Category Archives: Mobile game

ZOZ: Final Hour, Game Zombie Survival Mobile yang Memberikan Pengalaman untuk Menjadi Zombie!

ZOZ: Final Hour merupakan sebuah Game Zombie Survival Mobile yang dikembangkan oleh NetEase. Game ini tidak hanya menyajikan para pemain situasi untuk bertarung melawan Zombie, namun juga memberikan pengalaman menjadi Zombie itu sendiri bagi para pemainnya.

Setelah mengumumkan Pra-Registrasinya 3 minggu lalu, kali ini NetEase telah mengkonfirmasi bahwa ZOZ: Final Hour akan resmi dirilis pada 26 Mei 2022 di Google Play Store:https://zoz.onelink.me/nGji/dgyhvsfg

ZOZ: Final Hour mengusung tema Survival, dimana awalnya kalian akan bermain sebagai seorang tentara di sebuah kota untuk melawan para Zombie. Sebagai seorang tentara bayaran, kalian akan diberikan misi untuk mengumpulkan Blood Crystal, kemudian kabur menyelamatkan diri dari kepungan para Zombie ini.

Namun tidak seperti pada Game – Game Zombie Survival lainnya yang membuat para pemain hanya memiliki 1 nyawa saja, ZOZ: Final Hour akan memberikan kalian kesempatan untuk membalas dendam dengan cara berubah menjadi Zombie ketika kalian dikalahkan.

Hal ini tentu saja menjadi daya tarik tersendiri. Ketika menjadi Zombie, para pemain dapat bergerak dan memiliki Skill baru. Kalian bertugas untuk menghalau para tentara untuk melarikan diri.

Sistem PVP ZOZ: Final Hour yang Menegangkan!

ZOZ: Final Hour juga menghadirkan sistem PVP (Player Vs Player). Tapi bukan hanya sistem PVP biasa yah, melainkan PVP ZOZ: Final Hour akan sangat menegangkan!

Pasalnya, para pemain tidak hanya berhadapan dengan NPC Zombie. Kita juga akan dihadapkan dengan pemain lainnya yang telah berubah menjadi Zombie. Zombie ini tentu akan memiliki kesadaran sendiri, dan sulit untuk ditumbangkan karena adanya skill khusus.

Jadi, tidak hanya berhadapan dengan ratusan atau bahkan ribuan Zombie, kita juga seperti dihadapkan dengan Boss Zombie yang memiliki kesadaran diri untuk menyerang.

Seluruh Panca Indra akan Dicoba di ZOZ: Final Hour

Mengumpulkan Blood Crystal, menghindar dari Zombie yang memiliki kepintaran sendiri, seluruh panca indra kalian akan dites di ZOZ: Final Hour.

Dibutuhkan kelincahan tangan, kepintaran untuk mencari waktu yang tepat untuk menghindari Zombie, serta memprediksi beberapa waktu kedepan untuk bertahan hidup. Seluruh hal tersebut pastinya akan membawa suasana yang menegangkan dan juga mengerikan untuk dilewati para pemain.

Berdasarkan interview di NetEase Connect 2022, Brian yang merupakan pengembang dari game ZOZ: Final Hour mengungkapkan bahwa Gameplay ini dibuat untuk membuat para pemain memiliki kesempatan kedua ketimbang dikalahkan dengan konyol di tangan NPC Zombie.

“Kami ingin para pemain kami bisa bersaing dengan adil. Namun kami juga menyadari bahwa Game PvP klasik adalah pengalaman yang mutlak. Pemain sangat senang ketika mereka menang, tetapi frustrasi ketika mereka kalah. Kemudian kami mulai berpikir, apakah ada cara untuk hal tersebut? Jadi, kematian bukan merupakan akhir permainan, tetapi sebagai awal yang baru. ‘Tentara Zombie’ adalah jawaban kami untuk masalah ini. Pemain yang mengambil peran ini akan memiliki sistem peningkatan baru dengan keterampilan mutasi, dan misi baru – membunuh manusia. Sebagai Zombie Mercenary Anda akan bebas dari kematian dan dapat Respawn berkali-kali. Cukup mengagumkan bukan?” Ucap Brian menjelaskan tujuan ZOZ: Final Hour hadir.

