Category Archives: PC game

FIFA 23 Kena Review Bomb, Ini Pemicunya!

GAMEFINITY.ID, BandungFIFA 23 akhirnya telah rilis pada 30 September 2022 (Ultimate Edition-nya resmi bisa dimainkan tiga hari sebelumnya). Akan tetapi, pemain justru sudah melakukan review bomb terhadap seri terbaru FIFA itu. Padahal, FIFA 23 sudah menjadi salah satu game yang paling dinanti tahun ini.

FIFA 23 Kena Review Bomb!

Pemain berbondong-bondong menulis review buruk di Metacritic tepat setelah mereka pertama kali memainkan FIFA 23. Mereka membagikan berbagai keluhan yang telah mereka alami selama bermain. Berbagai keluhan tersebut sampai memicu rasa frustrasi terhadap game tersebut.

User rating di Metacritic untuk versi PC-nya mendapat angka 2,0, terendah jika dibandingkan versi PlayStation 5 dan Xbox Series X|S. FIFA 23 juga mendapat mayoritas ulasan negatif di Steam, hanya 34 persen di antaranya positif. Kebanyakan pemain menganggap FIFA 23 tidak berubah banyak dari FIFA 22. Tidak sedikit pula yang mengecapnya sebagai game terburuk sepanjang franchise.

Anti-Cheat Jadi Pemicu Review-Bomb

FIFA 23 review bomb
Gagalnya anti-cheat di versi PC jadi pemicu review-bomb FIFA 23

Salah satu pemicu review bomb FIFA 23 adalah sistem anti-cheat di versi PC-nya. Pemain versi PC-nya telah mengeluh sistem anti-cheat tersebut memicu crash pada game tepat setelah dibuka. Pemain hanya mendapat pesan agar me-restart game karena error di sistem anti-cheat. Meski begitu, game tetap tidak bisa diakses.

EA sudah mengumumkan mereka telah mengetahui masalah ini di laman resminya. Mereka mengungkap solusi sementara adalah me-restart aplikasi EA, Origin, atau Steam sebagai Administrator. Meski begitu, The Gamer melaporkan versi PC-nya terdapat berbagai bug, salah satunya lag di menu dan buruknya optimisasi.

Baca juga: Game FIFA Milik EA Resmi Mengubah Namanya Mulai 2023

Microtransaction di FIFA 23 Juga Dikritik Habis-Habisan

Satu lagi penyebab review bomb FIFA 23 adalah microtransaction. Keluhan tentang microtransaction bukan hal baru di franchise FIFA. Pasalnya, beberapa entri sebelumnya, termasuk FIFA 22, juga mendapat keluhan serupa.

Pemain merasa microtransaction di FIFA 23 masih menerapkan mekanik pay-to-win. Mereka merasa sistem itu terasa tidak adil, terutama bagi yang tidak ingin menghabiskan banyak uang. Apalagi microtransaction ini sangat diterapkan dalam mode Ultimate Team dalam bentuk loot box.

Komentar Positif Justru Datang Dari Kritikus

Meski pemain telah mengemukakan komentar negatif terhadap FIFA 23, pendapat kritikus justru berbanding terbalik. Skor di Metacritic untuk versi PC-nya mencapai angka 76. Mereka telah memuji teknologi Hypermotion 2 telah membantu grafis dalam game lebih realistis. Bahkan beberapa menobatkannya sebagai game simulasi sepak bola terbaik saat ini.

EA telah mengandalkan teknologi Hypermotion 2 untuk memberikan pengalaman bermain lebih realistis dan otentik. Game Rant mencatat terdapat lebih dari 6000 animasi di dalam game serta akselerasi mekanik berdasarkan atribut masingmasing pemain tim sepak bola di dunia nyata.

FIFA 23 akan menjadi game terakhir seri FIFA oleh EA sebelum berganti nama sebagai EA Sports FC. Jika EA tidak mampu segera membuat perubahan, seri FIFA buatannya berpotensi tidak berakhir bahagia bagi penggemar setianya.

