Category Archives: PC game

Kamu Harus Tahu Sejarah Guitar Hero yang Jarang Diketahui!

GAMEFINITY, Bekasi – Pada tahun 2005, RedOctane, sebuah perusahaan yang berspesialisasi dalam pembuatan pengontrol permainan unik, terinspirasi untuk membuat Guitar Hero berdasarkan pengalaman RedOctane dalam membuat perangkat keras untuk permainan arcade Guitar Freaks Konami. Mereka meminta bantuan Harmonix, yang sebelumnya mengembangkan beberapa video game musik, untuk bantuan pengembangan. Game pertama dalam seri ini dibuat dengan anggaran $1 juta. Serial ini sangat sukses dan membuat Activision mengakuisisi RedOctane oleh Activision pada tahun 2007.

Baca Juga: Guitar Hero, Game Musik Terpopuler Hingga Saat Ini

Bagaimana Awal Mula Guitar Hero Terbentuk?

Guitar Hero

Guitar Hero dibuat dari kemitraan antara RedOctane, kemudian perusahaan mereka sendiri yang memproduksi pengontrol video game khusus, dan Harmonix, sebuah perusahaan pengembangan video game musik yang sebelumnya memproduksi Frekuensi, Amplitudo, dan Revolusi Karaoke.

RedOctane berusaha untuk membawa game mirip Guitar Freaks, yang sangat populer di Jepang pada saat itu, ke pasar Barat, dan mendekati Harmonix untuk membantu mereka mengembangkan game musik yang melibatkan pengontrol gitar. Kedua perusahaan menyetujuinya, dan melanjutkan untuk memproduksi Guitar Hero pada tahun 2005. Judul tersebut sangat sukses, mengarah pada pengembangan sekuelnya yang sukses, Guitar Hero II, pada tahun 2006.

Terus Mengalami Penurunan

Guitar Hero

Pada bulan April 2015, Activision mengumumkan terobosan baru berjudul Guitar Hero Live. Judul ini dikembangkan oleh FreeStyleGames yang sebelumnya pernah mengerjakan judul spin-off DJ Hero. FreeStyleGames diberi kebebasan untuk me-reboot seri Guitar Hero untuk konsol generasi berikutnya.

Salah satu inovasi pertama mereka adalah mengganti controller gitar lima tombol standar, menjadi gitar enam tombol, dengan dua baris masing-masing tiga tombol, memungkinkan mereka untuk meniru penjarian gitar yang sebenarnya. Guitar Hero Live dirilis dengan mode karier dan online. Permainan ini dirilis pada Oktober 2015.

Meskipun Guitar Hero Live dipuji sebagai sebuah inovasi, game tersebut tidak terjual sebaik yang diharapkan karena tidak memenuhi target penjualan. Pada Januari 2017, Ubisoft mengakuisisi FreeStyleGames dari Activision sehingga nasib kelanjutan Guitar Hero tidak diketahui.

Pada tahun 2020, server online untuk semua game Guitar Hero ditutup di PS3. Selain PS3, Ubisoft juga menutup semua server game di Wii. Saat ini Guitar Hero hanya dapat dimainkan secara online di Xbox 360.

Update informasi menarik seputar anime, game, lifestyle serta teknologi hanya di Gamefinity. Gamefinity.id juga menyediakan jasa pengisian top up dan voucher game dengan cara yang mudah dan juga terjangkau.

Lost Ark Salah Ban Pemain yang Tidak Aktif!

GAMEFINITY.ID, Bandung – Lost Ark telah melakukan ban pada para pemain yang tidak lagi aktif! Sebuah keputusan aneh bagi pemainnya dan membuat frustrasi. Beberapa pemain yang kena ban sudah menghabiskan waktu sangat banyak dan uang untuk membeli item dalam game MMORPG free-to-play itu. Akibatnya, page-nya kena review bomb oleh warganet.

Berawal dari Masalah Bot

Sebelumnya, bukan rahasia lagi Lost Ark memiliki masalah pada bot, satu lagi hal yang membuat pemainnya frustrasi. Sangat sulit bagi tim pengembang untuk mengatasi bot dalam game free-to-play seperti ini, apalagi sudah sangat populer. Pasalnya, Lost Ark merupakan salah satu game terpopuler di Steam saat ini.

