Category Archives: PC game

Mengenal Yaoyao, Healer Dendro Pertama di Genshin Impact

GAMEFINITYID, Bekasi – Yaoyao the Burgeoning Grace akhirnya hadir setelah 2 tahun berada dalam kekosongan yang ditampilkan di spanduk babak pertama pada Pembaruan Genshin Impact Patch 3.4. Yaoyao adalah Dendro Polearm Bintang 4 yang membawa perangkat seperti kelinci yang mampu menyembuhkan dan menembak jatuh musuh dengan lobak Dendro.

Baca Juga: Build Rosaria Genshin Impact yang Buat Kamu Tergila-gila

YaoYao dan Kelinci Imutnya

Elemental Skill milik Yaoyao adalah Raphanus Sky Cluster dimana dia akan melempar sebuah alat bernama Yuegui: Throwing Mode.

Perangkat Yaoyao akan menyembuhkan teman yang ada di sekitarnya yang memiliki HP di bawah 70%, jika tidak, perangkat ini akan melemparkan lobak ke musuh yang memberikan damage Dendro. Jika tidak ada musuh bahkan setelah itu, perangkat akan terus memulihkan HP teman terdekat hingga penuh. Player bisa menggunakan hingga 2 perangkat Yuegui secara bersamaan.

Elemental Burst Yaoyao adalah Moonjade Descent di mana Yaoyao akan memberikan sedikit damage AoE Dendro sebelum memasuki status Adeptal Legacy.

Mode Adeptal Legacy akan secara otomatis memanggil Yuegui Throwing Mode pada interval yang ditentukan hingga 3 kali. Perangkat ini memiliki kemampuan penyembuhan dan kerusakan yang lebih baik dibandingkan dengan Elemental Skill miliknya. Keadaan ini juga meningkatkan movement speed dan Dendro RES miliknya.

Adeptal Legacy dapat berakhir setelah durasinya berakhir atau dia ditukar dan semua perangkat yang dipanggil akan dihapus.

Passive Talent

Genshin Impact 3.4 leaks: Players to get free Yaoyao, Ascension Materials listed

Pasif pertamanya adalah Starscatter yang aktif saat dia memasuki status Adeptal Legacy. Setiap kali Yaoyao berlari, melompat, atau berlari selama periode keadaan itu, Yaoyao akan terus-menerus melempar Lobak Giok Putih ke arah lawan yang memberikan Kerusakan Dendro.

Pasif keduanya adalah In Others’ Shoes  yang memberi sekutu yang terkena penyembuhannya buff regenerasi HP yang ditingkatkan dengan HP maks Yaoyao.

Petualangan pasifnya memungkinkan dia untuk menyelinap di dekat binatang dan Crystalflies tanpa mengejutkan. Dia berbagi ini dengan Sayu.

Apakah Worth untuk Dimiliki?

Genshin Impact Players to Receive Yaoyao for Free in Update 3.4

Dia adalah bagian dari pilihan Bintang 4 selama acara Lantern Rite. Player bisa mendapatkan Yaoyao jika mengumpulkan cukup Festive Fever.

Dari segi gameplay, Yaoyao berfungsi jika player menginginkan healer yang dipadukan dengan kemampuan DPS. Penyembuhannya mengesankan dan kerusakan dari perangkatnya paling baik tetapi sempurna jika Anda ingin menerapkan elemen Dendro. Kelemahannya di sini adalah Burst-nya tidak terlalu penting dalam skala besar.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Riot Kena Hack! Update League of Legend Terpaksa Ditunda

GAMEFINITY.ID, PATISerangan peretasan kepada suatu perusahaan game memang sudah bukan hal yang aneh lagi. Baru – baru ini dikabarkan bahwa Riot Games baru saja mengalami serangan hacking yang menyebabkan beberapa layanan mereka terganggu. Meski merupakan berita buruk, Riot lebih memilih terbuka dan mengabarkan masalah ini kepada para penggemarnya di seluruh dunia.

