Category Archives: PC game

Call Of Duty: Advanced Warfare Dapatkan Sequel?

GAMEFINITY.ID, PATI – Menunggu Call of Duty : Modern Warfare 2 rilis, salah satu leaker ternama memberikan bocoran seri selanjutnya dari Call of Duty. Daripada mempertahankan tema perang dunia, seri Call of Duty justru akan berganti ke medan perang yang lebih futuristik. Sledgehammer Games saat ini dikabarkan sedang mengerjakan sekuel dari Call of Duty: Advanced Warfare. Sekuel ini kabarnya akan rilis pada tahun 2025.

Call of Duty Kembali ke Era Terburuk?

Bocoran ini datang dari leaker Ralph Valve yang sebelumnya sudah berkali – kali membocorkan informasi mengenai seri Call of Duty. Sebagai franchise tahunan, Call of Duty telah mencoba berbagai tema selama bertahun-tahun, dari Perang Dunia II, berlanjut ke Perang Dingin pada seri Black Ops. Namun, dibalik tema historical tersebut Call of Duty pernah mengambil latar waktu jauh ke masa depan yang menimbulkan banyak kontroversi dari penggemar. Terutama seri Infinite Warfare 2016, yang sampai menampilkan peperangan luar angkasa dan juga sci-fi.

Meski sama-sama mengambil tema di masa depan, Advanced Warfare 2014 memiliki pendekatan yang tak terlalu jauh. Sebagai contoh dalam game ini pemain mengenakan “exoskeletons” yang memberikan kemampuan layaknya manusia super, seperti double jump. Seri ini jugalah yang mengenalkan meme “press F to pay respects” yang selalu muncul di momen-momen duka.

Mana Yang Benar?

Berdasarkan laporan dari Ralph Valve, Sledgehammer awalnya ingin melanjutkan seri Vanguard dengan tema Perang Dunia 2. Namun sayangnya entri tersebut gagal secara penjualan.  Membuang harapan mereka dalam membuat sequel Vanguard. Karena itulah Sledgehammer terpaksa kembali menciptakan seri baru lagi untuk Call of Duty yang dipercaya lebih siap secara konsep dibanding Vanguard.

Namun, CharlieIntel justru mendengar informasi yang bertentangan dengan Ralph Valve. Akun tersebut memposting di Twitter-nya bahwa saat ini tidak ada game Advanced Warfare 2 yang sedang dalam pengembangan. Ditambah masih belum begitu jelas apa yang sedang dikerjakan Sledgehammer. Entah siapa yang yang benar, masih ada waktu yang begitu lama hingga 2025 untuk mengembangkan seri Call of Duty terbaru.

Mari kita fokus menyambut perilas Call of Duty: Modern Warfare 2. Yang mana seri sebelumnya berhasil menjadi seri Call of Duty terbaik sepanjang masa. Jangan lupa selalu kunjungi GAMEFINITY untuk update berita seputar game. Buat kalian yang bingung top up game dimana kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

‘Macan Putih’ Senjata White Tiger Point Blank, Hadir di Battle Box

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Pada update minggu ini, Zepetto memperkenalkan battle box baru di game Point Blank (PB).  Battle Box White Tiger yang mulai hadir pada update kali ini akan menemani Troopers PB sepanjang bulan Oktober. Pemain yang berhasil menyelesaikan match, bakal berkesempatan untuk mendapatkan Battle Box White Tiger. Battle box ini nantinya bisa dibuka menggunakan Battle Tag untuk mendapatkan harta karun.

Dengan membuka battle box ini, Troopers berpeluang mendapatkan harta karun berupa senjata Four Gods White Tiger, sebuah Sub Machine Gun (SMG) berbentuk harimau warna putih yang memiliki Fire Speed tinggi sehingga mampu membantu Troopers melumpuhkan lawan dengan cepat.

Selain weapon White Tiger, dengan membuka battle box ini Troopers juga bisa memiliki kemungkinan untuk mendapat Golden Ticket, item yang bisa dikumpulkan untuk ditukarkan menjadi senjata permanen. Pemenang yang mendapatkan Battle Box White Tiger akan diumumkan di setiap akhir match permainan Point Blank.