Menurut Game Rant, mudah bagi para scammer dan farmer untuk masuk ke dalam game dan menganggu sistem ekonomi dan basis pemainnya tanpa risiko besar. Oleh karena itu, tim pengembang ingin melindungi game buatannya dari para oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sederetan Pemain Lost Ark Kena Ban, di-Review Bomb di Steam

Lost Ark ban message
Sebuah notifikasi bahwa pemain terkena ban

Ribuan pemain mendapat notifikasi bahwa mereka kena ban dari Lost Ark secara permanen. Kebanyakan dari pemain ini sudah tidak aktif. Lebih anehnya lagi, ban tersebut dipicu oleh sistem anti-cheat milik Steam yang seharusnya mengidentifikasi cheater.

Akibatnya, sederetan pemain mulai me-review bomb game ini. Beberapa pemain menunjukkan durasi selama memainkan game ini. Ada yang sudah bermain hingga 40 jam, ada pula yang sudah bermain selama 10 jam, namun belum bermain selama enam bulan terakhir. Banyak pula yang kena ban meski sudah menghabiskan uang untuk membeli Founder’s Pack yang memberi early access beberapa hari sebelum perilisan resmi.

Patut diingat bahwa Lost Ark saat ini belum tersedia di Indonesia. Saat diakses di Steam, terdapat pesan “This item is currently unavailable in your region”. VPN juga telah diblokir untuk mengakses game-nya, sebuah langkah kontroversial dari tim pengembang.

Baca juga: Amazon PHK 18 Ribu Karyawannya, Akankah Gulung Tikar?

Amazon Games dan Smilegate Berjanji untuk Memberi Solusi

Tim pengembang dari Amazon Games dan Smilegate telah memastikan sederetan ban yang terjadi akhir-akhir ini telah menimpa ribuan pemain yang tidak bersalah. Dalam laman blognya, mereka mengatakan sebuah error telah memicu false ban dan berjanji untuk memberikan solusi bagi pemain yang berdampak.

“Kami menyimpulkan sebuah error memicu salah ban, dan secara aktif mengerjakan untuk mencabutnya bagi pemain yang berdampak tidak peduli apakah mereka sudah mengajukan support ticket,” tulis tim pengembang.

Pihak pengembang meminta maaf dan meminta pemain yang kena ban itu untuk mengajukan Ban Appeal ticket ke layanan pelanggan.

Lost Ark menjadi salah satu game terpopuler di Steam setelah peluncurannya yang masif. Tidak heran game ini mengundang sederetan bot yang bertebaran di dalam game untuk menganggu pemain.

Game Krafton The Callisto Protocol Dianggap Game Gagal

GAMEFINITY.ID, Bandung – The Callisto Protocol menjadi salah satu game yang paling dinanti pada tahun lalu. Game sci-fi horror itu mencuri perhatian berkat keterlibatan Glen Schofield selaku kreator Dead Space dan bos Striking Distance Studios. Sayangnya, penjualan game-nya sejauh ini dianggap gagal mencapai target yang diharapkan Krafton.

Penjualan The Callisto Protocol Gagal Capai Target

The Callisto Protocol diperkirakan telah memakan biaya produksi kurang lebih sebesar 200 juta won atau sekitar US$160 juta selama tiga tahun. Game yang juga dibuat oleh Krafton itu mencuri perhatian saat promosi di berbagai event seperti PlayStation State of Play, Summer Game Fest, dan Gamescom. Terlebih, nama Glen Schofield juga membantu menambah hype.

Hype yang didapat berfokus pada adegan kekerasan yang brutal, terutama pada close quarter combat dan adegan kematian setiap karakter yang dianggap penting. Begitu juga grafiknya yang mutakhir, realistis, dan kelam.