Tujuan tersebut tentu akan merubah banyak hal pada Game Zombie Survival yang kerap kita mainkan. Kita pasti akan melihat sudut pandang yang baru ketika menjadi Zombie. Merasakan apa itu balas dendam, rasa menjadi Zombie yang ditakuti oleh Manusia, dan memiliki tujuan yang berbeda di dalam Game.

Download ZOZ: Final Hour

Jangan tunda lagi! Rasakan sensasi permainan yang baru, serta ketegangan yang akan kalian rasakan disepanjang Game. Download ZOZ: Final Hour di Google Play Store.

Untuk melihat atau belajar lebih lanjut tentang ZOZ: Final Hour, kalian bisa cek :
Download the game: https://zoz.onelink.me/nGji/dgyhvsfg
Official website: https://www.gamezoz.com/
Facebook: https://www.facebook.com/ZOZFinalHour
Discord: https://discord.gg/EncGWSEWbs

Serial Animasi Engage Kiss Dapatkan Adaptasi Dari Square Enix

GAMEFINITY.ID, Bandar Lampung – Engage Kiss adalah salah satu serial animasi Jepang yang digarap oleh studio A-1 Pictures. Anime Engage Kiss akan dapatkan tayangan perdananya pada musim panas tahun ini ataupun pada Juli 2022 mendatang.

Engage Kiss berkisah tentang seorang pria muda bernama Shuu yang memiliki bisnis kecil di kota Veyron. Shuu menjalani kehidupan yang sedikit miris karena pengeluarannya yang sembrono. Bersama dengan Kisara dan Ayano yang merupakan seorang gadis dan mantan pacar dari Shuu. Dimulailah komedi romansa slapstick dari 3 orang dalam hubungan yang sedikit tidak biasa.

Baca Juga : Yostar Luncurkan Trailer Perdana Anime Dari Arknights : Reimei Zensou

Engage Kiss Dapatkan Adaptasi Game, Engage Kill

Pada Live Streaming 24 April 2022, Aniplex mengumumkan bahwa serial animasi Jepang, Engage Kiss yang digarap oleh studio A-1 Pictures akan mendapatkan game mobile-nya dengan Square Enix yang sedang mengembangkan game Engage Kill.

Engage Kill menjadi salah satu dari bagian Project Engage yang di sutradarai oleh Fumiaki Maruto. Fumiaki Maruto yang sebelumnya pernah menulis Visual Novel White Album 2, dan untuk pengerjaan desain karakter dilakukan oleh Tsunako yang juga ilustrator dari Date A Live.

Engage Kiss
Engage Kiss – Serial Animasi Engage Kiss Dapatkan Adaptasi Dari Square Enix

Project Engage juga mencakup dalam pengerjaan serial animasi Jepang dengan judul Engage Kiss yang akan tayang perdana pada Juli 2022. Engage Kiss yang berlatar belakang di kota Veyron, sebuah kota yang berada di pulau buatan, didirikan diluar ikatan negara manapun di daerah Samudra Pasifik dalam tujuan eksploitasi sumber daya alam lokal berupa Orgonium.

Orgonium menjadi salah satu sumber daya alam yang baru dan telah memicu pecahnya ‘Bencana D’, sebuah fenomena bencana yang dapat menarik iblis ke kota. Pada saat yang sama juga, sebuah organisasi militer dengan nama Private Military Company ditugaskan dalam menangani kasus ini.

Sayangnya, belum ada informasi terkait seputar Animasi ataupun game ini seperti, genre, pemeran, voice aktor hingga jadwal rilis. Belum ada informasi valid dari media manapun bahkan dari pihak produser dan pengembangnya sendiri.

Diharapkan Engage Kill menjadi salah satu game adaptasi yang dapat bersaing sehat di dunia game Mobile dan dapat memenuhi ekspetasi dari para player. Dan untuk serial animasi Engage Kiss juga di harap dapat menjadi salah satu serial yang memiliki nilai positif di mata penonton dan pemainnya.

Update informasi menarik lainnya seputar game hanya di Gamefinity.id

Game Honor Of Kings Dituduh Telah Melakukan Aksi Plagiarisme

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Game mobile buatan Tencent, Honor of Kings, mendapat tuduhan aksi plagiarisme dari NetEase.

