Category Archives: PC game

GTA 6 Bentar Lagi? Rockstar Ucapkan Perpisahan Pada GTA 5

GAMEFINITY.ID, PATI – Grand Theft Auto 5 bisa dibilang sebagai game tersukses milik Rockstar hingga saat ini. Pertama kali di rilis untuk konsol Playstation 3, game open-world ini terus menghasilkan pundi-pundi uang yang sangat besar bahkan hingga tiga generasi konsol setelahnya. Grand Theft Auto 5 juga dinobatkan sebagai game terlaris sepanjang masa, tepat di bawah Minecraft. Namun, tentunya banyak yang akan setuju bahwa sudah waktunya untuk melanjutkan franchise GTA ke seri selanjutnya. Rockstar sendiri tampaknya sudah siap untuk mengucapkan selamat tinggal pada GTA 5.

Ucapan Selamat Tinggal Untuk Grand Theft Auto 5

Menurt laporan dari PCGamesN, Rockstar baru saja menerbitkan credit untuk game Grand Theft Auto 5 di website resminya, bersama dengan pesan “terima kasih” kepada semua orang yang telah terlibat dengan proyek ini dari awal pengembangan hingga perilisan. Credit umumnya hadir di akhir sesuatu, seperti film atau game, yang berarti Rockstar sepertinya telah mengucapkan perpisahan untuk terakhir kalinya pada salah satu judul game yang paling menguntungkan.

Hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi mengenai maksud credit ini dari pihak Rockstar. Tetapi rumor mengenai pengumuman GTA 6 yang akan datang sebentar lagi semakin menguatkan bahwa Rockstar ingin segera move on dari GTA 5.

GTA

GTA 6 Sedang dalam Pengembangan?

Mengingat sebentar lagi Grand Theft Auto 5 akan merayakan ulang tahunnya pada 17 September, masuk akal jika Rockstar siap mengucapkan selamat tinggal di hari jadi game tersebut. Bisa dibilang pengembangan Grand Theft Auto 6 sepertinya begitu ditutupi oleh Rockstar. Bahkan hingga saat ini masih belum ada konfirmasi resmi apakah Rockstar benar – benar sedang mengembangkan GTA 6 atau justru game lain seperti Bully Remake.

Bagaimanapun, kita sebagai fans hanya bisa menunggu pengumuman resmi dari Rockstar. Sebelumnya beredar rumor bahwa Grand Theft Auto 6 akan menghadirkan protagonis wanita hingga setting kota miami ala seri Vice City. Beberapa kota-kota nantinya juga nanti akan ditambahkan seiring berjalannya game. Berdasarkan informasi dari orang dalam Rockstar, GTA 6 masih perlu waktu sekitar dua tahun untuk dirilis. Tetapi kembali lagi, itu semua hanya rumor yang masih belum bisa dipastikan kebenarannya.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian termasuk orang yang menantikan GTA 6? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Intip Canggihnya Senjata Baru PB Zepetto yang Siap Babat Musuh

GAMEFINITY.ID, Jakarta – Sselasa (6/9), Dalam update kali ini, Zepetto meluncurkan senjata baru untuk Troopers game Point Blank (PB).  Senjata baru tersebut bernama SC-2010 TBA Gold, sebuah assault rifle yang memiliki ‘moncong’ (muzzle) berukuran pendek. Weapon ini memiliki reload animation yang ciamik, sehingga dapat dinikmati oleh Troopers PB yang menggunakannya.

Dengan bentuk unik serta stats M. Speed dan Reaction-nya yang tinggi, senjata ini tergolong cocok untuk pertarungan dengan jarak relatif pendek. Canggihnya senjata SC-2010 TBA G ini dapat diintip melalui video teaser di akun YouTube resmi “Zepetto PB Indonesia”. Bagi Troopers yang berminat untuk menjajal keunggulan weapon SC-2010 TBA Gold, akan diberikan bonus durasi untuk pembelian senjata ini di jangka waktu 6-12 September 2022.