Riot Buka Suara Mengenai Serangan Hacker

Melalui akun twitter resmi Riot Games membuat pernyataan jika mereka baru saja terkena serangan social engineering. Serangan ini telah menyebabkan gangguan terhadap beberapa layanan Riot hingga ke game-game Riot. Konsekuensinya Riot terpaksa menunda beberapa update besar pada gamenya akibat serangan hacking. Developer dibalik dua game besar yaitu Valorant dan League of Legend telah berusaha melakukan yang terbaik untuk meredam rasa khawatir para pemain.

Menurut postingan di akun twitter Riot menjelaskan bahwa saat ini Riot memang belum memiliki solusi untuk menghadapi serangan ini. Namun mereka berjanji untuk terus memberikan berita terbaru seputar masalah tersebut. Perusahaan menyakinkan para pemain bahwa isu ini tidak menyangkut informasi atau data pribadi para pemain game Riot. Sementar itu, beberapa penundaan update untuk game-game mereka terpaksa diberlakukan sampai mereka menyelesaikan permasalahan serangan hacking ini. Menjadikan awal tahun 2023 ini menjadi awal yang cukup melelahkan untuk Riot.

Beberapa Penundaan Terpaksa Dilakukan

Meski Riot telah menyarankan para pemainnya untuk tenang, tetapi kolom komentar pada penyataan Riot telah dipenuhi komentar panik dan khawatir dari para pemain. Beberapa pemain menanyakan bagaimana hal ini akan berdampak pada berbagai layanan dari Riot. Andrei va Roon selaku kepala dari League Studio menyakinkan para penggemar bahwa update patch 13.2 untuk League of Legend akan tetap dirilis meski akan mengalami sedikit penundaan. Disisi lain akun twitter resmi Valorant tidak memberikan pemberitahuan mengenai kendala yang mereka alami akibat serangan hacking. Jadi bagi para pemain Valorant tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Beruntungnya serangan hacking ini tidak melibatkan data pribadi para pemain game Riot dan setidaknya game-game mereka masih dapat dimainkan dengan nyaman. Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan top up dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Kemeriahan Lantern Rite Genshin Impact Tahun 2023

GAMEFINITYID, Bekasi –  Festival Lantern Rite adalah salah satu event terpopuler di Genshin Impact. Banyak Pemain yang sangat menantikannya kembali karena banyaknya reward yang akan diberikan. Untungnya di Patch 3.4 Lantern Rite sudah kembali dan siap bergemuruh. Festival Lantern Rite berfokus pada karakter dari region Liyue sebagai pusat cerita.

Selama event berlangsung, pemain bisa mendapatkan banyak rewards dengan mengikuti event Exquisite Night Chimes. Syarat yang harus dipenuhi hanyalah naik hingga Adventure Rank 28 dan menyelesaikan Chapter 1 Act 3 Archon Quest – A New Star approaches.

Baca juga: Genshin Impact Bagikan Karakter Baru Patch 3.1

Penjelasan Hadiah Lantern Rite 2023 dan Festive Fever

Lantern Rite Genshin Impact

Setelah menyelesaikan bagian pertama dari cerita event Exquisite Night Chimes, empat mini games akan tersedia untuk dimainkan di Liyue Harbor sebagai bagian dari event Lantern Rite pada tahun 2023:

  • Paper Theatre
  • Radiant Sparks
  • Vigilance at Sea
  • Behind the Scenes

Ada tiga bagian dari cerita Exquisite Night Chimes, secara total, tetapi player hanya perlu menyelesaikan Babak 1 untuk mengambil bagian dalam masing-masing dari empat acara untuk mendapatkan hadiah mereka.