Kreator ZA/UM Resmi Tinggalkan Disco Elysium

GAMEFINITY.ID, Jakarta – ZA/UM selaku kreator sekaligus pengembang game Disco Elysium melalui penyampaian sang Editor, Martin Luiga dinyatakan keluar dari perusahaan yang telah dirintisnya selama ini. Perginya  Kreator dan Pengembang ZA/UM ini bersamaan dengan penulis naskah, Helen Hindpere, ketua bagian penulisan naskah dan desainer Robert Kurvitz, serta ketua bagian desain dan ilustrasi Aleksander Rostov akhirnya resmi pamit dari Disco Elysium.

Martin lantas menyampaikan kabar tersebut di situs Medium.com, “Dengan mundurnya Kreator serta kedua anggota inti di asosiasi kebudayaan ZA/UM dengan ini saya bubarkan ZA/UM Cultural Association.” Kata Martin luiga di pengumumannya. Sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebab pasti dari kepergian mereka ini

ZA/UM Dan Dua Rekan Yang Lainnya Telah Pergi Sejak Akhir Tahun Yang Lalu

ZA/UM
Disco Elysium | ZA/UM

Dinyatakan bahwa ZA/UM beserta Helen Hindpere, dan  Aleksander Rostov sudah tidak lagi bekerja di Asosiasi Budaya ZA/UM sejak akhir tahun yang lalu dan kabar hengkangnya mereka dilakukan secara tidak sengaja. Kepergian ketiga anggota ini lantas dikhawatirkan oleh pemain yang telah menunggu seri sekuelnya.

Baca juga: Eks Pegawai Tuding Nintendo Atas Pemecatan Dirinya

Diketahui Asosiasi Budaya ZA/UM yang didirikan oleh ZA/UM ini berbeda dengan studio game yang terkenal memproduksi game Disco Elysium. Luiga lantas memberikan alasan mengenai dibubarkannya organisasi tersebut, ia mengatakan bahwa ketidaksesuaian visi dan misi yang telah disepakati sejak awal menjadi penyebab pembubaran asosiasi tersebut.

“Ide serta opini seseorang memang abadi, tapi tidak dengan wadah yang menampungnya. Secara keseluruhan memang baik, akan tetapi kesalahan yang saya temui dilapangan dibuat secara kontingen. Saya masih mendorong mereka untuk berorganisasi, dan yang masih kurang dari ZA/UM ini adalah pada struktur formal, selebihnya sudah bagus. Dan saya juga mengucapkan terimakasih atas dukungan kalian selama ini,” tutup Luiga.

Ia lantas juga menyalahkan beberapa investor yang telah membantunya selama ini, sambil juga mengakui jika tanpa kehadiran mereka game ini tidak akan berhasil seperti saat ini. “Bayangkan seorang kleptomania, alih-alih mereka mencuri , katakan ‘sebuah lollipop’ mereka bersusah payah untuk memanipulasi banyak orang untuk mencurinya, dan pada akhirnya mereka sangat mahir dalam operasi semacam itu, dan mereka benar-benar melakukannya, serius.”

“Dan salah satunya pernah dihukum atas penipuan yang dilakukannya di Estonia, tapi saya tidak tahu kalau kita telah mendapatkan investasi awal tanpa mereka ini. “ kata Luiga di postingannya.

Leaker Apex Legends Ungkap Map Titanfall Segera Hadir

GAMEFINITY.ID, Bandung – Bukan lagi rahasia bahwa Apex Legends berkaitan erat dengan Titanfall. Pasalnya, keduanya memiliki latar dunia yang sama. Penggemar telah memperhatikan mulai dari beberapa karakter legend, senjata, dan lokasi berhubungan dengan dunia Titanfall.

Baru-baru ini, penggemar dikejutkan sebuah bocoran bahwa map Titanfall berpotensi hadir di Apex Legends. Ini dapat mewujudkan impian penggemar yang ingin menyaksikan kolaborasi langsung kedua franchise tersebut.

Kaitan Apex Legends Dengan Titanfall?

CBR menyatakan hubungan Titanfall dan Apex Legends ternyata lebih dalam daripada sekadar kameo dan easter egg. Disebutkan bahwa Kuban Blisk, salah satu antagonis utama Titanfall 2, menjadi orang yang mendirikan Apex Games. Pertandingan berdarah itu menghadiahkan popularitas, ketenaran, dan harta melimpah.