Baca juga: Acer Kembali Guncang Pasar Laptop Gaming

Selain SC-2010 TBA Gold, sederet weapons dan items lainnya juga ikut dirilis, termasuk juga Kriss, salah satu senjata primadona favorit pemain PB. Kriss S.V Element of Fire dan APC9 Element of Fire akan tersedia bagi para Troopers mulai 6 September 2022. Rilisnya senjata-senjata tersebut melengkapi koleksi senjata bermotif elemen air dan api yang merupakan tema Point Blank Zepetto pada bulan September. Troopers yang membeli salah satu dari tiga senjata tersebut akan mendapatkan bonus EXP Boost 50% selama periode 6-12 September 2022.

Untuk Troopers PB Zepetto yang sudah tidak sabar bertempur, jangan lupa untuk mampir di map Octagonal Pavilion. Akan ada in-game event “Treasure Octagonal Pavilion” yang digelar mulai 6 hingga 12 September 2022. Troopers Point Blank diajak untuk menyelesaikan misi dalam mode permainan Destroy. Event ini memberikan hadiah utama senjata PB bernuansa elemen air, seperti Tactilite T2 Mermaid, Water Gun, dan AUG A3 Aquarium. 

Bagi gamers yang baru akan menjajal game Point Blank, saat ini adalah merupakan waktu yang tepat. Pendaftar baru game Point Blank akan mendapatkan hadiah melimpah jika mendaftar akun PB selama periode 6 – 12 September 2022. Ada sederet weapons, items, hingga character gratis yang menanti pendaftar baru akun PB Zepetto. 

Jika ingin mengetahui lebih banyak mengenai event spesial dan promo seputar game Point Blank, Troopers bisa mengunjugi situs resmi Point Blank dengan alamat pointblank.id.

Player Apex Legends Berusia Empat Tahun Berhasil Menang?

GAMEFINITY.ID, Bandung – Percaya atau tidak, pemain Apex Legends termuda baru berusia 4 tahun. Menariknya, ia telah berhasil menjadi last man standing dan menjadi champion pada sebuah match. Bukan hanya sekali, tetapi juga beberapa kali!

Meski Terkenal Kompleks, Apex Legends Berhasil Menarik Pemain Dari Segala Usia

Apex Legends telah menjadi salah satu game battle royale terpopuler saat ini. Meski memiliki rating ESRB Teen (remaja), ternyata game battle royale besutan EA dan Respawn Entertainment itu juga menarik pemain dari segala kalangan. Tidak jauh berbeda jika dibandingkan PUBG dan Free Fire. Saat ini, Apex Legends telah memiliki player base kurang lebih 130 juta pemain.

Namun, penggemar setia sudah tahu bahwa Apex Legends merupakan salah satu game FPS yang cukup rumit. Memenangkan sebuah match saja sudah sulit. Dalam memainkannya, ada banyak hal yang harus dipelajari, mulai dari menerapkan strategi, terutama timing, koordinasi, dan akurasi selama bermain.

Uniknya, pemain berusia empat tahun bernama Austin telah berhasil menguasai keterampilan bermain Apex Legends (pertama kali dilaporkan Dexerto).

Pemain Berusia Empat Tahun Itu Menang Menggunakan Crypto!

Lebih menarik lagi, Austin telah menggunakan karakter Crypto. Crypto sendiri merupakan karakter yang jarang digunakan di Apex Legends.

Apex Legends Crypto
Austin menggunakan karakter Crypto selama sebuah match!

Berdasarkan klip yang telah dibagikan di Reddit, salah satu rekan timnya keluar dari match lebih awal. Namun, Austin telah berhasil melakukan banyak hal yang terlalu kompleks untuk usia empat tahun. Saat ia berhadapan dengan musuh terakhir, ia bersembunyi di balik pintu, menggunakan shield battery untuk me-restore shield-nya. Setelah itu, ia mengalahkan sang musuh menggunakan Alternator.