Tantangan pertama dari setiap event telah siap dimainkan sejak hari pertama event pada Kamis, 19 Januari. Selama lima hari ke depan, tiga tahapan lagi dari setiap event akan tersedia untuk diikuti dan mendapatkan hadiah, termasuk Primogem dan Festive Fever.

Hadiah Login di Genshin Impact

Bersamaan dengan Lantern Rite, Genshin Impact juga mengadakan event Login May Fortune Find You. Player hanya perlu melakukan login secara rutin setiap hari dari 19 Januari hingga 2 Februari untuk mendapat rewards. Reward event tersebut di antaranya adalah:

  • x1 Intertwined Fate – Hari Pertama
  • 80,000 Mora – Hari ke-2
  • x2 Intertwined Fate – Hari ke-3
  • x18 Mystic Enhancement Ore – Hari ke-4
  • x2 Intertwined Fate – Hari ke-5
  • x8 Hero’s Wit – Hari ke-6
  • x5 Intertwined Fate – Hari ke-7

Festive Fever di Lantern Rite

Untuk menyelesaikan tantangan sebagai bagian dari acara Lantern Rite, player akan mendapatkan poin Festive Fever. Mendapatkan cukup Festive Fever adalah cara player membuka hadiah menyeluruh yang tersedia di acara, termasuk karakter Liyue Bintang 4 gratis.

Setelah Anda memiliki cukup Festive Fever untuk mendapatkan hadiah, player harus membuka sub menu ‘event’ dan menekan tombol atau menyentuh layar tempat Festive Fever  ditampilkan di bagian Lantern Rite. Player kemudian dapat mengklaim hadiah apa pun selama poin Festive Fever mencukupi.

Player memiliki waktu hingga Senin, 6 Februari pukul 04.00 (waktu server) untuk mendapatkan Festive Fever dan mengklaim hadiah dari toko event.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Buat Fans Kecewa Hearthstone Kurangi Program eSports

GAMEFINITY.ID, Bandung – Blizzard Entertainment telah mengumumkan format kompetisi esports untuk Hearthstone tahun ini. Anehnya, pihak Blizzard telah mengurangi jumlah program esports tersebut secara drastis. Hal ini mengundang kritikan dan kekhawatiran dari penggemar setianya.

Berbagai Kompetisi eSports Hearthstone yang Akan Digelar Tahun Ini

Memasuki satu dekade, kompetisi ssports di Hearthstone telah lama menjadi salah satu yang paling dinanti. Baru-baru ini, Blizzard Entertainment mengumumkan melalui laman blognya mengenai sistem esports game TGC besutannya itu untuk tahun ini. Kabar buruknya, Blizzard akan menggelar tujuh event dengan total hadiah sebesar US$650 ribu.

Sistem esports Heartstone tahun akan berisi tiga Master Tour Seasonal Championship sebelum World Championship yang menawarkan total hadiah US$500 ribu. Ditambah juga terdapat tiga turnamen Battlegrounds: Lobby Legends yang masing-masing memiliki total hadiah US$50 ribu.

Blizzard sendiri mengaku mereka telah mengevaluasi program esports tersebut dan menentukan format terbaik untuk tahun ini. Berbagai faktor seperti perubahan lanskap produksi menjadi pemicu pengurangan kompetisi esports.

Penggemar Mengamuk dan Kecewa pada Keputusan Blizzard!

Kabar ini mengundang kekecewaan bagi penggemar setianya. Banyak dari pemain kompetitif meluapkan amarahnya bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk mendapat hadiah kecuali lolos ke World Championship. Tidak hanya itu, beberapa pengembang dan caster juga kecewa dengan keputusan Blizzard.

Juara bertahan World Championship, Raphael “Bunnyhopper” Peltzer, berani berpendapat melalui akun Twitter-nya. Ia menyimpulkan esports Hearthstone pada dasarnya mulai mati dan mengaku ini menjadi kabar buruk bagi penggemarnya.

