Category Archives: Mobile game

Kreator Cheat Genshin Impact Divonis Penjara!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Sejak awal kepopuleran Genshin Impact, Hoyoverse telah berkali-kali mengingatkan bahwa mereka tidak akan mengampuni seorang cheater. Namun, peringatan itu tampaknya tidak diindahkan oleh beberapa pemain.

Beberapa pemain telah berupaya untuk mengambil jalan pintas dengan menggunakan cheat. Cheat yang digunakan mampu membuat penggunanya mendapat keuntungan tidak semestinya, mulai seakan menjadi overpower atau mendapat setiap item. Genshin Impact sendiri merupakan game yang berfokus pada single player, maka sangat jarang terjadi interaksi antara pemain di dalam game.

Kronologi Penangkapan Kreator Cheat Genshin Impact

Dilansir dari Gamerant, setidaknya tiga orang anggota kreator cheat Genshin Impact telah diringkus oleh aparat pada 2021. Mereka dilaporkan berhasil meraup 300 ribu dolar AS dengan total penjualan cheat sebanyak 40 ribu access key.

Genshin Impact cheater
Contoh penggunaan software cheat di Genshin Impact

Cheat yang mereka buat mampu meretas sistem dalam game, membuat mereka mampu memperoleh Primogem, mata uang premium Genshin Impact, secara tidak terbatas. Dengan cara ini, pengguna cheat dapat memperoleh semua item dan karakter dengan mudah. Tidak mengherankan Hoyoverse mengalami kerugian besar karena penggunaan cheat tersebut.

Baca juga: Teaser Genshin Impact v3.0 Ungkap Enam Karakter Baru

Bersalah! Dijatuhi Vonis Penjara

Ketiga anggota kreator cheat Genshin Impact baru saja ditetapkan bersalah atas pembuatan dan penyebaran cheat Genshin Impact. Pemimpinnya mendapat hukuman penjara sebanyak 4 tahun dan denda sebesar 50 ribu dolar AS. Rekan utamanya mendapat hukuman penjara sebanyak 3 tahun dan 10 bulan serta denda sebesar 50 ribu dolar AS. Anggota terakhir hanya dijatuhi hukuman penjara sebanyak 1 tahun dan 6 bulan serta denda sebesar 10 ribu dolar AS.

Kabar vonis penjara untuk tiga kreator cheat tersebut mengejutkan penggemar Genshin Impact. Ini menjadi kali pertama mereka mendengar sekelompok cheater sampai mendapat hukuman penjara. Pasalnya, Genshin Impact tidak memiliki mode PvP dalam game.

Tidak Ada Ampun Bagi Cheater dan Leaker

Hal ini sekali lagi menjadi pengingat bahwa Hoyoverse tidak akan mengampuni penggunaan cheat dalam bentuk apapun. Hukumannya bukan hanya berupa ban permanen, tetapi juga sampai tuntutan hukum.

Tidak hanya cheater, Hoyoverse juga serius dalam menghadapi leaker. Contohnya pada awal tahun ini, seorang beta tester dilaporkan mendapat denda sebesar 78 ribu dolar AS karena membocorkan cuplikan update v2.5. Namun ini tidak berdampak besar pada leaker lain yang terus membagikan bocoran konten baru.

Ini menjadi pertanda bahwa Hoyoverse telah serius ingin melindungi Genshin Impact. Mereka tidak ingin merugi besar karena ulah para cheater dan leaker. Namun, Genshin Impact tetap menjadi salah satu game gacha dengan penghasilan terbesar di dunia.

World of Warcraft versi Mobile Batal Rilis?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Meski belum diumumkan secara publik sama sekali, Blizzard dan NetEase tampaknya kembali berkolaborasi untuk membuat versi mobile dari World of Warcraft. Sayangnya, Bloomberg telah melaporkan bahwa World of Warcraft mobile justru dibatalkan.

