkait Isu yang beredar Tentang Monopoli Turnamen MPL.

GAMEFINITY. ID, CIREBON – Salah satu pekerja yang bekerja sama dengan Moonton selaku developer game Mobile Legends akhirnya buka suara tentang rumor yang ramai beredar di dunia esport Indonesia. Isu yang beredar tersebut yakni mengenai calon aturan baru Moonton bahwa tim profesional Mobile Legends tidak boleh membuat dan mengikuti kompetitif esport game MOBA Mobile lainya.

Isu ini bahkan sudah menyebar luas sampai tim besar dan developer game seperti Riot Games, Team Secret dan SBTC Esport.

Menurut Selaku Head of Marketing dan Business Development Manager Moonton Indonesia, Martinus Manurung dalam Press Conference MPL ID Season 8 pada hari rabu kemarin (11/8), ia berbicara bahwa memperbolehkan tim untuk bermain di esport lain.

Photo by : MPL
Photo via: MPL ID

“Untuk itu kita bisa klrifikasi bahwa kami tidak melarang pemain kita untuk bermain game apapun, pada dasarnya itu adalah hal yang terbuka”, ucap Martinus saat prees Conference MPL tersebut.

Ada Keuntungan Jika Mengikuti Persyaratan

Namun, ia menjelaskan bahwa ada beberapa persyaratan bahwa tim-tim MPL ID akan memiliki beberapa keuntungan juga beberapa fasilitas yang diberikan oleh Moonton.

“Namun dari situ ada suatu hal yang harus di jelaskan lagi bahwa kita punya beberapa effort untuk memberikan fasilitas kepada tim-tim kita, contohnya seperti pembuatan bentuk battle emote dalam game gitu.

Mungkin dari situ ada beberapa persyaratan yang memang dibilang untuk tim yang telah mengikuti MPL ini, untuk mendapatkan beberapa benefit dari kerja sama ini, memang harus komitmen kepada game yang mereka mainkan,” Lanjut Martinus.

Namun, ditegaskan kembali bahwa Moonton tidak pernah memaksakan sebuah tim untuk melarang mereka membuka divisi baru atau berkompetisi di esport game lain.

“Namun pada dasarnya tidak ada suatu paksaan apapun, tidak ada larangan dan kami pun tidak mungkin bisa mengendalikan sebuah tim”, tutup Martinus dalam menjelaskan isu tersebut.

Nah, itu semua sudah cukup untuk menjawab isu-isu yang sudah beredar beberapa waktu yang lalu mengenai Moonton yang melakukan monopoli tim MPL.

Pemain Asal Indonesia Ini Merupakan Salah Satu Pemain Tetris Terbaik di Dunia

GAMEFINITY.ID, Denpasar – Tetris merupakan salah satu game classic yang sudah ada semenjak tahun 1984 silam, walaupun game ini umurnya sudah sangat tua namun ternyata game ini masih eksis hingga kini. Bahkan tahun 2020 kemarin diadakannya turnamen Tetris tingkat dunia yang bernama Classic Tetris World Championship atau disingkat sebagai CTWC.

Tapi siapa sangka, ternyata ada pemain asal Indonesia yang menjadi salah satu pemain tetris terbaik di dunia, ia bernama Nenu Zefanya Kariko atau biasa dipanggil sebagai Nenu. Pada turnamen CTWC 2020 kemarin, Nenu menyandang sebagai juara 4 dalam turnamen tersebut dan menjadi satu satunya orang Asia dari delapan pemain teratas dimana seluruhnya berasal dari Amerika Serikat.

Dalam sebuah wawancara, Nenu mengungkapkan bahwa dirinya cukup kaget bahwa ia bisa masuk ke empat besar dengan cukup mudah, disaat itu ia berekspetasi bahwa kompetisi ini akan terlalu sulit baginya.

Walaupun dirinya menyandang gelar sebagai pemain tetris terhebat se-Asia dan salah satu menjadi pemain Tetris terbaik di dunia, ia merasa bahwa dirinya cukup kesepian karena ranah kompetitif Classic Tetris di kawasan Asia sangat sedikit peminatnya.

Lemon Akan Bermain Dengan Salah Satu Tim Ini di Icon Series Indonesia 2021 Nanti?

GAMEFINITY. ID, CIREBON –  Kabar mengejutkan lagi datang dari skena kompetetif Wild Rift Indonesia. Kabar tersebut tentang RRQ Lemon yang sebelumnya yakni Lemon pernah berkata sudah bosen dan jenuh bermain Mobile Legends lalu akan pindah game ke Wild Rift. Kini beredar rumor terbaru bahwa lemon dikatakan akan bermain di salah satu tim yang akan bertanding di Main Event Icon Series 2021 nanti.

Lemon Pindah Haluan?

Tim ini sendiri sudah berhasil lolos setelah mengikuti babak kualifikasi terbuka yang diselenggarakan oleh Riot Games lalu. Melalui postingan pada akun Instagram @lambe_Wildriftid banyak komentar mengenai sang buah dari RRQ itu akan bermain di salah satu tim yang lolos ke turnamen Icon Series 2021 bernama Team Bangan.
Lemon pada tim tersebut bermain pada Role ADC atau Jungler dengan nickname Switchie.

Lemon sendiri memang sudah tidak masuk di roster MPL season 8 nanti, yang artinya sudah tidak bermain di skena kompetetif mobile legends. Lemon sendiri sudah memutuskan untuk rehat dari skena kompetitif karena ia sudah merasa lelah dan jenuh bermain Mobile Legends.

Team bangan sendiri sudah dinyatakan berhasil lolos pada open qualifer 4 Icon Series Indonesia 2021 Fall lau. Pada open qualifer 4 itu dirumorkan bahwa lemon mengikuti ajang tersebut tapi tidak diketahui tim yang di bela.

Jika rumor tersebut benar bahwa Lemon berada di Team Bangan dengan nicname Switchie, kemungkinan besar lemon setelah kontrak sebagai pro player Mobile Legend di RRQ habis, Lemon akan berpindah haluan menjadi pro player di game Wild Rift.