Beberapa lagi percaya bahwa berakhirnya kemitraan NetEase dan Blizzard memicu pengurangan total hadiah. Padahal kompetisi esports Hearthstone tahun lalu menawarkan total hadiah US$3 miliar yang tersebar di banyak event. Nilai uang tersebut kurang lebih lima kali lebih besar daripada tahun ini.

Baca juga: Activision Blizzard: NetEase Tolak Perpanjang Hak Publikasi

Sementara itu, jumlah penonton kompetisi esports Hearthstone akhir-akhir ini menurun. Esportscharts mencatat terdapat rata-rata 13 ribu penonton yang menyaksikan World Championship tahun lalu. Puncak jumlah penontonnya hanya mencapai 21 ribu.

Penggemar Khawatir Akan Nasib Game TCG Besutan Blizzard

Hearthstone esports fate
Penggemar takut nasib Hearthstone di ujung tanduk

Tidak sedikit pula penggemar khawatir akan nasib Hearthstone setelah kabar ini. Mereka takut game TCG besutan Blizzard itu akan bernasib sama dengan Heroes of the Storm yang menghentikan update konten baru pada Juli 2022. Kompetisi esports Heroes of the Storm sendiri sudah dibatalkan pada 2018 dan pengembangannya mulai dikurangi.

Meski begitu, Blizzard memastikan di FAQ bahwa mereka masih memiliki rencana untuk menambah konten baru pada Hearthstone. Namun, hal itu masih belum cukup untuk meredakan kekhawatiran penggemar setianya.

Kompetisi esports Hearthstone tampaknya akan bergantung pada tahun ini. Beberapa penggemar berharap game TGC besutan Blizzard itu dapat bangkit kembali di pasar esports. Akan tetapi, pengurangan program kompetisi resmi juga dapat berdampak buruk pada nasibnya.

Jawab Keluhan, Apex Legends Ubah Sistem Matchmaking

GAMEFINITY.ID, Bandung – Respawn Entertainment akhirnya memutuskan untuk mengubah sistem matchmaking di Apex Legends. Hal ini menyusul keluhan penggemarnya terhadap sistem matchmaking berbasis skill yang sering sekali diperdebatkan.

Samy Duc, direktur teknis Respawn Entertainment, telah menjelaskan detailnya melalui laman blog Apex Legends. Ia menjelaskan beberapa pemain mungkin sudah menyadari perubahan sistem matchmaking yang diterapkan.

Matchmaking Di Apex Legends Sering Dikeluhkan

Apex Legends Matchmaking old system
Skill Based Matchmaking di Apex Legends sering dikeluhkan pemain

Pemain setia game battle royale besutan EA itu sudah lama mengeluhkan sistem skill based matchmaking. Sering sekali mereka terpaksa harus bermain dalam match bersama pemain ber-rank tinggi. Padahal seharusnya setiap pemain match bersama sesama rank-nya.

Akibat hal ini, banyak pemain mengkritik sistem ini sebagai tidak adil, terutama bagi pemain casual. Tampaknya mereka sudah kehilangan kesabaran sepanjang 2022, dengan komplain membanjiri kolom komentar YouTube, Twitter, dan subreddit resmi Apex Legends.

Sebenarnya perubahan sistem ini sudah menjadi rumor. Bahkan salah satu staf pengembang Respawn Entertainment tampak membenarkan hal ini.

Baca juga: Casual Player Apex Legends Anggap Pro Player Kacaukan Gameplay

Skill Based Matchmaking Dihentikan dan Digantikan dengan Sistem Baru

Duc menyebut dalam laman blog resmi Apex Legends bahwa skill based matchmaking akan dihentikan. Respawn Entertainment memastikan mereka akan menggantinya dengan sistem matchmaking baru.

“Kami sedang menuju penghentian sistem skill based matchmaking untuk sistem baru yang secara akurat mengelompokkan pemain berdasarkan skill. Alhasil algoritma matchmaking kami menentukan keputusan lebih baik saat membentuk grup. Tujuan akhirnya untuk membuat match lebih adil dan menyenangkan untuk semuanya,” tulis Duc.