Tentunya game ini sama sekali tidak berkaitan dengan Warcraft: Arclight Rumble, sebuah game action strategy yang juga akan rilis khusus mobile. Blizzard dan NetEase juga sebelumnya bekerja sama untuk membuat game MMORPG mobile kontroversial Diablo Immortal.

Pembatalan World of Warcraft Mobile Karena Ketidaksepakatan dalam Keuangan?

World of Warcraft gameplay

Menurut laporan yang sama dari Bloomberg, Blizzard dan NetEase telah mengembangkan game World of Warcraft mobile selama tiga tahun. Proyek itu ber-codename “Neptune” dan diharapkan menjadi sebuah spinoff dari versi PC-nya. Versi mobile itu juga mengusung genre MMORPG berlatar tempat di dunia World of Warcraft pada waktu berbeda. Terdapat tim pengembang beranggotakan kurang lebih 100 karyawan yang bekerja dalam game ini.

Pemicu batalnya World of Warcraft mobile diduga dipicu oleh masalah keuangan antara kedua belah pihak. Keduanya juga dilaporkan tidak dapat mencapai kesepakatan sampai memutuskan untuk menghentikan proyek tersebut.

Hubungan Blizzard dan NetEase

Blizzard dan NetEase telah bekerja sama sejak 2008. Tidak hanya menghasilkan game MMORPG mobile Diablo Immortal, NetEase juga membantu mendistribusikan game Blizzard seperti World of Warcraft, Overwatch, dan Starcraft II di China. NetEase juga menjadi pemilik Shanghai Dragons dan Team CC, keduanya merupakan tim asal China yang bertanding di Overwatch League. Shanghai Dragons juga menjadi juara Overwatch League 2021.

Akan tetapi, laporan batalnya World of Warcraft mobile dikhawatirkan menjadi pertanda bahwa hubungan kedua belah pihak dalam masalah. Juru bicara Blizzard, Andrew Reynolds, menganggapi laporan dari Bloomberg itu, “Kami [Blizzard] tetap memiliki hubungan yang sangat sukses bersama NetEase, dan sangat tidak benar kalau ada sebuah masalah keuangan.”

Sejauh ini, pihak NetEase belum memberi tanggapan apapun terhadap laporan tersebut.

Baca juga: Sultan Diablo Immortal Ingin Refund Karena Sulit Matchmaking

Beralih dari Warcraft, Blizzard juga sudah mengumumkan bahwa mereka berencana merilis konten baru Diablo Immortal setiap dua minggu. Kabar ini diumumkan setelah Diablo Immortal dikabarkan berhasil meraup 100 juta dolar AS dalam delapan minggu pertama.

Meski Diablo Immortal telah sukses dan menyusul Hearthstone, jika rumor batalnya World of Warcraft mobile terbukti benar, tampaknya Blizzard masih harus beradaptasi lagi dalam mengembangkan game mobile.

Pokemon GO Fest Finale 2022 Hadirkan Event Mythical Pokemon

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Bulan ini merupakan bulan yang cukup meriah untuk para player Pokemon GO. Pasalnya, banyak event-event dan Pokemon baru telah dirilis oleh Niantic yang muncul selama summer season ini. Meskipun Niantic harus memberikan pembaharuan terkait mekanik dan beberapa fitur di Pokemon GO karena pandemi COVID-19 kemarin yang membatasi para player-nya untuk keluar rumah, saat ini Pokemon GO telah berangsur-angsur kembali seperti semula.

Satu bagian penting di Pokemon GO yang sempat hiatus dan hilang selama pandemi adalah event-event Pokemon GO Fest. Event yang membuat komunitas pemain Pokemon GO akan saling bertemu untuk menjalankan misi tertentu bersama.