Meski terdapat hype yang besar sebelum rilis, situs berita asal Korea K-Oddysey melaporkan penjualan The Callisto Protocol gagal capai target. Akibat hal ini, nilai saham Krafton pun anjlok. Krafton berharap game buatan Striking Distance Studios itu bisa mencapai total penjualan 5 juta unit. Sejauh ini, angka penjualan baru mencapai kurang lebih dua juta unit.

Dengan angka yang diperoleh ini, tampaknya ini akan menjadi kegagalan financial terbesar bagi Krafton.

Kritikus dan Pemain Menganggapnya Kurang Sesuai Ekspektasi

The Callisto Protocol gameplay
Meski mendapat hype besar, pemain dan kritikus mengkritik The Callisto Protocol saat perilisannya

Setelah rilis pada awal Desember lalu, kritikus dan pemain memberi ulasan beragam terhadap The Callisto Protocol. Mereka memuji grafik, atmosfer yang mengerikan, dan visceral combat yang bervariasi. Namun, mereka juga mengkritik kurangnya fitur penting dan replay value.

Masalah terbesar muncul pada hari pertama rilis. Hal ini terutama terjadi di versi PC-nya. Terdapat banyak laporan dari pemain versi PC-nya bahwa game yang mereka mainkan mengalami optimisasi buruk, performa terputus-putus, dan sering lag. Ini membuat pemainnya memberi ulasan negatif pada game ini di Steam.

Baca juga: The Callisto Protocol Berikan Roadmap Update 2023

Ditambah lagi, game ini batal rilis di Jepang setelah gagal mendapat rating CERO. Pihak CERO meminta pihak pengembang mengeditnya karena terlalu sadis, namun permintaan ini ditolak.

The Callisto Protocol 2023 Roadmap
Pihak Krafton sudah menjanjikan konten baru akan datang sesuai dengan roadmap untuk 2023

Meski memiliki potensi menjadi salah satu game sci-fi horor terbaik, The Callisto Protocol ternyata gagal mencuri perhatian pemain dan kritikus. Angka penjualannya yang tidak sesuai ekspektasi membuat saham Krafton anjlok. Walau defmikian, Striking Distance Studios sudah menjanjikan konten tambahan berbentuk DLC sepanjang tahun ini.

Heboh! Rainbow Six Siege Kolaborasi dengan WWE

GAMEFINITY.ID, Bandung – Ubisoft mengumumkan melalui laman resminya Rainbow Six Siege akan berkolaborasi dengan WWE. Mereka akan menghadirkan bundle item kosmetik bertema WWE. Kolaborasi ini menyusul kesuksesannya dalam berkolaborasi dengan NieR Replicant.

Dua Bundle Item Kosmetik Berdasarkan Dua Bintang WWE Terkenal Akan Hadir

Rainbow Six Siege x WWE bundle
Dua bundle item kosmetik berdasarkan bintang WWE

Event kolaborasi ini sudah diumumkan dan diluncurkan pada 12 Januari lalu. Ubisoft mengungkap mereka akan menghadirkan dua bundle item kosmetik berdasarkan Becky Lynch dan Undertaker. Lebih spesifiknya, kostum Bundle Lynch dikhususkan untuk Thorn, sementara kostum Undertaker dikhususkan untuk Blackbeard.

Selain mendapat skin operator berupa kostum, pemain akan memperoleh gun charm, skin senjata, dan banner terinspirasi dari gimmick dan catchphrase kedua bintang WWE itu.

Untuk Blackbeard, terdapat weapon skin MK17 CQB yang dinamakan The Tombstone dan memamerkan cat ungu berhiaskan petir beserta logo Undertaker di tengahnya. Bundle-nya juga termasuk charm Don the Undertaker Championship dan background Moonlight Brawl.

Sementara untuk Lynch, terdapat weapon skin UZK50GI yang dipasang dengan Dis-Arm-Her serta menampilkan aksen kuning dan slogan I Am The Man. Bundle-nya sudah termasuk charm WWE Championship Titles yang merepresentasikan Becky 2 Belts, dan juga background I Am The Man.

Kedua bundle tersebut tersedia seharga 2.160 R6 Credits. Jika ingin mendapat keduanya, pemain bisa membeli WWE Rumble Bundle seharga 4.080 R6 Credits.