Tuduhan ini didasarkan pada poster adjustment Hero terbaru Honor of Kings, yang dituduh telah menjiplak salah satu poster dalam game otome milik NetEase, For All Time.

Dilansir dari situs Pandaily, pada hari kamis (4/21), akun resmi Weibo dari game otome, For All Time, mengunggah sebuah foto yang membandingkan dua buah proster milik game tersebut dengan poster milik Honor of Kings. Akun resmi game NetEase itu bahkan juga menandai game Honor of Kings dalam postingannya.

NetEase For All Time

Dari foto yang dibagikan, tampak jelas adanya kemiripan antara poster Honor of Kings yang rilis tanggal 14 April kemarin, dengan poster milik For All Time yang diunggah pada 27 Juni tahun lalu. Postingan ini pun  ditanggapi oleh akun resmi game NetEase lainnya, Justice Online. Dimana akun tersebut menyerukan ajakan untuk mendirikan “kantor anti Tencent”.

Tencent sendiri masih belum memberikan pernyataan resmi mereka, perihal tuduhan ini. Sementara pihak supplier desain dari game Honor of Kings, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan mengenai hal ini.

“Kami telah memperhatikan diskusi online terkait dengan desain promosi.  Pada tanggal 14 April, gambar pengumuman kolom yang dirancang oleh perusahaan kami untuk Honor of Kings mungkin mirip dengan peta pengumuman produk lainnya.  Perusahaan sedang menyelidiki situasi pembuatan desain dan akan memberikan penjelasan lengkap sesegera mungkin.”

Baca juga: Presiden Prancis Ingin Negaranya Menjadi Tuan Rumah Kompetisi Esport Dunia

Plagiarisme | NetEase (Kiri) & Tencent (Kanan)
Plagiarisme | NetEase (Kiri) & Tencent (Kanan)

Plagiarisme Oleh Tencent

Ini bukanlah pertama kalinya sang Raksasa Teknologi mendapatkan tuduhan atas aksi plagiarisme.

Tahun lalu, salah satu game milik Tencent yang berjudul Code: Zero, diketahui telah menggunakan aset milik game lainnya, dan menggemparkan komunitas gamer China. Setelah insiden tersebut, pihak Tencent pun mengeluarkan permintaan maaf mereka, dan mengatakan bahwa game tersebut dikembangkan oleh perusahaan pihak ketiga.

Berdasarkan survei dari website Sensor Tower, Honor of Kings merupakan salah satu game terlaris buatan Tencent yang rilis terbatas untuk region China. Game ini tercatat telah meraih pendapatan sebesar US$735 juta, pada triwulan pertama tahun ini.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/

Yostar Luncurkan Trailer Perdana Anime Dari Arknights : Reimei Zensou

GAMEFINITY.ID, Bandar LampungArknights adalah game mobile RPG Tactic Tower Defense yang dikembangkan oleh salah satu pengembang dari Cina, Yostar Limited dan HyperGryph. Arknights dirilis di China pada Mei 2019, dan hadir secara Global di 16 negara pada Januari 2020. Kabar baik untuk pengguna Mobile pada saat itu, Arknights hadir pada Februari 2020 di Play Store.

Arknights menjadi salah satu game RTS yang berkembang cukup baik dikancah dunia game. Yostar Limited selaku Publisher dan Pengembang Arknights belum lama merilis Trailer Perdana Arknights sebagai adaptasi untuk serial Anime-nya yang sebelumnya menjadi rumor dikalangan gamers.

Baca Juga : Moonton Pastikan Vexana Akan Dapatkan Revamp Tahun Ini

Launching Trailer Perdana Arknights: Reimei Zensou

Pada November 2021, Yostar selaku pengembang Arknights mengumumkan sebuah adaptasi anime dari Arknights yang sedang dalam pengerjaan dengan judul Arknights: Prelude to Dawn atau dalam bahasa Jepangnya Arknights: Reimei Zensou.