Pokemon GO
Pokemon Go Fest

Namun, Niantic akhirnya telah membawa event ini kembali pada tahun 2022 ini yang terbagi di 3 lokasi di 3 negara berbeda, yaitu Berlin, Seattle, dan juga Sapporo. Event ini menawarkan banyak misi dan special research yang cukup menarik. Bahkan, event Pokemon GO Fest ini juga memperkenalkan Ultra Beast baru seperi Buzzwole, Xurkitree, dan juga yang lainnya.

Baca Juga: Saingan Pokemon! Coromon Akhirnya Rilis Di Nintedo Switch

Pengumuman Pokemon GO Fest Finale 2022

Pada Pokemon Direct terbaru kemarin, Pokemon GO juga turut serta memberikan beberapa pengumuman menarik untuk para pemainnya. Salah satunya adalah pengumuman Pokemon GO Fest Finale. Event ini akan dimulai pada 27 Agustus dari jam 10am – 6pm waktu setempat di seluruh dunia.

Pokemon GO
Pokemon Go Fest Finale 2022

Pada event ini, 4 Ultra Beast Pokemon juga akan turut mewarnai event. Pokemon tersebut adalah Nihilego, Buzzwole, Pheromosa, dan juga Xurkitree yang akan mewarnai Pokemon Go Fest Finale tersebut untuk semua player di seluruh dunia.

Selama event ini, kita juga akan bertemu dengan beberapa Pokemon langka saat membantu tim GO Ultra Recon Squad bersama dengan Ultra Beast Pokemon untuk mencari tahu keberadaaan Professor Willow. Misi Special Research juga akan muncul pada event ini dan akan menghadirkan Mythical Pokemon Sky Forme Shaymin. Mythical Pokemon yang pertama kali diperkenalkan di generasi ke 4 dengan tipe Flying dan Grass.

Bersamaan dengan event Pokemon GO Fest Finale, kita juga akan diberikan banyak event menarik lain selama bulan agustus ini. Niantic telah mengumumkan beberapa event seperti Mega dan juga Legendaries Raid. Selain itu, kita juga akan diberikan limited time events untuk berburu Pokemon dengan type bug yang akan muncul pada beberapa minggu yang akan datang.

Update informasi menarik lainnya seputar review game hanya di Gamefinity. Gamefinity.id menyediakan jasa top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan pastinya terjangkau.

Dampak Kebijakan PSE Pada Game Di Indonesia

GAMEFINITY.ID, JAKARTA – Kebijakan PSE atau Pemberlakuan Sistem Elektronik yang dilakukan oleh Kementerian Informasi Dan Informatika dinilai merugikan banyak sektor. Dan puncaknya pada tanggal 30 Juli yang lalu, Kemkominfo memblokir tujuh perusahaan asing dikarenakan perusahaan tersebut tidak mendaftar ke situs pse.kominfo.go.id sampai batas waktu yang ditentukan. Termasuk situs–situs yang sudah tidak asing lagi bagi para Gamers dan Pegiat Seni, yaitu Steam, Epic Gamers, dan Paypal.

perubahan status Steam
Perubahan status layanan Steam dari blocked menjadi unregistered

Lantas, bagaimanakah dampak yang ditimbulkan akibat diberlakukannya kebijakan PSE tersebut? Harap dibaca sampai selesai ya, karena membaca setengah –  setengah justru menimbulkan salah paham dan penyesatan publik.

Masyarakat Akan Kehilangan Pendapatan Atau Mata Pencahariannya Terutama Pada Bidang Terkait Akibat PSE Ini

Dampak kebijakan PSE terhadap Streamers
Streamer Tara Arts, terpaksa bermain solitaire buntut kebijakan PSE

Dampak pertama ini sangat jelas dirasakan terutama bagi sektor yang sebagian besar hidupnya sangat menggantungkan pada situs yang belum terdaftar tersebut, seperti Live streamer, agen jual beli game, dan tentunya Pemerintah. Kenapa Gamefinity juga menyebutkan kalau pemerintah juga akan dirugikan akibat kebijakan yang dinilai terlalu prematur dan salah sasaran ini? Pada tahun 2020 Valve Corp. selaku pemilik Steam oleh kementerian keuangan ditunjuk menjadi pemungut PPN atau Pajak Pertambahan Nilai barang dan jasa digital mulai 1 Desember 2020 yang lalu sebesar 10 persen dari harga asli sebelum dipungut pajak. Jadi Steam sebenarnya sudah berkontribusi terhadap perpajakan negara.