Apex Legends Ash Titanfall
Ash jadi satu-satunya legend yang pernah muncul di Titanfall

Beberapa karakter juga memiliki cerita latar belakang yang terkait dengan lore Titanfall. Contohnya, ayah Valkyrie terbunuh saat cerita Titanfall 2 dan Bangalore diceritakan sebelumnya bekerja di Interstellar Manufacturing Corporation. Ash telah menjadi satu-satunya karakter Titanfall 2 yang muncul sebagai legend setelah sebelumnya menjadi sosok antagonis.

Game Titanfall sendiri telah rilis 2014. Sekuelnya, Titanfall 2, pertama kali hadir 2016. Keduanya mendapat sambutan hangat dari kritikus. Meski begitu, penjualan Titanfall 2 telah dianggap mengecewakan karena harus bersaing dengan Call of Duty: Infinite Warfare dan ironisnya, Battlefield 1.

Baca juga: Apex Legends Kembali Gelar Event Halloween, Fight or Fright

Menurut Leaker, Map Titanfall Segera Hadir?

Dilansir dari Dexerto, leaker terpercaya KralRindo mengungkap terdapat data map Titanfall. Ia menyebut data tersebut ditemukan setelah update patch pada 29 September 2022.

Terdapat sembilan map yang ditemukan, semuanya merupakan map favorit penggemar di Titanfall 2. Map yang ditemukan di antaranya Angel City, Black Water Canal, Boneyard, Colony, Crash Site, Eden, Exoplanet, Homestead, dan Rise.

Apex Legends Titanfall Eden map
Eden, salah satu map favorit penggemar di Titanfall 2

KralRindo menyebutkan kesembilan map ini akan dipergunakan dalam mode baru bertajuk Capture Point. Mode ini dilaporkannya dapat menjadi time limited mode baru di Apex Legends. Masuk akal jika tidak ada satupun dari sembilan map ini dianggap cocok untuk format battle royale.

Jika temuan KralRindo akurat, penggemar Titanfall dapat berbahagia karena Apex Legends menghadirkan map favorit mereka. Belum diketahui kapan konten ini akan hadir. Kolaborasi dengan Titanfall dapat menjadi bagian dari season 15 yang akan meluncur 1 November 2022. Bisa saja Apex Legends menghadirkan legend baru langsung dari Titanfall.

Apex Legends Kembali Gelar Event Halloween, Fight or Fright

GAMEFINITY.ID, Bandung – Oktober telah tiba, berarti beberapa game tengah mempersiapkan event spesial untuk merayakan Halloween! Apex Legends akhirnya kembali mengadakan event Halloween bertajuk Fight or Fright selama empat minggu!

Seperti tahun-tahun sebelumnya, event Fight or Fright menghadirkan mode time-limited dan skin bertema Halloween. Event ini akan digelar mulai 4 Oktober hingga 1 November 2022 mendatang.

Event Fight or Fright dimulai dengan Mode Shadow Royale

Mode khusus event Fight or Fright, Shadow Royale dipastikan akan kembali. Tahun ini, mode limited-time tersebut akan menggunakan map Olympus After Dark. Map Olympus sendiri merupakan salah satu map terfavorit pemain. Map tersebut akan disusupi twist menyeramkan menjadi Olympus After Dark.

Shadow Royale sebenarnya tidak jauh berbeda dengan mode reguler squad beranggotakan tiga orang di Apex Legends. Bedanya, pemain yang telah kalah dapat respawn sebagai shadow. Mereka memiliki ability tambahan berupa double jump, menghidupkan kembali seorang rekan, menembus dinding, dan menambah lebih banyak damage jarak dekat.