Jangan lewatkan juga event First Top Up Bonus 100%, Bonus Durasi untuk Pembelian AN-94 Recamo Rebalancing dan Maulid SET Discount Up To 70% di Point Blank. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai masing-masing event tersebut, Troopers bisa mengunjungi situs resmi pointblank.id.

Tentang Point Blank

Point Blank merupakan game online ber-genre FPS (First Person Shooter) yang dikembangkan oleh Zepetto serta dipublikasikan oleh PT. Zepetto Interactive Indonesia.

Tentang Zepetto

Didirikan pada tahun 2003, Zepetto Co. adalah perusahaan game yang berdedikasi untuk menciptakan game untuk di berbagai platform termasuk pc, konsol, dan seluler. Nama Zepetto berasal dari Geppetto, lelaki tua dari cerita klasik Petualangan Pinokio, Zepetto bertujuan untuk mewujudkan semangat dan membawa kehidupan baru ke dalam game dan juga pasar game. Visi Zepetto adalah memperkaya pengalaman game yang selaras dengan pemain di seluruh dunia.

Halloween, PUBG & New State Mobile Kolaborasi Dead by Daylight

GAMEFINITY.ID, Bandung – Berbagai game telah berencana untuk mengadakan event demi menyambut Halloween. Sebelumnya, Apex Legends kembali hadirkan event Fight or Fright. Dua game battle royale lainnya, PUBG dan New State Mobile telah umumkan bahwa mereka akan berkolaborasi dengan Dead by Daylight dalam rangka perayaan Halloween!

Event kolaborasi ini tidak akan diadakan di PUBG Mobile. Ditambah, PUBG Mobile dan New State Mobile merupakan dua game battle royale yang berbeda (New State Mobile dibesut oleh Krafton sendiri, sementara PUBG Mobile dibesut oleh Tencent Games).

PUBG: Battlegrounds x Dead by Daylight

PUBG: Battlegrounds x Dead by Daylight
Event PUBG: Battlegrounds x Dead by Daylight

PUBG: Battlegrounds akan lebih banyak mendapat bagian dari kolaborasi ini. Event perayaan Halloween ini akan digelar selama dua bulan, 19 Oktober hingga 7 Desember 2022 untuk pemain PC dan 20 Oktober hingga 8 Desember 2022 untuk pemain konsol.

Sesuai kebanyakan event kolaborasi sebelumnya, PUBG: Battlegrounds akan menghadirkan koleksi item kosmetik bertema Dead by Daylight. Item tersebut berupa empat kostum, empat topeng, tiga skin backpack, skin untuk senjata frying pan, dan sebuah nameplate.

Tidak hanya sampai skin, PUBG: Battlegrounds juga menghadirkan mode time-limited. Mode tersebut dinamai Survive the Hunt. Hampir sama persis seperti Dead by Daylight, mode ini merupakan permainan cat-and-mouse yang dapat diikut empat orang. Salah satu dari mereka akan berperan sebagai killer, tiga pemain lainnya akan berperan sebagai survivor.

Cara bermainnya tidak jauh berbeda. Ketiga survivor harus menghindari sang killer dan memperbaiki semua generator di map. Setelah itu, mereka harus keluar melalui salah satu exit gate, sekali lagi tanpa tertangkap sang killer.

Selain itu, pemain dapat menyelesaikan berbagai misi dengan memainkan mode ini. Reward tersebut berupa item skin yang dapat diambil di Dead by Daylight nanti, salah satu di antaranya kostum bertema PUBG.

Baca juga: Apex Legends Kembali Gelar Event Halloween, Fight or Fright

New State Mobile x Dead by Daylight

New State Mobile sejauh ini tidak mengumumkan adanya mode time-limited seperti di PUBG: Battlegrounds. Namun, mereka masih akan menghadirkan berbagai reward yang tidak kalah menyeramkan. Reward yang bisa didapat berupa kumpulan item dan crate bertema Dead by Daylight.

Informasi lebih lanjut tentang kolaborasi New State Mobile dengan Dead by Daylight akan diumumkan nanti. Berbeda dari PUBG, event ini akan digelar 20 Oktober hingga 23 November 2022.