Tentunya dengan terblokirnya Steam ini Pemerintah juga akan kehilangan pendapatan negaranya yang berasal dari pajak tersebut. Bagi Live streamer, situsnya sudah tak dapat lagi diakses, lantas mereka ingin bermain game apa lagi? Begitu pula agen jual beli, transaksi dan pendapatan juga akan menjadi terhambat. Sehingga operasional toko akan terganggu. Bayangkan 1-2 hari saja sudah banyak yang panik. Apalagi jika pemblokiran tersebut bersifat permanen?

Baca juga: Game PUBG Kembali Dilarang Di India

Menghambat Developer Dalam Negeri Mengembangkan Usahanya

Normalisasi layanan steam

Normalisasi layanan Steam
pernyataan Kemkominfo perihal normalisasi layana Steam (Kemkominfo)

Pengembang atau Developer Games juga menjadi pihak yang dirugikan semenjak pemberlakuan PSE ini. Terutama yang baru saja merintis usahanya. Dread Out, Trouble maker, dan Coffee Talk merupakan sebagian game yang sukses di pasaran baik dalam maupun  luar negeri. dan sangat disayangkan jika Steam dan Epic Gamers diblokir dari website nasional karena hanya dua situs tersebut  game buatan kita bisa dilirik oleh pemain luar negeri.

Ditambah lagi engine atau alat bantu untuk membuat aplikasi seperti Unity yang masih berasal dari luar. Nampaknya kemkominfo harus berpikir mengenai dampak mendatang pemberlakuan kebijakan tersebut apalagi kita masih belum dapat menciptakan aplikasi sebaik Steam maupun tools seperti Unity dan Blender. Dan satu lagi

Layanan Steam, Dota, Dan CS: GO Terpantau Kembali Normal

Website Steam

Kabar gembira kalau Kemkominfo akhirnya kembali membuka blokir Steam, Dota,  dan CS: GO setelah melakukan serangkaian komunikasi kepada Valve Corp dan kedubes Amerika Serikat mengenai pendaftaran PSE. Diketahui sejak pagi tadi Steam sudah bisa diakses tanpa memerlukan VPN maupun DNS dan terpantau masih normal pada sore ini. Sayangnya epic Games maupun Origin masih dalam status terblokir. Semoga aja kedua perusahaan tersebut mau mendaftarkan dirinya di PSE.

Informasi terbaru tentang game, review game dan guide terbaru hanya di Gamefinity. Selain itu nikmati kemudahan top up dan voucher games dengan harga terjangkau di Gamefinity.id

PUBG: Battleground Kembali Dilarang di India

GAMEFINITY.ID, PATI – PUBG: Battlegrounds telah menjadi salah satu game battle royale paling populer di dunia selama hampir lima tahun sejak awal perilisan. Memiliki tiga juta player aktif membuktikan betapa besarnya PUBG: Battleground. Developer Krafton juga telah membuat game ini menjadi free-to-play, menambah jumlah pemain aktif dari sebelumnya. Namun, sepertinya PUBG dan India memiliki sejarah yang sedikit kurang bagus.