Pemain juga akan kedatangan mode gun run dan control dalam event ini. Dengan kata lain, event ini menghadirkan tiga mode yang dapat dimainkan setiap minggunya. Berikut adalah jadwal mode limited-time beserta lokasi map-nya sepanjang event:

Apex Legends Fight or Fright Event schedule
Jadwal event Fight or Fright di Apex Legends
  • 4-11 Oktober 2022: Shadow Royale di map Olympus After Dark
  • 11-18 Oktober 2022: Gun Run di map Estates After Dark, Skulltown, dan Fragment East
  • 18-25 Oktober 2022: Control di map Lava Siphon, Barometer, and Labs After Dark
  • 25 Oktober-1 November 2022: Shadow Royale di map Olympus After Dark

Baca juga: [Rumor] Trailer Game NFS Unbound Akan Dirilis Bulan Depan

Skin Bertema Halloween Tersedia di Store Apex Legends

Apex Legends Fight or Fright Event 2022 skins sale first week
Pilihan skin yang akan hadir di store pada 4-11 Oktober 2022
Apex Legends Fight or Fright Event 2022 skins sale second week
Pilihan skin yang akan hadir di Store pada 11-18 Oktober 2022

Event ini tidak akan lengkap jika tanpa ada skin spesial Halloween. Apex Legends akan menghadirkan berbagai bundle berisi skin Halloween dari tahun-tahun sebelumnya. Tidak tanggung-tanggung, mereka juga mengadakan promo selama event tersebut berlangsung.

Apex Legends Fight or Fright Event 2022 skins sale
Skin baru di event Fight or Fright tahun ini

Tidak hanya skin dari event sebelumnya, Apex Legends juga menghadirkan setidaknya enam skin baru spesial Halloween. Contohnya adalah Steampunk Wanderer untuk Octane dan Deadly Teddy untuk Revenant.

Apex Legends Fight or Fright Event 2022 skins sale final two weeks
Lebih banyak pilihan skin di store pada dua minggu terakhir event

Selama dua minggu terakhir event ini, pilihan skin spesial event Fight of Fright lebih banyak. Jadi siapkan Apex Coins sebanyak mungkin untuk memborong skin favorit pemain sepanjang event.

Begitulah detail dari event Fight or Fright tahun ini di Apex Legends. Event tersebut akan dimulai 4 Oktober 2022 dan berakhir 1 November 2022.

[Rumor] Trailer Game NFS Unbound Akan Dirilis Bulan Depan

GAMEFINITY.ID Kutai Kartanegara – Beberapa rumor mengenai seri terbaru dari game Need for Speed telah bertebaran di internet. Dan baru-baru ini, muncul bocoran lebih rinci mengenai game simulasi balap mobil tersebut. Mulai dari judul, trailer, hingga beberapa fitur yang ditawarkan. Seri Need for Speed berikutnya dilaporkan akan berjudul “Need for Speed Unbound”, dengan video trailer yang diperkirakan rilis dalam dua minggu ke depan.

Fans jelas sangat bersemangat untuk menyambut seri terbaru game Need for Speed, sampai-sampai sulit untuk mengatakan mana rumor yang benar, dan mana yang tak lebih dari para penggemar. Akan tetapi, ada pula rumor yang datang dari Tom Henderson, leaker game ternama dengan rekam jejaknya yang dapat diandalkan.

Mengutip dari laman web Insider Gaming (via Gamerant), Need for Speed Unbound yang telah menghadapi beberapa penundaan di belakang layar, dikabarkan akan segera hadir dengan video trailer dalam waktu dekat. Tirailer tersebut dikatakan akan berdurasi sekitar 1 menit 30 detik, dan akan menampilkan musik oleh rapper Amerika, A$AP Rocky.

Baca juga: Overwatch 2 Akan Merekam Suara Para Pemainnya

Game NFS Unbound
Need For Speed Unbound | Game Need for Speed Multiplayer Berat

Game Need for Speed Multiplayer Berat

Masih belum pasti apa saja yang akan ditampilkan dalam trailer-nya. Meski begitu, bocoran gameplay Need for Speed ​​Unbound yang beredar membagikan beberapa detail, tentang cara kerja permainan dengan elemen anime. Selain itu, penggemar juga akan melihat beberapa pengaturan baru dengan peta dunia yang unik, yang kemungkinan besar akan fokus pada penekanan mode multiplayer.