Disambut Hangat Pemain Setia Rainbow Six Siege!

Pemain menyambut hangat kabar kolaborasi ini melalui GIF dan meme bertema WWE. Beberapa langsung berbondong-bondong membeli bundle itu. Sementara yang lain mengungkap bahwa kolaborasi tersebut tidak terduga. Mereka memuji Ubisoft telah sukses menggelar kolaborasi yang unik akhir-akhir ini di Rainbow Six Siege.

Baca juga: Ubisoft Tunda Skull and Bones untuk Keenam Kalinya

WWE sendiri sebenarnya sudah tidak asing dalam kolaborasi game. Sebelumnya, organisasi gulat profesional itu sudah berkolaborasi dengan berbagai judul game seperti Fortnite, Fall Guys, dan King of Fighters.

2K Games rutin membuat game berdasarkan WWE dengan franchise WWE 2K. Bahkan, ada channel YouTube bernama UpUpDownDown di mana setiap bintang gulat profesional itu bermain game seperti Tekken 7.

Rainbow Six Siege masih menjadi salah satu game FPS terfavorit bagi pemainnya. Kolaborasi bersama WWE tampaknya akan menguatkan keberadaannya sebagai game FPS teratas saat ini. Ubisoft juga mengumumkan terdapat berbagai perubahan yang akan datang untuk mengembangkan pengalaman bermain,

Pemain Valorant Lakukan Throwing Karna Judi

GAMEFINITY.ID, PATI – Perjudian dalam suatu game online sudah bukan hal aneh saat ini. Hampir semua game kompetitif memiliki situs judinya masing-masing. Terlebih lagi jika sedang dalam musim turnamen. Para gambler yang menginginkan cuan lebih akan banyak berdatangan. Tapi apa jadinya jika pemain itu sendiri yang menjadi objek perjudiannya? Inilah yang sedang terjadi di salah satu game FPS paling populer Valorant.

Throwing Karna Judi

Baru – baru ini terjadi suatu fenomena aneh yang membuat para pemain Valorant melakukan throwing. Bahkan kejadian ini sampai mengganggu aktivitas streaming para streamer hingga pro player terkenal. Setelah diselidiki ternyata fenomena ini diakibatkan oleh perjudian yang sedang dilakukan oleh pemain – pemain tersebut. Bagi yang belum tahu apa itu throwing, singkatnya throwing merupakan tindakan bermain secara buruk yang disengaja untuk menjatuhkan tim.

valorant
Source: VALORANT Masters 2 Copenhagen

Untuk lebih jelasnya para pemain ini akan bertaruh untuk suatu pertandingan yang sedang dijalankan oleh para streamer. Kejadian seperti ini sebenarnya bukanlah hal yang baru dalam dunia esports. Sebelumnya situs judi EsportsBet.io terpaksa menutup fitur taruhan karena tingginya demand yang datang di League of Legends. Namun hal tersebut kembali muncul di game buatan Riot Games lagi yang tidak lain dan tidak bukan Valorant.

Alasan pemain melakukan throwing pada pertandingan karena mereka bertaruh bahwa tim mereka akan kalah. Yang mana tim yang mereka pegang diisi oleh streamer terkenal. Atau sebaliknya karena mereka sedang melawan pro player maka mereka bertaruh agar tim pro player tersebut yang menang. Jadi pemain – pemain yang melakukan taruhan tersebut akan melakukan throwing agar tebakannya benar dan mendapatkan hadiah dari taruhan.

Baca juga: Valorant Masuk Cabang Olahraga Esports diSEA Games 2023

Pro Player Valorant Sampai Muak

Beberapa pro player terkenal seperti Subroza, tarik, dan juga Tenz telah buka suara mengenai fenomena menyebalkan ini. Mereka menyebut jika fenomena throwing ini sudah berada di tingkat “konyol”. Pasalnya tak jarang mereka menggunakan pertandingan ranked biasa untuk melatih skill mereka selain dari pertandingan melawan tim lain.