Sistem baru yang diterapkan akan mengukur skill setiap pemain dan membuat match berdasarkan dua tujuan. Pertama, pengukuran skill harus merepresentasikan performa pemain. Kedua, matchmaking diharapkan dapat membuat match seketat mungkin dalam waktu cepat.

Semenjak peluncuran season 15, Eclipse, sistem ini sudah dites di beberapa region dan mode tertentu. Perlahan, sistem yang lama akan tergantikan di setiap region. Mereka akan memastikan apakah sistem matchmaking ini akan bekerja sesuai harapan dan berdampak positif bagi pemainnya.

Belum diketahui kapan sistem ini akan diterapkan. Setidaknya, semoga saja sistem matchmaking baru ini akan meredakan keluhan dari pemain setia Apex Legends.

Google Stadia Beri Satu Game Eksklusif Sebelum Tutup

GAMEFINITY.ID, PATI – Datang dengan inovasi yang menjanjikan mengenai cloud gaming, Google Stadia terpaksa harus ditutup karena minimnya pengguna di platform tersebut. Google Stadia memang kurang berhasil menarik para gamer dari awal perilisannya. Minimnya game yang bisa dimainkan serta pelayanan yang kurang baik membuat Google Stadia kalah saing dengan para pesaingnya dalam hal cloud gaming. Menjelang penutupan layanan, Google memberikan satu game eksklusif terakhir untuk platform cloud gaming mereka.

Nafas Terakhir Google Stadia

Stadia merupakan layanan cloud gaming dari Google yang mana para gamer dapat memainkan game melalui streaming tanpa perlu mendownload game tersebut. Pertama kali diluncurkan pada akhir 2019 kini layanan tersebut akan segera tutup usia. Berbeda dengan pesaingnya seperti Amazon Luna atau Xbox Cloud Gaming, Stadia sayangnya kurang mencapai kesuksesan sejak pertama kali dirilis. Maka dari itu pada September lalu Google mengumumkan akan segera menutup layanan cloud gaming mereka.

Sebelum resmi ditutup, Google Stadia memberikan satu game ekslusif terakhir. Akun twitter Google Stadia mengumumkan perilisan game ular – ularan berjudul Worm yang dirilis pada 13 Januari yang akan menjadi game terakhir di Google Stadia. Game Worm ini juga hanya akan tersedia hingga 18 Januari 2023.

https://twitter.com/GoogleStadia/status/1613998016033071104?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1613998016033071104%7Ctwgr%5E9f3756cd1539fac4747d773fb599a6db94605519%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fgamerant.com%2Fstadia-adds-exclusive-game-before-shutting-down%2F

Game sederhana ini dirilis sebagai bentuk apresiasi Google kepada para pengguna yang masih memainkan Google Stadia sebelum layanan ini resmi berakhir. Para gamer dapat memainkan game ini dengan durasi sekitar tiga jam secara gratis. Game Worm ini juga sudah support dengan keyboard, controller Stadia, dan gamepad lainnya. Beberapa penggemar merasa kecewa dengan kejutan ini. Mereka berpendapat bahwa game ini seharusnya sudah ada sejak awal perilisan Google Stadia di tahun 2019.

Peran Stadia Dalam Pengembangan Cloud Gaming

Kenyataannya Google Stadia memang tidak pernah sekalipun memenuhi harapan para gamer mengenai cloud gaming. Meski begitu masih ada beberapa penggemar yang memainkan game mereka melalui platform Google Stadia. Google Stadia memang tidak berhasil dalam membangun suatu platform cloud gaming, tetapi perannya dalam pengembangan cloud gaming akan terus dikenang sepanjang sejarah industri game.

Bagaimana menurut kalian? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id