PV Arknights: Reimei Zensou
Arknights Visual Key – Yostar Luncurkan Trailer Perdana Anime dari Arknights: Reimei Zensou

Dalam streaming Ulang Tahun ke-2 Arknights di Jepang, Yostar menganimasikan series ini. Dan tidak lama munculnya Visual Key dari Anime Arknights yang bisa dilihat dalam streaming.

Yostar juga memberikan bocoran perihal staff yang terlibat dalam produksi untuk anime Arknights ini. Sutradara dari Arknights adalah Yuuki Watanabe dan Sub-Sutradara, Misaki Nishikawa.

Sebelumnya penggemar sempat berharap bahwa anime Arknights: Prelude to Dawn akan dikerjakan oleh Studio terkenal Jepang seperti Kyoto Animation. Tapi siapa yang menyangka kalau serial ini dikerjakan langsung oleh pihak Yostar Picture.

Dan pada 23 April 2021, secara resmi seperti yang tertera dalam unggahan Twitter @ArknightsEN, Arknights mendapatkan Trailer Resminya untuk Serial Arknights: Prelude to Dawn. Yang dimana untuk Trailer Perdana dari serial ini dapat dilihat di Channel Youtube Arknights Official.

Kemungkinan anime Arknights akan menjadi serial berkelanjutan yang dimana mengambil adaptasi peristiwa dari Reunion Arc dan terdiri atas 8 episode untuk musim pertama.

Mengingat perilisan Trailer Perdana Arknights: Prelude to Dawn pada akhir bulan April, kemungkinan besar untuk episode pertamanya akan hadir pada akhir 2022 atau awal 2023.

Update informasi menarik seputar game lainnya hanya di Gamefinity.id

Tips Build Kamisato Ayaka Genshin Impact Untuk Pemain F2P

GAMEFINITY.ID, YOGYAKARTAKamisato Ayaka pertama kali muncul di Genshin Impact 2.0 dan masih berhasil menjadi salah satu karakter Cryo terbaik dalam game. Kemampuan AoE Cryo abilities-nya mampu membekukan musuh lebih cepat daripada karakter lainnya, dengan satu-satunya pengecualian yaitu Ganyu.

Kedatangan Ayato baru-baru ini dan Xingqiu yang tersedia secara gratis di Festival Irodori adalah waktu yang tepat untuk menggunakan Kamisato Ayaka. Yelan yang juga akan segera muncul di Genshin Impact 2.7 ini juga akan menjadi karakter combo yang cocok dengan Ayaka sebagai Hydro Archer.

Kamisato Ayaka
Kamisato Ayaka

Kekuatan utama dari Ayaka adalah alternate Senho sprintnya. Jika kita juga memperhitungkan skill Hyouka dan soumetsu burst yang keduanya juga memiliki AoE Cryo damage, build Ayaka yang paling ideal adalah meningkatkan Cryo damage, critical damage, dan critical ratenya. Set-up ini akan memberi Ayaka beberapa energy recharge sehingga dia dapat lebih sering menggunakan Soumetsu burst miliknya.

Baca Juga: Build Aloy Genshin Impact (v2.2): Rekomendasi Senjata, Artefak, dan Prioritas Talent

Build Terbaik Kamisato Ayaka Untuk F2P Player

Weapon: Cool Steel, Harbinger of Dawn, atau Amenoma Kageuchi

Artifact: (4) Blizzard Strayer

Cool Steel adalah pedang bintang tiga yang meningkatkan serangan dan damage sebesar 12 persen saat kita menyerang lawan yang terkena Hydro atau Cryo. Jika kita memiliki shielder yang kuat di party atau ahli dalam menghindar, Harbinger of Dawn mungkin juga cocok untuk digunakan. Pedang ini meningkatkan damage crit, tetapi juga meningkatkan critical rate sebesar 14 persen saat HP di atas 90%.

 

Kamisato Ayaka
cool steel

Kamisato Ayaka
Harbinger of Dawn

Terakhir ada Amenoma Kageuchi, pedang bintang empat yang bisa kita dapatkan dari Farmer’s Treasure quest di Inazuma. Senjata ini memberikan energy recharge yang besar sehingga kita bisa menggunakan burst milik Ayaka sesering mungkin. Ketika kita menggunakan skill, kita akan mendapatkan succession Seed hingga maksimal tiga. Kemudian, ketika kita menggunakan burst milik Ayaka, Seed ini masing-masing akan menghasilkan enam energi.