Kolaborasi PUBG dan New State Mobile dengan Dead by Daylight pastinya akan menjadi event Halloween yang seru. Bagi yang ingin menikmatinya, kedua game tersebut bisa dinikmati secara gratis (PUBG untuk PC dan konsol, New State Mobile untuk iOS dan Android).

CD Projekt Relokasi Studio Ke Amerika untuk Sekuel Cyberpunk 2077

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Pengembang game The Witcher Series, CD Projekt Red, dilaporkan akan merelokasi studio perusahaan mereka dari Polandia ke Amerika Serikat. Relokasi ini dilakukan untuk mengerjakan sekuel game Cyberpunk 2077, bersama beberapa anggota “tim inti” baru.

Ekspansi Phantom Liberty untuk Cyberpunk 2077 telah selesai dikerjakan dan CD Projekt Red selaku developer, telah mengumumkan proyek baru dengan kode nama “Orion” sebagai sekuelnya. Proyek sekuel ini telah dikonfirmasi langsung oleh sang Quest director, Pawel Sasko, melalui akun Twitter miliknya.

“Setelah merilis Cyberpunk 2077 Phantom Liberty, saya akan fokus terutama pada proyek Cyberpunk 2077 yang baru, dengan nama kode Orion,” cuit Sasko.

Baca juga: Aloy Versi Wayang Kulit Di Malaysia, Kolaborasi Seniman Lokal

Pindah ke Amerika
Cyberpunk 2077 | Pengembangan Sekuel Di Amerika Serikat

Pengembangan Sekuel Di Amerika Serikat

CD Projekt telah membagikan strategi ambisius mereka minggu ini, dengan fokus utama pada beberapa proyek game AAA, seperti game sekuel untuk Cyberpunk 2077, beberapa game Witcher, serta IP baru yang kini sedang dalam tahap pengembangan.

Project Orion sendiri merupakan judul kerja untuk sekuel Cyberpunk 2077, yang diklaim oleh CD Projekt Red akan “membuktikan kekuatan penuh dan potensi dari Cyberpunk Universe”. Pengembangan Project Orion yang saat ini sedang berlangsung, dilaporkan akan ditangani oleh tim baru CD Projekt Red, yang berbasis di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat. Hal inilah yang kemungkinan besar menjadi penyebab relokasi studio perusahaan, dari Polandia ke Amerika Serikat.

“Saya pindah ke Boston bersama dengan tim inti yang bertanggung jawab atas Cyberpunk 2077 untuk mendirikan studio baru dan menjadi dasar bagi tim Amerika Utara. Bekerja sama dengan kru Vancouver dan para pengembang dari Warsawa, kami akan memberikan Anda kejutan selanjutnya. permainan!”

Sebelunya, CD Projekt Red telah menyelesaikan ekspansi Phantom Liberty untuk Cyberpunk 2077, yang rencananya akan dirilis pada tahun 2023. Ekspansi Phantom Liberty akan membawa pemain ke distrik baru di Night City, dengan petualangan baru bernuansa spy-thriller.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Pemain Red Dead Kehilangan 6000 Jam Main

GAMEFINITY.ID, JakartaAkibat dimatikannya Stadia yang direncanakan pada awal 2023 mendatang, layanan gaming yang dikembangkan oleh Google beberapa hari yang lalu, baik pemain maupun pengembang pun merasakan dampaknya. Salah satunya dari konten kreator sekaligus Gamer Red Dead Redemption 2, Colour.

ia tidak menyadari jika platform gaming yang biasa dimainkannya tamat begitu saja, buntutnya ia telah kehilangan hampir 6000 jam mainnya selama ini.

Colour dalam cuitan Twitternya, ia mengungkapkan kekesalannya sekaligus khawatir jika progress game yang sudah dimainkannya berbulan – bulan sirna begitu saja. Colour pun juga memohon kepada pengembang game Rockstars agar ia masih bisa memainkannya “ Saya mohon kepada Rockstars agar akun saya di Stadia selamat dan bisa ditransfer ke platform lain. “ Kata Colour.