[deleted by user]
by in apexlegends

Dalam review akhir match, Austin berhasil mengalahkan tiga musuh dengan lebih dari 400 damage. Komunitas Apex Legends sampai takjub menyaksikan klip tersebut. Mereka memuji skill-nya yang luar biasa meski baru berusia empat tahun, terutama penggunaan shield swap.

Baca juga: Apex Legends Battle Royale Terkompetitif, Kata Dr Disrespect

Ternyata Diajarkan Sang Ayah

Di balik keberhasilan bocah empat tahun itu, ternyata semuanya berkat pelatihan sang ayah. Ia telah membagikan klip tersebut di Reddit dan dapat terdengar memandu sang anak. Tidak mudah untuk mengajarkan sang anak. Sang ayah mengaku ia masih harus mengajari banyak hal, terutama menghadapi kekalahan dan penggunaan item di inventory.

Saat ini, Austin masih jauh terlalu muda untuk berpartisipasi dalam kompetisi Apex Legends. Namun, banyak warganet berpendapat masa depannya sangat cerah sebagai seorang pro player, baik dalam esports atau sebagai streamer seperti di Twitch. Tampaknya Apex Legends memiliki masa depan yang cerah untuk bertahan lama.

Hogwarts Legacy Tidak Akan Hadirkan Quidditch

GAMEFINITY.ID, Bandung – Penggemar franchise Harry Potter atau Potterheads pasti kecewa mendengar kabar ini. Meski Hogwarts Legacy dapat secara harfiah mewujudkan pemain untuk menjadi murid Hogwarts, Quidditch sudah dipastikan tidak akan hadir. Olahraga ikonik yang menggunakan flying broom (sapu terbang) itu telah menjadi salah satu elemen terkenal dari franchise Harry Potter.

Quidditch Tidak Dapat Dimainkan di Hogwarts Legacy

Menurut laman FAQ-nya yang telah diperbaharui, Warner Bros. Games telah mengonfirmasi Quidditch tidak akan menjadi bagian playable dari Hogwarts Legacy. “Quidditch tidak bisa dimainkan di Hogwarts Legacy,” itulah teks di FAQ-nya.

Hal ini mengundang kekecewaan penggemar setia Harry Potter. Pasalnya mereka berharap Quidditch dapat menjadi elemen penting dalam game seperti di seri novel dan filmnya.

Hogwarts Legacy wand
Penggunaan wand di Hogwarts Legacy

Salah satu pengguna Twitter, @TheXboxBrit, mengutarakan kekecewaannya, “Ini sangat mengecewakan. Quidditch adalah bagian besar dari Wizarding World. Ini adalah game yang paling kunantikan tetapi hype-nya terasa sudah menurun bagiku.”

Sebelumnya, Quidditch menjadi semacam mini-game di seri game Harry Potter sebelumnya, terutama di seri game buatan EA. Bahkan, EA pernah merilis Harry Potter: Quidditch World Cup pada 2003 di Gameboy Advance, GameCube, PlayStation 2, Xbox, dan PC.

Masih Bisa Terbang Menggunakan Broom (Sapu)

Hogwarts Legacy flying class
Karakter pemain di Hogwarts Legacy masih bisa menghadiri flying class

Karakter buatan setiap penggemar masih bisa menggunakan sapu terbang di Hogwarts Legacy. “Broom flight (sapu terbang) untuk traversal (melintas) dan tantangan broom race (balap sapu) masih menjadi bagian dalam game. Pemain juga dapat menggunakan sapu terbangnya untuk berkeliling lokasi baru dan tidak asing di sekitar Hogwarts Castle,” tambah FAQ-nya.

Setidaknya, ini menjadi satu kabar baik di balik sebuah kabar buruk. Pemain dapat menyaksikan karakternya terbang menggunakan sapu terbang, apalagi mempelajari dan menguasainya di Flying class.

Baca juga: Lagi, Hogwarts Legacy Ditunda Hingga Awal 2023

FAQ-nya juga menjelaskan apa saja yang pemain harus harapkan di Hogwarts Legacy. Salah satunya adalah sistem levelling, kelas apa saja yang bisa diambil, dan apa saja yang bisa dieksplorasi di Hogwarts.