Kamisato Ayaka
Amenoma Kageuchi

Untuk artefak, kita memerlukan empat Blizzard Strayer dengan prioritas stat: Cryo damage bonus, critical rate, critical damage, attack, dan energy recharge. Jika kita menggunakan Amenoma Kageuchi, kita dapat mengganti dua Blizzard Strayer untuk Noblesse Oblige yang dapat meningkatkan burst damage sebesar 20%.

Build paling ideal untuk Kamisato Ayaka sebenarnya adalah menggunakan Mistsplitter Reforged, pedang bintang lima yang bisa kita dapatkan di Epitome Invocation weapon banner. Namun karena pembahasan ini lebih fokus untuk para pemain F2P, mendapatkan senjata ini tentunya butuh keberuntungan yang ekstra.

Meta Mobile Legends Filipina Dirasa membosankan Oleh MobaZane

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Menurut MobaZane, Meta Mobile Legends di Filipina terasa sangat kuat, namun membosankan.

Michael “MobaZane” Cosgun, sang kapten sekaligus ahli strategi dari tim BloodThistyKing yang sekarang tengah berada di Filipina, membagikan pendapatnya mengenai meta permainan dari para pemain di negara tersebut.

Dikutip dari laman web AFKGaming, sang pro player membagikan pendapatnya mengenai kualitas meta di negara tersebut dalam sebuah sesi Livestreaming. Dimana ia mengatakan bahwa semakin sering ia bermain dengan para top region di sana, MobaZane semakin menyadari kalau meta para pemain di Filipina sering berulang dan membosankan.

Ia tidak menganggap meta para pemain di sana lemah, akan tetapi ia merasa bahwa meta semacam ini bisa membatasi kemampuan pemain lain, karena mereka sering mengulang strategi yang sama. Selain itu, MobaZane juga mencatat bahwa untuk bisa mendaki rank dengan lancar, pemain benar-benar memerlukan sebuah tim dengan 5 orang pemain yang cakap dalam role mereka masing-masing.

“Ini kuat tapi mengganggu, saya tidak berpikir itu lemah… Jelas, itu sangat kuat tapi sangat repetitif dan membosankan,” ucap MobaZane.

“Aku tidak tahu apa yang kalian sebut dukungan di sini. Di NA [Amerika Utara] kami memiliki tank dan penyihir, ” tambahnya.

Dalam sesi Livestreaming itu, MobaZane juga menceritakan pengalaman yang membuat dirinya agak kesal. Dimana ia mendapati bahwa, Hero andalannya sudah tidak dapat mengimbangi meta Mobile Legends di Filipina. Yang kemudian memaksanya untuk melakukan penyesuaian, dan memainkan hero lain yang belum ia kuasai sepenuhnya.

Meski demikian, MobaZane mengaku akan terus belajar agar dapat menemukan gaya bermain baru, demi membentuk gameplay dari tim BTK, sebagai persiapan untuk event esports Mobile Legends berikutnya.

Baca Juga: The Rock Akan Bergabung Dalam Proyek Film It Takes Two

BloodThirstyKing

Perjalanan Di Filipina

Setelah itu berhasil membawa timnya meraih gelar top 3 dalam Event M3 Desember lalu, MobaZane mengaku tertarik untuk mencoba skema kompetitif Mobile Legends di Asia Tenggara.

Dan setelah sempat dirumorkan akan memperkuat tim Evos Legends pada bulan Februari lalu, pria berusia 20 tahun ini memutuskan berkunjung ke Filipina pada awal April kemarin. Dan kunjungannya hanya sebatas untuk liburan, serta demi membuat konten saja.

Dalam event M3 kemarin, MobaZane dan timnya sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan komunitas Mobile Legends. Bukan hanya karena sang Kuda Hitam berhasil meraih posisi tiga besar di pertandingan internasional pertama mereka, namun juga karena tim tersebut merupakan satu-satunya tim yang berhasil mengalahkan sang jawara M3, Blacklist International.

Suka dengan artikel ini?

Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di https://gamefinity.id/