Baca juga: FIFA 23 Terkena Review Bomb, Terungkap Penyebabnya

Pengikut Colour Menganggap Tindakan Yang Dilakukan Colour Berlebihan

Pemain Red Dead Khawatir Gamenya tidak selamat
Colour, mengkhawatirkan jika progressnya tidak dapat dilanjutkan kembali buntut dihapusnya Stadia | Twitter: ItsColourTV

Salah satu pengikut dari Colour, DexM berkomentar bahwa apa yang telah dilakukan oleh idolanya diluar batas wajar “ Masalahnya itu bukan salah si Google maupun Stadia itu sendiri, tapi kamu terlalu banyak menghabiskan waktumu disana sampai 6 ribu jam lebih, lebih baik tinggalkan terus cari hobi yang lebih bermanfaat.” Tulis DexM.

Akan tetapi pernyataan tersebut disanggah oleh pengikut lainnya,” Bayangkan jika seseorang udah susah payah menyelesaikan sesuatu sampe berjam –  jam misalnya, nggak lama ada orang lain yang ngacauin. Coba kamu ada di posisi si Colour, apa sanggup?” Balas Viz90210.

Apabila dihitung secara matematis, total hari yang telah dihabiskannya mencapai 250 hari nonstop, jauh lebih lama dari pemain biasanya yang hanya bermain game online dengan rata – rata perjamnya 5 – 6 jam. Dengan dinonaktifkannya Stadia ini, hal tersebut merasa dirugikan karena ia telah bermain game tersebut dengan susah payah.

Red Dead Tidak Bisa Dimainkan Lagi, Banyak Pihak Yang Dirugikan Atas Dimatikannya Layanan Game Stadia

Tidak hanya Colour saja yang merasa dirugikan atas penonaktifan Stadia yang dilakukan secara mendadak oleh Google, Pengembang Dan Studio game lainnya pun juga merasakan dampaknya yang berakibat kesulitan saat melakukan porting ke layanan Streaming. Beberapa diantaranya telah bergantung dengan platform Stadia guna menutup biaya produksi. Mereka pun khawatir di masa mendatang mereka tidak lagi dibayar oleh Google.

Gfers pernah ngerasain hal serupa? Udah susah payah mainnya tiba –  tiba hilang begitu saja.

Sejarah FIFA dan PES Bersaing dalam Gim Sepakbola

GAMEFINITY.ID, Jakarta – FIFA dan Pro Evolution Soccer (PES) menjadi sebuah game yang sejak dulu dan banyak penggemarnya. Kegandrungan banyak orang terhadap sepakbola menjadikan FIFA dan PES sangat diminati. Meskipun FIFA dan PES memiliki fokus yang sama terhadap gim sepakbola terdapat persaingan di antara mereka. Jadi seperti apa sejarah panjang persaingan FIFA dan PES dalam gim sepakbola?

Gim sepakbola pertama adalah FIFA yang dibuat tahun 1993 oleh Electronic Arts dan diberi nama FIFA International Soccer 93. EA menjadi developer pertama yang membuat gim sepakbola dan disusul oleh Konami pada tahun 1994 dengan nama International Superstar Soccer 64 (ISS 64). Kemudian ISS 64 berubah nama menjadi Winning Eleven, sebelum akhirnya diubah menjadi Pro Evolution Soccer (PES).

Perubahan Konsol Mempengaruhi Perkembangan Gim Sepakbola

FIFA

Konsol yang berkembang yang awalnya dari Nintendo Entertainment System (NES) menjadi Super Nintendo Entertainment System (SNES). Perkembangan gim sepakbola sendiri baru berkembang pesat ketika Sony mengeluarkan konsol gamenya yaitu Playstation 1 pada tahun 1994. Hal itu bersama dengan perubahan nama pada gim sepakbola besutan Konami yang mengubah namanya menjadi Winning Eleven (WE).

Baca juga: Nintendo dan Revolusi Handheld Console

Kejayaan Konami mengalahkan Electronics Arts dalam gim sepakbola terjadi pada tahun 2000 bersamaan dengan munculnya PlayStation 2 (PS 2). Kemunculan PS 2 ini disusul dengan WE yang kembali mengubah namanya menjadi Pro Evolution Soccer. Pada saat itulah PES menjadi gim sepakbola terlaris yang menjual hampir 4 juta copy. FIFA sendiri hanya mampu menjual 1,2 juta copy pada tahun yang sama. Dapat dikatakan masa-masa PS 2 adalah masa-masa Konami mengalahkan FIFA setiap tahunnya.