Hogwarts Legacy Wizarding World account link
Pemain yang sudah memiliki akun Wizarding World dapat menghubungkannya saat mulai bermain Hogwarts Legacy

Sementara itu, penggemar Harry Potter yang pernah membuat akun fan club Wizarding World dapat menghubungkannya dengan akun WB Games. Dengan begitu, mereka dapat masuk house dan memperoleh wand yang telah didapat sesuai akun tersebut.

Hogwarts Legacy dipastikan rilis pada 10 Februari 2023 mendatang. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut kalian bisa tereus pantau di Gamefinity. Nikmati juga kemudahan top up dan beli voucher di Gamefinity.id.

Developer The Quarry Siapkan Game Horror Baru

GAMEFINITY.ID, Pati – Jika berbicara soal game narative driven horror maka Supermassive Games adalah jawabannya. Studio ini sudah cukup banyak merilis game-game narrative driven horror yang memiliki ending bercabang. Pertama kali menjadi terkenal pada 2015 dengan game Until Dawn yang bertema horror remaja. Dan pada tahun ini mereka baru saja merilis spiritual successor dari Until Dawn yaitu The Quarry.

Sama seperti Until Dawn, The Quarry juga memiliki narasi sinematik dengan berbagai pilihan yang memiliki konsekuensi jangka panjang selama permainan mereka. Pada dasarnya game ini akan memberi player pengalaman dalam memainkan film horor interaktif.

The Quarry Berhasil Bersaing dengan Until Dawn

The Quarry berhasil mendapat ulasan positif cukup banyak dari gamers maupun kritikus. Beberapa berpendapat The Quarry merupakan salah satu game terbaik dari Supermassive Game sejak Until Dawn. Sama seperti game-game dari Dark Picture Anthology, game ini juga mendukung gameplay multiplayer dimana para pemain dapat memilih keputusan terbaik dalam game-nya. Director dari The Quarry, Will Byles, baru-baru ini mengatakan kepada media VGC bahwa saat ini mereka sedang mempersiapkan game selanjutnya.

The Quarry

Ketika ditanya tentang game-nya, Byles menegaskan bahwa proyek berikutnya akan memiliki cakupan dan skala yang sama dengan The Quarry. Tak beda jauh dengan The Quarry, proyek ini akan menjadi petualangan naratif horor, di mana pemain diberi sejumlah pilihan dengan memainkan berbagai karakter di dalam game-nya. Dia menjelaskan bahwa game terbaru ini akan memiliki cerita yang lebih panjang. Mereka juga menginginkan waktu yang lebih banyak dalam pengembangan tiap karakter-karakternya.

Baca Juga : Berikan Kengerian Tersendiri, Game Horror The Quarry Sudah Tersedia di Seluruh Dunia

Masih Dengan Genre Naratif Horror

Byles kembali mengatakan bahwa game berikutnya ini kemungkinan masih akan difokuskan pada genre horor lagi. Meski begitu tim pengembang bisa saja menyimpang dari sub-genre horor remaja yang sudah dibawakan di dua game sebelumnya. Beliau menjelaskan hanya ada sedikit developer yang mampu memberikan pengalaman horror remaja dengan kejutan-kejutan yang begitu terbatas.

Berdasarkan pernyataan dari Will Byles, game berikutnya ini tidak akan memiliki jeda waktu sepanjang Until Dawn dengan The Quarry. Kemungkinan besar game terbaru dari Supermassive Games ini akan rilis sekitar tahun 2025 atau 2026. Akuisisi Supermassive Games baru-baru ini oleh Nordisk Games awal tahun ini merupakan pilihan yang tepat. Akuisisi ini pihak studio mendapatkan dukungan yang cukup banyak dalam menciptakan lebih banyak proyek game naratif bertema horor.