Beberapa juga menjadikan pertandingan-pertandingan ranked ini sebagai bahan konten untuk channel mereka. Selain sebagai tempat latihan dan bahan konten, tak sedikit streamer-streamer yang unjuk gigi skill Valorant mereka di ranked tier atas.

Jika fenomena ini masih terus berlanjut maka bukan hal yang tidak mungkin jika para pemain peringkat atas memilih untuk melakukan custom match dibanding ranked match. Jika hal itu terjadi maka waktu antrian ranked akan menjadi lebih lama karena sepinya pemain di peringkat atas. Hingga saat ini Riot Games belum memberikan komentar mengenai masalah ini.

Bagaimana menurut kalian? Apa kalian juga salah satu korban dari throwing? Kunjungi Gamefinity untuk asupan Informasi seputar game, film, anime, lifestyle, dan pop culture. Nikmati juga kemudahan topup dan  voucher games kesayangan kalian dengan harga di Gamefinity.id

Starfield Absen Tampil di Xbox Bethesda Direct Januari Ini

GAMEFINITY.ID, Bandung – Setelah menjadi rumor baru-baru ini, Micosoft mengumumkan mereka akan menggelar Xbox Bethesda Direct Januari ini. Acara live stream itu akan menampilkan lebih banyak preview game besutannya. Mengejutkannya, Starfield, game yang paling dinanti dari Bethesda, akan absen.

Banyak penggemar yang khawatir karena Microsoft absen dari The Game Awards 2022 untuk menunjukkan trailer terbaru dari game-nya. Belum lagi rumor penundaan game RPG sci-fi itu dan juga Redfall. Setidaknya, pihak Xbox sudah menyiapkan pengumuman penting dari berbagai game yang akan datang.

Xbox Bethesda Direct Januari Ini Akan Tampilkan Beberapa Game Besutannya

Acara Xbox Bethesda Direct Januari ini akan menampilkan inside look dari beberapa game yang akan datang di Xbox, PC, dan Game Pass selama beberapa bulan. Sejauh ini, game yang disebut akan tampil adalah Redfall, Forza Motorsport, Minecraft Legends, dan The Elder Scrolls Online.

Penggemar dapat melihat detail dari fitur besar, informasi, dan pengungkapan gameplay dari keempat game itu. Game Rant menyebut Xbox Bethesda Direct Januari ini akan berlangsung selama 45 menit, dengan global reveal khusus dari The Elder Scrolls Online digelar setelahnya.

Microsoft Pastikan Starfield Akan Dapat Showcase Sendiri

Starfield gets its own showcase
Starfield dipastikan dapat showcase tersendiri

Absennya Starfield dari acara ini masih mengundang kekhawatiran penggemar. Game RPG bertema luar angkasa itu sudah ditunda dari waktu rilis 11 November 2022 menjadi paruh pertama 2023. Pihak Xbox menjawab kekhawatiran penggemar melalui lamannya bahwa Starfield akan mendapat showcase sendiri.

Baca juga: Bethesda Pastikan Starfield Tetap Rilis Paruh Pertama 2023

“Untuk mendedikasikan waktu untuk melihat lebih dekat pada Starfield dari Bethesda Game Studios, sebuah acara tersendiri sedang direncanakan,” tulis pihak Xbox.

Diperkirakan showcase standalone itu akan digelar setelah Xbox Bethesda Direct mengingat jadwal rilisnya masih pada paruh pertama 2023. Bethesda tentunya ingin lebih banyak waktu untuk membangun hype dari Starfield melalui promosinya. Diharapkan showcase tersebut akan menampilkan informasi penting dari tanggal rilis dari game besutannya itu.

Meski harus kecewa Starfield harus absen dari Xbox Bethesda Direct Januari ini, showcase tersendiri menjadi kabar baik bagi penggemar yang ingin tahu lebih lanjut dan sudah menantikannya. Terlebih game sci-fi RPG itu akan menampilkan lebih dari 1.000 planet, menandakan bahwa game ini sangat ambisius.

Xbox Bethesda Direct akan digelar Rabu, 25 Januari 2023 pukul 12:00 waktu Pasifik (03:00 WIB) di channel YouTube dan Twitch Xbox dan Bethesda.