Masuk ke PlayStation 3, ketika grafis mulai dibcarakan dan dianggap lebih penting, penjualan FIFA mulai naik meskipun tidak sebanyak milik PES. Ketika Xbox muncul dan masuk dalam jajaran konsol gim yang menyaingin penjual PlayStation, FIFA terus menunjukkan trend positif dalam penjualannya.

Mengapa FIFA Tertinggal Pada Era PS 1 dan PS 2

FIFA

FIFA sebenarnya sempat mengalami penjualan yang sangat baik pada piala dunia 1994 dan 1998. Tetapi setelah memasuki tahun 2000, FIFA seperti mundur dari pertarungan dengan Winning Eleven. Padahal FIFA tidak mundur dari pertarungan, melainkan Electronic Sport sebagai developer saat itu lebh memilih fokus untuk gim America Football. Maklum saja, Madden NFL, gim Amerika football saat itu selalu masuk dalam 10 besar penjualan gim di Amerika.

Baca juga: FIFA 23 Kena Review Bomb, Ini Pemicunya!

Kebangkitan atau perlawanan dari pasar gim sepakbola baru terjadi memasuki tahun 2005. Berawal dari sebuah cover depan PES 2005 yaitu Thiery Henry yang oleh FIFA dianggap sebuah copy paste dari FIFA 2004. Hal itu terjadi karena pada tahun 2004, Thierry Henry adalah model di cover depan FIFA 2004. Selain itu, Henry yang telah direkrut sebagai model depan PES 2005, mengatakan bahwa sudah sejak lama dirinya bermain gim dari jepang tersebut. Itu artinya ketika Henry dipilih menjadi model untuk cover FIFA 2004, henry telah dan masih memainkan PES.

Sementara itu, kritikan pedas juga datang dari seorang pengusaha kaya asal Inggris yaitu Bob Summerwood. pengusaha itu mengatakan bahwa gim FIFA semakin membosankan. Sejak banyaknya kritikan, EA Sport mulai membenahi FIFA untuk segera mengejar PES.

Strategi Mengalahkan PES dan Dobrakan EA Sports

FIFA

Untuk memulai langkah strategis mengalahkan PES, EA Sports sebagai Developer FIFA mulai merekrut Gary Paterson sebagai Software Engineer. Uniknya Gary dan anak buahnya mengaku bahwa mereka adalah penggemar berat PES. Bahkan memuji bahwa PES berinvestasi dalam gameplay, sehingga mereka mendapatkan hasilnya.

Sebelum merekrut Gary, FIFA sebenarnya telah melakukan beberapa trik licik untuk menyaingi Winning Eleven. Salah satu yang sangat kelihatan adalah meniru semua tombol konfigurasi pada Winning Eleven. Puncaknya adalah ketika FIFA 12, semua player penggemar gim sepakbola pasti mengetahui ini. Ketika bermain FIFA 12 akan diberikan pilihan untuk bermain dengan konfigurasi ala PES atau ala FIFA.

Baca juga: Abyss, Sinergi yang Kembali Over Power Setelah Update Patch

Gary sendiri sudah memulai melakukan perbaikan dan baru terlihat hasilnya dengan perbaikan cuaca, fans dan pergerakan pemain. hasilnya FIFA 2007 menjadi gim sepakbola di Inggris dan mendapatkan nilai review 9/10 pada beberapa majalah game.

Berkat konsistennya perbaikan yang dilakukan EA Sports pada FIFA, baru pada tahun 2010, FIFA benaar-benar bisa mengalahkan PES dalam hal penjualan. Bahkan FIFA sejak tahun 2010 sudah mengambil alih pasar gim sepakbola, hal itu juga dipengaruhi oleh lisensi yang didapatkan EA Sports dari FIFA. Konami memang tidak memegang lisensi FIFA, sedangkan EA Sports memegang lisensi FIFA yang menaungi 30 liga dan 650 klub.  Hal itu yang membuat banyak gamers lebih memilih FIFA daripada PES hingga saat ini.