Bagaimana menurut kalian? Game naratif horror seperti apa yang kalian harapkan dari Studio Supermassive Games nantinya? Jika kalian ingin tahu lebih banyak berita seputar game, kalian bisa mengunjungi Gamefinity. Buat kalian yang mau gacha atau top up game kesayangan kalian bisa langsung klik Gamefinity.id

Corecell Panggil PQube,Tak Membayar Jaminan

GAMEFINITY.ID, JakartaPublisher game PQube belakangan ini kembali berulah setelah sebelumnya sempat bermasalah dengan pengembang game asal Indonesia, Toge Production atas dugaan penipuan yang dilakukannya sehingga mengakibatkan game A Space for The Unbounds ditunda perilisannya. Dianggap tidak mau memperbaiki kesalahannya, publisher PQube kini berurusan dengan pengembang asal Thailand, Corecell lantaran tidak membayar biaya jaminan yang telah disepakati sebelumnya untuk publikasi game-nya, Aeternoblade II.

Melalui laman Twitternya, AETERNOBLADE1 mengatakan bahwa PQube telah merilis Aeternoblade II untuk platform Switch, Playstation 4, serta Xbox One sejak bulan Oktober 2019 lalu dibawah perjanjian yang disepakati satu sama lain dan PQube setuju membayar jaminan minimum kepada kami. Kata Corecell.

Namun pada kenyataannya, PQube hanya membayar sebagian kecil dari jaminan itu dan tak mau membayar sisanya saat kami mengirimkan game itu.

Baca juga: Review Fiktif, Valve Hapus Akun Akun Kurator Meresahkan 

Corecell Sebelumnya Telah Melakukan Mediasi Namun Tak Membuahkan Hasil

Corecell Aethernoblade II
Banner game Aethernoblade II besutan Corecell

Ia (Corecell) mengklaim bahwa dirinya telah bermediasi dengan PQube untuk menemukan win-win solution, akan tetapi mediasi yang telah dilakukannya tidak berhasil dan memutuskan untuk memutus kontrak kesepakatan penerbitan pada bulan Septermber 2020 lalu. Corecell juga mengklaim bahwa pihak PQube juga menolak untuk melepaskan hak penerbitan tersebut dan tetap diperjualbelikan di negara Eropa sehingga PQube tetap menghasilkan uang disana.

Corecell juga mengklaim bahwa PQube kembali menawarkan hak untuk penerbitan platformnya jika pengembang merahasiakan situasi tersebut.

“Kita tahu bahwa hal tersebut tak beres bagi kami, tetapi sebagai pengembang independen yang kecil, kami tak sanggup membayar pengacara hokum untuk penyelesaian masalah di luar negeri,” kata Corecell .

Ia juga mengatakan bahwa Corecell tetap akan mengembangkan beberapa game terbaru lainnya dengan fokus utama Puzzle Aksi dengan menambah beberapa patch update dan konten-konten terbaru. Corecell juga menambahkan jika mereka harus mengambil pekerjaan di tempat lainnya untuk memulihkan keadaan finansial disana akibat tidak diterimanya penghasilan mereka di negara Eropa.

Terungkap Motif Kotor PQube

Pernyataan twitter
Pernyataan Corecell di akun resminya, menganggap PQube telah menyelewengkan dana untuk membayar sisa jaminan yang telah disepakati

Trik busuk itu rupanya telah dibongkar oleh Toge Production, ia mengungkapkan modus yang dilancarkan oleh penerbit asal Inggris Raya tersebut dengan menawarkan kontrak perjanjian kepada korban dengan iming-iming uang jaminan dengan jumlah yang menggiurkan.

Menjadi alasan mengapa kedua pengembang tersebut terlena dengan penawaran dari PQube tersebut. Begitu perjanjian disepakati, PQube secara diam-diam memakan dana hibah yang seharusnya diterima oleh pengembang tersebut. Hal itu juga terjadi pada Corecell atas biaya jaminan yang sisanya tak dibayarkan.

Mesti hati-hati dalam memilih penerbit nih, bagaimana pendapat kalian atas kejadian tersebut?