India Kembali Melarang PUBG

PUBG
PUBG Mobile India Kemabali dilarang di India

Ketika PUBG: Battlegrounds meraih kesuksesan besar di seluruh dunia, disisi lain Krafton telah berjuang mati-matian agar game-nya tetap tersedia di India. Pemerintah India sebelumnya melarang PUBG: Battlegrounds karena alasan terkait keamanan nasional. India juga melarang PUBG Mobile ketika ketegangan antara India dan China naik pada akhir 2020. Hal ini dikarenakan PUBG Mobile diterbitkan oleh raksasa game Cina, Tencent. Akhirnya Krafton menghadirkan PUBG versi region India beberapa bulan setelah di-banned. Meski begitu PUBG kembali dilarang di India.

Berdasarkan laporan dari The Quint, PUBG Mobile India telah dilarang oleh pemerintah India dengan alasan “masalah keamanan nasional” sekali lagi, dikarenakan kepemilikan sebagian Tencent atas Krafton. Pemerintah India sendiri masih belum buka suara tentang hal ini secara langsung. Namun para pemain PUBG Mobile di India menemukan pada hari Kamis bahwa game itu tidak lagi tersedia di Play Store maupun AppStore.

Baca Juga: Turnamen Offline PUBG Mobile Bangladesh Digrebek Polisi

Usaha Krafton untuk India

Larangan terbaru PUBG di India kembali setelah kurang dari dua tahun semenjak perilisan PUBG Mobile India. Hal yang membedakan PUBG Mobile India dengan PUBG Mobile biasa antara lain penerapan sensor yang lebih berat. Krafton juga telah mengatur pemindahan data Battlegrounds Mobile India ke server Microsoft Azure, dengan upaya menjauhkan diri dari Tencent.

Larangan PUBG Mobile di India datang tidak lama setelah update konten terbaru PUBG. Pembaruan Versi 18.2 PUBG menghadirkan map baru Deston sekaligus mekanik baru bersama dengan senjata baru O12 shotgun. Krafton juga memberikan optimasi grafis untuk konsol next-gen. Larangan ini menjadi pukulan telak bagi Krafton setelah berupaya berulang kali agar game mereka tetap tersedia di wilayah tersebut.

India dengan Cina memang saat ini sedang memiliki hubungan yang kurang baik. Yang mana ini berimbas ke game-game yang memiliki hubungan dengan Cina, salah satunya PUBG Mobile. Bagaimana menurut kalian?

Untuk terus mengetahui informasi menarik dari dunia game dan review game tetap ikuti beragam informasi di Gamefinity. Selain itu, nikmati banyak promo voucher dan top up games kesayang kalian di Gamefinity.id

Teaser Genshin Impact v3.0 Ungkap Enam Karakter Baru

GAMEFINITY.ID, Bandung – Meski memasuki masa pertengahan versi 2.8, Genshin Impact tidak ragu lagi mengungkap bocoran terbaru resmi tentang versi 3.0 yang akan hadir Agustus mendatang.

Melalui teaser terbarunya berdurasi 3 menit, Genshin Impact memperkenalkan detail dari region Sumeru beserta enam karakter terbarunya. Versi 3.0 juga diharapkan menjadi satu lagi major update bagi Genshin Impact.

Region Baru, Sumeru, Diperkenalkan

Genshin Impact v3.0 Sumeru
Sumeru jadi region baru yang diperkenalkan di Genshin Impact v3.0

Sumeru diperkenalkan sebagai region besar keempat yang dapat dikunjungi pemain Genshin Impact. Ketiga region besar lainnya yang telah muncul adalah Mondstadt, Liyue, and Inazuma. Sumeru nantinya akan memiliki landscape hutan dan padang pasir. Ditambah, kota pusatnya juga diperlihatkan menjadi tempat interaksi penduduknya. Terdapat berbagai kios belanja, tepi sungai, dan bangunan besar yang dibangun di sekitar pohon di kota itu.

Tidak hanya kota, sebuah area yang mirip dengan dungeon juga diperkenalkan. Tentu saja, akan ada berbagai creature dan monster baru yang harus pemain hadapi. Kelompok Eremites akan menjadi sekelompok musuh yang juga harus dihadapi, dideskripsikan sebagai pendatang asal peradaban kuno dan bukan bagian dari Sumeru.