Need for Speed ​​Unbound dikatakan akan menjadi sebuah game multiplayer-heavy, dengan fitur mekanik bernama Meetups. Dimana para pemain dapat melakukan balapan satu sama lain di lokasi yang berbeda, di sekitar peta Need for Speed ​​Unbound.

Untuk trailernya sendiri, juga dikatakan akan mengungkap tanggal perilisan game ini. Yang mana menurut bocoran, akan rilis pada tanggal 2 Desember mendatang. Bertepatan dengan hari perilisan game horor, The Callisto Protocol.

Sumber Henderson juga mengklaim bahwa itu hanya untuk konsol generasi saat ini, yang berarti tidak akan ada versi game PS4 atau Xbox One.

Suka dengan artikel ini? Jangan lupa untuk membaca artikel menarik lainnya hanya di Gamefinity.id/

Epic Games Rilis Game NFT Pertama Blankos Block Party

GAMEFINITY.ID, PATI – Epic Games Store resmi meluncurkan game NFT pertama mereka berjudul Blankos Block Party. Game ini semacam game kreasi mirip Roblox yang didukung oleh Web3, dan blockchain. Blankos Block Party pertama kali diluncurkan dalam versi beta pada tahun 2020 oleh Mythical Games. Game NFT milik Epic Games ini akan dirilis secara penuh pada tanggal 28 September 2022.

Game NFT Pertama milik Epic Games Store

Blankos Block Party pertama kali diumumkan pada tahun 2020. Saat itu ide mengenai integrasi  blockchain ke dalam game masih belum se-massive sekarang. Pada awalnya Blankos Block Party bukanlah game NFT pertama yang akan di rilis oleh Epic Games Store melainkan GRIT. Namun, hingga saat ini masih belum ada informasi mengenai perilisan GRIT.

Pada dasarnya, Blankos Block Party merupakan game multiplayer mirip seperti Roblox yang mana pemain dibebaskan dalam berkreasi sesuka mungkin dalam game tersebut. Yang membedakannya dari game – game sejenisnya tentu saja unsur NFT-nya. Segala aset mulai dari armor hingga aksesoris merupakan NFT yang dapat dijual belikan melalui marketplace. Mythical Games juga nantinya akan berkolaborasi dengan artis – artis ternama demi menghadirkan item – item eksklusif.

Epic games

Keunikan dari Blankos Block Party adalah segala transaksi yang dilakukan di marketplace tidak menggunakan mata uang crypto. Dengan begini player tidak perlu repot dalam melakukan transaksi karena semua bisa dilakukan menggunakan kartu debit maupun kredit.

Bagi kalian yang tidak ingin mengeluarkan uang untuk game ini, tidak perlu khawatir. Blankos Block Party akan tersedia secara free-to-play. Pada awal permainan semua pemain akan mendapatkan beberapa item starter yang akan membantu progress awal dalam game. Namun sayangnya item-item tersebut bukanlah aset NFT. Masih belum tahu apakah pemain free-to-play dapat memperoleh aset NFT nantinya tanpa mengeluarkan uang.

Sikap Netral Terhadap NFT

Blankos Block Party bukanlah salah satu game NFT milik Epic Games Store. Epic Games Store sangat terbuka untuk para developer yang ingin memasarkan game NFT mereka di platform Epic bagaimanapun bentuknya selama masih mematuhi aturan.

Tim Sweeney selaku boss Epic Games Store mengatakan bahwa setiap developer game memiliki kebebasan dalam menciptakan game mereka. Beliau percaya bahwa sebaiknya marketplace ataupun sistem operasi tidak perlu ikut campur. Meski begitu, hingga saat ini Epic Games Store masih belum ada rencana untuk membuat game NFT mereka sendiri.

Hal ini sangat bertolak belakang dengan rival beratnya, Steam yang melarang tegas NFT sejak 2021. Tak hanya Steam, Minecraft juga sangat melarang segala jenis transaksi NFT dalam game-nya.

Bagaimana menurut kalian? Tertarik untuk memainkan game NFT terbaru dari Epic Games Store? Blankos Block Party dapat kalian mainkan di platform Windows maupun Mac melalui Epic Games Store. Untuk informasi terbaru seputar game dan kemudahan top up hanya di Gamefinity.id