Diceritakan pula dalam teaser bertajuk Prelude to Wisdom itu, Sumeru

Ada Karakter Baru Asal Sumeru yang Akan Datang di Genshin Impact!

Sebelumnya, terdapat bocoran bahwa Genshin Impact akan memperkenalkan karakter baru di versi 3.0. Beberapa leaker telah membocorkan nama dari beberapa karakter tersebut. Teaser yang dirilis Hoyoverse itu akhirnya mengungkap nama dari enam karakter tersebut, yakni Al-Haitham, Cyno, Dehya, Nahida, Nilou, dan Tighnari.

Teaser tersebut memperkenalkan dan mendeskripsikan keenam karakter tersebut berdasarkan urutan kemunculannya:

Genshin Impact v3.0 Tighnari
Tighnari
  • Tighnari diperkenalkan sebagai Forest Watcher sekaligus peneliti Amarta
Genshin Impact v3.0 Alhaitham
Al-Haitham
  • Al-Haitham sebagai seorang scholar. Pemain nantinya akan bertemu secara tidak sengaja di Port Ormos
Genshin Impact v3.0 Dehya
Dehya
  • Dehya ditampilkan sebagai tentara bayaran dari Eremites yang tinggal di padang pasir, Pemain juga akan menemuinya secara tidak sengaja.
Genshin Impact v3.0 Nilou
Nilou
  • Nilou yang justru memilih belajar seni tarian alih-alih menjunjung tinggi ilmu pengetahuan seperti masyarakat lain,
Genshin Impact v3.0 Nahida
Nahida
  • Nahida sebagai gadis misterius yang akan ditemui pemain pada pertengahan cerita
Genshin Impact v3.0 Cyno
Cyno
  • Cyno sebagai jenderal Mahamatra yang tampaknya tinggal di padang pasir Sumeru

Keenam karakter terbaru Genshin Impact itu akan tampil di story quest baru di versi 3.0 dan seterusnya. Tighnari akan muncul terlebih dahulu sebagai karakter 5-star di versi 3.0 bersama Dori dan Collei (diharapkan Dori dan Collei akan menjadi karakter 4-star).

Baca juga: Genshin Impact Patch 2.8 Terlalu Besar dan Tips Agar Memori Aman

Bocoran Lain untuk Versi 3.0

Beberapa leaker juga mendapati terdapat bocoran lain yang diharapkan muncul di Genshin Impact versi 3.0. Contohnya, weapon banner pertama di versi 3.0 akan memperkenalkan 5-star sword Primordial Jade Cutter dan sebuah bow untuk Tighnari bernama Hunter’s Path.

https://twitter.com/lumie_lumie/status/1553982887971676161

Satu contoh lain muncul dari leaker Lumie yang mengungkap tanggal wish banner untuk karakter baru. Tighnari dan Collei diperkirakan akan muncul di banner pertama pada 24 Agustus 2022, dengan Dori diperkirakan menyusul di banner kedua pada 13 September 2022.

Lebih mengejutkannya lagi, Lumie juga memprediksi akan ada banner ketiga untuk versi 3.0. Namun, biasanya Genshin Impact merilis dua wish banner untuk karakter setiap update patch-nya.

Genshin Impact versi 3.0 diperkirakan rilis 24 Agustus 2022 mendatang menurut beberapa leaker. Sejauh ini, Hoyoverse belum mengumumkan tanggal resmi perilisannya. Sambil menunggu Genshin Impact v3.0, pemain dapat lakukan top up dengan mudah di Gamefinity.id sebagai persiapan untuk wish nanti.

Nikmati petualangan keren di Genshin Impact dengan top up ke dalam games kesayangan kalian. Proses yang mudah dan harga yang terjangkau akan memudahkan kalian para player Genshin Impact hanya di Gamefinity.id